Modul ke: EKSISTENSI MANUSIA Fakultas Teknik ABDUL RACHMAN, S.S.,M.Pd.I. Program Studi Teknik Industri www.mercubuana.ac.id
ت ب ار ك اذل ي ب ي د ه ال م كل و ه و ع لى كل شي ء ق د ير اذل ي خ ل ق ال م و ت و ال ح ي اة ل ي ب ل و كم ا ي كم ا ح س ن عم لا و ه و ال ع ز يز ال غ ف ور Maha Suci Allah yang dalam genggaman tangan-nya, (yakni kekuasaan dan pengelolaan-nya semua) kerajaan (di alam raya ini) dan (hanya) dia (sendiri yang) Maha kuasa atas segala sesuatu. Dia yang menciptakan (yakni mewujudkan atau menetapkan adanya) kematian dan kehidupan untuk menguji kamu siapakah di antara kamu yang terbaik amalnya (berupa kerja dan perbuatan di pentas kehidupan), dan Dia maha perkasa lagi maha pengampun (QS. Al-Mulk [67]: 1-2)
Allah SWT membuat sebuah general statement bahwa hidup dan mati diciptakan untuk menguji siapa yang terbaik pekerjaannya, perbuatannya, amalannya. Jadi, kehidupan ini adalah kontes perbuatan antar manusia, dengan Allah dan malaikat sebagai jurinya. Hasil kontes ditentukan dari nilai atau skor yang dikumpulkan oleh manusia selagi berjalan, berlenggaklenggok, melakukan aktivitas di atas panggung catwalk dunia.
dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-ku (QS Adz-Dzariyaat:56) Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh mereka itu sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan ialah surga ada yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridho terhadap mereka dan merekapun ridho kepada-nya. Yang demikian itu adalah balasan bagi orang yang takut kepada Tuhannya (QS Al-Bayyinah:7-8)
Tujuan manusia diciptakan Allah dan berada di dunia adalah untuk menjadi rahmat bagi alam semesta. Arti kata rahmat adalah manusia diturunkan untuk memberikan kasih sayang dan belas kasih kepada alam semesta.
Tujuan setiap individu di dunia adalah Adanya kehidupan yang baik di dunia dan di akhirat. Sukses di dunia dan bahagia di akherat, inilah tujuan setiap orang di dunia. Untuk mencapai itu, maka setiap orang harus mengerjakan amal saleh.
Allah Manusia berfirman: di dunia tidak hidup sendirian. Manusia diciptakan Dan berpasang-pasangan. di antara tanda-tanda Oleh sebab kekuasaan-nya itu, sudah ialah wajar Dia manusia menciptakan yaitu laki-laki untukmu dan perempuan istri-istri membentuk dari jenismu keluarga. sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram, dan dijadikan-nya di antara Apa tujuan kamu manusia rasa kasih berkeluarga? sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (QS Al Ruum:21).
Setelah hidup berkeluarga, maka manusia mempunyai kebutuhan untuk bermasyarakat. Tujuan hidup bermasyarakat adalah keberkahan dalam hidup yang melimpah Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan itu, maka kami siksa meraka disebabkan perbuatannya (QS Al- Araaf:96)
Sesungguhnya Setelah kita bermasyarakat, bagi kaum negeri maka Saba selanjutnya ada tanda kita kekuasaan bernegara. Tuhan Kita merupakan di tempat warga negara kediaman Indonesia. mereka Apa yaitu tujuan dua buah menjadi kebun warga di sebelah negara? kanan dan di sebelah kiri. Makanlah Kita ingin negara olehmu kita dari menjadi rezeki yang negara dianugerahkan yang baik, yaitu Tuhanmu negeri yang dan bersyukur makmur kamu atau setiap kepada-nya. saat mendapatkan Negerimu adalah rezeki negeri yang cukup yang dan baik aman. dan Tuhanmu Bagaimana adalah Tuhan supaya Yang bangsa Maha kita Pengampun. menjadi bangsa Tetapi yang mereka makmur. berpaling, Kita semua maka anak kami bangsa datangkan harus rajin kepada bersyukur. mereka Terhadap banjir setiap yang besar nikmat dan mari kami kita ganti bersyukur. kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi pohon yang berbuah pahit, pohon batal dan sedikit dari pohon Sidr (QS As-Saba:15-16)
Setelah hidup bernegara, tidak dapat terlepaskan dari kehidupan International. Pada saat ini globalisasi telah melanda Indonesia. Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikanmu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal, sesungguhnya orang yang paling mulai di antara kamu disisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenal (QS Al-Hujurat:13)
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Mereka berkata: Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuah kerusakan padanya dan menumpahkandarah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? Tuhan berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. (QS al Baqoroh (2): 30)