BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Berbadan Hukum No. 013/ BH/ KDK / IV/ Tanggal ( PAD ) : 09 April

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. yang Berbadan Hukum No. 013/ BH/ KDK / IV/ Tanggal ( PAD ) :

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PENDAHULUAN BAB I. petani yang lahan pertaniannya masih dalam lingkup PG. Gempolkerep.

BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI. dari sekian banyak koperasi yang terdapat dipropinsi Riau.Koperasi ini bergerak

OLEH ASISTEN DEPUTI TATALAKSANA KOPERASI DAN UKM DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM Bogor, 28 Januari 2016

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN. Koperasi Karya Mandiri Air Molek merupakan koperasi serba usaha (KSU) yang didirikan

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG

BAB II KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) MEDIA DINAS KOMUNIKASI INFORMASI DAN INFORMATIKA (DISKOMINFO) MEDAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Koperasi Karyawan (Kopkar) Cipta Sejahtera PDAM Tirta Moedal Kota

BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI KARYAWAN SEI GALUH. A. Sejarah Singkat Berdirinya Koperasi Karyawan Sei Galuh

BAB III GAMBARAN UMUM KOPERASI. A. Sejarah berdirinya Koperasi Dharma Bhakti Samudra. Balai Pendidikan dan Latihan Pelayaran (BPLP) Semarang pada

BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI PETANI WASIT MERBAU SAKTI. A. Sejarah Berdirinya Koperasi Petani Sawit Merbau Sakti (KPSMS)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Sejarah Singkat Koperasi Rukun Sejahtera

BAB II GAMBARAN UMUM. 2.1 Sejarah Berdirinya KPRI Dwija Jaya Singorojo

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Berdiri KUD Marga Bhakti

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) berdiri tanggal 11

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum Koperasi Karyawan Temprina Sejahtera Mandiri

BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI. belum mendapatkan izin perkoperasian maka pada tahun 1999 barulah berdirinya

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Koperasi merupakan lembaga bisnis dan suatu wadah yang cocok bagi

BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Umum Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Koperasi Simpan Pinjam Sahabat Surya Tegowanu

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 66 TAHUN 2004 TENTANG

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian Koperasi No. 44 dan mendapat

Pembentukan koperasi menurut Undang-Undang no.25 tahun 1992 padal 6 ayat (1) dan (2) adalah sebagai berikut : Koperasi Primer.

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG

BAB II ANALISIS PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS KOPERASI MENURUT UU NOMOR 25 TAHUN 1992 DAN ANGGARAN DASAR

WALIKOTA TASIKMALAYA

FORMULIR PENGESAHAN BADAN HUKUM KOPERASI DATA AKTA PENDIRIAN KOPERASI

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

BUPATI JEMBER PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

b. mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan Dinas sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI. IV.1. Sejarah Singkat KUD Muara Mahat Sejahtera. bedomisili dan berkantor di Desa Muara Mahat Baru Kecamatan Tapung

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BAB III OBJEK PENELITIAN

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kantor Dinas Koperasi Kota Bandung nomor : 518/PAD.16-DISKOP/2001 yang telah

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Berawal dari latar belakang berdirinya PT. Pupuk Sriwidjaja yaitu karena

FORMAT PROPOSAL PERMOHONAN PINJAMAN/PEMBIAYAAN MODAL KERJA SIMPAN PINJAM (PRIMER/SEKUNDER) KEPADA LPDB-KUMKM

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR : 8 TAHUN 2006 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH

BUPATI JEPARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA KABUPATEN JEPARA

mampu menjadi mitra usaha yang terbaik bagi anggotanya.

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 43 TAHUN 2006 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH PASAR KABUPATEN BADUNG

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 559 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN KABUPATEN GARUT

BUPATI SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 7 TAHUN 2003 TENTANG RUKUN TETANGGA (RT) DAN RUKUN WARGA (RW) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

dan produktivitasnya sehingga mampu memenuhi kebutuhan IPS. Usaha

ANGGARAN DASAR KOPERASI FORTUGA

PENGURUS KOPERASI TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENERIMAAN SUMBANGAN PIHAK KETIGA KEPADA DAERAH

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 08 TAHUN 2004 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH PELABUHAN KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH APOTIK SUMBER JAYA KABUPATEN TANGERANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

ANGGARAN DASAR KOPERASI TRISAKTI BHAKTI PERTIWI

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1997 TENTANG BADAN PENGENDALI BIMBINGAN MASSAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 19 TAHUN 2004 TENTANG

PEMERINTAH KOTA BATU

PERATURAN DESA DEMPET KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK NOMOR : 03 TAHUN 2012

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BERDIKARI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 15 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 86 TAHUN 2008 TENTANG

BAB III GAMBARAN UMUM DAN METODE PENELITIAN Gambaran Umum Kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 07 TAHUN 2004 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH PASAR KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 4 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat Daerah dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 26 SERI PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 4 TAHUN 2003 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

BAB II PROFIL KOPERASI SERBA USAHA WIRA KARYA LESTARI SMK HKBP. A. Sejarah Ringkas Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 15 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM BERSUJUD KABUPATEN TANAH BUMBU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

ANGGARAN RUMAH TANGGA YAYASAN GEDHE NUSANTARA BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Koperasi Tani Koperasi Tani Sumber Manis Kota Mojokerto berdiri pada tahun 2007 yang Berbadan Hukum No. 013/ BH/ KDK. 13.32/ IV/ 1999. Tanggal ( PAD ) : 09 April 2007 yang berlokasi di Lingkungan Gunung Anyar RT. 01/ RW. 06 Kelurahan Gunung Gedangan Kecamatan Magersari Kota Mojokerto, tetapi sekarang sudah berpindah lokasi di JL.Pendidikan-Pulo Kulon RT.02/RW.01 Kel.Pulorejo Kec.Prajurit Kulon Kota Mojokerto. Pada awal berdirinya Koperasi Sumber Manis masih dalam sekala kecil tetapi dengan berbagai upayah pengurus dan kerjasama anggota petani, alhamdullillah sampai sekarang Kopersi Sumber Manis sudah bisa mengayomi anggotanya lebih dari cukup. Pengurus dan Pengawas Koperasi Tani Sumber Manis mempunyai 3 pedoman dalam melaksanakan tugas : 1. Memberikan pelayanan yang maksimal bagi anggotanya 2. Transparansi dan keadilan untuk semua anggota 3. Mengedepankan arti sosial dalam menjalankan tugas 5

6 1 2 3 4 5 6 Juara I lomba Koperasi Berprestasi Katagori Kelompok Produsen Tingkat Kota Tahun 2006 Juara Harapan I lomba Koperasi Berprestasi Katagori Kelompok Produsen Tingkat Propinsi Jawa Timur Tahun 2006 Juara I lomba Koperasi Berprestasi Katagori Kelompok Produsen Tingkat Kota Tahun 2008 Juara I Kelas Madya lomba Koperasi Berprestasi dalam Pelaksanaan Program Akselerasi Peningkatan Produktivitas Gula Nasional Jawa Timur Tahun 2008 Juara I lomba Koperasi Berprestasi Katagori Jenis Pemasaran Tingkat Kota Tahun 2009 Juara Harapan I lomba Koperasi Berprestasi Katagori Jenis Pemasaran Propinsi Jawa Timur Tahun 2009 Penghargaan yang pernah diterima : 2.2 Visi dan Misi 2.2.1 Visi Koperasi Tani Sumber Manis Koperasi Tani Sumber Manis adalah Profesional dalam Bidangnya 2.2.2 Misi Koperasi Tani Sumber Manis Meningkatkan profesionalisme kelembagaan, mencukupi kebutuhan anggota petani dalam upaya mensejahterakannya melaksanakan tata niaga gula, menjalin hubungan dengan instansi lainnya, ikut mensukseskan swasembada gula nasional

7 2.3 Struktur Organisasi Koperasi Petani Sumber Manis Rapat Anggota Badan Pengawas Pembina Ketua Jaya Agus Purwanto Sekretaris M.Sholikin Bendahara Kusbiyanto Koordinator Karyawan Bag.Tebang Angkut Bag.Tanaman Bag.Simpan Pinjam Bagian Administrasi Gambar 2.1 Struktur Organisasi Koperasi Tani Sumber Manis

8 Tugas dan wewenang masing-masing bagian yang ada dalam struktur bagian tersebut adalah sebagai berikut : 1. Rapat Anggota Beberapa hal yang ditetapkan dalam rapat anggota antara lain : 1) Menetapkan Anggaran Dasar/ART, 2) Menetapkan Kebijaksanaan Umum di bidang organisasi, manajemen dan usaha Koperasi, 3) Menyelenggarakan pemilihan, pengangkatan, pemberhentian, pengurus dan atau pengawas. 4) Menetapkan Rencana Kerja, Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi serta pengesahan Laporan Keuangan, 5) Mengesahkan Laporan Pertanggung-jawaban Pengurus dan Pengawas dalam melaksanakan tugasnya, 6) Menentukan pembagian Sisa Hasil Usaha, dan 7) Menetapkan keputusan penggabungan, peleburan, dana pembubaran Koperasi. 2. Pembina Melakukan pembinaan atau pelatihan.

9 3. Ketua 1) Memimpin, mengkoordinir, mengawasi pelaksanaan tugas dan operasional karyawan. 2) Mengkoordinasi penyusunan rencana usaha dan anggaran dari masingmasing bagian atau penyusunan rencana usaha dan anggaran yang akan dijalankan dalam kegiatan operasional koperasi. 3) Memimpin rapat pengurus, rapat pengurus dengan Badan Pemeriksa (Pengawas). 4) Bersama dengan kepengurusan membahas dan menyiapkan rencana kerja dan anggaran untuk diajukan kepada Rapat Anggota Tahunan. 5) Memimpin dan mengkoordinir semua kegiatan usaha koperasi. 6) Memberikan keputusan terakhir dalam kepengurusan dan operasional koperasi dengan memperhatikan usul, saran, pertimbangan dari anggota pengurus lainnya. 7) Memberikan pengarahan dan pengawasan terhadap pelaksanaan rencana kerja yang telah digariskan. 8) Melaksanakan dan menanda tangani suarat perjanjian kerjasama dengan pihak luar. 9) Bertanggungjawab kepada kepengurusan (RAT) atas semua kegiatan

10 koperasi. 10) Mengesahkan segala pengeluaran kas koperasi. 11) Mengambil langkah pengamanan uang dan barang koperasi. 12) Mengadakanpemeriksaan langsung nominal uang dan kualitas barang dengan laporan. 4. Badan Pengawas Bagian ini bertugas untuk mengawasi seluruh proses bisnis mulai dari proses operasional sampai dengan administrasi koperasi pada koperasi petani sumber manis. 5. Sekretaris 1) Menyelenggarakan dan memelihara tata organisasi, buku organisasi dan berbagai jenis arsip. 2) Memlihara tata kerja, merencanakan peraturan khusus serta ketentuan organisasi yang lain. 3) Merencanakan kegiatan operasional, bidang ideal meliputi program pendidikan, penyuluhan, pengembangan usaha dan sebagainya. 4) Mengesahakan semua surat dan buku menyangkut bidang kesejahteraan bersama ketua. 5) Menyelenggarakan berbagai kegiatan administrasi organisasi bersama ketua. 6) Bertanggungjawab dalam bidang administrasi organisasi kepada

11 ketua. 7) Mengadakan hubungan, komunikasi sinergi, dalam kepengurusan. 6. Bendahara 1) Merencanakan anggaran pendapatan dan belanja koperasi. 2) Mencari terobosan penggalian dana operasional koperasi. 3) Mengawasi, memelihara kekayaan koperasi. 4) Mengatur, mengawasi segala pengeluaran (biaya) agar tidak melampaui anggaran yang telah ditetapkan. 5) Mempersiapkan data dan informasi keuangan dalam rangka meyusun laporan organisasi baik untuk RAT maupun pada pihak-pihak yang diperlukan. 6) Bersama ketua, manajer menandatangani, mengesahkan bukti pengeluaran kas. 7) Membimbing dan mengawasi perjalanan operasional bidang keuangan dan administrasi barang. 8) Melakukan pemeriksaan secara langsung jumlah uang kas dan persediaan barang atas kesesuaianya dengan catatan. 9) mengambil langkah pengamanan tertentu dalam rangka pencegahan atas kerugian koperasi.

12 10) Atas nama tugasnya bendahara bertanggungjawab kepada ketua 7. Koordinator Bagian ini bertanggung jawab atas pendaftaran kontrak pada koperasi petani sumber manis 8. Bagian Tebang Angkut Membantu petani pada saat proses penebangan tebu. 9. Bagian Tanaman Membantu melakukan penggambaran lahan petani 10. Bagian Pembukuan Melakukan pencatatan seluruh data administrasi pada koperasi sumber manis 11. Bagian Kasir Melayani pencairan dana dan pembayaran kredit 2.4 KerjaSama dengan pihak lain 1) Dinas Koperasi Kota Mojokerto 2) Dinas Pertanian Kota Mojokerto 3) Satuan Kerja Provinsi Jawa Timur 4) Pabrik Gula Gempolkerep 5) Bank Jatim 6) Bank Syariah Mandiri 7) Koperasi Usaha Bersama Rosan Kencana Jawa Timur 2.5 Beberapa Pelatihan yang dilakukan oleh Koperasi Petani Sumber Manis

13 Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi anggota, pengurus dan karyawan, sehingga mereka dapat memberikan sumbangan yang efektif bagi perkembangan koperasi. No Uraian 1 Pelatihan Pengurus : Manajemen Audit Koperasi Manajemen Kepemimpinan Manajemen Akutansi Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2 Pelatihan Karyawan : Administrasi Keuangan Laporan Keuangan Manajemen Simpan Pinjam 3 Pelatihan Anggota : Pembibitan Tebu Varietas Baru Pemantapan Petani Tebu Tabel 2.1 Pelatihan pengurus koperasi 2.7 Kondisi Perusahaan Kondisi Koperasi Tani Sumber Manis saat ini baik dan mengalami banyak kemajuan. Hal ini terbukti dari semakin meningkatnya pendapatan dari koperasi dan bertambahnya anggota yang bergabung menjadi anggota Koperasi Tani Sumber Manis. Meski demikian Koperasi Tani Sumber Manis terus melakukan berbagai upaya untuk terus meningkatkan kesejahteraan para anggotanya hal ini diwujudkan dengan melakukan pelatihan terhadap anggota dan karyawan Koperasi Tani Sumber Manis.

14 Seiring berkembangnya koperasi petani sumber manis, timbul beberapa masalah yang terjadi pada Koperasi Tani Sumber Manis. Kendala yang ada terjadi salah satunya pada bagian Koordinator. Bagian Koordinator merupakan bagian yang akan saya bantu menyelesaikan masalahnya pada kerja praktek saya di Koperasi Tani Sumber Manis. Bagian Koordinator merupakan bagian yang menangani keseluruhan mengenai pendaftaran kontrak pada Koperasi Tani Sumber Manis. Kendala yang dihadapi pada bagian ini adalah kurang baiknya pengelolahan data keuangan, sehingga sering sekali terjadi permasalahan yang terjadi pada bagian ini. Permasalahan seperti kehilangan data atau terdapat data ganda (Redudansi) sangat sering terjadi. Akibatnya tidak hanya mengganggu proses bisnis Koperasi Tani Sumber Manis akan tetapi juga mengakibatkan Koperasi Tani Sumber Manis sering merugi.