BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya. Serta mengunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. disusun oleh peneliti untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan

BAB III METODE PENELITIAN. angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang betul dan mudah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, yakni penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan angka-angka dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN. yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif deskriptif yaitu,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peneliti akan menggunakan penelitian kuantitatif korelasional. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dibuat secara sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang. betul-betul dan mudah diikuti secara mendasar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numeric

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengkaji tentang hubungan sense of humor dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian kuantitatif, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan locus of control dengan stres kerja karyawan CV. Duta Malang. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan skala dan

BAB III METODE PENELITIAN. empiric mengenai hubungan dalam masalah tersebut. Rancangan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti. Angka-angka yang terkumpul sebagai hasil penelitian kemudian

BAB III METODE PENELITIAN. numerical (angka) yang diolah dengan metoda statistika. Pada dasarnya,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti untuk melakukan penelitianya. Penelitian ini berangkat dari adanya permasalahan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2006:12). hubungan Academic Self Concept dan Konformitas Terhadap Teman Sebaya

BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang bermanfaat untuk meningkatakan mutu suatu hal yang menarik minat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasional. Penelitian ini menghubungkan antara variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan korelasi non intervensi yaitu suatu penelitian yang dirancang untuk

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian agar peneliti memperoleh data yang tepat dan sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN. bisa dikatakan sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala

BAB III METODE PENELITIAN. data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang diikuti oleh peneliti untuk melakukan penelitiannya, penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh data yang tetap sesuai dengan karakteristik dan tujuan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Ghony rancangan penelitian adalah strategi suatu penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah model korelasional (Newman, 2000). Maksud korelasional dari

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. dibuat secara sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada

BAB III METODE PENELITIAN. karena analisisnya menggunakan data-data numerikal yang kemudian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan oleh penelitian dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan tiga variable dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif deskriptif korelasional. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikategorikan sebagai jenis penelitian kuantitatif karena data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penerapan metode penelitian, yang digunakan adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini tidak

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. korelasional yaitu korelasi product moment dari Pearson.Menurut Arikunto

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam rancangan penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif, seperti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengambilan Sampel, (D) Metode Pengumpulan Data, (E) Validitas dan. Reliabilitas Alat Ukur, (F) Metode Analisis Data.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Jenis. fenomena secara detail (Yusuf, 2014:62).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan komparasi, yaitu penelitian yang menekankan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan dari hasilnya (Arikunto 2006). Sedangkan dilihat dari tujuannya, penelitian ini bersifat korelasional, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel lainnya. Dengan demikian penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif korelasional. Dalam penelitian ini variabel yang ingin diketahui adalah hubungan dukungan orangtua dan motivasi belajar dengan prestasi belajar pada siswa kelas VII MTs Al Hidayah Karangploso. B. Identifikasi Variabel Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2012). Menurut Sutrisno Hadi (Arikunto, 2006) menjelaskan bahwa variabel adalah gejala yang bervariasi. Gejala adalah objek penelitian sehingga variabel adalah objek penelitian yang bervariasai. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tiga variabel yaitu variabel bebas (variabel independen), variabel intervening dan variabel 37

38 terikat (variabel dependen). Adapun identifikasi variabel dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Variabel Bebas (X) : Dukungan Orangtua 2. Variabel Intervening : Motivasi Belajar 3. Veriabel terikat (Y) : Prestasi Belajar C. Definisi Opeasional Definisi operasional dimaksudkan untuk menghindari salah pengertian, sehingga variabel yang diteliti perlu didefinisikan secara operasional sesuai tujuan penelitian. Definisi operasional bukan definisi secara konseptual atau sinonim, tetapi merupakan gambaran dari karakterisitik yang diamati atau diukur. Berikut adalah definisi dari variabel-variabel utama dalam penelitian: 1. Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk angka maupun huruf. Prestasi belajar bisa dijadikan cerminan sebagai hasil kemampuan siswa dalam meyerap pelajaran yang telah disampaikan oleh para pendidik. Adapun indikator dari prestasi belajar siswa adalah dengan menggunakan nilai rata-rata raport siswa MTs Al-Hidayah kelas VII semester ganjil tahun akademik 2014-2015 2. Dukungan Orangtua Dukungan orangtua adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan oleh orang-orang terdekat yang menjalin hubugan akrab dengan

39 individu. Dukungan Orangtua tersebut terbagi menjadi empat bagian yakni berupa dukungan instrumental, dukungan emosional, dukungan informasi dan dukungan penilaian. Empat jenis dukungan inilah yang dijadikan patokan agar keluarga khususnya orangtua bisa memberikan dukungan kepada anak, baik secara verbal maupun nonverbal. 3. Motivasi Belajar Motivasi belajar adalah dorongan yang mampu memberikan banyak pengaruh terhadap belajar dengan meningkatkan energy siswa, menetapkan tujuan yang akan dicapai, meningkatkan keinginan, menyusun strategi belajar yang efektif, dan mencari bantuan ketika menghadapi kesulitan. D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2012). Populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam lain. Populasi juga bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh obyek/subyek tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs Al Hidayah Karangploso yang berjumlah 136 siswa yang terbagi dalam beberapa kelas yaitu:

40 Tabel 1 Jumlah Siswa Kelas VII MTs Al Hidayah Tahun Ajaran 2014/2015 Kelas Jumlah Kelas A 26 Kelas B 37 Kelas C 36 Kelas D 37 Total 136 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasinya besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul mewakili (Sugiyono, 2012). Adapun pedoman yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel yang akan diambil, apabila subjek kurang dari dari 100, maka lebih baik diambil semua, akan tetapi jika jumlah subjeknya besar maka jumlah sampel yang diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih, tergantung dari: a. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, dana, dan tenaga. b. Sempit uasnya wilayah pengamatan dari subjek, karena hal itu menyangkut banyak sedikitnya dana. c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti.

41 Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah random sampling atau sampel acak. Alasan menggunakan sampel random adalah menerapkan asas tanpa pilih-pilih, sehingga seiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel penelitian. Dalam penelitian ini sampel diambil dari populasi siswa kelas VII MTs Al Hidayah Karangploso. Besar sampel yang peneliti ambil adalah sebesar 44% dari 136 siswa, yaitu 60 siswa. E. Metode Pengumpulan Data Sesuai dengan tujuan penelitian ini, peneliti menjawab semua masalah dan tujuan yang telah ditetapkan, maka dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan metode sebagai berikut: 1. Angket (Kuesioner) Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar diwilayah yang luas (Sugiyono, 2012). Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah dukungan orangtua dan motivasi belajar yang disusun berdasarkan indikatorindikator yang digunakan untuk mengetahui dukungan orangtua dan motivasi belajar siswa.

42 2. Metode Observasi Sutrisno Hadi (dalam Sugiyono, 2012) menyatakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu program yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Observasi mempunyai cirri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Wawancara dan kuesioner selalu berhubungan atau berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga pada objek-objek alam yang lain. 3. Dokumentasi Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya seseorang (Sugiyono, 2012). Metode ini digunakan untuk memperoleh data peneliti untuk melihat transkip nilai raport dari hasil prestasi belajar siswa. F. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2006). Dalam penelitian ini ada dua instrument, yaitu instrument dukungan orangtua dan instrument motivasi belajar. Adapun metode untuk menganalisa data yang berasal dari angket harus memiliki peringkat 1 sampai dengan 4, oleh karena itu peneliti memberikan skor pada

43 pertanyaan favorable dengan setiap jawaban yang telah diisi dengan ketentuan sebagai berikut: Tabel 2 Skor skala Likert Jawaban Skor Favourable Skor Unfavourable Sangat Setuju (SS) 4 1 Setuju (S) 3 2 Tidak Setuju (TS) 2 3 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4 Adapun Blue Print dari instrument dukungan orangtua dan instrument motivasi belajar adalah sebagai berikut: Tabel 3 Blue Print Dukungan Orangtua No Aspek Pernyataan Jumlah Favoraub Unfavourable le 1 Dukungan 1, 9 5, 11 4 Emosional 2 Dukungan 2, 12 6, 10 4 Penghargaan 3 Dukungan 3, 13 7, 15 4 Instrument 4 Dukungan 4, 14 8, 16 4 Informatif Jumlah 8 8 16

44 Tabel 4 Blue Print Motivasi Belajar No Aspek Pernyataan Jumlah Favourab le Unfavourabl e 1 Tanggung Jawab 3, 8 12, 18 4 Pribadi 2 Mempunyai tugas 22, 6 17, 26 4 yang moderat 3 Memiliki Standart 11, 19 5, 10 4 Nilai 4 Bekerja Kreatif 1, 9 14, 20 4 5 Berusaha mencapai 13, 21 2, 23 4 cita-cita 6 Melakukan sesuatu 4, 27 15, 25 4 dengan baik 7 Mengadakan Antisipasi 16, 24 7, 28 4 Jumlah 28 Berdasarkan skala tersebut menunjukkan semakin tinggi skor yang diperoleh berarti semakin tinggi dukungan orangtua dan motivasi belajar yang dimiliki siswa. Skala pernyataan favourable merupakan pertanyaan yang berisi hal-hal positif mengenai objek sikap. Pernyataan yang berisi hal-hal negativ yakni yang tidak mendukung atau kontra terhadap objek yang hendak diungkap. Pilihan ditengah atau netral tidak dipergunakan dalam angket ini sebab peneliti ingin mengetahui permasalahan responden yang akan ditanyakan.

45 G. Prosedur Penelitian 1. Kelengkapan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu meminta surat izin penelitian dari Fakultas Psikologi yang ditujukan kepada Kepala Sekolah MTs Al-Hidayah Donowarih Karangploso. 2. Pelaksanaan Penelitian Dalam penelitian ini mengguakan sampel sebanyak 60 orang. Pengumpulan data untuk melihat tingkat dukungan orangtua dan motivasi belajar pada siswa dilakukan dengan menyebarkan skala dukungan orangtua dan motivasi belajar yang telah diteruji reliabilitasnya. H. Validitas dan Reliabilitas Dalam pembuatan skala tidak terlepas dari uji validitas dan realibilitas. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah skala psikologi tersebut mempu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan yang akan diukur. 1. Validitas Menurut Azwar (2007) validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrument pengukuran dalam melakukan fungsi ukurnya. Valid tidaknya suatu alat ukur tergantung pada mampu tidaknya alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki.

46 Seleksi aitem dalam penelitian ini dilakukan dengan menguji validitas. Uji validitas tersebut dilakukan dengan menggunakan kriteria dalam, yaitu dengan menguji korelasi antara skor aitem dengan skor total. Uji validitas alat pengumpul data dilakukan dengan menggunakan program SPSS for windows versi 16.0. Setelah dianalisa terdapat beberapa aitem yang gugur atau tidak valid. Disini, peneliti menetapkan bahwa aitem yang diterima adalah aitem yang mempunyai daya beda kurang dari 0,3 menunjukkan aitem tersebut memiliki ukuran yang rendah. Adapun standart yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,2 dengan menggunakan panduan SPSS 16.0. Dari hasil uji validitas skala dukungan orangtua sebanyak 16 aitem yang diajukan kepada 63 siswa, terdapat 9 aitem yang dinyatakan valid dan 6 aitem yang dinyatakan gugur atau tidak valid. Perincian aitem yang valid dan tidak valid dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5 Hasil Uji Validitas Skala Dukungan Orangtua No Aspek Pernyataan Jumlah Favorabel Unfavorabel Item Gugur 1 Dukungan 9 5 2 2 Emosional 2 Dukungan 2, 12 10 1 3 Penghargaan 3 Dukungan 3, 13 15 1 3 Instrument 4 Dukungan 14-3 1 Informatif Jumlah 9

47 Dilihat dari hasil uji validitas skala motivasi belajar sebanyak 28 aitem yang diajukan kepada 63 siswa, terdapat 15 aitem yang dinyatakan valid dan 13 aitem yang dinyatakan gugur atau tidak valid. Perincian aitem yang valid dan tidak valid dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 6 Hasil Uji Validitas Skala Motivasi Belajar No Aspek Pernyataan Jumlah Favorabel Unfavorab Item Gugur el 1 Tanggung Jawab 3 12 2 2 Pribadi 2 Mempunyai tugas 22 26 2 2 yang moderat 3 Memiliki Standart - 10 3 1 Nilai 4 Bekerja Kreatif 1-3 1 5 Berusaha mencapai 13, 21 2, 23-4 cita-cita 6 Melakukan sesuatu 27-3 1 dengan baik 7 Mengadakan 16, 24 7, 28-4 Antisipasi Jumlah 15 2. Reliabilitas Menurut Azwar (2007) reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur memiliki keajegan hasil, suatu hasil pengukuran dikatakan baik jika dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama. Untuk mencari R alat ukur keberanian mengungkapkan pendapat dengan menggunakan rumus alpha Cronbach. Rumus ini didasarkan pada pertimbangan bahwa rumus alpha ini digunakan untuk mencari

48 reliabilitas instrument yang skornya bukan 1 dan 0. (Arikunto, 2006). Rumus alpha tersebut sebagai berikut: r 11 = Keterangan: r 11 k b2 t2 = reliabilitas instrumen = banyaknya butir pertanyaan/banyaknya soal = jumlah varians butir = jumlah varian total Pada penelitian ini koefisien realibitas dari skala yang dilakukan dengan bantuan SPSS SPPS versi 16.0. Adapun hasil output skala dukungan orangtua yaitu 0,748. Hal ini menunjukkan bahwa dari hasil output menunjukkan kurang lebih hanya 1,7% variasi skor skala tersebut menunjukkan error, jadi variasi skor yang tidak error dalam pengukuran sekitar 98,3%. Berikut adalah perincian data koefisien reliabilitas dalam bentuk tabel: Tabel 7 Hasil SPSS Uji Relibilitas Dukungan Orangtua Cronbach s Alpha N of Items.748 9 Sedangkan hasil output skala motivasi belajar yaitu 0,690. Hal ini menunjukkan bahwa dari hasil output menunjukkan kurang lebih hanya 3,3% variasi skor skala tersebut menunjukkan error, jadi variasi skor yang tidak error dalam pengukuran sekitar 96,7%.

49 Berikut adalah perincian data koefisien reliabilitas dalam bentuk tabel: Tabel 8 Hasil SPSS Uji Relibilitas Motivasi Belajar Cronbach s Alpha N of Items.690 15 I. Metode Analisis Data Teknik analisis data merupakan langkah yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian. Tujuan adalah untuk mendapat kesimpulan dari hasil penelitian. Analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis kuantitatif yaitu analisis yang bentuk angka atau tabel dinyatakan dalam satuan-satuan tertentu yang mudah diklasifikasikan. Perhitungan norma dilakukan untuk melihat dukungan orangtua dan motivasi belajar siswa sehingga dapat diketahui tingkatannya apakah tinggi, sedang atau rendah. rumus perhitungan norma dapat dicari dengan menghitung terlebih dahulu nilai meam dan standart deviasi dari masingmasing data. Dengan rumus: Keterangan : M = Mean

50 X f N SD = Nilai Responden = Frekuensi = Jumlah Responden = Standart Deviasi Skor yang didapat kemudian ditafsirkan dan diklasifikasikan. Adapun pengklasifikasiannya dalam tabel sebagai berikut: Tabel 9 Standart Pengkategorisasian Kategori Kriteria Rendah X (M + 1 SD) Sedang (M + 1 SD) X (M + 1 SD) Tinggi (M + 1 SD) Sedangkan untuk mengetahui tingkat prestasi belajar siswa apakah tinggi, sedang atau rendah menggunakan acuan patokan yang sudah ditentukan. Penilaian acuan patokan adalah suatu penilaian yang membandingkan prestasi belajar siswa dengan suatu patokan yang telah ditetapkan, dalam melakukan penilaian ini harus mengacu pada suatu kriteria pencapaian tujuan pengajaran yang telah dirumuskan dan ditetapkan. Nilai yang diperoleh siswa dihubungkan dengan tingkat pencapaian penguasaan siswa tentang materi pengajaran sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah ditentukan sebagai berikut:

51 Tabel 10 Standart Acuan Patokan Kurikulum 2013 Predikat Nilai Kompetensi Sikap Pengetahuan Keterampilan A 4 4 Sangat Baik A- 3,66 3,66 B+ 3,33 3,33 Baik B 3 3 B- 2,66 2,66 C+ 2,33 2,33 Cukup C 2 2 C- 1,66 1,66 D+ 1,33 1,33 Kurang D 1 1 Untuk menganalisis hubungan antara variabel dukungan orangtua, motivasi belajar dan prestasi belajar maka rumus yang digunakan dalam menganalisis hubungan ketiga variabel tersebut adalah menggunakan product moment dari pearson. Dengan rumus sebagai berikut: r Keterangan : rxy X Y X = Koefisien korelasi antara x dan y = Skor item = Skor total = Jumlah skor butir

52 Y X2 Y2 = Jumlah skor total = Jumlah kuadrat butir = Jumlah kuadrat total XY = Jumlah perkalian skor butir dengan skor total N = Jumlah responden Selanjutnya, untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antara variabel independen (dukungan orangtua) terhadap variabel dependen (prestasi belajar) dan pengaruh tidak langsung memlalui variabel intervening (motivasi belajar) maka digunakan analisis regresi. Variabel intervening merupakan variabel yang fungsinya menghubungkan antara variabel independen dengan variabel dependen. Untuk melihat posisi variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Motivasi Belajar Dukungan Orangtua Prestasi Belajar Gambar 1 Hubungan langsung dan tidak langsung Penjelasan gambar diatas adalah dukungan orangtua dapat berpengaruh langsung terhadap prestasi belajar maupun tidak langsung melalui variabel motivasi belajar. Artinya semakin tinggi dukungan orangtua maka motivasi belajar siswa juga akan meningkat sedangkan jika

53 motivasi belajar siswa semakin rendah maka prestasi belajar siswa juga akan menurun. Berdasarkan gambar diatas, diajukan hubungan berdasarkan teori bahwa dukungan orangtua mempunyai hubungan langsung dengan prestasi belajar. Namun dukungan orangtua juga mempunyai hubungan tidak langsung melalui variabel motivasi belajar, kemudian hubungannya dengan prestasi belajar. Total hubungan variabel independen ke variabel dependen sama dengan hubungan langsung kedua variabel ditambah hubungan tidak langsung antara variabel independen ke variabel intervening yang dalam penelitian ini ada satu variabel intervening (motivasi belajar) dikalikan dengan koefisien jalur hubungan variabel intervening ke variabel dependen. Konsep persamaan tersebut dapat pada tabel bawah ini: Tabel 11 Model persamaan hubungan langsung dan tidak langsung No Jenis Pengaruh Persamaan 1 Hubungan langsung dukungan orangtua ke prestasi belajar p1 2 Hubungan tidak langsung dukungan orangtua ke motivasi p2 x p3 belajar ke prestasi belajar 3 Total hubungan dukungan orangtua ke prestasi belajar p1 + (p2 x p3) Hubungan langsung terjadi jika suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya tanpa ada variabel ketiga yang menghubungkan kedua variabel tersebut. Sedangkan hubungan tidak langsung terjadi jika ada variabel lain (ketiga) yang menjadi perantara antara kedua hubungan variabel tersebut.