PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN AIR PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA KELOMPOK A

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP LAMBANG BILANGAN 1-5 MELALUI BERMAIN KONSTRUKTIF BALOK SUSUN PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BANYAK SEDIKIT PADA ANAK KELOMPOK A. Heni Fitriyani Dewi Komalasari

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE BATIK PADA ANAK USIA DINI

PENINGKATAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI BERMAIN REMI TEMATIK PADA ANAK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN ABACUS ANGKA USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENJEPIT KERTAS KARTON PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN DI KELOMPOK BERMAIN STAR KEDIRI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYEBUTKAN LAMBANG BILANGAN MELALUI BERMAIN KEPIK ANGKA PADA KELOMPOK B. Angelia Putri Handini Setyawati Dewi Komalasari

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN LOMPAT TALI KARET PADA ANAK KELOMPOK A

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGELOMPOKKAN BENDA MELALUI BERMAIN KEPINGAN GEOMETRI DI KELOMPOK A. Dyah Ayu Anggraini Dewi Komalasari

MENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF VOKAL MELALUI BERMAIN PUZZLE PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

Yayuk, Meningkatkan kemampuan mengenal warna melalui bermain boneka tangan pada anak kelompok A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI KEGIATAN MENCETAK PADA ANAK USIA 3 4 TAHUN

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN PLAY DOUGH PADA KELOMPOK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENJUMLAH MELALUI MEDIA BUAH ASLI PADA KELOMPOK B

Peningkatan Kemampuan Mengenal Warna Melalui Bermain Edukatif Balok Warna Pada Anak usia 3-4 tahun Di Kelompok Bermain Tunas Bangsa

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS KEGIATAN FUN COOKING UNTUK ANAK USIA 3-4 TAHUN

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Melalui Media Gelang Karet Pada Anak Kelompok A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN BOLA PADA ANAK KELOMPOK A. Sokhibah Dewi Komalasari

PENINGKATAN KEMAMPUAN LITERASI MELALUI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN FLANEL DI KELOMPOK B. Lila Hudaya Sri Widayati

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA ANAK KELOMPOK A

PENINGKATANKEMAMPUANMOTORIK KASAR DENGANPERMAINAN LARI KARUNG KREATIF PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK ASESORIS PADA KELOMPOK B USIA 3-4 TAHUN. Sri Rahayu Nurhenti Dorlina Simatupang

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN 1-10 MELALUI BERMAIN MEDIA FLANEL ANGKA PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGURUTKAN BENDA BERDASARKAN UKURAN MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMEDIA LEGO PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK A

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGELOMPOKKAN BENDA BERDASARKAN UKURAN MELALUI MEDIA MANIK-MANIK PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK BILANGAN 1-5 MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA JARI PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN AL MUSTOFA GEMEKAN SOOKO MOJOKERTO

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

Siti Zulaikhah Nurhenti Dorlina Simatupang

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENERAPKAN MEDIA STIK ANGKA PADA KELOMPOK B

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERANGKAI HURUF MENJADI KATA MELALUI MEDIA KOTAK ALFABET PADA KELOMPOK B

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI PERMAINAN KANTONG ANGKA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG HURUF VOKAL PADA ANAK TK KELOMPOK A DI PAUD KUNCUP MELATI TANGUNAN MOJOKERTO MENGGUNAKAN MEDIA DADU FLANEL

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEREMAS KERTAS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Bermain Bombik Modifikasi Pada Anak Kelompok Bermain

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN MENCETAK UBI JALAR DI KELOMPOK B

PEMANFAATAN MEDIA BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 3-4 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK BERMAIN USIA 3-4 TAHUN

Oleh : VIONA NENO LORENZA NPM :

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI OUTDOOR LEARNING BERMEDIA LINGKUNGAN ALAM PADA ANAK KELOMPOK A

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok A di TK Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan 1-10 Melalui Bermain Bowling dan Kartu Bergambar Pada KelompokA TK Kusuma Bangsa Plandaan Jombang

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA ANAK DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA DI KB ABC BLORONG

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN BOWLING PADA ANAK KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI MEDIA MANIK BOMBIK PADA KELOMPOK TK B

PENGARUH PENERAPAN MEDIA FLASHCARD TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL WARNA PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

Peningkatan Kemampuan Matematika Anak Usia Dini Melalui Permainan Jam Pintar di Taman Kanak - Kanak Pembina Kec. Bangkinang Kota

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING PADA ANAK KB

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI STRATEGI QUESTION STUDENTS HAVE DI KELAS IV SDN 03 DURIAN TINGGI KABUPATEN 50 KOTA

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN BOLA WARNA PADA ANAK KELOMPOK A TK TUNAS KRAS KABUPATEN KEDIRI

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD.

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN MELOMPAT BENTUK PADA KELOMPOK A

IMPROVED ABILITY OBSERVING OBJECTS GROWTH THROUGH OBSERVATION SEEDS GREEN BEAN GROUP B TK DHARMA WANITA 01 JOHO KALIDAWIR TULUNGAGUNG

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI BENDA REALIA

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN METODE GUIDED DISCOVERY PADA ANAK KELOMPOK B TK SALAFIYAH PLERET BANTUL

PENERAPAN METODE BERCERITA MELALUI STORY READING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI

PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS ANAK USIA DINI MELALUI METODE DEMONSTRASI DI TAMAN KANAK-KANAK TRI BINA PAYAKUMBUH

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI MEDIA PASIR PADA ANAK KELOMPOK A TK KYAI HASYIM

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR ANAK KELOMPOK A

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGARUH BERMAIN BOLA WARNA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK A

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-20 MELALUI MEDIA KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH 21 PREMULUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

Pengaruh Media Menara Angka Terhadap Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Kelompok A

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN LINGKARAN ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK QATRINNADA KECAMATAN KOTO TANGAH PADANG

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah satu penelitian


MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KOSAKATA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG BERMEDIA FLASH CARD PADA ANAK KELOMPOK A

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD FKIP UNP Kediri

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan

PENINGKATAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA MELALUI MEDIA KANTONG AJAIB USIA 4-5 TAHUN DI PAUD SEJAHTERA

PENGARUH BERMAIN BOLA WARNA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program studi PG PAUD FKIP UNP Kediri.

Meningkatkan Kemampuan Mengenal KonsepBilangan 1-5 Pada Usia 3-4 Tahun Melalui Media Kancing Baju

PENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VII F SMP 1 BANGUNTAPAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN AMBIL-SUSUN DI PLAY GROUP

Disusun Oleh: NENYATI DESY PUTRIYANTO A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK/RA CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI KEGIATAN BERMAIN PASIR HARTA PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN PAUD-IT NUURUL FIKRI TRENGGALEK

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Artikel Penelitian. Disusun oleh MAHMUDAH NPM:

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan Dengan Metode Bermain Lempar Gelang

PENINGKATAN MOTORIK HALUS MELALUI MEMBATIK DENGAN MEDIA TISSU TK PERTIWI KEDUNGWARU BLORA

Peningkatan Motivasi Belajar IPA Siswa Melalui Model Pembelajaran Index Card Match Kelas VI Di SDN 35 Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), dari namanya sudah

Transkripsi:

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN AIR PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN Asmaul Khusnah Dewi Komalasari PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Surabaya Jalan. Teratai No. 4 Surabaya (asmaulkhusnah245@yahoo.com).(dewikomalasari.satmoko@yahoo.com) Abstract : This study uses a classroom action research. The purpose of this study was to determine the increase in the ability to know the color of the child through play water. The subjects were children PAUD Melati totaling 17 children. The results showed an increase in children's ability to recognize colors 90 % based on the evaluation of the results of the first cycle and second cycle. Keywords : Recognize colors, Water play, Early childhood Abstrak: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya peningkatan kemampuan mengenal warna anak melalui bermain air. Subjek penelitian adalah anak PAUD Melati yang berjumlah 17 anak. Hasil penelitian menujukkan adanya peningkatan kemampuan mengenal warna anak 90% berdasarkan evaluasi hasil dari siklus I dan siklus II. Kata kunci : Mengenal warna, Bermain air, Anak usia dini Salah satu lingkup perkembangan yang harus dicapai pada tingkat pencapaian perkembangan anak usia 4-5 tahun adalah kemampuan kognitif yang terdiri dari pengetahuan umum dan sains, konsep bentuk, warna, ukuran dan pola, konsep bilangan dan lambang bilangan. Kemampuan ini dapat dilihat dari kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan, menghitung pada batas tertentu bahkan mengenal penambahan dan pengurangan secara sederhana. Oleh sebab itu kemampuan dasar matematika perlu dirangsang dan dikembangkan sejak dini. Berdasarkan pengamatan di lapangan, permasalahan yang dihadapi di PAUD Melati atau anak usia 3-4 tahun yaitu banyak anak yang belum bisa meningkatkan kemampuan mengenal warna, hal ini terlihat ketika guru bertanya secara individu maupun kelompok tentang salah satu warna primer ditanyakan anak masih terlihat bingung untuk menjawab. Keadaan ini disebabkan karena pada kegiatan pembelajaran sebelumnya yang dilaksanakan oleh peneliti, metode mengajar yang digunakan adalah metode demonstrasi dalam kegiatan bermain air, peneliti mendemonstrasikan bagaimana cara menyebutkan, mengurutkan dan mengelompokkan warna dan menceritakan bermain air, kemudian peneliti mengajukan pertanyaan kepada anak untuk menjawab menyebutkan 3 warna merah, kuning, biru. Permasalahan lain yang menyebabkan rendahnya kemampuan kognitif pada PAUD adalah ketika dalam kegiatan belajar guru kurang memberikan kesempatan pada anak untuk melakukan kegiatan tersebut secara aktif, sehingga tujuan belajar pada kemampuan mengenal warna pada aspek menyebutkan, mengurutkan, mengelompokkan berdasarkan warna tidak tercapai dengan maksimal. Maka untuk mengatasi permasalahan tersebut akan dilakukan dengan proses pembelajaran menggunakan kegiatan yang berbeda dari sebelumnya. Pada penelitian ini menggunakan kegiatan bermain air. Peneliti memilih bermain air karena bermain air 1

Khusnah, Peningkatkan Kemampuan Mengenal Warna Melalui 2 tersebut akan memberikan kesempatan pada anak untuk melaksanakan bermain sambil belajar sesuai dengan instruksi dari guru, anak mampu menyebutkan, mengurutkan, mengelompokkan berdasarkan warna sehingga kegiatan bermain akan lebih menarik dan tujuan belajar yang diharapkan dapat tercapai dengan maksimal. Berdasarkan uraian diatas, peneliti perlu melakukan penelitian pada peningkatan kemampuan mengenal warna anak melalui bermain air pada anak usia 3-4 Tahun di PAUD Melati Kampungbaru Plandaan Jombang. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan kemampuan mengenal warna melalui bermain air pada anak usia 3-4 Tahun di Kelompok Bermain Melati. Pemecahan masalah adalah menyampaikan tujuan pembelajaran, memperhatikan penjelasan guru,membimbing dalam kegiatan bermain air. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan peningkatan kemampuan mengenal warna melalui bermain air pada anak usia 3-4 tahun di Kelompok bermain Melati Kampungbaru Plandaan Jombang. Kemampuan mengenal warna dapat diteluri dari kaidah ilmu fisika dan ilmu bahan. Warna menurut sudut pandang ilmu fisika adalah sifat cahaya yang bergantung dari panjang gelombang yang dipantulkan dari benda tersebut Nugraha dan Dwiyana (2007:5,34). Sedangkan menurut Suyadi dan Ulfa (2011:91) Bermain adalah kegiatan bermain sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Sedangkan kegiatan bermain air adalah anak menyebutkan warna, anak mengurutkan warna, anak mengelompokkan berdasarkan warna. Pada penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu yaitu Sukinten (2014), tentang peningkatkan kemampuan mengenal warna dengan bermain edukatif balok warna pada anak usia 3-4 Tahun di kelompok bermain Tunas Bangsa Plabuhan memiliki relevansi dengan penelitian ini. Penelitian tersebut menjelaskan bahwa melalui bermain edukatif balok warna pada anak usia dini lebih meningkat. Kesamaan dari penelitian ini adalah penerapan warna pada anak usia dini mengunakan jenis dan pendekatan penelitian yang sama yaitupenelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk memperbaiki atau merubah proses pembelajaran. dsederhana namun menggunakan media yang berbeda. Kesamaan lainnya adalah peneltian ini menggunakan jenis dan pendekatan penelitian yang sama yaitu penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan utuk memperbaiki atau merubah proses pembelajaran Memang ada perbedaan metode yang digunakan dengan penelitian yang dipaparkan diatas, tetapi walaupun berbeda, obyek dan fokus permasalahan berbeda penelitian terdahulu dapat dijadikan acuan METODE Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yaitu sebuah kajian ilmiah dari suatu penelitian yang dilakukan oleh orangorang yang terlibat di dalamnya (guru, peserta didik, kepala sekolah) dengan menggunakan metode refleksi diri dan bertujuan untuk melakukan perbaikan di berbagai aspek pembelajaran (Suyadi, 2010:21). Bisa juga dikatakan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan (Arikunto, 2010:130). Penetapan jenis penelitian ini didasarkan pada tujuan bahwa peneliti ingin mengetahui peningkatan kemampuan mengenal warna di Kelompok Bermain Melati. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini secara garis besar dilaksanakan dalam empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi (Arikunto, 2010:137). Hubungan antara keempat komponen tersebut menunjukkan sebuah siklus atau kegiatan berulang. Siklus inilah yang sebetulnya menjadi salah satu ciri utama dari penelitian tindakan kelas. Dengan demikian, penelitian tindakan kelas tidak terbatas dalam satu kali intervensi saja, tetapi berulang hingga mencapai ketuntasan yang diharapkan (Arikunto, 2010).

Khusnah, Peningkatkan Kemampuan Mengenal Warna Melalui 3 Lokasi penelitian ini bertempat di PAUD Melati Kampungbaru Plandaan Jombang. Subjek penelitian adalah anak PAUD Melati yang berjumlah 17 anak tahun pelajaran 2014/2015 yang terdiri dari 8 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Dipilih di PAUD Melati dikarenakan berdasarkan hasil observasi di kelas banyak anak yang belum bisa peningkatkan kemampuan mengenal warna primer, yaitu merah, kuning, biru. Teknik pengumpulan data berupa dokumentasi dan pengamatan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif. Analisis data merupakan usaha memilih, memilah, membuang dan menggolongkan data. Tehnik analisis data berlangsung dari awal penelitian yaitu mulai dari pengamatan, perencanaan, tindakan, pelaksanan tindakan, sampai refleksi terhadap tindakan. Beberapa data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data hasil pengamatan aktivitas guru dan aktivitas anak terhadap penerapan bermain air. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis. Alat yang digunakan untuk mengamati aktivitas guru dan aktivitas anak berupa skor. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah jikalau hasil dari siklus I mencapai 75% dari jumlah anak (17 anak) memperoleh bintang tiga dari segi kemampuan mengenal konsep bilangan. Jika nilai rata-rata kemampuan mengenal warna belum tercapai pada siklus I maka penelitian ini berlanjut pada siklus ke II. Namun jika indikator keberhasilan telah mencapai rata-rata 75% pada sklus I maka tetap dilanjutkan ke siklus ke II hal ini dilakukan sebagai upaya pemantapan data pada siklus I. HASIL Refleksi berdasarkan hasil pengamatan observer dari catatan lapangan, kemampuan mengenal warna dapat diketahui bahwa kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan mengenal warna melalui bermain air telah berjalan dengan baik. Namun ada beberapa kendala yang membuat beberapa anak pada siklus I. Pelaksanaan mendengarkan melalui kegiatan bermain air masih kurang karena suara guru yang kurang keras dan kurang jelas dalam memberikan contoh bermain. Selain itu kegiatannya juga dilakukan di luar kelas sehingga anak tidak kosentrasi sehingga perlu adanya perbaikan pada siklus berikutnya. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pembelajaran pada siklus I belum berhasil, karena belum memenuhi target yang ditentukan yaitu 75%. Hal ini dilihat dari hasil pengamatan pada siklus I pertemuan I aktivitas guru mendapat 35% dan pada pertemuan II mendapat 50%, dan pada pertemuan III mendapat 55%. Pada aktivitas anak pada pertemuan I mendapat 30% dan pada pertemuan II mendapat 40%, dan pada pertemuan III mendapat 45%. Pada warna pada pertemuan I anak yang mampu mencapai 40%, sedangkan pada pertemuan II anak yang mampu mencapai 45%, dan pada pertemuan III mendapat 56%. Pelaksanaan pembelajaran kemampuan mengenal warna melalui bermain air belum optimal sehingga perlu dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya. Berdasarkan hasil pengamatan pada kemampuan mengenal warna bahwa pada siklus II pada indikator menyebutkan warna merah, kuning, biru, mengurutkan warna merah, kuning, biru, mengelompokkan berdasarkan warna merah, kuning, biru mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan pada siklus II pertemuan I aktivitas guru mendapat 65%, pada pertemuan II mendapat 80%, dan pada pertemuan III mendapat 95%. Pada aktivitas anak pada pertemuan I mendapat 60% dan pada pertemuan II mendapat 75%, dan pertemuan III mendapat 90%. Pada warna pada pertemuan I anak yang mampu mencapai 66%, sedangkan pada pertemuan II anak yang mampu mencapai 80%, dan pada pertemuan III anak yang mampu mencapai 90%. Hasil di atas menunjukkan bahwa siklus

Khusnah, Peningkatkan Kemampuan Mengenal Warna Melalui 4 sudah dapat dihentikan karena telah memenuhi target yang ditentukan. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil observasi dan analisis data pada siklus I dan siklus II, maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan aspek warna pada siklus I belum sesuai harapan pada siklus I sebagai berikut: Pada siklus I ditahap awal meteri pagi guru membuka pelajaran dengan menyampaikan tentang tema kemudian anak- anak diajak bercakap-cakap tentang tema dan dilanjutkan dengan guru menjelaskan dan memberikan contoh bermain air smbil menyebutkan warna kurang jelas sehingga menyebabkan anak kurang maksimal dalam melakukan kegiatan bermain air disamping itu juga permainan dilaksanakan di dalam kelas sehingga masih banyak anak yang malas bermain air. Kemampuan kognitif anak dalam mengenal warna pada siklus I pertemuan I yang mampu mencapai bintang 3 pada pertemuan I hanya 4 anak atau sebesar 25%, pada pertemuan II hanya 6 anak atau sebesar 37%, pertemuan III hanya 8 anak atau sebesar 50%, jadi dapat di katakan bahwa pada siklus I belum berhasil mencapai target yaitu 75% jumlah anak, sehingga penggunaan bermain air untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam mengenal warna belum maksimal. Kegagalan pada siklus I ini disebabkan anak masih bingung karena pendekatan yang dilakukan guru kepada anak belum maksimal. Pada siklus II tahap awal materi pagi guru membuka pelajaran dengan menyampaikan sub tema kemudian anak mendengarkan penjelasan guru tentang bermain air, selama pembelajaran guru terus membantu, membimbing, memotivasi, melakukan pendekatan agar anak lebih optimal untuk merangsang perkembangan kognitif mereka dalam mengenal warna. Ada 3 indikator yang digunakan dalam pembelajaran bermain air yaitu menyebutkan warna merah, kuning, biru, mengurutkan warna merah, kuning, biru, mengelompokkan warna merah, kuning, biru. Pada siklus II peneliti berusaha untuk memperbaiki semua hambatan dan kekurangan dalam kegiatan belajar kemampuan kognitif anak dalam mengenal warna dengan cara proses belajar mengajar dilaksanakan diluar kelas sehingga diharapkan kegiatan belajar mendapatkan hasil yang optimal, guru memberikan motivasi, penguatan dalam kegiatan awal dan pada saat kegiatan berlangsung sehingga anak-anak sudah mampu bermain air dengan baik dan tertib sesuai dengan aturan guru. Keberhasilan proses pembelajaran pada siklus II menunjukkan bahwa siklus sudah dapat dihentikan karena sudah memenuhi target yaitu 75%. Pada siklus II pertemuan I yang mencapai bintang 4 sebanyak 13 anak atau sebesar 60%, pada pertemuan II yang mendapat bintang 3 sebanyak 16 anak atau sebesar 80%, dan pertemuan III yang mendapat bintang 3 sebanyak 19 anak atau sebesar 95%. Melalui kegiatan bermain air dapat meningkatkan kemampuan mengenal warna dan hal ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pemecahan masalah dalam proses pembelajaran di sekolah. Terjadinya peningkatan dalam kempuan kognitif anak dalam mengenal warna dilakukan dengan permainan yang menyenangkan yaitu bermain air. Hal ini sesuai dengan salah satu karakteristik bermain yang disampaikan Soefendi dan Pramudiya (2009: 18), bahwa bermain merupakan merupakan kegiatan yang menyenangkan dan mengasyikkan. Di dalam suasana yang nyaman dan menyenangkan anak akan mudah belajar mengenal warna dalam suasana bermain. Kegiatan bermain air yang dilakukan berdasarkan tahapan-tahapan mengenal warna Sujiono (2009:147) membagi beberapa tahapan bermain (mengenal warna) anak usia dini menjadi 6 yaitu: tahap tidak menetap anak hanya melihat anak lain bermain, tahapan pengamatananak belum mau terlibat untuk bermain sendiri. Tahap bermain sendiri anak mulai bermain sendiri tetapi brmain dengan mainannya. Tahap pararel anak sudah mulai bermain dengan anak lainnya. Tahapan

Khusnah, Peningkatkan Kemampuan Mengenal Warna Melalui 5 bermain dengan teman, tahapan terjadiinteraksi yang komplek pada anak Penegenalan warna ini sangat penting dikenalkan sejak dini untuk belajar mengenal warna yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memudahkan anak belajar mengenal warna dapat menggunakan bermain air. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bermain air dapat meningkatkan kemampuan mengenal warna pada anak usia 3-4 Tahun di PAUD Melati Kampungbaru Plandaan Jombang. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan di bab 4 maka dapat disimpulkan bahwa bermain air dalam pembelajaran meningkatkan kemampuan mengenal warna sangat menarik perhatian anak, sehingga anakanak tidak sabar menungu giliran untuk melakukan brermain. Penggunaan bermain air dalam kemampuan mengenal warna dilakukan bervariasi, sehingga membuat perhatian anak lebih berfokus dan hasil belajarnya meningkat. Mengenalkan warna pada anak mengalami peningkatan yang signifikan terlihat dari siklus I, yang mampu mencapai bintang 3 pada pertemuan I hanya 7 anak atau sebesar 35%, pada pertemuan II 10 anak atau sebesar 50%, pertemuan III hanya 11 anak atau sebesar 55%. Kemudian dilanjutkan pada siklus berikutnya yaitu siklus II yang mencapai bintang 3 pertemuan I sebanyak 12 anak atau sebesar DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Soefandi, Indra, dkk.2009. Strategi Mengembangkan Potensi Kecerdasan Anak.Jakarta: Bee Media Indonesia. 60%, pada pertemuan II sebanyak 12 anak atau sebesar 75%, dan pertemuan III sebanyak 18 anak atau sebesar 90%. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas anak atau warna merah, kuning, biru dari siklus I memperoleh 56% menjadi 90%, ini berarti anak termotivasi dan senang sekali dalam mengikuti proses pembelajaran. Bermain air dilakukan dengan variasi serta pelaksanaannya di luar kelas. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa melalui kegiatan bermain air dapat meningkatkan kemampuan mengenal warna anak di Kelompok Bermain Kampungbaru Plandaan Jombang dari indikator menyebut mengurutkan, mengelompokkan berdasarkan warna. Sehingga peningkatan kemampuan mengenal warna melalui bermain air di PAUD Melati Kampungbaru Plandaan Jombang dapat dikatakan berhasil. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan di atas dalam upaya meningkatkan warna di PAUD Melati Kampungbaru Plandaan Jombang dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: agar menjadi motifasi bagi guru PAUD bahwa bermain air dapat menjadi metode dalam peningkatan mengenal warna, metode ini disa diterapkan guru PAUD sesuai materi dari indicator pembelajaran. Suyadi. 2010. Psikologi Belajar PAUD. Jogjakarta: PT bintang Pustaka Abadi Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta:Kencana Prenada Media Group. Sujiono, 2009. Konsep dasar pendidikan anak usia dini. Jakarta:PT Indeks Nugraha, Dwiyana, 2010.Dasar-dasar matematika dan sain. Universitas terbuka