BEBERAPA KRITIK ATAS LABA AKUNTANSI DALAM BENTUK TRADISIONAL:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. asimetri informasi antara perusahaan dan pihak luar. Asimetri informasi dapat

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mendapatkan informasi yang berguna bagi para pelaku bisnis tersebut. perkembangan perusahaan untuk periode tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. untuk terus mengikuti perkembangan usahanya. Begitu juga dengan setiap

PENGGUNAAN INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA DEPAN

BAB I PENDAHULUAN. arus kas (Sulistyawan dan Septiani, 2015). Penilaian ini dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan. Penilaian investor akan prospek laba dimasa yang akan

BAB I PENDAHULUAN. serta kepastian dari hasil evaluasi laporan keuangan. terhadap pihak intern dan ekstern perusahaan selama periode tertentu.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya akuntansi keuangan dan laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Secara formal pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrument

INCOME DAN PELAPORANNYA

Mendalami Pemikiran Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. bagi para investor dan salah satu sumber dana bagi perusahaan (emiten). Pasar

lokal. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi, dalam hubungannya dengan leverage, sebaiknya menggunakan ekuitas sebagai

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. membuat strategi-strategi agar mampu bersaing di tingkat lokal maupun non lokal.

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang terlihat dari kinerjanya. Informasi tentang kinerja keuangan

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisai ini perkembangan dunia pasar modal semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bertujuan untuk memperoleh laba yang merupakan hasil yang

BAB I PENDAHULUAN. bank, investor dan pemerintah) terhadap perkembangan suatu perusahaan sangatlah

perbincangan yang menarik bagi para akuntan dan analis keuangan. Hal ini

BAB II BAHAN RUJUKAN

ANALISIS KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ACCOUNTING UNDER IDEAL CONDITION

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan dalam rangka mengembangkan usahanya membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan menjembatani hubungan antara pemilik modal dalam hal ini disebut

BAB II LANDASAN TEORITIS. perusahaan. Pada pokoknya laporan keuangan ditujukan kepada pihak-pihak di

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Laba merupakan salah satu bagian dari laporan keuangan yang mendapat banyak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Setiap entitas usaha baik badan maupun perseorangan tidak dapat terlepas dari kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. manajemen atas pengelolaan sumberdaya perusahaan kepada pihak-pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat terjadi krisis moneter banyak perusahaan yang mengalami penurunan

BAB I PENDAHULUAN. dana yang bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor yang melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan keputusan yang tepat dan cepat. Dalam bisnis setiap

M.Andryzal fajar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan dana (issuer) dengan pihak yang mempunyai kelebihan dana

BAB I PENDAHULUAN. Para pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi kemampuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian Laporan Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan perlu mengetahui perkembangan kegiatan usahanya dari

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh perusahaan yang dilaporkan kepada pihak internal maupun

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS Pengertian Rasio Harga Laba (Price Earning Ratio (PER))

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Laba sebagai Indikator Kinerja Perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Baridwan dalam As ad (2010:26) merupakan ringkasan dari suatu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat yang handal bagi para pemakainya untuk mengurangi

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersedia menyalurkan dananya melalui pasar modal adalah perasaan aman

Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator utk menilai kemampuan perusahaan dlm menghasilkan kas di masa

BAB I PENDAHULUAN. dan industri sekuritas yang ada pada negara tersebut. Pasar modal merupakan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Informasi keuangan yang terdapat dalam laporan keuangan masih diyakini sebagai alat yang

BAB I PENDAHULUAN. informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang entitas (kesatuan)

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan melonjaknya jumlah saham yang ditransaksikan dan semakin UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan. Menurut IAI (2009) tujuan laporan keuangan adalah menyediakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan jangka panjang perusahaan adalah untuk mengoptimalkan nilai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kewajiban merupakan elemen neraca yang akan membentuk informasi semantik

MANFAAT INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA YANG AKAN DATANG

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia merupakan satu bentuk pasar dalam pasar keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh besarnya aliran imbal hasil (return) yang akan diperoleh

Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN

MAKALAH TEORI AKUNTANSI PENDAPATAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yaitu sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menggunakan arus kas

RINGKASAN BAB VII KERANGKA KONSEPTUAL FASB

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Selama bertahun-tahun pemerintah pada tingkat-tingkat tertentu

BAB I PENDAHULUAN. muncul berkaitan dengan efisiensi informasi. Hal ini dapat terjadi karena pasar

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis semakin berkembang pesat dari tahun ke tahun. Hal ini ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan.

KEMAMPUAN LABA AKUNTANSI DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA DI MASA DEPAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Investasi di pasar modal merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh oleh

BAB I PENDAHULUAN. BAB I Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan merupakan dampak yang cukup signifikan dalam. perkembangan usaha di era globalisasi dewasa ini.

proses akuntansi yang dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan informasi keuangan terutama kepada pihak eksternal. Menurut Soemarsono

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Laporan Keuangan: Neraca

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari maupun

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. mundurnya suatu perusahaan tercermin dari keuntungan yang diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. dari waktu- kewaktu supaya diketahui kemajuan atau kemundurannya serta perlu

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bagian dari pelaporan keuangan. Pernyataan Standar Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. (return) baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Perusahaan merupakan suatu organisasi dimana sumber daya (input)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akuntansi dan total arus kas. Belkaoui (2000:32) menyatakan bahwa Laba

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan

pemsahaan. Pengukuran tersebut antara lain dapat digunakan sebagai dasar

Analisa Laporan Keuangan (Sesi 1) Aryo Prasetyo, S.Kom., MMSI Vokasi Akuntansi UI, STIE Dewantara, IBI K-57

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009), laporan keuangan adalah suatu

BAB II LANDASAN TEORI. pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan. Laporan keuangan. pengertian laporan keuangan dari beberapa para ahli :

BAB 1 PENDAHULUAN. pendanaan bagi perusahaan-perusahaan untuk dapat meningkatkan pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. dimana modal diperdagangkan antara pihak yang memiliki kelebihan modal

BAB I PENDAHULUAN. investasi pada suatu perusahaan. Menurut (Ang, 1997 dalam Adiliawan, 2010)

BAB I PENDAHULUAN. saham dan volume perdagangan. Untuk kepentingan informasi tersebut

Transkripsi:

KONSEP LABA

PENDAHULUAN: Laba adalah kenaikan asset dalam satu periode akibat kegiatan produktif yang dapat di bagi atau di didistribusi kepada kreditor, pemerintah, pemegang saham (dalam bentuk bunga, pajak, dan deviden) tanpa mempengaruhi keutuhan ekuitas pemegang saham semula. Dalam pelaporan keuangan modern, penyediaan ukuran laba digunakan indikator kinerja suatu perusahaan. Ada beberapa pendekatan dalam konsep laba, yaitu : pendekatan sintatik, pendekatan semantik dan pendekatan pragmatik.

BEBERAPA KRITIK ATAS LABA AKUNTANSI DALAM BENTUK TRADISIONAL: 1. Konsep laba belum jelas dirumuskan 2. Tidak ada dasar teoritis jangka panjang untuk perhitungan penyajian laba akuntansi 3. Prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum memungkinkan tidak konsisten dalam pengukuran laba periodik dari perusahaan-perusahaan yang berrbeda 4. Perubahan tingkat harga mengubah arti laba yang di ukur dalam satuan rupiah historis 5. Infomasi lain dapat terbukti lebih berguna bagi investor dan pemegang saham untuk mengambil keputusan investasi.

PENGUKURAN LABA MEMPUNYAI MASALAH KONSEPTUAL DAN PRAKTIKAL. BEBERAPA USULAN PEMECAHAN MASALAH PENGGUNAAN LABA: 1. Laba akuntansi dipusatkan pada data transaksi dan data actual 2. Konsep tunggal dari operasi dari laba dapat digunakan sebagai indikasi kemampuan perusahaan untuk membayar deviden 3. Kemajuan masa depan teori akuntansi tergantung pada kesepakatan tentang konsep tunggal dari laba yang akan lebih sesuai dengan apa yang di sebut sebagai laba ekonomi 4. Beberapa konsep laba harus diukur dan dilaporkan untuk tujuan yang berbeda 5. Semua pengukuran laba kurang cukup dan hal itu harus diganti dengan pengukuran aktivitas ekonomi lain.

TUJUAN SPESIFIK PELAPORAN LABA: 1. Penggunaan laba digunakan sebagai pengukuran efisiensi management 2. Penggunaan angka laba historis untuk membantu meramalkan arah masa depan dari perusahaan atau pembagian deviden masa depan 3. Penggunaan laba sebagai pengukuran pencapaian dan sebagai pedoman untuk keputusan managerial di masa depan.

KONSEP LABA 1. Konsep Laba Pada Tingkat Sintatik 1. Pendekatan transaksi untuk mengukur laba 2. Pendekatan aktivitas untuk mengukur laba 2. Konsep Laba Pada Tingkat Semantik 1. Laba sebagai pengukur efisiensi 2. Laba akuntansi Vs. Laba ekonomi 3. Laba multi person 3. Konsep Laba Pada Tingkat Pragmatik 1. Laba sebagai alat prediksi 2. Pendekatan pasar modal 3. Pandangan pendekatan kontraktual dari laba

KONSEP LABA PADA TINGKAT SINTATIK Konsep laba pada tingkat sintatik menjelaskan bagaimana laba diukur dan disajikan. Laba dapat diukur dan diakui atas dasar pendekatan aktivitas atau pendekatan transaksi. SFAC 1 mengasumsikan bahwa laba akuntansi merupakan ukuran yang baik dari kinerja suatu perusahaan dan bahwa laba akuntansi dapat digunakan untuk meramalkan arus kas masa depan. Menurut Bedford: pembaca laporan laba harus menyadari bahwa laba akuntansi hanya dapat dimengerti dengan mengetahui bagaimana laba di ukur, yaitu pembaca harus memahami operasi yang digunakan oleh akuntan untuk menghasilkan jumlah laba.

PENDEKATAN TRANSAKSI UNTUK MENGUKUR LABA LABA DIUKUR DENGAN CARA KONVENSIONAL, YAITU LABA DIUKUR DAN DIAKUI PADA SAAT TERJADINYA TRANSAKSI (TRANSAKSI EKSTERNAL) YANG DIAKUMULASI PADA SATU PERIODE.

BEBERAPA MANFAAT UTAMA DARI PENDEKATAN TRANSAKSI : 1. Komponen laba dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara, seperti menurut produk atau golongan pelanggan, untuk mendapatkan informasi yang lebih berguna bagi manajemen. 2. Laba yang berasal dari berbagai sumber seperti operasi dan dari penyebab eksternal dapat dilaporkan secara terpisah sejauh hal itu dapat diukur. 3. Hal itu memberikan dasar untuk menentukan jenis dan kuantitas aktiva dan kewajiban yang ada pada akhir periode. 4. Efisiensi bisnis mengharuskan pencatatan transaksi eksternal untuk alasan-alasan lain. 5. Berbagai laporan dapat dibuat untuk saling berhubungan satu sama lain, yang diasumsikan memungkinkan pemahaman yang lebih baik atas data yang mendasari.

PENDEKATAN AKTIVITAS UNTUK MENGUKUR LABA Pendekatan aktivitas merupakan lanjutan dari pendekatan transaksi karena muncul dari transaksi yang dijadikan dasar pengukuran. Pendekatan aktivitas didasarkan pada konsep real work mengenai kegiatan perusahaan dari proses perencanaan sampai produk dijual sehingga dapat dikatakan penghematan biaya operasional perusahaan dapat meningkatkan income perusahaan. Laba diakui selama aktivitas terjadi dari proses perencanaan sampai produk dijual, atau tidak menunggu sampai barang itu terjual.

KONSEP LABA PADA TINGKAT SEMANTIK PADA TINGKAT SEMANTIK BERKAITAN DENGAN BAGAIMANA MENGINTERPRESTASIKAN INFORMASI LABA SEHINGGA LABA BERMANFAAT DAN BERMAKNA.

LABA SEBAGAI PENGUKUR EFISIENSI Operasi efisiensi dari sebuah perusahaan mempengaruhi aliran deviden saat ini maupun penggunaan modal yang diinvestasikan untuk memberikan aliran deviden masa depan. Efisiensi adalah suatu istilah yang relatif dan hanya mempunyai arti apabila dibandingkan dengan ideal atau beberapa dasar lain. Efesiensi juga bisa disebut dengan perbandingan antara output dengan input. Cara mengukur efisiensi adalah dengan menggunakan ROI dan EVA

LABA EKONOMI Laba Ekonomi (Economic Income), digunakan investor untuk menilai suatu investasi. Laba Ekonomi menggunakan metode bunga. Laba bersih ekonomi = Selisih antara modal awal dengan modal akhir tanpa mempengaruhi modal awal.

LABA AKUNTANSI Laba Akuntansi (Accounting Income), di gunakan dalam menyajikan laporan keuangan secara objektif dan andal. Oleh karena itu Accounting income didasarkan pada transaksi yang terjadi. Penghitungan Akuntansi menggunakan metode garis lurus. Laba bersih akuntansi = Selisih antara pendapatan dengan biaya berdasarkan accrual basis dikurangi dengan depresiasi aktiva tetap.

LABA MULTI PERSON Hampir semua analisis laba akuntansi dalam kaitan dengan laba ekonomi dilakukan dalam konteks kepastian. Semua fakta dan situasi diasumsikan diketahui semua orang. Realitanya banyak perbedaan tingkat bunga yang digunakan.

KONSEP LABA PADA TINGKAT PRAGMATIK Konsep laba pada tingkat pragmatik berkaitan dengan dampak dan informasi laba rugi pemakainya. Kalau memang digunakan, untuk kepentingan apa informasi laba digunakan sehingga angka laba benar-benar harus disediakan. Seperti, proses keputusan investor atau kreditor, reaksi harga sekuritas terhadap pelaporan laba, keputusan pengeluaran modal dan reaksi feedback dari manajemen dan akuntan. Menanyakan langsung pada pemakai apakah mereka menggunakan angka laba akuntansi merupakan salah satu cara untuk mengetahui kebermanfaatan laba. Karena banyak pemakai dengan berbagai perspektif dan kepentingan, cara ini kurang terandalkan sebagai bukti tentang kebermanfaatan laba. Cara lain adalah dengan mengukur reaksi pasar modal terhadap pengumaman laba akuntansi.

LABA SEBAGAI ALAT PREDIKSI SFAC 1 mengatakan bahwa laba untuk membantu mereka menetapkan prospek arus kas bersih perusahaan, tetapi lebih sering menggunakan laba untuk mengevaluasi daya menghasilkan laba. Tradisi laba diasumsikan lebih relevan dalam meramaikan harga pasar saham masa depan dari pada distribusi deviden jangka panjang maupun jangka pendek.

PENDEKATAN PASAR MODAL Studi empiris menyatakan bahwa laba per saham atau proyeksi laba per saham yang dilaporkan akan mempunyai dampak langsung pada harga pasar saham biasa. Menurut Ray Ball dan Phillip Brown harga sekuritas bergerak dalam arah yang sama dengan laba akuntansi. Korelasi antara harga dan laba tidak sempurna. Aspek kunci dari research dampak akuntansi pada pasar modal adalah menentukan kandungan informasi angka laba.

PANDANGAN PENDEKATAN KONTRAKTUAL DARI LABA Kekuatan dari pendekatan kontraktual adalah bahwa hal itu tidak menuntut interprestasi semantik dari laba akuntansi. Pendukung pendekatan ini menyatakan bahwa masyarakat setuju untuk bermain dengan aturan apapun yang dipilih tanpa memperhatikan apakah itu masuk akal atau tidak. Posisi ini dipandang ekstrim oleh beberapa pihak. Teori laba pragmatik tidak dapat sah dalam jangka panjang tanpa konsep laba riil dan pembuktian dari implikasi perilakunya.

TERIMA KASIH...