BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra-eksperimen dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. instrumen penelitian dan teknik pengolahan data. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pra experiment

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pra eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan metode eksperimen yaitu metode penelitian yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi. eksperimen dengan one group pre-test and post-test design.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen ini belu memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan model

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. materi, sarana, serta prasarana belajar. Variabel bebas adalah lembar kerja siswa

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 6 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode pre experimental (Sugiyono, 2009).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. penguasaan konsep dan keterampilan proses sains antara siswa yang mendapatkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment yang dilakukan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengumpulan data, dan teknik analisis data. Penjelasan dari masing-masing

III. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pengembangan media pembelajaran berupa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan mix methode dengan desain

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160).

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lampung yang berjumlah 38 siswa. Waktu pelaksanaan penelitian ini dimulai

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode pra-eksperimen

1. BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggambarkan keadaan atau suatu fenomena (Sukmadinata, 2009).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode pre eksperiment dengan desain pretespostes

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan

BAB II PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini ditujukan pada pengembangan model pembelajaran kimia

BAB III METODE PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) menggunakan 4D

O 1 X O 2 Pre-test Treatment Post-test

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan subyek dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive

BAB III METODE PENELITIAN. peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan generik sains pada

BAB III METODE PENELITIAN. (quasi experiment) yang mempunyai ciri khas mengenai keadaan praktis suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen karena sesuai dengan tujuan penelitian yaitu melihat hubungan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013, dengan jumlah siswa sebanyak 29

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan metode penelitian weak eksperimen dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dapat terjadi, untuk menghindari hal tersebut maka diberikan penjelasan beberapa

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Gajah Mada Bandar Lampung. Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Research and Development. Model Research and Development yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan

III. METODE PENELITIAN. LKS berbasis keterampilan generik sains pada materi laju reaksi untuk SMA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka melakukan analisis dan adaptasi terhadap kurikulum, materi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode Pra eksperimen, dengan desain penelitian one group

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Gajah Mada Bandar Lampung. Penentuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap buku teks terjemahan adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2002). Metode yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Experimental Design

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

O 1 X O 2. Gambar 3.1 One Group Pretest-Posttest Design

O X O Pretest Perlakuan Posttest

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (Quasi Experimental

BAB III METODE PENELITIAN

(Luhut Panggabean, 1996: 31)

BAB III METODE PENELITIAN. Sintaks model pembelajaran fisika konsep kapasitor keping sejajar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN O 1 X O 2. Gambar 3.1 Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 3.1 Proses Analisis Multimedia dalam Pendidikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. experimental dan deskriptif. Metode pre experimental digunakan untuk melihat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah bertujuan mengetahui efektivitas

BAB III METODE PENELITIAN. Berikut ini adalah penjelasan operasional tentang istilah-istilah yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diteliti untuk menarik kesimpulan. Model yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Nana (2009: 52) metode penelitian merupakan rangkaian cara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain eksperimen one-group pretest-posttest. Desain eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional. Dalam penelitian ini definisi operasionalnya adalah

DAFTAR ISI. PERNYATAAN... i. KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMA KASIH... iii. ABSTRAK... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... vii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Cihaurgeulis 2 Bandung. Subjek

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian eksperimen dengan desain

DAFTAR ISI. BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 7 C. Tujuan Penelitian... 8 D. Manfaat Penelitian...

BAB III METODE PENELITIAN. model pembelajaran Problem Based Instruction terhadap kemampuan analisis

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lampung yang terdiri dari 28 siswa. Penelitian ini dimulai sejak bulan Maret

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. METODE DAN DESAIN PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan menggunakan metode

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-eksperimen dengan desain kelompok tunggal pretest dan posttest (one group pretest-posttest design) (Sugiyono, 2013). Pemilihan metode pre-eksperimen didasarkan pada tujuan dalam penelitian ini yaitu memperoleh informasi tentang keterlaksanaan pembelajaran dan pengaruh penggunaan media pembelajaran kimia berbasis permainan monopoli. Penelitian ini dilakukan pada satu kelas di salah satu SMP negeri di Kabupaten Tasikmalaya, kelas tersebut terlebih dahulu diberikan tes awal kemudian diberikan perlakuan berupa pemberian materi yang telah disediakan dan pembelajaran dengan menggunakan media berbasis permaianan monopoli. Setelah diberikan perlakuan, lalu diberikan tes akhir. Secara umum, desain penelitiannya dapat digambarkan sebagai berikut: O-1 X O-2 Gambar 3.1. Ilustrasi Desain Pre-eksperimen (one group pretest-posttest design) Keterangan: O-1 : Pretest X : Treatment yang diberikan O-2 : Posttest 26

27 B. Prosedur Penelitian Tahapan penelitian yang dilakukan terlihat pada alur penelitian pada gambar di bawah ini. Media Pembelajaran Kimia Berbasis Permainan Monopoli Analisis: Standar isi RPP Media Monopoli Kimia Tahap Persiapan Instrumen : Tes Tertulis Lembar Observasi Angket Pedoman Wawancara Validasi Instrumen Perbaikan Tes Awal Observasi + Rekaman Penerapan Pembelajaran Menggunakan Media Pembelajaran Kimia Berbasis Permainan Monopoli Tahap Pelaksanaan Wawancara Tes Akhir Angket Hasil Penelitian Analisis Data dan Pembahasan Kesimpulan Tahap Penyelesaian

28 Gambar 3.2. Alur Penelitian Berdasarkan alur penelitian pada Gambar 3.2 langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian. 1. Tahap Persiapan Tahap persiapan diawali dengan studi pustaka melalui analisis standar isi, RPP, dan media monopoli yang telah dibuat pada penelitian sebelumnya, selain itu analisis juga dilakukan dengan cara survey langsung ke beberapa sekolah untuk mengetahui kesesuaian antara standar isi dengan RPP yang dibuat di sekolah tersebut. Selanjutnya setelah melakukan analisis, peneliti membuat RPP dan instrumen penelitian. Dalam pembuatan instrumen penelitian yang berupa tes tertulis diawali dengan perumusan indikator. Indikator yang sudah dibuat oleh peneliti sebelumnya dikaji kembali dengan cara membandingkannya dengan indikator yang ada dalam beberapa RPP sekolah yang telah di survey untuk selanjutnya dirumuskan indikator yang lebih lengkap. Langkah berikutnya setelah dirumuskan indikator, kemudian dibuat kisi-kisi soal. Kisi-kisi soal tersebut selanjutnya dibuat dalam bentuk soal tes tertulis berupa esay. Pada tahap ini juga selain menyusun soal tes tertulis peneliti juga menyusun instrumen lain berupa lembar observasi, angket dan pedoman wawancara. Semua instrumen yang telah disusun ini selanjutnya di validasi oleh beberapa dosen ahli. Hasil validasi tersebut di revisi dan dijadikan sebagi bahan rujukan untuk memperbaiki instrumen-intrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini. 2. Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan penelitian merupakan tahap implementasi pembelajaran di sekolah. Langkah pertama yang dilakukan adalah pemberian pretest kepada siswa sebagai acuan awal dalam menentukan seberapa besar peranan pembelajaran menggunakan media pembelajaran berbasis permaianan monopoli yang akan dilakukan. Setelah dilakukan pretest, pembelajaran dilakukan berdasarkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah disusun. Pada saat pembelajaran berlangsung dilakukan observasi berupa rekaman video dan pengamatan oleh

29 beberapa observer. Kegiatan observasi ini digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran di kelas berdasarakan tahapan-tahapan pembelajaran menggunakan media berbasis permainan monopoli. Langkah selanjutnya adalah pemberian posttest setelah pembelajaran selesai dilakukan. Posttest dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kemampuan siswa setelah pembelajaran. Instrumen lain yang digunakan adalah angket dan wawancara untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran sebagai bahan pendukung untuk menjelaskan hasil penelitian. 3. Tahap Penyelesaian Tahap penyelesaian yang dilakukan meliputi pengolahan hasil tes dan analisis data hasil penelitian untuk memperoleh informasi keterlaksanaan pembelajaran dan pengaruh penggunaan media pembelajaran kimia berbasis permainan monopoli. Informasi keterlaksanaan pembelajaran diperoleh dari data yang dihasilkan melalui observasi menggunakan lembar observasi dan rekaman video. Sedangkan informasi tentang pengaruh pengguanaan media pembelajaran kimia berbasis permainan monopoli diperoleh dari hasil pretest dan posttest. Data yang diperoleh melalui angket dan wawancara digunakan untuk mendukung data informasi keterlaksanaan dan efektifitas pembelajaran mengunakan media pembelajaran kimia berbasis permainan monopoli. Berdasarkan analisis secara keseluruhan maka didapat kesimpulan penelitian. C. Subjek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester 2 di salah satu SMP Negeri di Kabupaten Tasikmalaya yang berjumlah 36 orang. D. Definisi Operasional Untuk menghindari adanya perbedaan penafsiran mengenai sejumlah istilah yang ada pada penelitian ini, maka peneliti perlu menjelaskan istilah-istilah berikut: 1. Permaianan monopoli

30 Monopoli adalah satu permainan papan yang paling laris terjual di dunia (Suwanda dalam Priatama, 2011). 2. Hasil belajar Hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya (Winkel dalam Purwanto, 2011). Hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil dengan siswa. 3. Zat aditif pada makanan Bahan yang ditambahkan ke dalam pangan untuk memengaruhi sifat atau bentuk pangan baik yang mempunyai maupun tidak mempunyai nilai gizi (Kamilati, 2009). E. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data yang sesuai dengan rumusan masalah pada Bab I, yaitu lembar observasi dan rekaman video untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran. Tes tertulis yang berupa soal esay bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Angket dan pedoman wawancara dijadikan sebagai instrumen pendukung yang menggali tanggapan siswa terhadap pembelajaran menggunakan media berbasis permaianan monopoli. Rincian masing-masing instrumen tersebut sebagai berikut: 1. Lembar Observasi dan Video Rekaman Lembar observasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh informasi mengenai keterlaksanaan pembelajaran menggunakan media pembelajaran kimia berbasis permainan monopoli. Validitas isi terhadap lembar observasi yang dibuat dilakukan berdasarkan pertimbangan dosen pembimbing. Adapun video rekaman digunakan untuk melihat respon dan aktifitas siswa selama kegiatan pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk melihat seberapa jauh penggunaan media pembelajaran berbasis permainan monopoli dapat menarik siswa selama pembelajaran. 2. Tes Tertulis Tes tertulis yang digunakan berupa pokok uji berupa soal esay yang terdiri dari 25 butir soal. Tes tertulis ini di validasi oleh 2 orang dosen ahli sebagai

31 bentuk pertimbangan dan kesesuaian antara konsep dan indikator indikator yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil validasi yang telah dilakukan maka dilakukan revisi terhadap kesesuaian antara indikator dan butir soal dan untuk selanjutnya digunakan pada saat pretest dan posttest. 3. Angket Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2013). Pemberian angket dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap penggunaan media pembelajaran kimia berbasis permainan monopoli pada materi zat aditif pada makanan. Angket ini berisi pernyataan mengenai tanggapan siswa terhadap penggunaan media pembelajaran berbasis permainan monopoli. Angket dikembangkan menggunakan skala Likert dengan empat gradasi, yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS) (Arikunto, 2013). Validasi isi dan kejelasan bahasa dalam angket ini dilakukan berdasarkan pertimbangan dari dosen pembimbing. Data yang diperoleh dari hasil analisis terhadap angket, dijadikan sebagai data pendukung yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah. 4. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai penggunaan media pembelajaran kimia berbasis permainan monopoli pada materi zat aditif pada makanan. Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur, adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunalan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan (Sugiyono, 2013). Pada pelaksanannya, wawancara dilakukan terhadap siswa dengan jalan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara lisan kepada siswa perwakilan dari tiap kategori kelompok. Wawancara ini dilakukan untuk melengkapi data-data yang tidak terukur pada tes tertulis. Hasil wawancara direkam oleh alat perekam dan juga dicatat bagian-bagian penting. Wawancara

32 dilakukan diluar jam pelajaran. F. Proses Pengembangan Intrumen Data yang diperoleh berupa lembar observasi, jawaban siswa pada tes tertulis (pretest dan posttest), angket dan wawancara. Data tersebut kemudian diolah untuk dianalisis. Tahapan pertama dilakukan pada pengolahan data lembar observasi, selanjutnya hasil tes tertulis. Baik hasil pretest maupun posttest tersebut dinilai dengan kriteria penilaian tertentu yang sebelumnya telah ditetapkan. Nilai pretest yang diperoleh setiap siswa dibandingkan dengan nilai posttest nya. Hasil perbandingan tersebut kemudian dijadikan acuan untuk mengelompokan siswa kedalam kelompok tinggi, sedang dan rendah. Tahapan selanjutnya dilakukan pada pengolahan angket. Pengolahan tersebut berupa pengelompokan tanggapan siswa kedalam pernyataan sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Kemudian pengelompokan tanggapan siswa tersebut diubah ke dalam bentuk persentase. Tahapan terakhir berupa wawancara dengan siswa. Siswa yang dipilih untuk melakukan wawancara adalah perwakilan siswa dari kelompok tinggi, sedang dan rendah. Kelompok tingkat kemampuan tersebut diambil dari pengolahan data pertama. Wawancara dilakukan untuk mengetahui alasan siswa dalam menjawab angket. G. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui lembar observasi dan rekaman video, tes tertulis, angket dan wawancara. Keseluruhan teknik pengumpulan data dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

33 Tabel 3.1. Teknik Pengumpulan Data No Pengumpulan Data Jenis Data Sumber Data Keterangan 1. Lembar Observasi dan Rekaman Keterlaksanaan pembelajaran Siswa Dilakukan selama pembelajaran Video 2. Tes Tertulis Nilai yang menunjukkan hasil belajar siswa Siswa Dilakukan sebelum dan setelah pembelajaran Tanggapan/respon siswa terhadap pembelajaran 3. Angket dengan menggunakan media pembelajaran berbasis permainan Siswa Dilakukan setelah pembelajaran monopoli pada sub materi zat adititif pada makanan Tanggapan/respon siswa terhadap penggunaan 4. Wawancara media pembelajaran berbasis permainan Siswa Dilakukan setelah pembelajaran monopoli pada sub materi zat adititif pada makanan H. Analisis Data Analisis data diperoleh melalui lembar observasi dan rekaman video, tes tertulis, angket dan pedoman wawancara. 1. Lembar Observasi dan Rekaman Video

34 Data hasil observasi pembelajaran berupa keterlaksanaan siswa dalam mengikuti tahapan-tahapan pembelajaran menggunakan media pembelajaran berbasis permainan monopoli dan aktifitas yang terjadi selama pembelajaran. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi dan rekaman video. Dari deskripsi data hasil observasi yang diperoleh dari lembar observasi dan video rekaman, keterlaksanaan tiap tahapan pembelajaran dinyatakan dalam bentuk persentase jumlah kelompok siswa yang melaksanakan. Persentase keterlaksanaan pembelajaran diperoleh menggunakan persamaan berikut: Keterlaksanaan = Jumlah kelompok siswa yang melakukan tahapan pembelajaran Jumlah seluruh kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran x 100% Adapun acuan kriteria keterlaksanaan dari setiap tahapan pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3.2 Interpretasi Keterlaksanaan Pembelajaran Kategori Keterlaksanaan Pembelajaran (%) Kriteria 0,0-24,9 Sangat Kurang 25,0-37,5 Kurang 37,6-62,5 Sedang 62,6-87,5 Baik 87,6-100,0 Baik Sekali (Panggabean, 1996) 2. Tes Tertulis Data hasil belajar siswa diperoleh dari tes tertulis soal esay Untuk mengetahui peningkatannya dianalisis data hasil pretes dan posttest nya. Pengolahan data hasil pretest dan posttest untuk soal berbentuk tertulis berbentuk esay diolah sebagai berikut:

35 a. Menghitung skor mentah dari setiap jawaban pretest dan posttest untuk soal berbentuk esay. Penskoran tes diambil berdasarkan jawaban yang benar. Jawaban yang benar diberi nilai sesuai dengan jenis pertanyaan yang diberikan pada soal tersebut (skala skor1-8) dan jawaban yang salah diberi nilai nol. b. Mengubah nilai pretest dan posttest ke dalam bentuk persentase (%) dengan cara: Nilai siswa (%) = Skor menta h Skor maksimal x 100% c. Menghitung rata-rata nilai siswa secara keseluruhan. Nilai rata-rata = Nilai total siswa Jumla h siswa d. Menentukan peningkatan hasil belajar siswa dengan cara menghitung pencapaian gain ternormalisasi <g> untuk penguasaan semua konsep pada materi zat aditif pada makanan dengan menggunakan rumus: %<posttest > %<pretest > <g> = 100 %<pretest > (Hake,1998) Kriteria pengklasifikasian nilai N-gain (<g>) dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.3. Kriteria Rerata Gain Ternormalisasi <g> Batasan Kategori g 0,7 Tinggi 0,3 g < 0,7 Sedang g < 0,3 Rendah (Hake, 1998)

36 3. Angket Data yang diperoleh dari angket diolah dengan cara dibuat persentase untuk setiap pernyataan dengan rumus persentase sebagai berikut: P = f n 100% Keterangan: P = persentase f = jumlah jawaban sesuai n = jumlah jawaban seluruhnya Selanjutnya hasil persentase tersebut dideskripsikan untuk memperoleh kesimpulan. 4. Pedoman Wawancara Hasil dari wawancara diperoleh data berupa tanggapan siswa terhadap pembelajaran menggunakan media pembelajaran kimia berbasis permainan monopoli. Data yang diperoleh adalah dalam bentuk rekaman wawancara, oleh karena itu data tersebut dideskripsikan ulang dalam bentuk tulisan dan dijadikan sebagai data pendukung untuk menjawab rumusan penelitian.