TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tomat

dokumen-dokumen yang mirip
Makalah Pemuliaan Tanaman

TINJAUAN PUSTAKA Sejarah Tanaman Cabai Botani Tanaman Cabai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam klasifikasi tumbuhan, tanaman tomat termasuk kelas Dicotyledonae

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicon esculentum mill) merupakan tanaman yang berasal dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Cabai

TINJAUAN PUSTAKA Taksonomi dan Botani Cabai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman mentimun papasan (Coccinia gandis) merupakan salah satu angggota

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedelai merupakan tanaman pangan berupa semak yang tumbuh tegak. Kedelai

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Cabai Lingkungan Tumbuh

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Paprika. Syarat Tumbuh

TINJAUAN PUSTAKA Asal-usul dan Penyebaran Geografis Sifat Botani

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam :

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Buah Naga

TINJAUAN PUSTAKA. (brassicaceae) olek karena itu sifat morfologis tanamannya hampir sama, terutama

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kentang(Solanum tuberosum L) merupakan tanaman umbi-umbian dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan memiliki batang berbentuk segi empat. Batang dan daunnya berwarna hijau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman tomat merupakan salah satu tanaman hortikultura yang sangat

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purwono dan Hartono (2012), kacang hijau termasuk dalam keluarga. tumbuhan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Trustinah (1993) sistematika (taksonomi) kacang tanah diklasifikasikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. satu kali produksi dan setelah itu mati. Tanaman tomat berbentuk perdu yang panjangnya

I. TINJAUAN PUSTAKA. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu tanaman palawija jenis

TINJAUAN PUSTAKA. Pakchoy (Brasicca chinensis L.) merupakan tanaman sayuran yang berasal dari

Famili Solanaceae. Rommy A Laksono

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman melon sebagai berikut: Kingdom: Plantae, Divisio:

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Cabai

Daun pertama gandum, berongga dan berbentuk silinder, diselaputi plumula yang terdiri dari dua sampai tiga helai daun. Daun tanaman gandum

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang panjang diklasifikasikan sebagai berikut :

II. TINJAUAN PUSTAKA. terutama India dan Birma. Terung dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. pada perakaran lateral terdapat bintil-bintil akar yang merupakan kumpulan bakteri

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Van Steenis (2005), bengkuang (Pachyrhizus erosus (L.))

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Kentang Panen

TINJAUAN PUSTAKA. Pemadatan Tanah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA Botani

TINJAUAN PUSTAKA. Di Indonesia tanaman seledri sudah dikenal sejak lama dan sekarang

PENDAHULUAN. manusia. Sehingga dari tahun ke tahun Indonesia selalu berusaha untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Morfologi dan Fisiologi Tanaman Jagung (Zea mays L.)

6. Panjang helaian daun. Daun diukur mulai dari pangkal hingga ujung daun. Notasi : 3. Pendek 5.Sedang 7. Panjang 7. Bentuk daun

TINJAUAN PUSTAKA. Tanah Gambut. memungkinkan terjadinya proses pelapukan bahan organik secara sempurna

Pedoman Penilaian dan Pelepasan Varietas Hortikultura (PPPVH) 2004

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Tanaman Kedelai Hitam

II. TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Tomat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keluarga remput-rumputan dengan spesies Zea mays L. Secara umum, klasifikasi jagung dijelaskan sebagai berikut :

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) termasuk famili Graminae

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Cabai (Capsicum sp ) merupakan tanaman semusim, dan salah satu jenis

TINJAUAN PUSTAKA Morfologi Tanaman Cabai

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Tanaman kedelai (Glycine max L. Merrill) memiliki sistem perakaran yang

BAB II LANDASAN TEORI

I. TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol (Gladiolus hybridus L) tergolong dalam famili Iridaceae yang

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman

II. TINJAUAN PUSTAKA. Selada merupakan tanaman semusim polimorf (memiliki banyak bentuk),

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Species: Allium ascalonicum L. (Rahayu dan Berlian, 1999). Bawang merah memiliki batang sejati atau disebut discus yang bentuknya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kentang

TINJAUAN PUSTAKA. dalam buku Steenis (2003), taksonomi dari tanaman tebu adalah Kingdom :

TINJAUAN PUSTAKA. atas. Umumnya para petani lebih menyukai tipe tegak karena berumur pendek

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Botani Mentimun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Menurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam. taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili

TINJAUAN PUSTAKA. Botani tanaman. Tanaman jagung termasuk dalam keluarga rumput rumputan dengan

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Jagung

I. PENDAHULUAN. Desa Serang merupakan salah satu desa di Kecamatan Karangreja,

II.TINJAUAN PUSTAKA. berasal dari luar negeri yang beriklim sedang (sub tropis). Menurut sejarahnya, tanaman

TINJAUAN PUSTAKA. kedalaman tanah sekitar cm (Irwan, 2006). dan kesuburan tanah (Adie dan Krisnawati, 2007).

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Steenis (1987) kedudukan tanaman jagung (Zea mays L) dalam

II. TINJAUAN PUSTAKA. Semangka merupakan tanaman semusim yang termasuk ke dalam famili

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kedelai (Glycine max [L.] Merrill) merupakan salah satu tanaman

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) divisi spermatophyta, subdivisi angiospermae, kelas monocotyledonae,

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman Padi. tunggang yaitu akar lembaga yang tumbuh terus menjadi akar pokok yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman kedelai adalah sebagai berikut : : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

UJI DAYA HASIL 9 GENOTIPE TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) PADA BUDIDAYA DATARAN RENDAH (TAJUR, BOGOR) ACHMAD DIMYATI A

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manggis dengan nama latin Garcinia mangostana L. merupakan tanaman buah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ordo: Polypetales, Famili: Leguminosea (Papilionaceae), Genus:

TINJAUAN PUSTAKA Botani Krisan

PENDAHULUAN. krim, susu kedelai, tepung kedelai, minyak kedelai, pakan ternak,dan bahan baku

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedelai telah dibudidayakan sejak abad ke-17 dan telah ditanam di berbagai daerah di

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman

HASIL. Gambar 1 Permukaan atas daun nilam Aceh. Gambar 2 Permukaan atas daun nilam Jawa.

TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti pedang kecil, menunjukkan

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit

LAMPIRAN. Lampiran 1. Lay Out Penelitian Rancangan Acak Lengkap

PENGENALAN DAN PENANGANAN HAMA PENYAKIT PADA TANAMAN TOMAT

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jagung manis termasuk dalam golongan famili graminae dengan nama latin Zea

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman rosela diklasifikasikan dengan kingdom Plantae, divisio

Transkripsi:

3 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tomat Tomat (Lycopersicum esculantum MILL.) berasal dari daerah tropis Meksiko hingga Peru. Semua varietas tomat di Eropa dan Asia pertama kali berasal dari Amerika Latin yang dibawa oleh orang Spanyol dan Portugis pada abah ke-16. Saat ini, budidaya tomat modern dan tomat hibrida dapat tumbuh dengan baik pada iklim yang berbeda dari daerah asalnya (Villareal, 1979). Klasifikasi botani tomat memiliki sejarah yang menarik, pertama kali tomat ditempatkan pada genus Solanum, bersama dengan kentang, dan diidentifikasikan sebagai Solanum lycopersicon. Walaupun telah diubah menjadi Lycopersicum esculentum, hal ini memiliki arti sederhana dapat dimakan. Walau terdapat persamaan karakteristik antara kentang dengan tomat, warna bunga terutama pada bentuk dan struktur tepung sari yang membedakan kedua tanaman tersebut. Dalam klasifikasi tumbuhan, tanaman tomat termasuk famili Solaneceae. Secara lengkap para ilmuwan mengklasifikasikan tanaman tomat dengan sistematik sebagai berikut. Kingdom Plantae, Subkingdom Tracheobionia, Division Magnoliophyta, Class Magnoliopsida, Subclass Asteridae, Ordo Solanales, Family Solaneceae, Genus Solanum, Spesies Lycopersicum esculentum (Jones, 2008). Tanaman tomat (Lycopersicum esculentum MILL.) adalah tanaman semusim, berbentuk perdu atau semak dan termasuk ke dalam golongan tanaman berbunga (Angiospermae). Bentuk daunnya bercelah menyirip tanpa stippelae (daun penumpu). Jumlah daunnya ganjil, antara 5-7 helai. Di sela-sela pasangan daun terdapat 1-2 pasang daun kecil yang berbentuk delta (Tugiyono, 2007). Tanaman tomat termasuk tanaman semusim (berumur pendek). Artinya tanaman hanya satu kali berproduksi dan setelah itu mati. Tanaman tomat berbentuk perdu yang tingginya dapat mencapai ± 2 meter. Oleh karena itu tanaman tomat perlu diberi penopang atau ajir agar tidak roboh di tanah tetapi tumbuh secara vertikal.

4 Untuk dapat berproduksi dengan baik diperlukan perkembangan organ yang baik. Organ-organ penting tersebut antara lain sebagai berikut : Akar. Tanaman tomat memiliki akar tunggang yang tumbuh menembus ke dalam tanah dan akar serabut yang tumbuh menyebar ke arah samping tetapi dangkal. Berdasarkan sifat perakaran ini, tanaman tomat akan tumbuh dengan baik bila ditanam pada lahan yang gembur atau porous. Ketersediaan air dan nutrisi merupakan dua faktor penting pada lingkungan perakaran, memiliki dampak pada perkembangan tanaman. Batang. Batang tanaman tomat berbentuk persegi empat hingga bulat, berbatang lunak tetapi cukup kuat, berbulu atau berambut halus dan diantara bulubulu tersebut terdapat rambut kelenjar. Batangnya berwarna hijau, pada ruas-ruas batang mengalami penebalan, dan pada ruas-ruas bawah tumbuh akar pendek. Selain itu batang tomat dapat bercabang dan apabila tidak dilakukan pemangkasan akan bercabang banyak yang menyebar secara merata. Daun. Daun tanaman tomat berbentuk oval, bagian tepinya bergerigi dan membentuk celah-celah menyirip agak melengkung ke dalam. Daun berwarna hijau dan merupakan daun majemuk ganjil yang berjumlah 5-7. Ukuran daun sekitar (15-30) cm x (10-25) cm dengan panjang tangkai sekitar 3-6 cm. Diantara daun yang berukuran besar biasanya tumbuh 1-2 daun yang berukuran kecil. Daun majemuk pada tomat tumbuh berselang-seling atau tersusun spiral mengelilingi batang tanaman. Bunga. Bunga tanaman tomat berukuran kecil, berdiameter sekitar 2 cm dan berwarna kuning cerah. Kelopak bunga yang berjumlah 5 buah dan berwarna hijau terdapat pada bagian bawah atau pangkal bunga. Bagian lainnya adalah mahkota bunga, berjumlah 6 buah dan berukuran sekitar 1 cm. Bunga tomat merupakan bunga sempurna, karena benang sari dan kepala putik terletak pada bungan yang sama. Bunganya memiliki 6 buah tepung sari dengan kepala putik berwarna kekuningan. Buah. Buah tomat memiliki bentuk yang bervariasi, bergantung pada jenisnya. Ada buah tomat yang berbentuk bulat, oval, dan bulat persegi. Ukuran nya sangat bervariasi, yang berukuran paling kecil memiliki bobot 8 gram dan yang berukuran besar memiliki bobot 180 gram. Buah tomat yang masih muda

5 berwarna hijau-muda, bila sudah matang berubah menjadi merah. Buah tomat muda memiliki rasa getir dan beraroma tidak sedap, sebab masih mengandung zat lycopersicin yang berbentuk lendir. Aroma yang tidak sedap itu akan hilang dengan sendirinya pada saat buah memasuki fase pematangan hingga matang. Rasanya juga akan berubah menjadi manis agak masam yang mencirikan rasa buah tomat. Buah tomat terdiri dari 2 hingga 12 lokul yang mengandung banyak biji (Jones, 2008). Agriklimat Untuk pertumbuhan yang baik, tanaman tomat membutuhkan tanah gembur dengan ph antara 5-6. Temperatur udara yang terbaik bagi pertumbuhan tomat adalah 23 C pada siang hari dan 17 C pada malam hari. Selisihnya adalah 6 C. Suhu yang tinggi diikuti kelembaban yang relatif tinggi menyebabkan penyakit daun berkembang, sedangkan kelembaban yang relatif rendah dapat mengganggu pembentukan buah. Untuk tanaman tomat yang masih muda, kelembaban relatif tinggi (95%) akan merangsang pertumbuhan, karena asimilasi CO menjadi lebih baik melalui stomata yang membuka lebih banyak. Mutu Buah Tomat Buah tomat sangat mudah berubah, baik dari segi fisik maupun karakteristik kimia. Ada dua penggunaan utama komoditas tomat : pengolahan dan konsumsi pasar segar. Komponen kualitas buah tomat untuk tipe olahan memiliki komponen kualitas yaitu warna, ph, total keasaman dan total padatan terlarut. Sedangkan komponen kualitas buah tomat untuk konsumsi segar meliputi ukuran, bentuk, kekerasan dan permukaan kulit yang bebas dari cacat dan serangan hama penyakit. Bentuk fisik dari buah tomat dipengaruhi oleh varietasnya, apakah bundar, oxheart, menyerupai plum. Ada beberapa kelainan buah yang akan mengubah bentuk buah. Salah satu kasus umum kesalahan bentuk disebabkan karena penyerbukan yang kurang sempurna, sehingga bila buah telah matang, satu atau

6 lebih lokul tidak mengandung jumlah biji yang dibutuhkan untuk mengisi ruang tersebut. Kekerasan kulit buah ditentukan oleh beberapa faktor. Umumnya penanganan dan penyimpanan buah dari waktu panen hingga waktu pengiriman ke pasar akan berpengaruh signifikan terhadap bagaimana buah tersebut dikomsumsi oleh konsumen. Faktor tersebut terkait oleh penyimpanan yang sesuai dan penanganan yang tepat. Faktor lain adalah hara kalium dan nitrogen, tanaman yang mendapat cukup kalium akan secara normal menghasilkan buah yang keras, tanaman yang tidak mendapatkan asupan hara kalium dan nitrogen yang seimbang akan menghasilkan kulit buah yang tipis. Tabel 1. Ukuran Buah Tomat dalam Beberapa Kategori Diameter (mm) Ukuran buah Minimum Maksimum Sangat Kecil 48 54 Kecil 54 58 Sedang 58 64 Besar 64 73 Sangat Besar 73 88 Ukuran Maksimal 88 - Sumber : (Jones, 2008) Klasifikasi Warna. Berikut ini adalah indikator dari tahap-tahap kematangan untuk beberapa macam kemasakan buah : Hijau: permukaan kulit tomat sepenuhnya berwarna hijau. Corak warna hijau dapat dibedakan antara cerah dan gelap. Semburat Kuning : ada batas antara warna hijau dengan kuning pucat, merah muda, merah tidak lebih dari 10% dari keseluruhan kulit buah. Turning: lebih dari 10%, tetapi tidak lebih dari 30% pada agregat kulit buah. Ada kombinasi warna antara hijau, kuning, merah muda, hingga merah pucat. Merah muda : lebih dari 30%, tetapi tidak lebih dari 60%, pada permukaan terlihat merah pucat dan merah. Merah cerah : lebih dari 60%, tetapi tidak lebih dari 90% dari keseluruhan permukaan terlihat merah cerah hingga merah. Merah : lebih dari 90% dari keseluruhan permukaan terlihat merah (Jones, 2008).

7 Pemuliaan Tanaman Pemuliaan tanaman adalah suatu aktivitas yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan potensi genetik tanaman, sehingga diperoleh varietas baru dengan hasil dan kualitas yang lebih baik. Umumnya perbaikan sifat genetik tersebut dapat dicapai melalui tiga cara yaitu : (1) dengan penggabungan sifat-sifat baik yang berasal dari dua atau lebih tetua, yang kemudian dilakukan seleksi, (2) dengan seleksi sifat-sifat baik yang telah tersedia dalam suatu populasi alam yang heterogen, (3) dengan manipulasi atau perubahan susunan genom dan gen secara mutasi (Purwati, 1997). Pada umumnya tujuan pemuliaan tanaman tomat adalah untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas, perbaikan ketahanan terhadap hama dan penyakit tertentu, perbaikan sifat-sifat hortikultura, dan meningkatkan sifat untuk mengatasi cekaman terhadap lingkungan tertentu, sehingga diperolehlah suatu varietas unggul. Untuk mendapatkan varietas baru dapat diperoleh dari sumber genetik (plasma nutfah) atau dari hasil persilangan. Melalui serangkaian percobaan yang dilakukan dari sumber genetik (plasma nutfah) maka dilakukan evaluasi. Apabila hasil evaluasi tersebut baik bisa didapat varietas baru, namun bila belum mendapatkan varietas unggul perlu dilakukan perakitan. Dalam penelitian ini hanya sampai pada tahap evaluasi pertama setelah pemilihan plasma nutfah. Setelah proses perakitan tersebut dilakukan evaluasi tahap dua. Galur yang beradaptasi baik dapat dilepas sebagai varietas baru. Penelitian varietas baru yang lebih unggul dari varietas yang telah beredar di masyarakat merupakan upaya untuk meningkatkan efisiensi usahatani.