REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND (d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA)

dokumen-dokumen yang mirip
REKSA DANA TERPROTEKSI ABERDEEN PROTEKSI INCOME PLUS XV d/h REKSA DANA TERPROTEKSI NISP PROTEKSI INCOME PLUS XV. Beserta. Laporan Auditor Independen

REKSA DANA TERPROTEKSI ABERDEEN PROTEKSI INCOME PLUS XX (d/h REKSA DANA TERPROTEKSI NISP PROTEKSI INCOME PLUS XX)

REKSA DANA SCHRODER PRESTASI GEBYAR INDONESIA II DAFTAR ISI. Halaman. Laporan Auditor Independen 1

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008

LAPORAN KEUANGAN Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal tersebut

Reksa Dana AXA MaestroObligasi Plus

LAPORAN KEUANGAN Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

LAPORAN KEUANGAN DALAM LIKUIDASI Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA EQUITY FUND d/h REKSA DANA NISP INDEKS SAHAM PROGRESIF

LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan Aset dan Kewajiban 2

REKSA DANA TERPROTEKSI LIPPO TERPROTEKSI II LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 Beserta LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA BALANCED GROWTH FUND d/h REKSA DANA NISP FLEXIGROWTH

REKSA DANA TERPROTEKSI LIPPO TERPROTEKSI III LAPORAN KEUANGAN Untuk periode terhitung tanggal 4 April 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 Beserta

LAPORAN KEUANGAN Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA

LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

REKSA DANA TERPROTEKSI LIPPO TERPROTEKSI I LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Beserta LAPORAN

REKSA DANA LIPPO EQUITY PLUS LAPORAN KEUANGAN Untuk periode terhitung tanggal 30 April 2015 sampai dengan 31 Desember 2015 Beserta LAPORAN AUDITOR

REKSA DANA TERPROTEKSI LIPPO TERPROTEKSI I LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Beserta

REKSA DANA LIPPO DANA PRIMA LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 Beserta LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

REKSA DANA LIPPO EQUITY PLUS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 Beserta LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

LAPORAN KEUANGAN Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal tersebut

REKSA DANA LIPPO DANA PRIMA LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 Dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Beserta LAPORAN AUDITOR

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET DANAREKSA BTN03 KPR BTN

Reksa Dana CitraGold. Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen

REKSA DANA LIPPO DANA OBLIGASI LAPORAN KEUANGAN Untuk periode terhitung tanggal 3 Mei 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 Beserta LAPORAN AUDITOR

KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET DANAREKSA SMF I KPR BTN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

REKSA DANA TERPROTEKSI ABERDEEN PROTEKSI INCOME PLUS XVII (d/h REKSA DANA TERPROTEKSI NISP PROTEKSI INCOME PLUS XVII) Beserta

LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

Pendapatan denda keterlambatan diakui pada saat diterima oleh KIK EBA.

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

Laporan Posisi Keuangan 1. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain 2

KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET DANAREKSA BTN02 KPR BTN

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Beserta LAPORAN AUDITOR

PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK. Laporan Keuangan Konsolidasian

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET DANAREKSA BTN03 KPR BTN

REKSA DANA SCHRODER SYARIAH BALANCED FUND DAFTAR ISI. Halaman. Laporan Auditor Independen 1

PT VICTORIA INSURANCE

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Serta Untuk

PT CAPITAL FINANCIAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

PT CAPITAL FINANCIAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk

PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2013 DAN 31 MARET 2012 (MATA UANG INDONESIA)

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

PT YULIE SEKURINDO TBK LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN (MATA UANG RUPIAH INDONESIA)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT ALDIRACITA CORPOTAMA DAN ENTITAS ANAK

PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR

PT EVER SHINE TEX Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT. Pacific Strategic Financial Tbk dan Anak Perusahaan

PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk

PT YULIE SEKURINDO TBK

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk

PT CAPITAL FINANCIAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT. EVERGREEN CAPITAL. Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 beserta. Laporan Auditor Independen

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Untuk

PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

Beserta Laporan Auditor Independen

PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2016 DAN 30 SEPTEMBER 2015 (MATA UANG RUPIAH)

PT GOLDEN RETAILINDO Tbk. Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 Dan 2012 Dan Laporan Auditor Independen

DAFTAR ISI. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian... 3

Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan Beserta Laporan Auditor Independen

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK

PT PARAMITA BANGUN SARANA Tbk

LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan Aset dan Kewajiban 2

PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT LIPPO SECURITIES Tbk

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT SELAMAT SEMPURNA Tbk. DAN ENTITAS ANAK. Laporan Keuangan Konsolidasian (Tidak Diaudit) 31 Maret 2012 (Mata Uang Rupiah Indonesia)

PT ALKINDO NARATAMA TBK

PT LIONMESH PRIMA Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2017 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

LAPORAN KEUANGAN Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan Aset dan Kewajiban 2

Jumlah aset lancar

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT Bank Mayapada Internasional Tbk Laporan Keuangan Interim Per 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 serta periode yang berakhir pada tanggal-tanggal

Daftar Isi. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1-3. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian 4

PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK

PT. POLARIS INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit)

PT MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2012 DAN 30 JUNI 2011 (MATA UANG INDONESIA)

DAFTAR ISI. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian... 3

Transkripsi:

Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Beserta Laporan Auditor Independen

DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN MANAJER INVESTASI DAN BANK KUSTODIAN TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN I. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN i II. LAPORAN KEUANGAN Laporan posisi keuangan 1 Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain 2 Laporan perubahan aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit 3 Laporan arus kas 4 Catatan atas laporan keuangan 5-17

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 2015 2014 ASET Portofolio efek (biaya perolehan sebesar Rp. 26.952.000.000,- dan Rp. 3.504.070.000,- untuk tahun 2015 dan 2014) : Deposito berjangka 3c1.3;4 1.300.000.000 1.750.000.000 Efek utang 3c1.1;4 25.555.031.275 1.756.434.189 Jumlah portofolio efek 26.855.031.275 3.506.434.189 Kas 3c1.3;3d;5 333.309.048 774.821.347 Piutang bunga 3c1.3;6 241.953.209 9.044.588 JUMLAH ASET 27.430.293.532 4.290.300.124 LIABILITAS Utang transaksi efek 3c2;7-521.862.600 Biaya yang masih harus dibayar 3c2;8 73.899.329 26.036.855 JUMLAH LIABILITAS 73.899.329 547.899.455 ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT 9 27.356.394.203 3.742.400.669 JUMLAH UNIT PENYERTAAN YANG BEREDAR 9 23.886.440,9260 3.420.370,9913 NILAI ASET BERSIH PER UNIT PENYERTAAN 3b 1.145,27 1.094,15 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 1

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 2015 2014 PENDAPATAN Pendapatan bunga 3e;10 1.850.964.948 892.121.369 JUMLAH PENDAPATAN 1.850.964.948 892.121.369 BEBAN OPERASI Beban pengelolaan investasi 3e;11 318.357.972 138.472.561 Beban pajak final 3f;15 143.986.708 83.682.581 Beban lain-lain 71.599.492 40.869.592 Beban kustodian 3e;12 63.671.594 27.694.513 Beban audit 20.000.000 18.000.000 JUMLAH BEBAN OPERASI 617.615.766 308.719.247 LABA OPERASI 1.233.349.182 583.402.122 KEUNTUNGAN (KERUGIAN) INVESTASI YANG TELAH DAN BELUM DIREALISASI Keuntungan (Kerugian) investasi yang telah direalisasi 3e;13 6.680.000 (47.192.784) Keuntungan (Kerugian) investasi yang belum direalisasi 3e;14 (99.332.914) 32.128.199 JUMLAH KERUGIAN INVESTASI BERSIH (92.652.914) (15.064.585) KENAIKAN ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 1.140.696.268 568.337.537 Pajak penghasilan 3f;15 - - KENAIKAN ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT 1.140.696.268 568.337.537 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi - - Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi - - JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 1.140.696.268 568.337.537 Laba yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk 1.140.696.268 568.337.537 Kepentingan nonpengendali - - 1.140.696.268 568.337.537 Jumlah penghasilan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk 1.140.696.268 568.337.537 Kepentingan nonpengendali - - 1.140.696.268 568.337.537 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 2

LAPORAN PERUBAHAN ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2015 2014 ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT AWAL TAHUN 3.742.400.669 10.132.298.051 KENAIKAN ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT 1.140.696.268 568.337.537 TRANSAKSI DENGAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN Penjualan unit penyertaan 25.324.000.000 99.689.584.300 Pembelian kembali unit penyertaan (2.850.702.734) (106.647.819.219) JUMLAH TRANSAKSI DENGAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN 22.473.297.266 (6.958.234.919) ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT AKHIR TAHUN 27.356.394.203 3.742.400.669 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 3

LAPORAN ARUS KAS (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2015 2014 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga 1.618.056.326 957.514.137 Pembelian portofolio efek, bersih (95.930.884.209) (340.988.435.640) Penjualan portofolio efek, bersih 71.967.771.609 347.929.723.240 Pembayaran biaya operasi (569.753.291) (320.640.278) JUMLAH KENAIKAN (PENURUNAN) KAS BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI (22.914.809.565) 7.578.161.459 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penjualan unit penyertaan 25.324.000.000 99.689.584.300 Pembelian kembali unit penyertaan (2.850.702.734) (106.647.819.219) JUMLAH (KENAIKAN) PENURUNAN KAS BERSIH DARI AKTIVITAS PENDANAAN 22.473.297.266 (6.958.234.919) KENAIKAN (PENURUNAN) KAS (441.512.299) 619.926.540 KAS PADA AWAL PERIODE 774.821.347 154.894.807 KAS PADA AKHIR PERIODE 333.309.048 774.821.347 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 4

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain ) 1. UMUM REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA adalah suatu Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif bersifat terbuka berdasarkan Undang - Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 dan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. KEP- 22/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 yang telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Surat Keputusan No. KEP-552/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010, tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif. Kontrak Investasi Kolektif REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA antara PT NISP Sekuritas sebagai Manajer Investasi dan Deutsche Bank AG, Jakarta sebagai Bank Kustodian dituangkan dalam akta No. 1 tanggal 6 Januari 2004 di hadapan Fathiah Helmi SH., Notaris di Jakarta. Akta tesebut telah mengalami perubahan dengan Akta No.40 tanggal 25 Maret 2013 di hadapan Leolin Jayayanti, SH Notaris di Jakarta, mengenai penyesuaian dengan peraturan BAPEPAM dan LK Nomor : IV.C.3 mengenai pedoman pengumuman harian nilai aset bersih reksa dana terbuka, lampiran ketua BAPEPAM dan LK Nomor : KEP-516/BL/2012 tanggal 21 September 2012. Sehubungan dengan perubahan tersebut, para pihak bermaksud untuk mengubah pasal-pasal dalam kontrak yang terkait dengan perubahan tersebut diatas bagi REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA. Kontrak Investasi Kolektif telah mengalami perubahan terakhir dengan akta No.61 tanggal 26 Maret 2015 mengenai perubahan nama REKSA DANA NISP DANA SIAGA menjadi REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND yang dibuat di hadapan Leolin Jayayanti SH, Notaris di Jakarta. Sesuai dengan pasal 4 dari Akta No. 1 tersebut di atas, tujuan investasi REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA adalah untuk memberikan likuiditas yang tinggi dan tingkat pertumbuhan nilai investasi serta menurunkan resiko melalui diversifikasi penempatan instrumen pasar uang dan efek utang. REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA telah memperoleh pernyataan efektif berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam No. S-324/PM/2004 tanggal 16 Februari 2004. Berdasarkan Akta No. 27 tanggal 15 Desember 2011 di hadapan Sri Hastuti SH, Notaris di Jakarta, mengenai beralihnya ijin usaha sebagai Manajer Investasi dari PT NISP Sekuritas ke PT NISP Asset Management, maka kontrak kerjasama dengan Bank Kustodian yang tertuang dalam Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana pun beralih dari PT NISP Sekuritas ke PT NISP Asset Management, efektif sejak tanggal 1 Januari 2012. Dengan demikian, atas biaya jasa Pengelolaan Investasi pun beralih dari PT NISP Sekuritas ke PT NISP Asset Management efektif sejak tanggal 1 Januari 2012. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 82 tanggal 28 November 2014 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH., notaris di Jakarta, para pemegang saham PT NISP Asset Management (Manajer Investasi) menyetujui perubahan anggaran dasar Manajer Investasi yaitu mengenai perubahan nama menjadi PT Aberdeen Asset Management. Akta perubahan anggaran dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-11949.40.20.2014 tanggal 1 Desember 2014. Kebijakan investasi REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA adalah melakukan investasi sebesar 100% (seratus persen) pada instrumen pasar uang dan/atau efek bersifat utang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 tahun, baik dalam mata uang rupiah maupun mata uang asing termasuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Utang Negara (SUN) dan Deposito. Berdasarkan Akta No. 27 Manajer Investasi akan melakukan penawaran umum atas unit penyertaan REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA secara terus menerus hingga sebanyak 2.000.000.000 unit penyertaan dan masing-masing unit penyertaan REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA ditawarkan dengan nilai aset bersih awal sebesar Rp. 1.000,- per unit penyertaan. Berdasarkan akta No.40 setiap unit penyertaan REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA ditawarkan dengan harga sama dengan nilai aset bersih awal yaitu sebesar Rp. 1.000,- pada hari pertama penawaran, selanjutnya harga pembelian setiap unit penyertaan REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA yang ditetapkan pada akhir hari bursa yang bersangkutan. 5

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain ) 2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN Berikut adalah standar, perubahan atas standar dan interprestasi standar yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015, namun tidak berdampak material terhadap kebijakan akuntansi, posisi keuangan dan kinerja Reksa Dana: PSAK No. 1 (Revisi 2013) : PSAK No. 4 (Revisi 2013) : PSAK No. 15 (Revisi 2013) : PSAK No. 24 (Revisi 2013) : PSAK No. 26 (Revisi 2014) : PSAK No. 46 (Revisi 2014) : PSAK No. 48 (Revisi 2014) : PSAK No. 50 (Revisi 2014) : PSAK No. 55 (Revisi 2014) : PSAK No. 60 (Revisi 2014) : PSAK No. 65 : PSAK No. 66 : PSAK No. 67 : PSAK No. 68 : "Penyajian Laporan Keuangan" "Laporan Keuangan Tersendiri" "Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama" "Imbalan Kerja" "Penilaian Kembali Derivatif Melekat" "Pajak Penghasilan" "Penurunan Nilai Aset" "Instrumen Keuangan : Penyajian" "Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran" "Instrumen Keuangan : Pengungkapan" "Laporan Keuangan Konsolidasian" "Pengaturan Bersama" "Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain" "Pengukuran Nilai Wajar" 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Penyajian laporan keuangan Laporan keuangan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia sebagaimana diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Penyusunan laporan keuangan Reksa Dana berdasarkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Peraturan No.VIII.G.8 Pedoman Akuntansi Reksa Dana dan Peraturan No.X.D.1 Laporan Reksa Dana. Dasar penyusunan laporan kecuali untuk laporan arus kas adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan Reksa Dana adalah Rupiah (Rp). Laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengakuan lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing - masing akun tersebut. b. Nilai aset bersih per unit Nilai aset bersih per unit penyertaan dihitung dengan cara membagi aset bersih Reksa Dana dengan jumlah unit penyertaan yang beredar. Nilai aset bersih dihitung pada setiap hari bursa berdasarkan nilai wajar dari aset dan liabilitas. 6

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain ) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan c. Aset dan liabilitas keuangan c.1. Aset keuangan Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar. Aset keuangan diklasifikasi dalam kategori aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang. Pengklasifikasian ini tergantung pada sifat dan tujuan aset keuangan dan ditetapkan pada saat pengakuan awal. c.1.1. Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Aset keuangan diklasifikasi dalam aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika: Diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau Merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau Merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan selain aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada pengakuan awal, jika: Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau Aset keuangan merupakan bagian dari kelompok aset keuangan atau liabilitas atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi Manajer Investasi; atau Merupakan bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan PSAK 55 memperbolehkan kontrak gabungan (aset atau liabilitas) ditetapkan sebagai aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada catatan 3c.5. c.1.2. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo ketika Reksa Dana memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih (net carrying amount ) dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. 7

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain ) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan c. Aset dan liabilitas keuangan - lanjutan c.1. Aset keuangan - lanjutan c.1.3. Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas, deposito berjangka dan piutang bunga dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai "pinjaman yang diberikan dan piutang", yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material. c.1.4. Penurunan nilai aset keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti obyektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut : Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan. Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti obyektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Reksa Dana atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. c.1.5. Reklasifikasi aset keuangan Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada instrumen utang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi. c.2. Liabilitas keuangan Utang transaksi efek dan biaya yang masih harus dibayar pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur dalam biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif, kecuali utang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material. 8

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain ) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan c. Aset dan liabilitas keuangan - lanjutan c.3. Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset dan liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan dan beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan dan pembayaran kas di masa datang selama perkiraan umur aset dan liabilitas keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset dan liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. c.4. Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan Reksa Dana menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Reksa Dana mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Reksa Dana tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Reksa Dana mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Reksa Dana memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Reksa Dana masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima. Reksa Dana menghentikan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Reksa Dana telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. c.5. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian dan asumsi sebagai berikut : Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada harga kuotasi pasar. Untuk aset keuangan, nilai wajar digunakan harga penawaran, sedangkan untuk liabilitas keuangan digunakan harga permintaan. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan lainnya ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis arus kas yang didiskontokan dengan menggunakan harga transaksi pasar kini yang diobservasi dan kuotasi dealer untuk instrumen serupa. Jika harga tersebut diatas tidak tersedia, analisis arus kas yang didiskontokan bisa dilakukan dengan menggunakan tingkat bunga pengembalian sesuai dengan durasi instrumen keuangan. c.6. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Rincian ikhtisar kebijakan akuntansi dan metode yang diterapkan (termasuk kriteria untuk pengakuan, dasar pengukuran, dan dasar pengakuan pendapatan dan beban) untuk setiap klasifikasi aset dan liabilitas keuangan diungkapkan dalam catatan 3. Klasifikasi aset keuangan pada tanggal-tangal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut : 2015 Pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Ditetapkan Pinjaman yang Kelompok untuk diukur diberikan dan diperdagangkan pada nilai wajar piutang Jumlah Kas - - 333.309.048 333.309.048 Portofolio efek 25.555.031.275-1.300.000.000 26.855.031.275 Piutang bunga - - 241.953.209 241.953.209 Jumlah 25.555.031.275-1.875.262.257 27.430.293.532 9

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain ) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan c. Aset dan liabilitas keuangan - lanjutan c.6. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan - lanjutan 2014 Pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Ditetapkan Pinjaman yang Kelompok untuk diukur diberikan dan diperdagangkan pada nilai wajar piutang Jumlah Kas - - 774.821.347 774.821.347 Portofolio efek 1.756.434.189-1.750.000.000 3.506.434.189 Piutang bunga - - 9.044.588 9.044.588 Jumlah 1.756.434.189-2.533.865.935 4.290.300.124 Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, nilai wajar aset keuangan tidak berbeda material dengan nilai tercatatnya. Klasifikasi liabilitas keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut : 2015 Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi Jumlah Biaya yang masih harus dibayar 73.899.329 73.899.329 Jumlah 73.899.329 73.899.329 2014 Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi Jumlah Utang transaksi efek 521.862.600 521.862.600 Biaya yang masih harus dibayar 26.036.855 26.036.855 Jumlah 547.899.455 547.899.455 Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, nilai wajar liabilitas keuangan tidak berbeda material dengan nilai tercatatnya. d. Kas Kas meliputi kas di bank yang bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan Reksa Dana. e. Pendapatan dan beban Pendapatan bunga dari instrumen pasar uang, dan efek utang diakui secara akrual berdasarkan proporsi waktu, nilai nominal dan tingkat bunga yang berlaku. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan harga pasar (nilai wajar) serta keuntungan atau kerugian investasi yang telah direalisasi disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif. Beban yang berhubungan dengan pengelolaan investasi diakui secara akrual dan harian. 10

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain ) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan f. Pajak penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Pada September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai Pajak Penghasilan diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Pada tanggal 31 Desember 2013, Pemerintah mengeluarkan PP No.100/2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No.16/2009 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan berupa bunga dan/atau diskonto dari obligasi yang diterima dan/atau diperoleh wajib pajak Reksa Dana yang terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan sebesar 5% untuk tahun 2014 sampai dengan 2020 dan 10% untuk tahun 2021 dan seterusnya. Obyek pajak penghasilan terbatas hanya pada penghasilan yang diterima oleh Reksa Dana, sedangkan pembelian kembali (pelunasan) unit penyertaan dan pembagian laba (pembagian uang tunai) yang dibayarkan Reksa Dana kepada pemegang unit penyertaan bukan merupakan obyek pajak penghasilan. Penghasilan utama Reksa Dana, merupakan obyek pajak final dan/atau bukan merupakan obyek pajak penghasilan, sehingga Reksa Dana tidak mengakui aset dan liabilitas pajak tangguhan dari perbedaan temporer jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas yang berhubungan dengan penghasilan tersebut. g. Penggunaan estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan Manajer Investasi membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas, serta pengungkapan aset dan liabilitas kontijensi pada tanggal laporan posisi keuangan dan jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan taksiran tersebut. 4. PORTOFOLIO EFEK Pinjaman yang diberikan dan piutang 2015 Persentase Tingkat Jatuh Nilai Nilai Nilai terhadap total Jenis efek bunga tempo nominal perolehan wajar portofolio Deposito berjangka Pihak ketiga : PT Bank CIMB Niaga Tbk 7,50% 25-Jan-16 1.300.000.000 1.300.000.000 1.300.000.000 4,84% Jumlah 1.300.000.000 1.300.000.000 1.300.000.000 4,84% 11

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain ) 4. PORTOFOLIO EFEK - lanjutan Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Kelompok diperdagangkan Efek utang 2015 Persentase Tingkat Jatuh Nilai Harga Nilai terhadap total Jenis efek bunga tempo nominal perolehan wajar portofolio Obligasi Bkljt II Astra Sedaya Finance Thp.V Th.2015 Seri A 8,50% 12-Jul-16 2.000.000.000 2.004.000.000 1.991.028.880 7,41% Obl. I Bank UOB Indonesia Th.2015 Seri A 8,60% 11-Apr-16 2.500.000.000 2.503.000.000 2.496.038.425 9,30% Obl. Bkljt I Bank BRI Thp.I Th.2015 Seri A 8,40% 07-Jul-16 2.000.000.000 2.003.000.000 1.998.184.100 7,44% Bkljt Indonesia Eximbank II Thp.V Th.2015 Seri A 8,25% 23-Mar-16 2.000.000.000 2.000.000.000 1.996.001.600 7,43% Obl. Bkljt II FIF Thp.I Th.2015 Seri A 8,50% 04-Mei-16 2.000.000.000 2.000.000.000 1.995.086.620 7,43% Obl. Bkljt I OCBC NISP Thp. II Th.2015 Seri A 9,00% 20-Feb-16 2.000.000.000 2.009.000.000 1.999.796.620 7,45% Obligasi Negara Republik Indonesia ORI010 8,50% 15-Okt-16 9.000.000.000 9.045.000.000 9.038.540.970 33,66% Obl. PLN VIII Th.2006 Seri A 13,60% 21-Jun-16 2.000.000.000 2.088.000.000 2.041.984.280 7,60% Sukuk Ijarah Bkljt I XL Axiata Thp. I Th. 2015 Seri A 8,75% 12-Des-16 2.000.000.000 2.000.000.000 1.998.369.780 7,44% Jumlah 25.500.000.000 25.652.000.000 25.555.031.275 95,16% Jumlah portofolio efek 26.800.000.000 26.952.000.000 26.855.031.275 100% Pinjaman yang diberikan dan piutang 2014 Persentase Tingkat Jatuh Nilai Nilai Nilai terhadap total Jenis efek bunga tempo nominal perolehan wajar portofolio Deposito berjangka Pihak ketiga : The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd 5,00% 15-Jan-15 350.000.000 350.000.000 350.000.000 9,98% PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 7,50% 15-Jan-15 350.000.000 350.000.000 350.000.000 9,98% PT Bank CIMB Niaga Tbk 7,75% 15-Jan-15 350.000.000 350.000.000 350.000.000 9,98% PT Bank OCBC NISP Tbk 7,75% 15-Jan-15 350.000.000 350.000.000 350.000.000 9,98% Standard Chartered Bank 6,10% 15-Jan-15 350.000.000 350.000.000 350.000.000 9,98% Jumlah 1.750.000.000 1.750.000.000 1.750.000.000 49,91% Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Kelompok diperdagangkan Efek utang 2014 Persentase Tingkat Jatuh Nilai Harga Nilai terhadap total Jenis efek bunga tempo nominal perolehan wajar portofolio Obligasi Obligasi Negara Republik Indonesia ORI009 6,25% 15-Okt-15 1.770.000.000 1.754.070.000 1.756.434.189 50,09% Jumlah 1.770.000.000 1.754.070.000 1.756.434.189 50,09% Jumlah portofolio efek 3.520.000.000 3.504.070.000 3.506.434.189 100% 12

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain ) 5. KAS 2015 2014 Akun ini merupakan rekening giro pada bank : Deustche Bank AG, Cabang Jakarta 332.123.696 772.979.240 PT Bank OCBC NISP Tbk 1.185.352 1.842.107 Jumlah 333.309.048 774.821.347 6. PIUTANG BUNGA 2015 2014 Akun ini merupakan pendapatan bunga yang masih akan diterima dari : Efek utang 240.243.620 4.840.241 Deposito berjangka 1.709.589 4.204.347 Jumlah 241.953.209 9.044.588 7. UTANG TRANSAKSI EFEK Akun ini merupakan utang atas pembelian transaksi efek yang berasal dari Obligasi Negara Republik Indonesia ORI009 sebesar Rp.521.862.600,- per 31 Desember 2014. 8. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 2015 2014 Akun ini terdiri dari : Jasa pengelolaan investasi 31.874.190 4.946.995 Jasa audit 22.000.000 19.800.000 Jasa kustodian 6.378.030 989.401 Lain-lain 13.647.109 300.459 Jumlah 73.899.329 26.036.855 9. UNIT PENYERTAAN YANG BEREDAR Jumlah unit penyertaan yang dimiliki oleh Pemodal Investasi adalah sebagai berikut : Pemegang unit penyertaan 2015 Unit penyertaan Nilai aset bersih Persentase terhadap total unit penyertaan PT Aberdeen Asset Management d/h PT NISP Asset Management - - - Pemodal lainnya 23.886.440,9260 27.356.394.203 100% Jumlah 23.886.440,9260 27.356.394.203 100% Pemegang unit penyertaan 2014 Unit penyertaan Nilai aset bersih Persentase terhadap total unit penyertaan PT Aberdeen Asset Management d/h PT NISP Asset Management - - - Pemodal lainnya 3.420.370,9913 3.742.400.669 100% Jumlah 3.420.370,9913 3.742.400.669 100% 10. PENDAPATAN BUNGA 2015 2014 Akun ini merupakan pendapatan bunga yang berasal dari : Efek utang 1.510.330.339 631.854.386 Deposito berjangka 334.324.765 252.233.644 Jasa giro 6.309.844 8.033.339 Jumlah 1.850.964.948 892.121.369 13

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain ) 11. BEBAN PENGELOLAAN INVESTASI Akun ini merupakan imbalan yang dibayarkan kepada PT Aberdeen Asset Management d/h PT NISP Asset Management sebagai Manajer Investasi maksimum sebesar 1,25 % per tahun dari nilai aset bersih harian ditambah pajak yang berlaku. 12. BEBAN KUSTODIAN Akun ini merupakan imbalan jasa untuk penitipan harta, administrasi dan agen pembayaran kepada Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta. sebagai Bank Kustodian maksimum sebesar 0,25 % per tahun dari nilai aset bersih harian ditambah pajak yang berlaku. 13. KEUNTUNGAN (KERUGIAN) INVESTASI YANG TELAH DIREALISASI Akun ini merupakan keuntungan (kerugian) investasi yang telah direalisasi atas penjualan portofolio efek. 14. KEUNTUNGAN (KERUGIAN) INVESTASI YANG BELUM DIREALISASI Akun ini merupakan keuntungan (kerugian) bersih yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar portofolio efek. 15. PAJAK PENGHASILAN 2015 2014 Beban pajak penghasilan Pajak kini - - Jumlah - - Pajak kini Rekonsiliasi laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif dengan penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut : Kenaikan Aset Bersih Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemegang Unit Sebelum Pajak Penghasilan 1.140.696.268 568.337.537 Perbedaan temporer Kerugian (keuntungan) investasi yang belum direalisasi 99.332.914 (32.128.199) Perbedaan tetap Pendapatan terutang pajak penghasilan bersifat final/ bukan merupakan objek pajak: Pendapatan bunga- jasa giro (6.309.844) (8.033.339) Pendapatan bunga- deposito berjangka (334.324.765) (252.233.644) Pendapatan bunga- efek utang (1.510.330.339) (631.854.386) (Keuntungan) kerugian investasi yang telah direalisasi (6.680.000) 47.192.784 Beban untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan yang bukan objek pajak dan yang pajaknya bersifat final 473.629.058 225.036.666 Beban pajak final 143.986.708 83.682.581 Jumlah (1.140.696.268) (568.337.537) Penghasilan kena pajak - - Besarnya pajak terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak yang bersangkutan (self assessment system ). Kantor pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak tersebut dalam jangka waktu lima tahun sejak terutangnya pajak yang bersangkutan. 14

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain ) 16. MANAJEMEN RISIKO a. Risiko pasar a.1. Risiko harga Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar. Reksa Dana menghadapi risiko harga terkait investasi pada efek utang. Untuk mengelola risiko harga yang timbul dari investasi tersebut, Reksa Dana melakukan diversifikasi portofolio. Diversifikasi portofolio dilakukan berdasarkan batasan investasi pada Kontrak Investasi Kolektif (KIK). Reksa Dana tidak memiliki eksposur risiko konsentrasi yang signifikan untuk setiap investasi. a.2. Risiko suku bunga atas nilai wajar Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Reksa Dana dihadapkan pada berbagai risiko terkait dengan fluktuasi suku bunga pasar. Instrumen keuangan yang berpotensi terpengaruh risiko suku bunga terdiri dari deposito berjangka dan efek utang. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 seluruh efek utang dan instrumen pasar uang yang dimiliki Reksa Dana berada pada suku bunga tetap. b. Risiko kredit Risiko kredit adalah risiko bahwa Reksa Dana akan mengalami kerugian yang timbul dari pihak lawan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Risiko kredit timbul dari investasi Reksa Dana pada efek utang dan deposito berjangka. Manajer Investasi mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan transaksi untuk masing-masing pihak lawan (counterparties limit). Untuk efek utang, Manajer Investasi menerapkan standar kualitas terhadap penerbit bagi instrumen yang dijadikan target investasi dengan peringkat minimum pada efek bersifat utang yang masuk dalam kategori layak investasi (investment grade). Untuk deposito berjangka, Manajer Investasi melakukan penempatan dana pada Bank yang diakui dan kredibel. Manajer Investasi berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan kepada suatu emiten dan atau pihak lawan. c. Risiko likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko dimana Reksa Dana akan mengalami kesulitan dalam memperoleh dana untuk memenuhi liabilitas kontraktual terkait dengan liabilitas keuangan yang harus diselesaikan dengan penyerahan kas atau aset keuangan lainnya. Kebutuhan likuiditas Reksa Dana secara khusus timbul dari kebutuhan untuk menyediakan kas yang cukup untuk membiayai penjualan kembali unit penyertaan. Dalam mengelola risiko likuiditas, Manajer Investasi menjaga tingkat likuiditas yang memadai dengan melakukan investasi aset keuangan yang likuid. Selain itu Manajer Investasi secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual. 15

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain ) 16. MANAJEMEN RISIKO - lanjutan c. Risiko likuiditas - lanjutan Pada tanggal 31 Desember 2015 analisis aset dan liabilitas keuangan Reksa Dana berdasarkan jatuh tempo dari tanggal laporan posisi keuangan sampai dengan tanggal jatuh tempo diungkapkan dalam tabel sebagai berikut : 2015 Tiga bulan Kurang dari sampai dengan Aset keuangan tiga bulan satu tahun Jumlah Kas 333.309.048-333.309.048 Portofolio efek 26.855.031.275-26.855.031.275 Piutang bunga 241.953.209-241.953.209 Jumlah 27.430.293.532-27.430.293.532 2015 Tiga bulan Kurang dari sampai dengan Liabilitas keuangan tiga bulan satu tahun Jumlah Biaya yang masih harus dibayar 73.899.329-73.899.329 Jumlah 73.899.329-73.899.329 Pada tanggal 31 Desember 2014 analisis aset dan liabilitas keuangan Reksa Dana berdasarkan jatuh tempo dari tanggal laporan posisi keuangan sampai dengan tanggal jatuh tempo diungkapkan dalam tabel sebagai berikut : 2014 Tiga bulan Kurang dari sampai dengan Aset keuangan tiga bulan satu tahun Jumlah Kas 774.821.347-774.821.347 Portofolio efek 3.506.434.189-3.506.434.189 Piutang bunga 9.044.588-9.044.588 Jumlah 4.290.300.124-4.290.300.124 2014 Tiga bulan Kurang dari sampai dengan Liabilitas keuangan tiga bulan satu tahun Jumlah Utang transaksi efek 521.862.600-521.862.600 Biaya yang masih harus dibayar 26.036.855-26.036.855 Jumlah 547.899.455-547.899.455 17. KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN BAPEPAM-LK Peraturan BAPEPAM-LK No.IV.B.1 sebagaimana dimuat dalam lampiran keputusan ketua BAPEPAM-LK No. Kep-552/BL/2010 tertanggal 30 Desember 2010, antara lain mewajibkan untuk memelihara persyaratan minimum Nilai Aset Bersih ( NAB ) paling kurang Rp. 25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar rupiah). Jika dalam jangka waktu selama 90 (sembilan puluh) hari bursa berturut-turut NAB Reksa Dana kurang dari Rp. 25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar rupiah), maka Reksa Dana wajib dibubarkan. 16

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain ) 18. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI Sifat pihak berelasi PT Aberdeen Asset Management d/h PT NISP Asset Management merupakan Manajer Investasi dari REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA. Transaksi pihak berelasi 2015 2014 Liabilitas Jasa pengelolaan investasi 31.874.190 4.946.995 Jumlah 31.874.190 4.946.995 Persentase terhadap jumlah liabilitas 43,13% 0,90% Beban operasi Beban pengelolaan investasi 318.357.972 138.472.561 Jumlah 318.357.972 138.472.561 Persentase terhadap jumlah beban operasi 51,55% 61,53% 19. IKHTISAR RASIO KEUANGAN 2015 2014 Jumlah hasil investasi 4,67% 5,02% Hasil investasi setelah memperhitungkan beban pemasaran 4,67% 5,02% Beban operasi 1,85% 2,03% Perputaran portofolio 1 : 0,73 1 : 1,63 Tujuan tabel ini adalah semata - mata untuk membantu memahami kinerja masa lalu dari Reksa Dana. Tabel ini seharusnya tidak dipertimbangkan sebagai indikasi bahwa kinerja masa depan akan sama dengan kinerja masa lalu. 20. REKLASIFIKASI AKUN Beberapa akun tertentu dalam laporan keuangan tahun 2014 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2015. Berikut disajikan pos-pos penting dalam laporan keuangan tahun 2014 sesudah dan sebelum direklasifikasi : 2014 Sesudah Sebelum direklasifikasi direklasifikasi Beban pajak penghasilan - 83.682.581 Beban pajak final 83.682.581-83.682.581 83.682.581 21. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN Manajer Investasi dan Bank Kustodian bertanggung jawab atas penyajian laporan keuangan yang telah diselesaikan pada tanggal 5 Februari 2016. 17