3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

dokumen-dokumen yang mirip
Materi. Definisi Test Case White Box Testing Blackbox Testing Teknik Testing yang Lain Penggunaan Metode Tes

Testing dan Implementasi Sistem

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1

PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

Teknik Pengujian (2) Whitebox Testing

Nama : Rendi Setiawan Nim :

Dasar-Dasar Pengujian Perangkat Lunak. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( )

Tugas Rekayasa Perangkat Lunak

Software Testing Technique

3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK (Software Testing Techniques)

4/18/14 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

White Box Testing Merupakan metode perancangan test case yang menggunakan struktur kontrol dari perancangan prosedural untuk mendapatkan test case.

Gambar (a) PDL for test design

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK PERTEMUAN 14

TESTING PROGRAM. Pertemuan Nurul Adhayanti

TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK PERTEMUAN 14

4/10/14 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

TUGAS MAKALAH. Testing dan Implementasi Sistem White Box Testing

1. Dr. I Ketut Eddy Purnama, ST.,MT. 2. Ahmad Zaini, ST.,M.Sc. Asti Nurhayati

3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

White Box Testing dan Black Box Testing, Perbedaannya Serta Contohnya.

MAKALAH DESAIN TEST CASE. NAMA : RANI JUITA NIM : DOSEN : WACHYU HARI HAJI. S.Kom.MM

BAB 6 METODE PENGUJIAN

TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK. Ign.F.Bayu Andoro.S, M.Kom

Hubungan antara rencana pengujian dan proses pengembangan system. Tim RPL 1 3

TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM 4KA. Teknik Pengujian Perangkat Lunak. helen.staff.gunadarma.ac.id

Tujuan (Objektives) Testing adalah proses eksekusi program yang bertujuan untuk menemukan error Sebuah test yang baik adalah yang mempunyai kemungkina

Teknik Informatika S1

Pengujian Software. Teknik Pengujian Software. Apa yang Ditunjukan Pengujian. Tujuan Pengujian. Prinsip Pengujian. Testability : Kemudahan Diuji

Rekayasa Perangkat Lunak

PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE TESTING)

DESAIN TEST CASE. Tugas ke 11 Rekayasa Perangkat Lunak

Teknik Unit Testing. Pressman, Roger S/W Engineering edisi 5/7 chapter 17

SISTEM INFORMASI HARGA POKOK PRODUKSI KAYU LAPIS PADA PT. KTC

SOFTWARE TESTING. Ratna Wardani

Testing is the exposure of a system to trial input to see wheter it produces corect output Adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

METODE PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Silabus dan Satuan Acara Perkuliahan

Dasar-dasar Pengujian Perangkat Lunak. Minggu ke 5

PENDEKATAN WHITE BOX TESTING UNTUK MENENTUKAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN C++ Sa diyah Noor Novita Alfisahrin

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM APLIKASI DATA MATA KULIAH

Testing dan Implementasi Sistem Lukman Hakim dan Suwanto R

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

Sistem (3 sks) Black Box Testing (1) Black Box Testing

A. Pengujian Perangkat Lunak

DASAR-DASAR PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

14. PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK Dasar-dasar Pengujian 14.2 Teknik Pengujian 14.3 Strategi Pengujian dan V&V

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Rekayasa Perangkat Lunak

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN(SAP)

TESTING SW SE6161 Perancangan dan Analisis Perangkat Lunak 1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Perumusan Masalah

: :

REKAYASA PERANGKAT LUNAK MATERI TM 13

Rekayasa Perangkat Lunak Pengujian Perangkat Lunak. Teknik Informatika UNIKOM

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN GURU BERBASIS WEB

Dosen Pengampu: Anief Fauzan Rozi, S.Kom., M.Eng. Phone: PIN BB: 23115EF6 Website:

CONTOH PENGUJIAN BLACK BOX DAN WHITE BOX

BAB III METODE PENELITIAN. testing dalam suatu siklus hidup pengebangan software. White box testing adalah

BAB 9 PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PENERAPAN METODA WHITE-BOX TESTING UNTUK MENGETAHUI KESESUAIAN KEBUTUHAN NON-FUNGSIONAL PRODUK PADA PERANGKAT A B S T R A K

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI: S1 SISTEM INFORMASI Semester : 7

DESAIN MOBILE SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SEKOLAH GARIS DEPAN (SGD) BERBASIS ANDROID DI PROVINSI GORONTALO

PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE WHITE BOX DAN BLACK BOX

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Hasil analisa dan implementasi dari sistem otomasi pembuatan flow chart

TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

Testing dan Implementasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Pengujian dan Implementasi Sistem Informasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

6/1/16 Manajemen Proyek IT - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

TESTING AND IMPLEMENTATION SYSTEM Strategi Pengujian Perangkat Lunak dan Membangun Test Case

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM INFORMASI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan menempati urutan tertinggi dalam menunjang kelangsungan aktivitas harian setiap manusia (Batubara,

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. diperlukan sarana penunjang dalam bentuk Hardware dan software, sebagai

BAB I. PENDAHULUAN. Legacy System adalah sistem yang sudah sangat lama beroperasi di dalam

Pengujian Sistem Informasi Pengelolaan Pelatihan Kerja Upt. BLK Kabupaten Kudus dengan Metode Whitebox Testing

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

BAB II LANDASAN TEORI. sehingga komputer dapat memproses input menjadi output.

PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

5/25/16 Manajemen Proyek IT - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

3/13/16. 1 Pengembangan dan Pemasaran Produk Berbasis IT - UMB Yogyakarta

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Transkripsi:

Dosen Pengampu: Anief Fauzan Rozi, S.Kom., M.Eng. Phone/WA: 0856 4384 6541 PIN BB: 29543EC4 Email: anief.umby@gmail.com Website: http://anief.mercubuana- yogya.ac.id 3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta 1

Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang white box testing 3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta 2

flow graph notation cyclomatic complexity independent path 3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta 3

BOX APPROACH: 3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta 4

Test yang didasarkan pada pola internal, struktur kode. Membutuhkan pengetahuan dan kemampuan programming. Dilakukan oleh developer karena mereka yang mengetahui internal aplikasi. 3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta 5

Suatu teknik white box testing yang menggunakan alur logika dari program untuk membuat test case. Alur logika suatu program dapat direpresentasikan dengan flow graph. 3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta 6

3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta 7

Suatu flow graph terbentuk dari: Nodes (titik), mewakili statement (atau sub program) yang akan ditinjau saat eksekusi program. Edges (anak panah), mewakili jalur alur logika program untuk menghubungkan satu satetment (atau sub program) dengan yang lainnya. Branch nodes (titik cabang), titik yang mempunyai lebih dari satu anak panah keluaran Branch edges (anak panah cabang), anak panah yang keluar dari suatu cabang Path (Jalur), jalur yang mungkin untuk bergerak dari satu titik ke titik lainnya sejalan dengan keberadaan arah anak panah. 3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta 8

Cakupan pernyataan berkaitan dengan tinjauan terhadap titik (node) pada flow graph. Cakupan 100% terjadi bilamana semua titik dikunjungi oleh test cases. Pada contoh flow graph dislide sebelumnya terdapat 10 titik. Misal suatu jalur eksekusi program melewati titik A, B, D, H, K. Berarti ada 5 titik dari 10 titik yang dikunjungi, maka cakupan pernyataan sebesar 50%. 3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta 9

Cakupan cabang ditentukan dengan menilai proporsi dari cabang keputusan yang diuji oleh test cases. Cakupan cabang 100% adalah bilamana tiap cabang keputusan pada program ditinjau setidaknya minimal 1 kali. Pada contoh flow graph dislide sebelumnya terdapat 6 anak panah cabang. Misal jalur ekseskusi program melewati titik- titik A, B, D, H, K, maka jalur tersebut meninjau 2 dari 6 anak panah cabang yang ada, jadi cakupannya sebesar 33%. 3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta 10

Cakupan jalur ditentukan oleh proporsi eksekusi jalur program yang diuji oleh sekumpulan test cases. Cakupan jalur 100% adalah bilamana tiap jalur pada program dikunjungi setidaknya minimal 1 kali. Berdasarkan contoh terdapat 4 jalur. Bila suatu eksekusi jalur pada program melalui titik A, B, D, H, K maka ekseskusi tersebut meninjau 1 dari 4 jalur, maka cakupannya sebesar 25%. 3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta 11

1. Analisa source code untuk membuat flow graph 2. Identifikasi jalur tes untuk mencapai pemenuhan tes berdasarkan flow graph. 3. Mengevaluasi kondisi tes yang akan dicapai dalam tiap tes. 4. Memberikan nilai masukan dan keluaran berdasarkan pada kondisi. 3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta 12

Tehnik white box testing dikenalkan oleh Tom McCabe. Test case designer dapat mengetahui ukuran kompleksitas sebuah desain aplikasi. Ukuran tersebut digunakan sebagai acuan untuk mendefinisikan jalur eksekusi, sehingga setiap statement dalam program dapat dicover oleh test case. Menunjukkan jumlah minimum test case yang perlu dibuat. 3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta 13

Flow graph digunakan sebagai alat bantu untuk memahami alur dan mengilustrasikan pendekatan yang akan digunakan. 3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta 14

Source Code 3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta 15

Flow chart 3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta 16

Flow Graph 3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta 17

Metric (Satuan Pengukuran) Perangkat Lunak yang memberikan pengukuran kuantitatif terhadap kompleksitas sebuah program. Berguna untuk memprediksi modul- modul yang berpotensi error. Sehingga dapat digunakan untuk perencanaan dan disain testing. Mendefinisikan jumlah jalur (path) independen. 3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta 18

Kompleksitas dihitung dengan menggunakan salah satu dari cara yang ada dibawah ini: Jumlah region yang ada didalam flowgraph Cyclomatic complexity - > V(G) dirumuskan dengan V(G) = E N + 2 Dimana: E (Jumlah Edge dalam flowgraph) N (Jumlah Node dalam flowgraph) Cyclomatic complexity - > V(G) dirumuskan dengan V(G) = P + 1 Dimana: P (Jumlah Predicate Node dalam flowgraph) Predicate node adalah node yang memiliki kondisi (ditandai dengan 2 panah atau lebih yang keluar dari node tersebut) 3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta 19

Jalur independen (Independent path) adalah jalur program yang membentuk sekumpulan proses baru atau sebuah kondisi baru. 3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta 20

Dari Flow Graph di atas (Slide 16) maka nilai cyclomatic complexity nya dapat dihitung dengan: 1. Melihat flow graph - > memiliki 4 region 2. V(G) = 11 edges 9 nodes + 2 =4 3. V(G) = 3 predicate nodes + 1 = 4 Dari Flow Graph diatas (Slide 16) maka jalur (path) independen yang terbentuk ada 4 yaitu: Path 1: 1 11 Path 2: 1-2- 3-4- 5-10- 1-11 Path 3: 1-2- 3-6- 8-9- 10-1- 11 Path 4: 1-2- 3-6- 7-9- 10-1- 11 * 1-2- 3-4- 5-10- 1-2- 3-6- 8-9- 10-1- 11 (bukan independent path karena hanya berupa kombinasi path yang sudah ada dan tidak melewati edge baru. 3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta 21

3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta 22

Control Structure Testing meliputi: Testing Kondisi (Condition Testing) Berfokus pada testing disetiap kondisi didalam program. Testing Alur Data (Data Flow Testing) Test path ditentukan berdasarkan pendefinisian dan penggunaan variabel didalam program. Testing Loop (Loop Testing) Berfokus pada validasi dari pembuatan loop. 3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta 23

Metode disain test case yang memeriksa kondisi logika yang terdapat pada modul program. Beberapa kondisi logika yang perlu diperhatikan: Penggunaan persamaan dan pertidaksamaan ( >,, <,, =, ) Operator boolean NOT (- ), OR ( ), AND (&). 3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta 24

Metode testing yang memilih jalur/path program berdasarkan pada lokasi dari definisi dan penggunaan variabel- variabel pada program. Berfokus pada tiga tipe kesalahan: 1. Variabel didefinisikan, tapi tidak pernah dipakai. 2. Variabel digunakan, tapi tidak pernah didefinisikan. 3. Variabel didefinisikan dua kali sebelum digunakan. 3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta 25

Sekumpulan tes berikut dapat digunakan untuk Simple Loop, dimana n adalah jumlah maksimum yang dapat dilewatkan pada loop: 1. Lompati loop secara keseluruhan, tak ada iterasi. 2. Lewatkan hanya satu kali iterasi pada loop. 3. Lewatkan dua kali iterasi pada loop. 4. Lewatkan m kali iterasi pada loop dimana m<n. 5. Lewatkan n- 1, n, n+1 kali iterasi pada loop. 3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta 26

Pendekatan test saat melakukan Nested Loop: 1. Mulailah dari loop yang paling dalam. Set semua loop lainnya dengan nilai minimum. 2. Lakukan tes simple loop untuk loop yang paling dalam, dengan tetap mempertahankan loops yang ada diluarnya dengan nilai parameter iterasi yang minimum. Tambahkan tes lainnya untuk nilai yang diluar daerah atau tidak termasuk dalam batasan nilai parameter iterasi. 3. Kerjakan dari dalam ke luar, lakukan tes untuk loop berikutnya, tapi dengan tetap mempertahankan semua loop yang berada diluar pada nilai minimum. 4. Teruskan hingga keseluruhan dari loop telah dites. 3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta 27

Jika tiap loops independent, dites dengan menggunakan pendekatan yang didefinisikan untuk simple loop. Jika loops tidak independen (loop counter untuk loop 1 digunakan sebagai nilai awal untuk loop 2), direkomendasikan memakai pendekatan yang digunakan pada nested loops. 3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta 28

Tidak dapat dites dengan efektif, bila memungkinkan loops jenis ini harus didisain ulang. 3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta 29

3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta 30