NASKAH PUBLIKASI PENGGUNAAN PANEL SURYA (SOLAR CELL) SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK ALTERNATIF UNTUK POMPA AKUARIUM DAN PEMBERI MAKAN OTOMATIS

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI DESAIN PENYIRAM TAMAN OTOMATIS TENAGA SURYA MENGACU PADA KELEMBABAN TANAH

NASKAH PUBLIKASI DESAIN SPRAYER PERTANIAN DENGAN SEL SURYA

NASKAH PUBLIKASI KINERJA POMPA AIR TENAGA SURYA PORTABLE BERDASARKAN INTENSITAS TENAGA SURYA

NASKAH PUBLIKASI PEMBASMI HAMA MENGGUNAKAN GELOMBANG ULTRASONIC DENGAN MEMANFAATKAN PANEL SURYA (SOLAR CELL)

PENGGUNAAN PANEL SURYA (SOLAR CELL) SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK ALTERNATIF UNTUK POMPA AKUARIUM DAN PEMBERI MAKAN OTOMATIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

P R O P O S A L. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), LPG Generator System

Penyusun: Tim Laboratorium Energi

Muhamad Fahri Iskandar Teknik Mesin Dr. RR. Sri Poernomo Sari, ST., MT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 L atar Belakang Masalah

NASKAH PUBLIKASI DESAIN SISTEM PARALEL ENERGI LISTRIK ANTARA SEL SURYA DAN PLN UNTUK KEBUTUHAN PENERANGAN RUMAH TANGGA

Kata Kunci : Solar Cell, Modul Surya, Baterai Charger, Controller, Lampu LED, Lampu Penerangan Jalan Umum. 1. Pendahuluan. 2.

NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN SEL SURYA UNTUK KONSUMEN RUMAH TANGGA DENGAN BEBAN DC SECARA PARALEL TERHADAP LISTRIK PLN

ABSTRAK. Kata kunci: Solar Cell, Media pembelajaran berbasis web, Intensitas Cahaya, Beban, Sensor Arus dan Tegangan PENDAHULUAN

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

Diajukan untuk memenuh salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen Teknik Elektro OLEH :

Pompa Air Aquarium Menggunakan Solar Panel

BAB III PERANCANGAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) SEBAGAI CATU DAYA PADA BTS MAKROSEL TELKOMSEL

PENGGUNAAN PANEL SURYA SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF PEDAGANG KAKI LIMA (SOLAR CELL)

PEMBERDAYAAN ENERGI MATAHARI SEBAGAI ENERGI LISTRIK LAMPU PENGATUR LALU LINTAS

Pompa Air Aquarium Menggunakan Solar Panel

PERANCANGAN SISTEM HIBRID PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DENGAN JALA-JALA LISTRIK PLN UNTUK RUMAH PEDESAAN

NASKAH PUBLIKASI PENGGUNAAN PANEL SURYA SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF PEDAGANG KAKI LIMA (SOLAR CELL) TUGAS AKHIR

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboraturium Daya dan Alat Mesin Pertanian (Lab

PENERANGAN JALAN UMUM MENGGUNAKAN PHOTOVOLTAIC ( PV)

Perancangan Controlling and Monitoring Penerangan Jalan Umum (PJU) Energi Panel Surya Berbasis Fuzzy Logic Dan Jaringan Internet

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini memanfaatkan energi cahaya matahari untuk menggerakan

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA

BAB IV ANALISA DAN KOMBINASI SOLAR HOME SYSTEM DENGAN LISTRIK PLN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGGUNAAN TENAGA MATAHARI (SOLAR CELL) SEBAGAI SUMBER DAYA ALAT KOMPUTASI LAPORAN TUGAS AKHIR

KINERJA POMPA AIR DC BERDASARKAN INTENSITAS TENAGA SURYA

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pesatnya kemajuan dan perkembangan daerah - daerah di Indonesia, memicu

STUDI TERHADAP UNJUK KERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA 1,9 KW DI UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN

PERANCANGAN SISTEM HIBRID PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DENGAN JALA-JALA LISTRIK PLN UNTUK RUMAH PERKOTAAN

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Solar Cell, Media pembelajaran berbasis web, Intensitas Cahaya, Beban, Sensor Arus dan Tegangan

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PRAKTIKUM ENERGI PERTANIAN PENGUKURAN TEGANGAN DAN ARUS DC PADA SOLAR CELL

NASKAH PUBLIKASI DESAIN MESIN PEMOTONG RUMPUT MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK AC 100 WATT

RANCANG BANGUN LAMPU PENERANGAN UMUM DENGAN SUMBER ENERGI MATAHARI DI DAERAH LOKASI PENGUNGSIAN GUNUNG SINABUNG

BAB I PENDAHULUAN. yang akan di ubah menjadi energi listrik, dengan menggunakan sel surya. Sel

ENERGI TERBARUKAN DENGAN MEMANFAATKAN SINAR MATAHARI UNTUK PENYIRAMAN KEBUN SALAK. Subandi 1, Slamet Hani 2

DAFTAR ISI. ABSTRAK... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL...

BAB IV PERHITUNGAN DAN PENGUJIAN PANEL SURYA

PANEL SURYA dan APLIKASINYA

INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP DAYA KELUARAN PANEL SEL SURYA

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

ANALISIS TAHANAN DAN STABILITAS PERAHU MOTOR BERPENGGERAK SOLAR CELL

SMART LIGHTING LED. SUTONO Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

KAJIAN EKONOMIS ENERGI LISTRIK TENAGA SURYA DESA TERTINGGAL TERPENCIL

II. Tinjauan Pustaka. A. State of the Art Review

NASKAH PUBLIKASI EVALUASI PENGGUNAAN SEL SURYA DAN INTENSITAS CAHAYA MATAHARI PADA AREA GEDUNG K.H. MAS MANSYUR SURAKARTA

ANALISIS PELUANG PENGHEMATAN EKONOMI SISTEM FOTOVOLTAIK TERHUBUNG JARINGAN LISTRIK PADA KAWASAN PERUMAHAN DI KOTA PANGKAL PINANG

BAB III PRINSIP KERJA ALAT DAN RANGKAIAN PENDUKUNG

PERANCANGAN MESIN LISTRIK PEMOTONG RUMPUT DENGAN ENERGI AKUMULATOR ABSTRAKSI

LAPORAN TUGAS AKHIR. Ditujukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Tugas Akhir oleh : NIM : NIM :

BAB IV HASIL, PENGUJIAN DAN ANALISIS. Pengujian diperlukan untuk melihat dan menilai kualitas dari sistem. Hal ini

DASAR TEORI. Kata kunci: grid connection, hybrid, sistem photovoltaic, gardu induk. I. PENDAHULUAN

ANALISIS KARAKTERISTIK ELECTRICAL MODUL PHOTOVOLTAIC UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA SKALA LABORATORIUM

BAB III DESKRIPSI DAN PERENCANAAN RANCANG BANGUN SOLAR TRACKER

Tugas Makalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Raharjo et al., Perancangan System Hibrid... 1

Makalah Seminar Kerja Praktek PROSES PENYIMPANAN ENERGI PADA PLTS 1000 Wp SITTING GROUND TEKNIK ELEKTRO-UNDIP

PERANCANGAN ALAT PENYEMPROT HAMA TANAMAN TIPE KNAPSACK BERBASIS SOLAR PANEL 20 WP

RANCANG SUPPLY K LISTRIK JURUSAN MEDAN AKHIR. Oleh : FABER HENDRA FRISKA VOREZKY

PEMBASMI HAMA MENGGUNAKAN GELOMBANG ULTRASONIC DENGAN MEMANFAATKAN PANEL SURYA (SOLAR CELL)

PENGUJIAN SISTEM PENERANGAN JALAN UMUM DENGAN MENGGUNAKAN SUMBER DAYA LISTRIK KOMBINASI DARI SOLAR PANEL DAN TURBIN SAVONIUS

Program pemeliharaan. Laporan pemeliharaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 ALAT PRAKTIKUM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA

RANCANG BANGUN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA MENGGUNAKAN MODUL SURYA 50 WP SEBAGAI ENERGI CADANGAN PADA RUMAH TINGGAL

Materi Sesi Info Listrik Tenaga Surya. Politeknik Negeri Malang, Sabtu 12 November 2016 Presenter: Azhar Kamal

BAB III PERANCANGAN ALAT

Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Secara Mandiri Untuk Rumah Tinggal

Jurnal Ilmiah TEKNIKA ISSN: STUDI PENGARUH PENGGUNAAN BATERAI PADA KARAKTERISTIK PEMBANGKITAN DAYA SOLAR CELL 50 WP

PERBANDINGAN KELUARAN PANEL SURYA DENGAN DAN TANPA SISTEM PENJEJAK

SISTEM KONVERTER PADA PLTS 1000 Wp SITTING GROUND TEKNIK ELEKTRO-UNDIP

BAB III PERANCANGAN ALAT

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING BEBAN DAN INDIKATOR GANGGUAN PADA RUMAH MANDIRI BERBASIS MIKROKONTROLLER

BAB IV ANALISIS DAN HASIL DESAIN ALAT. Analisis desain Tas Elektronik membahas mengenai pengujian Tas

PERANCANGAN BATTERY CHARGE CONTROL UNIT (BCCU) UNTUK APLIKASI SOLAR HOME SYSTEM (SHS)

BAHAN DAN METODE. = data pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j µ = nilai tengah data τ i ε ij

BAB III PERANCANGAN MINI REFRIGERATOR THERMOELEKTRIK TENAGA SURYA. Pada perancangan ini akan di buat pendingin mini yang menggunakan sel

SIMULASI DAN PEMBUATAN RANGKAIAN SISTEM KONTROL PENGISIAN BATERAI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA

RANGKAIAN INVERTER DC KE AC

IMPLEMENTASI PANEL SURYA PADA LAMPU LALU LINTAS YANG DITERAPKAN DI SIMPANG LEGENDA MALAKA BATAM

BAB IV PERANCANGAN DAN ANALISA UPS

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV SIMULASI 4.1 Simulasi dengan Homer Software Pembangkit Listrik Solar Panel

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) 2014 ISSN: X Yogyakarta, 15 November2014

PERANCANGAN SUMBER ENERGI HYBRID PADA ALAT MESIN PENGERING IKAN

PENGUJIAN SISTEM SIRKULASI AIR UNTUK TANAMAN HIDROPONIK MENGGUNAKAN LISTRIK DARI PANEL SURYA

Solar PV System Users Maintenance Guide

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PENJADWALAN KEMIRINGAN PANEL SURYA MENGGUNAKAN SMART RELAY (PLC) ZELIO UNTUK MENDAPATKAN TEGANGAN KELUARAN OPTIMAL

ABSTRAKSI BAB I PENDAHULUAN. A. Judul : Pengaruh Alternator Dan Accumulator Paralel. Terhadap Energi Listrik Yang Dihasilkan Dari

BAB 3 PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK ENERGI TERBARUKAN DAN MODEL JARINGAN LISTRIK MIKRO ARUS SEARAH

Sistem Pembangkit Listrik Alternative Menggunakan Panel Surya Untuk Penyiraman Kebun Salak Di Musim Kemarau

Transkripsi:

NASKAH PUBLIKASI PENGGUNAAN PANEL SURYA (SOLAR CELL) SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK ALTERNATIF UNTUK POMPA AKUARIUM DAN PEMBERI MAKAN OTOMATIS TUGAS AKHIR Disusun untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Surakarta Diajukan oleh : GIA RAJAWALI PRIMA D 400 110 010 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

LEMBAR PERSETUJUAN Tugas Akhir dengan judul Penggunaan Panel Surya (Solar Cell) Sebagai Pembangkit Listrik Alternatif Untuk Pompa Akuarium dan Pemberi Makan Otomatis ini diajukan oleh : Nama : Gia Rajawali Prima Nim : D400 110 010 Guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program Strata-Satu (S1) pada Fakultas Teknik Program Studi Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Surakarta, telah diperiksa dan disetujui pada : Hari : Tanggal :

PENGGUNAAN PANEL SURYA (SOLAR CELL) SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK ALTERNATIF UNTUK POMPA AKUARIUM DAN PEMBERI MAKAN OTOMATIS Gia Rajawali Prima Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta giarajawali@gmail.com ABSTRAKSI Pemanfaatan tenaga surya ini harus dimulai sejak sekarang ini, karena dengan semakin berkembangnya teknologi dalam waktu yang singkat sudah maju pesat, bukan tidak mungkin di masa datang sel surya ini akan sangat dibutuhkan sebagai alternatif pembangkit listrik. Banyak teknologi yang telah dikembangkan oleh manusia menuai banyak manfaat yang bisa dipergunakan untuk membantu atau mempermudah pekerjaan manusia. Salah satunya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pompa air pada akuarium adalah alat yang sangat vital dalam fungsinya untuk selalu menyala 24 jam dalam sehari untuk sumber kehidupan dari biota dalam akuarium tersebut. Penelitian ini menggunakan empat bagian utama, bagian pertama yaitu solar panel 100 wp untuk sumber utama dari energi matahari menjadi tegangan awal DC, bagian kedua yaitu control charger sebagai switcher pada baterai atau penyimpanan daya dan ke beban yang dihasilkan dari solar panel tersebut, bagian ketiga yaitu inverter salah satu pengubah tegangan dc 12 volt dari battery ke AC 220 volt berkapasitas 2000 watt, serta bagian ke keempat yaitu beban (pompa air akuarium, pompa oksigen (aerator) dan pemberi makan otomatis). Penelitian yang dilakukan adalah memanfaatkan panel surya sebagai pembangkit listrik alternatif yang digunakan untuk menjalankan pompa air dan beban lainnya. Pengamatan yang dilakukan adalah pengambilan data terkait variasi intensitas cahaya dan ketahanan baterai (accu) untuk dapat menyuplai beban dalam waktu 24 jam setiap hari. Kapasitas Accu 70A dan 12V mampu menggantikan panel sebagai sumber listrik selama 19 jam hingga 20 jam pemakaian untuk 1 set akuarium dengan total daya sebesar 8.4 watt. Ditinjau dari segi teknis, beban dengan daya yang tidak besar ini dan ukuran panel 100 wp, accu 70 ampere 12 volt bisa untuk 2-3 set akuarium lengkap dengan beban seperti penelitian diatas. Kata kunci : Sumber energi, Pompa Air Akuarium, Panel Surya, Solar Cell, Energi Alternatif.

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Energi baru dan terbarukan mulai mendapat perhatian sejak terjadinya krisis energi dunia yaitu pada tahun 70-an dan salah satu energi itu adalah energi surya. matahari jumlahnya melimpah dan bahkan untuk Negara tropis, Penyinaran matahari hampir sepanjang tahun. Oleh karena itu pembangkit listrik tenaga surya sangat cocok untuk diaplikasikan di Indonesia. Tenaga surya memiliki beberapa keuntungan antara lain energinya tersedia secara cuma-cuma, perawatannya mudah dan tidak ada komponen yang bergerak sehingga tidak menimbulkan suara/kebisingan, serta mampu bekerja secara otomatis. Tenaga surya juga memiliki kendala yaitu energi yang dihasilkan tergantung pada intensitas cahaya matahari yang tidak tersedia 24 jam sehari sehingga diperlukan suatu media penyimpanan energi berupa baterai sebagai sumber pada saat intensitas cahaya menurun atau bahkan tidak ada sama sekali. Proses pengisian baterai diatur dengan baterai charger. Tegangan yang dihasilkan oleh modul fotovoltaik berupa tegangan DC. Apabila digunakan untuk menyuplai pompa air aquarium maka diperlukan peralatan tambahan untuk mengkonversi tegangan DC menjadi AC. Untuk menyesuaikan tegangan AC tersebut maka ditambah inverter. Pemanfaatan tenaga surya ini harus dimulai sejak sekarang ini, karena dengan semakin berkembangnya teknologi dalam waktu yang singkat sudah maju pesat, bukan tidak mungkin di masa datang sel surya ini akan sangat dibutuhkan sebagai alternatif pembangkit listrik. Banyak teknologi yang telah dikembangkan oleh manusia menuai banyak manfaat yang bisa dipergunakan untuk membantu atau mempermudah pekerjaan manusia. Salah satunya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pompa air pada akuarium adalah alat yang sangat vital dalam fungsinya untuk selalu menyala 24 jam dalam sehari untuk sumber kehidupan dari biota dalam aquarium tersebut. Pompa air ini juga menggukan listrik yang tidak sedikit jadi diharapkan mampu dalam pemakian listrik lebih dapat terjangkau dan bila mana terjadi pemadaman listrik maka back up menggunakan solar panel dan inverter salah satu mengubah DC ke AC untuk menghidupkan pompa air aquarium tersebut, karena siklus air dalam aquarium tidak boleh padam dikarenakan oksigen dalam air akan berkurang. Berdasarkan pemikiran diatas maka, terbesit ide untuk membuat tugas akhir dengan judul

Penggunaan Panel Surya sebagai Pembangkit Listrik Alternatif untuk Pompa Air Akuarium. Beberapa diantara pengusaha ikan hias, sering mengeluhkan tentang hal kematian ikan kesayangan mereka disaat terjadi pemadaman listrik atau biasa kita menyebutnya mati lampu. Ikan didalam aquarium membutuhkan arus air dan suplai oksigen dari filter aquarium dan mesin aerator, disaat mati lampu otomatis semua alat tersebut juga ikut mati. Dengan menggunakan Panel Surya ini akan dapat membantu untuk mengurangi masalah-masalah pengusaha ikan jika tarif dasar listrik naik untuk bisa lebih hemat karena dapat listrik secara cuma-cuma dan bila terjadi pemadaman listrik yang bisa menyebabkan biota didalam akuarium itu mati dan membuat pemilik yang mempunyainya merugi. Permasalahan untuk jenis ikan terterntu misal ikan koi yang kita ketahui sangat sensitive dengan perubahan keadaan aquarium. Matinya supply listrik dari PLN bisa mengakibat pompa, filter dan aerator tidak bekerja. Ikan koi hanya dapat bertahan paling lama untuk 2 jam dan setelahnya akan mengambang sekarat karena kurangnya suplai oksigen. Jalan keluarnya dengan menggunakan panel surya, tidak perlu mengkhawatirkan mati listrik dengan memanfaatkan panas matahari dan aki jika supplay dari panel terhenti. Kerugian dari padam nya listrik dari PLN sudah pasti ikan akan sekarat dan bisa merugi, untuk menggunakan filter manual dengan memasukan selang air dan satunya mengeluarkan air sangat tidak efisien karena pemilik harus standby jika sewaktu-waktu terjadi pemadaman, yang terakhir penggunaan genset untuk waktu yang lama juga membutuhkan bahan bakar yang banyak. Penggunaan panel ini sangat membantu dan menguntungkan karena listrik akan terus mengalir selama panas matahari masih ada dan aki yang terisi untuk mengganti panel saat matahari sudah terbenam. 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Panel Surya Komponen pertama adalah modul surya, penelitian menggunakan satu buah modul panel surya. Kapasitas daya modul adalah 100Wp (wattpeak) dengan arus maksimum (Im) 5,38 ampere dan tegangan maksimum (Vm) 18,6 volt. 2.2 Solar Charge Controller Secara umum fungsi dari solar charge controller adalah: (a) mengatur arus untuk pengisian ke baterai, menghindari overcharging dan overvoltage, (b) mengatur arus yang dibebaskan atau diambil

dari baterai agar baterai tidak full discharge, overloading, dan (c) melakukan monitoring temperatur baterai. Hal tersebut membuat semua komponen sistem aman dari bahaya perubahan tegangan. Solar charge controller yang digunakan dalam penelitian ini adalah solar charge controller dengan kapasitas 20A. 2.3 Inverter Inverter merupakan suatu rangkaian yang mengubah sistem tegangan DC dari panel surya menjadi sistem tegangan AC dengan nilai tegangan dan frekuensi yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Inverter yang digunakan adalah power inverter 2000W, dari DC olt menjadi AC 220 Volt. 2.4 Battery (Accu) Baterai merupakan sel listrik yang di dalamnya berlangsung proses pengubahan kimia menjadi tenaga listrik, dan sebaliknya dari tenaga listrik menjadi tenaga kimia, pengisian kembali dengan cara regenerasi dari elektroda-elektroda yang dipakai. Accu yang digunakan adalah accu merk Atlas 12 volt 70 Ah. 2.5 Pompa Air Akuarium Pompa berfungsi sebagai filtrasi dari air yang masuk kedalam akuarium. Penggunaannya dicelupkan ke dalam air yang dipakai untuk mengalirkan air ke tempat penyaringan air sehingga air aquarium terjaga kejernihannya untuk waktu yang lebih lama. Jenis pompa air celup cukup banyaktergantung keperluannya. 2.6 Pompa Udara (Aerator) Aerator adalah sebuah pompa penghasil gelembung udara oksigen yang gunanya untuk menggerakkan air di dalam akuarium agar airnya kaya akan oksigen terlarut yang mana sangat dibutuhkan oleh semua ikan air tawar dan air laut, kecuali beberapa jenis ikan. Ada bermacam ukuran, untuk aquarium 20 L 100 L cukup menggunakan aerator 1 lubang, kalau lebih besar dari itu sebaiknya menggunakan yang 2 lubang. 2.7 Pemberi Makan Otomatis (Auto Feeder) Alat ini berfungsi untuk memberi makan ikan secara otomatis, sehingga tidak perlu dilakukan secara manual. Terdapat 2 pilihan opsi waktu, 12 jam dan 24 jam. 2.8 IC Regulator IC jenis Pengatur Tegangan Tetap (Fixed Voltage Regulator) tegangannya telah ditetapkan oleh produsen IC sehingga tegangan DC yang diatur juga tetap sesuai dengan spesifikasi IC-nya. IC Voltage Regulator 7809 dan 7805 maka

Output tegangan DC-nya hanya 9 dan 5 Volt DC. Untuk membagi tegangan olt dari aki ke Auto Feeder. 3. Metode Penelitian 3.1 Jadwal Penelitian Penelitian dan pembuatan laporan tentang pompa air dengan memanfaatkan panel surya (solar cell) dilakukan dalam jangka waktu tiga hari. Cuaca adalah kendala dalam penilitian menggunakan panel surya. Tempat penelitian penggunaan pompa air akurium dengan memanfaatkan panel surya (solar cell) dilakukan di Toko TKDW aquarium di Fajar Indah, Surakarta. 3.2 Pengambilan Data Penelitian tentang pompa air akuarium menggunakan panel surya sebagai pembangkit listrik alternatif yang harus diperhatikan seperti: 1. Tegangan dan arus yang dihasilkan panel surya, beban, dan accu. 2. Lamanya ketahanan aki. 3.3 Bahan dan Peralatan Bahan yang digunakan sebagai berikut: 1. Satu buah panel surya 100 Wp 2. Solar Charge Controller 3. Penghantar (kabel) 4. Baterai (Accu) 5. Aquarium 6. Beban (Pompa Air Akuarium, Aerator Oksigen, Pemberi Makan Otomatis) Peralatan yang digunakan pada penilitian sebagai berikut: 1. Tool Kit 2. Multimeter 3. Alat pengukur intensitas cahaya atau Lux meter 4. Tang Ampere 3.4 Diagram Alir Penelitian Komponen yang harus ada untuk melengkapi penelitian pompa air akuarium dengan menggunakan panel surya sebagai energi alternative sebagai berikut: Panel Surya (Solar Cell) 100Wp, Solar Charge Controller, Baterai (Accu), Inverter, dan beban pada akuarium. Kegunaan dari inverter untuk mengubah arus listrik menjadi arus bolak-balik (AC), karena arus dari panel langsung berupa arus searah (DC). Berikut adalah sistem rangkaian pada gambar 3.1 yang digunakan pada penelitian ini. Gambar 3.1 Sistem Rangkaian

Gambar 3.2 berikut adalah diagram Alir untuk penelitian ini dimulai dari perancangan alat hingga selesai sampai menjadi laporan tugas akhir Penelitian menggunakan panel surya (solar cell) ini memanfaatkan sinar matahari. Dari pagi hari hingga matahari terbenam untuk mengisi baterai (Accu) olt 70 Ah. Penggunaan baterai ini pada waktu matahari terbenam hingga terbit dikeesokan harinya membutuhkan daya tahan kurang lebih 15 jam. Dalam mengubah tegngan DC menjadi AC menggunakan inverter 2000 watt. Dengan tegangan AC 220 Volt, dapat langsung masuk ke beban kecuali untuk Pakan otomatis tidak menggunakan tegangan AC tapi langsung dari baterai DC olt. Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian 4. Hasil Penelitian 4.1 Penelitian Hari Pertama Penelitian dilakukan dengan pengujian pompa akurium untuk pegukuran tegangan dan arus yang masuk. Pengujian pertama dilakukan pada hari Minggu 16 Mei 2015. Hasil dari pengujian ditampilkan pada tabel dibawah ini. Tabel 4.1 Hasil pengujian hari pertama dengan beban Pompa Air Akuarium Pukul Battery Pompa Air Cuaca Panel (Accu) Akuarium 10.00 73.000 lux Cerah 2,7 A 0,04 A 12,5 V 12.00 56.800 lux Cerah 2,4 A 0,04 A 14.00 60.700 lux Cerah 2,45 A 0,04 A

Pukul Battery Pompa Air Cuaca Panel (Accu) Akuarium 16.00 27.500 lux Berawan 0,95 A 0,04 A 18.00 25.200 lux Berawan 0,45 A 0,04 A Tabel 4.2 Hasil pengujian hari pertama dengan beban Pompa Oksigen (Aerator) Pukul Cuaca 10.00 73.000 lux Cerah 12.00 56.800 lux Cerah 14.00 60.700 lux Cerah 16.00 27.500 lux Berawan 18.00 25.200 lux Berawan Panel 2,7 A 2,4 A 2,45 A 0,95 A 0,45 A Battery (Accu) 12,5 V Pompa Oksigen Tabel 4.3 Hasil pengujian hari pertama dengan beban Pemberi Makan Otomatis Pukul Cuaca 10.00 73.000 lux Cerah 12.00 56.800 lux Cerah 14.00 60.700 lux Cerah 16.00 27.500 lux Berawan 18.00 25.200 lux Berawan Panel 2,7 A 2,4 A 2,45 A 0,95 A 0,45 A Battery (Accu) 12,5 V Auto Feeder

Hasil pengujian dari pompa air akuarium pada hari pertama menunjukan tegangan diketiga beban tersebut sebesar dan arus masing-masing dari pompa air akuarium, aerator dan pemberi makan otomatis sebesar 0,04 A,, dan. Tegangan panel surya pada jam 10.00 menunjukan 73.000 lux adalah dan arus 2.7 A. Tegangan panel surya pada jam 12.00 menunjukan 56.800 lux adalah dan arus 2.4 A. Rata-rata Tegangan Tegangan panel surya pada jam 14.00 menunjukan 60.700 lux adalah dan arus 2,45 A. Tegangan panel surya pada jam 16.00 menunjukan 27.500 lux adalah dan arus 0,95 A. Tegangan panel surya pada jam 18.00 menunjukan 25.200 lux adalah dan arus 0,45 A. Dari tabel 4.1, 4.2 dan 4.3 diatas rata-rata arus dan tegangan yang didapatkan dari panel surya sebagai berikut: V panel = = = 17,6 V Rata-rata Arus I panel = = = 1,79 A Dari perhitungan diatas, dapat kita lihat rata-rata tegangan panel surya dengan intensitas cahaya 73.000 lux 25.200 lux sebesar 17,6 V. Untuk arus yang mengalir pada panel dengan intensitas yang sama mencapai 1,79 A. 4.2 Penelitian Hari Kedua Pengujian hari kedua dilakukan pada hari Senin 17 Mei 2015. Hasil dari pengujian ditampilkan pada tabel dibawah ini. Tabel 4.4 Hasil pengujian hari kedua dengan beban pompa air akuarium Battery Pompa Air Pukul Cuaca Panel (Accu) Akuarium 10.00 78.000 lux Cerah 2,8 A 12,5 V 0,04 A

Pukul Battery Pompa Air Cuaca Panel (Accu) Akuarium 12.00 63.300 lux Cerah 2,45 A 0,04 A 14.00 59.000 lux Cerah 2,41 A 0,04 A 16.00 25.500 lux Berawan 0,3 A 0,04 A 18.00 17.300 lux Berawan 0,2 A 0,04 A Tabel 4.5 Hasil pengujian hari kedua dengan beban Pompa Oksigen (Aerator) Pukul Battery Pompa Cuaca Panel (Accu) Oksigen 10.00 78.000 lux Cerah 2,8 A 12,5 V 12.00 63.300 lux Cerah 2,45 A 14.00 59.000 lux Cerah 2,41 A 16.00 25.500 lux Berawan 0,3 A 18.00 17.300 lux Berawan 0,2 A Tabel 4.6 Hasil pengujian hari kedua dengan beban Pemberi Makan Otomatis Pukul Cuaca 10.00 78.000 lux Cerah 12.00 63.300 lux Cerah 14.00 59.000 lux Cerah 16.00 25.500 lux Berawan 18.00 17.300 lux Berawan Panel 2,8 A 2,45 A 2,41 A 0,3 A 0,2 A Battery (Accu) 12,5 V Auto Feeder

Hasil pengujian dari pompa air akuarium pada hari kedua menunjukan tegangan diketiga beban tersebut sebesar dan arus masing-masing dari pompa air akuarium, aerator dan pemberi makan otomatis sebesar 0,04 A,, dan 0,0025A. panel surya pada jam 10.00 menunjukan peningkatan dari pada hari pertama naik setidaknya 5000 lux yaitu 78.000 lux dengan keluaran tegangan dan arus 2,8 A. Tegangan panel surya pada jam 12.00 menunjukan intensitas sebesar 63.300 lux adalah dan arus 2,45 A. panel surya pada jam 14.00 menunjukan 59.000 lux mempunyai tegangan dan arus 2,41 A. Tegangan panel surya pada jam 16.00 yang sudah mulai sore hari menunjukan intensitas 25.500 lux adalah dan arus 0,3 A. Tegangan panel surya pada sore jam 18.00 dengan intensitas 17.300 lux sudah sedikit sekali sinar matahari yang muncul menunjukan hanya adalah dan arus 0,2 A. Dari tabel 4.4, 4.5 dan 4.6 diatas rata-rata arus dan tegangan yang didapatkan dari panel surya sebagai berikut: Rata-rata Tegangan V panel = = = 17,6 V Rata-rata Arus I panel = = = 1,632 A Dari perhitungan diatas, dapat kita lihat rata-rata tegangan panel surya dengan intensitas cahaya 78.000 lux 17.300 lux sebesar 17,6 V. Untuk arus dengan intensitas rata-rata yang sama mencapai 1,632 A. 4.3 Penelitian Hari Ketiga Pengujian hari ketiga dilakukan pada hari Selasa 18 Mei 2015. Hasil dari pengujian ditampilkan pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.7 Hasil pengujian hari ketiga dengan beban pompa air akuarium Pukul Battery Pompa Air Cuaca Panel (Accu) Akuarium 10.00 61.000 lux Cerah 2,5 A 0,04 A 12,5 V 12.00 48.500 lux Cerah 1,8 A 0,04 A 14.00 32.800 lux Berawan 0,04 A 16.00 21.700 lux Berawan 0,3 A 0,04 A 18.00 15.100 lux Berawan 0,2 A 0,04 A Tabel 4.8 Hasil pengujian hari ketiga dengan beban Pompa Oksigen (Aerator) Pukul Cuaca 10.00 61.000 lux Cerah 12.00 48.500 lux Cerah 14.00 32.800 lux Berawan 16.00 21.700 lux Berawan 18.00 15.100 lux Berawan Panel 2,5 A 1,8 A 0,3 A 0,2 A Battery (Accu) 12,5 V Pompa Oksigen Tabel 4.9 Hasil pengujian hari ketiga dengan beban Pemberi Makan Otomatis Pukul Cuaca 10.00 61.000 lux Cerah 12.00 48.500 lux Cerah 14.00 32.800 lux Berawan Panel 2,5 A 1,8 A Battery (Accu) 12,5 V Auto Feeder

Pukul Cuaca 16.00 21.700 lux Berawan 18.00 15.100 lux Berawan Panel 0,3 A 0,2 A Battery (Accu) Auto Feeder Hasil pengujian dari pompa air akuarium pada hari Ketiga cuaca sangat tidak menentu dengan perbedaan intensitas yang jauh antara hari pertama dan kedua. Menunjukan tegangan diketiga beban tersebut sebesar dan arus masing-masing dari pompa air akuarium, aerator dan pemberi makan otomatis sebesar 0,04 A,, dan. panel surya pada pagi hari jam 10.00 hanya menunjukan 61.000 lux dengan tegangan dan arus 2,5 A. Tegangan panel surya untuk siang hari pada jam 12.00 dengan intensitas 48.500 lux adalah dan arus 1,8 A. Karena pada siang hari cukup berawan hari itu. Tegangan panel surya pada jam 14.00 menunjukan 32.800 lux adalah dan arus. panel surya pada jam 16.00 mulai turun dengan signifikan menunjukan 21.700 lux dengan tegangan dan arus 0,3 A. Tegangan panel surya pada sore hari jam 18.00 menunjukan 15.100 lux hanya dan arus 0,2 A. Dari tabel 4.7, 4.8 dan 4.9 diatas rata-rata arus dan tegangan yang didapatkan dari panel surya sebagai berikut: Rata-rata Tegangan V panel = = = 17,2 V Rata-rata Arus I panel = = = 1,04 A

Dari perhitungan diatas, dapat kita lihat rata-rata tegangan panel surya dengan intensitas cahaya 61.000 lux 15.100 lux sebesar 17,2 V. Untuk arus yang mengalir pada panel dengan intensitas yang sama mencapai 1,04 A. Perhitungan beban 3. Pemberi Makan Otomatis 1. Pompa Air Akuarium P = V.I.cosƟ P = V.I.cosƟ = 200V.(0,0025A).(0,8) = 200V.(0,04A).(0,8) = 0,4 Watt = 6,4 Watt 2. Aerator Oksigen P = V.I.cosƟ = 200V.(0,01A).(0,8) = 1,6 Watt Perhitungan beban diatas menunjukan jika dalam sehari daya dari beban total hanya 8,4 watt. Berbeda dengan yang ada pada nameplate, untuk pompa air dituliskan 13 watt dan aerator oksigen 5 watt. 4.4 Penelitian Ketahanan Baterai (Accu) Hasil penelitian untuk ketahanan baterai (Accu) pada percobaan alat pompa akuarium dan beban lainnya dapat dilihat pada tabel 4.10. Tabel 4.10 Tabel pengujian ketahanan Accu Hari Sumber Ketahanan Cuaca Baterai (Accu) - Accu - - 17 jam 15 menit 1 Panel Surya 73.000 lux 20 jam Cerah 25.200 lux 23 menit 2 Panel Surya 78.000 lux 20 jam Cerah 17.300 lux 15 menit 3 Panel Surya 61.000 lux 15.100 lux Berawan 19 jam 12 menit Dari tabel pengujian ketahanan Accu 4.10, dapat dilihat dengan sumber dari aki bisa untuk 17 jam 15 menit. Baterai (Accu) mempunyai tegangan olt dan 70 Ampere dengan 0,8 efisiensi didalamnya. Hari pertama dengan intensitas cahaya 73.000 lux hingga 25.200 lux pada cuaca yang cukup cerah, ketahanan accu mencapai 20 jam 23 menit. Hari kedua dengan intensitas cahaya 78.000

lux hingga 17.300 lux pada cuaca cerah sedikit berawan disore hari, ketahanan accu mencapai 20 jam 15 menit. Lalu hari ketiga dengan intensitas cahaya 61.000 lux hingga 15.100 lux pada cuaca berawan, ketahanan accu mencapai 19 jam 12 menit. cahaya cukup mempengaruhi terhadap ketahanan accu. 4.5 Perhitungan Ketahanan dengan Menggunakan Rumus Perhitungan dengan rumus ini untuk mengetahui ketahanan accu yang seharusnya. Perhitungan Rumus Perhitungan beban total P total = V.I 8,4 = 12. I b. Hari Kedua Rata-rata arus pada panel: 1,632 A Kapasitas pada baterai I = 0,7 A Accu: 70 A Ketahanan Aki t = 100 jam a. Hari Pertama Rata-rata arus pada panel: 1,79 A Kapasitas pada baterai Accu: 70 A t = t beban - t panel t = 100 jam 39,1 jam = 60,9 jam = 60 jam 3 menit t = t beban - t panel t = 100 jam 42.89 jam = 57.11 jam = 57 jam 5 menit c. Hari Ketiga Rata-rata arus pada panel: 1,04 A Kapasitas pada baterai Accu: 70 A t = t beban - t panel t = 100 jam 67,30 jam = 32,7 jam = 32 jam 2 menit

Tabel 4.11 Perhitungan selisih antara pengukuran langsung dengan rumus hitugan. Hari Sumber Pengukuran Langsung Perhitungan Rumus Selisih 1 Panel Surya 73.000 lux 25.200 lux 20 jam 23 menit 60 jam 3 menit 39 jam 40 menit 2 Panel Surya 78.000 lux 17.300 lux 20 jam 15 menit 57 jam 5 menit 36 jam 50 menit 3 Panel Surya 61.000 lux 15.100 lux 19 jam 12 menit 32 jam 2 menit 12 jam 50 menit Analisa Perhitungan Rumus 70 60 50 40 30 20 Langsung (Jam) Rumus (Jam) Selisih (Jam) 10 0 Hari Pertama Hari Kedua Hari Ketiga Gambar 4.1 Grafik Selisih antara Pengukuran Langsung dan Rumus Perbedaan cukup jauh antara pengukuran langsung dengan perhitungan rumus. Gambar 4.1 untuk warna biru adalah pengukuran langsung, warna merah adalah menggunakan rumus dan hijau menunjukan selisih dari kedua cara pengukuran. Pengukuran langsung menggunakan aki bekas yang efisiensinya sudah lemah dan pada solar charge controller yang menandakan baterai accu akan habis. Yang sebenarnya,

tidak sepenuhnya baterai habis atau kosong, tapi masih mempunyai sisa energi listrik tidak banyak. cahaya pada penelitian ini mempengaruhi pada tegangan, arus yang keluar dan ketahanan aki untuk bekerja 5. Kesimpulan 1. Ditinjau dari segi teknis, penelitian ini cukup efisien karena selama 24 jam alat ini bekerja dengan kontinyu atau otomatis. Dengan daya yang tidak besar ini, dengan ukuran panel 100 wp dan accu 70 ampere 12 volt bisa untuk 2-3 set akuarium lengkap dengan beban seperti penelitian diatas. 2. Ditinjau dari segi ekonomis, pemanfaatan panel surya sebagai pembangkit listrik alternatif sangat hemat karena tidak menggunakan bahan bakar, cukup sinar matahari yang sangat melimpah. Tidak memerlukan perawatan khusus terhadap panel surya sehingga biaya perawatan cukup kecil. 3. Ketahanan baterai (accu) dengan tegangan dan arus rata-rata panel pada hari pertama 17,6 V dan 1,79 A mencapai 20 jam 23 menit. Hari kedua dengan tegangan dan arus rata-rata panel 17,6 V dan 1,632 A mencapai 20 saat panel sudah tidak mendapat sinar matahari. Semakin besar intensitas cahaya semakin besar juga tegangan dan arusnya, kebalikan jika kecil intensitasnya maka mengurangi arus dan tegangan yang masuk ke accu atau beban. jam 15 menit. Dan hari terakhir penelitian dengan tegangan dan arus rata-rata panel 17,2 V dan 1,04 A mencapai 19 jam 12 menit. 4. Pengujian yang dilakukan peneliti dilakukan dalam kurun waktu 3 hari dengan cara mengukur di paralel. Untuk pengukuran diwaktu pagi hari dengan intensitas yang tinggi rata-rata menghasilkan tegangan dan arus sekitar 2,6 A dan sore hari rata-rata menghasilkan tegangan dan arus sekitar 0,28 A cukup jauh perbedaannya. Saran Berdasarkan penelitian pompa air akuarium menggunakan panel surya (solar cell) sebagai energi pembangkit listrik alternative, maka saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut: 1) Perlu diadakan penelitian lanjutan tentang pemanfaatan pompa air dengan pompa yang

berbeda dan fungsi yang berbeda untuk mengetahui efisiensi dengan panel. 2) Energi terbarukan harus dikembangkan lagi sehingga bisa mengurangi konsumsi listrik dari PLN. 3) Memanfaatkan secara maksimal energi yang melimpah dari sinar matahari untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan adanya listrik alternatif. 4) Menggunakan aki baru lebih tinggi tingkat efisiennya daripada menggunakan aki bekas yang sudah lemah dan tidak maksimal. 6. Daftar Pustaka Arie Septayudha. perancangan inverter jenis push-pull dan on/off battery charger regulator (bcr) pada aplikasi fotovoltaik sebagai sumber energi untuk pompa air atau penerangan. Buku Tugas Akhir S1, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Ariono Abdulkadir. 2011. Sistem Ketenagalistrikan Jilid 2.Energi Baru, Terbarukan, Dan Konservarsi Energi, Bandung: Penerbit ITB. Darul Ikhsan. 2012. Pembangkit Listrik Tenaga Surya Untuk Penerangan Taman Menggunakan Led Superbright Buku Tugas Akhir Diploma III, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Batam. Rahmat Syukri. 2012. Meteran Air Digital Buku Tugas Akhir Diploma III, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Batam. Suriadi Dan Mahdi, Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpadu Menggunakan Software PVSYST Pada Komplek Perumahan di Banda Aceh Jurnal Rekayasa Elektrika Vol. 9, No. 2, Oktober 2010.