SUSUNAN PERTANYAAN WAWANCARA PERTANYAAN WAWANCARA KEPADA INFORMAN KUNCI. Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Sinabung?

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkaran gunung api (ring of fire). Posisi tersebut menyebabkan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia baik secara materi atau secara spiritual. Bencana sering terjadi

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. imbas dari kesalahan teknologi yang memicu respon dari masyarakat, komunitas,

BAB I PENDAHULUAN. hidrologis serta demografis. Dampak dari terjadinya suatu bencana akan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang secara geografis, geologis,

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. faktor alam dan non alam yang mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 83 TAHUN 2017

INSTRUKSI GUBERNUR JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BANJARBARU

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia baik secara materi atau secara spiritual. Bencana sering terjadi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Bantuan logistik. Pedoman. Perubahan.

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

RANCANGAN TENTATIF WAWANCARA

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA KEDIRI

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI REMBANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

B U P A T I K A R O PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA MEDAN

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 3 Tahun 2014 Seri D Nomor 1 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 32 SERI E

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita, Hal ini berarti

TUGAS POKOK & FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN WALIKOTA TEGAL

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 2 TAHUN : 2010 SERI : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Penelitian ini berangkat dari kejadian bencana alam yang terjadi di Kabupaten Karo

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

sebelum perubahan 12, Belanja Tidak Langsung 21, BELANJA PEGAWAI

Lampiran : Tabel 18. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

BUPATI BENER MERIAH QANUN KABUPATEN BENER MERIAH NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI) BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS KEBUTUHAN SDM KESEHATAN DALAM MENGHADAPI ERUPSI GUNUNG SINABUNG

Bersama ini dengan hormat disampaikan tentang perkembangan kegiatan G. Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.1

Powered by TCPDF (

PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA CIMAHI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA BATU PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BATU

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 6 TAHUN 2011

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 72 TAHUN 2010 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. seorang individu maupun kelompok dalam memperoleh suatu tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 10 TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. Gunung Sinabung tidak pernah meletus sejak 400 tahun yang lalu yaitu tahun

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG

LAPORAN KEGIATAN MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI BIDANG SOSIAL EKONOMI DI WILAYAH PASCABENCANA

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil uraian pada bab-bab sebelumnya, maka dari penelitian ini

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

Rancangan QANUN KABUPATEN ACEH BESAR NOMOR 15 TAHUN 2011

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN RINCIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN

- 2 - MEMUTUSKAN : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERBAIKAN DARURAT PADA SAAT TRANSISI DARURAT BENCANA DI ACEH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANJAR dan BUPATI BANJAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

a. Visi Masyarakat Kabupaten Aceh jaya Tangguh Menghadapi Bencana Yang Didukung Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas, Beriman dan Bertaqwa

BUPATI WONOGIRI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. bencana. Dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV VISI, MISI,TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 53 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 32 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

PENANGANAN KEDARURATAN BENCANA AKIBAT LIMBAH B3. Oleh : Yus Rizal (BNPB)

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGANBENCANA DAERAH KABUPATEN BANDUNG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. sebenarnya adalah proses dan fenomena alam yang menimpa manusia. Rentetan

PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG

PEDOMAN BANTUAN PERALATAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 03 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. wisata pendakian Gunung Sinabung yang memberikan pesona alam tersendiri.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2016 SERI D.4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2019

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

HALAMAN JUDUL. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj.IP) TAHUN ANGGARAN 2015

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 80 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 4 Tahun : 2011 Seri : D

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 11 TAHUN 2009

BUPATI KETAPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI dan BUPATI BANYUWANGI MEMUTUSKAN:

Transkripsi:

SUSUNAN PERTANYAAN WAWANCARA PERTANYAAN WAWANCARA KEPADA INFORMAN KUNCI 1. Bagaimana proses pembentukan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Karo? 2. Apa saja program BPBD Kabupaten Karo yang mencakup pada bagian Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Sinabung? 3. Apa saja program BPBD Kabupaten Karo yang mencakup pada bagian Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Sinabung? 4. Apa saja Program BPBD Kabupaten Karo yang mencakup pada bagian Rehabilitasi & Rekonstruksi Bencana Erupsi Gunung Sinabung? 5. Apa acuan BPBD Kabupaten Karo dalam Membuat Program-Program Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Sianbung? 6. Bagaimana Koordinasi dari Program-program BPBD Kabupaten Karo, baik itu program yang mencakup bagian tanggap darurat, bagian mitigasi bencana, dan rehabilitasi dan rekonstruksi bencana? 7. Bagaimana BPBD mengkoordinasikan pembentukan tempat-tempat pengungsian? 8. Bagaimana BPBD mengkoordinasi penyaluran bantuan dari pihak swasta ke tempat-tempat pengungsian yang terpisah-pisah? 9. Apakah ada kesulitan yang dialami oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah dalam mengkoordinasi penanggulangan bencana erupsi Gunung Sinabung? 10. Apa yang dibutuhkan BPBD Kabupaten Karo dalam Mengkoordinasi Upaya Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Sinabung?

11. Apa yang menyebabkan lamanya masa tanggap darurat? PERTANYAAN WAWANCARA KEPADA INFORMAN TAMBAHAN 1. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu terhadap pembentukan BPBD Kabupaten Karo pada tahun 2013 padahal Erupsinya Gunung Sinabung sudah Di mulai pada tahun 2010? 2. Apa saja program-program BPBD Kabupaten Karo yang bapak/ibu Ketahui? 3. Masalah-masalah umum yang dihadapi BPBD Kabupaten Karo dalam upaya Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Sinabung? 4. Bagaimana peranan BPBD Kabupaten Karo dalam melaksanakan upaya penanggulangan Bencana yang mencakup pada bagian Mitigasi? 5. Bagaimana Peranan BPBD Kabupaten karo dalam Melaksanakan penanggulangan Bencana yang mencakup pada bagian Tanggap Darurat? 6. Bagaimana peranan BPBD Kabupaten Karo dalam Melaksanakan Penanggulangan Bencana yang mencakup pada bagian Rehabilitasi dan Rekonstruksi? 7. Bagaimana Tanggapan Bapak/Ibu Perihal lamanya Masa Tanggap Darurat? 8. Adakah Saran Bapak/Ibu Kepada BPBD Kabupaten Karo dalam upaya Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Sinabung? 9. Bagaimanakesiapsiagaan BPBD Kabupaten Karodalam Upaya PenanggulanganBencanaErupsiGunungSinabung?

10. Apa yang diinginkanmasyarakatterdampakerupsigunungsinabungdarikeberadaan BPBD KabupatenKaro? 11. Apa saran Andakepada BPBD Kabupatenkaro agar dapat MemaksimalkanperannyadalamPenanggulanganBencanaerupsiGunungSin abung?

WAWANCARA 12. Bagaimana proses pembentukan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Karo? BPBD Kab. Karodibentukberdasarkanperaturandaerahkabupatenkaro - nomor 01 tahun 2014 tentangperubahanatasperaturandaerahkabupatenkaronomor 19 tahun 2008Tentangorganisasidantatakerjalembagateknisdaerahkabupatenkaro dan - PeraturanBupatiNomor 04 Tahun 2014TentangperubahanatasperaturanBupatiKaroNomor 177 Tahun 2008 tentangtugaspokok, fungsidanuraiantugaslembagateknis Daerah KabupatenKarodanAkademiKebidananKabanjahe. 13. Apa saja program BPBD Kabupaten Karo yang mencakup pada bagian Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Sinabung? Program terkaittanggapdaruratdanlogistik yangdilakukanialahevakuasimasyarakatterdampak, penampungansementara, tahappengkajiankerugian, kerusakan, dankebutuhan,penanganankebutuhandasar, persiapanhuntara (Huniansementara), penangananpsikososial ekonomijugaterdapattahapantransisidaritanggapdaruratkebagianrehabilitasi yaitupenangananhuniantetapdantahappascabencana: pemulanganpengungsi, rehabilitasipemukiman, pemulihansosial-ekonomi, perbaikansaranadanprasarana, pemulihanpsikososial, danrehabilitasimanusia. 14. Apa saja Program BPBD Kabupaten Karo yang mencakup pada bagian Rehabilitasi & Rekonstruksi Bencana Erupsi Gunung Sinabung?

Program BPBD KabupatenKaro yang mencakuppadabagianrehabilitasi&rekonstruksibencanaerupsigunungsinabung adalahpembuatanhuniantetap. - untuk tahap pertama yang sudah dilakukan 3 desa yang direlokasikedaerahsiosardanfasilitasumumdilengkapi.tempatperelokas iandapatdijadikandesawisatasebagaipotensiuntukmeningkatkanperekon omianmasyarakat. Adapun desa yang direlokasi ke Siosar adalah desa Suka Meriah, Desa Simacem, dan desa Bekerah. Jumlah yaitu 370 Kepala Keluarga. - Untuk tahap kedua disebut relokasi Mandiri. Maksudnya ialah warga yang terkena dampak erupsi, diberikan modal untuk membangun lahan dan rumahnya sediri. Hal ini disebabkan karena tidak keluarnya izin untuk pembukaan lahan hutan. Dana alokasi yang diterima oleh pengungsi adalah 110 juta per kepala keluarga. Dan terdiri atas Rp.59,4 juta untuk penyediaan tanah dan pembangunan rumah dan Rp. 50,6 juta untuk lahan pertanian. Untuk relokasi tahap ini jumlah Kepala keluarga adalah 1683 dan berasal dari 4 desa. Desa Guru Kinayan, Berastepu, Durintonggal dan Gamber. - Untuk tahap ketiga masih dalam perencanaan. Dan desa yang termasuk untuk direlokasi adalah mardinding, Sukanalu, sigorong-gorong. 15. Apaacuan BPBD KabupatenKarodalamMembuat Program- ProgramPenanggulanganBencanaErupsiGunungSianbung? Dalam penanggulangan bencana erupsi gunung sinabung ini BPBD mengacu pada beberapa undan undang dan peraturan diantaranya: - Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2008TentangPenyelenggaraan penanggulangan bencana - Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2008 Tentang Pendanaan dan pengelolaan bantuan bencana

- Peraturan Kepala Badan Nasional Penaggulangan Bencana No. 4 Tahun 2008 Tentang pedoman penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana dan - Undang-undang Republik Indonesia No.24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. 16. Bagaimana Koordinasi dari Program-program BPBD KabupatenKaro, baik itu program yang mencakup bagian tanggap darurat, bagian mitigasi bencana, dan rehabilitasi dan rekonstruksi bencana? Dalam program-program ini BPBD mengkoordinasi berbagai Hal, yaitu: - Pra Bencana - Saat terjadi Bencana - Pasca Sarjana 17. Bagaimana BPBD mengkoordinasikan pembentukan tempat-tempat pengungsian? Untuk mengkoordinasi pembentukan tempat-tempat pengungsian, tim BPBD bekerja sama dengan instansi lain seperti tim kesehatan, dinas sosial, dari koordinator posko, dan lain lain. Dengan menetukan tugas-tugas penting yang harus di kerjakan dan siaga di posko. 18. Bagaimana BPBD mengkoordinasi penyaluran bantuan dari pihak swasta ke tempat-tempat pengungsian yang terpisah-pisah? Satuan Tugas Koordinator Logistik yang memiliki gudang dengan memberi sumbangan kepada Koordinator Posko. Lalu membuat berita acara serah terima dalam penyerahan sumbangan tersebut. Kemudian di input ke daftar inventaris logostik. Kemudian koordinator posko akan mencatat seluruh

keperluan dan akan memberikan kepada pengungsi serta membuat berita acara. 19. Apakah ada kesulitan yang dialami oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah dalam mengkoordinasi penanggulangan bencana erupsi Gunung Sinabung? Ada beberapa kesulitan untuk mengkoordinasi penanggulangan bencana ini. - Sulitnya memprediksi kapan gunung sinabung akan berhenti mengeluarkan awan panas, lahar dan aktivitas letusan lainnya. - Sulitnya mencari lokasi yang akan di jadikan lahan relokasi bagi para pengungsi yang belum di relokasi selanjutnya. - Menyalurkan bantuan kepada seluruh korban erupsi secara merata. dan lain lain. 20. Apa yang dibutuhkan BPBD Kabupaten Karo dalam Mengkoordinasi Upaya Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Sinabung? Yang dibutuhkan BPBD dalam mengkoordinasi penanggulangan bencana - Perlunya penyusunan Perda tenda rencana Penanggulangan Bencana - Perlunya SOP Komando Tanggap Darurat - Perlunya Kantor dan Gudang Logistik yang representatif 21. Apa yang menyebabkan lamanya masa tanggap darurat? Lamanya tanggap darurat akibat letusan gunung sinabung tidak dapat diprediksi

PERTANYAAN WAWANCARA KEPADA INFORMAN TAMBAHAN 1. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu terhadap pembentukan BPBD Kabupaten Karo pada tahun 2014 padahal Erupsinya Gunung Sinabung sudah Di mulai pada tahun 2010? Pembentukan BPBD di Kabupaten Karo sangat terlambat sehingga membuat penanganan bencana tidak maksimal 2. Apa saja program-program BPBD Kabupaten Karo yang bapak/ibu Ketahui? Pemberian sewa rumah dan sewa lahan kepada pengungsi Relokasi rumah dan lahan Sosialisasi mitigasi bencana Monitoring lapangan ke desa-desa terdampak erupsi Gunung Sinabung Rehabilitasi Rumah Rusak akibat erupsi Gunung Sinabung 3. Masalah-masalah umum yang dihadapi BPBD Kabupaten Karo dalam upaya Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Sinabung? Koordinasi dengan dinas-dinas terkait hingga sampai saat ini masih menjadi masalah bagi BPBD Kab. Karo, membuat penanganan menjadi lambat serta Birokrasi dan administrasi juga membuat penanganan menjadi lambat 4. Bagaimana peranan BPBD Kabupaten Karo dalam melaksanakan upaya penanggulangan Bencana yang mencakup pada bagian Mitigasi? Membuat plank-plank tanda bahaya di daerah-daeraah rawan bencana, membuat peta rawan bencana, mensosialisasikan dan mengenalkan potensi bahaya erupsi Gunung Siinabung kepada masyarakat (termasuk anak-

anak), menjaga portal-portal daerah zona merah (bekerja sama dengan TNI) 5. Bagaimana Peranan BPBD Kabupaten karo dalam Melaksanakan penanggulangan Bencana yang mencakup pada bagian Tanggap Darurat? Peranan BPBD adalah mencakup pemenuhan kebutuhan logistik pengungsi, kebutuhan transportasi anak sekolah pengungsi, dll 6. Bagaimana peranan BPBD Kabupaten Karo dalam Melaksanakan Penanggulangan Bencana yang mencakup pada bagian Rehabilitasi dan Rekonstruksi? Peranan BPBD adalah mencakup perbaikan rumah rusak yang diakibatkan erupsi Gunung Sinabung. 7. Bagaimana Tanggapan Bapak/Ibu Perihal lamanya Masa Tanggap Darurat? Sesuai yang telah diprediksi PVMBG bahwa Gunung Sinabung memang akan lama penanganannya, dan masa tanggap darurat bergantung pada status Gunung. Sehingga apabila Gunung Sinabung masih dalam status Awas Level IV maka masa tanggap darurat akan terus berlanjut. 8. Adakah Saran Bapak/Ibu Kepada BPBD Kabupaten Karo dalam upaya Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Sinabung? Sarannya adalah agar BPBD dapat lebih meningkatkan ketanggapan penanganan secara cepat 9. Bagaimanakesiapsiagaan BPBD Kabupaten Karodalam Upaya PenanggulanganBencanaErupsiGunungSinabung?

BPBD telah melakukan sosialisasi ke posko-posko pengungsi dan desadesa terdampak eruspi Gunung Sinabung tentang perihal potensi bahaya Gunung Sinabung, sehingga masyarakat dapat mengerti tanda-tanda bahaya dan selalu waspada serta dapat hidup harmonis dengan bencana. 10. Apa yang diinginkanmasyarakatterdampakerupsigunungsinabungdarikeberadaan BPBD KabupatenKaro? Agar BPBD dapat melakukan dan mencegah korban jiwa jika terjadi bencana. 11. Apa kekurangan BPBD dalam mengkoodinasi Penanggulangan bencana di tanah karo? Masih kurangnya tenaga-tenaga ahli di bidang kebencanaan, sehingga membuat fungsi koordinasi tidak maksimal 12. Apa saran Andakepada BPBD Kabupatenkaro agar dapat MemaksimalkanperannyadalamPenanggulanganBencanaerupsiGunungSin abung? Menambahkan tenaga ahli di dalam penanganan bencana. Rani Aurora Barus Operator Komputer

PERTANYAAN WAWANCARA KEPADA INFORMAN TAMBAHAN 12. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu terhadap pembentukan BPBD Kabupaten Karo pada tahun 2014 padahal Erupsinya Gunung Sinabung sudah Di mulai pada tahun 2010? - Sejauh ini sudah cukup tanggap dalam menangani bencana di Karo. Hanya saja pelatihan untuk kegiatan di lapangan perlu ditingkatkan khusunya untuk Tim Reaksi Cepat (TRC) 13. Apa saja program-program BPBD Kabupaten Karo yang bapak/ibu Ketahui? - Sudah terealisasinya kegiatan relokasi di Siosar (Desa Bekerah, Simacem, dan Sukameriah) - Akan dilaksanakan program Relokasi Mandiri (Kutatonggal.Gurukinayan,Berastepu, Gamber) 14. Masalah-masalah umum yang dihadapi BPBD Kabupaten Karo dalam upaya Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Sinabung? - Evakuasi warga apabila ada yang terkena dampak Sinabung - Warga yang berdatangan ke kantor akibat apabila belum menerima sewa lahan dan sewa rumah, dan menanyakan kapan terealisasi. 15. Bagaimana peranan BPBD Kabupaten Karo dalam melaksanakan upaya penanggulangan Bencana yang mencakup pada bagian Mitigasi (Pencegahan dan Kesiapsiagaan)? - Mengadakan kegiatan seperti sosialisasi kepada masyarakat yang ada di posko-posko

- Membuat portal2 seperti rambu rambu peringatan agar tidak dekat ke zona merah Gunung Sinabung 16. Bagaimana Peranan BPBD Kabupaten karo dalam Melaksanakan penanggulangan Bencana yang mencakup pada bagian KeDarurat? - Biasa memberikan logistik untuk masayarakat yang berada di poskoposko pengungsian 17. Bagaimana peranan BPBD Kabupaten Karo dalam Melaksanakan Penanggulangan Bencana yang mencakup pada bagian Rehabilitasi dan Rekonstruksi? - Sampai saat ini belum terealisasi akan adanya Relokasi Mandiri untuk 4 desa yang terdampak (Gurukinayan, Kutatonggal, Berastepu, Gamber) 18. Bagaimana Tanggapan Bapak/Ibu Perihal lamanya Masa Tanggap kedaruratan dan Logistik? - Masih wajar karena status gunung saat ini masih berada dalam Level IV (Awas) sehingga status dari tanggap belum juga berpindah. 19. Adakah Saran Bapak/Ibu Kepada BPBD Kabupaten Karo dalam upaya Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Sinabung? - Bantuan dari UNJP (United Nation Joint Programme) yang sangat bermanfaat pada karo, kalau bisa perpanjang kontrak untuk bantuan di Karo 20. Bagaimanakesiapsiagaan BPBD Kabupaten Karodalam Upaya PenanggulanganBencanaErupsiGunungSinabung?

- Khusus untuk bidang ini biasa Tim Reaksi Cepat dari BPBD Karo yang sangat berperan aktif apabila datangnya bencana, TRC akan langsung ke lokasi untuk meninjau kejadian. 21. Apa yang diinginkanmasyarakatterdampakerupsigunungsinabungdarikeberadaan BPBD KabupatenKaro? - Uang 22. Apa kekurangan BPBD dalam mengkoodinasi Penanggulangan bencana di tanah karo? - Kesibukan BPBD Karo yang tidak menentu baik di kantor maupun di lapangangan, banyak kegiatan BPBD yang ingin dilakukan tapi waktunya bertabrakan sehingga kegiatan tidak terkooordinir. 23. Apa saran Andakepada BPBD Kabupatenkaro agar dapat MemaksimalkanperannyadalamPenanggulanganBencanaerupsiGunungSin abung? - Pandai menempatkan situasi akan setiap datangnya bencana - Siapa siaga 24 jam - Bekerja sesuai bidang masing-masing Nama : Meily Nita SM P.Si Jabatan : Staff Bidang Rehab Rekon BPBD Karo