PENGEMBANGAN PERANGKAT PENILAIAN KINERJA PRAKTIK PERAWATAN MESIN PENGGERAK UTAMA KAPAL PADA SISWA KELAS XI TKPI SMK NEGERI 3 TARAKAN ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
Abstrak PENDAHULUAN ISSN : X

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Research and Development (R&D) sesuai dengan Thiagarajan, et. all.,

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru

BAB III METODE PENELITIAN. Segitiga dan Segiempat untuk siswa SMP sekaligus mengetahui. kevalidan, keefektifan, dan kepraktisannya.

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran. Model ini dikembangkan oleh S. Thiagarajan,

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. modul IPA ini menggunakan metode Research and Development. (R&D). Penelitian R&D menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2012:

BAB III METODE PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) menggunakan 4D

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu, dan menguji keektifan produk. Penelitian ini

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK LISTRIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran matematika realistik dengan langkah heuristik

BAB III METODE PENELITIAN. berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku siswa, dan Lembar

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUKMENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIK DAN SELF EFFICACY

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Proses Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural Matematika

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PMR PADA MATERI LINGKARAN DI KELAS VIII SMPN 2 KEPOHBARU BOJONEGORO

PEMBELAJARAN RECIPROCAL DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MATERI BARISAN DAN DERET GEOMETRI DI KELAS XI SMK N 1 NGAWI

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D).

Tri Andari, Pengembangnan Perangkat Pembelajaran... Tri Andari 1 Restu Lusiana 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian adalah Research and

BAB III METODE PENELITIAN

Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Media Pembelajaran Perakitan Komputer Berbasis Android

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Yang Sesuai Dengan Kurikulum 2013

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual pada Kelas VII 2 SMP Negeri 26 Makassar

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan atau disebut juga Research and Development

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA MATERI PRISMA KELAS VIII DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI SMP DR. SOETOMO SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar berupa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang

Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP UMSurabaya I. Pendahuluan

Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 05 Nomor 03 Tahun 2016,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin

Pengembangan Media Pembelajaran Robot Transporter Pada Mata Kuliah Elektromekanik S1 Pendidikan Teknik Elektro IKIP PGRI Madiun

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

Abstrak PENDAHULUAN.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN

Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2, dan Siti Imroatul Maslikah 3 Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang

PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBANTUAN WEB PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMK

BAB III METODE PENELITIAN. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kegiatan

Ika Santia 1, Jatmiko 2 Pendidikan matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri 1 2.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA SMA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LAJU REAKSI DAN KESETIMBANGAN KIMIA

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI DENGAN MODEL SIKLUS BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA KELAS X DI SMAN 2 BATU MENGENAI FILUM ARTHROPODA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MATERI SEGI EMPAT BERBASIS KONTEKSTUAL KELAS VII SMPN 2 BAKUNG

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS X SISWA SMK

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN REMEDI MATERI SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan suatu produk (Paidi, 2010: 57). Produk R&D dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data yang diperoleh tentang aktivitas guru, aktivitas siswa, hasil belajar, dan

PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES KALKULUS LANJUT 2 BERBASIS PEMECAHAN MASALAH. Fitrianto Eko Subekti dan Reny Amalia Widiyanti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengembangan pendidikan (Educational Research and Development) yang

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL PBL YANG DIPADU DENGAN TGT

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun berdasarkan model penelitian Research and

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan atau disebut juga Research and Development

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN AKTIF BERBASIS MODEL PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MATERI BANGUN RUANG DI SMP SE PROVINSI GORONTALO

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong penelitian dan pengembangan atau Research and

PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES LITERASI SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMA/MA

Pengembangan Modul Dasar (Muhammad Firda Husain) 1

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

Key Words: Developmental Research, Characteristics of deaf students, 4-D model.

BAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTU WONDERSHARE DENGAN PENDEKATAN RME PADA MATERI SMP

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK TOPIK TRIGONOMETRI

KUALITAS BUTIR SOAL ULANGAN SEMESTER GENAP IPA BIOLOGI DI SMP TAHUN PELAJARAN 2012/2013 JURNAL. Oleh SRI NURLAILA DJAKARIA NIM :

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING BERBASIS NEEDS ASSESMENT PADA MATERI RUANG-n EUCLIDES

BAB III METODE PENELITIAN

Pengembangan Instrumen Tes Program Aplikasi Berorientasi Performance Assessment

PRAKTIKALITAS LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM) STRUKTUR ALJABAR DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) PPRODUKTIF AKUNTANSI PADA KOMPETENSI DASAR MENYIAPKAN JURNAL BAGI SISWA SMK.

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER DENGAN WONDESHARE QUIZ CREATOR PADA MATERI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Saintifik untuk Siswa SMA/MA Kelas XI pada Materi Teori Kinetik Gas

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... viii. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR LAMPIRAN... xi

KEEFEKTIFAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SQUARE (TPSQ) PADA MATERI KUBUS, BALOK, PRISMA DAN LIMAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong jenis penelitian pengembangan (Development. dengan model integrated learning berbasis masalah.

MODEL PEMBELAJARAN GUIDE INQUIRY PADA PEMBELAJARAN MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I ABSTRAK

Transkripsi:

PENGEMBANGAN PERANGKAT PENILAIAN KINERJA PRAKTIK PERAWATAN MESIN PENGGERAK UTAMA KAPAL PADA SISWA KELAS XI TKPI SMK NEGERI 3 TARAKAN Juniadi, Aisyah E. Palupi, Euis Ismayati S2 Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Program Pascasarjana Unesa Email : aisyahep2000@yahoo.com, euisismayati69@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan perangkat penilaian kinerja praktik perawatan mesin penggerak utama kapal. Selama ini belum ada studi tentang kelayakan perangkat penilaian kinerja praktik yang digunakan di SMK Negeri 3 Tarakan, khususnya pada Jurusan Teknika Kapal Penangkap Ikan (TKPI). Subjek penelitian ini adalah perangkat penilaian kinerja praktik yang dikembangkan dan diterapkan dalam menilai kinerja siswa pada praktik perawatan mesin penggerak utama kapal. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap pertama pengembangan perangkat penilaian kinerja praktik dengan menggunakan model 4D disarankan oleh Sivasailam Thiagarajan yaitu define, design dan develop, sedangkan tahap kedua mengujicobakan perangkat penilaian kinerja praktik pada siswa kelas XI TKPI SMK Negeri 3 Tarakan. Rancangan implementasi dilakukan dengan menggunakan desain one shot case study. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan validasi, angket respon siswa, angket respon guru dan tes kinerja. Analisis data penelitian meliputi analisis data validasi, analisis respon siswa dan guru, dan analisis tes kinerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat penilaian kinerja praktik yang dikembangkan sangat layak digunakan dalam menilai kinerja praktik perawatan mesin penggerak utama kapal berdasarkan hasil validasi ahli yang didapat untuk kriteria isi sebesar 93,9%, kriteria konstruksi sebesar 87,9% dan kriteria bahasa 91,7%. Respon siswa secara umum berpendapat bahwa perangkat penilaian kinerja praktik yang dikembangkan sangat layak digunakan pada standar kompetensi melakukan perawatan mesin penggerak utama kapal (82,5%), respon guru secara umum berpendapat bahwa perangkat penilaian kinerja yang telah dikembangkan sangat layak untuk diterapkan pada standar kompetensi melakukan perawatan mesin penggerak utama kapal (81%), Hasil tes kinerja dengan menggunakan perangkat penilaian kinerja yang dikembangkan menunjukkan 100% siswa mendapat nilai diatas ketuntasan minimal, ini menunjukkan bahwa perangkat penilaian yang dikembangkan sangat mendukung dalam mencapai ketuntasan belajar praktik perawatan mesin penggerak utama kapal. Kata Kunci: Pengembangan, Perangkat Penilaian Kinerja, Perawatan Mesin Penggerak Utama Kapal. 80

PENDAHULUAN Setiap proses pembelajaran pasti akan diikuti proses penilaian dalam mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Penilaian hasil belajar merupakan aspek penting yang mendukung keberhasilan proses belajar mengajar secara khusus dan kualitas pendidikan secara umum. Garfield (2002: 3) menyatakan bahwa: Penilaian digunakan sebagai cara untuk menginformasikan kepada para siswa tentang seberapa baik mereka mengerjakan dalam pembelajaran. Visi penting penilaian adalah sebagai suatu proses dinamis yang secara kontinu menghasilkan informasi tentang kemajuan prestasi siswa yang tercantum dalam tujuan pendidikan. Melalui penilaian hasil belajar dapat diketahui berhasil tidaknya suatu kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan. Informasi hasil penilaian sangat penting bagi guru dalam membuat keputusan dan perencanaan apa yang seharusnya dilakukan sebagai tindak lanjut penilaian tersebut Hasil pengamatan dibeberapa sekolah SMK di Tarakan dan wawancara dengan kepala program studi Jurusan Teknika Kapal Penangkapan Ikan SMK Negeri 3 Tarakan serta pengalaman peneliti selama menjadi guru di SMK Negeri 3 Tarakan diperoleh temuan, bahwa saat pelaksanaan penilaian kegiatan praktik, terutama pelajaran yang berhubungan langsung dengan penilaian kemampuan kinerja atau psikomotorik siswa, jumlah perangkat penilaian praktik yang digunakan oleh guru masih minim dan sederhana. Di samping itu, pada proses pelaksanaan praktik di bengkel, guru hanya sekedar menjelaskan proses langkah kerja yang harus dilakukan tanpa adanya pemberian format khusus lembar kegiatan praktik berupa langkah-langkah kerja yang harus dilakukan siswa dalam kegiatan praktik tersebut, jika ada hanyalah sebatas job sheet yang sangat sederhana yang hanya berupa petunjuk kerja tanpa adanya keterangan-keterangan lain yang dapat menuntun siswa dalam melakukan praktik yang lebih baik Selain permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya, guru juga cenderung hanya mengembangkan instrumen penilaian hasil belajar dengan bentuk soal objektif atau soal uraian yang biasa digunakan pada kegiatan ulangan dengan teknik tes tertulis. Guru kurang terbiasa mengembangkan instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan dengan teknik bukan tes tertulis, misalnya tes kinerja atau penugasan proyek Berdasarkan temuan beberapa permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka hal ini tentunya merupakan suatu permasalahan yang sangat serius untuk segera dicarikan solusi agar tidak terjadi ketimpangan secara terusmenerus yang tentunya akan memperburuk mutu pendidikan di negara ini. Hal inilah yang mendasari diperlukannya penelitian ini, yaitu dengan mencarikan solusi untuk dapat melakukan perbaikan dalam dunia pendidikan dengan mengembangkan suatu perangkat penilaian kinerja praktik yang layak digunakan pada proses pembelajaran 81

KAJIAN PUSTAKA Penilaian merupakan proses menyediakan informasi tentang individu siswa, kurikulum, institusi atau segala sesuatu yang berhubungan dengan sistem kelembagaan Menurut Cartono dan Sutarto (2006: 19) penilaian didefinisikan sebagai proses penentuan informasi yang diperlukan, pengumpulan serta penggunaan informasi tersebut untuk melakukan pertimbangan sebelum membuat keputusanselanjutnya Black dan William (dalam Rasyid dan Mansur, 2007: 7) mendefinisikan penilaian sebagai semua aktivitas yang dilakukan oleh guru dan siswa untuk menilai diri mereka sendiri, yang memberikan informasi untuk digunakan sebagai umpan balik untuk memodifikasi aktivitas belajar dan mengajar. Ratumanan, (2003: 1) Memberikan batasan bahwa penilaian mengacuh pada pengumpulan informasi dan sintesis oleh guru mengenai siswanya dan kelasnya Berdasarkan pendapat para pakar di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penilaian adalah langkah-langkah atau proses yang diperlukan untuk membuat keputusan dengan cara memberikan dan menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu, di mana tepat tidaknya suatu keputusan tergantung pada kualitas proses penilaian yang dilakukan. Proses pemberian nilai tersebut berlangsung dalam bentuk interpretasi yang diakhiri dengan judgment, yang mengimplikasikan adanya suatu perbandingan antara kriteria dan kenyataan dalam konteks situasi tertentu. Menurut McMillan (dalam Ratumanan, 2006: 109) Secara sederhana mengatakan bahwa penilaian kinerja merupakan salah satu penilaian di mana guru mengamati dan membuat pertimbangan tentang demonstrasi siswa dalam hal kecakapan atau kompetensi dalam menghasilkan suatu produk. Penilaian ini menekankan pada kemampuan siswa untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilan mereka untuk membuat hasil kerja mereka. Penilaian kinerja dikembangkan untuk menguji kemampuan siswa dalam mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilanya mengenai berbagai situasi nyata dalam konteks tertentu. Dalam pengertian luas penilaian kinerja dapat berupa membaca, menulis, proyek, proses, pemecahan masalah, tugas analisis atau bentuk tugas-tugas lain yang memungkinkan siswa untuk mendemonstrasikan kemampuan dalam memenuhi tujuan dan hasil tertentu (Depdiknas, 2002b). Penilaian kinerja siswa merupakan salah satu alternatif penilaian yang difokuskan pada dua aktivitas pokok yaitu: 1) observasi proses saat berlangsungnya unjuk keterampilan dan 2) evaluasi hasil cipta atau produk. Dari beberapa teori yang telah dikemukakan di atas maka dapat disimpulkan bahwa penilaian kinerja adalah adalah suatu proses penilaian untuk menguji siswa dalam mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan mengenai berbagai situasi nyata, dimana kinerja individu ini merupakan performasi maksimal yang ditunjukkan sebagai akibat dari suatu proses dan hasil belajar 82

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian pengembangan (development research) karena penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat penilaian kinerja praktik proses pembelajaran Perawatan Mesin Penggerak Utama Kapal, yang meliputi pengembangan perangkat penilaian kinerja berupa: lembar panduan kegiatan praktik, lembar pengamatan kinerja (lembar observasi penilaian), dan kriteria penskoran penilaian. Pengembangan perangkat penilaian ini mengikuti model pengembangan Four-D Model oleh Thiagarajan Semmel, dan Semmel. Model ini terdiri dari 4 tahap yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate atau diadaptasikan menjadi model 4-P, yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah perangkat penilaian kinerja yang akan dikembangkan dan diterapkan pada pembelajaran Perawatan Mesin Penggerak Utama Kapal pada siswa kelas XI TKPI SMK Negeri 3 Tarakan. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada siswa jurusan TKPI kelas XI dengan jumlah keseluruhan sebanyak 25 siswa Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 3 Tarakan Kalimantan Timur.. Waktu pelaksanan penelitian dipilih dan disesuaikan dengan jadwal berlangsungnya pembelajaran peratawan mesin penggerak utama kapal, dimana pelaksanaannya dilakukan pada semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014 pada bulan Maret sampai Juni 2013. Rancangan Pengembangan Perangkat Penelitian Rancangan pengembangan perangkat penelitian ini mengadaptasi pengembangan perangkat model 4-D (four D model) menurut Thiagarajan et al (1974: 6-9). Pengembangan perangkat model ini terdiri dari empat tahap, yaitu tahap pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Penelitian ini dilaksanakan sampai pada tahap pengembangan (develop). Tahap dalam pengembangannya: 1. Tahap Pendefinisian (Define) a. Analisis muka belakang (front-end analysis) b. Analisis siswa (Learner analysis) 83

c. Analisis tugas (Task analysis) d. Analisis konsep (Concept analysis) e. Perumusan tujuan pembelajaran (Specifying instructional objectives) 2. Tahap Perancangan (Design) a. Penentuan kegiatan praktik b. Penyusunan panduan praktik c. Pemilihan format dan penyusunan lembar kerja dan rubrik 3. Tahap Pengembangan (Develop) a. Validasi perangkat penilaian kinerja b. Penerapan perangkat penilaian kinerja 4. Tahap Pendiseminasian (Disseminate) Implementasi Perangkat Pembelajaran Pada tahap implementasi di bengkel, rancangan ini menggunakan rancangan eksperimen model one shot case study Sugiyono (2011: 110-111) karena menggunakan satu kelas eksperimen tanpa adanya pembanding dan juga tanpa tes awal., Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam uji coba adalah (a) lembar validasi instrument perangkat penilaian kinerja praktik, (b) lembar angket respon siswa, (c) lembar angket respon guru, (d) lembar tes hasil belajar. Teknik Pegumpulan Data Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan teknik sebagai berikut: 1. Validasi Ahli Untuk mengumpulkan data tentang kelayakan perangkat penilaian kinerja praktik yang digunakan dalam penilaian kinerja, maka perangkat penilaian kinerja terlebih dahulu diberikan kepada pakar dan praktisi untuk divalidasi. Selanjutnya hasil validasi dari pakar dan praktisi inilah nantinya akan dijadikan sebagai data untuk diolah dalam menentukan layak tidaknya perangkat penilaian yang telah dikembangkan untuk digunakan dalam penilaian kinerja siswa pada praktik perawatan mesin penggerak utama. 2. Angket Respon Siswa Pemberian angket dilakukan untuk mendapatkan data tentang tanggapan atau respon siswa terhadap perangkat penilaian kinerja yang telah dikembangkan. Lembar angket siswa ini berupa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada siswa, dimana siswa diharuskan untuk memberikan jawaban atau tanggapan atas semua pertanyaan yang diajukan. Data yang didapatkan dari hasil angket siswa, sebelum dianalisis maka dilakukan uji persyaratan yang terdiri dari uji validitas dan uji reliabiltas. 84

3. Angket Respon Guru Pemberian angket juga dilakukan kepada guru untuk mendapatkan data tentang tanggapan atau respon guru terhadap perangkat penilaian kinerja yang telah dikembangkan. Lembar angket guru ini juga berupa pertanyaanpertanyaan yang diajukan kepada guru, dimana guru diharuskan untuk memberikan jawaban atau tanggapan atas semua pertanyaan yang diajukan. Sama seperti data angket respon siswa, maka untuk data respon guru juga dilakukan uji persyaratan yaitu, uji validitas dan reabilitas 4. Hasil Tes Kinerja Praktik Data hasil tes kinerja didapat dari hasil penilaian tes kinerja pada praktik Perawatan Mesin Penggerak Utama Kapal, dimana penilaian ini dilakukan oleh guru disaat siswa melakukan unjuk kinerja atau mendemonstrasikan keterampilannya pada saat praktik sesuai dengan petunjuk pada lembar kinerja. Data dari hasil tes kinerja, sebelum dilakukan analisis data untuk mengetahui kriteria hasil yang dicapai siswa pada praktik, terlebih dahulu hasil tes kinerja tersebut dilakukan uji validitas dan reliabilitas sehingga data yang dianalisis nantinya memenuhi kriteria valid dan reliabel Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang dilaksanakan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data kuantitatif yang diperoleh dari hasil validasi, respon siswa, guru dan hasil tes kinerja. Data yang akan dianalisis terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas sebagai uji persyaratan. 1. Data Validasi Data dari hasil validasi penilaian pakar terhadap perangkat penilaian kinerja praktik selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis secara deskriptif kuantitatif yaitu dengan merata-rata skor masing-masing komponen. Penilaian para pakar ini dilakukan dengan cara memberikan checklist ( ) pada kolom yang telah disediakan dengan kriteria terdiri dari 4 kategori, yaitu: tidak baik (nilai1), kurang baik (nilai 2), cukup baik (nilai 3), baik (nilai 4). Hasil penilaian dari para pakar inilah kemudian dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Persentase kriteria = Jumlah skor kriteria = tertinggi tiap item X jumlah item X jumlah responden 85

2. Analisis Respon Siswa dan Guru Setelah data angket respon siswa dan guru dilakukan uji persyaratan, yakni uji validitas dan reliabilitas, maka dilanjutkan dengan menganalisis data tersebut untuk mengetahui kelayakan perangkat berdasarkan respon siswa dan guru secara kuantitatif dengan menggunakan persentase. Hasil angket respon siswa dan guru inilah kemudian dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Jumlah skor kriteria = tertinggi tiap item X jumlah item X jumlah responden Persentase kriteria = 3. Analisis Hasil Tes Kinerja Hasil tes kinerja siswa digunakan untuk mengetahui pencapaian ketuntasan belajar siswa. Karena itu, analisis hasil tes kinerja siswa disesuaikan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Berdasarkan KTSP, ketuntasan belajar siswa dinilai berdasarkan Kriteria Ketuntasan Maksimal (KKM) yang ditentukan oleh sekolah. Hasil tes kinerja siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah skor siswa yang diperoleh pada saat siswa melakukan praktik perawatan injektor mesin penggerak utama kapal yang dinilai oleh guru. Hasil tes kinerja siswa dihitung dengan menggunakan rumus dibawah ini: - Nilai Siswa (NS) = Perolehan Siswa (SS) x 100 Keterangan: Maksimum (SM) - Maksimum (MS) = Perkalian dari jumlah iten yang diamati dengan skor tertinggi tiap item - Perolehan Siswa (SS) = perolehan siswa dari penilaian setiap item yang dilakukan Berdasarkan kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan untuk mata pelajaran produktif, maka siswa dipandang tuntas jika secara individual jika mendapatkan skor 70 dengan pengertian bahwa siswa tersebut telah mampu menyelesaikan, menguasai kompetensi, atau mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan keberhasilan kelas (ketuntasan klasikal) dilihat dari jumlah peserta didik yang mampu menyelesaikan atau mencapai skor minimal 70, sekurang-kurangnya 75% dari jumlah siswa yang ada di kelas tersebut. 86

Keterangan: PKB ST Ns : persentase ketuntasan hasil belajar secara klasikal : banyaknya siswa yang mencapai ketuntasan hasil belajar : banyaknya siswa dalam kelas HASIL PENELITIAN Data dari hasil penelitian berupa: a. Hasil validasi perangkat penilaian kinerja No Kriteria Persentase Kategori 1 Isi/Materi 93,9% Sangat Layak 2 Desain/Konstruksi 87,9% Sangat Layak 3 Bahasa 91,7% Sangat Layak b. Hasil angket respon siswa Item Pertanyaan Responden Kriteria Item 1 86 100 Item 2 83 100 Item 3 83 100 Item 5 86 100 Item 6 84 100 Item 7 86 100 Item 8 84 100 Item 10 90 100 Jumlah 682 800 Persentase = 85,2% Kategori Sangat Layak c. Hasil angket respon guru Item Pertanyaan Responden Kriteria Item 1 49 56 Item 2 46 56 Item 3 40 56 Item 4 48 56 Item 5 37 56 Item 6 46 56 Item 7 51 56 Persentase = 81% Kategori Sangat Layak 87

Item 8 47 56 Item 9 43 56 Item 10 47 56 Jumlah 454 560 d. Hasil tes kinerja praktik No Nis Perolehan siswa Maksimum Nilai Akhir KKM Kriteria 1 0411001 43 48 89,58 70,00 Tuntas 2 0411002 40 48 83,33 70,00 Tuntas 3 0411003 39 48 81,25 70,00 Tuntas 4 0411005 44 48 91,66 70,00 Tuntas 5 0411006 41 48 85,41 70,00 Tuntas 6 0411007 38 48 79,16 70,00 Tuntas 7 0411008 39 48 81,25 70,00 Tuntas 8 0411009 42 48 87,50 70,00 Tuntas 9 0411010 43 48 89,58 70,00 Tuntas 10 0411011 40 48 83,33 70,00 Tuntas 11 0411012 45 48 93,75 70,00 Tuntas 12 0411013 42 48 87,50 70,00 Tuntas 13 0411014 41 48 85,41 70,00 Tuntas 14 0411015 43 48 89,58 70,00 Tuntas 15 0411016 41 48 85,41 70,00 Tuntas 16 0411017 45 48 93,75 70,00 Tuntas 17 0411019 43 48 89,58 70,00 Tuntas 18 0411020 41 48 85,41 70,00 Tuntas 19 0411021 37 48 77,08 70,00 Tuntas 20 0411022 42 48 87,50 70,00 Tuntas 21 0411023 40 48 83,33 70,00 Tuntas 22 0411024 41 48 85,41 70,00 Tuntas 23 0411026 40 48 83,33 70,00 Tuntas 24 0411027 39 48 81,25 70,00 Tuntas 25 0411028 44 48 91,66 70,00 Tuntas Berdasarkan hasil perhitungan persentase ketuntasan hasil tes kinerja siswa, maka didapat nilai 100% siswa tuntas, ini menandakan bahwa hasil tes kinerja siswa dilihat dari ketuntasan secara klasikal atau keberhasilan kelas menunjukkan bahwa keseluruhan siswa mendapat nilai diatas standar kriteria ketuntasan maksimal (KKM) atau SIMPULAN 88

Hasil analsis data menunjukkan bahwa perangkat penilaian kinerja praktik yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid menurut penilaian pakar dan hasil uji coba menunjukkan nilai sangat baik maka dapat disimpulkan bahwa perangkat penilaian kinerja praktik perawatan mesin penggerak mesin utama kapal yang dikembangkan baik dan layak untuk digunakan dalam menilai kinerja praktik siswa, hal ini didasarkan dari hasil respon siswa dan guru yang didapat pada kategori sangat layak dan hasil tes kinerja yang dihasilkan secara keseluruhan tuntas baik secara individual maupun klasikal. Rekomendasi dan saran yang disampaikan dalam penelitian ini, bahwa Penelitian ini hanya berlaku pada materi pokok melakukan perawatan mesin penggerak utama kapal, sehingga perlu dilakukan penelitian yang serupa pada kompetensi lain, mengingat hasil yang didapatkan dari penelitian menunjukkan manfaat dalam menilai kinerja praktik siswa, Perlunya dilakukan penelitian yang serupa pada materi yang lain dalam upaya pengembangan perangkat penilaian yang lainnya agar penggunaan perangkat penilaian lebih bervariasi dalam menilai siswa pada proses pembelajaran disekolah, dan setiap akan melaksanakan penelitian perlu dilakukan diskusi terlebih dahulu antara siswa, guru dan peneliti agar persepsi terhadap proses pelaksanaan penelitian dapat disamakan sehingga kesalahan-kesalahan dalam penelitian dapat dihindari DAFTAR PUSTAKA Arikunto. S. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta: PT. Bumi Aksara Cartono dan Sutarto, T. 2006, Penilaian Hasil Belajar Berbasis Standart. Bandung: Prisma Press Depdiknas. 2002b. Penilaian Berbasis Kelas. Jakarta: Pusat Kurikulum, Balitbang Hamalik, O. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Mangkunegara, A. P. 2005. Evaluasi Kinerja SDM, Bandung : PT. Refika Aditama Mardapi, J. (2005). Pengembangan system penilaian berbasis kompetensi. Dalam Rekayasa Sistem Penilaian Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Pendidikan. Yogyakarta: HEPI. Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakary Nur, M. 2008. Teori-teori Perkembangan Kognitif (Cetakan 3). Surabya: PSMS Universitas Negeri Surabaya Rasyid, H. dan Mansur. 2007. Penilaian Hasil Belajar, Yogyakarta: CV. Wacana Prima Ratumanan, T.G. 2006. Belajar dan Pembelajaran Edisi Kedua. Ambon: UNESA University Press Sudjana, N. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta 89

Thiagarajan, S. & Semmel, M. I. 1974. Instructional Development for Training Teachers of Expectional Children. Minneapolis, Minnesota: Leadership Training Institute/Special Education, University of Minnesota Zaki. M. 2011. Pengembangan Perangkat Asesmen Kinerja dalam Pembelajaran Matematika pada Melukis Segitiga Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Surabaya. Tesis Magister Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya 90