Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 43) Sunday, July 19, 2015

dokumen-dokumen yang mirip
Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 79) Wednesday, October 21, 2015

Surat Yohanes yang pertama

Surat 2 Yohanes (Bagian 102) Wednesday, September 21, 2016

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 2) Wednesday, April 1, 2015

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 37) Sunday, July 5, 2015

Surat 3 Yohanes (Bagian 123) Friday, August 11, 2017

Surat 2 Yohanes (Bagian 14) Sunday, February 14, 2016

Seri Iman Kristen (7/10)

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 1) Sunday, March 29, 2015

1 Yohanes. 1 1 Kami memberitakan kepadamu tentang. 2 1 Anak-anakku, aku menuliskan ini. Yesus Pembela Kita

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 89) Friday, November 13, 2015

Surat Yohanes yang pertama

Surat 3 Yohanes (Bagian 55) Sunday, February 19, 2017

Surat 3 Yohanes (Bagian 37) Sunday, January 8, 2017

1 Yohannes 1. 1 Yohannes 2

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-3

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Pertumbuhan Iman Menuju Kesempurnaan

SAUDARA BELAJAR BERJALAN

Pelajaran ini akan menolong saudara... Menerangkan siapa Yesus. Mengerti tujuan kedatangan-nya yang pertama dan kedatangan-nya

Surat 1 Yohanes 4 (Bag. 55) Sunday, March 8, 2015

Berdiri. 2. NYANYIAN JEMAAT Alangkah Baik dan Indahnya KMM 81:1-3. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

Seri Iman Kristen (10/10)

Seri Kedewasaan Kristen (2/6)

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus.

Surat 2 Yohanes (Bagian 7) Wednesday, January 27, 2016

Yesus Adalah Juru Selamat Manusia. pertanyaan : Mengapa manusia perlu seorang juru selamat? Apa artinya

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 11) Wednesday, April 22, 2015

Surat 2 Yohanes (Bagian 2) Wednesday, January 13, 2016

B: Believe in Christ/Percaya akan Kristus Kis 16:31, Luk 5:32, Luk 13:3, Rom 2:4, Yoh 3:16, Yoh 20:31, Ibr 11:6, Rom 10:17, Kis 10:43

KESELAMATAN HANYA ADA MELALUI YESUS

Pelajaran Sembilan. Yesus Itu Adalah Roti Hidup. rohani. Tentu saja Yesus bukan roti secara harfiah, tetapi kata- kata ini adalah

FIRMAN ALLAH. Ujian. Nama Alamat Kota Bangsa Kode Pos. Nilai. Lipat pada garis-garis ini

FIRMAN ALLAH Ujian. Nama Alamat Kota Bangsa Kode Pos. Nilai. Lipat pada garis-garis ini

Pelayanan Mengajar Bersifat Khusus

Penebus yang hidup. Penebus menjadi manusia. Penebus yang patut dicontoh. Penebus yang disalibkan. Penebus yang menderita. Penebus yang menang.

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan

Rahasia Nikah & Rahasia Ibadah (Bagian I)

PENGAKUAN IMAN RASULI. Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi

KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN

Hidup dalam Kasih Karunia Allah 2Kor.6:1-10 Pdt. Tumpal Hutahaean

Jemaat yang bagaimanakah yang ALLAH inginkan? Mengapa Jemaat adalah pusat perhatian ALLAH? Siapakah Kepala Gereja? Bagaimana strata anggota jemaat di

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa

Siapakah Yesus Kristus? (5/6)

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

Surat 3 Yohanes (Bagian 17) Wednesday, November 9, 2016

Santo Yohanes Rasul adalah orang yang sejak semula boleh mengalami kasih Yesus secara istimewa.

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Surat 2 Yohanes (Bagian 4) Sunday, January 17, 2016

Dikutip dari ALKITAB Terjemahan Baru (TB) LAI 1974

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB GEREJA YANG YESUS DIRIKAN

Surat 2 Yohanes (Bagian 75) Friday, July 15, 2016

Surat 3 Yohanes (Bagian 122) Wednesday, August 9, 2017

Seri Iman Kristen (6/10)

Surat Paulus kepada jemaat Roma

BUKU KESATU HIDUP BARU DI DALAM KRISTUS KEMANUSIAAN-NYA

Surat 3 Yohanes (Bagian 40) Sunday, January 15, 2017

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu?

KEPASTIAN KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS HIDUP BARU PENDALAMAN ALKITAB POS PI AMANAT AGUNG

Andaikata Jum at Agung tidak ada, atau andaikata Kristus tidak mati di salib untuk menebus dosa kita, apa yang terjadi?

Level 1 Pelajaran 1 KEHIDUPAN KEKAL. Oleh Andrew Wommack

Surat Pertama Dari Rasul Yohannes. Educational Courses P.O. Box 0623 Cagayan de Oro 9000 Mindanao, Philippines

Seperti Musa, Paulus rela kehilangan keselamatannya sendiri untuk menyelamatkan bangsa Israel.

God s Divine Favor #1 Anugerah Tuhan yang Ajaib #1 DIVINE PROMOTION - PROMOSI ILAHI

SURAT PERTAMA Dari Rasul YOHANES

BAPTISAN ROH KUDUS. Yohanes 4 : 23 24

Pdt. Gerry CJ Takaria

THE THRONE OF HEAVEN (PART I) Wahyu 4 : Shalom.

Apa yang Dilakukan oleh Gereja Iuhan untuk Dirinya Sendiri

Diberikan Allah dengan senang hati.

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan

GPIB Immanuel Depok Minggu, 30 April 2017 TATA IBADAH MINGGU II SESUDAH PASKAH

Surat 3 Yohanes (Bagian 108) Sunday, July 2, 2017

Seri Kedewasaan Kristen (6/6)

Keselamatan. Kasih Karunia HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen...

PENGENALAN AKAN ROH KUDUS

Wahai dunia, soraklah! Angkat suaramu, nyanyilah! Tabuhlah tifa dan gendang, iringi puji dalam tembang! Ref. :

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-2

Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order

GPIB Immanuel Depok Minggu, 09 April 2017

Pelajaran Enam. Yesus Adalah Kebenaran. mendengar kepalsuan, kesalahan, atau kebohongan; kita tidak mau hidup atau

BUAH-BUAH ROH & KARUNIA ROH KUDUS

TEMA 1 IBADAH YANG SEJATI DAFTAR TEMA KOTBAH

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

MENDENGAR SUARA TUHAN

Roh Kudus. Para murid tahu bahwa Yesus akan pergi. Ia telah memberitahukannya

GPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Maret 2018

GPIB Immanuel Depok Minggu, 31 Januari 2016 TATA IBADAH MINGGU IV SESUDAH EPIFANI

Surat 3 Yohanes (Bagian 90) Sunday, May 21, 2017

Pelajaran 8. Yesus Adalah Penguasa Ajaib. suatu kejadian di tempat jauh - "disana". Kata orang" ada tanda ajaib di desa

Injil Dari Dosa menuju Keselamatan

Surat 2 Yohanes (Bagian 23) Sunday, March 6, 2016

YESUS PENYEMBUH KITA. YESUS PENYEMBUH KITA HARI INI SESI 1 Kehendak Allah dan Kesembuhan

Surat 2 Yohanes (Bagian 25) Sunday, March 13, 2016

Transkripsi:

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 43) Sunday, July 19, 2015 Kepastian Keempat: Kesaksian Jika kita ucapkan kata kesaksian, itu berarti sesuatu yang tidak diragukan lagi. Jika kita bersaksi tentang sesuatu, seperti menyaksikan tentang Kasih Tuhan, kuasa Tuhan, Firman Allah, berarti apa yang kita saksikan itu sudah bukan suatu kebimbangan lagi, tetapi suatu kepastian. Jadi, kesaksian adalah sesuatu yang kita alami dan sudah ditetapkan dalam kehidupan kita. Dari 7 ketetapan yang teguh, hal KESAKSIAN ini Tuhan tetapkan sebagai suatu poin inilah kesaksian. Bahkan kepastian tentang kesaksian ini merupakan tiang tengah dari 7 kepastian yang teguh yang ada dalam Surat 1 Yohanes pasal 5. Kesaksian yang bagaimana yang dibutuhkan di hari-hari ini? Pada hakekatnya, segala sesuatu yang kita kerjakan di dalam nama Tuhan, cirinya: dikerjakan dengan ucapan syukur (penyembahan, Kol.3:17). Di hari-hari ini ada banyak kesaksian palsu yang bekerja untuk menjatuhkan gereja Tuhan. Waspadai: Kesaksian palsu yang ada di dalam gereja Tuhan adalah kesaksian yang hanya bertujuan untuk membawa gereja Tuhan masuk dalam aniaya dan sengsara, yang tidak di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Demikian juga dengan pengajaran-pengajaran palsu! Pelaku utama dari kesaksian palsu dan pengajaran palsu adalah setan. Sebagai anak Tuhan, kita harus mengerti hal ini. Setan mempergunakan dua alatnya yang besar, yaitu: antikris dan nabi palsu. Dua alat ini dipergunakan oleh iblis untuk menyeret gereja masuk dalam aniaya. Hal ini terjadi justru menjelang Hari Tuhan. Itu sebabnya, kita harus bersungguh-sungguh di setiap pemberitaan Firman, sebab Firman Allah adalah penampilan Yesus sendiri (pribadi dan kuasa). Setiap kali Kasih Allah dinyatakan, setiap kali Roh Tuhan dicurahkan dalam kita, itu semua adalah pribadi Allah yang datang untuk menolong dan memberi kita kekuatan. Sangat salah sekali jika di saat kita lemah, kita tidak mencari Firman Allah. Sebab di luar pribadi Allah, kita tidak mendapat kekuatan. Di saat kita dalam pencobaan dan kelemahan, Roh Penolong itu sesungguhnya mencari kita. Jangan kita jauh dari Tuhan (seperti dikerjakan di Eden). Saat kita sedang digoda dan dicoba, Roh Kudus mencari kita (mencari akar kesalahan (Kej.3:9), ditunjukkan kesalahan (Kej.3:11), dan menunggu pengakuan (Kej.3:13) untuk menolong kita. Salah satu Nama dari Roh Kudus adalah Roh Penolong. DIA adalah Roh Kebenaran, DIA adalah Roh Penghibur (Kej.3:14 --Tuhan hancurkan ular, dan (Kej.3:9 --Tuhan beri pakaian). Jadi, jangan tinggalkan persekutuan dengan Tuhan, baik dengan Firman atau Roh-Nya. Saat kita dalam keadaan bimbang, kepicikan (tidak tahu jalan), sesungguhnya Roh Kudus berbisik kepada kita, tetapi apa yang kita lakukan adalah kita ragu dengan Roh Kudus. Kita ragu dengan suara Tuhan yang dinyatakan dalam hati kita. Mengapa? Sebab saat dalam pencobaan, kita bimbang, kita takut, kita tidak berani melangkah pada jalan yang dinasihatkan oleh Roh Kudus kepada kita, sebab jalan itu seringkali jalan yang mustahil bagi daging dan pikiran kita. Tetapi jika itu jalan Tuhan, maka bagi Tuhan dan bagi orang percaya, tidak ada perkara yang mustahil. Tuhan hanya menunggu sikap kita untuk melangkah. Langkah pertama kita adalah langkah yang paling sulit, itulah PERCAYA. Tindakan tunduk yang pertama adalah percaya, sebab dalam percaya ada kekuatan. Jika kita berani melangkahkan langkah yang pertama, maka langkah-langkah berikutnya akan menjadi mudah, dan kita mengikut Tuhan, sehingga langkah-langkah kita bukan lagi langkah-langkah manusia, tetapi langkah itu adalah langkah Tuhan. Page1

Kita tinggal melangkahkan kaki kita pada tapak-tapak yang sudah jelas, sebab langkah-langkah itu sudah dilalui oleh Tuhan Yesus. Kita hanya mengikuti jejak-nya, sehingga nanti yang kelihatan hanya satu tapak kaki, yaitu tapak yang sudah dibuat dan sudah dilalui oleh Yesus. Tuhan Yesus sudah meninggalkan jejak-nya supaya kita jangan tersesat, suatu jejak yang akan berakhir pada Gembala Pemelihara Jiwa. Perhatikan: Tapak Kristus adalah Kesaksian. Kesaksian yang membawa kita kepada Kristus sebagai Gembala Agung. Orang Percaya memiliki Kesaksian 1 Yoh. 5:10-13 5:10 Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta, karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. - Camkan ukuran ini setiap orang percaya, pasti memiliki kesaksian. Setiap orang yang percaya kepada-nya, Allah memberikan kesaksian. Kesaksian dari Anak Allah, suatu kesaksian yang mempunyai kuasa yang sama seperti Darah Kristus. Kesaksian yang mengalahkan setan. - Kesaksian Allah adalah kesaksian yang kuat dan yang benar, bukan kesaksian palsu, bukan kesaksian yang dibuat-buat, tetapi suatu kesaksian yang kuat dan benar. Setiap orang percaya, memiliki kesaksian. Orang yang tidak memiliki kesaksian Allah, dia adalah pendusta, seperti setan, dia tidak punya kesaksian. 5:11 Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. 5:12 Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup. - Inilah Kesaksian Allah yang ada di dalam kehidupan orang percaya, yaitu: Allah telah mengaruniakan hidup yang sebenarnya, dan hidup yang kekal. Baik kehidupan yang sejati dan kehidupan yang kekal, ada di dalam Anak-Nya. - Jadi, dalam kehidupan orang percaya ada kehidupan Yesus. Kehidupan Yesus adalah kehidupan yang sebenarnya dan kehidupan yang kekal. Keberadaan Yesus di dalam kehidupan orang percaya, itulah Kesaksian yang Benar. Percaya Mengetahui 5:13 Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal. - Dalam ayat 13 ini ada dua hal yang ditekankan, yaitu: 1. Perkataan supaya kamu yang percaya (tujuan Injil Yohanes ditulis, supaya orang percaya) 2. Perkataan tahu (mengetahui) - Yang pertama adalah percaya, baru sesudah itu mengetahui. Susunan ini jangan dibalik. Mengapa? Sebab untuk suatu kesaksian yang benar (sesuai dengan ukuran Allah), terlebih dahulu harus percaya, setelah itu baru tahu. Tetapi tuntutan manusia berbeda. Manusia menuntut tahu dulu, baru percaya. Jika tidak tahu, tidak mau percaya. - Tetapi iman yang sesungguhnya adalah percaya dahulu, baru mengetahui. Percaya kepada Nama Anak Allah, inilah percaya yang benar. Susunan ini jangan dibalik-balik, sebab biasanya manusia mau lihat dulu, mau tahu dulu, baru percaya. Yang benar adalah: mendengar Firman Allah dan percaya dulu, baru melihat atau mengetahui. Dalam bekerja, Allah terlebih dahulu membuka telinga yang tuli, baik tuli secara jasmani maupun secara rohani. Allah terlebih dahulu menggarap telinga. Mengapa demikian? Supaya di dalam hati manusia timbul iman. Dari mendengar Firman Allah, supaya menjadi percaya. Jika percaya, baru kita akan melihat dan mengetahui. Inilah cara Tuhan bekerja, dan setiap pekerjaan Tuhan itu di bawah pengaruh kewibaan atau kedaulatan Tuhan sendiri. Page2

Kedaulatan Tuhan tidak bisa kita ubah. Jangan menuntut kepada Tuhan untuk kita tahu atau melihat dulu, baru percaya. Rasul Paulus katakan jika apa yang kita harapkan itu sudah kita lihat, maka itu bukan lagi harapan. Sebab siapakah masih mengharapkan sesuatu yang sudah dilihatnya? (Rom. 8:24, BIS). Perhatikan: isi pokok dari Surat pertama Yohanes yang terdiri dari 5 pasal ini adalah supaya kita mengetahui bahwa orang yang percaya ditingkatkan menjadi mengetahui, tentang hidup yang kekal. Injil Yohanes dan Surat Yohanes, saling melengkapi. Injil Yohanes menuliskan perbuatan-perbuatan ajaib dari Tuhan Yesus Kristus. Semua perbuatan ajaib Tuhan Yesus itu dituliskan untuk menjadi bukti bahwa Yesus yang diberitakan adalah Mesias dan Anak Allah. Bandingkan Yoh. 20:30-21 Supaya Percaya 20:30 Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, 20:31 tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-nya. - Injil Yohanes ini ditulis supaya kita menjadi percaya bahwa Yesus adalah Mesias dan Anak Allah. Tetapi Surat Yohanes Pertama ditulis supaya orang yang percaya, mengetahui tentang hidup yang kekal. Jadi, hanya orang yang percaya yang tahu tentang hidup kekal. Sementara masih ada di dalam dunia, orang percaya sudah tahu tentang hidup kekal. Tahu di sini artinya sudah dalam praktek hidup kekal. 1 Yoh. 5:13 Supaya Tahu 5:13 Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal. - Ada satu perkembangan atau peningkatan yang dikerjakan oleh Allah terhadap kehidupan orang percaya. Dari percaya, menjadi tahu bahwa dalam kehidupan orang percaya memiliki hidup kekal. - Sebelum kehidupan kekal itu menjadi kenyataan, di hari-hari ini orang percaya hidup dalam kehidupan yang sebenarnya. Kehidupan yang sebenarnya itu kehidupan yang seperti apa? Kehidupan yang dimiliki oleh Yesus, itulah kehidupan yang sebenarnya. - Jadi, di hari-hari ini orang percaya memiliki kehidupan seperti Yesus. Orang percaya seperti inilah yang pada saatnya akan menerima hidup kekal, seperti yang diterima dan dialami oleh Tuhan Yesus Kristus. Surat Yohanes yang Kedua 2 Yoh. 1:3 Kebenaran dan Kasih 1:3 Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa, dan dari Yesus Kristus, Anak Bapa, akan menyertai kita dalam kebenaran dan kasih. - Di sini kita bisa mengetahui arti sebenarnya dari hidup kekal. Hidup kekal adalah hidup dalam Kebenaran dan Kasih. Hal ini sekaligus merupakan poin penting dari Surat Yohanes yang kedua. Kebenaran ini tidak bisa berdiri sendiri, tetapi harus dikaitkan dengan Kasih (demikian sebaliknya). - Kebenaran dan Kasih merupakan pertumbuhan dari gereja Tuhan. Gereja Tuhan harus bertumbuh dalam Kebenaran dan Kasih (Efe. 4:15). Jika gereja Tuhan bertumbuh dalam Kebenaran dan Kasih, maka bisa dipastikan pertumbuhan gereja itu bertumbuh dalam segala hal ke arah Kristus Kepala. - Tanpa Kebenaran dan Kasih, gereja tidak akan bertumbuh kepada Yesus. Bisa saja gereja bertumbuh, tetapi tidak kepada Yesus sebagai Kepala, melainkan bertumbuh kepada arah yang lain. Dan inilah yang sudah banyak terjadi dalam kehidupan anak-anak Tuhan dan gereja-gereja Tuhan. Page3

Kebenaran dan Kasih jangan dilepaskan. Jika kebenaran bukan di dalam Kasih, maka kebenaran itu bukan dari Allah. Kebenaran yang ada dalam Yesus adalah Kebenaran dalam Kasih. Perhatikan: orang berdosa dibenarkan lewat pengampunan oleh Kurban Kristus, inilah Kebenaran yang ada pada Yesus (Kebenaran dan Kasih). Kebenaran semacam itu hanya ada pada Allah, di dunia tidak ada kebenaran semacam ini. Salah ya salah, benar ya benar, itulah kebenaran yang ada di dunia, dan kebenaran semacam ini sudah banyak mengakar di dalam kehidupan anak-anak Tuhan. Seandainya Tuhan datang dengan kebenaran seperti yang dimiliki oleh dunia, maka tidak ada satu pun yang bisa bebas dari penghukuman Allah. Mengapa? Sebab semua orang telah berbuat dosa, dan itu berarti semua manusia harus dihukum. Dengan kebenaran yang ada pada manusia, manusia berani, sehingga tidak ragu-ragu untuk menghantam habis siapa saja yang dianggap salah. Inilah kebenaran yang ada di dunia ini, dan yang juga terjadi pada anak-anak Tuhan. Kita bertindak dengan gagah berani sebab kita pikir kita benar, tetapi kebenaran yang ada di dalam Kristus, tidaklah demikian. Kebenaran dan Kasih = Tuhan Yesus Kristus Kebenaran dan Kasih itulah kebenaran yang ada pada Yesus. Orang yang salah, dibenarkan lewat pengampunan dengan mengurbankan diri-nya sendiri. Jika tabiat ini ada pada kita, kita bertumbuh dalam segala hal ke arah DIA. Inilah kebenaran Allah. Dalam hal ini, jangan sampai salah. Jangan sampai kita pikir bahwa kita sudah memiliki kebenaran, tetapi baru kebenaran diri sendiri atau kebenaran yang kita peroleh dari dunia. Yang salah ya salah (dihukum), yang benar ya benar. Inilah kebenaran dunia, tetapi kebenaran dalam hidup yang kekal, tidak seperti itu. Kebenaran dalam hidup kekal kita peroleh sebab kita dibenarkan lewat pengampunan Yesus, dengan cara DIA memberikan diri-nya sendiri menjadi Kurban. DIA yang menanggung kesalahan manusia dengan cara mati di atas kayu salib. Inilah kebenaran yang ada pada Allah. Kebenaran dan Kasih semacam ini yang harus ada dalam gereja Tuhan. Jika kita sadar menyanyikan lagu aku mengasihi Engkau Yesus, dengan segenap hatiku, kita pasti malu, sebab pasti akan terbukti bahwa kita belum mengasihi Tuhan. Jika Tuhan mau membuktikan, Tuhan bisa menunjuk banyak sikap, tindakan, ucapan, dan ulah kita yang tidak ada Kebenaran dan Kasih. Kebenaran dalam Kasih adalah kebenaran oleh karena pengampunan dari Allah. Jika kebenaran ini kita miliki dalam kehidupan kita, maka kebenaran semacam inilah yang membebaskan kita dari segala sesuatu. Kita tidak akan berani berbuat dosa jika kita ingat bahwa jika sekarang kita bisa berada di hadapan Tuhan atau bisa diterima oleh Tuhan, itu bukan karena kita baik atau benar, tetapi hanya karena diampuni oleh Tuhan. Semata-mata hanya karena Kasih Allah! Jika kebenaran ini yang kita miliki, maka kita akan tetap hidup dalam kehidupan yang sesungguhnya. Kita pasti akan bertumbuh ke arah DIA, Yesus yang adalah Kepala. Tidak ada kebenaran yang bisa menolong kita selain Kebenaran dan Kasih. Dalam kehidupan kita bersama di dalam Tubuh Kristus, kita perlu memiliki Kebenaran di dalam Kasih semacam ini. Praktek yang paling ringan adalah di dalam nikah, jika suami dan istri samasama memiliki Kebenaran dan Kasih, maka bisa dijamin nikah itu adalah nikah yang hidup dan pasti akan menjadi nikah yang kekal. Surat Yohanes yang Ketiga 1:11 Saudaraku yang kekasih, janganlah meniru yang jahat, melainkan yang baik. Barangsiapa berbuat baik, ia berasal dari Allah, tetapi barangsiapa berbuat jahat, ia tidak pernah melihat Allah. Page4

- Ayat ini berbicara tentang Cara Hidup. Orang percaya mengetahui kehidupan (Surat Pertama), yaitu hidup dalam kebenaran dan Kasih (Surat Kedua). Dan pada Surat Ketiga ini, kita temukan Cara Hidup orang percaya, yaitu janganlah meniru yang jahat, melainkan yang baik - Meniru yang jahat sangat lancar dilafalkan oleh manusia, termasuk anak-anak Tuhan (terutama saat melakukan kesalahan dan ditegor; begitu ditegor langsung melihat contoh yang salah, cari teman yang sama-sama salah). Semua nama yang ditulis dalam Alkitab, pernah berbuat salah dan jahat di mata Tuhan. Adam, Abraham, Musa, Daud, Ayub, Yohanes Pembaptis, Petrus, Paulus, semua pernah melakukan kesalahan. - Perkataan baik menunjuk kepada pribadi Yesus Kristus. Yesus inilah yang harus ditiru! Jangan meniru si A atau si B, sebab semua manusia ditandai dengan dosa. Sekali waktu kita ingin seperti Daud, sebab dia selalu menang, tetapi Daud masih punya kekurangan. - Sekali waktu kita ingin beriman seperti Abraham, tetapi Abraham pernah melakukan kesalahan dalam pernikahannya. Saat dia ingin menyelamatkan dirinya, dia sempat korbankan Sara dengan tidak mengakui Sara sebagai istrinya. - Jadi, cara hidup yang benar adalah cara hidup Yesus Kristus. Yesus inilah yang harus kita teladani, sebab cara hidup seperti Yesus adalah cara yang tidak ada cacat celanya. Rasul Paulus seorang hamba Tuhan yang meneladani Kristus. Itu sebabnya dia berkata Hendaklah kamu menurut teladanku, seperti aku pun menurut teladan Kristus. (1 Kor. 11:1) Saya rasa sampai hari ini belum ada orang yang seberani rasul Paulus, yang memiliki kesaksian Kristus yang sangat kuat. Padahal kita sudah sangat dekat dengan hari Tuhan. Sekarang yang penting bagi kita adalah bagaimana kita bisa memandang Kristus dan meneladani Kristus. Yesus sudah menampakkan diri sebelum DIA naik ke Surga. Bahkan sebelum disalib, Yesus sudah menjelaskan kepada para murid tentang cara hidup atau bagaimana seharusnya kita meneladani Tuhan di dalam kehidupan kita. Mengikuti teladan Yesus Yoh. 14:6 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, jika tidak melalui Aku. - Di sini Tuhan menampilkan Pribadi-Nya. Akulah Jalan, Akulah Kebenaran, Akulah Hidup. Perkataan ini didengar oleh Rasul Yohanes. Saat Yesus mengajarkan tentang hal ini, Rasul Yohanes menyaksikan secara langsung. - Sekarang perhatikan apa yang ada di dalam Surat Yohanes yang Ketiga. Rasul Yohanes menekankan kembali pribadi Yesus yang harus kita percaya itu, pribadi yang sudah mengerjakan mujizat dan sudah ditulis dalam Injil Yohanes. Surat Yohanes yang Ketiga adalah suatu kesaksian bahwa Yesus benar-benar JALAN atau Cara Kehidupan, bagaimana kita hidup seperti Yesus hidup benar. Inilah jalan, jangan mengikuti atau mencontoh yang salah, tetapi ikutlah yang benar. Inilah cara hidup. Rasul Yohanes menjadi saksi. Kesaksian dari Allah, kesaksian dari Yesus, mengenai Diri-Nya bahwa DIA itu JALAN, bahwa DIA itu CARA KEHIDUPAN. Jika kita mau menemukan kehidupan yang sesungguhnya, ya harus ikut caranya Yesus. - Keadaan Yesus sebagai JALAN atau CARA HIDUP, disaksikan oleh Rasul Yohanes dalam suratnya yang ketiga. Surat Yohanes Kedua, menampilkan Yesus sebagai KEBENARAN dan KASIH. Yesus adalah Kebenaran. - Hanya orang yang percaya kepada Yesus, yang bisa mengikuti atau meneladani cara Yesus hidup, yaitu hidup dalam Kebenaran dan Kasih. Surat Yohanes Pertama, menampilkan Yesus sebagai HIDUP. Setiap orang yang percaya kepada Yesus, memperoleh hidup yang kekal. Page5

Jadi, Yesus sudah menyaksikan Diri-Nya. DIA adalah Jalan, Kebenaran, dan Hidup. Sebagai orang percaya, inilah yang harus kita renungkan dalam kehidupan kita. Sebagai orang percaya, sejauh mana kita mengetahui tentang Pribadi Yesus, dengan demikian kita akan dipercaya menjadi saksisaksi-nya. Kembali ke: Surat Yohanes Pertama KESAKSIAN Dalam Surat yang pertama ini, Roh Kudus merindukan supaya kesaksian kita jangan simpang siur. Kesaksian kita harus sejalan dengan kesaksian Allah. Yang dimaksud dengan kesaksian-kesaksian adalah kesaksian-kesaksian benar, yang kita alami bersama dengan Yesus. Hampir setiap Minggu kita mendengar kesaksian dengan berbagai macam pengalaman. Kesaksian di sini adalah kesaksian bersama Yesus. Di hari-hari ini, ada begitu banyak kesaksian yang tidak benar, sebab bukan merupakan pengalaman bersama Yesus. Hal semacam ini harus kita waspadai, sebab jika kita sampai menyaksikan tentang kesaksian Yesus dalam pengalaman hidup kita, kesaksian itu diteguhkan oleh Tuhan untuk menjadi hidup yang sesungguhnya. Ada tiga saksi, bagaimana pun hidup ini, tetapi Tuhan tetap menyertai. Kita percaya kuasa Tuhan, dalam keadaan apa pun juga, jangan mengikutkan cara lain selain cara hidup dari Yesus. Dalam keadaan apa pun juga, jangan melemparkan kesalahan kepada orang lain dan membenarkan diri sendiri. Kebenaran semacam itu bukan dari Tuhan. Kebenaran dari Tuhan adalah: 1. Yang salah dibenarkan oleh pengampunan Tuhan 2. Kesalahan yang kita lakukan, kita akui Inilah kebenaran dari Tuhan Jika kita salah, kita mengaku. Tetapi jika orang lain yang salah, kita mengampuni. Inilah kebenaran. Kebenaran semacam inilah yang ada pada Yesus. Jika kita mengerjakan kebenaran semacam ini, maka Allah menyaksikan. Jika kita mengaku dosa kita, maka darah Anak Domba Allah itu menutup, dengan demikian Darah Yesus menjadi saksi di Surga. Salah satu saksi di bumi adalah Darah, sementara di Surga, Allah menyaksikan hal ini. Saksi di bumi dan saksi di Surga, searah dan sejalan. Coba perhatikan Tabut Perjanjian. Tabut Perjanjian terdiri dari tiga unsur: 1. Tutupan Pendamaian (Anak Allah) dengan 7 Percikan Darah 2. Kerubium Pertama dan Kerubium Kedua (Allah Bapa dan Allah Roh Kudus) 3. Peti Perjanjian (Gereja Allah) Tutupan Pendamaian menutupi atau melindungi Peti Perjanjian. Mata dari kedua kerubium diarahkan kepada Tutupan Pendamaian, di mana ada Darah Yesus yang terpecik. Hal ini berarti, jika seseorang mengaku dosa, di bumi kita mengalami Darah Yesus menutup segala dosa kita, sehingga jika kita sampai di dalam Kerajaan Surga, apa yang dilihat oleh Surga (Bapa dan Roh Kudus) hanyalah Darah Kristus (2 Kor. 5:21), sehingga dosa kita tidak terlihat lagi. Dosa umat manusia sudah ditutup oleh Darah Kristus. Begitu Bapa melihat Darah Anak-Nya, Allah mengingat Kasih-Nya. Mengapa? Sebab Yesus adalah wujud Kasih Bapa yang diberikan kepada dunia, dan Yesus sudah mengurbankan diri-nya (ada tanda darah). Inilah kesaksian di Surga. Setelah Bapa melihat Darah itu, Bapa akan bersaksi di Surga, bahwa DIA mengasihi orang yang diampuni. Mengaku dosa itu cukup berat. Itu sebabnya, untuk menjadi angggota Tubuh Kristus, perlu kerendahan hati. Jika kita rendah hati, tidak sulit untuk mengaku dosa. Untuk menjadi anggota Tubuh Kristus (Mempelai Wanita), kita membutuhkan sifat rendah hati. Page6

Rendah Hati Tempat untuk belajar rendah hati hanya ada pada Tuhan Yesus Kristus. DIA tidak berbuat dosa, tetapi DIA menanggung dosa manusia. DIA merendahkan diri di hadapan Bapa, bahkan taat sampai mati di atas kayu salib. Inilah pelajaran yang bisa kita pelajari dari Tuhan (Mat. 11:28-30). Rendah hati adalah suatu kemampuan untuk bisa mengaku dosa. Baik mengaku kepada Tuhan maupun kepada sesama. Jika kita tidak mengaku dosa, berarti ada benih keangkuhan, benih kesombongan dan benih kebenaran diri sendiri. Begitu kita merendahkan diri dan mengakui dosa, darah Yesus menutup dosa kita dan Bapa di Surga menyaksikan. Bapa tidak lagi melihat dosa itu, tetapi yang dilihat adalah pengampunan yang dikerjakan oleh Darah Anak-Nya. Yesus adalah wujud Kasih Allah. Jadi, jika Allah memandang Darah Anak-Nya, sama artinya Bapa melihat Kasih-Nya. Dalam Yoh. 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak- Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Hidup kekal dimulai dari diampuni oleh karena Anak-Nya, yang punya tanda darah, air dan Roh. Hidup yang kekal di sini juga berarti kesaksian. Kesaksian di bumi juga searah dengan kesaksian Bapa. Sabar dan Lemah Lembut Untuk bisa mengaku dosa, diperlukan kerendahan hati. Jika ada kerendahan hati, kita juga ada kemampuan untuk menanggung segala sesuatu. Jika di dalam kehidupan kita ada kerendahan hati, pasti di dalam kehidupan kita juga ada lemah lembut dan sabar. Rendah hati, lemah lembut dan sabar adalah satu kesatuan (Efe. 4:2). Sabar jika kita disalahkan. Tidak salah, tetapi disalahkan. Orang yang sabar, bisa menanggung perkara semacam ini. Tetapi manusia daging: sudah salah, disalahkan, tidak terima, bahkan bisabisa menuntut balik (pencemaran nama baik). Mengapa bisa demikian? Sebab dalam daging tidak ada kesabaran. Orang sabar, jika salah dan ditegor, dia mengucap syukur dan berterima Kasih. Apalagi jika tegoran itu disampaikan melalui Firman Allah. Orang sabar, jika ditegor oleh Firman Allah, yang dia rasakan adalah Kasih Allah. Dan dengan kerendahan hati, dia akan meminta ampun kepada Tuhan. Tetapi manusia daging, pasti tidak terima. Selama manusia itu daging, manusia tidak bisa. Tetapi jika kita mau belajar kepada Tuhan untuk percaya, menerima kesaksian Allah di dalam kehidupan kita, saat kita salah dan ditegor, kita menerima Darah Yesus, di mana Tuhan tidak lagi melihat dosa kita, tetapi yang dilihat adalah pengampunan yang dikerjakan oleh Darah Yesus, sehingga Tuhan menerima kita. Orang salah disalahkan, itu sudah cukup berat. Tetapi yang lebih berat lagi dan banyak orang yang tidak mampu sebab tidak terima, yaitu tidak salah tetapi disalahkan. Hanya orang yang rendah hati, sabar, dan lemah lembut, bisa terima hal ini. Yang ketiga adalah yang paling berat, yaitu kesalahan orang lain ditimpakan kepada kita. Kita harus menanggung kesalahan orang lain. Yesus berada pada kesabaran yang paling tinggi. DIA tidak berbuat dosa, tetapi DIA dijadikan dosa, DIA tetap menanggung segala kesalahan kita dengan rela. DIA memberikan Darah-Nya sebagai saksi, DIA harus bertanggung-jawab di hadapan pengadilan Surga, kepada Bapa dan Roh Kudus. Kesalahan umat manusia di dunia ini ditimpakan kepada-nya, dan semua dipertanggung-jawabkan di hadapan Bapa, di atas kayu salib. DIA tidak berdosa tetapi didosakan, supaya manusia menjadi selamat. Inilah kesaksian yang sangat berat, yang harus dipikul oleh Tuhan. Secara pribadi, saya tidak bisa membayangkan betapa berat Yesus di atas kayu salib. Page7

Kesaksian Yesus Sebagai gembala yang memiliki hak penyahutan, mendoakan 1 jemaat yang berdosa saja sudah sangat berat, sebab dosa yang terjadi di dalam sidang jemaat harus dipertanggung-jawabkan oleh seorang gembala. Untuk mempertanggung-jawabkan 1 orang saja sudah berat, lalu bagaimana dengan Yesus yang harus mempertanggung-jawabkan dosa seluruh manusia di dunia? Sabarnya Tuhan di atas kayu salib, untuk memberikan darah-nya sebagai bentuk pertanggungjawaban di hadapan Tuhan. Inilah kesaksian Yesus, kesaksian dari darah. Siapa yang percaya kepada Yesus, di dalam dirinya ada kesaksian. Kesaksian apa? Nomor satu adalah kesaksian Darah Anak Domba Allah. Jika kita memiliki kesaksian Darah, maka kita tidak harus ragu-ragu menjadi saksi di mana-mana. Rasul Paulus katakan Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?(rom. 8:33, ayat 34, Kristus pembela dan DIA adalah saksi). Orang yang diampuni atau dibenarkan oleh Allah, tidak bisa digugat, sekalipun iblis yang menggugat. Orang semacam ini memiliki kesaksian yang kuat, kesaksian yang mampu mengalahkan setan. Kesaksian Darah Yesus yang ada di dalam satu pribadi, itulah yang mengalahkan setan. Inilah kesaksian yang bernilai tinggi di hadapan Allah. Inilah kesaksian pertama yang harus kita miliki. Kesaksian Allah, kesaksian Anak-Nya, kesaksian dari darah-nya. Kesaksian di bumi dan kesaksian di Surga, searah dan sejalan. Kesaksian ini adalah kesaksian yang sangat kuat. Page8