KONSEP KEPERWATAN KOMUNITAS

dokumen-dokumen yang mirip
SEJARAH KEPERAWATAN KOMUNITAS & KONSEP MODEL KEPERAWATAN KOMUNITAS

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

By. Rahmad Gurusinga,S.Kep,Ns.,M.Kep.-

KONSEP KEPERAWATAN KOMUNITAS

MODEL KONSEPTUAL KESEHATAN KOMUNITAS

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT ( PERKESMAS ) PUSKESMAS KESAMBEN TAHUN I. Pendahuluan

Keperawatan Maternitas Abad ke-21

KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI. Presented by : Sofiana N, S.Kep Ners, M.Kep

Disampaikan Oleh: R. Siti Maryam, MKep, Ns.Sp.Kep.Kom 17 Feb 2014

PADA TAHUN 2020 MENHHASILKAN PERAWAT PROFESIONAL, PENUH CINTA KASIH DAN MAMPU BERSAING SECARA NASIONAL.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kabupaten yang melaksanakan upaya penyuluhan, penanganan kasus-kasus

Perspektif Keperawatan Maternitas. Nety Rustikayanti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 GAMBARAN RESPONDEN PENELITIAN. responden sebanyak 46 perawat di Puskesmas. Data

BAB 1 PENDAHULUAN. setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (Depkes, 2014). Hawkins dan Groves

BAB I PENDAHULUAN. yang optimal (Nursalam, 2013). Keperawatan merupakan indikator dari kualitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spriritual yang

: Evi Karota Bukit, SKp, MNS NIP : : Kep. Jiwa & Kep. Komunitas. : Asuhan Keperawatan Jiwa - Komunitas

STANDAR PROFESI KEPERAWATAN. Yeneva Everina

PENGERTIAN FILOSOFI DAN DEFENISI BIDAN

KONTRAK PERKULIAHAN. Hari Pertemuan/Jam : Rabu/ WIB Tempat Pertemuan : Ruang kuliah program B (Ruang F)

BAB 1 PENDAHULUAN. sehat bagi semua orang agar terwujud derajat kesehatan. masyarakat yang optimal merupakan tujuan pembanguan

HOME CARE/HOSPITAL HOME CARE M.HADARANI, S.KEP.NS.MPH

BAB II TINJAUAN TEORITIS

KONSEP DASAR ASKEB KELOMPOK KHUSUS

KONSEP KEPERAWATAN KOMUNITAS

PRAKTIK KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KEBIJAKAN PELAYANAN DOKTER GIGI KELUARGA (DOKTER GIGI SEBAGAI LAYANAN PRIMER) L A E L I A D W I A N G G R A I N I

TELAAH KOMPETENSI DIII KEPERAWATAN

B. Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas maka didapatkan rumusan masalah yaitu: 1. Apa pengertian dari keperawatan keluarga?

ANAK & MATERNITAS. Oleh : Ni Ketut Alit Armini PSIK FKp UNAIR SURABAYA

PENDAHULUAN.. Upaya Kesehatan Jiwa di Puskesmas: Mengapa Perlu? Direktorat Bina Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan RI

PUSKESMAS 3 April 2009

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. miliar atau 42% penduduk bumi memiliki risiko terkena malaria. WHO mencatat setiap tahunnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Keperawatan merupakan salah satu profesi dalam bidang kesehatan.

KERANGKA ACUAN KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS. Oleh:Ns.Heny Ekawati S.Kep.M.Kes.

PENGERTIAN DAN CONTOH PENERAPAN ASPEK LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN ANESTESI. Disusun untuk Memenuhi Tugas Etika dan Aspek Legal

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

International Council of Nurses (1965), perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan keperawatan, berwenang di Negara

Perawat & Program Perawatan di Rumah Sakit

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA STANDAR PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan

PERAN DAN FUNGSI PERAWAT GAWAT DARURAT

Oleh : DODIET ADITYA SETYAWAN NIP Mata Kuliah. Program Studi Diploma IV Kebidanan Komunitas Jurusan Kebidanan Poltekkes Surakarta

Perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat mengutamakan pelayanan promotif dan preventif

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TINJAUAN TEORITIS. peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mahasiswa adalah kaum akademis yang berintelektual terdidik

BAB I PENDAHULUAN. (DSS) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S.

KONSEP DASAR KEPERAWATAN JIWA

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN & SISTEM RUJUKAN. Dr. TRI NISWATI UTAMI, M.KES

KONSEP PROMOSI KESEHATAN. Oleh: Purwaningsih

Promosi dan Pencegahan Penyakit Tidak Menular

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan yang terus meningkat dari pasien. Berbagai permasalahan bertambah

KOMPETENSI PERAWAT R. NETY RUSTIKAYANTI

PERAN PERAWAT HOME CARE. Disampaikan oleh Djati Santosa.

Tugas dan Tanggung Jawab Bidan di Komunitas

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

PERAN KESMAS DALAM PROGRAM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL: Dewi Irawaty, MA, PhD

PUSKESMAS. VISI Tercapainya Kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat 2010

SEJ S A EJ R A AH A PROS PR E OS S E KEPER

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PRIMARY HEALTH CARE PELAYANAN KESEHATAN PRIMER ) AYU NAVY FRANSISKA F.L, S.ST

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kedudukan sosial. Teori peran menggambarkan interaksi sosial dalam. dimasyarakat yang ditetapkan oleh budaya.

: Evi Karota Bukit, SKp, MNS NIP : : Kep. Jiwa & Kep. Komunitas. Topik : Keperawatan Komunitas : Kunjungan Rumah

KONSEP DAN PERSPEKTIF KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH. Ns. Meilita Enggune, S.Kep.,M.Kep

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Promosi Kesehatan

2016 GAMBARAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG MANAJEMEN PELAYANAN HOSPITAL HOMECARE DI RSUD AL-IHSAN PROVINSI JAWA BARAT

Dalam Pokok bahasan ini akan diuraikan secara ringkas berbagai pendekatan dan bentuk

NILAI SENTRAL KEDOKTERAN KELUARGA. Disiapkan oleh: Dr. FX. Suharto, M. Kes

1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan

VâÜ ÜvâÄâÅ i àtx 15/10/2015. Peran Kolegium dalam Pengembangan Program Spesialis Keperawatan Intensif. Oleh:

PERSIAPAN BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN TERKAIT UU KEPERAWATAN DALAM STANDAR AKREDITASI RS VERSI 2012

STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN INDONESIA. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

PERKESMAS. No.Dokument : No. Revisi : Tgl. Terbit : Halaman :

PHC (Primary Health Care) Tri Niswati Utami

makalah konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan. BAB I PENDAHULUAN

Pendekatan Kebijakan di Hulu. Maria Agnes Etty Dedy Disajikan dalam Forum Nasional IV Kebijakan Kesehatan Indonesia Kupang, 4 September 2013

By: Febi Ratnasari, S.Kep (Mata Ajar KDK 1)

2 Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-Undang tentang

Kemandirian sebagai tujuan Bimbingan dan Konseling Kompetensi peserta didik yang harus dikembangkan melalui pelayanan bimbingan dan konseling adalah k

manusia yang holistik; kedua, bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan harus secara langsung dengan memperhatikan aspek kemanusiaan;

Model Pengkajian Community As Partner 1. Data inti

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pendidikan Kesehatan dalam Keperawatan. Setho Hadisuyatmana

2 Mengingat : Pasal 20, Pasal 21, Pasal 28H ayat (1), dan Pasal 34 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Dengan Persetuju

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit yang

Keperawatan sebagai Terapi pada Keperawatan Medikal Bedah

PERTEMUAN KOORDINASI PERAWAT KOORDINATOR PERKESMAS DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKOHARJO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berjalan sendiri-sendiri dan tidak saling berhubungan.

BAB 1 PENDAHULUAN. keperawatan kesehatan dimana adanya suatu perpaduan antara keperawatan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan. Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan

Transkripsi:

KONSEP KEPERWATAN KOMUNITAS PSIK UNSRI TAHUN 2015

Sejarah perkembangan kesmas dan keperawatan komunitas/perkesmas 1951 pemerintah belanda untuk pemberantasan penyakit cacar dan kolera. Maka dilatih mantri cacar dan kolera. 1930 pelatihan dukun bayi sebagai respon terhaadap tingginya angka kematian ibu dan bayi sebagai praktik yang tidak hygenis lalu diformalkan tahun 1952

Lanjut 1950 an keterpaduan upaya kuratif dan preventif, dikenal dengan konsep Bandung (1951) oleh Dr. J.Leimena dan Dr. Patah dengan penekanan kerjasama pemerintah dan masyarakat terutama pedesaan (cikal bakal puskesmas 1950), fokus pemberantasan Frambusia, para perawat turun kedesa-desa mengobati pasien. 1960 didirikan sekolah perawat kesehatan masyarakat.

Lanjut 1967 konsep puskesmas, diawali dengan menyusun rencana induk pelayanan kesehatan terpadu 1980 ditetapkan perkesmas sebagai salah satu program puskesmas 1992-1996 digunakan proses keperawatan sebagai pendekatan askep dilakukan terintegrasi dengan program lain dan japung perawat dipuskesmas.

SEJARAH CHN di LUAR NEGRI EHCN (before mid1800s) Distric Nursing (Mid 1800s to 1900) visiting nurse William Rathbone (Inggris) PHN (1900 to 1970) Robert Koch s TB program CHN (1970 to the present)

Community Health Nursing Pelayanan keperawatan profesional yang merupakan perpaduan antara konsep kesehatan masyarakat dan konsep keperawatan yang ditujukan pada seluruh masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi. Dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal dilakukan melalui peningkatan kesehatan (promotif) dan pencegahan penyakit (preventif) di semua tingkat pencegahan (levels of prevention). Menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra kerja dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan keperawatan.

Pengantar keperawatan komunitas 1. Komunitas sebagai klien/partner 2. Pengertian komunitas 3. Asumsi dan keyakinan yang mendasari CHN 4. Falsafah 5. Prinsip etik dasar keperawatan komunitas 6. Strategi focus dan bentuk intervensi 7. Pengorganisasian CHN

Komunitas sebagai klien/partner Komunitas sebagai supra sistem keluarga dan sub sistem society merupakan kumpulan individu didalam batas geografis tertentu baik bersifat homogen maupun heterogen yang mempunyai minat dan tujuan yang sama yang merupakan saasaran target pelayanan keperwaatan komunitas yang lebih bersifat pasif Komunitas selain sebagai sasaran atau target tetapi juga sebagai mitra dalam melakukan asuhan keperwaatan mulai pengkajian sampai evaluasi, lebih bersifat aktif turut menentukan bentuk layanan yang efektif untuk mereka (komunity as partner)

COMMUNITY AS CLIENT OR PARTNER Community as client/partner dikenalkan oleh Anderson & McFarlane Model ini didasarkan pada model Neuman: pendekatan totalitas manusia untuk menggambarkan masalah klien Komunitas sebagai klien dikembangkan untuk mengilustrasikan definisi PHN/CHN sebagai sintesis dari Concept nursing & public health dan diganti dengan komunitas sebagai mitra /partner untuk menekankan PHC sebagai filosofi yang mendasari dimana komunitas turut aktif untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah atau mengatasi masalah.

Pengertian Keperawatan komunitas adalah yan kep profesional yang ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan kelompok resiko tinggi dalam upaya pencapaian derajat kesehatan optimal melalui peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit pemeliharaan dan rehabilitasi dengan menjamin keterjangkauan yan kes yang dibutuhkan dan melibatkan klien (individu, keluarga dan komunitas) sebagai mitra dalam perencanaan pelaksanaan dan evaluasi yan kep (CHS 1997)

CHN is Pengertian A synthesis of nursing practice and public health practice applied to promoting and preserving the health of population or aggregate Not limited to a particular age group, diagnosis and is continuing, not episodic Health promotion,maintenance, helath education, management, coordination, and continuity of care of the health care of individual, families, groups, in the community (ANA in Stanhope and Lancaster, 1999)

Proses Keperawatan Komunitas Metode asuhan keperawatan yang bersifat alamiah, sistematis, dinamis, kontinu, dan berkesinambungan dalam rangka memecahkan masalah kesehatan dari klien, keluarga serta kelompok atau masyarakat melalui langkah-langkah: pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi keperawatan.

CIRI KEPERAWATAN KOMUNITAS - Perpaduan antara pelayanan keperawatan dengan kesehatan komunitas - Adanya kesinambungan pelayanan kesehatan (continuity of care) - Focus pelayanan pada upaya promotif dan preventif. - Terjadi proses alih peran dari perawat kesehatan komunitas kepada klien (individu, keluarga, kelompok, masyarakat) sehingga terjadi kemandirian. - Ada kemitraan perawat kesehatan komunitas dengan masyarakat dalam upaya kemandirian klien. - Memerlukan kerja sama dengan tenaga kesehatan lain dan masyarakat.

TUJUAN PROSES KEPERAWATAN Agar diperoleh asuhan keperawatan komunitas yang bermutu, efektif dan efisien sesuai dengan permasalahan yang terjadi pada masyarakat. Agar pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas dapat dilakukan secara sistematis, dinamis, berkelanjutan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Sasaran:Anderson (1988) 1. Individu, peran caregiver kepada individu dg masalah kesh tertentu; 2. Keluarga, keluarga dg anggota keluarga yg memp. masalah kesh. sesuai tugas keluarga. 3. Komunitas, orientasi individu dan keluarga sebagai suatu kesatuan dalam komunitas.

PERAN PERAWAT (MINIMAL VS IDEAL) PENDIDIK KESEHATAN KOORDINATOR/PENGHUBUNG ROLE MODEL PEMBERI PELAYANAN KESEHATAN KONSELOR PENEMU KASUS PEMODIFIKASI LINGKUNGAN KONSULTAN PEMBAHARU (CHANGE AGENT) MANAJER KASUS ADVOKAT PENELITI

FUNGSI PERAWAT 1. Fungsi Independen 2. Fungsi Dependen 3. Fungsi Interdependen

Asumsi dasar kep. kom system yan kes bersifat kompleks yankes berfokus pada tiga level prevensi:primer, sekunder, dan tersier kep sebagai bagian integral dari yankes dengan menggunakan pendidikan dan penelitian/evidence based practice termasuk keunikan budaya setempat sebagai landasan praktek keperawatan. Focus kepada keperawatan primer.

Keyakinan kep kom Yankep tersedia terjangkau dan diterima semua lapisan masyarakat Libatkan penerima yankep kerjasama perawat dan klien

Lanjut Pengaruh lingkungan perlu diantisipasi pencegahan penyakit sebagai upaya kes kesehatan merupakan tanggung jawab tiap individu

Falsafah kep. Kom Manusia Keperawatan Kesehatan Lingkungan (Bio, psiko, social, cultural, spiritual)

Manusia Klien pada wilayah tertentu yang memiliki nilai dan keyakinan minat relative sama dan berinteraksi untuk mencapai tujuan Sumber dan lingkungan bagi kelompok/keluarga Klien dengan perhatian khusus pada ksus risiko tinggi, daerah terpencil konflik rawan dan kumuh.

Lingkungan Faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi klien (kom) mencakup bio-psiko-sosial-kultural dan spiritual.

Kesehatan kondisi terbebas dari penyimpangan dari pemenuhan kebutuhan dasar kom Keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan mengatasi stressor

Keperawatan Intervensi/tindakan yang bertujuan untuk menekan stressor atau meningkatkan kemampuan komunitas mengatasi stressor melalui: Pencegahan primer Pencegahan sekunder Pencegahan tersier

Wewenang & kewajiban Wewenang Masyarakat Kontrak Kewajiban Peran Profesi Lingkup praktik keperwaatan kom dan struktur hubungan perawat-klien adalah membantu yang: Sehat memelihara kesehatan Sakit memperoleh kembali kesehatan Tak bisa disembuhkan untuk menyadari potensinya Menghadapi ajal untuk diperlakukan secara manusiawi

Tujuan keperawatan komunitas Peningkatkan kesehatan dan pencegahan penyakit melalui: Yankep langsung pada aggregate atau komunitas Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat dan mempertimbangkan bagaimana masalah kesehtan masyarakat mempengaruhi kesehatan individu, keluarga, kelompok/komunitas dan sebaliknya.

Lingkup praktik keperawatan komunitas Asuhan keperawatan langsung dengan focus pemenuhan kebutuhan dasar komunitas yang terkait kebiasaan/perilaku dan pola hidup tidak sehat sebagai akibat ketidak mampuan masyarakat beradaptasi terhadap lingkungan internal dan eksternal

Prinsip-Prinsip Etik Dasar Keperawatan Komunitas 1. Kemanfaatan (beneficence) 2. Tidak merugikan atau mencelakakan (nonmaleficence) 3. Otonomi (autonomy) 4. Kesetiaan dan kejujuran (fidelity dan veracity) 5. Keadilan 6. Akonatabel (accountability)

Pengorganisasian 1. Komunitas locality development /pengembangan local setempat social planning /perencanaan social social action /aksi social

Pengorganisasian pelayanan/asuhan keperawatan tim manajemen kasus contoh tim kelurahan atau desa ketua tim: Ners?D3 dengan pengalaman dan sertifikasi keperawatan komunitas anggota tim 1-2 orang untuk tiap rw; D3 atau SPK (lama) dengan sertifikasi keperawatan komunitas setiap anggota tim menjadi manajer kasus sesuai prioritas masalah dan kemampuan

bentuk intervensi keperawatan komunitas pendidikan keperawatan untuk pemberdayaan komunitas promosi kesehatan melalui mass media / kampanye kesehatan dan political proses tindakan keperawatan yang memerlukan keahlian perawat/ners intervensi dasar/tepat guna

Lanjutan Empowerment (neighborhoods and community) Kemitraan coalition building lintas program dan sector (involving citizens, organization, and profesional) include: nursing centers, mass clinics, partnership and school health service Rujukan keperawatan dan non keperawatan bila diperlukan

Sukses selalu