STUDI DESKRIPTIF TENTANG MODEL EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI DI KABUPATEN BANTUL

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Bimbingan Konseling

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN

UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

UPAYA MENINGKATKAN ORIENTASI KARIER MELALUI LAYANAN INFORMASI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Profesional

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SERTA PERAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

PENGARUH BIMBINGAN KARIR TERHADAP MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP

PROFESIONALISME KONSELOR : EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF DI SEKOLAH

TINGKAT KEPUASAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DAN KONSELING INDIVIDUAL PADA SISWA SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN

KOMPETENSI SOSIAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SMP NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Unnes Physics Education Journal

MODEL INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU BIMBINGAN KONSELING BERBASIS BIMBINGAN KONSELING KOMPREHENSIF

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA JURNAL

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN KEJURUAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK N 1 PURWOREJO

Nurul Atieka & Rina Kurniawati Program Studi Bimbingan dan Konseling UM Metro

KERJASAMA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGEMBANGKAN CARA BELAJAR SISWA

FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING OLEH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI KOTA PADANG.

JURNAL RICKY HANDOKO NPM:

GUIDANCE AND COUNSELING COMPREHENSIF PROGRAM IN EARLY CHILDHOOD EDUCATION BASED ON DEVELOPMENTAL TASK

KETERAMPILAN MENGAJAR GURU PENJASORKES DI SEKOLAHDASARNEGERI SE- KECAMATAN BANTARKAWUNG KABUPATEN BREBESDALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES

KINERJA KONSELOR SEKOLAH DALAM PENYUSUNAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING PADA KONSELOR SEKOLAH SE- KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN AKADEMIK 2012/2013

Pelaksanaan Layanan Penempatan dan Penyaluran dalam Program Peminatan di Kelas X SMA Negeri 2 Sijunjung Kabupaten Sijunjung

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sri Marliani, 2013

Joyful Learning Journal

KINERJA GURU SEJARAH SMA DI KOTA METRO. Kuswono, S.Pd., M.Pd.

PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By:

PERSEPSI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU IPS SMP DI KOTA YOGYAKARTA JURNAL

Joyful Learning Journal

FAKTOR FAKTOR PENDUKUNG KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MENURUT PENDAPAT PESERTA DIDIK KELAS X DI SMK NEGERI 1 KASIHAN KABUPATEN BANTUL

PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI I SALO PROVINSI RIAU JURNAL

FACTUM Volume 6, Nomor 1, April 2017 HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI SE KECAMATAN BANTUL ARTIKEL E-JURNAL

PELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM PENGEMBANGAN DIRI PESERTA DIDIK OLEH GURU BK

GAMBARAN PERENCANAAN KARIR PADA SISWA KELAS XI DI SMA ISLAM DARUSSALAM BEKASI SELATAN

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

PERSEPSI GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN NEGERI 1 KOTA CIREBON SEBAGAI SEKOLAH RSBI ARTIKEL JURNAL

TINGKAT PEMAHAMAN GURU PENJASORKES PADA PELAKSANAAN EVALUASI HASIL BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI KABUPATEN SLEMAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013

Amelia Atika 1,Kamaruzzaman 2

USAHA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS IX D SMP PGRI KASIHAN BANTUL TAHUN AJARAN 2016/2017

PELAKSANAAN PELAYANAN DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SMA DI KOTA METRO TAHUN AJARAN 2012/2013

Tingkat Keterlaksanaan Administrasi (Sumi Fitriana)

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Journal of Physical Education and Sports

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PARTISIPASI KOMITE SEKOLAH DALAM PENYELENGGARAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SD NEGERI SE-KECAMATAN MUNTILAN

Joyful Learning Journal

SURVEI PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA JALAN JAWA SURABAYA

Dian Gusfita Putri* *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat

KOMPETENSI SOSIAL GURU BK/KONSELOR SEKOLAH (STUDI DESKRIPTIF DI SMA NEGERI KOTA PADANG)

PEMAHAMAN PENDEKATAN KONSELING MAHASISWA BK FIP UNY SEBAGAI CALON KONSELOR JURNAL SKRIPSI. Oleh Siti Dinar Rohmawati NIM.

MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT DI TAMAN KANAK-KANAK SE- KECAMATAN MLATI, KABUPATEN SLEMAN ARTIKEL JURNAL

Joyful Learning Journal

PELAKSANAAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR DAN PENGAJARAN REMEDIAL OLEH GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SD SE-KECAMATAN BERBAH

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PANDAK KABUPETEN BANTUL TERHADAP PERATURAN PERMAINAN BOLA VOLI

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

PERSEPSI TERHADAP KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING

ANALISIS KINERJA GURU PEMBIMBING DALAM PENYUSUNAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

Joyful Learning Journal

TINGKAT PEMAHAMAN AKTIVITAS RENANG PADA SISWA KELASXI SMAN 1 JOGONALAN KABUPATEN KLATEN T.A 2016/2017

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI FUNGSIONAL UMUM DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA DIAN ANDALAS PADANG JURNAL

Edu Geography

Pendahuluan. Kata Kunci: Intensitas Kegiatan Praktikum, Kualitas Kegiatan Praktikum, Hasil Belajar Siswa,

TAP (TEACHER ADVISOR PROGRAM) SEBUAH STRATEGI KOLABORATIF ANTARA GURU DAN KONSELOR

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 10 PONTIANAK

UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING MEMPERSIAPKAN PESERTA DIDIK DALAM MEMILIH SEKOLAH LANJUTAN DI SMP NEGERI KOTA PADANG

EVALUASI PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DI SMAN 46 JAKARTA SELATAN

TINGKAT PENGUASAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR METODE NUMERIK BERBASIS PEMECAHAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS

PF-38: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI HUKUM ARCHIMEDES UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS SISWA

The Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By:

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

PEMBINAAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN JATINOM KABUPATEN KLATEN

Penerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking

Edu Geography 3 (5) (2015) Edu Geography.

KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

HUBUNGAN ASPIRASI MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penelitian tentang program bimbingan pribadi-sosial berdasarkan

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU ARAH PILIHAN KARIR ANAK DI KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

EFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN PROGRAM TRAINING CONSULTANT TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI EDUCATION LABORATORY BANDUNG

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM:

PENGUASAAN GURU BIOLOGI SMA SWASTA KABUPATEN JEMBER TENTANG ASESMEN PORTOFOLIO DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF

PROFIL SELF-CONCEPT AKADEMIK MAHASISWA BARU PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

PEMAHAMAN GURU PROGRAM STUDI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN TENTANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMKN 1 SUMATERA BARAT

Joyful Learning Journal

UNJUK KERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PERSPEKTIF SISWA (Studi Survei Terhadap Siswa di SMK Al-Muhtadin Depok)

CONTEXT INPUT PROCESS PRODUCT (CIPP): MODEL EVALUASI LAYANAN INFORMASI

Transkripsi:

STUDI DESKRIPTIF TENTANG MODEL EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI DI KABUPATEN BANTUL Irvan Budhi Handaka Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta e-mail: irvan.handaka@bk.uad.ac.id Info Artikel Sejarah artikel Diterima September 2015 Disetujui Oktober 2015 Dipublikasikan Nopember 2015 Kata Kunci: Model evaluasi, Pelaksanaan program bimbingan dan konseling. Keywords: Model evaluation, guidance and counseling program implementation. Abstrak Program bimbingan dan konseling yang sistematis adalah program pelaksanaannya sesuai dengan rencana, tertata baik sejak perencanaan, pendataan, implementasi dan evaluasi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pemahaman model evaluasi dan pelaksanaan evaluasi oleh guru BK/Konselor terhadap program Bimbingan dan Konseling. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Subjek penelitian terdiri dari guru BK SMA Negeri di Bantul. Teknik pengumpulan data dengan angket. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian, (1) pemahaman model konseling pada guru bimbingan dan konseling masuk kategori baik. (2) Pelaksanaan konseling pada guru bimbingan dan konseling masuk kategori baik. Abstract Guidance and counseling program is the systematic implementation of the program as planned, well-organized since the planning, data collection, implementation and evaluation. The aim of this study is to describe the understanding of evaluation model and evaluation by guidance and counseling teacher/counselor for guidance and counseling program. This study uses a quantitative research methods. Subjects consisted of teachers guidance and counseling SMA in Bantul. Data collection techniques with a questionnaire. The data analysis used is quantitative descriptive analysis. Results of the study, (1) understanding of evaluation model guidance and counseling program on guidance and counseling teachers in the category of good (2) The guidance and counseling program evaluation on the teacher guidance and counseling in the category of good. 2015 Universitas Muria Kudus ISSN 2460-1187

PENDAHULUAN Bimbingan dan Konseling meruipakan bagian integral dari pendidikan, layanan bimbingan dan konseling turut andil dalam pencapaian tujuan proses belajar di sekolah. Tujuan utama layanan bimbingan dan konseling di sekolah adalah memberikan dukungan pada pencapaian kematangan kepribadian, keterampilan sosial, kemampuan akademik, dan bermuara pada terbentuknya kematangan karir individual yang diharapkan dapat bermanfaat di masa yang akan datang. Program bimbingan dan konseling yang terorganisir menjadi suatu kesatuan bagian dari proses pendidikan di sekolah yang didesain untuk meningkatkan pertumbuhan pribadi, sosial, akademik dan karir. Namun demikian, implementasi layanan bimbingan dan konseling yang ideal tersebut mengalami berbagai hambatan. Berbagai hambatan tersebut antara lain: tujuan bimbingan dan konseling tidak selaras dengan tujuan pendidikan, bimbingan dan konseling masih berorientasi pada masalah, penyusunan program belum berdasarkan needs assessment, minimnya dukungan dari stake holder di sekolah terhadap program bimbingan dan konseling, belum dipahaminya paradigma hubungan kolaborasi antar profesi dalam satuan pendidikan dan kurang adanya respon yang positif dari peserta didik terhadap layanan bimbingan dan konseling. Program layanan bimbingan dan konseling komprehensif memiliki kelebihan dibanding dengan pola lama. Kelebihan itu salah satunya adalah program layanan bimbingan dan konseling komprehensif bersifat sistemik, bukan sekedar program yang sistematis. Program bimbingan dan konseling yang sistematis adalah program pelaksanaannya sesuai dengan rencana, tertata baik sejak perencanaan, pendataan, implementasi dan evaluasi. Sementara sifat sistemik program bimbingan dan konseling komprehensif nampak pada beberapa hal seperti, penyusunan program bimbingan dan konseling diawali dengan needs assesment, layanan bimbingan dan konseling menjangkau seluruh peserta didik, program bimbingan dan konseling melibatkan kolaborasi antar profesi dalam satuan pendidikan, evaluasi yang dilakukan mencakup tiga jenis evaluasi yaitu evaluasi kinerja konselor (counselor perfomance evaluation), evaluasi program dan evaluasi hasil (result evaluation). Evaluasi merupakan komponen yang sangat penting dalam program bimbingan dan konseling perkembangan untuk menjamin program itu sendiri. Tujuan evaluasi adalah untuk menentukan nilai suatu program, berbagai kegiatan di dalam program, dan para staff yang terlibat dalam program tersebut, untuk kemudian mengambil keputusan atau tindakan-tindakan di masa mendatang. Hal ini dilakukan untuk mengetahui akuntabilitas program BK yang dilaksanakan. Saat ini isu tentang akuntabilitas merupakan isu yang hangat dibicarakan pada dialog atau diskusi profesional. Pada bidang Bimbingan dan Konseling kebutuhankebutuhan tentang akuntabilitas sangat diperlukan. Konselor sekolah bekerja dalam kerangka kerja

dari suatu program BK yang komprehensif secara meningkat akan diminta untuk menunjukkan bahwa pekerjaannya memberikan kontribusi pada kesuksesan siswa, khususnya pada pencapaian prestasi akademik siswa. Namun tidak hanya itu, konselor sekolah juga diminta untuk menunjukkan bagaimana mereka membuat sebuah perbedaan dalam kehidupan siswa. Akuntabilitas program Bimbingan dan Konseling Komprehensif ini akan tercermin pada model-model BK yang akan diimplementasikan. Para konselor dan program konseling memainkan peran yang sangat penting dalam membantu para guru serta staff lainnya untuk mengintegrasikan tujuan-tujuan bimbingan di sekolah dengan berbagai tujuan dan tujuan pembelajaran. Selanjutnya, evaluasi harus lah merupakan upaya kolaboratif seluruh pihak terkait yang terlibat dalam program itu sendiri. Pemahaman model evaluasi Bimbingan dan konseling menjadikan kompetensi yang harus dikuasai guru BK/Konselor. Dalam prosesnya hal tersebut untuk memenuhi tuntutan Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 sekaligus sebagai penunjang dalam menyelaraskan program yang disusun, dan tujuan pendidikan pada umumnya. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk jenis penelitian survey dengan teknik deskriptif kuantitatif dengan variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Model Evaluasi sebagai variabel bebas. 2. Program Bimbingan dan Konseling sebagai variabel terikat. Subjek penelitian adalah seluruh guru Bimbingan dan Konseling SMA Negeri di Kabupaten Bantul dengan penelitian di Kabupaten Bantul. Penelitian ini menggunakan metode angket atau kuesioner dalam proses pengumpulan datanya. Angket (questionnaire) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2012: 199). Menurut Arikunto (2010: 194), angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. Kuesioner dipakai untuk menyebut metode maupun instrumen. Jadi dalam menggunakan metode angket atau kuesioner instrumen yang dipakai adalah angket atau kuesioner tertutup, langsung dan berupa pilihan ganda. Dikatakan tertutup karena sudah disediakan jawaban, dikatakan langsung karena responden menjawab langsung tentang dirinya dan berupa pilihan ganda dikarenakan jawabannya mempunyai beberapa alternatif. Dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data yang digunakan sudah jelas, yaitu diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam proposal. Karena datanya kuantitatif, maka teknik analisis datanya menggunakan metode statistik yang sudah tersedia (Sugiyono, 2012: 333). Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan teknik distribusi frekuensi.

HASIL DAN PEMBAHASAN Responden yang menjadi subjek penelitian yaitu Guru Bimbingan dan Konseling (BK) di SMA Negeri se- Kabupaten Bantul (N=54). Adapun penyajian hasil skor dan analisis data keseluruhan penelitian tentang model konseling Guru Bimbingan dan Konseling SMA Negeri se-kabupaten Bantul adalah sebagai berikut: a. Penyajian tabulasi hasil skor, analisis data dan persentase keseluruhan pemahaman model dan pelaksanaan konseling Guru Bimbingan dan Konseling SMA Negeri se- Kabupaten Bantul. Dilihat dari hasil analisis tersebut maka dapat diperoleh data bahwa sebanyak 30 (56%) guru dalam pemahaman dan pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling masuk dalam kategori yang baik, sedangkan 24 (44%) guru masuk dalam kategori sedang, dan 0 (0%) guru masuk dalam kategori kurang. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa dalam keseluruhan pemahaman model dan pelaksanan evaluasi program bimbingan dan konseling di SMA se- Kabupaten Bantul kategori Baik. b. Penyajian analisis data, tabulasi distribusi kategori dan persentase aspek pemahaman model Guru Bimbingan dan Konseling SMA Negeri se-kabupaten Bantul. Terkait pemahaman model evaluasi program bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut : dari hasil analisis tersebut maka dapat diperoleh data bahwa sebanyak 37 (69%) guru mempunyai pemahaman model evaluasi yang baik, 17 (31%) guru mempunyai pemahaman sedang, dan 0 (0%) guru mempunyai pemahaman kurang terhadap pemahaman model evaluasi program. c. Penyajian analisis data, tabulasi distribusi kategori dan persentase aspek pelaksanaan evaluasi program Guru Bimbingan dan Konseling SMA Negeri se-kabupaten Bantul. Dari hasil analisis maka dapat diperoleh data bahwa sebanyak 39 (72%) guru melaksanakan evaluasi program dengan baik, 15 (28%) guru mempunyai penyusunan sedang, dan 0 (0%) guru mempunyai penyusunan kurang terhadap pelaksanaan konseling. d. Secara keseluruhan pemahaman model evaluasi program bimbingan dan konseling Guru Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri Se- Kabupaten Bantul adalah baik. Baik itu dilihat dari aspek personalia, program dan hasil. Adapun data yang menunjukan kategori tersebut adalah sebagai berikut: 30 (56%) dan kategori sedang 24 (44%). Oleh karena itu peneliti mengambil kesimpulan bahwa pemahaman model evaluasi program bimbingan dan konseling di SMA Negeri se- Kabupaten Bantul adalah masuk kategori baik. Berikut diagram hasil penelitian tentang model evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling di SMA Negeri di Kabupaten Bantul.

Model evaluasi pelaksanaan Program bimbingan dan konseling Guru BK SMA Negeri Se - Kabupaten Bantul Baik Sedang Kurang Diagram 1 Berdasarkan hasil analisis secara keseluruhan pemahaman model evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling Guru Bimbingan dan Konseling SMA Negeri se-kabupaten Bantul masuk dalam kategori baik. Melihat dari hasil pembahasan ini, diharapkan Guru Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri se-kabupaten Bantul dapat meningkatkan kinerja dalam memberikan program bimbingan dan konseling kepada siswa, baik itu peningkatan kinerja mulai dari perencanaan, penyusunan, pelaksanaan sampai evaluasi dan tindak lanjut agar siswa dapat merasakan manfaat dari program bimbingan dan konseling. SIMPULAN DAN SARAN memberikan program bimbingan dan Kesimpulan konseling kepada siswa, baik itu Berdasarkan hasil yang diperoleh peningkatan kinerja mulai dari dari analisis data dan pembahasan, maka perencanaan, penyusunan, pelaksanaan dapat disimpulkan bahwa pemahaman sampai evaluasi dan tindak lanjut agar model siswa dapat merasakan manfaat dari konseling pada guru bimbingan dan program bimbingan dan konseling. konseling masuk kategori baik. Pelaksanaan evaluasi program Pemahaman model evaluasi dilihat dari bimbingan dan konseling pada guru aspek personalia, program, aspek hasil. bimbingan dan konseling masuk kategori Hasil dari analisis pemahaman model baik. Baik itu dilihat dari aspek evaluasi tersebut, guru bimbingan dan konseling personalia, evaluasi program dan evaluasi di SMA Negeri se-kabupaten Bantul hasil. Hasil dari analisis pelaksanaan dapat meningkatkan kinerja dalam

konseling tersebut digunakan untuk evaluasi keterlaksanaan program, akuntabilitas layanan bimbingan dan konseling dan rekomendasi terkait tindak lanjut pengembangan program selanjutnya. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis memberikan saran sebagai berikut: 1. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling Diharapkan guru Bimbingan dan Konseling untuk lebih mendalami konseling. Pemahaman tersebut untuk meningkatkan kinerja dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling yang dilakukan guru Bimbingan dan Konseling kepada siswa. Agar nanti siswa dapat merasakan manfaat dalam pemberian layanan bimbingan dan konseling dan siswa memiliki persepsi yang lebih baik terhadap pemberian layanan bimbingan dan konseling. 2. Bagi peneliti yang akan datang Bagi peneliti yang akan datang diharapkan meneliti dengan metode lain misalnya dengan metode kualitatif yang belum diungkap oleh peneliti seperti dengan metode wawancara, observasi atau bisa juga dengan meneliti sekolah yang berstatus swasta. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta. Rineka Cipta Borg and Gall. 2008. Educational Research : An Introduction Eight Edition. New York : Longman Cresswell. 2008. Educational Research. New Jersey,USA. Pearson Education, Inc Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan Bimbingan dan Konseling Dalam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta : Depdiknas. 2009. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional Pada Jenjang Pendidikan Dasar Dan Menengah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Dirjen Mandikdasmen, Direktorat Pembinaan SMA. 2008. Panduan Penyelenggaran Program SMA Rintisan Bertaraf Internasional. Depdiknas. Gantina, dkk. 2011. Asesmen Teknik NonTes dalam Perspektif BK Komprehensif. Jakarta:Indeks Harwood, R. and Bailey, K. 2012. Defining And Evaluating International-Mindedness In A School Context. International School Journal. Vol XXXI No.2 April 2012. Kartadinata, S. 2011. Menguak Tabir Bimbingan dan Konseling sebagai Upaya Pedagogis. Bandung : UPI Press. Nanang, M. 2009. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Edisi Khusus Volume 15 Oktober 2009: Upaya Mewujudkan Sekolah Berstandar Internasional Berbasis Potensi Lokal.

Purwokerto: Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Jenderal Soedirman. Roberts, B. 2012. Reflection on what is implied by international with reference to international education and international schools. International School Journal. Vol XXXI No.2 April 2012. Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta Supriatna, M. 2011. Bimbingan dan Konseling Berbasis Kompetensi. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada