II. MATERI DAN METODE PENELITIAN. 1. Materi, Lokasi, dan Waktu Penelitian. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan gurami

dokumen-dokumen yang mirip
II. METODE PENELITIAN

LAMPIRAN Lampiran 1. Tabel formulasi pakan ikan gurami

METODE PENELITIAN. bio.unsoed.ac.id

BAB III BAHAN DAN METODE

LAMPIRAN. Lampiran 1. Skema kerja penyusunan formulasi pakan A. Pakan A (Protein 35% Energi 3,5 kkal/g)

II. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 10 Mei 30 Juni 2013 selama 50

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2015 selama 50

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari sampai Maret 2013 di

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

METODE KERJA. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2014 sampai April 2015 di. Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilakukan selama 2 bulan pada bulan Februari-April 2015,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama 40 hari pada bulan Agustus sampai dengan

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Perairan Fakultas

III. BAHAN DAN METODE

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN. 2009, bertempat di Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada tanggal 26 Maret - 25 April 2012 di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2014 di

II. BAHAN DAN METODE. Bahan Pakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juli hingga Agustus 2011 yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. tepung ikan gabus (Channa striata, BLOCH) pada pakan komersial terhadap

MATERI DAN METODE. Bahan Bahan yang digunakan untuk produksi biomineral yaitu cairan rumen dari sapi potong, HCl 1M, dan aquadest.

BAB III BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE

III. METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2013 di Balai Benih Ikan (BBI)

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN. 1. Materi Penelitian, Lokasi dan Waktu Penelitian

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III METODE PENELITIAN. konversi pakan ayam arab (Gallus turcicus) ini bersifat eksperimental dengan

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN. 1. Materi Penelitian, Lokasi dan Waktu Penelitian

3 METODE PENELITIAN A2B2 (37;11) A2B1 (37;9) A1B2 (33;11) Tepung ikan

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan pada bulan September-Oktober 2013,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2012 hingga Februari 2013

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Aquatik, Fakultas

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG IKAN RUCAH TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA GESIT (Oreochromis niloticus) ABSTRAK

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG IKAN RUCAH TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA GESIT (Oreochromis niloticus) ABSTRAK

BAB III MATERI DAN METODE. Ransum terhadap Sifat Fisik Daging Puyuh Jantan dilaksanakan bulan Juni

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Alat dan Bahan 2.2 Tahap Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh pemberian kombinasi tepung keong mas (Pomacea

BAB III BAHAN DAN METODE

II. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2014 bertempat

II. METODELOGI 2.1 Waktu dan Tempat 2.2 Alat dan Bahan 2.3 Tahap Penelitian

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

II. BAHAN DAN METODE

II. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ayam broiler terhadap kadar protein, lemak dan bobot telur ayam arab ini bersifat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2011 bertempat di. Balai Budidaya Ikan Hias, Natar, Lampung Selatan.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2012 di Laboratorium

METODE KERJA. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Molekuler Jurusan. Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 03 Februari sampai dengan 17

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Campuran Onggok dan Molase

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Tahap Penelitian 2.2 Prosedur Kerja Penelitian Pendahuluan Tingkat Kelangsungan Hidup Ikan Selama Pemuasaan

IV. METODE PENELITIAN

MANFAAT PENAMBAHAN PUTIH TELUR AYAM KAMPUNG PADA PELET TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KADAR PROTEIN IKAN MAS (Cyprinus carpio Linne) Trianik Widyaningrum

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksananakan pada bulan Juli September 2013 di

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

MATERI DAN METODE. 2.1 Materi, Lokasi, dan Waktu Penelitian Materi Alat-alat yang digunakan dalam penelitian diantaranya ice box,

Pengumpulan daun apu-apu

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan bulan Agustus sampai September 2011 bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Limbah Ikan Bandeng (Chanos

II. BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. atau percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4. A1 = Daun Tembelekan Konsentrasi 3%

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat

PEMBERIAN SENYAWA TAURINE PADA PAKAN ALAMI DAN PAKAN KOMERSIL TERHADAP TINGKAT PERTUMBUHAN JUVENILE IKAN GURAMI (Osprhonemus gouramy)

MATERI DAN METODE. Materi

SIDANG TUGAS AKHIR SB

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan Prosedur Penelitian Isolasi dan Seleksi Bakteri Proteolitik Isolasi Bakteri Proteolitik

II. METODOLOGI 2.1 Metode Penelitian Karakterisasi Sifat Biokimia dan Fisiologi A. hydrophila Uji Postulat Koch

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi campuran tepung tulang

BAB III MATERI DAN METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Pengaruh Penambahan Pollard Fermentasi Dalam

BAB III BAHAN DAN METODE

III. METODE KERJA. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Zooplankton, Balai Besar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ayam Pedaging dan Konversi Pakan ini merupakan penelitian penelitian. ransum yang digunakan yaitu 0%, 10%, 15% dan 20%.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama satu bulan, pada 27 Agustus - 26 September 2012

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian tepung keong mas (Pomacea

BAB III METODE PENELITIAN. energi metabolis dilakukan pada bulan Juli Agustus 2012 di Laboratorium Ilmu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap dalam ransum

Lampiran 1b, Data laju pertumbuhan spesifik benih lele Sangkuriang dengan lama pemeliharaan 20 hari

METODE PENELITIAN. M 1 V 1 = M 2 V 2 Keterangan : M 1 V 1 M 2 V 2

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei - Juli 2014, di Laboratorium Budidaya

MATERI DA METODE. Lokasi dan Waktu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Molekuler Jurusan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 1 bulan, pada Agustus 2012 hingga September

MATERI DAN METODE. Tabel 3. Komposisi Nutrisi Ransum Komersial.

METODE. Materi 10,76 12,09 3,19 20,90 53,16

BAB 4. METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari Juni 2013 sampai dengan Agustus 2013.

II. BAHAN DAN METODE. Keterangan : Yij = Hasil pengamatan pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j µ = Nilai tengah

3. METODE Waktu dan Tempat Penelitian Tahapan Penelitian Prosedur Penelitian a. Tahap I 1. Kultur bakteri Serratia marcescens

II. METODOLOGI 2.1 Waktu dan Tempat 2.2 Tahap Penelitian 2.3 Alat dan Bahan Alat dan Bahan untuk Penentuan Kemampuan Puasa Ikan

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan dimana masing masing ulangan terdiri dari

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Penelitian

II. METODE PENELITIAN

Transkripsi:

6 II. MATERI DAN METODE PENELITIAN 1. Materi, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1.1. Materi Penelitian Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan gurami (Osphronemus gouramy L.) dengan berat tubuh 34.08±3.86gram/ekor dan 76.53±4.26 gram/ekor, tepung ikan, bungkil kedelai, dedak halus, dextrin, selulosa, pati, dan vitamin. Alat yang digunakan adalah akuarium berukuran 40x 60x 60 cm, aerator, pemanas listrik, selang plastik, corong plastik, gelas plastik, mesin pencetak pelet, timbangan dengan ketelitian 0.1 gram., ember, seser kain kassa, penggaris, milimeter blok, baki, cawan petri, kertas label, kertas saring, termometer celcius ( 0 C) dan oven. 1.2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fisiologi Hewan Fakultas Biologi UNSOED pada bulan September 2012 sampai dengan Februari tahun 2013 2. Metode Penelitian 2.1. Rancangan Percobaan Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimental menggunakaan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan pola faktorial 2x4 dan dengan ulangan sebanyak 3 kali. Perlakuan yang dicobakan adalah sebagai berikut : Faktor pertama ( Berat tubuh) I1 : Ikan dengan berat tubuh sebesar 34.08±3.86gram I2 : Ikan dengan berat sebesar 76.53±4.26 gram

7 Faktor kedua ( Jenis pakan) P1: Pakan dengan kadar protein dan energi sebesar 35 %/3,5 kkal P2: Pakan dengan kadar protein dan energi sebesar 35 %/2,8 kkal P3: Pakan dengan kadar protein dan energi sebesar 27 %/2,7 kkal P4: Pakan dengan kadar protein dan energi sebesar 27 %/2,2 kkal Kombinasi faktor pertama dan faktor kedua : I1P1: Ikan dengan berat tubuh sebesar 34.08±3.86gram (I 1); Pakan dengan kadar protein dan energi sebesar 35 %/3,5 kkal (P1) I1P2: Ikan dengan berat tubuh sebesar 34.08±3.86gram (I 1); Pakan dengan kadar protein dan energi sebesar 35 %/2,8 kkal (P2) I1P3: Ikan dengan berat tubuh sebesar 34.08±3.86gram (I 1); Pakan dengan kadar protein dan energi sebesar 27 %/2,7 kkal(p3) I1P4: Ikan dengan berat tubuh sebesar 34.08±3.86gram (I 1); Pakan dengan kadar protein dan energi sebesar 27 %/2,2 kkal(p4) I2P1: Ikan dengan berat tubuh sebesar 76.53±4.26 gram (I 2); Pakan dengan kadar protein dan energi sebesar 35 %/3,5 kkal (P1) I2P2: Ikan dengan berat tubuh sebesar 76.53±4.26 gram (I 2); Pakan dengan kadar protein dan energi sebesar 35 %/2,8 kkal (P2) I2P3: Ikan dengan berat tubuh sebesar 76.53±4.26 gram (I 2); Pakan dengan kadar protein dan energi sebesar 27 %/2,7 kkal(p3) I2P4: Ikan dengan berat tubuh sebesar 76.53±4.26 gram (I 2); Pakan dengan kadar protein dan energi sebesar 27 %/2,2 kkal(p4)

8 2.2. Variabel yang diamati Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah pertumbuhan yang meliputi laju pertumbuhan spesifik berat basah, laju pertumbuhan spesifik berat kering, serta efisiensi pakan, sedangkan parameter yang diukur dan dihitung adalah pertambahan berat basah, pertambahan berat kering dan jumlah pakan yang dikonsumsi. 2.3. Cara Kerja Cara Kerja yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 2.3.1.Persiapan Unit Eksperimen Unit eksperimen pada penelitian ini akuarium dengan ukuran 40x 60x 60 cm sebanyak 24 akuarium. Akuarium sebelum digunakan dicuci dan dikeringkan. Bagian sisi luar akuarium ditutup dengan kertas marmer hitam kemudian ke dalam masing-masing akuarium diisi air tawar sebanyak 3/4 dari volume akuarium. Kemudian setiap akuarium diberikan heatter dan aerator untuk menjaga kondisi suhu dan ketersediaan oksigen tetap stabil. 2.3.2.Pengadaan Ikan Uji Ikan uji untuk percobaan ini diperoleh dari mitra kerja yaitu Mina Artha, Sumbang, Banyumas dengan berat awal sebesar 34.08±3.86 gram/ekor dan 76.53±4.26 gram/ekor. Sebelum digunakan untuk percobaan ikan terlebih dahulu diaklimasi selama dua minggu di Laboratorum Fisiologi Hewan untuk penyesuaian terhadap kondisi laboratorium dan kualitas pakan uji.

9 2.3.3. Penebaran Ikan Uji Ikan gurami (O.gouramy L) ditebar ke dalam akuarium dengan padat penebaran sebanyak 4 ekor untuk ikan dengan berat 34.08±3.86gram dan 3 ekor untuk ikan dengan berat 76.53±4.26 gram tiap akuarium. 2.3.4.Pembuatan Pakan Ikan Pakan yang digunakan adalah pakan buatan yang terbuat dari campuran tepung ikan, bungkil kedelai, dedak halus, dekstrin, selulosa, pati dan vitamin. Mula-mula bahan penyusun pakan disiapkan dan ditimbang sesuai kebutuhan. Penentuan jumlah bahan pakan dihitung dengan menggunakan metode kuadrat (Djajasewaka, 1999) (l ampiran 2), setelah bahan ditimbang sesuai komposisi, kemudian dicampur dan diaduk sampai merata, selanjutnya ditambahkan air sedikit demi sedikit agar semua bahan larut dan selanjutnya dikukus selama 10 menit. Bahan kemudian dibuat pelet dengan memasukkan ke dalam mesin pembuat pelet. Pelet yang sudah digiling kemudian dimasukkan ke dalam oven pada suhu 70 0 C hingga kering. Pelet kemudian diuji lengkap untuk kadar protein dan kadar karbohidratnya. 2.3.5.Pemberian Pakan dan Pengambilan Sisa Pakan Ikan gurami diberi pakan sebesar 3% dari berat biomasa ikan dan diberikan sebanyak dua kali yaitu pada pagi hari 07.00 08.00 dan sore hari 14.00 15.00. Pengambilan sisa pakan dilakukan setiap dua jam setelah pemberian pakan. Sisa pakan diambil dengan cara

10 penyiponan, disaring dan diletakkan pada kertas saring. Sisa pakan selanjutnya dikeringkan dalam oven pada temperatur 60 0 C hingga beratnya konstan, kemudian ditimbang untuk perhitungan konsumsi pakan. 2.4. Pengumpulan Data 2.4.1.Laju Pertumbuhan Spesifik Berat Basah (Spesific Growth Rates) Perhitungan laju pertumbuhan spesifik dilakukan dengan menggunakan rumus menurut Xie et al. (1997) : LPSb = ( ) x 100% Keterangan : LPS b : Laju pertumbuhan spesifik berat basah Wt : Berat ikan pada akhir penelitian (gram) Wo : Berat ikan pada awal penelitian (gram) t : Lama penelitian (hari) 2.4.2.Laju Pertumbuhan Spesifik Berat Kering (Spesific Growth Rates) Perhitungan laju pertumbuhan spesifik dilakukan dengan menggunakan rumus menurut Xie et al. (1997): LPSk = ( ) x 100% Keterangan : LPS k : Laju pertumbuhan spesifik berat kering Wt : Berat ikan pada akhir penelitian (gram) Wo : Berat ikan pada awal penelitian (gram) t : Lama penelitian (hari)

11 2.4.3.Efisiensi Pakan (Feed Efficiency Ratio /FER) Efisiensi pakan dihitung dengan menggunakan rumus dari Shiau dan Liangs (1994): FER= Keterangan : FER : Feed Efificiency Ratio Wt : Berat ikan pada akhir penelitian (gram) Wo : Berat ikan pada awal penelitian (gram) F : Pakan yang dikonsumsi (gram) 3. Metode Analisis Data yang diperoleh dari hasil pengukuran laju pertumbuhan spesifik berat basah, laju pertumbuhan spesifik berat kering dan efisiensi pakan dianalisis dengan menggunakan two-way ANOVA dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan kepercayaan 95% (Steel and Torrie, 2001)