BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

dokumen-dokumen yang mirip
Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA

BAB II ARSITEKTUR SISTEM CDMA. depan. Code Division Multiple Access (CDMA) merupakan salah satu teknik


Kajian Teknologi Layanan Free-Repply-SMS

KAJIAN TEKNOLOGI LAYANAN FREE-REPPLY-SMS

WIRELESS & MOBILE COMMUNICATION ARSITEKTUR JARINGAN SELULER

BAB II TEKNOLOGI GSM DAN STANDAR PROTOKOL SMS

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI VIDEO CHAT DI JARINGAN BERBASIS CDMA2000 1xEV-DO PADA PT.

PENS SISTIM SELULER GENERASI 2 POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA By: Prima Kristalina

Agus Setiadi BAB II DASAR TEORI

OCHAN FRIMA SUGARA PURBA NIM :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

ANALISIS PERFORMANSI PENGIRIMAN SHORT MESSAGE SERVICE UNTUK PELANGGAN PRABAYAR PADA JARINGAN CDMA DI PT TELKOM FLEXI MEDAN

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK Penggunaan HUAWEI PDSN9660 Packet Data Serving Node dalam Jaringan Komunikasi CDMA2000 1x

Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA

Mengenal SMS (Short Message Service)

MINGGU#5. Telekomunikasi, Internet, Teknologi Nirkabel (wireless)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi juga mengalami. perkembangan yang pesat terutama dalam bidang teknologi informasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi dapat bermacam-macam. Contohnya , telepon, short messaging. services (SMS), surat, chatting, dan sebagainya.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Makalah Seminar Kerja Praktek. PERANGKAT MOBILE MEDIA GATEWAY R5.0 (M-MGW R5.0) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM (NSS) PT. INDOSAT, Tbk SEMARANG

Nama Kelompok : 1. Arvita Mizza Utami (12/327968/SV/00144) >> Presenter. 2. Chusnul Khotimah M (12/327950/SV/00126) >>presenter & pencari materi

BAB II TEORI DASAR 2.1 GLOBAL SISTEM FOR MOBILE (GSM)

Universal Mobile Telecommunication System

BAB II PENGENALAN SISTEM GSM. tersedianya kemudahan disegala bidang yang mampu menunjang usaha dibidang

Makalah Seminar Kerja Praktek. SHORT MESSAGE SERVICE CENTER ( SMSC ) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM ( NSS ) PT. INDOSAT, Tbk.

AUTOMATIC METER READING (AMR) MENGGUNAKAN JARINGAN GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE (GSM) SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI

BAB II TEORI PENUNJANG

PERANCANGAN PROTOKOL SMS BANKING

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

TUGAS 3 MID MANAJEMEN JARINGAN BRAMANTIO RIZKI NUGROHO NIM

PERANGKAT SGSN R7 ( SERVING GPRS SUPPORTING NODE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol),

JARINGAN KOMPUTER DI SUSUN OLEH : MARINI SUPRIANTY SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

9/6/2014. Dua komputer atau lebih dapat dikatakan terinterkoneksi apabila komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar informasi.

BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

Implementasi Short Message Service pada Jaringan GSM Menggunakan OpenBTS v 5.0

Arsitektur Jaringan GSM. Pertemuan XIII

Pengaruh Pilot Pollution terhadap Performansi

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Pada bab ini akan diawali dengan pembahasan sejarah mengenai PT.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi

INTERNET PROTOCOL TELEVISION ( IPTV )

7.1 Karakterisasi Trafik IP

1.2 Arsitektur Jaringan GSM

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING TRAFFIC PACKET CONTROL FUNCTION MENGGUNAKAN DIVISI TELKOM FLEXI SKRIPSI. Oleh :

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis, teknologi dan gaya hidup manusia saat ini. Teknologi-teknologi baru di bidang

ANALISIS PERFORMANSI JARINGAN CDMA BERDASARKAN DATA RADIO BASE STATION (RBS) PT INDOSAT DIVISI STARONE MEDAN

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. topologi yang akan dibuat berdasarkan skematik gambar 3.1 berikut:

MOBILITY MANAGEMENT DALAM SISTIM NIRKABEL BERGERAK

UNIFIED MESSAGING SYSTEM BERBASIS INTERNET PROTOCOL (IP) PADA JARINGAN MOBILE

Internet Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika.

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Hal ini ditandai dengan banyak munculnya perusahaan-perusahaan

JARINGAN KOMPUTER. APA ITU JARINGAN COMPUTER PENGGUNA JARINGAN COMPUTER Business application Home application Mobile users

BAB III LANDASAN TEORI. komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai

Bluetooth. Pertemuan III

BAB I PENDAHULUAN. I.1. LatarBelakang

BAB II DASAR TEORI. yang setiap penggunanya diberikan kode unik yang digunakan untuk mengkodekan

Oleh : Slamet Joyo Mulyono ( L2F )

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih

I. PENDAHULUAN. IP Multimedia Subsystem (IMS) awalnya didefinisikan oleh The 3 rd Generation

BAB I PENDAHULUAN. Proses pengukuran jarak jauh merupakan suatu proses pengukuran yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang I 1

DASAR TEORI. Merupakan jaringan packet-switched yang ditumpangkan (overlaid) ke jaringan

BAB 1 PENDAHULUAN. umum. Sistem keterbukaan (open-system) dalam teknologi jaringan komputer juga turut

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. dalam bidang penyedia jaringan infrastruktur Wireless. Dengan layanan Wireless

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan alat komunikasi yang disebut Handphone (HP) atau telepon

10/13/2016. Komunikasi Bergerak

Teknologi Seluler. Pertemuan XIV

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam perkembangan teknologi telekomunikasi telepon selular terutama yang berkaitan dengan generasi ke-tiga (3G), CDMA menjadi teknologi pilihan masa

BAB II LANDASAN TEORI

Bab I. Pendahuluan. atraktif, hal senada ditunjukkan di industri telekomunikasi dengan perluasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Beberapa acuan yang digunakan dalam pengembangan sistem dan aplikasi

Makalah Seminar Kerja Praktek PENGGUNAAN SOFTSWITCH PADA VOICE OVER INTERNET PROTOCOL

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Subsistem base transceiver station (BTS)

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG. PENGEMBANGAN e-government DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

STUDI KUALITAS VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXYPACKET RADIO

BAB 1 PENDAHULUAN. biaya. Akan tetapi permasalahan keamanan masih menjadi faktor utama.

I. PENDAHULUAN. tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

TUGAS AKHIR ANALISA MESSAGE ISUP TRUNK INTERKONEKSI INDOSAT-TELKOM PASKA MIGRASI GATEWAY INTERKONEKSI PSTN TELKOM SEMARANG

Oleh : Budi Nugroho ( L2F )

KAMERA PENGAWAS SEBAGAI APLIKASI WIRELESS APLICATION PROTOCOL

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB DENGAN SMS GATEWAY

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

TASK 1 JARINGAN KOMPUTER

Firewall & WEB SERVICE

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK


BAB III ANALISIS MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Telkom Flexi

Transkripsi:

55 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Pada bab ini dijelaskan sejarah organisasi dan struktur organisasi pada perusahaan PT Mobile-8 Telecom, yang kemudian dilanjutkan dengan sistem yang sedang digunakan pada perusahaan pada saat ini dan permasalahan yang dihadapi serta usulan pemecahan yang diberikan. 3.1 Sejarah dan Profile Perusahaan PT Mobile-8 Telecom adalah operator selular berbasis CDMA yang resmi didirikan pada bulan Desember 2002 dengan nama PT Mobile-8 Telecom. Untuk memenuhi kebutuhan para pengguna telepon selular yang semakin meningkat, Mobile-8 menawarkan Fren sebagai produk layanannya yang resmi diluncurkan pada tanggal 8 Desember 2003. Mobile-8 melakukan kerjasama strategis dengan Qualcomm sebagai mitra penyedia teknologi CDMA dan Korea Telecom Freetel (KTF) sebagai mitra yang menyediakan layanan konsultasi Operation & Maintainance (O&M) untuk mendukung teknologi yang digunakan untuk produk Mobile-8. Produk Fren dari Mobile-8 menerapkan teknologi Code Division Multiple Access (CDMA) 2000 1X dan EV-DO (Evolution of Data Only), yang memungkinkan pelanggan Mobile-8 menikmati fasilitas-fasilitas menarik dan baru dalam perkembangan teknologi selular di Indonesia, didukung hampir 465 BTS yang tersebar di seluruh pulau Jawa. Visi Mobile-8 adalah memberikan

56 kenyamanan bagi pengguna selular dan memberikan fitur-fitur dan layanan menarik untuk dinikmati. Fasilitas yang ditawarkan antara lain layanan SMS, MMS, Voice Mail, Ring back tone, content provider messages (Source Code SMS), aplikasi berbasis suara untuk pelanggan, WAP dan layanan streaming video On-Demand. 3.2 Struktur Organisasi Dalam penelitian ini data-data didapatkan pada divisi VAS IN (Value Added Service) Internal Engineering dan VAS IN Operational dan Maintenance yang dapat dijelaskan pada gambar struktur organisasi di bawah ini.

Gambar 3. 1 Struktur Organisasi VAS IN Engineering 57

Gambar 3. 2 Struktur Organisasi VAS IN Operation and Maintenance 58

59 Dari analisa struktur PT Mobile-8 Telecom saat ini (Interview, 5 November 2005), dapat diketahui petugas-petugas yang bekerja di perusahaan tersebut yaitu : VAS & IN (Value Added Service) Engineering Vice President VAS-IN Engineering : VAS-IN engineering sebagai pengembangan pusat sistem-sistem VAS memiliki personil sebagai berikut : 1. Vice President VAS&IN Engineering Bertanggung jawab pada keseluruhan proses engineering 2. Senior Manager E-pay product Development : Bertanggung jawab pada pengembangan elektronik voucher, pengembangan aplikasi pelanggan untuk kartu elektronik dan aplikasi berbasis web untuk pelanggan. Manager Epp Integration : Bertanggung jawab pada pengembangan aplikasi web, aplikasi gallery, aplikasi call centre dan aplikasi tagihan. Manager Epp Application : Bertanggung jawab pada pengembangan aplikasi tagihan, aplikasi perusahaan dan aplikasi billing.. 3. Senior Manager Data Core Network bertugas sebagai : Bertanggung jawab pada pengembangan untuk penggunaan jaringan internet protocol, penambahan router, pengembangan jaringan LAN/WAN dan pengembangan servis data pelanggan.

60 Manager Packet Data : Bertanggung jawab pada layanan pengadaan bandwidth, layanan pengadaan kapasintansi jaringan internet protocol, pengembangan lebih lanjut pada Network External dan pengetesan terminal handset baru. Manager DCN Security & LAN WAN : Bertanggung jawab penambahan router pengembangan jaringan Internal Network, penghitungan kapasitansi router dan pengembangan service data VPN (Vitual Private Network). 4. Service Value Added Service Engineering : Bertanggung jawab pada pengembangan layanan multimedia SMS (Short Message Service), voice mail, aplikasi berbasis suara untuk pelanggan. Manager Mobile Application : Bertanggung jawab pada pengembangan layanan berbasis WAP, streaming, video service messaging dan layanan SMS, MMS, voice mail, ring back tone serta content provider messages (source code SMS). 5. Service Intelligent Network Engineering : Bertanggung jawab pada pengembangan layanan aplikasi berbasis jaringan internal antar area aplikasi berbasis billing dan pengembangan layanan aplikasi berbasis layanan tagihan pelanggan. Manager IN Database Engineering : Bertanggung jawab pada pengembangan layanan perancangan Hardware untuk Intelligent Network dan pengembangan layanan signalling untuk Intelligent Network.

61 Manager IN Peripheral Engineering : Bertanggung jawab pada pelayanan database (Oracle 817) dan pelayanan Subscriber. VAS & IN Operational and Maintenance 1. Vice President VAS IN Operational - Maintenance : Bertanggung jawab akan kelangsungan sistem operasional dan pemeliharaan (setelah pengembangan telah dilaksanakan oleh pihak engineering). 2. Service Manager Intelligent Network Operational : Bertanggung jawab pada pemeliharaan dan operasional jaringan internal area, billing dan interkoneksi signalling. Manager IN Peripheral : Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan operasional hardware, Intelligent Network, pemeliharaan dan operasional Signalling interkoneksi dan pemeliharaan dan operasional software (Diluar Database). Manager IN Database : Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan operasional data pelanggan, pemeliharaan dan operasional data base, pengalokasi database dan kapasitansi. 3. Service Manager Data Core Network : Bertanggung jawab pemeliharaan dan operasional layanan data dan pemeliharaan dan operasional jaringan external.

62 Manager DCN (Data Core Network) : Bertanggung jawab atas internal, bertanggung jawab atas sistem dan Lokal Area Network. Manager Security & DCN LAN-WAN Operational : Bertanggung jawab atas pemeliharaan perangkat keras jaringan dan bertanggung jawab pada perangkat cisco. 4. Service Manager Value Added Service : Bertanggung jawan atas pemeliharaan dan operasional layanan Mobile, SMS, Voice Mail, Video Streaming, aplikasi Voucher Elektronik, aplikasi provider, aplikasi berbasis WAP. Manager Mobile Message Service : Bertanggung jawab atas servis SMS, Voice Mail, WAP, Streaming. Manager Epp Operational : Bertanggung jawan pada aplikasi web service, aplikasi web internal dan aplikasi Elektronik Voucher. Manager Multimedia Operational : Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pengoperasian video streaming, dan traffic monitoring 3.3 Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem yang digunakan pada PT Mobile-8 Telecom akan kami bahas beberapa poin sesuai hasil survei kami, yang meliputi Access Network, Core Network dan Data Core Network pada jaringan CDMA2000 1xEV-DO.

63 Gambar 3. 3 Arsitektur Jaringan CDMA2000 1xEV-DO Pada gambar Arsitektur jaringan di atas, saat pengguna melakukan pengaksesan jaringan selular CDMA2000 1xEV-DO dan diterima oleh BTS (Base Tranceiver Station) kemudian dikirimkannya data dan informasi pengguna tersebut pada BSC (Base Station Controler) yang ditunjuk oleh BTS. BSC melakukan pengaksesan dengan autorization, autentikasi dan accounting dan melakukan pengecekkan alokasi alamat pengguna dan dikirim oleh MSC (Mobile Switching Center) pada Core Network, yang memutuskan apakah pengguna telah teregistrasi atau tidak teregistrasi. Apabila teregistrasi dan pengguna menginginkan pengaksesan video streaming akan difilter kembali pada

64 Data Core Network yaitu PDSN (Packet Data Serving Node) dan ditujukan ke External Network yaitu pengaksesan data dan informasi berupa video streaming. Untuk detail dalam fungsi suatu bagan-bagan diatas dapat dijelaskan pada infrastruktur jaringan Selular CDMA2000 1xEV-DO dan infrastruktur jaringan eksternal. 3.3.1 Infrastruktur Jaringan Selular CDMA2000 1xEV-DO Infrastruktur jaringan seluler CDMA2000 1xEV-DO secara garis besar dapat diterangkan melalui gambar seperti di atas dan dapat dilihat fungsinya sebagai berikut : 1. Access Network MS (Mobile Station), fungsi utamanya sebagai translator sinyal radio menjadi kode digital Base Tranceiver Station (BTS), fungsi utamanya sebagai penyedia kanal frekuensi untuk percakapan telepon. Base Station Controler (BSC), fungsi utamanya sebagai pengendali BTS dan translator kode digital menjadi suara pembicaraan. Data Location Register (DLR), menyediakan sistem manajemen terhadap pelanggan yang bergerak. Juga berfungsi sebagai manajemen informasi lokasi untuk perangkat mobile. Base Station Manager (BSM), operasi terminal yang menghubungkan operator untuk melakukan kontrol dan

65 manajemen terhadap perangkat BTS dan BSC. BSM menyediaan perintah-perintah untuk melakukan operasi dan perawatan sistem BTS dan BSC. Element Managemen System (EMS), sistem yang menyediakan perintah-perintah untuk mengoperasikan DLR dan AN-AAA. Perintah-perintah yang disediaan antara lain I/O, menampilkan pesan (fault, configuration, state, performance), sistem restrating dan sistem download. Access Network Authorization, Authentication and Accounting (AN AAA), server yang menyediakan fungsi autentikasi pengguna jaringan CDMA2000 1xEV- DO. 2. Core Network MSC (Mobile Switching Center), lebih populer disebut sentral. Fungsi utamanya sebagai pusat koneksi percakapan telepon dan koleksi data untuk pentarifan telepon. HLR (Home Location Register), fungsi utamanya menyimpan data data pelanggan (database pelanggan). VLR (Visited Location Register), fungsi utamanya sebagai database pendatang.

66 3. Data Core Network Packet Data Serving Node (PDSN), sistem yang menghubungkan Access Network dengan Data Core Network pada suatu jaringan CDMA 20001xEVDO. Home Agent (HA), terhubung dengan jenis jaringan lain yang memungkinkan pengguna perangkat mobile untuk mengakses internet serta melakukan pertukaran data dengan PDSN yang memiliki jenis enkripsi yang berbeda. Authorization, Authentication, Accounting (AAA), server yang melakukan autentikasi, kelengkapan autorisasi pengguna komunikasi paket data serta informasi tagihan. Sementara AN-AAA berfungsi untuk autentikasi perangkat mobile, AAA melakukan autentikasi untuk informasi penggunanya. Network Management System (NMS), sistem yang mengoperasikan dan merawat kinerja Data Core Network. Foreign Agent Control Node (FACN), FACN menangani kondisi pada PDSN, serta pemilihan perangkat PDSN. Home Agent Control Node (HACN), memomitor dan menangani kondisi yang terjadi pada HA. Jika terjadi kesalahan pada HA, HACN menggunakan informasi yang

67 terdapat pada HA untuk melakukan perubahan yang memungkinkan. Total Control Manager (TCM), bertugas untuk melakukan pengawasan dan penanganan terhadap kondisi PDSN dan HA serta menyediakan elemen-elemen yang akan ditampilkan untuk melakukan perawatan pada Data Core Network. 3.3.2 Infrastruktur Jaringan Eksternal Infrastruktur jaringan eksternal (IP Core Network) secara garis besar berisikan perangkat-perangkat sebagai berikut: Database Server, berupa sebuah sistem berbasis Sun yang menggunakan sistem operasi Solaris 7 dan sebuah server basis data Oracle 8.1.6. Database menyimpan dan mengatur semua meta-data sistem dan aplikasi. Database didesain untuk mendukung skalabilitas jumlah pengguna antara beberapa ribu hingga jutaan pengguna. Web Server, Selain penyedia layanan WAP dan web, Web server juga dipergunakan sebagai platform dasar bagi proses streaming. Streaming Server, berupa sebuah sistem berbasis Emblaze Wireless Media Platform yang menyediakan layanan streaming On-Demand.

68 DNS Server, Domain Name System server yang berfungsi dalam penamaan terdistribusi/database alamat yang digunakan dalam jaringan internet. SNMP Server, Simple Network Management Protocol server yang berfungsi untuk mendefinisikan bentukbentuk pesan manajemen jaringan dan aturan-aturan bagaimana pesan tersebut dipertukarkan. Application Servers, adalah server-server yang menyediakan layanan aplikasi antara lain, MMS, Voice Mail, Ring back tone, content provider messages (Source Code SMS), streaming video On-Demand. Perangkat mobile berhubungan secara langsung dengan perangkat BTS, dimana proses forward link dan reserve link terjadi. BTS pula yang melayani penyediaan dan presentasi terhadap permintaan dari perangkat mobile. PT Mobile-8 Telecom menggunakan perangkat jaringan CDMA 2000 1xEV-DO, dapat melayani permintaan suara dan data dari perangkat mobile.. Dimana perangkat ini digolongkan sebagai perangkat generasi 3 (3G) yang mendukung fasilitas multimedia. Bersama dengan perangkat-perangkat yang berada dalam jaringan eksternal dapat menyediakan antara lain:

69 1. Stream video melalui jaringan selular. 2. Encode Multimedia Live dan OnDemand. 3. Mengubah pesan video dimulai pada Streaming Playback. 4. Menyimpan dan mengatur pesan video dan clips. 5. Mengatur content dan users. 6. Playback lebar content untuk beragam perangkat Cellular handsets, PDA (Personal Digital Assistant) dan PC. 7. Layanan multimedia berbasis WAP dan web. Aplikasi proses streaming yang berjalan berupa layanan video On-Demand, para pengguna layanan selular dapat mengakses fasilitas ini dengan menggunakan perangkat yang mendukung fasilitas multimedia. Permintaan akan proses streaming dapat dilakukan pada jaringan CDMA bersangkutan dan juga dapat dilakukan melalui internet. Sistem yang sedang berjalan dengan fasilitas streaming sebagai layanannya, secara prosesnya para pengguna hanya melakukan permintaan akan video yang ingin ditampilkan baik yang ada pada media penyimpanan atau secara live (langsung). Perangkat Emblaze berfungsi sebagai capturing dan encoding, sedangkan server aplikasi adalah perangkat yang berinteraksi dan merespon akan permintaan yang diinginkan dalam proses streaming ini.

70 3.3.3 Flowchart pada sistem yang berjalan Gambar 3. 4 Flowchart Sistem Berjalan

71 Pada gambar di atas menerangkan alur proses dari sistem streaming yang ada di PT. Mobile-8 Telecom. Streaming ini dapat berupa streaming live dan On- Demand. 3.4 Permasalahan yang Dihadapi PT Mobile-8 Telecom sebagai penyedia jasa layanan telekomunikasi selular memahami terhadap kebutuhan pengguna layanan yang pada saat ini masih meliputi wilayah layanan yang terbatas yaitu Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya. Kebutuhan akan komunikasi pribadi yang ekonomis serta berkualitas sangat diperlukan. Serta keberadaan penyedia layanan selular dengan teknologi yang sama ataupun berbeda, Maka adanya fasilitas-fasilitas pendukung layanan sangat diperlukan. Dengan maraknya produk-produk telepon selular yang dipasarkan serta memiliki fasilitas multimedia. PT Mobile-8 Telecom telah meluncurkan fasilitas video streaming untuk para pengguna jaringan mereka yang dapat di akses menggunakan protokol internet, walaupun sedikitnya jenis produk telepon CDMA yang beredar di Indonesia yang dapat mendukung fasilitas tersebut. Hal ini dapat di gantikan dengan adanya perangkat mobile lain yang dapat mendukung fasilitas tersebut, seperti Pocket PC dan Notebook dengan menambahkan perangkat baru seperti Air Card maka secara mobile dapat mengakses fasilitas tersebut. Namun dengan adanya perkembangan teknologi yang dibutuhkan oleh perusahaan PT Mobile-8 Telecom, sistem video streaming yang telah dimiliki telah berjalan dengan baik dan mampu memperoleh nilai tambah dari

72 keberadaannya, penggunaan teknologi di perusahaan amat dibutuhkan untuk kepentingan bisnis kerja. Dengan ini, perusahaan pun harus mengikuti perkembangan teknologi khususnya dalam bidang teknologi telekomunikasi selular dan Informasi. Beberapa media informasi sangat diperlukan oleh perusahaan agar dapat menggunakan fasilitas sesuai kebutuhan pengguna, baik dari segi perangkat keras maupun perangkat lunak. Setelah melakukan penelitian, pengamatan dan analisa terhadap teknologi yang digunakan, permasalahan yang kami temukan adalah : 1. Diperlukannya sebuah peningkatan dalam pelayanan teknologi video streaming yang telah berjalan. Sehingga permintaan akan fasilitas teknologi streaming dapat terpenuhi. 2. Perusahaan membutuhkan adanya teknologi streaming dengan jenis yang berbeda, pada saat ini yang ada pada sistem berjalan adalah video On- Demand dan live broadcasting. 3. Perusahaan membutuhkan fasilitas streaming yang dapat berinteraksi secara dua arah (client to client). Dengan adanya permasalahan di atas, diberikan solusi pemecahan masalah agar dapat membantu PT Mobile-8 Telecom khususnya dalam meningkatkan struktur penggunaan teknologi jaringan dan meningkatkan penggunaan media yang digunakan pada perusahaan tersebut.

73 3.5 Usulan Pemecahan Masalah Tugas akhir ini dibuat untuk menyelesaikan masalah yang muncul pada perusahaan PT Mobile-8 Telecom seperti di jelaskan di atas. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan di atas, akan diusulkan pemecahan masalah yaitu dengan merancang pengembangan sistem pada infrastruktur jaringan yang dimiliki. Sistem ini akan menyediakan fasilitas pengembangan sebagai berikut : 1. Untuk menggunakan sarana komunikasi mobile, pengguna menggunakan Air card sebagai perangkat dalam mengakses sebuah jaringan CDMA yang digunakan pada Notebook atau Pocket pc. Sehingga pengguna dapat menggunakan fasilitas layanan video streaming secara mobile. 2. Solusi yang diberikan untuk penggunaan sarana komunikasi mobile, dengan menggunakan jaringan selular CDMA2000 1xEV-DO dimana teknologi ini mempunyai kecepatan akses data mencapai 2.4 Mbps. 3. Merancang aplikasi video chat sebagai salah satu jenis penerapan teknologi streaming yang dapat diimplementasikan pada perangkat CDMA2000 1XEV-DO, untuk memberikan variasi pilihan kepada pengguna untuk memperoleh fasilitas yang diinginkan. Dan sebagai dasar untuk pengembangan selanjutnya. 4. Untuk dapat menggunakan fasilitas streaming yang memiliki kemampuan baik dan juga dapat di integrasikan untuk aplikasi internet maupun intranet, kami menggunakan piranti lunak Flash Communication Server. Solusi yang diusulkan di atas juga dapat memberikan nilai tambah bagi pihak PT Mobile-8 Telecom, yaitu untuk meningkatkan kemampuan jaringan

74 serta meningkatkan performance dan kualitas layanan terhadap fasilitas video streaming untuk perusahaan tersebut.