PROSES ADMINITRASI PELAYANAN

dokumen-dokumen yang mirip
STANDAR PELAYANAN KEPANITERAAN PIDANA

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN

NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN

copy dan hard copy serta pengajuan permohonan praperadilan sesuai dengan wilayah hukum di Pengadilan Negeri Takengon ; 3 Penerimaan

ADMINISTRASI PERKARA PENGADILAN NEGERI SIBOLGA

Pelayanan Perkara Pidana

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PIDANA

PENGADILAN NEGERI ARGA MAKMUR Jln. Jend. Sudirman No. 226 (0737) , Home Page:

1 jam perkara sesuai dengan nomor urut perkara 4. Membuat formulir penetapan Ketua Pengadilan Negeri tentang

BAGAN ALUR PROSEDUR PERKARA PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENANGANAN PERKARA PIDANA ACARA BIASA PADA PENGADILAN NEGERI TENGGARONG

Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana : Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :

SKEMA SOP KEPANITERAAN PIDANA

PENGGUGAT/ KUASANYA. Ketua Pengadilan Negeri menunjuk Majelis Hakim, dan Panitera menunjuk Panitera Pengganti. Kepaniteraan

W10.U1/10/SOP/HN/2016 Tanggal Pembuatan 06 Juni 2016 Tanggal Revisi 00 Tanggal Efektif 15 Juli 2016 Disahkan Oleh

Staf Panmud Pan/Wapan Persya ratan/ Perleng kapan

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

2011, No b. bahwa Tindak Pidana Korupsi adalah suatu tindak pidana yang pemberantasannya perlu dilakukan secara luar biasa, namun dalam pelaksan

STANDART OPERASIONAL KEPANITERAAN

STANDAR PELAYANAN PERKARA PIDANA

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Anak yang Berkonflik dengan Hukum yang selanjutnya

STANDAR.OPERASIONAL.PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN

SOP PROSEDUR PENYELESAIAN PERKARA PIDANA BIASA

1. S O P KEPANITERAAN PIDANA

*12398 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 32 TAHUN 2000 (32/2000) TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENETAPAN PENUNJUKAN MAJELIS HAKIM ATAU HAKIM TUNGGAL FORM PENUNJUKAN PANITERA PENGGANTI FORM PENUNJUKAN MAJELIS HAKIM PERKARA PIDANA SINGKAT FORM

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN REGISTER PERKARA ANAK DAN ANAK KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 16/PID.SUS.Anak/2015/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2002 TENTANG GRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Jakarta Pusat S.O.P PENERIMAAN DAN PENGIRIMAN PERMOHONAN KASASI PERKARA PIDANA. NO Aktivitas Pelaksanaan Mutu Baku Staf Kepaniteraan /Jurusita

2016, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2000 Tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu

I. BIDANG ADMINISTRASI 1.1 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI PERKARA PADA PENGADILAN NEGERI KELAS II SUKADANA

STANDAR PELAYANAN KEPANITERAAN PERDATA PENGADILAN

ADMINISTRASI PERKARA KEPANITERAAN PERDATA DI PENGADILAN NEGERI SIBOLGA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGADILAN NEGERI SLAWI

V. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) KEPANITERAAN PERDATA

DESKRIPSI PEKERJAAN KEPANITERAAN PIDANA

BAGAN ALUR PROSEDUR PENDAFTARAN PERKARA GUGATAN

PANJAR BIAYA PERKARA PADA PENGADILAN AGAMA MAKASSAR

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Mahkamah Agung tentang Pedoman Beracar

PROVINSI BANTEN BUPATI TANGERANG PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 85 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PENYALURAN DANA BANTUAN HUKUM

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

STANDAR PELAYANAN PENGADILAN NEGERI RUTENG

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG HUKUM ACARA PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEPANITERAAN DAN KESEKRETARIATAN PERADILAN

P U T U S A N. Nomor : 764/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Keempat, Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4 Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2002 TENTANG GRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ALUR PERADILAN PIDANA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 T a h u n Tentang Desain Industri

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

-2-2. Undang-Undang 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA,

1. HUKUM ACARA PIDANA ADALAH hukum yang mempertahankan bagaimana hukum pidana materil dijalankan KUHAP = UU No 8 tahun 1981 tentang hukum acara

DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM,

LEMBARAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU. Nomor 5 Tahun 2006 Seri C PERATURAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PENYALURAN DANA BANTUAN HUKUM MASYARAKAT MISKIN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PELAKSANAAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 Tanggal 1 Agustus Presiden Republik Indonesia,

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Kelima, Penyidikan Oleh Badan Narkotika Nasional (BNN)

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU

STANDAR PELAYANAN PENGADILAN (SPP) DALAM LINGKUNGAN PERADILAN MILITER

STANDAR PELAYANAN PENGADILAN (SPP) DALAM LINGKUNGAN PERADILAN MILITER

Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1983 Tentang : Pelaksanaan Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana

TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN DAN PENANGANAN DUGAAN PELANGGARAN TERHADAP UNDANG-UNDANG NO. 5 TAHUN 1999

TATA CARA PEMERIKSAAN ADMINISTRASI PERKARA

V. PENUTUP. 1. Alasan yang menjadi dasar adanya kebijakan formulasi Hakim Komisaris. dalam RUU KUHAP Tahun 2009 atau hal utama digantinya lembaga pra

ALUR PENDAFTARAN GUGATAN PERMOHONAN DI PENGADILAN NEGERI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2002 TENTANG GRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

S.O.P PENYELESAIAN BERKAS PERKARA PIDANA BIASA / ANAK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

STANDAR OPERATION PROCEDURE (SOP) PENGADILAN NEGERI HAM, PHI, PERIKANAN DAN NIAGA MEDAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1981 TENTANG HUKUM ACARA PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERGUDANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BAU- BAU,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG HUKUM ACARA PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 19 TAHUN 2001 TENTANG IJIN MEMAKAI TANAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN,

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

PENGADILAN TINGGI MEDAN

FINAL BUKU JURNAL KEUANGAN PERKARA PERDATA TINGKAT PERTAMA. Nomor Perkara : Pemohon : JUMLAH KETERANGAN NOMOR TANGGAL URAIAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PIDANA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PIMPINAN LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PIMPINAN LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN REPUBLLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 04 TAHUN 2005 T E N T A N G PERIZINAN USAHA OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA ALAM DI KABUPATEN BANTUL

BUPATI BULUNGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG PERIZINAN ANGKUTAN

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENANGANAN PERKARA PERDATA PADA PENGADILAN NEGERI TENGGARONG

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : 099/KMA/SKB/V/2010 NOMOR : M.HH-35.UM.03.01TAHUN 2010 NOMOR : KEP-059/A/JA/05/2010 NOMOR : B/14/V/2010

Transkripsi:

PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT KLAS 1A KHUSUS JALAN BUNGUR BESAR RAYA NO.24,26,28 Kel.Gunung Sahari Selatan Kec.Kemayoran Jakarta Pusat,Telp. (021) 4243900, Fax. (021) 4244050 JAKARTA PUSAT PROSES ADMINITRASI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (ONE GATE INTERGRATED SERVICE) PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT KELAS 1 A KHUSUS

PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT KLAS 1A KHUSUS JALAN BUNGUR BESAR RAYA NO.24,26,28 Kel.Gunung Sahari Selatan Kec.Kemayoran Jakarta Pusat,Telp. (021) 4243900, Fax. (021) 4244050 JAKARTA PUSAT 1.KEPANITERAAN MUDA PIDANA 2.KEPANITERAAN MUDA PERDATA 3.KEPANITERAAN MUDA HUKUM 4.KEPANITERAAN MUDA PHI 5.KEPANITERAAN MUDA TPKOR 6.KEPANITERAAN MUDA NIAGA 7.BAGIAN TATA USAHA ( TU )

KEPANITERAAN MUDA PIDANA 1. Syarat Pelimpahan Bekas Perkara Pidana 2. Syarat Mengajukan Upaya Banding 3. Syarat Mengajukan Kasasi 4. Syarat Mengajukan Peninjauan Kembali 5. Syarat Mengajukan Grasi 6. Syarat Mengajukan Perpanjangan Penahanan 7. Syarat Penyitaan 8. Syarat Penggeledahan 9. Syarat Praperadilan 10. Syarat Mengajukan Sidang Yustisi 11. Syarat Ijin Kunjungan 12. Syarat Mengajukan Permohonan Vonis

SYARAT - SYARAT MENGAJUKAN PRAPERADILAN : Petugas : M. AZWAR MAJID 1. Mengajukan permohonan Praperadilan 2. Melampirkan Surat Kuasa 3. Melampirkan soft copy permohonan SYARAT-SYARAT PENGAJUAN SIDANG YUSTISI : Petugas : Rinjani, Amd Mengajukan permohonan izin melaksanakan persidangan Yustisi di Pengadilan SYARAT-SYARAT MENGAJUKAN PERMOHONAN IZIN KUNJUNGAN KE RUTAN : Petugas : Rinjani, Amd 1.Mengisi form permohonan izin kunjungan yang telah disediakan dari Kepaniteraan Pidana 2.Foto Copy KTP / Identitas Pemohon

Syarat-syarat Mengajukan Permohonan Vonis : Petugas : KUAT 1.KUASA HUKUM : - Foto copy Kartu Advokat - Foto copy Surat Kuasa 2.KELUARGA : - Foto copy KTP - Foto copy Kartu Keluarga SYARAT - SYARAT PENGAJUAN PERMOHONAN PERSETUJUAN PENYITAAN DAN IJIN KHUSUS PENYITAAN PETUGAS : AGUS PURWOKO,AMd. PERSETUJUAN PENYITAAN : 1. Surat Permohonan yang ditujukan kepada Ketua PN. 2. Surat perintah penyitaan. 3. Surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP). 4. Surat perintah penyidikan. 5. Surat perintah tugas. 6. Surat Laporan polisi (LP). 7. Surat Berita Acara Penyitaaan 8. Berita Acara Pendapat /(Resume). IJIN KHUSUS PENYITAAN : 1. Surat Permohonan yang diajukan kepada Ketua PN. 2. Berita Acara Pendapat / (Resume). SYARAT - SYARAT PENGAJUAN PERMOHONAN PERSETUJUAN PENGGELEDAHAN DAN IJIN KHUSUS PENGGELEHAHAN PETUGAS : YOYOH SADIAH. PERSETUJUAN PENGGELEDAHAN : 1. Surat Permohonan yang ditujukan kepada Ketua PN. 2. Surat perintah penggeledahan. 3. Surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP). 4. Surat perintah penyidikan.

5. Surat perintah tugas. 6. Surat Laporan polisi (LP). 7. Surat Berita Acara Penggeledahan 8. Berita Acara Pendapat /(Resume). IJIN KHUSUS PENGGELEDAHAN : 1. Surat Permohonan yang diajukan kepada Ketua PN. 2. Berita Acara Pendapat / (Resume). UPAYA HUKUM : BANDING Petugas : BAMBANG BUDI S. Syarat-syarat Pengajuan : - Surat Kuasa dari Terdakwa apabila dari Penasehat Hukum - Isi Form Formulir Data Pihak Pemohon - Permohonan Banding tenggang waktu 7 (tujuh) hari sesudah putusan Pengadilan Negeri Atau 7 (tujuh) hari setelah Putusan diberitahukan kepada Terdakwa yang tidak hadir dalam pengucapan Putusan - Memori Banding tidak ada tenggang waktu KASASI Petugas : ESRON MULATUA,SH Syarat-syarat Pengajuan : - Surat Kuasa dari Terdakwa apabila dari Penasehat Hukum - Isi Form Formulir Data Pihak Pemohon - Permohonan Kasasi tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah Relaas Pemberitahuan Putusan Pengadilan Tinggi atau putusan Pengadilan Negeri - Memori Kasasi (empat belas) hari setelah Pernyataan Kasasi PENINJAUAN KEMBALI Petugas : ESRON MULATUA,SH Syarat-syarat Pengajuan : - Terpidana sendiri - Memori Peninjauan kembali - Isi Form Formulir Data Pihak Pemohon GRASI Petugas : ESRON MULATUA,SH Syarat-syarat Pengajuan : - Terpidana sendiri atau melalui Kuasa Hukumnya

- Memori Permohonan Grasi - Surat Keterangan dari Kepala LP (Lembaga Pemasyarakatan) - Isi Form Formulir Data Pihak Pemohon SYARAT-SYARAT PERPANJANGAN PENAHANAN PETUGAS : DWI ANDARU K DARI PENYIDIK : (Pasal 29) Perpanjangan Penahanan Tahap Pertama : - Surat Permohonan - Surat Perintah Penahanan 20 (dua puluh) hari dari Penyidik - Surat Perpanjangan Penahanan 40 (empat puluh) hari dari Penuntut Umum (T4) Perpanjangan Penahanan Tahap Kedua : - Surat Permohonan - Surat Perintah Penahanan 20 (dua puluh) hari dari Penyidik - Surat Perpanjangan Penahanan 40 (empat puluh) hari dari Penuntut Umum (T4) - Penetapan Perpanjangan Penahanan 30 (tiga puluh) hari dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat DARI PENUNTUT UMUM : (pasal 25) Perpanjangan Penahanan Tahap Pertama : - Surat Permohonan - Surat Perintah Penahanan 20 (dua puluh) hari dari Penuntut Umum (T7) Perpanjangan Penahanan Tahap Kedua : - Surat Permohonan - Surat Perintah Penahanan 20 (dua puluh) hari dari Penuntut Umum (T7) - Penetapan Perpanjangan Penahanan 30 (tiga puluh) hari dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

2024 © DocPlayer.info Pengaturan dan alat privasi | Ketentuan | Tanggapan