PEDOMAN STRUKTUR DAN SUBSTANSI SISTEMATIKA USULAN DAN LAPORAN PTK PRODI PGSD JURUSAN PEDAGOGIK FIP UPI

dokumen-dokumen yang mirip
Penyusunan Laporan PPL

PTK DAN STRATEGI PENYUSUNAN PROPOSALNYA *) Oleh: Ali Muhson **)

PENYUSUNAN PROPOSAL DAN LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Wagiran

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang akan dilakukan ini menggunakan metode Penelitian

Model-Model Dan Bentuk Penelitian Tindakan Kelas

KONSEP DAN PROSEDUR PTK

Penelitian penting bagi upaya perbaikan pembelajaran dan pengembangan ilmu. Guru bertanggung jawab dalam mengembangkan keterampilan pembelajaran.

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

Asep Suryana, M.Pd. Residensial Mahasiswa PJJ 2009/2010

METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN SD (GD 522)

PENELITIAN TINDAKAN KELAS, DAN PERMASALAHANNYA. Oleh: H. Karso. Lektor Kepala FPMIPA UPI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang akan dilakukan ini menggunakan metode Penelitian

Mukhamad Murdiono, M. Pd. Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK/CAR)

BAB III METODOLOGI. masalah - masalah aktual yang dihadapi oleh guru di lapangan. Yaitu masalah

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASROOM ACTION RESEARCH) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

oleh Septia Sugiarsih, M.Pd. Disampaikan dalam Seminar Penelitian di SD Negeri Gedongkiwo Sabtu, 23 Juli 2011

PANDUAN PENILAIAN PENELITIAN PPKP DAN PIPS EDISI 2012

III. METODE PENELITIAN. Tindakan Kelas(PTK) adalah action research yang dilaksanakan oleh guru di

PENELITIAN TINDAKAN KELAS *) Oleh: Ali Muhson **)

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN TEACHING GRANT GURU SLTA PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH) PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpukan data-data dan dianalisis untuk menyelesaikan suatu masalah. (Kunandar,

PEDOMAN PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH) TAHUN ANGGARAN 2005

CLASSROOM ACTION RESEARCH

BAB III METODE PENELITIAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS TIM PPM JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI

MAKALAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS 1

Oleh: Ali Muhson, M.Pd.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian

Observasi dan Penyusunan Rencana Tindakan Kelas (RTK)

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS *) Oleh: Ali Muhson **)

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

PENELITIAN TINDAKAN KELAS 1) R. Rosnawati 2)

Penelitian Tindakan Kelas

PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Oleh: SUNARYO SOENARTO

Apa itu Penelitian Tindakan Kelas?

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PANDUAN PENELITIAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2013

BAB III METODE PENELITIAN

TEKHNIK PENYUSUNAN LAPORAN PTK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. yang akan dilakukan dalam penelitian. Dalam penelitian ini, Sekolah

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diartikan sebagai prosedur atau cara memecahkan masalah penelitian dengan

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

DAFTAR ISI. A. Kajian Teori... 8

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (PTK). PTK atau dalam bahasa inggris

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas (classroom reaseach).

IMPLEMENTASI PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN

PENYUSUNAN PROPOSAL DAN LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) Syamsul Alam Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan pertimbangan karena

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAAN

BAB III METODE PENELITIAN

KARYA ILMIAH HASIL PENELITIAN 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH)

PROPOSAL PENELITIAN. Diajukan untuk penyusunan skripsi di Jurusan Pedagogik pada Program Studi PGSD. oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MAKALAH DESAIN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) DAN TEKNIK PENYUSUNAN PROPOSAL

URGENSI CLASSROOM ACTION RESEARCH BAGI PENGEMBANGAN INTELEKTUAL MAHASISWA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR BAGAN... ix DAFTAR GRAFIK... x DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODE PENELITIAN

HAKIKAT DAN PRINSIP PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENELITIAN TINDAKAN KELAS KARYA TULIS ILMIAH TERDEKAT BAGI GURU. Eka Zuliana Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UMK

PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Imam Gunawan

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. Kelas atau PTK. Kemmis (Atmadja, 2008:12) menjelaskan bahwa:

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SOSIALISASI PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KM KARYA TULIS (PKM-KT) (PKM-AI dan PKM-GT) Sosialisasi PKM-AI dan PKM-GT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. yang dalam istilah Bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS 1 (CLASSROOM ACTION RESEARCH)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

DAFTAR ISI Hana Khairesti Fejri, 2012

BAB III METODE PENELITIAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

1 PEDOMAN STRUKTUR DAN SUBSTANSI SISTEMATIKA USULAN DAN LAPORAN PTK PRODI PGSD JURUSAN PEDAGOGIK FIP UPI A. DEFINISI Penelitian Tindakan pertama kali diperkenalkan oleh ahli psikologi sosial Amerika yang bernama Kurt Lewin pada tahun 1946. Inti gagasan Lewin inilah yang selanjutnya dikembangkan oleh ahli-ahli lain seperti Stephen Kemmis, Robin McTaggart, John Elliot, Dave Ebbutt, dan sebagainya. Jenis penelitian ini dapat dilakukan didalam bidang pengembangan organisasi, manejemen, kesehatan atau kedokteran, pendidikan, dan sebagainya. Di dalam bidang pendidikan penelitian ini dapat dilakukan pada skala makro ataupun mikro. Dalam skala mikro misalnya dilakukan di dalam kelas pada waktu berlangsungnya suatu kegiatan belajar-mengajar untuk suatu pokok bahasan tertentu pada suatu mata kuliah. Untuk lebih detailnya berikut ini akan dikemukan mengenai hakikat PTK. Classroom action research (CAR) adalah action research yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. Action research pada hakikatnya merupakan rangkaian risettindakan-riset-tindakan-, yang dilakukan secara siklik, dalam rangka memecahkan masalah, sampai masalah itu terpecahkan. Ada beberapa jenis action research, dua di antaranya adalah individual action research dan collaborative action research (CAR). Jadi CAR bisa berarti dua hal, yaitu classroom action research dan collaborative action research; dua-duanya merujuk pada hal yang sama. Action research termasuk penelitian kualitatif walaupun data yang dikumpulkan bisa saja bersifat kuantitatif. Action research berbeda dengan penelitian formal, yang bertujuan untuk menguji hipotesis dan membangun teori yang bersifat umum (general). Action research lebih bertujuan untuk memperbaiki kinerja, sifatnya kontekstual dan hasilnya tidak untuk digeneralisasi. Namun demikian hasil action research dapat saja diterapkan oleh orang lain yang mempunyai latar yang mirip dengan yang dimliki peneliti. Menurut John Elliot bahwa yang dimaksud dengan PTK ialah kajian tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan di dalamnya (Elliot, 1982). Seluruh prosesnya, telaah, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan pengaruh menciptakan hubungan yang diperlukan antara evaluasi diri dari perkembangan profesional. Pendapat yang hampir senada dikemukakan oleh Kemmis dan Mc Taggart, yang mengatakan bahwa PTK adalah suatu bentuk refleksi diri kolektif yang dilakukan oleh peserta pesertanya dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan keadilan praktik-praktik itu dan terhadap situasi tempat dilakukan praktik-praktik tersebut (Kemmis dan Taggart, 1988). Dengan dilaksanakannya PTK, berarti guru juga berkedudukan sebagai peneliti, yang senantiasa bersedia meningkatkan kualitas kemampuan mengajarnya. Upaya peningkatan kualitas tersebut diharapkan dilakukan secara sistematis, realities, dan rasional, yang disertai dengan meneliti semua aksinya di depan kelas sehingga gurulah yang tahu persis kekurangan-kekurangan dan kelebihannya. Apabila di dalam pelaksanaan aksi nya masih terdapat kekurangan, dia akan bersedia mengadakan perubahan sehingga di dalam kelas yang menjadi tanggungjawabnya tidak terjadi permasahan.

2 Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan PTK ialah suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti, sejak disusunnya suatu perencanaan sampai penilaian terhadap tindakan nyata di dalam kelas yang berupa kegiatan belajar-mengajar, untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan. Sementara itu, dilaksanakannya PTK di antaranya untuk meningkatkan kualitas pendidikan atau pangajaran yang diselenggarakan oleh guru/pengajar-peneliti itu sendiri, yang dampaknya diharapkan tidak ada lagi permasalahan yang mengganjal di kelas. Dalam PTK, guru harus bertindak sebagai pengajar sekaligus peneliti. Fokus penelitian berupa kegiatan pembelajaran. Guru adalah orang yang paling akrab dengan kelasnya dan biasanya interaksi yang terjadi antara guru-siswa berlangsung secara unik. Keterlibatan guru dalam berbagai kegiatan kreatif dan inovatif yang bersifat pengembangan mempersyaratkan guru untuk mampu melakukan PTK di kelasnya. Guru pun mempunyai hak otonomi untuk menilai sendiri kinerjanya. Metode paling utama adalah merefleksikan diri dengan tetap mengikuti kaidah-kaidah penelitian yang sudah baku dan bukan tradisional. B. USULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS Usulan penelitian disusun dengan kelengkapan dan sistematika sebagai berikut. Sampul Usulan Penelitian Halaman Pengesahan A. Judul Penelitian B. Bidang Kajian C. Latar Belakang Masalah (*hakikatnya mengandung hipotesis tindakan) D. Rumusan Masalah E. Tujuan Penelitian F. Manfaat Hasil Penelitian G. Kajian Pustaka H. Definisi Operasional (*kuantitatif) dan atau Fokus Penelitian (*kualitatif) I. Hipotesis Tindakan J. Metode dan Prosedur Penelitian K. Jadwal Penelitian L. Daftar Pustaka Deskripsi dari tiap-tiap komponen di atas dapat dilihat sebagai berikut. Sampul Usulan Penelitian Sampul usulan penelitian harus berwarna hijau dengan ukuran A4. Format sampul usulan hendaknya sesuai dengan kebutuhan. Halaman Pengesahan Halaman pengesahan memuat judul penelitian, mata pelajaran dan bidang kajian, identitias peneliti, waktu penelitian, diketahui oleh Ketua Prodi.

3 Judul Penelitian Judul hendaknya spesifik; cukup jelas menggambarkan masalah yang akan diteliti, tindakan untuk mengatasi masalah, subjek yang akan diteliti, setting (materi, waktu dan tempat) penelitian. (*jika tidak terpaksa dapat menggunakan anak judul). Bidang Kajian Bidang kajian secara rinci dapat dilihat sebagai berikut. Bidang kajian meliputi: semua mata pelajaran yang ada di berbagai jenjang pendidikan formal pada tingkat dasar dan menengah. 1. Masalah belajar siswa di sekolah (termasuk di dalam tema ini, antara lain: masalah belajar di kelas, kesalahan-kesalahan pembelajaran, miskonsepsi, dan peningkatan hasil belajar siswa). 2. Desain dan strategi pembelajaran di kelas (termasuk dalam tema ini, antara lain: masalah pengelolaan dan prosedur pembelajaran, implementasi dan inovasi dalam metode pembelajaran, interaksi di dalam kelas, partisipasi orangtua dalam proses belajar siswa). 3. Alat bantu, media dan sumber belajar (termasuk dalam tema ini, antara lain: masalah penggunaan media, perpustakaan, dan sumber belajar di dalam/luar kelas, peningkatan hubungan antara sekolah dan masyarakat). 4. Sistem asesmen dan evaluasi proses dan hasil pembelajaran (termasuk dalam tema ini, antara lain: masalah evaluasi awal dan hasil pembelajaran, pengembangan instrumen asesmen berbasis kompetensi). 5. Pengembangan pribadi peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya (termasuk dalam tema ini antara lain: peningkatan kemandirian dan tanggungjawab peserta didik, peningkatan keefektifan hubungan antara pendidik- peserta didik dan orangtua dalam PBM, peningkatan konsep diri peserta didik). 6. Masalah kurikulum (termasuk dalam tema ini antara lain: implementasi kurikulum, urutan penyajian materi pokok, interaksi guru-siswa, siswa-materi ajar, dan siswa-lingkungan belajar). 7. Dan lain-lain. Latar Belakang Masalah Masalah dapat terinspirasi dari hasil penelitian terdahulu, tetapi harus tetap digali dari permasalahan pembelajaran yang aktual. Masalah yang diteliti digali atau didiagnosis bersumber dari masalah yang nyata dihadapi guru dan/atau siswa di sekolah/madrasah. Masalah yang diteliti harus bersifat penting dan mendesak untuk dipecahkan, serta dapat dilaksanakan dilihat dari segi ketersediaan waktu, biaya dan daya dukung lainnya yang dapat memperlancar penelitian tersebut. Identifikasi masalah penelitian disertai dengan data pendukung, selanjutnya masalah dianalisis untuk menentukan akar penyebab masalah. Struktur unsur latar belakang masalah mencakup: kondisi ideal (yang diharapkan secara teoretik maupun kebijakan), kondisi faktual negatif yang di kelas yang akan diteliti (penelitian sebelumnya, dan studi pendahuluan peneliti), alternatif solusi yang ditawarkan peneliti beserta rasionalnya. >> struktur dijelaskan lebih lanjut oleh pembimbing masing-masing.

4 Rumusan Masalah Masalah penelitian dirumuskan dalam bentuk rumusan penelitian tindakan kelas, menggunakan kalimat tanya dengan jelas dan spesifik. Rumusan masalah tersebut bersifat terbuka sesuai perkembangan (*fleksibel). Contoh: Rumusan umum Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA tentang cahaya melalui penerapan metode inkuiri di kelas V SD Negeri Mekarasih? Rumusan khusus, intinya memuat hal-hal berikut. 1. Gambaran tentang (hasil) perencanaan -kondisi awal -perencanaan tindakan -evaluasi -refleksi 2. Gambar pelaksanaan 3. Bagaimana hasil belajar siswa Tujuan Penelitian Tujuan penelitian dirumuskan dengan kalimat pernyataan secara singkat dan jelas berdasarkan rumusan permasalahan yang dikemukakan dalam rangka memperoleh data/material riset. Manfaat Hasil Penelitian Manfaat hasil penelitian khususnya untuk perbaikan kualitas pendidikan dan/atau pembelajaran diuraikan secara jelas. Manfaat penelitian ini mencakup manfaat teoretik dan praktis. Hipotesis Tindakan Hipotesis tindakan dikemukakan bila diperlukan. Indikator keberhasilan tindakan harus realistik (mempertimbangkan kondisi sebelum diberikan tindakan) dan dapat diukur (jelas cara asesmennya). Kajian Pustaka Kajian teoretis dan empiris (hasil penelitian terdahulu yang relevan) dikemukakan sebagai landasan pemilihan tindakan. Uraian ini digunakan sebagai dasar penyusunan kerangka berpikir yang menunjukkan keterkaitan antara masalah, teori, hasil penelitian terdahulu yang relevan, dan pilihan tindakan. Kerangka berpikir tersebut dapat digambarkan dalam bentuk bagan, diagram, uraian argumentatif, atau bentuk penyampaian lainnya. Kajian pustaka/teoretis mencakup konsep-konsep kunci terkait masalah yang diteliti, hasil-hasil penelitian terdahulu, dan kerangka pemikiran penelitian. Metode dan Prosedur Penelitian Metode penelitian dalam hal ini tentu saja menggunakan PTK, dengan pilihan disain sesuai dengan prediksi siklus yang akan dilaksanakan. Setting penelitian mencakup, subjek penelitian, tempat penelitian dan waktu lamanya tindakan

5 dikemukakan secara rinci sesuai dengan banyaknya siklus yang direncanakan. Untuk mengungkap data penelitian dibuat instrumen (dalam arti luas) penelitian, termasuk teknik serta pengolahannya. Prosedur/langkah-langkah penelitian tindakan kelas yang akan dilakukan diuraikan secara rinci dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasirefleksi untuk setiap siklus. 1. Perencanaan tindakan menggambarkan secara rinci hal-hal yang perlu dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan (seperti: penyiapan perangkat pembelajaran berupa skenario pembelajaran, media, bahan dan alat, instrumen observasi, evaluasi, dan refleksi). 2. Pelaksanaan tindakan berisi uraian tahapan-tahapan tindakan yang akan dilakukan oleh peneliti maupun siswa dalam pembelajaran. 3. Observasi menggambarkan objek amatan dan cara pengamatannya. 4. Tahap refleksi diuraikan prosedur, alat, pelaku, sumber informasi, dan cara analisisnya tentang perencanaan, proses pembelajaran serta hasilnya baik kelemahan maupun kekuatannya. Dalam PTK, satu siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi. Siklus-siklus kegiatan penelitian dirancang berdasarkan tingkat pencapaian indikator keberhasilan dalam setiap siklus. Untuk memantapkan hasil tindakan, tiap-tiap siklus dilaksanakan dalam beberapa kali pertemuan. Jadwal Penelitian Jadwal kegiatan penelitian yang meliputi perencanaan, persiapan, pelaksanaan, obsevasi dan penyusunan laporan hasil penelitian dibuat dalam bentuk tabel. Daftar Pustaka Daftar Pustaka dituliskan secara konsisten dan alphabetis sesuai dengan salah satu model baku. Sumber yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka hanya yang benarbenar dirujuk di dalam naskah. Semua sumber yang dirujuk di dalam naskah harus dicantumkan di dalam Daftar Pustaka. Rincian cara penulisan daftar pustaka disesuaikan dengan Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah UPI. C. LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS Laporan penelitian harus disusun dengan kelengkapan dan sistematika sebagai berikut. SAMPUL HALAMAN PENGESAHAN ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL (KALAU ADA) DAFTAR GAMBAR (KALAU ADA) DAFTAR GRAFIK (KALAU ADA) DAFTAR BAGAN (KALAU ADA) DAFTAR LAMPIRAN

6 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Hasil Penelitian E. Hipotesis Tindakan (bila diperlukan) F. Definisi Operasional dan Fokus Penelitian BAB II KAJIAN PUSTAKA Kajian pustaka mencakup kajian-kajian konseptual utama terkait masalah yang diteliti, penelitian terdahulu yang relevan, dan kerangka pikir penelitian (Sub-judul tergantung hasil perkembangan kajian pustaka yang dilakukan) BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan B. Lokasi dan Waktu Penelitian C. Subjek Penelitian D. Prosedur Penelitian E. Instrumen Penelitian F. Analisis dan Interpretasi Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian (mendeskripsikan temuan/hasil sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian) B. Pembahasan (mengkaji hasil temuan berdasarkan teori dan hasil penelitian terdahulu serta pertimbangan peneliti sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian) BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan B. Rekomendasi DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 1. Contoh Perangkat Pembelajaran 2. Instrumen Penelitian 3. Data Penelitian 4. Bukti Lain Deskripsi dari tiap-tiap komponen di atas dapat dilihat sebagai berikut.

7 SAMPUL LAPORAN Format sampul laporan dapat dilihat pada Lampiran. HALAMAN PENGESAHAN Format halaman pengesahan laporan dapat dilihat pada Lampiran. ABSTRAK Abstrak berisi uraian ringkas permasalahan dan cara pemecahannya, tujuan, prosedur dan hasil penelitian. Abstrak diketik satu spasi dengan font 12, huruf Times New Roman dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris bila diperlukan. Jumlah kata dalam abstrak tidak melebihi 300 kata dan dilengkapi dengan kata-kata kunci sebanyak 3 5 kata. KATA PENGANTAR Berisi kata-kata yang ingin disampaikan oleh peneliti sehubungan dengan pelaksanaan penelitian dan hasil yang dicapai. Di bagian ini dapat pula disampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang berjasa dalam pelaksanaan penelitian. DAFTAR ISI Berupa halaman yang memuat bagian awal laporan, bab dan sub-bab, bagian akhir, disertai pencantuman nomor halamannya. DAFTAR TABEL Berisikan daftar nomor dan judul semua tabel yang ada dalam laporan disertai pencantuman nomor halamannya. DAFTAR GAMBAR Berisikan nomor dan judul semua gambar atau foto yang ada dalam laporan disertai pencantuman nomor halamannya. Gambar atau foto yang dimaksud adalah gambar/foto yang diambil selama proses penelitian berlangsung dan berguna antara lain, untuk menggambarkan sittuasi kelas laboratorium atau mimik seorang peserta didik yang dapat memperkuat uraian dalam komponen penemuan. BAB I PENDAHULUAN Memuat unsur latar belakang masalah, perumusan masalah (termasuk definisi operasional dan ruang lingkup penelitian), tujuan penelitian, manfaat hasil penelitian, hipotesis tindakan (bila diperlukan) BAB II KAJIAN PUSTAKA Menguraikan teori terkait dan temuan penelitian yang relevan yang memberi arah pemilihan tindakan dan pelaksanaan PTK. Uraian ini digunakan sebagai dasar penyusunan kerangka berpikir dan usaha peneliti membangun argumen teoretik bahwa dengan tindakan tertentu dimungkinkan dapat meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan dan pembelajaran, bukan untuk membuktikan teori. Kerangka berpikir tersebut dapat digambarkan dalam bentuk bagan, diagram, uraian argumentatif, atau bentuk penyampaian lainnya.

8 BAB III METODE PENELITIAN Mengandung unsur: metode dan pendekatan, deskripsi lokasi, waktu, mata pelajaran, karakteristik siswa di sekolah sebagai subjek penelitian. Tiap siklus yang meliputi: perencanaan, pelaksanaan, observasi, evaluasi, dan refleksi dideskripsikan pelaksanaannya secara rinci dan jelas. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Menyajikan hasil tiap-tiap siklus dengan data lengkap yang berisi penjelasan tentang aspek keberhasilan dan kelemahan yang terjadi. Perlu ditambahkan hal yang mendasar yaitu perubahan pada diri siswa, lingkungan, guru berupa perubahan proses dan hasil belajar. Grafik dan/atau tabel, foto dapat digunakan secara optimal untuk mengemukakan hasil analisis data yang menunjukkan perubahan yang terjadi. Pembahasan dilakukan dengan mengaitkan temuan dengan tindakan, indikator keberhasilan, serta kajian teoretik dan empirik. BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Menyajikan simpulan hasil penelitian (potret kemajuan) sesuai dengan tujuan penelitian. Rekomendasi tindak lanjut diberikan berdasarkan temuan dan pembahasan hasil penelitian. DAFTAR PUSTAKA Daftar Pustaka dituliskan secara konsisten dan alphabetis sesuai dengan salah satu model baku. Sumber yang dicantumkan dalam daftar pustaka hanya yang benar-benar dirujuk di dalam naskah. Semua sumber yang dirujuk di dalam naskah harus dicantumkan di dalam daftar pustaka. LAMPIRAN-LAMPIRAN Memuat contoh perangkat pembelajaran, instrumen penelitian, data penelitian, dan bukti lain pelaksanaan penelitian.