III. METODE PENELITIAN. dalam proses pembelajaran olahraga pada siswa kelas XI SMA Negeri 2

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. mengandung implikatur dalam kegiatan belajar mengajar Bahasa Indonesia di

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat maupun bagi peneliti itu sendiri

III. METODE PENELITIAN. Penulis menggunakan metode kualitatif-deskriptif di dalam penelitian ini, di

METODE PENELITIAN. penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena alamiah

III. METODE PENELITIAN. Dalam setiap melakukan penelitian dibutuhkan suatu metode yang tepat sehingga

III. METODE PENELITIAN. deskriptif. Metode deskriptif digunakan bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk

3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pendayagunaan konteks dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Salah satu ciri penelitian kualitatif itu

BAB III METODE PENELITIAN. adalah kegiatan yang meliputi pengumpulan data dalam rangka menguji hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. mengadakan akumulasi data dasar. Metode penelitian deskriptif kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Peneliti mengadakan

BAB III METODE PENELITIAN. dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal lain yang sudah

METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif melukiskan secara sistematis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mendeskipsikan tindak tutur dalam berkomunikasi

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian terhadap tindak tutur komisif penjual dan pembeli cabai di Pasar

I. PENDAHULUAN. Bahasa memiliki fungsi yang terpenting yaitu sebagai alat komunikasi untuk

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM PEMBELAJARAN OLAHRAGA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG

BAB III METODE PENELITIAN. kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati (Bogdan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. (SMA) Muhammadiyah 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. Brigjen Slamet

I. PENDAHULUAN. sangat berperan penting di samping bahasa tulis. Percakapan itu terjadi apabila

KESANTUNAN DALAM INTERAKSI PEMBELAJARAN GURU DAN SISWA DI SMP NEGERI 21 BANDARLAMPUNG. Oleh

BAB III METODE, TEKNIK, DAN INSTRUMEN PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptifanalisis.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

KALIMAT IMPERATIF DALAM BAHASA LISAN MASYARAKAT DESA SOMOPURO KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan merupakan cara utama untuk mencapai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. satu potensi mereka yang berkembang ialah kemampuan berbahasanya. Anak dapat

I. PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. pembenaran atau penolakan hipotesis serta penemuan asas-asas yang mengatur

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juli 2015 IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM TRANSAKSI JUAL BELI DI PASAR BAMBU KUNING BANDAR LAMPUNG.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tentang implikatur ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif.

III. METODE PENELITIAN. kesantunan berbahasa dalam percakapan. Penelitian kualitatif adalah prosedur

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian dimulai saat kegiatan pembuatan proposal tepatnya

TINDAK TUTUR GURU DAN SISWA SMP PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DAN IMPLIKASINYA

BENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

Realisasi Tuturan dalam Wacana Pembuka Proses Belajar- Mengajar di Kalangan Guru Bahasa Indonesia yang Berlatar Belakang Budaya Jawa

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia. Sebagai makhluk. konvensi (kesepakatan) dari masyarakat pemakai bahasa tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif, artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 PENDAHULUAN. kualitatif. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat faktual secara sistematis dan akurat. Sebagaimana dinyatakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pertimbangan akal budi, tidak berdasarkan insting. dan sopan-santun non verbal. Sopan-santun verbal adalah sopan santun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU BAHASA INDONESIA TERHADAP SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 6 SUNGAI PENUH DALAM PROSES PEMBELAJARAN TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM SLOGAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA. Naskah Publikasi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan produk dari suatu kalimat dalam kondisi tertentu dan. wacana. Tindak tutur dapat pula disebut tindak ujar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan paradigma kualitatif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 5.2 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa implikatur percapakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif lebih menekankan pada cara berfikir yang lebih positifistik yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

III.METODE PENELITIAN. Bagian metode penelitian dalam tesis ini terdiri dari, desain penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Iskandar (2009), penelitian kualitatif digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. menggambarkan lebih jauh mengenai proses strategi komunikasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. deiksis pada wacana tulis dalam Kakilangit pada majalah Horison edisi 2012.

BAB I PENDAHULUAN. langsung antar penutur dan mitratutur. Penutur dan mitra tutur berintraksi

BAB III METODE PENELITIAN. Bagian ini menjelaskan langkah-langkah yang berkaitan dengan jenis

BAB I PENDAHULUAN. manusia satu dengan lainnya. Manusia pasti menggunakan bahasa untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan alat komunikasi antar

BAB III METODE PENELITIAN

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR BAHASA INDONESIA DI SMA DAN IMPLIKASINYA. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, dan perilaku yang dapat diamati.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA PADA PERCAKAPAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 GEYER

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah atau natural setting (Sugiyono, 2012

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang hadir dalam suatu konteks yang terbatas (bounded context), meski batasbatas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dorongan utama untuk mengadakan penelitian ialah instink ingin tahu yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

35 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Deskriptif Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk implikatur percakapan dalam proses pembelajaran olahraga pada siswa kelas XI SMA Negeri 2 Bandarlampung. Dengan demikian, untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode deskriptif kualitatif. Metode penelitian deskriptif kualitatif merupakan suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomenafenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan yang lainnya (Black dan Champion, 1999: 53). 3.2 Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini ialah guru olahraga dan siswa kelas SMA Negeri 2 Bandarlampung. Data dalam penelitian ini berupa implikatur percakapan dalam proses pembelajaran olahraga yang dilakukan oleh sumber data penelitian yang dilengkapi dengan konteks yang melatari percakapan tersebut. Data diperoleh dari percakapan yang dilakukan oleh sumber data dalam percakapan di di lapangan.

36 3.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah tahap mengumpulkan data. Data yang dimaksud adalah fenomena khusus yang berkaitan langsung dengan hal yang diteliti. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut. a. Teknik simak bebas libat cakap, di mana peneliti tidak terlibat dalam percakapan atau hanya menyimak saja (Sudaryanto dalam Mahsun, 2007: 63). b. Teknik catatan lapangan, teknik ini digunakan untuk mencatat implikatur yang digunakan sumber data dalam tuturan. Ketika subjek penelitian melakukan percakapan, penulis mencatat isi percakapan tersebut. Catatan tersebut berupa catatan deskriptif dan reflektif. Catatan deskriptif berupa catatan tentang semua implikatur percakapan yang dituturkan sumber data, serta konteks yang melatarinya. Dan catatan reflektif adalah interpretasi/penafsiran peneliti terhadap tuturan tersebut. Cara ini dilakukan terutama ketika peneliti sedang tidak terlibat di dalam percakapan tersebut atau ketika mengamati dari jarak yang tidak terlalu dekat (Moleong, 2011: 211). c. Teknik rekam, teknik ini berupa penjaringan data dengan merekam penggunaan bahasa. Rekaman tersebut dapat dilakukan dengan alat perekam seperti tape recorder, handycam, dll. Data yang direkam adalah data yang berbentuk data lisan (Kesuma, 2007:45). 3.4 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data heuristik. Teknik analisis ini merupakan teknik yang berisi identifikasi daya

37 pragmatik sebuah tuturan dengan merumuskan hipotesis-hipotesis dan kemudian mengujinya berdasarkan data-data yang tersedia. Bila hipotesis tidak teruji, maka akan dibuat hipotesis yang baru. Seluruh proses ini, terus berulang sampai akhirnya tercapai suatu pemecahan (berupa hipotesis yang teruji kebenarannya, yaitu hipotesis yang tidak bertentangan dengan evidensi yang ada) Leech (1983:61). Berikut contoh analisis heuristik. 1. Permasalahan (Interpretasi tuturan) Kalian sudah mengobrolnya? 2. Hipotesis 1) Guru hanya bertanya kepada siswa yang sedang mengobrol. 2) Guru memberikan sindiran kepada siswa. 3) Guru menyuruh siswa untuk berhenti mengobrol. 3. Pemeriksaan 1) Guru menuturkan saat proses pembelajaran berlangsung. 2) Pembelajaran terjadi di kelas. 3) Siswa sedang mengobrol ketika pembelajaran berlangsung. 4) Guru sedang menjelaskan materi pembelajaran. Pengujian 3 berhasil Pengujian 1 dan 2 gagal Interpretasi default 4

38 Contoh tuturan di atas merupakan jenis kalimat tanya. Setelah dianalisis menggunakan teknik analisis data heuristik, tuturan Kalian sudah selesai mengobrolnya? memiliki tiga hipotesis, kemudian ketiga hipotesis tersebut diuji berdasarkan fakta dan konteks yang ada di tempat kejadian peristiwa tutur. Setelah diuji hipotesis 1 dan 2 gagal, sedangkan hipotesis 3 berhasil. Dari hasil analisis hipotesis tersebut, dapat disimpulkan bahwa jenis tuturan tersebut merupakan implikatur dengan modus bertanya. 3.5 Langkah-Langkah Analisis Data Pelaksanaan analisis data dilakukan dalam dua tahapan, yaitu (1) analisis selama pengumpulan data, dan (2) analisis sesudah pengumpulan data. Analisis selama pengumpulan data dilakukan bersama-sama dengan pelaksanaan pengumpulan data. Data yang terkumpul dianalisis sesegera mungkin agar diperoleh informasi yang benar-benar mencerminkan kenyataan yang sebenarnya. Analisis sesudah pengumpulan data dilakukan setelah semua data yang diperlukan terkumpul (Rusminto, 2010:13). Analisis data ditempuh dengan tahap-tahap sebagai berikut. a. Peneliti melakukan kegiatan pereduksian data, yakni membaca dan memahami data kajian implikatur dalam pembelajaran olahraga beserta konteksnya, penutur dan mitra tutur, serta aktivitas komunikasinya untuk dipilih, disederhanakan, dan dikategorikan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Secara teknis, langkah ini dilakukan dengan memberikan tanda-tanda terhadap data yang berkaitan dengan tujuan kajian.

39 b. Peneliti melakukan penyajian data, yaitu mengorganisasikan data sesuai dengan tujuan kajian yang telah ditetapkan. Secara teknis, langkah ini dilakukan dengan memberikan tanda-tanda terhadap data yang berkaitan dengan tujuan kajian yang telah ditetapkan. Secara teknis, langkah ini berupa kegiatan identifikasi dan klasifikasi data kajian yang meliputi data tentang bentuk verbal tuturan, pertimbangan aspek mitra tutur, dan pendayagunaan konteks. c. Berdasarkan hasil identifikasi dan klasifikasi tersebut, peneliti melakukan kegiatan penarikan simpulan sementara dengan cara menafsirkan secara utuh dan terpadu seluruh data yang tersedia. d. Langkah selanjutnya, peneliti melakukan kegiatan verifikasi dan triangulasi untuk memeriksa keabsahan data dan kajian. Langkah ini ditempuh untuk memperoleh simpulan akhir yang dapat dipertanggungjawabkan.