APLIKASI METODE DISKUSI DAN TUGAS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 2 PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

dokumen-dokumen yang mirip
MUQOSIM ANAK AGUNG OKA. Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

IPRIADI MUHFAHROYIN. Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

D033. Mahasiswa FKIP Biologi UMS 2. Magister Kesehatan 3. Doctoral IPB ABSTRAK

PENERAPAN METODE STAD DISERTAI MEDIA TORSO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DILENGKAPI MEDIA REALIA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Syifa ur Rokhmah. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Malang

PENERAPAN GROUP TO GROUP EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XA SMA NEGERI I TANJUNGSARI GUNUNGKIDUL

Prakoso et al., Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar IPA Biologi...ister

Fefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI MELALUI METODE CERAMAH PLUS TANYA JAWAB DAN TUGAS (CPTT)

Roma Yunita 1), Sriwulandari 2), Suwondo 3) phone :

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

Syafrida Ali Kepala Sekolah dan Guru IPS SMP Negeri 29 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

Muhamad Mahmud Surel : Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

Rohmawati et al., Penerapan Metode Role Playing...

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

Volume 7 Nomor 1 Juli 2017 P ISSN : E ISSN :

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

ABSTRAK PENERAPAN STRATEGI TEAM BUILDING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA KOSEP EKOSISTEM DI SMPN 2 BATANG SUL-SEL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Muhammad Darwis. Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan. Abstrak

PENINGKATAN KARAKTER DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DIPADU TALKING STICK

Penerapan Pembelajaran Kooperatif

PENERAPAN MOTODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA

Murniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MENGGUNAKAN HANDOUT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS

Wari Prastiti SMA Negeri 5 Metro

Nur Indah Sari* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG

Yusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN PECAHAN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE)

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII

ABSTRAK. Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Script, Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa, Mata Pelajaran Geografi ABSTRACT

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SD JURNAL

Oleh :Agusminarti D 1), Elfis 1} 1} Dosen FKIP Universitas Islam Riau

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA KELAS XII IPS 4 DI SMA NEGERI 1 BARABAI

PENERAPAN MODEL MASTERY LEARNING BERBANTUAN LKPD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI KELAS VIII.3 SMP NEGERI 4 KOTA BENGKULU

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN FLORA. Guru SD Negeri 38 Ampenan

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KERJA ILMIAH DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X MIA-2 SMA N 6 MALANG

Arif Darmawan* Tarto Sentono** ABSTRAK

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

C027. Pendidikan Biologi FKIP Universitas Sebelas Maret ABSTRAK

Implementation of Cooperative Learning Type Time Token to Increase the Students Activitiy and Interest Learning on General Chemistry

Oleh: Lusi Lismayeni Drs.Sakur Dra.Jalinus Pendidikan Matematika, Universitas Riau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Di SD. OLEH ERMALINDA Abstrak

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) Abstrak

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

I. PENDAHULUAN. sehari-hari. Namun dengan kondisi kehidupan yang berubah dengan sangat

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION)

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL TEAM GAME TURNAMENT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DI SEKOLAH DASAR. Oleh. Ramadhani

Desra Putri Devi. Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN INTERAKTIF JURNAL. Oleh NYOMAN TRI YULIANTI MUNCARNO NELLY ASTUTI

PENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION SISWA KELAS VII C SMP N 1 NGLIPAR GUNUNGKIDUL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MURDER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 12 MAKASSAR

*Keperluan Korespondensi, telp: ,

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMP NEGERI 13 PONTIANAK

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENERAPKAN TEKNIK BRAINSTORMING DI KELAS VIII-C SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

Amelia dan Syahmani. Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Melalui Pendekatan Scientific 32

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bermasyarakat yang dinamis. 1

p-issn : e-issn :

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2014

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MURID DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI IMPROVING STUDENT LEARNING OUTCOMES USING DISCUSSION

FatElissa 1, YuslimFauziah 2, Arnentis ,

Mukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran...

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS VIII-D SMP NEGERI 2 KARANGANYAR KEBUMEN

PENERAPAN MODEL IMPROVING LEARNING DENGAN TEKNIK INKUIRI PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA LECTORA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 BANDA ACEH ABSTRAK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PERTUKARAN KELOMPOK IMPROVING STUDENT S LEARNING OUTCOMES WITH EXCHANGE GROUPS METHODS

ARTIKEL SKRIPSI OLEH NAHWAN SHOLIHAN ZIKKRI E1R PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

Transkripsi:

APLIKASI METODE DISKUSI DAN TUGAS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 2 PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Endri Sugiyanto Pendidikan biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro E-mail: sugiyantoendri@yahoo.co.id Abstract: The aim of the research was to increasing of science learning echievement. The research was to implemented by the Classroom Action Research (CAR) in SMPN 2 Pekalongan class VIII 1 academic year 2011/2012. The result of this research was the application of the discussion and assignment method, students learning achievement increase from the cycle I to cycle II by 16,12%. Based on the research the researcher suggest that the scence teachers need to apply the discussion and assignment method to increase achievement of science. Kata kunci : Metode Diskusi dan Tugas, Hasil Belajar Siswa Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku serta pengetahuan yang baik secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Sedangkan prestasi belajar merupakan taraf keberhasilan murid atau penguasaan materi dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah dan dinyatakan dalam bentuk skor atau nilai yang diperoleh dari hasil tes dalam materi pelajaran tertentu. Prestasi yang baik akan sulit dicapai bila guru tidak memiliki kompetensi dalam pembelajaran. Sebagai tolak ukur keberhasilan dari sebuah pembelajaran, biasa dilihat dari ketuntasan hasil belajar siswa pada setiap pokok bahasan dengan diberikannya soal evaluasi sebagai bahan pengukur kemampuan siswa terhadap penguasaan materi yang telah diserap selama pembelajaran berlangsung. Dalam pelaksanaannya guru memancing partisipasi siswa, seperti ketika guru memberikan pertanyaan, guru langsung memberikan kesempatan pada siswa untuk berpikir dan guru mengharapkan siswa memberikan jawaban yang ditanyakan dari guru tersebut. Pembelajaran seperti ini seharusnya menjadikan siswa lebih aktif dan siswa cenderung berpikir kritis serta menggunakan logika sebagai dasar berpikir dalam memecahkan dari setiap permasalahan. dengan memberikan kesempatan yang telah dilakukan tetap terjadi permasalahan yang dihadapi guru dalam pembelajaran yang dilakukan dalam kelas yakni kurangnya partisipasi siswa dalam pembelajaran yang dilakukan selama pembelajaran tersebut berlangsung. Selain itu dengan kurangnya partisipasi siswa dalam pembelajaran akan memberikan dampak yang signifikan terhadap hail yang dicapai dalam hasil belajar siswa. Dalam tabel 1 dapat dilihat hasil belajar siswa pada pra_ptk.

Tabel 1. Data Hasil Belajar Siswa pada Pra_PTK Nilai Kriteria Jumlah Siswa Persentase 68 Tuntas 19 51,35% < 68 Tidak Tuntas 18 48,64% Jumlah 37 100% Data hasil prasurvai nilai hasil belajar IPA terpadu siswa kelas VIII 1 dan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) IPA terpadu yang ditetapkan di SMP Negeri 2 Pekalongan yaitu 68, ada sebanyak 18 siswa atau 48,37% dari 37 siswa yang tidak dapat mencapainya, sedangkan target yang diinginkan oleh sekolah untuk mata pelajaran IPA terpadu, siswa yang tuntas mencapai 75%. SMP Negeri 2 Pekalongan memberikan target ketuntasan belajar siswa sebesar 75 % karena keberhasilan suatu pembelajaran yang optimal dimana siswa mampu menyerap atau memahami suatu ilmu pengetahuan dengan kriteria 75% telah mampu menguasai. Maka ketuntasan belajar siswa tersebut belum mencapai standar yang diharapkan. Berkaitan dengan permasalahan yang terjadi, maka perlu diadakan proses pembelajaran yang menekankan titik aktivitas belajar siswa yang lebih mendalam dengan penguatan serta motivasi dari lingkungan supaya menciptakan suasana belajar dan akan memberikan dampak positif pada hasil belajar siswa dengan mengalami peningkatan pada hasil belajarnya. Menurut Syah (2011:216) prestasi belajar ideal meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa. Hal ini bermaksud prestasi belajar akan didapatkan bila siswa tersebut melakukan kegiatan yang dikatakan belajar. Sedangkan menurut Yasa (2008) prestasi belajar dapat diartikan sebagai hasil yang dicapai oleh individu setelah mengalami suatu proses belajar dalam jangka waktu tertentu. Selain itu juga prestasi selalu dihubungkan dengan aktivitas tertentu, seperti dikemukakan oleh Gagne yang dikutip Abdullah (2008) dalam setiap proses akan selalu terdapat hasil nyata yang dapat diukur dan dinyatakan sebagai hasil belajar (Achievement) seseorang. Sehingga dapat diberikan kesimpulan hasil belajar merupakan sebuah pencapaian akan penguasaan materi yang telah dipelajari dan dilakukan pembelajarannya baik dalam ruang kelas atau di luar kelas, atau dengan kata lain hasil belajar dapat dilihat melalui hasil evaluasi dari setiap pokok bahasan sebagai alat ukur dari keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan. Untuk mencapai proses pembelajaran dan hasil belajar dipengaruhi beberapa faktor diantaranya penggunaan metode. Diskusi merupakan komunikasi seseorang berbicara satu dengan yang lain, saling berbagi gagasan dan pendapat. Menurut Mulyasa (2009:116) diskusi dapat diartikan sebagai percakapan responsif yang dijalin oleh pertanyaan-pertanyaan problematis yang diarahkan untuk memperoleh pemecahan masalah. Hal ini selaras dengan pendapat Djamarah dan Zain (2010:87) metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran dimana siswa-siswa dihadapkan pada suatu masalah yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan bersama. Jadi dalam pembelajaran yang dilakukan dengan metode diskusi akan membuat siswa terbiasa menghadapi dan memecahkan suatu permasalahan. selain itu, diskusi bukan debat yang bersifat mengadu

argumentasi, namun diskusi lebih bersifat bertukar pengalaman antara sesama teman, dengan guru dan akhirnya bertukar pengalaman bersama-sama, karena belajar bukan saja milik siswa namun juga milik bersama. Menurut Sofa (2008) bahwa metode diskusi dalam pembelajaran adalah: 1) Siswa belajar bermusyawarah, 2) Siswa mendapat kesempatan untuk menguji tingkat pengetahuan masingmasing, 3) Belajar menghargai pendapat orang lain, dan 4) Mengembangkan cara berpikir dan sikap ilmiah. Selain itu juga menurut Suryobroto (dalam Trianto, 2010:123) bahwa diskusi dapat digunakan oleh guru dengan pertimbangan : 1) Memanfaatkan berbagai kemampuan yang ada (dimiliki) oleh siswa, 2) Memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menyalurkan kemampuannya masingmasing, 3) Memperoleh umpan balik dari siswa tentang apakah tujuan yang telah dirumuskan telah tercapai, 4) Membantu para siswa belajar berpikir teoritis dan praktis lewat berbagai mata pelajaran dan kegiatan sekolah, 5) Membantu para siswa belajar menilai kemampuan dan peranan diri sendiri maupun teman-temannya (orang lain), 6) Membantu para siswa menyadari dan mampu merumuskan berbagai masalah yang dilihat baik dari pengalaman sendiri maupun dari pelajaran sekolah, 7) Mengembangkan motivasi untuk belajar lebih lanjut. Berdasarkan dari pengalaman belajar siswa juga akan memberikan sebuah penguatan dan motivasi diri dalam diri siswa untuk mencapai tujuan dalam belajar. Menurut Gibbs (dalam Mulyasa, 2009:164) kreativitas dapat dikembangkan dengan memberi kepercayaan, komunikasi yang bebas, pengarahan diri, dan pengawasan yang tidak terlalu ketat. Dengan pemberian perlakuan tersebut aktivitas siswa akan memberikan pengaruh terhadap peningkatan cara belajar serta aktivitas yang dilakukan. Peningkatan aktivitas ini terjadi karena dalam setiap akhir pembelajaran yang telah dilakukan guru memberikan sedikit motivasi dalam menutup pembelajaran, serta menguatkan rasa ingin belajar yang telah ada dalam diri siswa. Serta penguatan siswa dala pembelajaran akan memberikan kebebasan siswa dalam berekspresi dengan gaya belajar dan memecahkan permasalahan yang dihadapinya. Menurut Djajadisastra (dalam Trinasari, 2011:9) metode tugas merupakan suatu cara mengajar yang dapat dirincikan oleh adanya perencanaan antara murid dan guru mengenai suatu persoalan yang harus diselesaikan oleh siswa. Melalui pemberian tugas berarti seorang guru memberikan kesepakatan pada siswa untuk memecahkan masalah sehingga siswa aktif. Dalam pembelajaran harus ditekankan pada proses pembelajaran harus melibatkan siswa dalam mengelola dan memahami materi yang disampaikan guru. Hal ini senada dengan pendapat Silberman (2004:20) yang mengatakan bahwa untuk mengingat apa yang telah diajarkan, siswa harus mengelolanya atau memahaminya. Seorang guru tidak dapat dengan serta-merta menuangkan sesuatu ke dalam benak para siswanya, karena mereka sendirilah yang harus menata apa yang meraka dengar dan lihat menjadi satu kesatuan yang bermakna. Tanpa peluang mendiskusikan, mengajukan pertanyaan, mempraktikkan, dan barangkali bahkan mengajarkannya kepada siswa lain, proses belajar yang sesungguhnya tidak akan terjadi Berdasarkan beberapa hal di atas, maka melalui aplikasi metode diskusi dan tugas akan memberikan peningkatan dari hasil belajar siswa. Hal ini iakibatkan dalam diskusi siswa diberikan peran melakukan penggalian informasi yang selengkap mungkin dalam menghadapi permasalahan yang diberikan sebagai memahami kemampuan dan mengembangkan ranah kognitif siswa, selain itu dengan tugas

yang dilakukan siswa akan memberikan lebih banyak sumber dan literatur siswa dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Selain itu juga dengan menyelesaikan tugas siswa akan dibiasakan menyelesaikan tanggung jawab yang menjadikan pola pikir dan kemandirian siswa terlatih sebagai bekal dalam bersosialisasi dengan lingkungan di luar sekolah. Dengan membiasakan siswa melakukan berdiskusi dan mengerjakan tugas maka akan memberikan sustu pemahaman dalam belajar kita tidak secara individual sehingga dengan belajar bersama dalam memecahkan permasalahan bersamasama siswa akan belajar yang lebih bermakna dan memberikan pengetahuan dan pemahaman yang lebih mendalam dari sebuah materi. Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu : Apakah pembelajaran dengan aplikasi metode diskusi dan tugas dapat meningkatkan hasil belajar IPA terpadu siswa kelas VIII 1 semester ganjil SMP Negeri 2 Pekalongan tahun pelajaran 2011/2012?. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA terpadu siswa kelas VIII 1 SMP Negeri 2 Pekalongan semester ganjil Tahun Pelajaran 2011/2012. Sedangkan manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu : 1) Memberikan masukan bagi guru dan calon guru IPA dalam upaya untuk meningkatkan aktivitas, dan hasil belajar IPA terpadu; 2) Menjadikan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa, serta meningkatkan aktivitas belajar, dan hasil belajar IPA terpadu; 3) Hasil penelitian ini memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi sekolah dalam mendukung perbaikan pembelajaran IPA terpadu khususnya. METODE Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012 pada siswa SMP Negeri 2 Pekalongan pada standar kompetensi memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan, dengan kompetensi dasar : 1) Mendeskripsikan bahan kimia alami dan bahan kimia buatan dalam kemasan yang terdapat dalam bahan makanan, dan 2) Mendeskripsikan sifat atau pengaruh zat adiktif dan psikotropika. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus yang meliputi tahap-tahap dalam penelitian yaitu : 1) perencanaan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) observasi dan evaluasi tindakan, dan 4) refleksi dari perjalanan setiap pertemuan yang dilaksanakan selama pembelajaran. Pembelajaran dilaksanakan selama 3 kali pertemuan dengan alokasi waktu setiap pertemuan (2 x 40 menit) sedangkan penelitian dilaksanakan mulai tanggal 22 November sampai dengan 3 Desember 2011. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 2 Pekalongan Lampung-timur pada semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012 dengan subjek penelitian siswa VIII 1 dengan jumlah siswa 37 siswa dengan tingkat kemampuan yang beragam. Sedangkan objek penelitian metode diskusi dan tugas dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam penelitian, peneliti melakukan tahap tahap penelitian dengan memngkaji materi yang akan dilakukan pembelajarannya selama penelitian, setelah itu mempersiapkan segala perangkat pembelajaran yang akan digunakan selama penelitian seperti silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran serta soal sebagai evaluasi pembelajaran.dalam tahap pelaksanaan peneliti melaksanaan pembelajaran dengan aplikasi metode diskusi dan tugas dan mengamati aktivitas yang dilakukan siswa sebagai bahan kajian

apakah siswa yang melakukan aktivitas belajar yang baik akan memberikan hasil belajar yang baik. Pada setiap akhir siklus diadakan tes evaluasi yang digunakan sebagai tolak ukur akan kemampuan dipahaminya materi oleh siswa dan diberikan. Pada tahap terakhir adalah refleksi dilakukan pada setiap akhir pertemuan dan akhir siklus dalam menkaji pembelajaran yang dilakukan. HASIL Berdasarkan hasil evaluasi dengan tes sebahai tolak ukur pemahaman siswa terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil belajar siswa pada praptk siswa yang mengalami ketuntasan sebesar 51,35% sedangkan siswa yang belum tuntas sebesar 48,64%. Untuk penelitian siklus I siswa yang tuntas sebesar 62,12% dan siswa yang belum tuntas sebesar 37,88%, sedangkan pada siklus II siswa yang mengalami ketuntasan sebesar 78,37% dan yang belum tuntas sebesar 21,33%. Untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa secara signifikan data dapat di lihat pada Gambar 1. PEMBAHASAN Pembelajaran dengan aplikasi metode diskusi dan tugas memberikan pembelajaran yang menyenangkan sebanding peningkatan hasil belajar yang diperoleh siswa pada setiap akhir siklus yang diberikan soal evaluasi. Hal tersebut dibuktikan dengan peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I dan peningkatan pula peda siklus II. Dari hasil evaluasi siklus I siswa yang mengelami ketuntasan hasil belajar siswa 62,16% dan belum mencapai target yang ditentukan oleh sekolah, dan pada siklus II hasil belajar siswa yang mengelami ketuntasan mencapai 78,37% target yang ditentukan oleh sekolah telah tercapai dengan ketuntasan belajar siswa lebih dari 75% siswa yang mengalami ketuntasan belajar. Menurut Djamarah dan Zain (2010:105) keberhasilan belajar mengajar tercapai apabila suatu belajar dinyatakan berhasil apabila mencapai tujuan dari perencanaan/ target. Sesuai dengan pendapat tersebut ketercapaian ketuntasan hasil belajar yang ditentukan oleh sekolah mengindikasikan pembelajaran yang dilaksanakan dengan aplikasi metode diskusi dan tugas memberikan dampak pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna sehingga pemehaman siswa terhadap materi dikuasai dengan baik. Selain itu terdapat faktor motivasi yang dapat berpengaruh terhadap keberhasilan dari hasil belajar siswa dan faktor tersebut dapat berasal dari dalam diri siswa yakni rasa keingintahuan yang besar dalam proses pembelajaran. Dalam hal motivasi menurut Gleitman dan Reber (dalam Syah, 2011:153) motivasi merupakan pemasok daya (Energizer) untuk bertingkah laku terarah. Motivasi itu dapat berasal dari dalam diri siswa (intrinsik) dan keadaan yang mendorong namun berasal dari luar individu (ekstrinsik). Motivasi yang diberikan oleh guru dalam pembelajaran akan meningkatkan rasa ingin belajar siswa dan meningkatkan aktivitas belajar siswa serta frekuensi belajar atau frekuensi aktivitas belajar siswa. Dengan penguatan motivasi ekstrinsik peneliti bisa meningkatkan target dari ketercapaian seberapa besar hasil yang diinginkan oleh siswa terhadap hasil belajar yang akan didapatkan.

100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Pra-PTK Siklus I Siklus II Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Gambar 1. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan penguatan motivasi yang berfungsi sebagai dorongan kepada siswa, maka siswa akan termotivasi dengan berbagai hal-hal yang mampu membuat siswa belajar dengan maksimal mungkin dengan mencapai nilai tertinggi yang diharapkannya. Dalam pembelajaran banyak sekali hal yang mampu mempengaruhi hasil belajar siswa, sehingga dalam penelelitian ini pengkondisian dalamkemampuan penciptaan suasana yang baik dalam belajar harus guru atau peneliti kuasai sehingga selama pembelajaran tidak banyak hal yang mempengaruhi siswa dan belajar siswa akan mengalami peningkatan bahkan meningkatkan hasil belajar siswa. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa aplikasi metode diskusi dan tugas meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII1 SMP Negeri 2 Pekalongan Tahun Pelajaran 2011/2012. Saran Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran sebaiknya guru mengaplikasikan metode diskusi dan tugas untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan metode ini dapat menjadi alternatif metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran IPA terpadu. DAFTAR RUJUKAN Abdullah, Abu Muhammad Ibnu. 2008. Prestasi Belajar. (Online). (http://spesialis- Torch.Com/Content/View/120/29/). diakses 5 Mei 2011. Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Mulyasa, E. 2009. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Syah, Muhibbin. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Press. Silberman, Melvin L. 2004. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa

Aktif. Bandung: Nuansa dan Nusa Media. Sofa. 2008. Metode Diskusi dalam Pembelajaran. (Online). (http://massofa.wordpress.com/200 8/07/13/metode-diskusi-dalampembelajaran/ ). diakses 25 Oktober 2011. Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana. Trinasari. 2011. Penerapan Metode Pemberian Tugas Melalui Identifikasi Tumbuhan Dengan Kunci Determinasi Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X Semester Genap SMA UTAMA WACANA Metro Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi tidak diterbitkan. Metro: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Metro. Yasa, Doantara. 2008. Aktivitas dan Prestasi Belajar. (Online). (http://ipotes.wordpress.com/2008/ 05/24/prestasi-belajar/). diakses 5 mei 2011.