NO JABATAN TUGAS 3. Sub Bagian Umum dan Keuangan

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 70 TAHUN 2017 TENTANG

DOKUMEN TEKNIS YANG DIPERSYARATKAN DALAM PERSYARATAN TEKNIS PENDAFTARAN USAHA PARIWISATA

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 55 TAHUN 2012 TENTANG PERIZINAN TEKNIS DAN PERSYARATAN ADMINISTRASI USAHA KEPARIWISATAAN

BIDANG USAHA, JENIS USAHA DAN SUB-JENIS USAHA BIDANG USAHA JENIS USAHA SUB-JENIS USAHA

DAFTAR PERIKSA TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA (TDUP)

N O M O R 5 0 T A H U N 2015 M O D A L K E P A D A K E P A L A B A D A N P E N A N A M A N M O D A L D A N PERIZINAN

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 30 NOMOR 30 TAHUN 2008

PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG TAHAPAN PEMBERIAN IZIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH. PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 10 "A TAI-lUri c2.017 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG KOTA MADIUN

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN KEPARIWISATAAN

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2012 TENTANG SERTIFIKASI KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI USAHA DI BIDANG PARIWISATA

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2012 TENTANG SERTIFIKASI KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI USAHA DI BIDANG PARIWISATA

WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 3 TAHUN 2003 TENTANG

DATA PRIBADI. :SAKAR SUDARWANTO,M..M.Pd TTL : TANGERANG. 12 MART 1962 KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA : BALARAJA KAB,TANGERANG HP :

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 75 TAHUN 2008 TENTANG

7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Per/20M.PAN/2006 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Publik;

WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 04 TAHUN 2012 TENTANG USAHA PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG KEWENANGAN PENYELENGGARAAN PERIZINAN

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN USAHA PARIWISATA DI KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN USAHA PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL,

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Repub

BUPATI TRENGGALEK PERATURAN BUPATI TRENGALEK NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN USAHA PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 53 TAHUN 2007 TENTANG PELAYANAN PERIJINAN PADA PEMERINTAH KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR,

Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan, Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga Kota Madiun

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN BUPATI MADIUN,

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU SATU PINTU

KEWAJIBAN PENDAFTARAN USAHA PARIWISATA DI KABUPATEN BANTUL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT,

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN KEPARIWISATAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 54 TAHUN 2007 TENTANG WEWENANG PENANDATANGANAN PERIJINAN PADA DINAS PERIJINAN PADA MASA TRANSISI

PERATURAN WALIKOTA BANDUNG

DINAS PEMUDA, OLAH RAGA DAN PARIWISATA KABUPATEN BOYOLALI

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK BIDANG PERIZINAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

Uraian Tugas dan Fungsi BAPPEDA

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PARIWISATA

BUPATI BANTUL PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 04 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

b. mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan Dinas sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

SALINAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2015 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG TENTANG PENYELENGGARAAN TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG KEPARIWISATAAN

5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN

PENGGABUNGAN PETUNJUK TEKNIS DAN RALAT PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PENDAFTARAN USAHA PARIWISATA

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SUMBA BARAT DAYA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI SUMATERA UTARA

SALINAN BUPATI NAGEKEO,

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PENDAFTARAN USAHA PARIWISATA

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG TANDA DAFTAR USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BERAU,

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 12 TAHUN 1999 SERI D NO. 9 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 64 TAHUN TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PADA BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

TENTANG TATA CARA PENGENAAN SANKSI ADMINISTRATIF PELANGGARAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG KEPARIWISATAAN

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI PACITAN PROVINSIJAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG

FORMULIR PERMOHONAN PENDAFTARAN ULANG USAHA PENYELENGGARAAN KEGIATAN HIBURAN DAN REKREASI KOP SURAT PERUSAHAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK WALIKOTA MADIUN,

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PENDAFTARAN USAHA PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 45 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA JAMBI PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA MADIUN

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 09 TAHUN 2007 TENTANG PELAYANAN PERIZINAN PADA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

JENIS PERIJINAN DAN NON PERIJINAN YANG DI LAYANI PTSP. Sesuai dengan Perda No.7 /2011 dan Peraturan Gubernur No.25 /2012

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG

Kepala BPPTPM Tipe C dan D 15 Izin Mendirikan Dan menyelenggarakan Rumah Sakit Khusus Tipe C Kepala BPPTPM

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG KEPARIWISATAAN

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 79 TAHUN 2016

Transkripsi:

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENANAMAN MODAL, PELAYANAN TERPADU SATU PINTU, KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA MADIUN 1. Kepala Dinas Memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan urusan Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi dan Usaha Mikro sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan FUNGSI 1) pelaksanaan penyusunan rumusan kebijakan teknis di bidang pelaksanaan Urusan Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi dan Usaha Mikro ; 2) penyelenggaraan Urusan Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi dan Usaha Mikro; 3) pembinaan dan pelaksanaan tugas Urusan Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi dan Usaha Mikro ; 4) pelaksanaan tugas-tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Walikota. 2. Sekretariat Melaksanakan kebijakan pelayanan administrasi kepada semua unsur di lingkungan Dinas meliputi pengelolaan administrasi umum, keuangan, perencanaan, kepegawaian dan rumah tangga FUNGSI 1) Perumusan kebijakan teknis, penyusunan perencanaan program kerja dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Sekretariat ; 2) Pelaksanaan koordinasi penyusunan program kegiatan dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu dan tugas pelayanan administratif ; 3) Pengelolaan Administrasi umum, rumah tangga, dan perlengkapan ; 4) Pengelolaan urusan kehumasan dan keprotokolan di lingkungan dinas ; 5) Pengelolaan administrasi dan pembinaan kepegawaian di lingkungan dinas ; 6) Pelaksanaan administrasi keuangan dan pembayaran gaji pegawai di lingkungan dinas ; Pelaksanaan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh kepala Dinas 3. Sub Bagian Umum dan Keuangan a. Melakukan penyusunan perencanaan program kerja dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bagian Umum dan Keuangan ; b. Melakukan urusan surat menyurat dan tata kearsipan ; c. Melakukan urusan rumah tangga dan keamanan kantor ; d. Melakukan urusan rumah tangga, kehumasan, protokoler, upacara dan rapat dinas ;

e. Melakukan urusan pengendalian tata usaha, pengadaan, penyimpa pendistribusian, pengadministrasian, perawatan barang-barang inven dinas sesuai ketentuan yang berlaku ; f. Melakukan penatausahaan keuangan dan pertanggung jawaban keuangan ; g. Melaksanakan administrasi dan pembayaran gaji pegawai ; h. Mengoordinasikan dan menghimpun bahan-bahan untuk keperluan penyusunan dokumen yang memuat pendapatan, belanja dan pembiayaan yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh pengguna anggaran dan perubahannya di lingkungan Dinas; i. Melakukan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh sekretaris 4. Sub Bagian a. Melakukan perencanaan program kerja dan evaluasi pelaksanaan Perencanaan dan tugas-tugas pada Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian ; Kepegawaian b. Melakukan penyusunan perencanaan program, evaluasi dan pelaporan di lingkungan dinas ; c. Mengoordinasikan dan menghimpun bahan-bahan untuk keperluan penyusunan dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi rencana pendapatan, rencana belanja program dan kegiatan perangkat daerah serta rencana pembiayaan sebagai dasar penyusunan APBD dan perubahannya di lingkungan dinas ; d. Menyusun mengolah dan memelihara data administrasi kepegawaian serta data kegiatan yang berhubungan dengan kepegawaian di lingkungan Dinas; e. Melakukan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh sekretaris 5. Bidang Penanaman Modal Melaksanakan sebagian tugas Dinas yang meliputi pelaksanaan, pengembangan, fasilitasi, promosi dan kerjasama, pengendalian dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal FUNGSI 1) Penyusunan kebijaksanaan teknis, perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Bidang Penanaman Modal ; 2) Pelaksanaan Pengembangan dan Promosi Penanaman Modal ; 3) Pelaksanaan Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal ; 4) Perlaksanaan Tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala Dinas. 6. Seksi Pengembangan dan a. Melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi

Promosi Penanaman Modal pelaksanaan tugas-tugas pada Seksi Pengembangan dan Promosi Penanaman Modal. b. Melaksanakan promosi penanaman modal di dalam maupun di luar negeri. c. Menyusun petunjuk teknis promosi penanaman modal. d. Menyusun materi promosi penanaman modal. e. Mengidentifikasi peluang dan potensi penanaman modal. f. Mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan-kebijakan di Bidang Penanaman Modal meliputi : penyusunan peta investasi daerah, usulan dan pemberian insentif. g. Menyiapkan bahan penyusunan Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) dan Standar Operasional Pelakasanaan Penanaman Modal. h. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penanaman Modal. i. Melaksanakan tugas lain bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala Bidang Penanaman Modal. 7. Seksi Pengendalian dan a. Melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi Pelaksanaan pelaksanaan tugas-tugas pada Seksi Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal Penanaman Modal. b. Melaksanakan pemantauan dan pengendalian pelaksanaan perkembangan investasi daerah berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM). c. Mengumpulkan dan mengolah data kegiatan usaha penanaman modal. d. Memberikan Rekomendasi izin usaha kegiatan penanaman modal dan non perizinan yang menjadi kewenangan daerah. e. Mengelola data dan sistem informasi penanaman modal. f. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penanaman Modal. g. Melaksanakan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala Bidang Penanaman Modal. 8. Bidang Pelayanan Terpadu Satu Pintu Melaksanakan sebagian tugas Dinas yang meliputi pelaksanaan koordinasi dan menyelenggarakan pelayanan administrasi dibidang perizinan secara terpadu. FUNGSI 1) Penyusunan kebijaksanaan teknis, perencanaan dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Bidang Pelayanan Terpadu Satu Pintu ; 2) Penyelenggaraan pelayanan administrasi perizinan. 3) Pelaksanaan koordinasi proses pelayanan perizinan.

4) Pelaksanaan administrasi pelayanan perizinan. 5) Pemantauan dan evaluasi proses pemberian pelayanan perizinan. 6) Pelaksanaan penanganan pengaduan pelayanan perizinan. 7) Pelaksanaan Tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala Dinas. 9. Seksi Pelayanan Perekonomian a. Melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Seksi Perekonomian. b. Melakukan koordinasi dan pemrosesan penyelenggaraan pelayanan perizinan, terdiri dari : (1) Izin Penanaman Modal, meliputi : Izin Prinsip dan Izin Usaha (2) Izin Usaha Industri, meliputi : Izin Usaha Industri, Izin Perluasa dan Tanda Daftar Industri (3) Izin Usaha Perdagangan, meliputi : Surat Izin Usaha Perdagangan dan Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkhohol (4) Izin Usaha Pergudangan, yaitu Tanda Daftar Gudang (5) Izin Pengusahaan Rumah Kos/Pemondokan (6) Tanda Daftar Perusahaan (TDP) (7) Tanda Daftar Usaha Pariwisata, meliputi : a) Usaha Daya Tarik Wisata : Pengelolaan peninggalan sejarah dan purbakala berupa candi, keraton, prasasti, petilasan dan bangunan kuno Museum Pengelolaan pemukiman dan lingkungan adat Pengelolaan objek ziarah b) Usaha Kawasan Pariwisata c) Usaha Jasa Transportasi Wisata Angkutan jalan wisata Angkutan Wisata bermotor maupun tidak bermotor Angkutan wisata sungai d) Usaha Jasa Perjalanan Wisata Biro perjalanan wisata Agen perjalanan wisata e) Usaha jasa makanan dan minuman Restoran Rumah Makan Bar/ Rumah minum Kafe Pusat penjualan makanan Jasa boga Jenis usaha lain bidang jasa makanan dan minuman f) Usaha penyediaan Akomodasi Hotel, terdiri dari : Hotel Bintang dan Hotel non- BINTANG Bumi perkemahan Pondok wisata

Akomodasi lain diantaranya Motel g) Usaha penyelenggaraan Kegiatan Hiburan dan Rekreasi Gelanggang olah raga, meliputi : - Lapangan Futsal, Basket, Bulutangkis, Sepak Bola - Gelanggang Bowling - Rumah Bilyar - Gelanggang renang - Lapangan Tenis Gelanggang seni : - Sanggar seni - Galeri seni - Gedung pertunjukan seni Arena permainan Hiburan malam - Kelab malam - Diskotik - Pub Panti pijat Taman rekreasi meliputi : Taman rekreasi, Taman bertema Karaoke Jasa Impresariat/ Promotor h) Usaha jasa Penyelenggaraan Pertemuan Perjalanan Insentif, Konfrensi dan Pameran i) Usaha Jasa Informasi Pariwisata j) Usaha Jasa Konsultan Pariwisata k) Usaha Jasa Pramuwisata l) Usaha Wisata Tirta, yaitu Wisata wáter boom, Wisata dayung dan kolam renang m) Usaha Solus Per Aqua (SPA) c. Melaksanakan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan Terpadu Satu Pintu. 10. Seksi Pelayanan a. melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi Kesejahteraan Rakyat pelaksanaan tugas-tugas pada Seksi Kesejahteraan Rakyat ; b. melakukan koordinasi dan pemrosesan penyelenggaraan pelayana perizinan yang terdiri dari : (1) Izin Sewa Tanah dan Bangunan Milik Pemda Daerah ; (2) Izin Gangguan (HO) ; (3) Izin Reklame ; (4) Izin Pembuangan Air Limbah ; (5) Izin Penyelenggaraan Sarana Pelayanan Kesehatan, terdiri

dari : a) Izin Penyelenggaraan Sarana Pelayanan Kesehatan : 1) Izin Penyelenggaraan Jenis Sarana Pelayanan Medik 1. Izin Penyelenggaraan Sarana Pelayanan Medik dasar - Izin penyelenggaraan klinik - Izin penyelenggaraan jenis sarana pelayanan medik dasar lain yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan 2. Izin Penyelenggaraan Sarana Pelayanan Medik spesialis - Izin penyelenggara rumah sakit - Izin penyelenggaraan jenis sarana pelayanan medik spesialis lain yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan 2) Izin Penyelenggaraan Sarana Pelayanan Penunjang Medik 1. Izin penyelenggara laboratorium klinik 2. Izin penyelenggara apotik 3. Izin penyelenggara pedagang eceran obat/ toko obat 4. Izin penyelenggara optikal 5. Izin penyelenggara toko alat kesehatan 6. Izin penyelenggaraan jenis sarana penunjang medik lain yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan b) Izin Tenaga Kesehatan 1. Izin praktek dokter 2. Izin praktek dokter gigi 3. Izin praktek dokter spesialis 4. Izin praktek dokter gigi spesialis 5. Izin praktek perawat 6. Izin kerja perawat 7. Izin kerja perawat gigi 8. Izin praktek bidan 9. Izin kerja bidan 10. Izin praktek fisioterapis 11. Izin kerja refraksionis optisien 12. Izin kerja radiografer

13. Izin praktek apoteker 14. Izin kerja apoteker 15. Izin kerja tenaga teknis kefarmasian 16. Izin praktek terapis wicara 17. Izin kerja terapis wicara 18. Izin praktek okupasi terapis 19. Izin kerja okupasi terapis 20. Izin tenaga kesehatan lainnya yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan c) Izin Pengobatan Tradisional dan Izin Usaha Mikro Obat Tradisional (6) Izin Lingkungan (7) Izin Penyelenggaraan Pelayanan Jasa Medik Veteriner 1. Izin Dokter hewan praktik 2. Izin Pelayanan Jasa Medik Veteriner - Klinik Hewan - Rumah Sakit Hewan - Rumah Sakit Hewan Khusus 3. Izin Tenaga Kesehatan Hewan Bukan Dokter Hewan sebagai Paramedik Veteriner 4. Izin Tenaga Kesehatan Hewan Warga Negara Asing c. Melaksanakan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan Terpadu Satu Pintu. 11. Seksi Pelayanan a. melakukan penyusunan program Seksi Pelayanan Pembangunan Pembangunan dan dan Pemerintahan Pemerintahan b. melakukan koordinasi dan pemrosesan penyelenggaraan pelayana perizinan yang terdiri dari : 1. Izin pemakaian tanah milik Pemerintah Daerah, meliputi : a) Izin Pemakaian bahu jalan, meliputi : 1) Pemakaian untuk terop di jalan golongan A dan ja golongan B 2) Pemakaian untuk keperluan jalan keluar masuk perusahaan dan industri 3) Pemakaian untuk penimbunan barang, bahan bangunan dan bekas bongkaran di jalan golongan A dan B 4) Pemakaian untuk usaha atau industri beserta halamann di jalan golongan A, B dan C b) Izin Pemakaian lahan sumber umis (lahan Pemerintah Daerah) 2. Izin Mendirikan Bangunan ( IMB ) 3. Izin Usaha Jasa Konstruksi ( IUJK ) c. Melaksanakan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan

oleh Kepala Bidang Pelayanan Terpadu Satu Pintu. 12. Bidang Koperasi dan Usaha Mikro Melaksanakan sebagian tugas Dinas yang meliputi pelaksanaan pembinaan kelembagaan koperasi, pemberdayaan koperasi dan pemberdayaan usaha mikro FUNGSI 1) Penyusunan kebijakan teknis, perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Bidang Koperasi, dan Usaha Mikro ; 2) Pelaksanaan pembinaan dam pengawasan kelembagaan koperasi ; 3) Pelaksanaan pembinaan dan pemberdayaan koperasi ; 4) Pelaksanaan pembinaan dan pemberdayaan usaha mikro ; 5) Melaksanakan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala Dinas 13. Seksi Pemberdayaan 1) Melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi Koperasi pelaksanaan tugas-tugas pada Seksi Pemberdayaan Koperasi ; 2) Merencanakan dan melaksanakan penilaian kesehatan USP/KSP ; 3) Menyusun dan merancang bahan pembinaan dan bimbingan teknis memfasilitasi kemitraan antar koperasi dan badan usaha lainnya ; 4) Mengembangkan perluasan akses pembiayaan bagi koperasi ; 5) Merencanakan dan merancang kebijakan di bbidang fasilitasi dan simpan pinjam ; 6) Merencanakan pelayana bina usah operasi dan fasilitasi simpan pinjam ; 7) Melakukan pemberdayaan koperasi meliputi : a) Penciptaan usaha simpan pinjam yang sehat sesuai dengan kebijakan pemerintahan ; b) Bimbingan dan penyuluhan kperasi dalam pembuatan laporan tahunan KSP dan USP ; c) Pembinaan KSP dan USP ; d) Fasilitasi pelaksanaan pembubaran dan penyelesaian akibat pembubaran KSP dan USP ; e) Pemberian sanksi administrasi kepada KSP dan USP yang tidak melaksanakan kewajibannya ; 8) Melakukan pengembangan iklim serta kondisi yang mendorong pertumbuhan dan pemasyarakatan koperasi ; 9) Melakukan perlindungan kepada koperasi ; Merlakukan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala Bidang Koperasi,Usaha Mikro, Kecil dan Menengah 14. Seksi Kelembagaan Koperasi 1) Melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Seksi Kelembagaan Koperasi ; 2) Menganalisis merancang dan menentukan dokumen permohonan ijin usaha simpan pinjam ; 3) Menyusun bahan pembinaan koperasi ; 4) Menyusun bahan, membuat konsep, mengkaji ulang dan

menentukan kebijakan pembukaan kantor cabang koperasi, cabang pembantu koperasi dan kantor kas koperasi ; 5) Menganalisa datan dan jumlah koperasi yang akurat ; 6) Melakukan fasilitasi pembentukan, penggabungan,dan peleburan serta pembubaran koperasi ; 7) Melakukan fasilitasi pelaksanaan pengesahan perubahan Anggaran Dasar yang menyangkut penggabungan, pembagian dan perubahan dibidang usaha koperasi ; 8) Merencanakan pemeriksaan dan pengawasan kelembagaan, kepatuhan, USP dan penerapa sanksi koperasi ; dan 9) Melaksanakan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala Bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah 15. Seksi Pemberdayaan 1) Menyusun kebijakan teknis, perencanaan program kegiatan dan Usaha Mikro evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Seksi Pemberdayaan Usaha Mikro ; 2) Mengembangkan pemberdayaan dan perlindungan usaha mikro ; 3) Merancang akses pasar produk UMKM melalui pameran dalam dan luar negeri ; 4) Merencanakan kegiatan monitoring evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemberdayaan usaha mikro ; 5) Merencanakan pengembangan usaha mikro dengan orientasi peningkatan skala menjadi usaha kecil ; 6) Menyusun rencana program kegiatan dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan ; 7) Menyiapkan dan menyusun bahan peningkatan kerjasama pemasaran baik berskala local, regional nasional maupun internasional ; 8) Melakukan penetapan kebijakan pemberdayaan UMKM dalam penumbuhan iklim usaha bagi usaha kecil meliputi : 1. Fasilitasi pendanaan / penyediaan sumber dana, tat cara dan syarat pemenuhan kebutuhan dana ; 2. Persaingan ; 3. Prasarana ; 4. Informasi ; 5. Kemitraan ; 6. Perizinan ; dan 7. Perlindungan 9) Melakukan pembinaan dan pengembangan usaha kecil meliputi 1. Produksi ; 2. Pemasaran ; 3. Sumber Daya Manusia ; dan 4. Telnologi 10) Melakukan pengawasan, monitoring dan evaluasi upaya

pemberdayaan UMKM ; 11) Melakukan koordinasi, pengembangan, fasilitasi, pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengembangan lembaga keuangan mikro kelurahan ; dan 12) Melaksanakan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro