BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
Wujud pemberdayaan masyarakat UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) Promotif, Preventif Mulai dicanangkan 1986

MENINGKATKAN KESEHATAN IBU DAN ANAK MELALUI GERAKAN POSYANDU

5) Penanggulangan diare. 6) Sanitasi dasar. 7) Penyediaan obat esensial. 5. Penyelenggaraan

ISSN: VOLUME XV, No. 1, 2009 LEMBAR BERITA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan. diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam

Meja 1 Pendaftaran balita, ibu hamil, ibu menyusui. Meja 4 Penyuluhan dan pelayanan gizi bagi ibu balita, ibu hamil dan ibu menyusui

Disampaikan pada : REFRESHING KADER POSYANDU Kabupaten Nias Utara Tahun 2012

Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana.

VISI Menjadikan Bogor Sebagai Kota yang Nyaman, Beriman dan Transparan

TINJAUAN PUSTAKA. mengadakan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Posyandu atau Pos Pelayanan Terpadu adalah Forum Komunikasi Alih. rangka pencapaian NKKBS ( Mubarak & Chayalin, 2009).

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEPANJEN Jalan Raya Jatirejoyoso No. 04 Telp. (0341) Kepanjen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN menjadi 228 kasus pada Angka kematian bayi menurun dari 70

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat bersama dengan kader dalam pembangunan kesehatan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan bentuk partisipasi. masyarakat yang membawa arti yang sangat besar bagi kesehatan dan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Istilah motivasi berasal dari bahasa Latin, yakni movere yang. Menurut Sadirman (2007), motivasi adalah perubahan energi diri

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh masyarakat dan bekerja bersama untuk masyarakat secara sukarela (Mantra,

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. memiliki waktu untuk menyelenggarakan kegiatan Posyandu secara sukarela.

BUPATI MADIUN SALISSS SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat, yang. pelayanan kesehatan dasar. Kegiatan kegiatan yang ada dalam

MATA KULIAH. Asuhan Kebidanan Komunitas WAKTU DOSEN. Pengembangan Wahana/Forum PSM, Berperan Dalam Kegiatan TOPIK

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. angka kematian bayi, angka kelahiran, dan angka kematian ibu.( A.Gde Munin

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pos Pelayanan Terpadu. Layanan Sosial Dasar. Pedoman.

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

pengembangan sumber daya manusia sejak dini (Sembiring, 2004).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Universitas Sumatera Utara

KUESIONER UNTUK KADER

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan hidup manusia, demikian juga halnya dengan kesehatan gigi dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang

BAB 1 GAMBARAN PROGRAM PUSKESMAS KALIPARE TAHUN 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai upaya kesehatan telah diselenggarakan. Salah satu bentuk upaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 2009), hlm Drajat Boediman, Sehat bersama gizi,(jakarta: CV Sagung Seto,

BAB 1 PENDAHULUAN. Derajat kesehatan masyarakat di Indonesia masih rendah disebabkan banyak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu wilayah kerja puskesmas,

PENGELOLAAN POSYANDU

BAB I PENDAHULUAN. Gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga selanjutnya disebut

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. Sebagai pusat kegiatan

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 NOMOR 32 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG REVITALISASI POSYANDU

d. Mendistribusikan kartu panggilan/undangan penimbangan melalui pengurus kelompok PKK RT 2. Hari Pelaksanaan Penimbangan (H) Pada hari buka Posyandu

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ismawati tahun 2010 (dalam Ariyani dkk, 2012), posyandu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Partisipasi kader adalah keikutsertaan kader dalam suatu kegiatan kelompok

LAPORAN PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT YAYASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. penurunan angka kematian ibu dan bayi (Depkes RI, 2006). kesehatan ditingkat desa. Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Agus Samsudrajat S, SKM STIKes Kapuas Raya Sintang. Agus S S/polindes/STIKes KR

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Untuk mempercepat terwujudnya masyarakat sehat, yang merupakan bagian

CATATAN KELUARGA CATATAN KELUARGA DARI : KRITERIA RUMAH : ANGGOTA KELOMPOK DASA WISMA : JAMBAN KELUARGA : TAHUN : SUMBER AIR :

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan di tiap kelurahan/rw. Kegiatannya berupa KIA, KB, P2M

MATERI PENYEGARAN KADER

STUDI PERKEMBANGAN POSYANDU PASCA REVITALISASI POSYANDU DI WILAYAH PUSKESMAS KENJERAN SURABAYA Oleh Pipit Festy

PEDOMAN KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) PUSKESMAS AMPLAS

Jakarta, Maret 2013 Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, DR. Sudibyo Alimoeso, MA

PELAKSANAAN 5 LANGKAH KEGIATAN POSYANDU. Manjilala

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pertama kali posyandu diperkenalkan pada tahun 1985, Posyandu menjadi. salah satu wujud pemberdayaan masyarakat yang strategis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)

II. TINJAUAN PUSTAKA Faktor-faktor Pendukung Pengembangan Posyandu. Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan suatu forum komunikasi,

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kesehatan termasuk dalam hal gizi. Hal ini terbukti dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk terciptanya kesadaran, kemauan

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT/ SASARAN PROGRAM No.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang diselenggarakan oleh masyarakat dengan dukungan teknis dan

BAB II KAJIAN TEORI. upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Eka Fitriani, Kebidanan DIII UMP, 2015

MATERI 6 PENCATATAN KEGIATAN POSYANDU

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) TAHUNAN PROGRAM KIA TAHUN 2017

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Departemen Kesehatan (1987:1) mempunyai pengertian sebagai suatu pusat kegiatan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 27 TAHUN 2008

PENGABDIAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENGELOLAAN POSYANDU BALITA MELALUI PERBAIKAN SISTEM ADMINISTRASI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya

BAB I PENDAHULUAN. Partisipasi atau peran serta masyarakat mempunyai arti yang sangat luas, yang pada

UNIVERSITAS INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KUESIONER Partisipasi Masyarakat terhadap Pelayanan Posyandu Di Puskesmas A.Yani

PERANCANGAN E- POSYANDU DI POSYANDU MEKARSARI RW.VI KELURAHAN PEDALANGAN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah telah mengembangkan banyak program yang melibatkan berbagai

HASIL KEGIATAN PUSKESMAS BALARAJA

Pendekatan Kebijakan di Hulu. Maria Agnes Etty Dedy Disajikan dalam Forum Nasional IV Kebijakan Kesehatan Indonesia Kupang, 4 September 2013

BAB II TUNJAUAN PUSTAKA

PENGUATAN KADER POSYANDU DALAM UPAYA DETEKSI DINI KESEHATAN IBU, BAYI DAN BALITA DI WILAYAH KECAMATAN TELANAIPURA KOTA JAMBI TAHUN 2013

KELURAHAN ANDUONOHU KECAMATAN POASIA KOTA KENDARI POSYANDU BANGUN PRAJA

SITUASI UPAYA KESEHATAN JAKARTA PUSAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pertumbuhan dan perkembangan secara keseluruhan. Guna. mendukung pertumbuhan dan perkembangan balita, orang tua perlu

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENINGKATAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. perlu dilakukan karena kesehatan bukan tanggung jawab pemerintah saja, namun

Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Program Keluarga Berencana (KB)

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Posyandu 1. Definisi Posyandu Posyandu adalah wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat serta yang dibimbing petugas terkait (Depkes, 2006. Hlm. 4). Posyandu merupakan suatu forum komunikasi, alih teknologi dan pelayanan kesehatan masyarakat oleh dan untuk masyarakat yang mempunyai nilai strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. (Meilani, 2009. Hlm. 142). Posyandu merupakan jenis Upaya Kesehatan Bersumber Daya oleh dan untuk masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan kesehatan dasar termasuk Keluarga Berencana dan Pelayanan Gizi (Dinkes, 2007. Hlm. 8). Posyandu adalah sistem pelayanan yang dipadukan antara satu program dengan program lainnya yang merupakan forum komunikasi pelayanan terpadu dan dinamis seperti halnya program KB dengan kesehatan atau berbagai program lainnya berkaitan dengan kegiatan masyarakat (BKKBN, 2005. 1). 2. Syarat Berdirinya Posyandu Penduduk di desa tersebut paling sedikit terdapat 100 orang balita. Penduduk terdiri dari 120 kepala keluarga. Disesuaikan dengan kemampuan petugas (bidan desa). Jarak antara Kelompok rumah jumlah kepala keluarga dalam satu tempat / kelompok tidak terlalu jauh. (Meilani, 2009. Hlm. 142).

3. Prinsip Dasar Berdirinya Posyandu Pos pelayanan terpadu merupakan usaha masyarakat di mana terdapat perpaduan antara pelayan profesional dan nonprofesional. Adanya kerjasama lintas program yang baik (KIA, KB, Gizi, Imunisasi, Penanggulangan Diare) maupun lintas sektoral. Kelembagaan masyarakat (pos desa, kelompok timbang / pos timbang, pos imunisasi, pos kesehatan dan lain-lain). Mempunyai sasaran penduduk yang sama (bayi 0 1 tahun, Anak Balita 1 4 tahun, Ibu hamil, dan PUS). Pendekatan yang digunakan ialah PKMD (Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa). 4. Struktur Organisasi Posyandu Struktur Organisasi Posyandu ditetapkan oleh musyawarah masyarakat pada saat pembentukan Posyandu. Struktur organisasi bersifat fleksibel, sehingga dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, kondisi, permasalahan dan kemampuan sumber daya. Struktur organisasi minimal terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara serta kader Posyandu yang merangkap sebagai anggota. Posyandu yang ada di suatu wilayah (kelurahan / desa), selayaknya dikelola oleh suatu unit / kelompok pengelola Posyandu yang keanggotaanya dipilih dari kalangan masyarakat setempat. Unit Pengelola Posyandu tersebut dipimpin oleh seorang ketua, yang dipilih dari para anggotanya. Bentuk organisasi Unit Pengelola Posyandu, tugas dan tanggung jawab masing-masing unsur Pengelola Posyandu, disepakati dalam unit / kelompok Pengelola Posyandu bersama masyarakat setempat. 5. Tujuan Posyandu Tujuan pokok dari Pos Pelayanan Terpadu adalah :

a. Mempercepat penurunan angka kematian Ibu dan Anak, Balita. b. Meningkatkan pelayanan kesehatan Ibu. c. Mempercepat penerimaan NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera). d. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan kegiatan - kegiatan yang menunjang peningkatan kemampuan hidup sehat. e. Pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam usaha meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada penduduk berdasarkan letak geografis. f. Meningkatkan pembinaan peran serta masyarakat dalam rangka alih teknologi untuk swa-kelola usaha-usaha kesehatan masyarakat. (Notoadmodjo, 2007. Hlm. 13). 6. Kegiatan Utama / Sasaran dari Posyandu a. Ibu Hamil Pelayanan yang diselenggarakan untuk Ibu pemberian tablet besi yang dilakukan oleh petugas kesehatan. Bila tersedia ruang pemeriksaan, ditambah dengan pemeriksaan tinggi fundus / usia kehamilan. Apabila ditemukan kelainan, segera dirujuk ke Puskesmas. Untuk lebih meningkatkan kesehatan Ibu Hamil, perlu diselenggarakan kelompok Ibu Hamil pada setiap hari buka Posyandu atau pada hari lain sesuai dengan kesepakatan. Adapun kegiatan Ibu Hamil antara lain: Penyuluhan tanda bahaya pada Ibu Hamil, persiapan persalinan, persiapan menyusui, KB, Gizi. b. Ibu Nifas dan Menyusui

Pelayanan yang dilenggarakan untuk Ibu Nifas dan menyusui mencakup: Penyuluhan kesehatan, KB, ASI, dan Gizi Ibu Nifas, perawatan kebersihan jalan lahir (vagina). Pemberian vitamin A dan Tablet besi. Perawatan payudara. Apabila ditemukan kelainan, segera dirujuk ke Puskesmas. c. Bayi dan Anak Balita Pelayanan Posyandu untuk Balita harus dilaksanakan secara menyenangkan dan memacu kreativitas tumbuh kembang anak. Adapun jenis pelayanan yang diselenggarakan Posyandu untuk Balita mencakup: Penimbangan berat badan. Penentuan status pertumbuhan. Penyuluhan. Jika ada tenaga kesehatan Puskesmas dilakukan pemeriksaan kesehatan, imunisasi dan deteksi dini tumbuh kembang. Apabila ditemukan kelainan, segera dirujuk ke puskesmas. d. Keluarga Berencana (KB) Pelayanan KB di Posyandu yang dapat diselenggarakan oleh kader adalah pemberian kondom dan pemberian pil ulangan. Jika ada tenaga kesehatan Puskesmas dilakukan suntikan KB, dan konseling KB. Apabila tersedia ruangan dan peralatan yang menunjang dilakukan pemasangan IUD. e. Imunisasi Pelayanan di Posyandu hanya dilaksanakan apabila ada petugas Puskesmas. Jenis Imunisasi yang disesuaikan dengan program, baik terhadap Bayi dan Balita maupun terhadap Ibu Hamil. 7. Kegiatan Posyandu dengan Sistem 5 Meja a. Meja I

Dilakukan Pendaftaran, dan Pencatatan bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui dan pasangan usia subur. b. Meja II Penimbangan Balita, Ibu hamil. c. Meja III Dilakukan Pengisian KMS. d. Meja IV Menjelaskan data KMS tentang Anak / Balita ataupun Bayi dari hasil penimbangan yang dilakukan. Setelah itu diketahui berat badan anak yang naik / tidak, Ibu hamil dengan resiko tinggi, PUS yang belum mengikuti KB. Baru Memberikan pelayanan gizi kepada Ibu Balita serta Ibu hamil dan juga kesehatan dasar seperti pemberian oralit, pemberian vitamin A, dan tablet zat besi. e. Meja V Pelayanan kesehatan dan KB meliputi : Imunisasi, Pemberian vitamin A melalui oral setiap bulan Februari dan Agustus, Pembagian pil KB atau kondom, Pengobatan ringan, Konsultasi mengenai KB, Pemeriksaan kehamilan. Untuk meja I sampai IV dilaksanakan oleh kader kesehatan dan untuk meja V dilaksanakan oleh petugas kesehatan seperti dokter, bidan, perawat dan sebagainya. 9. Kegiatan Tambahan Posyandu Pada saat ini telah di kenal beberapa kegiatan tambahan Posyandu yang telah diselenggarakan antara lain: a. Bina Keluarga Balita (BKB). b. Kelompok Peminat Kesehatan Ibu dan Anak (KP-KIA).

c. Penemuan dini dan pengamatan penyakit potensial Kejadian Luar Biasa (KLB), misalnya: ISPA, DBD, Gizi buruk, Polio, Campak. d. Pengembangan Anak Usia Dini (PAUD). e. Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD). f. Penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan pemukiman (PAB PLP). g. Program diversifikasi pertanian tanaman pangan dan pemanfaatan pekarangan, melalui Taman Obat Keluarga (TOGA). h. Kegiatan ekonomi produktif, seperti: Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), usaha simpan pinjam. i. Tabungan Ibu Bersalin (Tabulin), Tabungan Masyarakat (Tabumas). Selain dari ke lima kegiatan Posyandu yang dilaksanakan. Yang sudah dilaksanakan adalah Dana Sehat yaitu Dana yang berasal dari sumbangan sukarela masyarakat yang dikelola bersama serta dimanfaatkan untuk membiayai program - program kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya termasuk membantu dalam membiayai penyelenggaraan posyandu. Program tambahan berupa PMT (pemberian makanan tambahan) ataupun sesuai dengan kebutuhan dan masalah yang ada di daerah tersebut. ( Meilani, 2009. hlm 145).