SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH TEKNIK KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (T.INDUSTRI/S1) KODE / SKS AK /2 SKS

dokumen-dokumen yang mirip
Program Studi Teknik Mesin S1 SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : TEKNIK DAN PROSES KESELAMATAN KERJA KODE / SKS : AK / 2

NAMA PERGURUAN TINGGI

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS )

ANALISIS POTENSI BAHAYA SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN KECELAKAAN KERJA DENGAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) DI PT. SERBA INDAH ANEKA PANGAN

Tujuan K3. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu aspek

Mata Kuliah: Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Bagian II 2 sks

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB I PENDAHULUAN. kerja yang dibutuhkan untuk pengoperasian dan pemeliharaan. Teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berdasarkan ketentuan peraturan perundangan bahwa ketel uap adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. kecelakaan disebabkan oleh perbuatan yang tidak selamat (unsafe act), dan hanya

Pembangunan nasional diarahkan menuju terwujudnya masyarakat yang maju, adil, makmur dan mandiri dengan mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri.

BAB III PERAN DAN TANGGUNGJAWAB PERUSAHAAN PT. KARYA TANAH SUBUR TERHADAP TIMBULNYA PENYAKIT AKIBAT KERJA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH MANAJEMEN LOGISTIK (TEKNIK INDUSTRI/S1) KODE / SKS AK /2 SKS

BAB I PENDAHULUAN. keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani. Keselamatan dan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

MATERI PEMBINAAN AHLI K3 BIDANG PESAWAT TENAGA DAN PRODUKSI

commit to user 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Tempat Kerja Didalam Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan

DASAR HUKUM - 1. Peraturan Pelaksanaan. Pasal 5, 20 dan 27 ayat (2) UUD Pasal 86, 87 Paragraf 5 UU Ketenagakerjaan. UU No.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODUL 10 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Prinsip Keselamatan Kerja)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA. I. Deskripsi Mata Kuliah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

KASUS BEJANA TEKAN NAMA : RIO ALZUHRY NO REG :

PEMBELAJARAN IV PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. industrialisasi dan globalisasi harus didukung dengan peralatan dan teknologi

RESUME PENGAWASAN K3 PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN

LAMPIRAN LAMPIRAN Universitas Kristen Maranatha

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER.01/MEN/1988 T E N T A N G KWALIFIKASI DAN SYARAT-SYARAT OPERATOR PESAWAT UAP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Potensi bahaya dan risiko kecelakaan kerja antara lain disebabkan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Alat Pelindung diri dipergunakan untuk melindungi tenaga kerja dari

Menjamin keselamatan kerja operator & orang lain Menjamin penggunaan peralatan mekanik aman dioperasikan Menjamin proses produksi aman dan lancar

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.08/MEN/VII/2010 TAHUN 2010 TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI

Pengertian (Definisi) Bahaya

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu upaya

12. Peraturan Uap Tahun 1930 atau Stoom Verordening 1930;

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. landasan kerja dan lingkungan kerja serta cara-cara melakukan pekerjaan dan proses

BAB II LANDASAN TEORI. dan proses produksi (Tarwaka, 2008: 4). 1. Mencegah dan Mengurangi kecelakaan.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA BAB I TENTANG ISTILAH-ISTILAH. Pasal 1

Evaluasi Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Perusahaan Konstruksi Pemeliharaan Jalan di Dinas Kimpraswil Kota Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Semakin ketatnya persaingan di bidang industri menuntut perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. ketenagakerjaan, merupakan kewajiban pengusaha untuk melindungi tenaga

BAB I PENDAHULUAN. berkembang, terdapat tiga kali lipat tingkat kematian dibandingkan dengan di

KAJIAN PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA ( K-3 ) BIDANG KONSTRUKSI. Gatot Nursetyo. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. seperti faktor modal, alam, dan tenaga kerja. Ketiga faktor tersebut merupakan hal yang

PENGARUH KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. SRIWIJAYA UTAMA DI BANDAR LAMPUNG. Oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kepuasan memiliki bermacam-macam arti, masing-masing bidang

BAB I PENDAHULUAN. dan Transmigrasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di bagian Hubungan

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN METODE HIRADC PADA PERUSAHAAN PENGOLAHAN KAYU

1 Universitas Indonesia

Undang-undang Nomor I Tahun 1970

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pabrik (plant atau factory) adalah tempat di mana faktor-faktor industri

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya, serta cara-cara melakukan pekerjaan. Keselamatan kerja

Perencanaan Kontrol Kecelakaan Kerja Menuju Zero Accident Pada Industri Pabrik Gula NBH

3. Bagaimanakah pelaksanaan kerja lembur: a. Pada hari kerja biasa b. Pada hari istirahat mingguan c. Pada hari libur nasional d. Apakah ada surat per

4 Konsep dan Implementasi Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) di Laboratorium

BAB I PENDAHULUAN. sumberdaya manusia yang dimiliki perusahaan. Faktor-faktor produksi dalam

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karakteristik yaitu bersifat unik, membutuhkan sumber daya (manpower,

PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. suatu badan yang dibentuk disuatu perusahaan untuk membantu

#2: KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Pengembangan sistem..., Eka Cempaka Putri, FKMUI, 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MODUL 4 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Pencegahan Kecelakaan) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. setiap 15 detik karena kecelakaan kerja dan 160 pekerja mengalami sakit akibat kerja.

Latar Belakang Keselamatan dalam bekerja merupakan suatu hal yang selalu diinginkan oleh para pekerja dalam melakukan pekerjaannya. Rasa aman dalam li

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membuat dunia industri

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia industri dengan segala elemen pendukungnya selalu berkembang secara

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi. kesehatan optimal tersebut ditandai hidup sehat dan kemajuan dalam

PENGARUH KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. SRIWIJAYA UTAMA BANDAR LAMPUNG

MANAJEMEN KESELAMATAN KERJA PADA PERUSAHAAN INDUSTRI

PANITIA PEMBINA KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA ( P2K3 ) Keselamatan & Kesehatan Kerja

BAB 1 : PENDAHULUAN. masalah-masalah baru yang harus bisa segera diatasi apabila perusahaan tersebut

commit to user BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi tahun 2020 mendatang kesehatan dan

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

BAB V PEMBAHASAN. keselamatan kerja yang diantaranya adalah program Lock Out Tag

BAB V PEMBAHASAN. identifikasi kebutuhan dan syarat APD didapatkan bahwa instalasi laundry

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Semenjak terjadinya revolusi industri di Inggris pada akhir abad ke -

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen Proyek Konstruksi dan Peran Manajer. satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA. A. Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen Sumberdaya Manusia adalah penarikan seleksi,

MATERI KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (HSE)

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 63 TAHUN 2008 T E N T A N G

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam proses pembangunan nasional, titik berat pembangunan nasional

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan bagi para pekerja dan orang lain di sekitar tempat kerja untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja. subkontraktor, serta safety professionals.

RUANG LINGKUP KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA ( K3 ) Keselamatan & Kesehatan Kerja

BAB 1 PENDAHULUAN. K3 menjadi salah satu bagian penting dalam dunia pekerjaan dewasa ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KESELAMATAN KERJA DI DALAM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur sebagai pendukung untuk peningkatan ekonomi. Sisi positif dari

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2001 TENTANG PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

K3 Konstruksi Bangunan

Transkripsi:

Minggu ke Pokok Bahasan dan TIU 1 Pendahuluan TIU : Memahami faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan kerja baik faktor teknis, non teknis & lingkungan. Sub Pokok Bahasan dan TIK Tujuan & pembatasan Mahasiswa memahami tujuan & pembatasan Hubungan dengan peningkatan produksi dan produktivitas Mahasiswa mengetahui hubungan dengan peningkatan produksi dan produktivitas Faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja Mahasiswa memahami faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja Klasifikasi kecelakaan akibat kerja Mahasiswa memahami klasifikasi kecelekaan akibat kerja Teknik Pembelajaran Media Pembelaj aran Tugas Referensi Tujuan : Agar mahasiswa memahami faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan kerja baik faktor teknis, non teknis dan lingkungan. Memberikan pengetahuan tentang cara pencegahan dan pengendaliannya serta ketentuan hukumnya. Kompetensi lulusan : Sarjana dengan kemampuan penerapan metoda atau cara terbaik dan penguasaan teknologi dalam memecahkan masalah sistem integral di Industri, memiliki wawasan yang berakar pada penguasaan teknologi informasi, manajemen dan kewirausahaan yang mengarah pada terbentuknya jiwa inovatif. 2 Sejarah pencegahan kecelakaan akibat kerja TIU : mengetahui sejarah terbentuknya ikatan-ikatan & statistik kecelakaan Maksud & tujuan pengumpulan statistik kecelakaan Mahasiswa memahami maksud dan tujuan pengumpulan statistik kecelakaan. Perhitungan statistik kecelakaan Mahasiswa dapat menghitung statistik kecelakaan Sejarah terbentuknya ikatan-ikatan & lembaga-lembaga pengujian & riset Mahasiswa memahami sejarah terbentuknya ikatan-ikatan & lembaga-lembaga pengujian & riset. Soal 1

akibat kerja Sejarah di Indonesia Mahasiswa mengetahui sejarah di Indonesia 3 Organisasi & perundang-udangan TIU : Mengetahui bagaimana dalam organisasi perusahaan & UU yang mengatur kesehatan &. Organisasi pemerintah Mahasiswa mengetahui dan memahami organisasi pemerintah Organisasi di Tingkat perusahaan Mahasiswa mengetahui organisasi di tingkat perusahaan UU no.1 tahun 1970 Mahasiswa mengetahui dan memahami UU no.1 tahun 1970 UU Kecelakaan (1947-1951) Mahasiswa mengetahui dan memahami UU Kecelakaan (1947-1951) 4, 5 Faktor manusiawi & bidang kebakaran TIU : Mengetahui faktor manusiawi & faktor teknis di bidang kebakaran. Kecenderungan untuk celaka Mahasiswa mengetahui dan memahami kecenderungan untuk celaka Statistik tentang faktor manusiawi & sebab kecelakaan Mahasiswa mengetahui statistik tentang faktor manusiawi & sebab kecelakaan Faktor manusiawi & pencegahan kecelakaan Manusia mengetahui dan memahami faktor manusiawi & pencegahan kecelakaan Bahaya kebakaran Mahasiswa memahami bahaya kebakaran Zat-zat yang mudah terbakar & bahan-bahan yang dapat meledak Mahasiswa memahami zat-zat yang mudah terbakar & bahan-bahan yang dapat meledak Pencegahan & penanggulangan kebakaran Mahasiswa memahami pencegahan & penanggulangan kebakaran 6, 7 Keselamatan pesawat uap & bejana dengan bahaya peledakan Perundangan-undangan mengenai pesawat uap Mahasiswa memahami perundangan-undangan mengenai pesawat uap Macam-macam ketel uap 2

Mahasiswa mengetahui macam-macam ketel uap TIU : Mengetahui Pedoman tentang konstruksi dan memahami Mahasiswa memahami pedoman tentang konstruksi tentang keselamatan Peraturan-peraturan pengujian & umum pesawat uap & Mahasiswa memahami peraturan-peraturan pengujian & umum bejana dengan Petunjuk tentang perlengkapan, pemakaian & pengangkutan bahaya peledakan Mahasiswa mengetahui petunjuk tentang perlengkapan, pemakaian yang & pengangkutan ditimbulkannya. 8. UJIAN TENGAH SEMESTER 9 Keselamatan Bahaya Asetilen pesawat asetilen, Keselamatan pesawat asetilen pengaman mesin & Undang-undang petasan alat mekanik Persyaratan umum pengaman mesin sebagai integral mesin TIU : dapat memahami keselamatan pesawat asetilen, pengaman mesin & alat mekanik Sasaran belajar : Mengetahui & memahami bahaya asetilen & keselamatan pesawat asetilen, UU petasan, serta persyaratan umum pengaman mesin 10 Kelistrikan & keselamatan LIF TIU : dapat memahami tentang kelistrikan & keselamatan LIF Kelistrikan statis Pembangkit Tenaga listrik Pedoman listrik Peraturan perundangan Sasaran belajar Memahami tentang kelistrikan, pedoman listrik & perundangan-undangan tentang LIF 11 Bahan berbahaya, keselamatan alat-alat tangan & tangga TIU : memahami Bahan berbahaya, Korosif, beracun & radioaktif Mahasiswa mengetahui dan memahami bahan berbahaya, korosif, beracun & radioaktif. Pemasangan label, tanda bahaya, penyimpanan & pengangkutan Mahasiswa mengetahui pemasangan label, tanda bahaya, penyimpanan & pengangkutan. 3

dan mengetahui bahan-bahan berbahaya, korosif, beracun & radioktif serta syarat-syarat keselamatan tangga 12, 13 Pendekatan & kelompok tenaga kerja TIU : Memberikan pengertian tentang pendekatan di dalam ruangan tempat kerja & macam-macam kelompok kerjanya. Persyaratan alat-alat tangan, & keselamatan tangga Mahasiswa memahami persyaratan alat-alat tangan & keselamatan tangga Pemakaian tangga di perusahaan Mahasiswa memahami pemakaian tangga di perusahaan Perencanaan ketatarumahtanggaan yang baik & keteraturan Mahasiswa memahami perencanaan ketatarumahtanggaan yang baik & keteraturan Pakaian kerja, keadaan ruangan tempat bekerja Mahasiswa mengenal pakaian kerja, keadaan ruangan tempat bekerja Macam-macam kelompok tenaga kerja Mahasiswa mengetahui macam-macam kelompok tenaga kerja 14, 15 Penyuluhan, penggairahan & latihan dalam TIU : Memberikan pengertian tentang penyuluhan, penggairahan & latihan dalam. Penyuluhan, penggairahan & latihan Mahasiswa memahami tentang penyuluhan, penggairahan & latihan Peranan pimpinan perusahaan Mahasiswa memahami peranan pimpinan perusahaan dalam Analisa keselamatan terhadap pekerjaan Mahasiswa mampu menganalisa terhadap pekerjaan Pedoman Mahasiswa memahami pedoman Peranan pemerintah & ikatan profesi Mahasiswa memahami peranan pemerintah & ikatan profesi dalam 16. UJIAN AKHIR SEMESTER 4

Daftar Referensi 1. Suma mur P.K.; Keselamatan Kerja & Pencegah Kecelakaan; CV Haji Masagung, Jakarta, 1993 2. Bennet N.B.Silalahi, Rumondang B. Silalahi; Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja; PT.Pustaka Binaman Pressindo, 1991 3. Pencegahan Kecelakaan; International Labour Office Genewa, PT.Pustaka Binaman Pressindo, 1989. 4. Hammen Willie; Handbook of System and Product Safety; Prentice Hall Inc., 1972 5