Apakah Diagram Itu? Diagram mengikuti aturan atau standar. Contoh Diagram sederhana:

dokumen-dokumen yang mirip
SEJARAH UML DAN JENISNYA

PRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK MODUL KE - 2 PENGENALAN UML dengan RATIONAL ROSE OLEH: ANISA ISTIQOMAH (KELAS 5 B)

Oleh : RAHMADY LIYANTANTO

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MAKALAH ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM

Unified Modelling Language UML

U M L. Unified Modeling Language

MEMAHAMI PENGGUNAAN UML

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UNIFIED MODELING LANGUAGE

Sistem Informasi OOAD dengan UML (1) Teknik Informatika UNIKOM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LEMBARAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS Tahun 2014/ Komunikasi Paket Keahlian

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pendahuluan. 1 Pengenalan UML

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan

Kegunaan tahap ini adalah untuk memobilisasi dan mengorganisir g SDM yang akan melakukan Reengineering

Notasi Object Oriented System. Chapter II

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RANCANGAN PEMBELAJARAN

MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RANCANGAN APLIKASI LATIHAN BELAJAR TENSES DENGAN METODE OBJECT ORIENTED DESIGN

Pemodelan Sistem Perangkat Lunak. Budi susanto FTI UKDW Yogyakarta

SURAT PERNYATAAN ABSTRACT ABSTRAK KATA PENGANTAR

Simbol Activity Diagram

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PERTAMA

BAB II LANDASAN TEORI

1. SIMULA di perkenalkan pertama kali pada tahun.. a d b e c. 1970

Gambar Use Case Diagram

atau dihasilkan dalam suatu proses rekayasa software. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau software. ) dari sistem software,

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Unified Modeling Language

BAB II LANDASAN TEORI

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No 4 Bandung.

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM

Notasi Unified Modeling Language (UML) Versi 2.0

DIAGRAM SEQUENCE UML

UNIVERSITAS GUNADARMA

Unified Modelling Language (UML)

2.5.1 Pengembangan Perangkat Lunak Berorientasi Objek Menggunakan UML(Unified Modelling Language)... II-28 BAB III ANALISIS SISTEM 3.

ANALISA PROSES BISNIS SISTEM PENGGAJIAN DAN PINJAMAN PEGAWAI STUDI KASUS PERUSAHAAN INDUSTRI KERTAS PT UNIPA DAYA

BAB II LANDASAN TEORI

Minggu 03 a Alat Pemodelan

BAB 2 LANDASAN TEORI

1. SIMULA di perkenalkan pertama kali pada tahun.. a d b e c Hal penting dalampengembangan berorientasi objek

Pendahuluan Rekayasa Perangkat Lunak II. Alif Finandhita. Teknik Informatika UNIKOM

REKAYASA PERANGKAT LUNAK II

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa:

BAB II DASAR TEORI an dan sekitar awal 1960-an. Pada tahun 1968, NATO menyelenggarakan

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan

Pemodelan Berorientasi Objek

UML Netbeans UML (The Unified Modelling Language)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

SOAL PRA UTS PSBO. 1.SIMULA di perkenalkan pertama kali pada tahun.. a d b e c. 1970

SESI PERTAMA. 1.1 UML sebagai standarisasi. 1.2 UML, asal usul INFORMATION SYSTEM DESIGN USING UML YUDHO

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. pendekatan komponen.dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan

Pengembangan Aplikasi Perangkat Lunak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut :

GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram

Bagian 7 ANALISIS DESAIN PADA PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJECT DENGAN UML

Jawaban Tugas Akhir Matrikulasi Semester Ganjil 2009/2010

II.3.5 Statechart Diagram... II-14 II.3.6 Activity Diagram... II-15 II.3.7 Component Diagram... II-16 II.3.8 Deployment Diagram... II-16 II.3.

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Soendoro dan Haryanto (2005), definisi dari sistem dapat

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang

Model-Model Sistem Bisnis

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xvii. DAFTAR SIMBOL... xx BAB I PENDAHULUAN...

Proses Pengembangan 1

BAB III BAB IV Class Diagram... II Sequence Diagram... II Colaboration Digram... II Activity Diagram... II S

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dan Pemesanan berbasis web. Objek penelitian pada penyusunan skripsi ini adalah

DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Modeling Tools StarUML

Activity Diagram berhubungan dengan diagram Statechart. Diagram Statechart fokus pada obyek dalam suatu proses (atau proses menjadi suatu obyek),

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang menggabungkan komputerisasi dengan jalur komunikasi yang membawa

PEMAHAMAN RATIONAL ROSE TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SIK

Kebutuhan dan Spesifikasi Perangkat Lunak

Kuliah#3 TSK-612 Sistem Embedded Terdistribusi - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. domain & Web Hosting. Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum perusahaan,

BAB II LANDASAN TEORI

Analisa Desain Berorientasi Objek. Model dan Pemodelan. Oleh : Rahmady Liyantanto. Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo 2011

UNIFIED MODELING LANGUAGE (UML)

BAB II LANDASAN TEORI. Unified Modeling Language (UML) merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Disain System Berorientasi Objek (Unified Modeling Language) ( Studi Kasus : Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan )


Lampiran 1 - Pengenalan terhadap UML (Unified Model Language)

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

KONSEP PEMODELAN Pada pengembangan sistem model digambarkan dalam bentuk fisik dan abstrak. Tim pengembangan sistem (software) membutuhkan model untuk mendapaat gambaran tentang sistem tersebut. Meskipun s/w dibangun oleh 1 orang model tetap diperlukan karena pengembangan sistem adalah kegiatan yang kompleks.

Apakah Model Itu? Beberapa pemahaman tentang model Sebuah model harus cepat dan mudah untuk dibangun Sebuah model bisa digunakan untuk simulasi, mempelajari mengenai sesuatu yang akan direpresentasikan Sebuah model mampu mempelajari perkembangan dari suatu kegiatan atau masalah Kita bisa memilih secara rinci sebuah model Model bisa merepresentasikan sesuatu secara real atau tidak sebuah domain.

Apakah Diagram Itu? Analis dan perancang sistem menggunakan diagram untuk membuat model sebuah sistem. Fungsi diagram biasanya digunakan oleh analis dan designer untuk : Mengkomunikasikan ide-ide Mengenerate ide baru serta segala kemungkinan Melakukan tes terhadap ide serta membuat prediksi Memperlajari struktur dan hubungan suatu sistem

Apakah Diagram Itu? Diagram mengikuti aturan atau standar. Contoh Diagram sederhana: 40

Apakah Diagram Itu? Contoh activity diagram untuk membuat buku:

Author Reviewer Typesetter Printer Write Chapter Review Chapter Revise Chapter [book not complete] [book complete] Typeset Book Correct Proofs Reset Book Print Book Activity Diagram dengan detail yang tersembunyi

Author Reviewer Typesetter Printer Write Chapter Plan Chapter Write Chapter Produce First Draft Review Chapter Revise Draft Revise Chapter [not [book satisfied] not complete] [satisfied] Add Exercises [book complete] Typeset Book Add References to Bibliography Correct Proofs Reset Book Print Book

Acuan dalam Merancang Sebuah Model Simplicity representation hanya menggambarkan apa yang harus ditampilkan Internal consistency pada sekumpulan diagram Complentness menampilkan semua yang dibutuhkan Hierarchical representation dapat diturunkan untuk melihat lebih detail pada level yang lebih rendah.

UML (Unified Modeling Language) UML banyak digunakan sebagai model standar dalam mengembangkan sebuah sistem informasi. UML memilik 4 elemen utama, yaitu : Icons Simbol dua dimensi (Two Dimensional) Paths String

UML (Unified Modeling Language) icons two-dimensional symbols paths Strings Plan Chapter Produce First Draft Revise Draft [not satisfied] Add Exercises [satisfied] Add References to Bibliography

Model vs. Diagram (OMG, 2004b) mendefiniskan model sebagai berikut: sebuah model menangkap kebutuhan sistem secara fisik. Merupakan abstraksi dari sistem secara fisik. Tujuannya adalah memasukkan apa yang harus dimasukkan dalam sistem dan seperti apa hubungannya. Model yang lengkap menggambarkan segala aspek sistem secara fisik pada tahapan yang lebih rinci.

Model vs. Diagram Pada UML ada sekumpulan konsep yang digunakan untuk menggambarkan sistem serta bagaimana cara untuk membuat modelnya. Sistem adalah segala sesuatu yang akan dibuat modelnya. Sebuah subsistem adalah bagian dari sistem yang terdiri atas elemen-elemen pembentuk subsistem dan sistem tersebut. Sebuah model adalah abstraksi dari sistem dan subsistem pada sudut pandang tertentu.

Model vs. Diagram Diagram adalah representasi grafis dari sekumpulan elemen dalam model sebuah sistem. Sebuah model adalah abstraksi dari sistem dan subsistem pada sudut pandang tertentu. Model yang berbeda menggambarkan sudut pandang yang berbeda dari suatu sistem. Ada 5 sudut pandang yang digunakan dalam membuat model dengan UML yaitu : usecase view, design view, process view, implementation view, deployment view. UML menyediakan notasi untuk menggambarkan subsitem dalam bentuk packages.

Membangun Model Model yang dihasilkan dalam mengembangkan sistem selalu mengalami perubahan sesuai perkembangan proyek. Perubahan tersebut meliputi tiga dimensi utama, antara lain : Abstraction(Abstraksi) Formality(Formalitas) Level of detail Use Cases «subsystem» Campaign Management Use Case Model Package Sub-system Model Notasi UML untuk Package, SubSystem dan Model

Membangun Model Dalam proyek pengembangan sistem yang menggunakan siklus hidup iteratif, model yang berbeda mewakili pandangan yang sama dapat dikembangkan pada tingkat detail berbeda.

Activity Diagram Digunakan untuk memodelkan beberapa aspek dari sistem. Pada level yang lebih tinggi digunakan untuk memodelkan aktivitas bisnis yang ada atau potensial pada sistem. Umumnya activity diagram digunakan untuk beberapa tujuan, antara lain : Memodelkan proses atau task Mengambarkan fungsi sistem yang direpresentasikan oleh usecase Pada spesifikasi operasional digunakan untuk menggambarkan logika operasi Pada USDP (Unified Software Development Process) untuk memodelkan aktifitas yang membentuk siklus hidup (lifecycle)

Notasi pada Activity Diagram Actions rectangle with rounded corners meaningful name Control flows arrows with open arrowheads Add a New Client Assign Staff Contact

Perhatikan Video tentang Activity Diagram sebagai pengantar materi. Klik Video pada slide halaman berikutnya.

Notasi pada Activity Diagram Initial node black circle Decision nodes (and merge nodes) diamond Guard conditions in square brackets Final node black circle in white circle Add a New Client Assign Staff Contact Add New Campaign [campaign to add]

Notasi pada Activity Diagram Fork nodes and join nodes thick bar Actions carried out in parallel Add New Campaign Add a New Client Assign Staff Contact

Notasi pada Activity Diagram Object flows open arrow Objects rectangle optionally shows the state of the object in square brackets :Campaign [Active] :Campaign [Completed] Record completion of a campaign

Notasi pada Activity Diagram Activity Partitions (Swimlanes) vertical columns labelled with the person, organisation, department or system responsible for the activities in that column Campaign Manager Record Completion of a campaign Record client payment Accountant Issue invoice Client Pay invoice

Langkah-langkah : Contoh Kasus: System Agate 1. Tentukan Tujuan, pada sistem Agate, tujuannya adalah untuk menampilkan beberapa aktifitas yang ada pada sistem tersebut. 2. Apa saja yang akan ditampilkan pada diagram, dalam hal ini nama dari proses bisnis, usecase atau operasinya 3. Sampai level detail mana proses tersebut dibutuhkan apakah hanya global saja atau lebih rinci 4. Identifikasi setiap action/aksi, pada sistem Agate aksi yang dikerjakan adalah: Add a New Client Assign Staff Contact Add New Campaign Assign Staff to Campaign 5. Organisasikan setiap aksi dalam bentuk aliran data

Contoh Kasus: System Agate Add a New Client Assign Staff Contact Add New Campaign Assign Staff to Campaign

Contoh Kasus: System Agate Langkah-langkah : 6. Identifikasi altenatif aliran data untuk setiap kondisi 7. Tambahkan node decision jika diperlukan Add a New Client Assign Staff Contact [campaign to add] Add New Campaign [no campaign to add] [no staff to assign] [staff to assign] Assign Staff to Campaign

Contoh Kasus: System Agate Langkah-langkah : 8. Identifikasi aksi yang berjalan secara pararel 9. Tambahkan notasi fork atau Join jika diperlukan 10. Identifikasi proses yang berulang Add a New Client Assign Staff Contact [campaign to add] Add New Campaign [staff to assign] [no campaign to add] [no staff to assign] Assign Staff to Campaign [more staff to assign] [no more staff to assign]

Langkah-langkah : 11. Tambahkan swimline untuk mengidentifikasi siapa yang melakukan aktifitas. Contoh Kasus: System Agate

Langkah-langkah: 12. Masukkan object Flow dan object yang diperlukan Contoh Kasus: System Agate

Tinjauan UML Sejarah UML (Unified Modelling Language) Muncul pada mid 1970s dan 1980s. Berbagai metodologi digunakan untuk melakukan analisa dan perancangan. Jumlah pemodelan diidentifikasi meningkat selama periode antara 1989-1994. Banyak pengguna metode berorientasi object mengalami kesulitan menemukan satu Pemodelan memicu "perang metode." Mid 1990s, iterasi baru dari metode ini mulai muncul dan metode ini mulai menggabungkan teknik masing-masing dari beberapa tokoh.

Tinjauan UML Akhir 1994 Grady Booch dan Jim Rumbaugh dari Rational Software Corporation mempersatukan model Booch dan OMT (Object Modeling Technique). 1995, IvarJacobson dan perusahaan Objectory nya menggabungkan Rasional dalam upaya unifikasi, penggabungan ini membentuk metode OOSE (Object-Oriented Software Engineering). Sebagai penulis utama dari Booch, OMT, dan metode OOSE, Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson termotivasi untuk menciptakan sebuah bahasa pemodelan terpadu yang pada akhirnya pada oktober 1996 mumcullah UML versi 0.9 Selama tahun 1996 UML mulai dilirik sebagai bagian dari OMG (Object Management Group) dan mulai january 1997 mulai dimasukkan dalam RFP (A Request for Proposal) sebagai bagian dari OMG.

Artifak UML Terdapat beberapa artifak utama dalam UML, yaitu : Use Case Diagram, diagram yang menggambarkan actor, use case dan relasinya Class Diagram, diagram untuk menggambarkan kelas dan relasi diantara kelas-kelas tersebut Behaviour Diagram, yang terdiri dari : Activity Diagram, menggambarkan aktifitas-aktifitas, objek, state, transisi state dan event Collaboration Diagram, menggambarkan objek dan relasinya, termasuk struktur perubahannya yang disebabkan oleh adanya suatu message

Artifak UML Sequence Diagram, menggambarkan objek dan relasinya termasuk kronologi (urutan) perubahan secara logis setelah menerima sebuah message Statechart Diagram, menggambarkan state, transisi state dan event Implementation Diagram, terdiri dari : Component Diagram, menggambarkan komponen dan relasi antara komponen tersebut Deployment Diagram, menggambarkan komponen, titik awal dan relasi antara komponen tersebut