EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. reseptif yang meliputi menyimak (Hörfertigkeit) dan membaca (Lesefertigkeit),

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pengajaran bahasa mempunyai tujuan agar pembelajar dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang beragam. Selain bahasa Inggris di SMA, SMK dan MA, peserta didik juga

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran bahasa, khususnya bahasa Jerman terdapat empat

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jerman merupakan salah satu pilihan bahasa asing yang dipelajari

2015 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PERMAINAN KREISLAUF UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN

BAB I PENDAHULUAN. tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) setelah bahasa Inggris. Dalam. bahasa Jerman baik secara lisan maupun tulisan.

BAB I PENDAHULUAN. empat aspek keterampilan yang terbagi dalam dua kelompok, yakni

BAB I PENDAHULUAN. dari segala penjuru dunia, tidak hanya informasi dalam negeri tapi juga

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dalam pembelajaran bahasa Jerman

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jerman merupakan salah satu bahasa asing yang dipelajari di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia tidak lepas dari hubungan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. terampil menulis, agar mereka dapat mengungkapkan ide, gagasan, ataupun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 7 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI OLEH HINDUN RRA1B114025

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas Penggunaan Teknik Clustering Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jerman

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh lebih dari separuh penduduk dunia. Bahasa tersebut berperan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mudah dipahami oleh orang lain. Selain itu menulis berarti mengorganisasikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara dan mengeluarkan pendapat dengan bahasa asing, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi manusia,

BAB I PENDAHULUAN. dimengerti dan digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Adapun cara-cara

UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN BAHASA ARAB

BAB I PENDAHULUAN. berbahasa (Indonesia) merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. keterampilan hidup (life skills) yang harus dikuasai. Bahasa sebagai alat untuk dapat berinteraksi

I. PENDAHULUAN. itu, pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai alat komunikasi manusia yang paling efektif, bahasa memegang. penanan yang sangat penting. Dengan berbahasa, manusia mampu

BAB I PENDAHULUAN. penting. Penguasaan kosakata akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas keterampilan berbahasa

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dalam kurikulum satuan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kesepakatan bahasa yang digunakan dalam kelompok terebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ada empat keterampilan berbahasa yang diterima oleh peserta didik secara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia lainnya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. manusia karena bahasa merupakan alat komunikasi antaranggota masyarakat

2016 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METOD E COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) D ALAM MENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBUAT KALIMAT BAHASA JEPANG

2014 KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu sistem yang berperan sebagai pusat bagi

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jerman merupakan bahasa asing kedua yang diajarkan di SMA setelah

2015 PENGGUAAN MEDIA BOARDGAME GERMAN TRIP UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN MATERI ADJEKTIVDEKLINATION PADA SISWA SMA

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dikuasai oleh siswa yaitu keterampilan menyimak (Hörfertigkeit),

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakekatnya adalah pengajaran

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai anggota masyarakat selalu melakukan komunikasi. dalam kehidupan sosial. Komunikasi dilakukan untuk mengemukakan

BAB I PENDAHULUAN. dalam interaksi dirinya dengan lingkungannya. Hasil dari interaksi yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. dan meningkatnya kemampuan siswa, kondisi lingkungan yang ada di. dan proaktif dalam melaksanakan tugas pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. karena adanya interaksi antara guru dan siswa. Interaksi yang dilakukan mengharapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Adapun alasannya, Yasir Burhan mengemukakannya sebagai berikut;

dalam sebuah penelitian. Dari keempat keterampilan berbahasa membaca merupakan kegiatan penting dalam pembelajaran. Membaca merupakan seni atau art

BAB I PENDAHULUAN. dapat terlaksananya pendidikan dan tersampainya ilmu pengetahuan. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis merupakan suatu keterampilan dalam berbahasa. Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia di sekolah memegang peranan penting dalam mengupayakan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia masih sering dilaksanakan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Di SMP Negeri 45 Bandung, kegiatan menulis tampaknya belum begitu

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Bahasa juga pada umumnya digunakan untuk menyampaikan perasaan,

BAB I PENDAHULUAN. mampu memahami ide, gagasan, maupun pengalaman penulisnya.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

2015 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan menulis merupakan kemampuan yang sangat penting dikuasai

MATA PELAJARAN : BAHASA MANDARIN JENJANG PENDIDIKAN : SMP/M Ts/SMA/SMK/MA

MATA PELAJARAN : BAHASA ARAB JENJANG PENDIDIKAN : SMA

BAB I PENDAHULUAN. kompetensinya yaitu mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui. kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa menduduki fungsi utama sebagai alat komunikasi dalam kehidupan.

I. PENDAHULUAN. semakin modern, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas serta kreativitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan sarana komunikasi dalam kehidupan manusia. Hal

BAB I PENDAHULUAN. memahami bahasa masing-masing pun semakin tinggi. Oleh karena itu, wajar jika

BAB I PENDAHULUAN. didukung oleh keterampilan menyimak, membaca dan berbicara. membuat parafrasa lisan dalam kontek bekerja.

2014 EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN TANYA-JAWAB BERBASIS MEDIA VIDEO TAYANGAN ORBIT DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya anggapan bahwa keterampilan

BAB 1 PENDAHULUAN. terampil berbahasa. Adapun keterampilan berbahasa itu mencakup empat

2015 PENERAPAN METODE SUGESTI-IMAJINASI DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN DRAMA

BAB I PENDAHULUAN. global. Salah satu komponen penting dari sistem pendidikan tersebut adalah kurikulum,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia mampu mewujudkan potensi yang dimilikinya. Tirtarahardja

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa selalu melibatkan unsur-unsur seperti materi, guru, siswa,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia dikenal empat aspek keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan produktif meliputi kemampuan berbicara dan menulis, sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. menulis seseorang dapat menyampaikan hal yang ada dalam pikirannya.

keinginan, penyampaian informasi tentang suatu peristiwa, dan lain-lain.

PROGRAM SEMESTER SEKOLAH : SMA N 2 PURWOREJO KELAS/SEMESTER : XII-IPA MATA PELAJARAN : BAHASA JERMAN TAHUN PELAJARAN : 2013/ STANDAR KOMPETENSI DAN

BAB I PENDAHULUAN. tidak langsung dan juga suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif.

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan menulis merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan pendidikan selalu muncul bersamaan dengan. berkembang dan meningkatnya kemampuan siswa, situasi dan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. mengajar menjadi terarah dan mencapai sasaran pendidikan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa Jerman merupakan salah satu bahasa asing yang dipelajari di

BAB I PENDAHULUAN. tersebut erat kaitannya satu sama lain. Keterampilan berbahasa diperoleh dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Yulia, 2014 EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN. (Sutama dalam rachmawati, 2000:3). Mutu pendidikan sangat tergantung pada

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Jerman meliputi empat keterampilan berbahasa, yaitu Hörfertigkeit (menyimak), Sprechfertigkeit (berbicara), Lesefertigkeit (membaca) dan Schreibfertigkeit (menulis). Keempat keterampilan berbahasa tersebut dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok, yaitu keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif dan bersifat produktif. Keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif terdiri dari menyimak dan membaca, sedangkan keterampilan berbahasa yang bersifat produktif terdiri dari berbicara dan menulis. Semua keterampilan berbahasa tersebut sangat penting. Namun dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa Jerman tidak setiap keterampilan berbahasa tersebut mendapatkan perhatian yang sama karena berbagai alasan. Pada dasarnya, keterampilan berbahasa dapat diperoleh dan dikuasai siswa dengan latihan secara intensif, begitu pula keterampilan menulis. Namun kenyataannya keterampilan menulis masih sulit dikuasai siswa. Berdasarkan pengalaman dan hasil pengamatan penulis saat melakukan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Pasundan 3 Cimahi dari Februari sampai Maret tahun 2015, siswa sering mengalami kesulitan dalam keterampilan menulis bahasa Jerman. Hal ini juga diungkapkan oleh guru mata pelajaran bahasa Jerman bahwa masih ada siswa yang kesulitan menulis kalimat dalam bahasa Jerman. Hal tersebut dikarenakan kurangnya ide yang dimiliki siswa saat membentuk kalimat dalam bahasa Jerman. Ada beberapa faktor lain yang menjadi penyebab kurangnya keterampilan menulis siswa, di antaranya kurangnya penguasaan struktur kalimat dalam bahasa Jerman, kurangnya motivasi yang dimiliki siswa untuk menulis kalimat dalam bahasa Jerman serta belum maksimalnya penggunaan teknik dan model pembelajaran yang digunakan guru dalam keterampilan menulis, sehingga siswa merasa jenuh, bosan dan tidak tertarik mengikuti proses pembelajaran. Hal ini

2 menjadi sorotan guru untuk terus membimbing siswa agar lebih giat dan lebih terampil dalam menulis kalimat bahasa Jerman. Selain itu, dibutuhkan strategi yang dapat memotivasi siswa agar dapat mengikuti proses pembelajaran dalam keterampilan menulis. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang penting untuk dikuasai siswa, karena dalam proses pembelajaran keterampilan menulis tidak dapat dipisahkan dari keterampilan berbahasa lainnya. Oleh karena itu, keterampilan menulis juga harus dilatih secara intensif. Hal ini dikarenakan keterampilan menulis bersifat produktif, artinya menghasilkan suatu produk yaitu tulisan. Kompetensi dasar dalam keterampilan menulis yang harus dipenuhi siswa di antaranya siswa mampu menulis kata, frasa, ejaan dan tanda baca dengan benar serta mampu mengungkapkan informasi secara tertulis dalam kalimat sederhana sesuai konteks, yang mencerminkan kecakapan menggunakan kata, frasa, dengan huruf, ejaan, tanda baca dan struktur yang tepat. Adapun komponen-komponen yang dibutuhkan dalam keterampilan menulis di antaranya penguasaan kosakata dan struktur kata/ bahasa. Selain itu, tulisan juga harus sesuai dengan tema, sehingga terdapat kesinambungan dan lebih komunikatif. Berdasarkan pemaparan di atas, kesulitan siswa saat menulis kalimat dalam bahasa Jerman dapat diatasi dengan penggunaan media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Media pembelajaran mempunyai peranan penting dalam proses belajar mengajar, khususnya untuk menarik perhatian siswa. Adanya media pembelajaran diharapkan dapat membantu siswa untuk lebih memahami materi ajar. Dalam hal ini, guru dapat menciptakan suasana belajar yang lebih menarik dengan memanfaatkan media pembelajaran yang kreatif. Salah satu media yang dapat digunakan guru dalam upaya meningkatkan keterampilan menulis siswa adalah media gambar. Pada umumnya, gambar mempunyai arti, uraian dan tafsiran sendiri. Selain itu, gambar dilengkapi dengan warna-warna yang menarik. Hal tersebut dapat merangsang otak kanan siswa untuk berpikir kreatif dalam menuangkan idenya. Media gambar sering digunakan untuk membantu pembelajar bahasa agar memahami sebuah teks dalam bentuk

3 cerita bergambar atau Bildergeschichte. Bildergeschichte juga dapat dikembangkan untuk keterampilan menulis. Bildergeschichte merupakan cerita yang terbentuk dari urutan gambar yang berkaitan dan terikat dalam satu tema. Pada pembelajaran bahasa Jerman yang menggunakan Bildergeschichte, siswa diharapkan dapat mendeskripsikan gambar sesuai dengan urutan dari cerita bergambar. Berdasarkan informasi dari guru pengampu mata pelajaran bahasa Jerman di SMA Pasundan 3 Cimahi tersebut, Bildergeschichte belum digunakan untuk meningkatkan keterampilan menulis bahasa Jerman. Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk meneliti penggunaaan media Bildergeschichte untuk meningkatkan keterampilan menulis bahasa Jerman dan hasil penelitian ini akan disusun dalam bentuk skripsi dengan judul Efektivitas Penggunaan Media Bildergeschichte untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Bahasa Jerman. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka dapat diidentifikasi masalah-masalah berikut: 1. Apakah yang menyebabkan kurangnya motivasi belajar siswa dalam keterampilan menulis bahasa Jerman? 2. Media pembelajaran apa yang sudah digunakan siswa dalam keterampilan menulis bahasa Jerman? 3. Bagaimana keterampilan menulis siswa sebelum menggunakan media Bildergeschichte? 4. Bagaimana hasil keterampilan menulis siswa setelah menggunakan media Bildergeschichte? 5. Apakah media Bildergeschichte merupakan media yang efektif untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa? C. Batasan Masalah

4 Masalah dalam penelitian ini perlu dibatasi, karena keterbatasan waktu, dana dan kemampuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis membatasi masalah penelitian sebagai berikut: 1. Keterampilan menulis siswa dalam bahasa Jerman sebelum menggunakan media Bildergeschichte. 2. Keterampilan menulis siswa dalam bahasa Jerman setelah menggunakan media Bildergeschichte. 3. Efektivitas penggunaan media Bildergeschichte untuk meningkatkan keterampilan menulis dalam bahasa Jerman. D. Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah yang telah dijelaskan di atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana keterampilan menulis siswa dalam bahasa Jerman sebelum menggunakan media Bildergeschichte? 2. Bagaimana keterampilan menulis siswa dalam bahasa Jerman setelah menggunakan media Bildergeschichte? 3. Apakah penggunaan media Bildergeschichte efektif untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa dalam bahasa Jerman? E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Mengetahui keterampilan menulis siswa dalam bahasa Jerman sebelum menggunakan media Bildergeschichte. 2. Mengetahui keterampilan menulis siswa dalam bahasa Jerman setelah menggunakan media Bildergeschichte. 3. Mengetahui efektivitas penggunaan media Bildergeschichte untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa dalam bahasa Jerman. F. Manfaat Penelitian

5 Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoretis maupun secara praktis terhadap pembelajaran keterampilan menulis dalam bahasa Jerman. Manfaat tersebut dapat dipaparkan sebagai berikut: 1. Manfaat Teoretis Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi atau sumbangan terhadap dunia pendidikan bahwa pengajar dapat menggunakan media Bildergeschichte dalam pembelajaran bahasa Jerman terutama dalam meningkatkan keterampilan menulis. 2. Manfaat Praktis Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi untuk berbagai pihak, di antaranya: a. Bagi pembelajar Hasil penelitian ini diharapkan dapat membangkitkan minat dan motivasi siswa dalam mempelajari bahasa Jerman serta dapat meningkatkan keterampilan menulis dengan menggunakan media Bildergeschichte. b. Bagi pendidik Penelitian ini diharapkan dapat membantu pendidik agar lebih inovatif dan kreatif mengembangkan teknik, metode serta media pembelajaran yang lebih menarik. c. Bagi peneliti Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang metode didaktik dan memberikan pengalaman meneliti dalam bidang pembelajaran guna peningkatan mutu pembelajaran bahasa Jerman.