PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP LANSIA DALAM PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DI WILAYAH KARTASURA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 60 tahun dan diperkirakan pada tahun 2025 akan mencapai 1,2 milyar.

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

PENGARUH LATIHAN SENAM KEGEL TERHADAP FREKUENSI BERKEMIH PADA LANSIA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK USIA TODDLER DI KARTASURA

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG POSYANDU LANSIA TERHADAP KEAKTIFAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA

: BAYU SETIAWAN J

Aji Galih Nur Pratomo, Sahuri Teguh, S.Kep, Ns *)

PERBEDAAN PENGETAHUAN HIV/AIDS PADA REMAJA SEKOLAH DENGAN METODE PEMUTARAN FILM DAN METODE LEAFLET DI SMK BINA DIRGANTARA KARANGANYAR

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM DETEKSI DINI KEKAMBUHAN GANGGUAN JIWA WILAYAH KERJA PUSKESMAS GATAK

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMA MUHAMMADIYAH 4 KARTASURA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN LANJUT USIA KE POSYANDU LANJUT USIA DESA TEGALGIRI NOGOSARI BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG GIZI LANJUT USIA DI RUMAH DI DESA SIWAL KECAMATAN BAKI KABUPATEN SUKOHARJO

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : RINI INDARTI PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH

AJI GALIH NUR PRATOMO J

Skripsi. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Keperawatan. DisusunOleh: Firma Ayu Juwitaningtyas J

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG GAYA HIDUP SEHAT TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM MENCEGAH PENYAKIT TIDAK MENULAR

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Venny Risca Ardiyantini

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG NAPZA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA KELAS III SMK MUHAMMADIYAH KARTASURA

KARYA TULIS ILMIAH. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan ANUGERAH FITRI ANGGRAENI R

KESEHATAN DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEAKTIFAN LANSIA DALAM MENGIKUTI POSYANDU LANSIA DI DESA PUCANGAN KECAMATAN KARTASURA

SKRIPSI. Sripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. dilanjutkan ke 8 tahap mulai bayi (0-18 bulan), toddler (1,5 3 tahun), anakanak

PENGARUH SENAM OTAK (BRAIN GYM) TERHADAP TINGKAT DEMENSIA PADA LANSIA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG SEX EDUCATION TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PADA DEWASA MUDA DI KARTASURA. Oleh :

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1 Keperawatan. Oleh : WHISNU BRATA PRASETYA J

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG SADARI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM MELAKUKAN SADARI PADA IBU

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Gelar S 1 Keperawatan. Oleh: WAHYUNI J

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK PADA USIA TODDLER DI KARTASURA SKRIPSI

FAKTOR INTERNAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN LANSIA BERKUNJUNG KE POSYANDU LANSIA DESA MAYUNGAN KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN KLATEN

MELALUI HIV-AIDS DI SMA. Disusun oleh : AGUNG TRIANTO J PROGRAM FAKULTAS

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIFITAS FISIK DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANJUT USIA DI DESA PUCANGAN KECAMATAN KARTASURA

SKRIPSI. Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh:

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG SEX EDUCATION

SKRIPSI PENGARUH KAMPANYE AKU BANGGA AKU TAHU TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG HIV/AIDS DI SMA DHARMA PRAJA DENPASAR

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP KLIEN DAN KELUARGA TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MIRI SRAGEN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Asti Listyani PROGRAM

PERBEDAAN TUMBUH KEMBANG ANAK 1-6 BULAN YANG DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DENGAN YANG TIDAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANG MALANG SRAGEN SKRIPSI

PENGARUH TERAPI BRAIN GYM TERHADAP PENINGKATAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANJUT USIA DI POSYANDU LANJUT USIA DESA PUCANGAN KARTASURA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. dari jumlah penduduk atau sekitar 19 juta jiwa. Menurut ramalan World

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Remaja atau young people adalah anak yang berusia tahun (World

REVITALISASI POSKESTREN SEBAGAI UPAYA UNTUK MENURUNKAN KELUHAN GANGGUAN KULIT PADA SANTRI DI PESANTREN AS SALAFIYYAH. Karya Tulis Ilmiah

PELATIHAN SADARI TERHADAP PERILAKU IBU DALAM MELAKUKAN SADARI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGMALANG SRAGEN SKRIPSI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POLA ASUH ANAK USIA BAYI (INFANT) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARTASURA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU MENCUCI TANGAN SISWA SEKOLAH DASAR

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI KELURAHAN DALEMAN TULUNG KLATEN SKRIPSI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG BAHAYA MEROKOK MELALUI MEDIA BOOKLET DAN POSTER TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMP N 2 TASIKMADU

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA SMK TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMK MUHAMMADIYAH 3 GEMOLONG KARYA TULIS ILMIAH

(Submited : 16 April 2017, Accepted : 28 April 2017) Dewi Nurhanifah

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DI LINGKUNGAN VII KELURAHAN SEI SIKAMBING B MEDAN SUNGGAL

PENGARUH PENDIDIKAN SEKSUAL TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA KELAS X TENTANG KEHAMILAN DI LUAR NIKAH DI SMA NEGERI 1 LUMBUNG KABUPATEN CIAMIS

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA MENGENAI PEMENUHAN TUGAS PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH DI KARTASURA

BAB I PENDAHULUAN. serviks dan rata-rata meninggal tiap tahunnya (Depkes RI, 2008).

STUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO BAHAYA MEROKOK PADA REMAJA

MANAJEMEN KEPERAWATAN TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT DIARE PASCA BANJIR DI DAERAH PESISIR SUNGAI SIAK

GAMBARAN STATUS KOGNITIF LANJUT USIA MENURUT JENIS PEKERJAAN DI WILAYAH PUSKESMAS MASARAN II SKRIPSI

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : EDI SUPRIYANTO J

SUSI ARYATI A

PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK DI TK KHUSNUL KHOTIMAH SEMARANG

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMAN 8 SURAKARTA

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA PETUGAS POLIKLINIK RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS TINGKAT EFEKTIVITAS METODE EDUKASI KEPADA MASYARAKAT KABUPATEN SUKOHARJO TENTANG SWAMEDIKASI DEMAM PADA ANAK NASKAH PUBLIKASI

Pengaruh Penyuluhan PHBS tentang Cuci Tangan Pakai Sabun terhadap Pengetahuan, Sikap dan Praktik Siswa Kelas V SDN Taman Kota Serang

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Drajat Sarjana S-1 Program Studi PG-PAUD. DisusunOleh: BAROROH NIHAYATI A

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA KELOMPOK IBU PENGAJIAN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN SUAMI TENTANG ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOSARI KOTA SURAKARTA SKRIPSI

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB.

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DISMENORE MELALUI MEDIA BOOKLET TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN, PERILAKU, DAN DAYA TERIMA SISWI DI SMK SURAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PADA PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI DESA PUCANGAN KARTASURA SUKOHARJO


EFEKTIFITAS BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MINAT MEMANFAATKAN LAYANAN KONSELING (PENELITIAN PADA KELAS XI SMA NEGERI 3 SUKOHARJO)

Perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN FACEBOOK

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Ahli Madya Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan. Oleh:

SKRIPSI. Oleh : BERNADETTA BR TARIGAN NIM

PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER MELAKUKAN SADARI DI POSYANDU DESA MAKAMHAJI1 PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER

RANI SURAYA NIM

ANALISIS DIMENSI MEJA DAN KURSI SEKOLAH TERHADAP KENYAMANAN BELAJAR SISWA SDN PABELAN 03 SUKOHARJO

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: RITA SUNDARI

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMA MUHAMMADIYAH 4 KARTASURA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : KIKI RIZKI ANANDA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP IBU DALAM MENGATASI KETIDAKNYAMANAN KEHAMILAN TM III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAWANGSARI SUKOHARJO

SKRIPSI PENGARUH FOCUS GROUP DISCUSSION TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PERSEPSI SEKS BEBAS REMAJA

Maria Ulfa dan Ika Agustina STIKes Patria Husada Blitar

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Cuci tangan mengunakan sabun telah menjadi salah satu gerakan yang

FAKTOR INTERNAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN LANSIA BERKUNJUNG KE POSYANDU LANSIA DESA MAYUNGAN KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN KLATEN

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI USIA DINI TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V SD MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum Tempat Penelitian

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SURYATI

Hubungan Penyuluhan Bahaya Merokok dengan Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Bahaya Merokok di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

KELAS BAPAK DAN PENGETAHUAN SUAMI TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN

tanda keberhasilan pembangunan di Indonesia. Semakin terjadinya peningkatan usia harapan hidup penduduk, dapat mengakibatkan jumlah

SKRIPSI HUBUNGAN SENAM LANSIA DENGAN KUALITAS TIDUR LANSIA. di Posyandu Lestari Lansia Kelurahan Mojorejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun

PENGARUH PELATIHAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE

NUR KHOIRON J

EFEKTIVITAS MEDIA CERITA BERGAMBAR DAN ULAR TANGGA DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA SDN 2 PATRANG KABUPATEN JEMBER

Transkripsi:

1 PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP LANSIA DALAM PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DI WILAYAH KARTASURA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Sigit Eko Prasetio J210100028 FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

2 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS ILMU KESEHATAN Jln. A. Yani, Tromol pos 1 Pabelan, Kartasura Telp.(0271) 717417 Surakarta 57102 Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah Yang bertandatangan di bawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir : Pembimbing I Nama : Arif Widodo, A.Kep, M.Kes Pembimbing II Nama : Agustaria Budinugroho, S.Kep. Ns Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa: Nama : SIGIT EKO PRASETIO NIM: : J 210.100.028 Program Studi : S1 Keperawatan Judul Skripsi : Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Lansia dalam Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kartasura Naskah artikel tersebut layak dan dapat di setujui untuk di publikasikan. Demikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat di pergunakan seperlunya. Pembimbing I Surakarta, 1 April 2015 Pembimbing II Arif Widodo, A.Kep, M.Kes Agustaria Budinugroho, S.Kep. Ns

1 NASKAH PUBLIKASI ABSTRAK PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP LANSIA DALAM PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DI WILAYAH KARTASURA Sigit Eko Prasetio Kegiatan posyandu lansia yang seiap bulannya diadakan secara rutin, pada kenyataanya masih banyak lansia dan pra lansia tidak selalu mengikuti kegiatan posyandu. Hal ini dapat disebabkan kurangnya pengetahuan dan sikap tentang pemanfaatan pelayanan kesehatan. Hasil studi pendahuluan diketahui masih banyak pra lansia mempunyai pengetahuan yang kurang dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan dan namun sikap yang cukup baik. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan dan sikap lansia dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan di Wilayah Kartasura. Jenis penelitian adalah quasi experimental Design, dengan rancangan dengan rancangan pretest dan posttest with control groub design. Sempel penelitian adalah kelompok usia yang memiliki umur 49-59 tahun sebanyak 34 kelompok perlakuan dan 31 kelompok kontrol. Instrument penelitian menggunakan kuesioner pengetahuan,sikap,sap dan leaflet. Analisis data menggunakan uji komparatif paried sample test dan independent sempel test. Hasil penelitian mennjukkan terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap pra lansia tentang pemanfaatan pelayanan kesehatan dengan p < 0,05. Terdapat perbedaan pengetahuan dan sikap pada kelompok kontrol dengan p < 0,05. Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan, pengetahuan, sikap, pra lansia

2 TEXT PUBLICATION ABSTRACT EFFECT OF HEALTH EDUCATION ON THE LEVEL OF KNOWLEDGE AND ATTITUDE OF ELDERLY IN THE USE OF HEALTH SERVICES IN KARTASURA Sigit Eko Prasetio *, Arif Widodo **, Agustaria Budinugroho *** According to WHO Elderly can be divided into Middle aged between 45-59 years, between 60-74 years Elderly, Aged 75 years or more. Health care is a right for all people and is one of the factors that affect human life. IHC Elderly, clinics and health centers mannered elderly mannered elderly is a special container for the elderly. At this time the elderly lacking in obtaining and utilizing health services. Of 5 elderly who are interviewed to 5 seniors do not understand about the utilization of health services. The purpose of this study was to determine the effect on the level of education kesehata knowledge and attitudes of elderly in the utilization of health services in the region Kartasura. This type of research used in this study is a quasi experimental design, with pretest and posttest rancagan with control group design. The sampling technique used in this study Proportional Random Sampling totaled 65 people from 6 neighborhood health center. Statistical tests using independent t-test p-value = 0.003 <0.05, meaning that there is a significant pengeruh between the effect of health education on the level of knowledge and attitude of the elderly. Keywords: Health Education, level of knowledge and attitudes, health care

3 LATAR BELAKANG Beberapa wilayah di Indonesia akan mengalami ledakan penduduk lansia (lanjut usia) pada 2010 hingga 2020. Jumlah lansia diperkirakan naik mencapai 11,34% dari jumlah penduduk di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2007, jumlah lansia di Indonesia mencapai 18,96 juta orang. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) di Kabupaten Sukoharjo komposisi lansia pada tahun 2004 berjumlah 120,2 ribu jiwa. Pada tahun 2005 sejumlah 121,6 ribu jiwa dan pada tahun 2006 jumlah lansia sebanyak 124,5 ribu jiwa (Herawati,2009). Pada tahap ini individu akan mengalami banyak perubahan secara fisik maupun mental, khususnya kemunduran dalam berbagai fungsi dan kemampuan yang pernah dimilikinya selama ia muda (Hidayati, 2009). Menurut Sudaryanto dan Irdawati (2008) ada beberapa faktor yang menjadikan lansia kurang dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan yang beberpa hal tersebut ialah keterbatasan waktu, dana dan tenaga. Terdapat factor lain seperti kurangnya pengetahuan, sikap, tindakan partisipasi lansia, jarak rumah dengan posyandu, pengalaman pemanfaatan pelayanan, biaya yang dikeluarkan dan efektifitas pelayanan yang diberikan di Posyandu Lansia Hasil observasi di Desa Pabelan masih banyak lansia yang tidak paham dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Hal tersebut disebabkan oleh karena kurangnya pengetahuan lansia yang belum memahami dan mengetahui akan pemanfaatan posyandu lansia serta tujuan dari kegiatan tersebut. Bedasarkan hasil wawancara peneliti dengan 5 lansia di daerah pabelan pada 7 januari 2014 bahwasanya dari 5 lansia tersebut tidak paham tentang pemanfaatan posyandu lansia itu yang seperti apa serta belum pernah ikut dalam kegiatan posyandu lansia. Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehata terhadap tingkat pengetahuan dan sikap lansia dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan di wilayah Kartasura. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimental Design, dengan rancagan pretest and posttest with control group design. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pabelan Kecamatan Kartasura pada bulan November 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kelompok usia yang telah memiliki umur 45-59 tahun di desa Pabelan sebanyak 189 orang (Data demografi, kelurahan Pabelan, 2014). Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini Proportional Random Sampling. Pengambilan sampel secara proporsi. Besarnya sampel pada penelitian ini menggunakan rumus sebagai berikut : n= Keterangan : N : Besar populasi

4 n : Besar sampel : Tingkat ketepatan n = 65 atau sama dengan 65 responden. HASIL DAN PEMBAHASAN Perhitungan sebagai berikut n = Tabel 3. Distribusi responden menurut kelompok umur, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan Karakteristik Kelompok eksperimen Kelompok kontrol Jumlah (%) Jumlah (%) Umur 44 48 tahun 4 11,8 1 3,2 49 53 tahun 2 5,9 2 6,5 54 59 tahun 28 82,4 28 90,3 Jenis Kelamin : Laki-laki 11 32,4 11 35,5 Perempuan 23 67,6 20 64,5 Pendidikan Sekolah Dasar 20 58,8 17 54,8 Sekolah Menengah Pertama 3 8,8 5 16,1 Sekolah Menengah Atas 6 17,6 6 19,4 Diploma 5 14,7 3 9,7 Pekerjaan Pensiun 15 44,1 8 25,8 IRT 5 14,7 11 35,5 Tidak Bekerja 8 23,5 1 3,2 Buruh 3 8,8 8 25,8 Guru/Wiraswasta 3 8,8 3 9,7 Jumlah 34 100,0 31 100,0 diperoleh distribusi umur responden pada kelompok eksperimen maupun kontrol lebih banyak pada rentang usia antara 54-59 tahun yaitu maisng-masing 82,2% dan 90,3%. Jenis kelamin pada masing-masing kelompok mayoritas berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 67,6% dan 64,5%. Sekolah Dasar (SD) yaitu masing-masing 58,8% dan 54,8%. Sedangkan status pekerjaan dari kelompok eksperimen dan kontrol responden mayoritas sebagai pensiunan dan Ibu Rumah Tangga (ORT) yaitu masing-masing 43,8% dan 35,5%.

5 Pengetahuan Lansia Terhadap Pemanfatan Pelayanan Kesehatan Tabel 5. Hasil Pre Test dan Post Test Pengetahuan tentang Pemanfaatan pelayanan kesehatan di Desa Pabelan Kelompok Pre Test Pengetahuan Perlakuan Kontrol N % N % Tinggi 16 47,1 13 41,9 Rendah 18 52,9 18 58,1 Total 34 100.0 31 100.0 Kelompok Post Test Perlakuan Kontrol N % N % 19 55,9 15 48,4 15 44,1 16 51,6 34 100.0 31 100.0 diperoleh hasil pre test pengetahuan pada kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol mayoritas rendah yaitu masing-masing 52,9% pada kelompok perlakuan dan 58,1% pada kelompok kontrol. Hasil post test pengetahuan responden kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol mayoritas pada kategori tinggi dan rendah yaitu masing-masing sebesar 55,9% pada kelompok perlakuan dan 51,6% pada kelompok konrol. Sikap Lansia terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Table sikap lansia terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan. Tabel 7. Hasil Pre Test dan Post Test Sikap Responden tentang Pemanfaatan pelayanan kesehatan di Desa Pabelan Kelompok Pre Test Sikap Perlakuan Kontrol N % N % Baik 20 58,8 14 45,2 Buruk 14 41,2 17 54,8 Total 34 100.0 31 100.0

6 Kelompok Post Test Perlakuan Kontrol N % N % 26 76,5 19 61,3 8 23,5 12 38,7 34 100.0 31 100.0 diperoleh bahwa hasil pre test untuk sikap responden sebelum adanya pendidikan kesehatan pada kedua kelompok mayoritas pada kategori baik masingmasing 58,8% pada kelompok perlakuan dan 45,2% pada kelompok kontrol. Hasil post test sikap kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol mayoritas masih dalam kategori baik masing-masing 76,5% pada kelompok perlakuan dan 61,3% pada kelompok kontrol. Rata-rata Pre Test dan Post Test Pengetahuan kelompok Perlakuan dan Kontrol Untuk mengetahui nilai rata-rata pre test dan post test pengetahuan kelompok perlakuan dan kontrol menggunakan uji statistik paired sample t-test ditampilkan dalam tabel 10. Tabel 10. Rata-rata antara pre test dan post test pengetahuan kelompok perlakuan dan kontrol. Pengetahuan Mean Pre test Perlakuan 12,59 Post test Perlakuan 15,32 Pre test Kontrol 11,87 Post test Kontrol 13,65 t-test p-value Keputus an 7,275 0.001 Ho ditolak 4,951 0.001 Ho ditolak Tabel 10 diperoleh hasil uji paired simple t-test pada kelompok perlakuan nilai p-value = 0,001 < 0,05, hal ini menunjukkan Ho ditolak, sehingga disimpulkan ada perbedaan rata-rata pengetahuan responden pada kelompok perlakuan antara sebelum dan sesudah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang pemanfaatan pelayanan kesehatan. Hasil uji paired simple t-test pada kelompok kontrol diperoleh nilai p-value = 0,001 < 0,05, sehingga Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan rata-rata pengetahuan responden pada kelompok kontrol antara sebelum dan sesudah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang pemanfaatan pelayanan kesehatan di Desa Pabelan, Kartasura Sukoharjo. Peningkatan pengetahuan kelompok perlakuan dan kelompok kontrol ditampilkan dalam gambar 1.

7 Rata-rata pre test-post test sikap kelompok perlakuan dan kontrol Tabel 11.Rata-rata sikap responden kelompok perlakuan dan kontrol antara pretest dan posttest pendidikan kesehatan di Desa Pabelan Sikap Mean t test p value Keputusan Pre test Perlakuan 62,66 3,687 0.001 Ho ditolak Post test Perlakuan 66,35 Pre test Kontrol 58,29 3,870 0,001 Ho ditolak Post test Kontrol 61,77 Tabel 11. Diperoleh hasil uji paired simple t-test pada kelompok perlakuan nilai p-value = 0,001 < 0,05, hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan rata-rata sikap kelompok perlakuan antara sebelum dan sesudah mendapat pendidikan kesehatan tentang pemanfaatan pelayanan kesehatan di Desa Pabelan Kartasura. Sedangkan hasil paired simple t-test pada kelompok kontrol diperoleh nilai p-value = 0.001 < 0,05, berarti Ho ditolak artinya terdapat perbedaan rata-rata sikap responden kelompok kontrol antara pre test dan post test tentang pemanfaatan pelayanan kesehatan di Desa Pabelan Kecamatan Kartasura Sukoharjo. Perubahan sikap kelompok perlakuan dan kelompok kontrol ditampilkan dalam gambar 2. Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan tentang pemanfaatan pelayanan kesehatan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol Table Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan tentang pemanfaatan pelayanan kesehatan

8 antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Tabel 12.Pengaruh pendidikan kesehatan tentang pemanfaatan pelayanan kesehatan antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol di Desa Pabelan Posttest pengetahuan Mean t-test p-value Kelompok eksperimen Kelompok kontrol 15,32 13,65 3,094 0.003 diperoleh nilai p-value = 0,003 < 0,05, hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan pralansia tentang pemanfaatan pelayanan kesehatan di Desa Pabelan Kartasura Sukoharjo. Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap pemanfaatan pelayanan kesehatan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol Tabel 13. Pengaruh pendidikan kesehatan tentang sikap pemanfaatan pelayanan kesehatan antara kelompok perlakuan dengan kelompok di Desa Pabelan. Post test sikap Mean t-test p-value Kelompok perlakuan Kelompok kontrol 66,35 61,77 3,212 0.002 diperoleh nilai p-value = 0,002 < 0,05, hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan sikap pralansia tentang pemanfaatan pelayanan kesehatan di Desa Pabelan Kartasura Sukoharjo.

9 PEMBAHASAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Pengetahuan Responden tentang Pemanfaatan pelayanan kesehatan Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan terhadap pelayanan kesehatan. Bedasarkan hasil penelitian pengetahuan responden dari kedua kelompok memiliki tingkat pengetahuan sedang pada penilaiain pretest yaitu 47,1 % pada kelompok eksperimen dan 41,9 % pada kelompok kontrol. Pengetahuan responden kedua kelompok mengalami peningkatan (tinggi) pada penilaian post test yaitu 55,9 % pada kelompok eksperimen dan 48,4% pada kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen peningkatan pengetahuan dapat dinilai setelah perolehan informasi melalui pendidikan kesehatan yang diberikan tentang pemanfaatan pelayanan kesehatan. Sedangkan peningkatan pengetahuan pada kelompok kontrol dapat terjadi karena perolehan informasi dari media lain, seperti media cetak, media elektronik, dari keluarga dan orang lain serta informasi dari petugas kesehatan setempat. Penelitian ini didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sumiati (2012) yang meneliti tentang pemanfaatan pelayanan kesehatan bagi lansia, hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa pengetahuan tentang posyandu lansia dimulai dari sumber informasi, sasaran, pengertian, pelayanan, status lansia, manfaat posyandu lansia, orang yang bertugas di posyandu, dan peranan lansia sehingga mempengaruhi keaktifan lansia dalam pemanfaatan posyandu. Perubahan rata-rata pada tingkat pengetahuan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol disebabkan oleh banyak faktor namun latar belakang pendidikan setiap responden juga mempengaruhi hal perubahan rata-rata pengetahuan karakteristik responden bedasarkan pendidikan responden dari kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol sebagian besar adalah Sekolah Dasar (SD) yaitu masing-masing 58,8% dan 54,8% dan pada Diploma 14,7% pada kelompok eksperimen dan 9,7% pada kelompok kontrol. Tetapi hal ini berbanding dengan apa yang dikemukakan oleh Ganda (2011) melalui penelitiannya tentang pengaruh budaya dan sosial ekonomi keluarga lansia terhadap pemanfaatan pelayanan posyandu lansia menyimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan, kepercayaan, pendidikan, pekerjaan, penghasilan terhadap pemanfaatan pelayanan posyandu lansia. Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Sikap responden tentang Pemanfaatan pelayanan kesehatan Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan sikap lansia dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan. Perolehan hasil penelitian pada variabel sikap responden dari kedua

10 kelompok memiliki sikap baik pada penilaiain pretest didapat hasil pada kelompok eksperimen 58,8% dan pada kelompok kontrol 45,2 %. Sikap responden kedua kelompok mengalami peningkatan pada penilaian post test yaitu 76,5% pada kelompok eksperimen dan 61,3% pada kelompok kontrol. Perubahan sikap pada kelompok eksperimen dapat dinilai setelah responden mendapat pendidikan kesehatan yang disampaikan oleh peneliti, sehingga terjadi peningkatan sikap dalam melakukan pemanfaatan pelayanan kesehatan, sehingga responden dapat membandingkan materi pendidikan kesehatan yang diperoleh dengan kondisi dan kebiasaan-kebiasaan responden selama ini sebelum mendapatkan tambahan informasi melalui pendidikan kesehan. Sedangkan sikap pada kelompok kontrol, dimana pendidikan kesehatan yang diberikan dilakukan setelah post test, hal ini menjadikan responden tidak banyak mendapat informasi tentang pemanfaatan pelayanan kesehatan dengan maksimal. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sudaryanto dan Irdawati (2008), yang menjelaskan bahwa pemanfaatan posyandu Lansia dipengaruhi antara lain oleh pengetahuan, sikap, tindakan partisipasi lansia, jarak rumah dengan posyandu, pengalaman pemanfaatan pelayanan, biaya yang dikeluarkan dan efektifitas pelayanan yang diberikan di Posyandu Lansia tersebut. Berbeda dengan apa yang diteliti oleh Musfira Nur (2011) mengenai permintaan jasa pelayanan kesehatan pada rumah sakit bersalin di kota Makassar pendapatan keluarga dan biaya atau harga obat tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penggunaan pelayanan kesehatan. Namun ada beberapa faktor lain yang dapat mengubah sikap lansia dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan hal yang dijumpai oleh peneliti ialah faktor pengalaman mereka terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan mereka beranggapan bahwa mengikuti pelayanan kesehatan posyandu lansia dapat memberikan pemahaman yang baik untuk memelihara kesehatan individu. KETERBATASAN 1. Terdapat beberapa responden yang berkeinginan untuk pulang terlebih dahulu, hal ini terjadi karena responden mempunyai pekerjaan yang belum bisa ditinggalkan. 2. Pada penelitian ini jeda yang diberikan antara penyuluhan dengan post test hanya 2 hari, sehingga responden kurang dapat mengaplikasikan informasi yang diperoleh secara maksimal, selain itu keterbatasan kemampuan masing-masing untuk mengingat dengan baik (short memory) materi pendidikan kesehatan yang di sampaikan sangat berpengaruh untuk merubah kebiasaankebiasaan yang dilakukan oleh responden. 3. Pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode ceramah memiliki kelemahan-kelemahan pada saat penyampaian materi, seperti pembelajaran yang berlangsung membosankan, kepadatan materi yang

11 disampaikan akan sulit untuk dipahami dengan baik. SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Tingkat pengetahuan pralansia dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan mayoritas sebelum mendapatkan pendidikan kesehatan tergolong rendah. 2. Sikap pralansia dalam melakukan pemanfaatan pelayanan kesehatan mayoritas sebelum mendapatkan pendidikan kesehatan tergolong buruk. 3. Tingkat pengetahuan pralansia dalam melakukan pemanfaatan pelayanan kesehatan sesudah mendapatkan pendidikan kesehatan sebagian besar mengalami peningkatan, sehingga terdapat pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan pralansia dalam melakukan pemanfaatan pelayanan kesehatan. 4. Sikap pralansia dalam melakukan pemanfaatan pelayanan kesehatan sesudah mendapatkan pendidikan kesehatan sebagian besar tergolong baik dan mengalami peningkatan, sehingga terdapat pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap peningkatan sikap pralansia dalam melakukan pemanfaatan pelayanan kesehatan. DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik Kota. 2003. Dalam Angka Tahun 2003. Pekalongan. Depertemen Kesehatan RI. 2005. Pedoman Puskesmas Santun Usia Lanjut. Jakarta : Gramedia. Ganda. Et al. 2011. Pengaruh Budaya Dan Sosial Ekonomi Keluarga Lansia Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam Medan. Jurnal Kesehatan. Vol 1. http://jurnal.usu.ac.id/index.php./k pkb/123456789/719/706/. 10 Desember 2014. Surakarta. Hidayati. 2009. Hubungan Dukungan Sosial Dengan Tingkat Depresi Pada Lansia di Kelurahan Daleman Tulung Klaten. Jurnal Kesehatan. http://etd.eprints.ums.ac.id/6425/1 /j210050063.pdf. Surakarta. Herawati. 2009. Hubungan Tingkat Activity Of Daily Living (ADL) Dengan Kejadian Insomnia pada Lansia di Desa Pucungan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Penerbit : Tidak Dipublikasikan. Tanggal akses : 05-01-2013. Musfira N. 2011. Analisis Permintaan Jasa Pelayanan Kesehatan Pada Rumah Sakit Bersalin Di Kota Makassar. Jurnal Manajemen Kesehatan. http://repository.unhas.ac.id/bitstr eam/handle/123456789/3031/pust aka.doc. 11 Desember 2014. Surakarta.

12 Sumiati. 2012. Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Wilayayah Kerja Puskesmas Wonorejo Samarinda. Jurnal Kesehatan. Edisi 21 : 730. http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/123 456789. 13 Desember 2014. Surakarta. Sudaryanto. A., & Irdawati. (2008). Persepsi Lansia terhadap Kegiatan Pembinaan Kesehatan Lansia di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Prambanan Yogyakarta. Jurnal Kesehatan, Vol 1. http://publikasiilmiah.ums.ac.id/h endle/123456789/3420. Surakarta. 14 Maret 2014. *Sigit Eko Prasetio Mahasiswa S1 Keperawatan FIK UMS. Jln A Yani Tromol Post 1 Kartasura. **Arif Widodo, A.Kep, M.Kes: Dosen Keperawatan FIK UMS. Jln A Yani Tromol Post 1 Kartasura. ***Agustaria Budinugroho, S.Kep. Ns: Dosen Keperawatan FIK UMS. Jln A Yani Tromol Post 1 Kartasura.