LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

dokumen-dokumen yang mirip
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Undang-Undang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011

BUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 14 TAHUN 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOGOR,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 1 TAHUN 2015

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BUPATI BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI HULU SUNGAI UTARA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 150 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 117 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 15 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA JAYAPURA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 7 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR TAHUN 2009

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN SUBANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Menimbang : a. bahwa untuk membantu kelancaran tugas dan fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 131 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

WALIKOTA TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 72 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

SALINAN. 4. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 7 Tahun 2016

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

MEMUTUSKAN BAB I KETENTUAN. UMUM Pasal 1

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BUPATI HULU SUNGAI UTARA

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 24 TAHUN 2005

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 54 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-X TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BURU

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA SERANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 06 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BURU

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 143 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 67 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 64 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 137 TAHUN 2016 T E N T A N G

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOM0R : 7 TAHUN : 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN BARANG DAERAH Menimbang DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOGOR, : a. bahwa dalam rangka optimalisasi pelaksanaan pengelolaan keuangan dan barang daerah di Kabupaten Bogor, perlu dibentuk organisasi perangkat daerah yang secara khusus mengelola urusan keuangan dan barang daerah; b. bahwa Dinas Pendapatan, Keuangan dan Barang Daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Dinas Daerah perlu ditata kembali agar mampu melaksanakan tugas dan fungsi pengelolaan keuangan dan barang daerah secara efektif; c. bahwa...

- 2 - Mengingat c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pengelolaan Keuangan dan Barang Daerah; : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 8) sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang- Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang...

- 3-3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali di ubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7. Peraturan...

- 4-7. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 195, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 4016) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4192); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4017) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4193) 9. Peraturan...

- 5-9. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2002 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 4194); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609); 13. Peraturan...

- 6-13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741 Tahun 2007) 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2006 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah; 18. Peraturan...

- 7-18. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 7); 19. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 9 Tahun 2008 tentang Susunan dan Kedudukan Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 9); 20. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Dinas Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 8); 21. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 8 Tahun 2009 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2009 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Nomor 37); 22. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Nomor 40); 23. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pembentukan Sekretariat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2010 Nomor 9); Dengan

- 8 - Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BOGOR dan BUPATI BOGOR MEMUTUSKAN : Menetapkan: PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN BARANG DAERAH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Bogor. 2. Bupati adalah Bupati Bogor. 3. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor. 4. Dinas adalah Dinas Pengelolaan Keuangan dan Barang Daerah Kabupaten Bogor. 5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Barang Daerah Kabupaten Bogor. 6. Unit Pelaksana Teknis, selanjutnya dapat disingkat UPT adalah unsur pelaksana tugas teknis pada Dinas. 7. Kelompok...

- 9-7. Kelompok Jabatan fungsional adalah kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam rangka kelancaran tugas pemerintah daerah. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Dinas Pengelolaan Keuangan dan Barang Daerah. BAB III KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kedudukan Pasal 3 Dinas merupakan unsur pelaksana penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pengelolaan keuangan dan barang daerah, dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Bagian Kedua

- 10 - Bagian Kedua Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 4 (1) Dinas mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan urusan Pemerintah Daerah berdasarkan asas otonomi di bidang pengelolaan keuangan dan barang daerah. (2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis di bidang keuangan dan barang daerah; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang keuangan dan barang daerah; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang keuangan dan barang daerah; d. pengelolaan kesekretariatan Dinas; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya. BAB IV UNSUR DAN SUSUNAN ORGANISASI Bagian Kesatu Unsur Organisasi Pasal 5 Unsur organisasi Dinas, terdiri dari: a. pimpinan...

- 11 - a. Pimpinan adalah Kepala Dinas; b. Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat; c. Pelaksana adalah Bidang, Seksi, UPT dan Kelompok Jabatan Fungsional. Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 6 (1) Susunan organisasi Dinas, terdiri atas : a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, membawahkan : 1. Sub Bagian Program dan Pelaporan; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Anggaran, membawahkan: 1. Seksi Anggaran Pendapatan; dan 2. Seksi Anggaran Belanja. d. Bidang Perbendaharaan, membawahkan : 1. Seksi Kas Daerah; dan 2. Seksi Pengelola Belanja Tidak Langsung. e. Bidang Akuntansi dan Teknologi Informasi, membawahkan : 1. Seksi Akuntansi; 2. Seksi Pelaporan; dan 3. Seksi Teknologi Informasi. f. bidang...

- 12 - f. Bidang Pengelolaan Barang Daerah, membawahkan: 1. Seksi Perencanaan Kebutuhan; 2. Seksi Penatausahaan dan Administrasi; dan 3. Seksi Penataan dan Pendayagunaan. g. UPT; dan h. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian, Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi dan UPT dipimpin oleh seorang Kepala UPT. (3) Bagan struktur organisasi Dinas sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan daerah ini. BAB V TUGAS UNSUR ORGANISASI Paragraf 1 Kepala Dinas Pasal 7 Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati dalam memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas. Paragraf 2...

- 13 - Paragraf 2 Sekretariat Pasal 8 (1) Sekretariat mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan kesekretariatan Dinas. dimaksud pada ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi : a. pengkoordinasian penyusunan program, monitoring, evaluasi dan pelaporan; b. pengelolaan rumah tangga, tata usaha dan kepegawaian; c. pengelolaan keuangan; dan d. pengelolaan situs web. Pasal 9 (1) Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan dan penyusunan program dan pelaporan Dinas. dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan pengkoordinasian penyusunan program, monitoring, evaluasi dan pelaporan; b. pelaksanaan...

- 14 - b. pelaksanaan pengelolaan hubungan masyarakat; c. pengelolaan penyusunan anggaran; dan d. pengelolaan situs web. Pasal 10 (1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan rumah tangga, tata usaha dan kepegawaian Dinas. dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi: a. pengelolaan rumah tangga dan tata usaha; b. pengelolaan barang/jasa; c. penyiapan bahan penyusunan kebijakan penataan organisasi; dan d. pengelolaan pelayanan administrasi kepegawaian. Pasal 11 (1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan keuangan Dinas. dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi: a. pengelolaan...

- 15 - a. Penatausahaan keuangan; dan b. Penyusunan pelaporan keuangan. Paragraf 3 Bidang Anggaran Pasal 12 (1) Bidang Anggaran mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pengkoordinasian penyusunan rancangan anggaran. dimaksud pada ayat (1), Bidang Anggaran mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan rancangan anggaran pendapatan dan pembiayaan; b. Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan rancangan anggaran belanja; dan c. pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pasal 13 (1) Seksi Anggaran Pendapatan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Anggaran dalam melaksanakan pengkoordinasian penyusunan rancangan anggaran pendapatan. (2) Untuk...

- 16 - dimaksud pada ayat (1), Seksi Anggaran Pendapatan mempunyai fungsi : a penyiapan bahan kebijakan analisis rancangan anggaran pendapatan dan pembiayaan; dan b penyusunan rancangan anggaran pendapatan dan pembiayaan. Pasal 14 (1) Seksi Anggaran Belanja mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Anggaran dalam melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis dan penyusunan rancangan anggaran belanja. dimaksud pada ayat (1), Seksi Anggaran Belanja mempunyai fungsi : a penyiapan bahan kebijakan analisis rancangan anggaran belanja; dan b penyusunan rancangan anggaran belanja. Paragraf 4 Bidang Perbendaharaan Pasal 15 (1) Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaaan perbendaharaan. (2) Untuk...

- 17 - dimaksud dalam ayat (1), Bidang Perbendaharaan mempunyai fungsi : a. pengelolaan kas daerah; dan b. pengelolaan belanja tidak langsung; Pasal 16 (1) Seksi Kas Daerah mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Perbendaharaan dalam melaksanakan pengelolaan kas daerah. dimaksud pada ayat (1), Seksi Kas Daerah mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan kebijakan teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan pengeluaran kas daerah; b. pelaksanaan penatausahaan penerimaan dan pengeluaran kas daerah; c. pelaksanaan penyimpanan uang daerah; d. pelaksanaan penyediaan dana keuangan daerah; e. pelaksanaan pengelolaan utang dan piutang daerah; f. pelaksanaan penagihan piutang daerah; dan g. pelaksanaan pemberian pinjaman atas nama pemerintah daerah. Pasal 17...

- 18 - Pasal 17 (1) Seksi Pengelola Belanja Tidak Langsung mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Perbendaharaan dalam melaksanakan pengelolaan belanja tidak langsung. dimaksud pada ayat (1), Seksi Pengelola Belanja Tidak Langsung mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan kebijakan teknis pelaksanaan belanja tidak langsung; dan b. pelaksanaan penatausahaan belanja gaji dan tunjangan, belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil, belanja bantuan keuangan, belanja tak terduga. Paragraf 5 Bidang Akuntansi dan Teknologi Informasi Pasal 18 (1) Bidang Akuntansi dan Teknologi Informasi mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan akuntansi dan pelaporan keuangan daerah. dimaksud dalam ayat (1), Bidang Akuntansi dan Pelaporan mempunyai fungsi : a. pengelolaan akuntansi keuangan daerah; b. pengelolaan pelaporan keuangan daerah; dan c. pengelolaan...

- 19 - c. pengelolaan sistem informasi akuntansi dan pelaporan keuangan. Pasal 19 (1) Seksi Akuntansi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Akuntansi dan Teknologi Informasi dalam melaksanakan akuntansi keuangan daerah. dimaksud pada ayat (1), Seksi Akuntansi mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan kebijakan teknis pelaksanaan akuntansi keuangan daerah; dan b. pelaksanaan pembukuan keuangan daerah secara kronologis dan sistematis. Pasal 20 (1) Seksi Pelaporan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Akuntansi dan Teknologi Informasi dalam melaksanakan pengelolaan pelaksanaan pelaporan keuangan daerah. dimaksud pada ayat (1), Seksi Pelaporan mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan kebijakan teknis pengelolaan pelaporan keuangan daerah; b. pelaksanaan penyusunan laporan bulanan, triwulan, semester pertama dan kronologis serta laporan akhir tahun; dan c. pelaksanaan...

- 20 - c. pelaksanaan penyusunan laporan kinerja. Pasal 21 (1) Seksi Teknologi Informasi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Akuntansi dan Teknologi Informasi dalam melaksanakan pengelolaan teknologi informasi keuangan daerah. dimaksud pada ayat (1), Seksi Teknologi Informasi mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan kebijakan teknis pelaksanaan teknologi informasi keuangan daerah; dan b. pelaksanaan penyediaan informasi keuangan daerah. Paragraf 6 Bidang Pengelolaan Barang Daerah Pasal 22 (1) Bidang Pengelolaan Barang Daerah mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan barang daerah. dimaksud dalam ayat (1), Bidang Pengelola Barang Daerah mempunyai fungsi : a. penyiapan...

- 21 - a. penyiapan bahan perumusan kebijakan analisis perencanaan kebutuhan barang daerah; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan penatausahaan dan administrasi barang daerah; dan c. penyiapan bahan perumusan kebijakan penataan dan pendayagunaan barang daerah. Pasal 23 (1) Seksi Perencanaan Kebutuhan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pengelolaan Barang Daerah dalam melaksanakan analisis perencanaan kebutuhan barang daerah. dimaksud pada ayat (1), Seksi Perencanaan Kebutuhan mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis analisis perencanaan kebutuhan barang daerah; dan b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis standarisasi barang dan harga. Pasal 24 (1) Seksi Penatausahaan dan Administrasi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pengelolaan Barang Daerah dalam melaksanakan penatausahan dan adminstrasi barang daerah. (2) Untuk...

- 22 - dimaksud pada ayat (1), Seksi Penatausahaan dan Administrasi mempunyai fungsi: a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis penatausahaan; dan b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis administrasi barang daerah; c. pelaksanaan penyusunan neraca barang daerah; dan d. pelaksanaan pengamanan barang daerah. Pasal 25 (1) Seksi Penataan dan Pendayagunaan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pengelolaan Barang Daerah dalam melaksanakan penataan dan pendayagunaan barang daerah. dimaksud pada ayat (1), Seksi Penataan dan Pendayagunaan mempunyai fungsi: a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pendataan, penataan dan pendayagunaan barang daerah; dan b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pendayagunaan dan produktivitas barang daerah. BAB VI...

- 23 - BAB VI UNIT PELAKSANA TEKNIS Pasal 26 (1) Pada Dinas dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis untuk melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas. (2) Pembentukan Unit Pelaksana Teknis pada Dinas diatur dengan Peraturan Bupati. BAB VII KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 27 (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai bidang keahlian. (2) Setiap kelompok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang yang ditunjuk diantara tenaga fungsional yang ada di lingkungan Dinas. (3) Nama dan jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan sifat, jenis, kebutuhan dan beban kerja yang diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. BAB VIII...

- 24 - BAB VIII TATA KERJA Bagian Kesatu Umum Pasal 28 (1) Hal-hal yang menjadi tugas masing-masing unit kerja Dinas merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. (2) Pelaksanaan fungsi Dinas sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah, kegiatannya diselenggarakan oleh Sekretariat, Sub Bagian, Bidang, Seksi, UPT dan Kelompok Jabatan Fungsional menurut bidang tugas masingmasing. (3) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Dinas wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi. (4) Setiap pimpinan dalam satuan organisasi wajib memberikan bimbingan, pengawasan dan petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan. Bagian Kedua Pelaporan Pasal 29 Setiap pimpinan unsur organisasi pada Dinas wajib mematuhi ketentuan dan bertanggung jawab kepada atasan langsung serta menyampaikan laporan tepat pada waktunya. Pasal 30...

- 25 - Pasal 30 (1) Kepala Sub Bagian menyampaikan laporan sesuai dengan bidang tugasnya kepada Sekretaris dan Kepala Seksi menyampaikan laporan sesuai dengan bidang tugasnya kepada Kepala Bidang tepat pada waktunya. (2) Sekretaris dan Kepala Bidang menyusun dan menyampaikan laporan tersebut kepada Kepala Dinas tepat pada waktunya. Pasal 31 (1) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi bawahannya, diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan lebih lanjut untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. (2) Dalam menyampaikan laporan kepada atasan, tembusan laporan disampaikan pula kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Bagian Ketiga Hal Mewakili Pasal 32 Dalam hal Kepala Dinas berhalangan, maka Kepala Dinas dapat menunjuk Sekretaris atau Kepala Bidang untuk mewakilinya, dengan memperhatikan kesesuaian bidang tugasnya. Bagian...

- 26 - Bagian Keempat Uraian Tugas Jabatan Pasal 33 Uraian tugas jabatan satuan organisasi pada Dinas diatur lebih lanjut dengan peraturan bupati BAB IX TATA HUBUNGAN KERJA Pasal 34 Dinas mempunyai hubungan koordinatif struktural dengan Sekretariat Daerah dan hubungan koordinatif fungsional dengan satuan Kerja Perangkat Daerah lainnya. BAB X KEPEGAWAIAN Pasal 35 (1) Kepala Dinas adalah pejabat eselon IIb, Sekretaris adalah pejabat eselon IIIa, Kepala Bidang adalah pejabat eselon IIIb, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi dan Kepala UPT adalah pejabat eselon IVa serta Kepala Sub Bagian pada UPT adalah pejabat eselon IVb. (2) Pejabat Eselon II diangkat dan diberhentikan oleh Bupati. (3) Pejabat...

- 27 - (3) Pejabat-pejabat lainnya di lingkungan Dinas diangkat dan diberhentikan oleh pejabat yang berwenang berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. (4) Setiap pimpinan unit kerja di lingkungan Dinas wajib memberikan pembinaan kepegawaian sesuai ketentuan peraturan perundangundangan. BAB XI PEMBIAYAAN Pasal 36 Pembiayaan Dinas dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bogor. BAB XII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 37 Seluruh kebijakan pemerintahan daerah yang telah ditetapkan berdasarkan peraturan-peraturan sebelum ditetapkannya Peraturan Daerah ini, masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Daerah ini. BAB XIII

- 28 - BAB XIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 38 Pada saat Peraturan Daerah ini mulai dilaksanakan, maka: a. Pasal 2 angka 17, Pasal 19, Pasal 268, Pasal 269, Pasal 270, Pasal 271, Pasal 272, Pasal 273, Pasal 274, Pasal 275, dan Pasal 276, Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Dinas Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 11); dan b. Segala ketentuan yang sama dan/atau bertentangan dengan Peraturan Daerah ini; dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 39 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah. Ditetapkan di Cibinong pada tanggal 18 April 2011 BUPATI BOGOR, ttd RACHMAT YASIN

- 29 - Diundangkan di Cibinong pada tanggal 18 April 2011 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BOGOR, ttd NURHAYANTI LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 7 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN PERUNDANG-UNDANGAN, ttd EPI RUPALI

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN BARANG DAERAH KABUPATEN BOGOR LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2011 TANGGAL 18 APRIL 2011 KEPALA DINAS SEKRETARIAT SUB.BAG PROGRAM DAN PELAPORAN SUB.BAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB.BAG KEUANGAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BIDANG ANGGARAN BIDANG PERBENDAHARAAN BIDANG AKUNTANSI DAN TEKNOLOGI INFORMASI BIDANG PENGELOLAAN BARANG DAERAH SEKSI ANGGARAN PENDAPATAN SEKSI KAS DAERAH SEKSI AKUNTANSI SEKSI PERENCANAAN KEBUTUHAN SEKSI ANGGARAN BELANJA SEKSI PENGELOLA BELANJA TIDAK LANGSUNG SEKSI PELAPORAN SEKSI PENATAUSAHAAN DAN ADMINISTRASI Keterangan : : Garis Instruktif : Garis Koordinatif UPT SEKSI TEKNOLOGI INFORMASI SEKSI PENATAAN DAN PENDAYAGUNAAN BUPATI BOGOR, ttd RACHMAT YASIN