Analisis Pengaruh Cash Turnover, Receivable Turnover,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB I PENDAHULUAN. berkembang serta mampu menghadapi persaingan. penjualan, total aktiva maupun modal sendiri disebut profitabilitas (Sartono,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V PEMBAHASAN. variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

DINA YULIANI ABSTRAK. Dibawah Bimbingan : H. Beben Bahren H. Nana Sahroni

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

Tri Handayani 1) Djoko Kristianto 2) Dewi Saptantinah Puji Astuti 3) ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik

penelitian dengan judul : Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Cash Divident Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia.

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

ANALISIS PENGARUH PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2012

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK.

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perusahaaan industri atau manufaktur adalah perusahaan yang kegiatannya

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan semua prosedur dari penelitian sejak dari tujuan penelitian hingga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

ABSTRAK. Kata Kunci: Perputaran Modal Kerja, Perputaran Persediaan, Perputaran Piutang, Leverage, Profitabilitas. Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui hubungan antara variabel bebas net profit margin, return on asset,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam upaya pelaksanaan penelitian, maka penelitian dilakukan pada:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. manufaktur, pada tahun 2012 yang lalu berdasarkan riset yang dilaoprkan oleh.

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal komparatif

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

Disusun Oleh: NURUL FAJRINA B

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Muamalat Indonesia selama periode Dalam penelitian ini. yang menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah perusahaan industri non barang konsumsi yang

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB III METODE PENELITIAN. purposive sampling dengan bebrapa pertimbangan kriteria tertentu yaitu:

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan obyek dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahun 2012 sampai dengan Data yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. gambaran suatu data yang dapat dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Keywords : Current Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Dividend Payout Ratio (DPR). vii Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tanggal 31 Desember 2008, 2009, 2010, 2011 dan Sumber data dapat

BAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Analisis Pengaruh Cash Turnover, Receivable Turnover, Dan Inventory Turnover Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus Pada Perusahaan Kosmetik Dan Barang Keperluan Rumah Tangga Yang Terdaftar Di BEI Periode 2009-2013) The Analysis Of Effect Cash Turnover, Receivable Turnover, And Inventory Turnover On Profitability (Study In Cosmetics And Purpose Household GoodsListed On Indonesia Stock Exchage In 2009-2013) Nike Cahya Ika LM, Isti Fadah, Ana Mufidah Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Jember Jalan Kalimantan Kampus Tegalboto Jember 68121 Email : cieboeli@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh cash turnover terhadap ; menganalisis receivable turnover terhadp ; menganalisis pengaruh inventory turnover terhadap ; menganalisis pengaruh cash turnover, receivale turnover, dan inventory turnover secara simultan terhadap. Metode yang digunakan penelitian eksplanatori dengan menggunakan analisis data yaitu regresi linear berganda dengan menggunakan program sofeware SPSS. Dari hasil perhitungan analisis regresi bahwa variable cash turnover berpengaruh signifikan terhadap sebesar 0,000; variabel receivable turnover berpengaruh signifikan terhadap sebesar 0,001; variabel inventory turnover tidak berpengaruh signifikan terhadap sebesar 0,458; dan pengaruh variabel cash turnover, receivable turnover, dan inventory turnover secara simultan berpengaruh signifikan terhadap sebesar 0,000. Kata Kunci: cash turnover, inventory turnover, receivable turnover, dan Abstract This study aims to analyze the influence of cash turnover on profitability; analyzing profitability terhadp receivable turnover; analyze the influence of inventory turnover on profitability; analyze the effect of cash turnover, receivale turnover, inventory turnover and simultaneously to profitability. The method used explanatory research using the data analysis by multiple linear regression using SPSS sofeware program. Regression analysis of the calculation results that the variable cash turnover have a significant effect on the profitability of 0.000; receivable turnover variables significantly influence the profitability of 0.001; Inventory turnover variable has no significant effect on profitability by 0,458; and the effect of variable cash turnover, receivable turnover, inventory turnover and simultaneously a significant effect on the profitability of 0.000. Keywords: cash turnover, inventory turnover, receivable turnover, and profitability Pendahuluan Pada umumnya perusahaan melakukan kegiatan proses produksi, demi menghasilkan suatu barang jadi yang kemudian dijual kepada konsumen sehingga hasil penjualan barang tersebut diharapkan perusahaan dapat memperoleh laba. Pemilik perusahaan, kreditur, dan investor merupakan pihak yang berkepentingan dengan. Bagi pemilik perusahaan, dapat menentukan prestasi keuangan perusahaan. Semakin baik kinerja manajemen perusahaan maka semakin tinggi yang diperoleh, sehingga mempengaruhi prestasi keuangan perusahaan (Sutrisno, 2003:125). Agar perusahaan dapat mencapai, perusahaan memerlukan sumber pendanaan untuk membiayai kegiatan operasionalnya seharihari demi kelancaran proses produksinya, yang disebut dengan modal kerja (Ambarwati, 2010:111). Komponen modal kerja diantaranya adalah kas, piutang, dan persediaan. Kas merupakan aktiva yang paling likuid atau merupakan satu unsur modal yang paling tinggi likuiditasnya, berarti bahwa semakin besar jumlah kas yang dimiliki oleh suatu perusahaan akan semakin tinggi pula tingkat likuiditasnya (Jumingan 2009:97). Kas sangat berperan dalam menentukan kelancaran kegiatan perusahaan. Oleh karena itu, kas harus direncanakan dan diawasi dengan baik, baik penerimaanya (sumbernya) maupun penggunaannya (pengeluarannya). Piutang usaha mempunyai hubungan yang erat dengan volume penjualan. Kelancaran penerimaan piutang dan pengukuran baik tidaknya investasi dalam piutang dapat

diketahui dari tingkat perputarannya. Perputaran piutang (receivable turnover) akan menunjukkan berapa kali piutang yang timbul sampai piutang tersebut dapat tertagih kembali ke dalam kas perusahaan. Komponen modal kerja selain kas dan piutang, persediaan juga termasuk dalam modal kerja. Persediaan sangat dibutuhkan oleh perusahaan guna menjaga kelancaran proses produksi sehingga mampu mempengaruhi perusahaan, terutama pada perusahaan manufaktur yang sebagian besar aktivitas proses produksi membutuhkan adanya persediaan. Perputaran persediaan (inventory turnover) menggambarkan berapa kali persediaan dapat dikonversikan menjadi kas selama satu periode. Periode perputaran persediaan mampu menunjukkan apakah terjadi kelebihan investasi dalam berbagai komponen persediaan sehingga terjadi ketidakseimbangan. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aset, maupun modal sendiri (Sartono, 2010 : 122). Dengan mengetahui tingkat perputaran modal kerja, perusahaan dapat memaksimalkan dengan cara memperoleh aset lancar. Jenis perusahaan yang akan menjadi objek penelitian ini adalah manufaktur yaitu perusahaan kosmetik dan barang keperluan rumah tangga yang terdaftar di BEI. Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang melakukan proses produksi mulai pembelian bahan baku, pengolahan bahan baku, hingga berbentuk barang jadi, guna memperoleh laba yang semaksimal mungkin. Perusahaan kosmetik dan peralatan rumah tangga diantaranya adalah PT Martina Berto, Tbk, PT Mustika Ratu, Tbk, PT Mandom Indonesia, Tbk, dan PT Unilever Indonesia, Tbk (idx.co.id). ROA perusahaan kosmetik dan barang keperluan rumah tangga yang terdaftar di BEI periode penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 1. Pertumbuhan ROA Perusahaan Kosmetik dan Barang Keperluan Rumah Tangga Periode 2009-2013 : Nama Perusahaan 2009 2010 2011 2012 2013 Martina Berto 24,5 31,4 7,9 7,5 2,6 Mustika Ratu 5,7 6,3 6,6 6,8-1,5 Mandom Indonesia 12,3 12,5 12,38 11,92 10,92 Unilever Indonesia 50,5 53,5 64,9 66,9 53,7 Sumber: Laporan Keuangan Perusahaan Rancangan Penelitian Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksplanatori (Eksplanatory research), yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau menjelaskan hubungan kausal antar variabel. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor kosmetik dan barang keperuan rumah tangga yang terdaftar di BEI periode 2009-2013, yaitu PT Martina Berto, PT Mustika Ratu, PT Mandom Indonesia, dan PT Unilever Indonesia Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan dan diolah dengan menggunakan rasio. Data penelitian ini merupakan pooling data yaitu gabungan antara times series dan cross section. Sedangkan sumber data yang akan diolah berasal dari laporan keuangan dari situs web resmi www.idx.co.id Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda degan menggunakan software SPSS. Dalam penelitian ini dilakukan 3 pengujian yaitu (1) Uji Asumsi Klasik, meliputi uji multikolonieritas, uji heteroskidastisitas, dan uji autokorelasi (2) Uji Hipotesis. Hasil Penelitian 1. Analisis Persamaan Regresi Tabel 2. Hasil Analisis Regresi Linear Koefisien Std. Error Beta t Sig Konstanta -8,987 5,116-1,757 0,098 Cash Turnover 0,363 0,073 0,508 4,973 0,000 Receivable Turnover 7,337 1,91 0,477 3,842 0,001 Inventory Turnover 1,213 1,594 0,099 0,761 0,458 Dari tabel diatas dapat disusun persamaan dari pengaruh cash turnover, receivable turnover, dan inventory turnover terhadap sebagai berikut : ROA : -8,987 + 0,363X1 + 7,337X2 + 1,213X3 Persamaan ini dapat diartikan, nilai konstanta -8,987 menunjukkan bahwa jika cash turnover, receivable turnover, dan inventory turnover bernilai nol maka perusahaan akan sebesar -8,987. Selanjutnya nilai koefisien masing-masing variabel diteliti dijelaskan sebagai berikut : 1. Nilai koefisien Cash Turnover adalah 0,363 menunjukkan bahwa semakin tinggi cash turnover akan meningkatkan perusahaan kosmetik dan barang keperluan rumah tangga periode 2009-2013. 2. Nilai koefisien Recievable Turnover adalah 7,337 menunjukkan bahwa semakin tinggi receivable turnover

akan meningkatkan perusahaan kosmetik dan barang keperluan rumah tangga periode 2009-2013. 3. Nilai koefisien Inventory Turnover adalah 1,213 menunjukkan bahwa semakin tinggi inventory turnover akan meningkatkan perusahaan kosmetik dan barang keperluan rumah tangga periode 2009-2013. 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolonieritas Gejala multikolinieritas dapat dideteksi dengan menggunakan nilai VIF (Variance Inflation Factor), jika nilai VIF < 10, maka tidak terjadi multikolinearitas. Tabel 3. Hasil Uji Multiolonieritas Variabel Toleransi VIF Cash Turnover 0,608 1,645 Receivable Turnover 0,412 2,427 Inventory Turnover 0,377 2,654 Tabel di atas dapat diketahui bahwa seluruh variabel bebas memiliki nilai toleransi kurang dari 1 dan VIF kurang dari 10 sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi terbebas dari gejala multikolinieritas. b. Uji Heteroskidastisitas Untuk mengetahui ada tidaknya heterokedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan mengunakan Uji Glejser. Hasil pengujiannya dapat ditampilkan sebagai berikut: Tabel 4. Hasil Uji Heteroskidastisitas Variabel t hitung t tabel p Cash Turnover 1,956 2,120 0,068 Receivable Turnover 1,672 2,120 0,114 Inventory Turnover -0,989 2,120 0,337 Hasil uji pada tabel 4.4 di atas dapat dilihat bahwa pengaruh variabel bebas terhadap Absolut Residual memiliki nilai signifikansi lebih besar dari alpha (α) 0.05. Jadi dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terjadi adanya permasalahan heterokedastisitas. c. Uji Autokorelasi Pengujian autokorelasi menggunakan uji Durbin Watson. Berdasarkan hasil estimasi dapat diketahui bahwa nilai DW pada model pertama yaitu 2,002. Untuk N = 20 dan K = 3, nilai DW tabel pada derajat keyakinan 95% adalah dl = 0,998 dan du = 1,676 Nilai DW hasil analisis regresi berada di daerah C (du < DW < 4-du), yaitu (1,676 < 2,002 < 2,324). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada model regresi terbebas dari gejala autokorelasi. 3. Uji Hipotesis a. Uji t Tabel 5. Hasil Pengujian Hipotesis Variabel Koefisien t hitung T abel p Ket Cash Turnover 0,363 4,973 2,120 0,000 Signifikan Receivable Turnover 7,337 4,842 2,120 0,001 Signifikan Inventory Tidak Turnover 1,213 0,761 2,120 0,458 Signifikan Taraf signifikansi yang digunakan adalah 5 persen, untuk menentukan signifikansi estimasi parameter adalah nilai t hitung > nilai t tabel. Pengujian hipotesis perusahaan kosmetik dan barang keperluan rumah tangga periode 2009-2013 di atas dapat dijelaskan. 1. Pengaruh Cash Turnover terhadap diperoleh nilai t hitung = 4,973 lebih besar dari t tabel 2,120. Dengan demikian diputuskan untuk menolak Ho dan menerima Ha. Hasil ini memberikan dukungan atas hipotesis pertama pada penelitian ini yang menyatakan bahwa cash turnover berpengaruh signifikan terhadap. 2. Pengaruh Receivable Turnover terhadap diperoleh nilai t hitung = 4,842 lebih besar dari t tabel 2,120. Dengan demikian diputuskan untuk menolak Ho dan menerima Ha. Hasil ini memberikan dukungan atas hipoteis kedua pada penelitian ini menyatakan bahwa receivable turnover berpengaruh signifikan terhadap. 3. Pengaruh Inventory Turnover terhadap diperoleh nilai t hitung = 0,761 lebih kecil dari t tabel 2,120. Dengan demikian diputuskan untuk menerima Ho dan menolak Ha. Hasil ini bertentangan atau menolak hipotesis ketiga pada penelitian ini yang menyatakan bahwa inventory turnover berpengaruh signifikan terhadap. b. Uji F Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Tabel 6. Hasil Uji F Df Kuadrat Tengah F F Hitung Tabel Sig Regression 8603,91 3 2867,970 47,154 3,239 0,000 Residual 937,137 16 60,821 Total 9577,05 19 menunujukkan bahwa nilai F hitung lebih besar dari F tabel (47,154 > 3,239), sehingga diputuskan untuk menolak Ho dan menerima Ha. Jadi dapat disimpulkan bahwa Cash Turnover, Receivable Turnover, dan Inventory Turnover secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap perusahaan kosmetik dan barang keperluan rumah tangga periode 2009-2013.

Pembahasan Pengaruh Cash Turnover terhadap Profitabilitas Cash Turnover berpengaruh positif terhadap, artinya semakin tinggi tingkat perputaran kas mengakibatkan semakin bertambahnya pada perusahaan kosmetik dan barang keperluan rumah tangga. Begitu pula sebaliknya apabila tingkat perputaran kas rendah, maka akan ada banyak dana yang menganggur dan akan menyebabkan terjadinya penurunan. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Retnowati Inayah (2010) yang menyimpulkan bahwa secara parsial perputaran kas dan perputaran persediaan yang berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas ekonomi. Kas lebih banyak digunakan untuk investasi dan pengembangan perusahaan sehingga keuntungannya pada periode tersebut belum dapat dirasakan. Dengan penggunaan kas pada kegiatan pengembangan perusahaan menyebabkan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan menjadi lebih sedikit sehingga menyebabkan perusahaan berkurang. Namun demikian sejatinya pada jangka panjang akan menjadi prospek yang baik untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar. Hal ini termuat dalam pernyataan Bambang Riyanto (2001:56) bahwa tingkat perputaran kas yang tinggi menunjukkan efisiensi dalam penggunaan kas. Pengaruh Receivable Turnover terhadap Profitabilitas Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa piutang berpengaruh signifikan terhadap. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan piutang yang diterapkan perusahaan kosmetik dan barang keperluan rumah tangga berjalan efektif. Hasil penelitian ini mendukung studi Rina Yulianti (tanpa tahun) yang menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara perputaran piutang terhadap ROA pada tingkat kepercayaan 95% dengan diikuti fluktuasi naik turunnya perputaran piutang. Hasil penelitian ini memperkuat pendapat para ahli mengenai semakin cepat konsumen melunasi piutang sesuai dengan jangka waktu jatuh tempo atas penjualan yang diberikan berarti perusahaan menerima penjualan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan terhindar dari kemungkinan piutang tak tertagih. Hal ini dapat menghindari penumpukan modal terlalu lama. Singkatnya jangka waktu konsumen melunasi piutangnya maka perusahaan dapat menggunakan modal yang telah kembali untuk memperoleh keuntungan yang lebih tinggi lagi. Kecepatan atas perputaran piutang berpengaruh terhadap peningkatan. Pengaruh Inventory Turnover Terhadap Profitabilitas Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini diketahui bahwa inventory turnover tidak berpengaruh signifikan terhadap pada perusahaan kosmetik dan barang keperluan rumah tangga. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hipotesis ketiga dimana perputaran persediaan berpengaruh terhadap pada perusahaan kosmetik dan barang keperluan rumah tangga. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Ishak. S, Ahmad (2008) yang menyimpulkan bahwa perputaran persediaan tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. Sedangkan penelitian Retnowati Inayah (2010) bertolak belakang dengan hasil penelitian ini, yang menyatakan bahwa secara parsial perputaran kas dan perputaran persediaan berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas ekonomi. Hal ini mungin dikarenakan berbedanya periode yang digunakan dalam penelitian dan berbedanya objek yang diteliti dalam penelitian. Segi teori, hasil penelitian ini tidak mendukung teori inventory turnover yang menyatakan bahwa keadaan perputaran persediaan yang tinggi menunjukkan bahwa semakin efisien dan efektif perusahaan mengelola persediaannya, dimana hal ini juga menunjukkan volume penjualan yang tinggi pada perusahaan tersebut sehingga hal itu dapat berarti laba yang didapat oleh perusahaan semakin besar dengan mengasumsikan minimalisasi biaya-biaya yang terjadi dab besarnya laba yang diperoleh perusahaan akan memaksimalkan tingkat pengembalian aset yang diperoleh perusahaan merupakan salah satu indikasi bahwa perusahaan menunjukkan kondisi yang baik, sementara hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perputaran persediaan tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return On Asset. Selain itu perbedaan hasil penelitian ini dengan penelitian terdahulu dan teori yang ada terjadi karena dari data laporan keuangan perusahaan memiliki perputaran persediaan yang tinggi tetapi jumlah persediaan yang rendah sehingga menyebabkan perlu dilakukan pemesanaan ulang dalam jumlah-jumlah kecil yang tidak ekonomis Kesimpulan Kesimpulan dan Keterbatasan Berdasarkan hasil analisis pada perusahaan kosmetik dan barang keperluan rumah tangga yang terdaftar di BEI periode 2009-2013 dapat disimpulkan : 1. Pengaruh cash turnover terhadap diperoleh nilai t hitung lebih besar dari t tabel dengan koefisien regresi sebesar 0,363, sehingga cash turnover secara parsial berpengaruh signifikan terhadap 2. Pengaruh receivable turnover terhadap diperoleh nilai t hitung lebih besar dari t table dengan koefisien regresi sebesar 7,337, sehingga receivable turnover secara parsial berpengaruh signifikan terhadap 3. Pengaruh inventory turnover terhadap diperoleh nilai t hitung lebih kecil dari t tabel dengan koefisien regresi sebesar 1,213, sehingga inventory turnover secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap 4. Pengaruh cash Turnover, receivable turnover dan inventory turnover secara simultan terhadap (ROA) diperoleh F hitung lebih besar dari F tabel sehingga

secara serempak Cash Turnover, Receivable Turnover, dan Inventory Turnover berpengaruh signifikan terhadap Keterbatasan keterbatasan dalam penelitian ini antara lain: a. Variabel yang digunakan dalam penelitian hanya beberapa variabel saja yaitu cash turnover, receivable turnover, dan inventory turnover. Diharapkan pada penelitian berikutnya agar dapat dikembangkan lagi variabel yang digunakan atau dapat juga menggunakan rasio keuangan lainnya. Metodologi penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda untuk yang selanjutnya dapat menggunakan metode yang lainnya seperti multivariat yaitu analisis yang menggunakan 3 atau lebih variabel. b. Objek yang digunakan pada perusahaan manufaktur industri kosmetik dan barang keperluan rumah tangga yang terdaftar di BEI hanya terdapat empat perusahaan saja. Perusahaan tersebut diantaranya PT Martina Berto, PT Mustika Ratu, PT Mandom Indonesia, dan PT Unilever Indonesia. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya agar perusahaan yang digunakan sebagai objek penelitian perusahaan manufaktur sektor lainnya. Daftar Pustaka Achmad Ishak Setyawan, (2008), Pengaruh Perputaran Modal Kerja (Perputaran Kas, Perputaran Piutang, dan Perputaran Persediaan) terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2005-2007, Universitas Negeri Malang, Jumingan. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Bumi Aksara.: Jakarta Retnowati Inayah, (2010), Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Rentabilitas Ekonomi pada KPRI Kota Semarang tahun 2006-2007, Universitas Negeri Semarang. Riyanto, Bambang, 2008. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan, BPFE, Yogyakarta Sutrisno. 2008. Manajemen Keuangan : Teori, konsep dan Aplikasi. Edisi Pertama. Penerbit : Ekonisia, Yogyakarta. http://www.idx.co.id di akses [14 Juli 2014]