Materi 2: ELEKTRONIKA DAYA (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

dokumen-dokumen yang mirip
RANGKAIAN PENYEARAH ARUS OLEH : DANNY KURNIANTO,ST ST3 TELKOM PURWOKERTO

PERTEMUAN 4 RANGKAIAN PENYEARAH DIODA (DIODE RECTIFIER)

MAKALAH KELOMPOK 2. Converter AC to DC

DIODA SEBAGAI PENYEARAH (E.1) I. TUJUAN Mempelajari sifat dan penggunaan dioda sebagai penyearah arus.

Adaptor. Rate This PRINSIP DASAR POWER SUPPLY UMUM

RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER) OLEH: SRI SUPATMI,S.KOM

PENYEARAH ARUS S1 INFORMATIKA ST3 TELKOM PURWOKERTO

ELEKTRONIKA DASAR. Pertemuan Ke-3 Aplikasi Dioda Dalam Sirkuit. ALFITH, S.Pd,M.Pd

1. PRINSIP KERJA CATU DAYA LINEAR

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG

KARAKTERISTIK DIODA, PENYEARAH DAN FILTER

TUJUAN ALAT DAN BAHAN

Aplikasi dioda. Kelompok 2 Arief Ramadhani V Dion Rivani Algani Rudi rifali Pipi efendi

Materi 3: ELEKTRONIKA DAYA (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG

TEORI DASAR. 2.1 Pengertian

Pengkonversi DC-DC (Pemotong) Mengubah masukan DC tidak teratur ke keluaran DC terkendali dengan level tegangan yang diinginkan.

RANCANG BANGUN PENYEARAH AC TO DC RESONANSI SERI DENGAN ISOLASI TERHADAP FREKUENSI TINGGI

Adaptor/catu daya/ Power Supply

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR

Gambar 2.1. Rangkaian Komutasi Alami.

SIMBOL DAN STRUKTUR DIODA

Laporan Praktikum Analisa Sistem Instrumentasi Rectifier & Voltage Regulator

BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN ANALISIS

VERONICA ERNITA K. ST., MT. Pertemuan ke - 5

BAB II LANDASAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

SEMIKONDUKTOR. Komponen Semikonduktor I. DIODE

Nama : Asisten : NPM : Kelompok :

Modul 03: Catu Daya. Dioda, Penyearah Gelombang, dan Pembebanan. 1 Alat dan Komponen. 2 Teori Singkat. Reza Rendian Septiawan February 11, 2015

ANALISIS FILTER INDUKTIF DAN KAPASITIF PADA CATU DAYA DC

Materi 4: Rangkaian Dioda

EL2005 Elektronika PR#03

MODUL 03 RANGKAIAN DIODA PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Pengamatan dilakukan untuk menguji hasil perancangan dan implementasi. terpenting adalah bagian yang cukup kritis. Dengan mendapatkan parameter hasil

BAB II LANDASAN TEORI

Politeknik Negeri Bandung

ANALISA PERENCANAAN CATU DAYA TEGANGAN DC PADA REPEATER DENGAN INPUT AC/PLN YANG MENGHASILKAN OUTPUT TEGANGAN DC STABIL

BAB II LANDASAN TEORI. telur,temperature yang diperlukan berkisar antara C. Untuk hasil yang optimal dalam

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA. Pada bab ini akan dibahas hasil pengujian dan analisa dari system buck chopper

Rancang Bangun Rangkaian AC to DC Full Converter Tiga Fasa dengan Harmonisa Rendah

PERCOBAAN I KARAKTERISTIK SINYAL AC

Mekatronika Modul 6 Penyearah Gelombang menggunakan SCR

KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA

Perancangan Sistim Elektronika Analog

DAFTAR ISI ABSTRAK... DAFTAR ISI...

SISTEM KONVERTER DC. Desain Rangkaian Elektronika Daya. Mochamad Ashari. Profesor, Ir., M.Eng., PhD. Edisi I : cetakan I tahun 2012

RANGKAIAN OSILATOR. Gambar 1.

BAB IV PENYEARAH TERKENDALI (KONVERTER)

VOLTAGE PROTECTOR. SUTONO, MOCHAMAD FAJAR WICAKSONO Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara

RANGKAIAN DIODA CLIPPER DAN CLAMPER

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

MODUL 5 RANGKAIAN AC 2. STUDI PUSTAKA

8 RANGKAIAN PENYEARAH

PENYEARAH TEGANGAN 3 FASA

hubungan frekuensi sumber tegangan persegi dengan konstanta waktu ( RC )?

P e n y e a r a h g e l o m b a n g p e n u h 1

BAB III RANCANGAN SMPS JENIS PUSH PULL. Pada bab ini dijelaskan tentang perancangan power supply switching push pull

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN

KINERJA PENYEARAH DIODA PADA SUMBER TAK IDEAL

PRAKTEK TV & DISPLAY

Elektronika. Pertemuan 8

Desain Penyearah 1 Fase Dengan Power Factor Mendekati Unity Dan Memiliki Thd Minimum Menggunakan Kontrol Pid-Fuzzy Pada Boost Converter

BAB III PERANCANGAN SISTEM

NAMA : WAHYU MULDAYANI NIM : INSTRUMENTASI DAN OTOMASI. Struktur Thyristor THYRISTOR

REKAYASA CATU DAYA MULTIGUNA SEBAGAI PENDUKUNG KEGIATAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM. M. Rahmad

BAB II PENYEARAH DAYA

RANCANGBANGUN TRANSFORMATOR STEP UP

BAB III PERANCANGAN. pembuatan tugas akhir. Maka untuk memenuhi syarat tersebut, penulis mencoba

Modul 4. Asisten : Catra Novendia Utama ( ) : M. Mufti Muflihun ( )

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM KOMPUTER Semester : 2

PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 1 / RANGKAIAN LISTRIK / 2015 PERATURAN PRAKTIKUM. 1. Peserta dan asisten memakai kemeja pada saat praktikum

yaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali

PERTEMUAN 1 ANALISI AC PADA TRANSISTOR

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemakaian daya listrik dengan beban tidak linier banyak digunakan pada

PRAKTIKUM II PENGKONDISI SINYAL 1

DAFTAR GAMBAR. Magnet Eksternal µt Gambar Grafik Respon Daya Output Buck Converter dengan Gangguan Medan

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan,

MEMBUAT LAMPU 220V DENGAN LED

BAB I PENDAHULUAN. resistor, kapasitor ataupun op-amp untuk menghasilkan rangkaian filter. Filter analog

PERANCANGAN CATU DAYA DC TERKONTROL UNTUK RANGKAIAN RESONANSI BERBASIS KUMPARAN TESLA

Praktikum Rangkaian Elektronika MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA

- Medan listrik yang terbentuk pada junction akan menolak carrier mayoritas.

Pengukuran dan Alat Ukur. Rudi Susanto

Desain dan Simulasi Konverter Buck Sebagai Pengontrol Tegangan AC Satu Tingkat dengan Perbaikan Faktor Daya

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi konverter elektronika daya telah banyak digunakan pada. kehidupan sehari-hari. Salah satunya yaitu dc dc konverter.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. aplikasi dari konverter dc-dc adalah untuk sistem battery charger. Pada aplikasi

CATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. ini terlihat dengan semakin banyaknya penggunaan peralatan elektronik baik pada

Transkripsi:

Materi 2: ELEKTRONIKA DAYA 52150492 (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

KONVERTER AC KE DC

Rangkaian Penyearah Dioda (Rectifier)

PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG PENYEARAH GELOMBANG PENUH

ASUMSI DIODA IDEAL AC Gambar rangkaian tersebut menunjukkan sumber AC menghasilkan sebuah tegangan Sinusoidal, bila Dioda diasumsikan sebagai sebuah Dioda Ideal

Bentuk gelombang Ideal Vin VP(in) AC t Gelombang masukan berupa gelombang Sinus dengan nilai seketika vin dengan sebuah nilai Puncak Vp(in).

Penyearah Setengah Gelombang + AC _ + _ Pada Siklus Positif / Putaran Setengah positif, Dioda akan menjadi sebuah Dioda dengan Bias Maju, artinya dioda dapat berlaku sebagai sebuah saklar tertutup

Penyearah Setengah Gelombang AC _ + _ + Pada Siklus Negatif / Putaran Setengah Negatif, Dioda akan menjadi sebuah Dioda dengan Bias Balik, artinya dioda dapat berlaku sebagai sebuah saklar terbuka

Bentuk gelombang Ideal Vin VP(in) t Gelombang masukan berupa gelombang Sinus dengan nilai seketika vin dengan sebuah nilai Puncak Vp(in).

Setengah Gelombang Vin VP(in) Vout VP(out) t t Pada penyearah setengah gelombang, maka dioda akan berlaku sebagai penghantar selama putaran setengah Positif dan tidak berlaku sebagai penghantar pada setengah siklus negatif, sehingga dinamakan sebagai Sinyal setengah Gelombang

Vout VP(out) Tegangan setengah gelombang menghasilkan arus beban satu arah, artinya arus mengalir hanya pada satu arah, tegangan setengan gelombang tersebut merupakan tegangan DC yang bergerak naik sampai nilai max dan turun sampai nol dan tetap nol selama siklus setengan negatif Setengah Gelombang Ideal : Vp(out) = Vp(in) t

PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG PENYEARAH GELOMBANG PENUH

Penyearah Gelombang Penuh Rectifier gelombang penuh adalah equivalen dengan dua kali rectifier stengah gelombang, sebab center tap masing-masing Rectifier mempunyai tegangan masukan yang equal dengan setengah tegangan sekunder

Dioda D1 menghantar ke putaran setengah positif dan Dioda D2 menghantar ke putaran setengah negatif. Sebagai hasilnya arus beban rectifier mengalir selama setengah putaran bersamasama

Rangkaian equivalen pada putaran maju stengah siklus positif, D1 merupakan Dioda dengan bias maju yang akan menghasilkan sebuah tegangan beban positif yang diindikasikan sebagai Polarity Plus-Minus melalui Resistor beban.

Rangkaian equivalen pada putaran maju stengah siklus Negatif, D2 merupakan Dioda dengan bias maju yang akan menghasilkan sebuah tegangan beban positif.

Selama kedua putaran setengah, tegangan beban mempunyai polaritas yang sama dan arus beban berada dalam satu arah, Rangkaian ini disebut sebagai Rectifier gelombang penuh, sebab mengganti tegangan masukan AC ke Pulsating (getaran) tegangan keluaran DC Vout VP(out) t

Rectifier Jembatan D3 D1 AC D2 D4 RL Rectifier jembatan menyerupai Rectifier gelombang penuh sebab menghasilkan tegangan keluaran gelombang penu, Dioda D1 dan D2 menghantar di atas setengah siklus positif da D3 dan D4 menghantar di atas setengah siklus negatif

Tabel Kesimpulan Penyearah arus

4. PENAPIS / FILTER KAPASITOR Alasan penggunaan filter kapasitor pada penyearah arus adalah karena tegangan keluaran yang dihasilkan oleh penyearah arus, baik itu penyearah setengah gelombang, gelombang penuh atau jembatan masih berupa gelombang berdenyut. Penggunaan gelomban tegangan seperti ini hanya terbatas untuk pengisian baterai, menjalankan motor DC dan sedikit pemakaian lain. Kebanyakan rangkaian elektronika justru membutuhkan tegangan dengan bentuk gelombang yang sudah stabil dan besarnya tetap seperti tegangan yang berasal dari baterai.

4.1 Penapis / Filter Setengah Gelombang

Hasil gelombang yang telah difilter dengan kapasitor seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini. Gelombang diatas hamper menyerupai tegangan DC yang sempurna, penyimpangan dari gelombang DC yang murni hanyalah riak (ripple) kecil yang disebabkan oleh pengisian dan pembuangan kapasitor. Sehingga gagasan pokok pada filter kapasitor adalah dengan membuat tetapan waktu pembuangan (perkalian RL dan C) lebih besar dari periode sinyal masukan. Tetapan pembuangan kapasitor : Tp = RL * C

4.2 Penapis / Filter Gelombang Penuh Salah satu cara untuk mengurangi riak adalah dengan mengunakan penyearah gelombang penuh atau penyearah jembatan. Jadi frekuensinya menjadi 2x frekuensi setengah gelombang. kapasitornya diisi dua kali lebih sering dan hanya mempunyai setengah waktu pembuangan. Akibatkannya riak menjadi lebih kecil dan tegangan keluaran DC-nya lebih mendekati tegangan puncak.

Tegangan Riak (Vrip) Tegangan riak pada penapis gelombang penuh atau jembatan besarnya adalah : Contoh : I Sebuah penyearah jembatan dengan filter V rip kapasitor sebesar 470 uf dihubungkan fc dengan jala-jala PLN yang mempunyai Dimana : frekuensi sebesar 60 Hz dan menghasilkan Vrip = tegangan riak ke puncak arus beban DC sebesar 10 ma. Hitung tegangan riak? F = frekuensi riak C = kapasitansi I = Arus beban DC Jawab : V rip 10 ma 120Hz.470uF 0,177V

Tuntunan Perancangan Filter Tegangan keluaran yang baik adalah tegangan yang mana tegangan riaknya kecil. Untuk merancang filter pada penyearah arus, digunakan aturan 10 %, artinya kapasitor yang dipilih untuk menjaga agar tegangan riak sekitar 10% dari tegangan puncak. Misalnya, jika tegangan puncak 15 V, maka pilihlah kapasitor yang membuat tegangan riak sekitar 1,5 V. Tegangan DC Idealnya, tegangan beban DC sama dengan tegangan puncak. Karena digunakan aturan 10%, maka digunakan rumus yang lebih tepat sbb: V dc V 2 ( puncak ) V rip 2 Contoh: Jika V2(puncak) = 15 V dan Vrip = 1,5 V maka 1,5 V dc 15 14,25V 2

TERIMA KASIH