BAB I PENDAHULUAN. waktu. Seperti tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai warga negara perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. pribadi manusia secara normative. Pendidikan tidak hanya diperoleh di lembagalembaga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Beralihnya masyarakat kita dari masyarakat yang masih sederhana

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia maka perlu dikembangkan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari pengetahuan dan ketrampilan baru sehingga dapat diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Karena keberhasilan pendidikan sebagai

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prestasi belajar adalah tolok ukur yang dipakai dalam mengukur

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas baik melalui pendidikan informal di rumah

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya membina dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya zaman dan kemajuan ilmu teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang. berkualitas, dengan begitu perkembangan yang ada dapat dikuasai,

BAB I PENDAHULUAN. Untuk tercapainya tujuan nasional tersebut harus ada perhatian dari. pemerintah dan masyarakat yang sungguh-sungguh.

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamika perubahan sosial budaya masyarakat. mengembangkan dan menitikberatkan kepada kemampuan pengetahuan,

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang terpenting untuk. mempersiapkan kesuksesan seseorang dimasa depan, salah satunya dengan

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pendidikan. daya manusia dan merupakan tanggung-jawab semua pihak, baik

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh: ERMAWATIK A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No.20

BAB 1 PENDAHULUAN. karena tanpa pendidikan manusia akan mengalami banyak kesulitan dan

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh:

Judul BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan disegala bidang demi tercapainya tujuan bangsa, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

pendidikan yang berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

SUKMA WIDIASTO A SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas yaitu yang

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar sangat dibutuhkan perhatian

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa berbagai dampak

A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan suatu tempat dimana bagi peserta didik untuk

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan menurut bentuknya dibedakan menjadi dua, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Feni Maelani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan Ilmu Pengetahuan teknologi mempercepat modernsasi

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Pendidikan Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyebabnya bukan saja anggaran pemerintah yang relatif rendah tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Amellya Nisfiatin Barroroh, 2014

I. PENDAHULUAN. yang mana didalamnya terdapat pembelajaran tentang tingkah laku, norma

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Purwanti Febriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan sangat penting dalam kehidupan karena

BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebersamaan agar dapat

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki demi kemajuan suatu bangsa. Salah

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. menentukan arah kemajuan suatu bangsa. Dengan pendidikan yang berjalan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan harus dilaksanakan sebaik mungkin, sehingga akan diperoleh hasil

BAB 1 PENDAHULUAN. muncul persaingan dalam berbagai bidang kehidupan, diantaranya bidang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

INTENSITAS BIMBINGAN ORANG TUA DAN PEMAHAMAN TENTANG KEDISIPLINAN PENGARUHNYA TERHADAP KETAATAN SISWA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Disusun oleh: MULYONO A

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku yang baik. Pada dasarnya pendidikan merupakan proses untuk

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik. Pada hakikatnya pendidikan adalah sarana untuk mencerdaskan

SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

umum yang muncul adalah rendahnya mutu kegiatan belajar siswa seperti adanya siswa yang ingin mencapai target hanya sekedar lulus dalam sekolah,

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, politik, budaya, sosial dan pendidikan. Kondisi seperti ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sasaran Pendidikan adalah manusia. Pendidikan bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari seberapa maju pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas menentukan masa depan bangsa. Sekolah. sekolah itu sendiri sesuai dengan kerangka pendidikan nasional.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Prasyaratan Guna Mencapai Drajat Sarjana S-1. Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

B A B I PENDAHULUAN. khususnya proses pembelajaran di sekolah terus di lakukan seiring dengan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dipandang sebagai cara yang tepat untuk membentuk sumber

BAB I PENDAHULUAN. ditengah-tengah masyarakat, apalagi dengan perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh bangsa tersebut. UU No. 20 Tahun 2003 menjelaskan bahwa:

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti ini, menurut adanya sumber daya manusia yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan, ini berarti bahwa setiap

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan Indonesia di bidang pendidikan dewasa ini dapat dilihat dari peningkatan sistem pelaksanaan pendidikan yang diusahakan dari waktu ke waktu. Seperti tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menggariskan bahwa pembangunan di bidang pendidikan adalah upaya mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Depdiknas, UU No. 20 Th. 2003:pasal3). Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28c ayat 1 dan 2 disebutkan bahwa: setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia. Peningkatan mutu pendidikan menjadi kewajiban semua pihak yang terlibat dalam bidang pendidikan. Kualitas pendidikan merupakan cermin kemajuan suatu Negara. Suatu Negara tidak akan maju jika kualitas pendidikan warga Negara tersebut rendah, 1

2 sebaliknya negara yang memiliki kualitas pendidikan tinggi maka Negara tersebut akan makmur dan menjadi Negara yang maju. Suatu Negara yang menginginkan negaranya maju, langkah pertama yang harus ditempuh adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia yaitu dengan cara meningkatkan pelayanan pendidikan baik dalam jalur formal, non formal. Hal ini disebabkan oleh manusia sebagai pelaku ekonomi, merupakan ujung tombak dari keberhasilan nasional. Pendidikan merupakan perbuatan mendidik antara pendidik dengan peserta didik. Tujuannya, pendidik dengan sengaja dan penuh tanggungjawab memberikan pengaruhnya yang positif dan kontruktif kepada peserta didik, baik melalui bimbingan, pengajaran, maupun latihan dalam rangka mengembangkan potensinya sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan. Menuurut Poerwodarminto (2004:787) Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran lainnya dengan nilai tes yang diberikan oleh guru. Prestasi belajar setiap mahasiswa berbeda-beda. Prestasi belajar mahasiswa dipengaruhi oleh berbagi faktor, baik internal maupun faktor eksternal. Faktor internal meliputi faktor jasmani dan faktor psikologis. Faktor eksternal meliputi keluarga, lingkungan sekolah, dan masyarakat. Tercapainya tujuan pendidikan nasional diatas dapat dilihat dari prestasi belajar yang didapat oleh peserta didik. Namun Prestasi belajar mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surakarta belakangan ini mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor prestasi belajar baik dari dalam diri peserta

3 didik maupun faktor lain dari luar peserta didik. Faktor luar peserta didik salah satunya adalah aktivitas bekerja. Aktivitas bekerja mahasiswa mempengaruhi hasil prestasi belajar. Dikarenakan fokus mahasiswa bekerja cenderung mendahulukan kepentingan pekerjaannya daripada kegiatan perkuliahan. Hal ini akan berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa tersebut. Saat ini tidak sedikit mahasiswa yang menempuh pendidikan dengan aktivitas bekerjanya. Salah satu faktor mahasiswa menempuh dunia kerja adalah sangat longgarnya waktu yang diberikan dalarn menempuh studi di perguruan tinggi, sehingga dimanfaatkan mahasiswa yang kurang konsentrasi penuh terhadap studinya. Selain itu keinginan mahasiswa mencari biaya untuk membayar biaya kuliah atau karyawan bekerja dan menganggap pendidikan hanya sekedar status. Namun adapula karyawan yang menempuh pendidikan karena menganggap pendidikan memang penting. Setelah mahasiswa betul-betul bekerja dan mendapatkan uang, mereka lupa bahwa kuliah yang seharusnya diutamakan dulu. Hal ini terus berangsur-angsur meningkatkan dirinya dalam eksis berkarya diluar kampus (kerja) untuk mendapatkan penghargaan ekonomi, sehingga lupa bahwa waktu studi yang ditentukan hampir habis. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surakarta terdapat banyak mahasiswa yang kuliah sambil bekerja termasuk juga berwirausaha, bahkan ada diantaranya yang sudah berkeluarga. Jadi disamping kuliah. mahasiswa tersebut juga mencari nafkah untuk keluarganya. Selain itu, ada juga mahasiswa yang murni mahasiswa artinya mahasiswa yang tidak bekerja. Namun demikian tidak berarti mahasiswa yang tidak bekerja, prestasi akademiknya lebih baik dari pada prestasi mahasiswa

4 yang bekerja. Sebab tidak jarang terjadi justru mahasiswa yang bekerja mencapai prestasi akademik yang lebih baik dibanding mahasiswa yang tidak bekerja. Kegiatan pembelajaran di kelas juga berpengaruh dalam tercapainya prestasi belajar yang baik. Perwujudan pembelajaran yang baik dapat dilihat dari cara belajar untuk memahami pengetahuan. Dapat disimpulkan semakin baik cara belajar mahasiswa semakin tinggi pula prestasi belajar mahasiswa. Menurut Slameto (2003:2) Belajar dalah suatu proses usaha perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Seseorang yang belajar akan dapat pengalaman baru sehingga mengalami perubahan tingkah laku menjadi lebih baik serta mampu berinteraksi dengan lingkungan secara baik. Cara belajar adalah cara yang digunakan seseorang atau individu untuk memperoleh pengalaman baru yang dapat merubah tingkah lakunya dari yang kurang baik menjadi baik. Setiap orang mempunyai cara yang berbeda-beda dalam belajar, disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan kesenangan masingmasing. Cara belajar yang baik akan menyeimbangkan aktivitas bekerja mahasiswa. Mahasiswa tetap dapat menyerap pengetahuan baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Dengan demikian aktivitas bekerja dan cara belajar mahasiswa akan membawa pengaruh terhadap upaya peningkatan prestasi belajar mahasiswa

5 Melihat dari latar belakang permasalahan diatas, penulis memandang perlu mengadakan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul: PRESTASI BELAJAR MAHASISWA ANGKATAN 2008 SAMPAI 2011 DI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SURAKARTA DITINJAU DARI AKTIVITAS BEKERJA DAN CARA BELAJAR MAHASISWA B. Pembatasan Masalah Penelitian ini dapat mencapai sasaran dan tujuan yang diharapkan secara optimal, maka perlu adanya pembatasan masalah. Dalam penelitian ini pembatasan masalahnya adalah sebagai berikut: 1. Aktivitas bekerja yang meliputi waktu, tenaga, pikiran, dan emosi 2. Cara belajar yang meliputi persiapan diri, cara mengikuti pelajaran, aktivitas belajar mandiri, pola belajar, dan cara mengikuti ujian 3. Prestasi belajar mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surakarta yang dilihat dari indeks prestasi mahasiswa. C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Adakah pengaruh aktivitas bekerja terhadap prestasi belajar mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surakarta?

6 2. Adakah pengaruh cara belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surakarta? 3. Adakah pengaruh aktivitas bekerja dan cara belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surakarta? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan dari pemelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui pengaruh aktivitas bekerja terhadap prestasi belajar mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surakarta. 2. Untuk mengetahui pengaruh cara belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surakarta. 3. Untuk mengetahui pengaruh aktivitas bekerja dan cara belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surakarta. E. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian yang dilakukan ini, sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah dan mengembangkan wawasan ilmu pendidikan khususnya dalam membahas pengaruh aktivitas bekerja mahasiswa dan cara belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surakarta.

7 b. Sebagai bahan untuk menambah khasanah pustaka dan sebagai salah satu sumber bagi penelitian selanjutnya 2. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti Memberikan kesempatan bagi peneliti untuk menerapkan pengetahuan yang diperoleh selama kuliah dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan. b. Bagi Sekolah Sebagai masukan bagi ssekolah yang bersangkutan untuk meningkatkan peran dan fungsi dosen sehingga mampu meningkatkan kualitas pendidik. F. Sistematika Penelitian Untuk memudahkan dalam pemahaman skripsi ini, maka dibuat sistematika skripsi sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika skripsi. BAB II. LANDASAN TEORI Bab ini membahas tentang prestasi belajar mahasiswa, aktivitas bekerja, cara belajar siswa, kerangka pemikiran, dan hipotesis.

8 BAB III. METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang metode-metode yang digunakan, yaitu: jenis penelitian, tempat penelitian, subyek penelitian (populasi, sampel, dan sampling), teknik pengumpulan data, dan teknik analisa data. BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi gambaran umum Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surakarta, uji instrument penelitian atau try out (uji coba), uji prasyarat analisa data, deskripsi data, pengujian hipotesis, dan pembahasan. BAB V. PENUTUP Penutup menguraikan tentang kesimpulan dan saran, bagian akhir disertakan daftar pustaka dan lampiran.