APAKAH SEKOLAH MEMBUTUHKAN MASYARAKAT? MENGAPA! APAKAH MASYARAKAT MEMBUTUHKAN SEKOLAH! MENGAPA?

dokumen-dokumen yang mirip
Kegiatan Hubungan Masyarakat

MANAJEMEN PARTISIPASI MASYARAKAT

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

KOMUNIKASI. Komunikasi mengandung pengertian memberitahukan untuk menggugah partisipasi agar hal-hal yg diberitahukan itu menjadi milik bersama

OPTIMALISASI TEKNIK-TEKNIK HUBUNGAN LEMBAGA PENDIDIKAN DAN MASYARAKAT

REVIEW ILMU ADM NEGARA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah kepada masyarakat luas. Cutlip dalam Effective Public Relations

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris

DESAIN KOMUNIKASI DALAM PROGRAM KB NASIONAL

PENDEKATAN PUBLIC RELATION (PR) DLM PENINGKATAN KAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu aktifitas dasar manusia, dengan

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi kehidupan manusia. Sebab tanpa adanya komunikasi tidak mungkin

OPTIMALISASI KEHUMASAN PEMERINTAH

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Apa bedanya? Apa yang ada dalam pikiran mahasiswa tentang karya ilmiah? MENGGALI POTENSI DIRI MELALUI KARYA ILMIAH. Mahasiswa yang baik?

ETIKA PROFESI. Manfaat Etika dan Etiket dalam Profesi Humas. Triasiholan A.D.S.Nababan. Modul ke: 05Fakultas KOMUNIKASI

TIM PENGGERAK PKK PROV. JATENG PERAN PKK DALAM PROGRAM KB DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI PROV. JATENG

MATERI KULIAH MANAGEMEN BERBASIS SEKOLAH. By: Estuhono, S.Pd, M.Pd

UPAYA MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN MELALUI PUBLIC RELATION (PR)

Pembahasan Materi. Bentuk- Bentuk kerjasama lembaga pendidikan dengan masyarakat. Jenis jenis kegiatan humas pada lembaga pendidikan

PERAN MASYARAKAT DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN

URGENSI PUBLIC RELATIONS BAGI PENGEMBANGAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. Setiap Instansi Pemerintah Daerah memiliki bagian Humas. Baik itu yang

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

OLEH PROF. DR. JAMALUDDIN, M.ED KOORDINATOR WILAYAH XIII ACEH

# Kemampuan Komunikasi # Human Relations (Hubungan Manusiawi / Antar Manusia) Arif Basofi, S.Kom, M.T

KASYFI HARTATI Disampaikan pada ASM 2014

BAB I PENDAHULUAN. tentang suatu tindakan yang konsekuen dan sistematis mengenai hal-hal yang

GOOD GOVERNANCE. Sedarnawati Yasni

STANDAR PROFESI KEPERAWATAN. Yeneva Everina

Ditulis oleh Administrator Jumat, 24 Desember :41 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 30 Januari :58

METODE PENDIDIKAN KESEHATAN. Disampaikan oleh : Nurul Aini, S.Kep.Ns. M.Kep.

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3.

PEMBAHARUAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA AIR

BAB I PENDAHULUAN. Citra adalah kesan yang diperoleh melalui pengetahuan dan pengalaman

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tutor Time Intercon Jakarta Barat telah menerapkan proses kerja Public

BAB I PENDAHULUAN. Citra sebuah lembaga merupakan salah satu harta yang bernilai tinggi bagi

Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan salah satunya melalui pembentukan komunikasi yang baik pula dalam. tanggung jawab, dan antusiasme para karyawan.

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak pernah lepas dan selalu diwarnai nilai-nilai yang

PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS TANJUNGPURA SIKAP

BAB I PENDAHULUAN. dengan publik dan sebaliknya. Hubungan komunikasi sangat dibutuhkan guna

BAB I PENDAHULUAN. yaitu mendefinisikan masalah atau peluang, merencanakan, mengkomunikasikan dan mengevaluasi dalam kegiatan-kegiatan humas.

MATERI RAPAT 24 DESEMBER

BAB I PENDAHULUAN. keinginan pemerintah dan kebutuhan masyarakat. Paradigma baru manajemen

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Disarikan dari Ashur, dan Berbagai Sumber Yang Relevan

MASA USIA LANJUT. Menurut UU No. 13 Th.1998 ttg Kesejahteraan Lanjut Usia yg dimaksud Lanjut Usia adalah seseorang yg berusia 60 th ke atas.

BAB V PENUTUP. A. Komunikasi dengan masyarakat umum (khalayak) pendidikan melalui seni budaya, diskusi yang melibatkan stakeholder, klinik

Produksi Media PR Cetak

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG

PROFIL PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

BENTUK KOMUNIKASI. By : Lastry. P, SST


BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut maka dibutuhkan

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif.

PENDEKATAN EFEKTIVITAS ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. organisasi maupun perusahaan. Public Relation merupakan salah satu hal yang

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA Menuju Masyarakat Informasi Indonesia

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma teknologi komunikasi dan informatika telah menjadikan

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan organisasi dan merupakan salah satu faktor pendukung dari keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perubahan paradigma pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi

BERSATU MENGATASI KRISIS BANGKIT MEMBANGUN BANGSA

MANAJEMEN & LINGKUNGAN ORGANISASI

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif.

PENDEKATAN & KENDALA Dalam MSDM MATERI 2

TERMINOLOGI PARTISIPATIF

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan kelompok maupun suatu kelompok dengan kelompok lainnya.

RENCANA STRATEGIK ( RENSTRA ) PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK TAHUN

PROGRAM KESEHATAN MENTAL MASYARAKAT

KIE - KESEHATAN REPRODUKSI OLEH : DR. DIFFAH HANIM, DRA. M.SI

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu publik eksternal public relations adalah media. Media memiliki

BAB I PENDAHULUAN. dapat berdiri sendiri, melainkan sangat berhubungan dengan pihak dari luar

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

TATA GUNA TANAH TATA GUNA AGRARIA. WIDIYANTO, SP, MSi

BAB I PENDAHULUAN. cukup mendasar, terutama setelah diberlakukannya Undang-Undang Republik

[2012] PRODI ADMINISTRASI PEMERINTAHAN JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya komunikasi adalah unsur pokok dalam suatu organisasi karena

MASA USIA LANJUT Menurut UU No. 13 Th.1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia yang dimaksud Lanjut Usia adalah seseorang yang berusia 60 tahun ke atas.

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA LAPORAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SELAKU SEKRETARIS DPOD KEBIJAKAN PENATAAN DAERAH TERKAIT

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar tingkat kesesuaian penyelenggaraan pelayanan dengan nilai-nilai

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

Strategi perencanaan pembangunan nasional by Firdawsyi nuzula

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Bagian Humas dan Informasi Setda Kota Yogyakarta

BAB IV ANALISIS DATA

KEBIJAKAN DASAR PUSKESMAS (Kepmenkes No 128 th 2004) KEBJK DSR PUSK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lahirnya Undang-undang No. 22 tahun 1999 yang direvisi dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan

Ruang Lingkup dan Proses Pembelajaran IPS

HAMBATAN INTERAKSI DAN KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Era kompetisi yang kian ketat ini, setiap perusahaan dituntut untuk

Transkripsi:

APAKAH SEKOLAH MEMBUTUHKAN MASYARAKAT? MENGAPA! APAKAH MASYARAKAT MEMBUTUHKAN SEKOLAH! MENGAPA?

SEKOLAH KELUARGA MASYARAKAT ANAK

Berkembangnya dinamika lemdik Meningkatnya persaingan antar Lemdik Masyarakat semakin kritis Perkembangan IPTEK Perkembangan media massa Lemdik membutuhkan dukungan & citra publik

Secara etimologis, hubungan masyarakat diterjemahkan dari perkataan bahasa Inggris public relation, yang berarti hubungan sekolah dengan masyarakat ialah sebagai hubungan timbal balik antara suatu organisasi (sekolah) dengan masyarakatnya hubungan sekolah dengan masyarakat sebagai berikut: hubungan sekolah dengan masyarakat adalah suatu proses komunikasi antara sekolah dengan masyarakat untuk berusaha menanamkan pengertian warga masyarakat tentang kebutuhan dari karya pendidikan serta pendorong minat dan tanggung jawab masyarakat dalam usaha memajukan sekolah (Leslie, 1984) Hubungan masyarakat, atau sering disingkat humas adalah seni menciptakan pengertian publik yang lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap seorang ndividu/ organisasi (Wikipedia, 2013)

International Public Relations Association dalam Henslowe (2003: 1),humas adalah salah satu dari fungsi manajemen yang memiliki ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta atau publik untuk memperoleh pengertian, simpati, dan dukungan dari masyarakat. Maisyaroh (2004: 3), hubungan sekolah dan masyarakat adalah suatu proses komunikasi antara lembaga pendidikan dan masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap kebutuhan dan praktik pendidikan dan pada akhirnya bekerjasama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di lembaga pendidikan.

HUMAS: Suatu komunikasi yg lebih terarah antara sekolah dengan masyarakat melalui langkahlangkah: (1)saling mengenal, (2)saling memahami, (3) saling mengerti, dan (4) saling menolong sehingga terwujud kerjasama yg baik dan saling menguntungkan kepada pihak-pihak yang terkait dengan tujuan meningkatkan mutu pendidikan.

Ide/gagasan mengenai proghramprogram sekolah/pendidikan dan tujuannya Agar masy mengerti/memahami program dan tujuan sekolah Agar masy mengerti bagaimana melaksanakan program itu Agar masy mengerti kebutuhan sekolah dlm memproses program2 sekolah

plan do CHECK Proses mengelola komunikasi antara lembaga pendidikan dan masyarakat, mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, sampai pada pengendalian / pengawasan terhadap proses dan hasilnya.

Keluarga, pemerintah, dan masyarakat ERA OTONOMI DAERAH DESENTRALISASI UU RI No 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Tahun 2000-2004; Pengelolaan Pendidikan Lebih berbasis sekolah dan masyarakat Tiap daerah dibentuk organisasi pengelolaan pendidikan yaitu dewan pendidikan, dewan sekolah, atau komite sekolah.

Kelompok Masyarakat yg Terkait dg Program Pendidikan

Pembayar Pajak Orang tua Perusahaan Masyarakat SEKOLAH DPR Asosiasi Pendidikan Pengawas Pendidikan Perguruan Tinggi Gambar School Distric di Amerika ( Sumber: Hoy & Miskel, 1987 dalam Maisyaroh (2004: 16)

Masyarakat Interchange Komunikasi Lembaga Pendidikan Pemahaman Masy ttg Kebutuhan & Praktik Pendidikan KERJASAMA Efesien Efektif Peningkatan kualitas Pendidikan di Lemdik

Lembaga pend. bukan sbg menara gading Kehadiran lembaga pend memiliki tanggung jwb sosial bagi masy, khususnya masy. sekitar Tanggung jawab sosial yg dimanifestasikan dlm berbagai kegiatan, akan menciptakan kepercayaan dari masy. Lembaga pend. tanpa dukungan yg kuat dari masy tdk akan mampu bertahan lama

Perubahan paradigma Lembaga Pendidikan ke depan (pada era Globalisasi) Opini masy yg semakin kritis & realitis dlm memilih lembaga pend. Terjadinya persaingan sehat & semakin dinamis antar sesama lembaga pend. Perkembangan media massa cetak & elektronik lokal di daerah semakin bertambah shg selalu mencari informasi yg aktual di lembaga pend. Perubahan ini kalau tdk dikelola dg baik Citra lembaga pendidikan?? Perlu adanya unit/ bagian yg scr kontinyu membuat program & melaksanakan program pencitraan lembaga HUMAS

Meningkatkan efisiensi & efektifitas kegiatan lembaga pendidikan dlm: Memajukan kualitas pertumbuhan dan perkembangan proses belajar pd. Memajukan kualitas kehidupan masyarakat Mengembangkan pengertian serta minat masy. Thd program pend. Di lembaga pendidikan (Elsbree, 1954:424)

1 2 Meningkatkan partisipasi, dukungan, dan bantuan secara konkret dari masyarakat Menimbulkan dan membangkitkan rasa tanggung jawab yang lebih besar pada masyarakat terhadap kelangsungan program pendidikan di sekolah secara efektif dan efisien. 3 4 5 Mengikutsertakan masyarakat dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi sekolah. Menegakkan dan mengembangkan suatu citra yang menguntungkan (favorable image) bagi sekolah terhadap para stakeholdernya dengan sasaran yang terkait, yaitu publik internal dan publik eksternal. Membuka kesempatan yang lebih luas kepada para pemakai produk/lulusan dan pihak-pihak yang terkait untuk partisipasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

1. Mengenalkan pentingnya sekolah bagi masyarakat 2. Mendapatkan dukungan dan bantuan baik moril maupun finansial yg diperlukan bagi pengembangan sekolah 3. Memberikan informasi kepada masy. ttg isi dan pelaksanaan program sekolah 4. Memperkaya/memperluas program sekolah sesuai dg perkembangan dan kebutuhan sekolah 5. Mengembangkan kerjasama yg lebih erat antara keluarga/masyarakat dan sekolah dlm mendidik anakanak

Tujuan husemas ada 2: 1. Ditinjau dari kepentingan sekolah a. Memelihara keberlangsungan hidup sekolah b. Meningkatkan mutu/kualitas pendidikan di suatu sekolah c. Memperlancar proses pembelajaran di sekolah d. Memperoleh dukungan dan bantuan dari masyarakat yg diperlukan dalam pengembangan dan pelaksanaan prog sekolah

2. Ditinjau dari kebutuhan masyarakat a. Memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama dalam bidang mental dan spiritual. b. Memperoleh bantuan dari pihak sekolah dalam memecahkan berbagai permasalahan yg dihadapi oleh masyarakat. c. Menjamin relevansi prog sekolah dengan kebutuhan masyarakat. d. Memperoleh kembali anggota-anggota masyarakat yang makin meningkat kemampuannya.

Menunjang aktivitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama Membina hubungan yang harmonis antara badan/organisasi dengan publiknya yang merupakan khalayak sasaran Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik, dan mengatur informasi, publikasi serta pesan dari badan/organisasi ke publiknya, demi tercapainya citra positif bagi kedua belah pihak Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbang saran kepada pimpinan demi tujuan dan manfaat bersama Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, persepsi, dan tanggapan masyarakat terhadap badan/organisasi yang diwakilinya, atau sebaliknya. Cutlip & Centre, dan Canfield (1982)

Hubungan Edukatif Hubungan Kultural Hubungan Institusional

POAC KETERPADUAN BERKESINAM BUNGAN FLEKSIBEL PROGRAM HUMAS KOMPREHENSIF SEDERHANA RELEVAN KONSTRUKTIF Mulyono (2008:214)

1.Ketahuilah apa yg diyakini. 2.Melaksanakan prog pendidikan dengan baik dan bersahabatlah dengan masyarakat. 3.Hendaknya mengetahui masyarakat sekitar. 4.Lakukanlah survey mengenai masyarakat yg ada di daerah tersebut. 5.Pelajarilah dokumen-dokumen yg ada di masyarakat. 6.Masuklah untuk menjadi anggota organisasi yg ada di masyarakat. 7.Adakan kunjungan ke rumah-rumah.

8. Layanilah masyarakat di sekitar sekolah. 9. Doronglah masyarakat untuk mau melayani sekolah; adakan hub yg baik dg tokoh2 masy, mohon bantuan kpd pendidik yg ada di lingkungan masy sekitar sekolah, memajukan program belajar anak-anak melalui keterlibatan tokoh2 masy mulai dari merencanakan sampai dengan melaksanakan program anak2 di sekolah.

1. Fleksibilitas, penerapan prog pend di sekolah dpt fleksibel atau luwes dan mudah beradaptasi dg perubahan2 layanan lemb lain di masy. 2. Relevansi, prog lemb pend relevan dg kondisi masy yg menjadi latar belakang PD. 3. Partisipatif, lemb pend bersama2 dg masy dpt mengembangkan prog kegiatan dan layanan yg berguna utk memperluas, menumbuhkan inovasi, dan memadukan berbagai pengalaman dari kalangan masy. 4. Komprehensif, menjalin hub secara luas agar dpt memberikan bekal kompetensi yg menyeluruh kpd PD. 5. Melembaga, layanan pend kpd masy hanya dpt dicapai melalui lembaga/organisasi (sekolah) yg dikelola sec baik.

1. keterbukaan, dilakukan sec terbuka dengan SDM di sekolah dan masy 2. Kebersamaan, dilakukan bersama oleh sekolah dan masy 3. Berkelanjutan, yg dilakukan berkelanjutan tanpa dipengaruhi oleh pergantian pemimpin kepala sekolah 4. Menyeluruh, mencakup semua komponen yg mempengaruhi keberhasilan pencapaian tujuan 5. Pertanggungjawaban, dapat dipertanggungjawabkan kpd masy dan pihak yg berkepentingan 6. Kemandirian sekolah, dlm hal ini sekolah memiliki prakarsa, inisitaif dan inovatif dalam menyusun progja dan keg2 pendidikan, pencarian dana, dan peingkatan fasilitas, sarana pendidikan dlm rangka pencapaian tujuan sekolah.

7. Berorientasi pada mutu, dlm hal ini dilakukan berbagai strategi dan upaya yg dilakukan utk selalu meningkatkan mutu, kualitas anak didik, guru, dan pelayanan pendidikan. 8. Pencapaian standar pelayanan minimal secara total brtahap dan berkelanjutan 9. Untuk semua anak memiliki hak utk memperoleh pendidikan yg sama

PERENCANAAN PENGORGANISASIAN PENGENDALIAN PENGGERAKKAN PENGKOORDINA SIAN Soetopo (2001:191)

Menetapkan target humas Memperhitungkan jumlah jam kerja dan biaya yg diperlukan Memilih berdasar skala prioritas Menentukan kesiapan atau kelayakan pelaksanaan dalam rangka mencapai tujuan

Teknik Pertemuan Kelompok (Group Meeting) Teknik Tatap Muka (Face to face) Observasi dan partisipasi (Observation and participation) Jurnal internet Papan pengumuman Kaset Video dan CCTV Siaran radio Kotak saran Majalah/tabloid, dsb.

Teknik ini dapat berupa diskusi, seminar, lokakarya, sarasehan, rapat, temu fakta, bekerja sambil bermain, dan sebagainya Pertemuan dilakukan dengan tujuan untuk memecahkan masalah yang mungkin terjadi dalam lembaga pendidikan maupun hanya berupa sharing guna peningkatan kualitas pendidikan.

Teknik ini dapat berupa kunjungan kerumah siswa (home visit) Laporan kepada orang tua siswa (reporting to parent).

Teknik ini dapat berbentuk: Orang tua sbg observer (Parents as observer) orang tua sebagai peserta (parent as participant) orang tua sebagai pembantu guru dalam mengajar (room mother) berucap dikertas (the written word) pemanfaatan media komunikasi

PENTINGNYA HUMAS BAGI SEKOLAH/LP CONTOH KEGIATAN HUMAS

Untuk meningkatkan proses dan hasil Pengembangan prog2 sekolah Lp berperan sbg salah 1 tempat peningkatan sosbud masy Memajukan pemahaman masy pend Menyebarkan gagasan Lp mendapat perlindungan Masy menjadi penunjang program skolah Humas sbg sosialisasi kualitas/mutu sekolah Sbg upaya pemberdayaan masy Dpt membantu penyelenggaraan pend Sarana komunikasi Memperoleh kepercayaan, saling pengertian

Sbg pusat penyebaran informasi atas eksistensi kegiatan suatu LP Sbg sarana mnjalin hub dgn masy Sarana perekrutan SDM dan PD Menungjang kegiatan manajemen dlm mencapai tujuan organisasi suatu sekolah Menciptakan suatu citra yang positif Memberikan penerangan pengetahuan kpd masy Melakukan persuasi kpd masy utk mengubah sikap dan tingkah laku Upya utk menyatukan sikap, perbuatan antara lp dan masy Membantu sebagai media informasi dari internal maupun eksternal Membina hub komunikasi dua arah serta hub harmonis kpd publik intern Mendukung dan menjunjung tinggi kegiatan-kegiatan sekolah dengan cara mempublikasikan Utk menumbuhkan hub baik segenap komponen pada suatu lembaga dalam rangka menumbuhkan motivasi dan partisipasi Memajukan kualitas kehidupan masy

Cari pengertian HUMAS! Cari pengertian Manajemen HUMAS! Tujuan Humas Prinsip-prinsip HUMAS (berbeda dari yg telah dijelaskan) Beri Komentar/Analisis Sumber Rujukan minimal 3 macam KUMPUL MINGGU DEPAN DITULIS TANGAN