PENGARUH METODE BERMAIN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PERMAINAN FUTSAL DI SMKN 1 RASAU JAYA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH LATIHAN SEPAK SILA TERHADAP KONTROL BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW

PENGARUH PENDEKATAN BERMAIN TERHADAP HASIL SHOOTING BOLA BASKET SISWA XI IPS2 SMAN 1 SUNGAI RAYA

PENGARUH PEMBELAJARAN GERAK TERHADAP SERVIS ATAS BOLA VOLI SISWA KELAS VIII SMPN 21 PONTIANAK

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BASKET MELALUI VARIASI LATIHAN SISWA EKSTRAKURIKULER SMAN 1 SINTANG

PENGARUH METODE MODELING TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA

PENGARUH LATIHAN MERAIH BOLA DI GANTUNG TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK ARTIKEL PENELITIAN OLEH NATALIA NIM F

PENGARUH METODE BERMAIN TERHADAP HASIL OVER HEAD PASS BOLA BASKET DI SMAN 7 PONTIANAK

PENGARUH METODE BERMAIN TERHADAP HASIL BELAJAR DRIBBLING SEPAK BOLA SISWA SMP NEGERI 4 TELUK KERAMAT

PENGARUH METODE BERMAIN TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM

PENGARUH MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP TEKNIK DASAR BOUNCE PASS BOLA BASKET SMPN 8 PONTIANAK

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi ISSN Vol. 3, No.1, Hal , Juni 2017

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP BOLA BASKET KELAS VIII SMP

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP HASIL LOMPAT JANGKIT SISWA XI IPS2 SMAN 6 PONTIANAK

PENGARUH MODEL STAD TERHADAP HASIL BELAJAR DRIBBLE SEPAK BOLA KELAS VIII SMPN 6 PONTIANAK

PENGARUH METODE LATIHAN TEKNIK DISTRIBUSI TERHADAP KETERAMPILAN DRIBBLING ZIG ZAG PERMAINAN FUTSAL

PEMBELAJARAN KONTROL BERPASANGAN TERHADAP HASIL SEPAK SILA SEPAK TAKRAW DI SMPN 3 SUNGAI KAKAP

PENGARUH MODEL PERMAINAN TERHADAP HASIL PASSING SEPAK BOLA PADA KELAS VIIIA SMPN 4 SAMBAS

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH SISWA SMKN 1 RASAU JAYA

PENGARUH LATIHAN SASARAN MENGGUNAKAN BAN BEKAS TERHADAP HASIL SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA HIDAYATUL MUHSININ

PENGARUH MODEL PROBLEM - BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN TOLAK PELURU SISWA SMPN 11 PONTIANAK

STUDI KETERAMPILAN TEKNIK DASAR MENGGIRING BOLA DENGAN KECAKAPAN BERMAIN FUTSAL CLUB WANITA STARLIGHT

Didi Yudha Pranata 1

PENGARUH LATIHAN ZIG-ZAG TERHADAP MENGGIRING BOLA DI EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA MTS NEGERI 2 PONTIANAK

PENGARUH VARIASI PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR DRIBBLE BOLA BASKET PADA SISWA KELAS VII

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION (DI) TERHADAP SHOOTING BASKET DI SMAN 3 PONTIANAK

PENGARUH METODE BERMAIN TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING BOLA DIAM KE GAWANG PERMAINAN SEPAK BOLA ARTIKEL PENELITIAN ARCON ARTONO NIM.

PENGARUH MEDIA BAN BEKAS TERHADAP HASIL CHESTPASS DI SMAN 7 PONTIANAK

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK

PENGARUH LATIHAN SENAM LANTAI TERHADAP HASIL KESEIMBANGAN (BALANCE) STATIS SISWA

MODEL PEMBELAJARAN TEACHING GAME for UNDERSTANDING (TGfU) TERHADAP HASIL JUMP SHOOT BOLA BASKET YUFENSIUS EVARISCO USMAN NIM : F

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO

PENGARUH MEDIA BOLA PLASTIK TERHADAP TEKNIK DASAR SEPAK SILA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS ARTIKEL PENELITIAN OLEH DONY SETIAWAN NIM F

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC TERHADAP HASIL LOMPATJAUH SISWA EKSTRAKURIKULER ATLETIK SMP NEGERI 02 MEMPAWAH

SKRIPSI. Oleh: TRI SANDI ADI PANGESTU NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES

PENGARUH LONCAT KATAK TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH SISWA PUTRA SMA NEGERI 4 SINGKAWANG ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ELFRY APRIENDY NIM.

Andrianus Rio Elmino, Eka Supriatna, Ahmad Atiq Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP UNTAN

PENGARUH LEMPAR TANGKAP BOLA TERHADAP CHEST PASS BOLA BASKET DI SMP NEGERI 19 PONTIANAK

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

PENGARUH MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS ATAS BOLAVOLI ARTIKEL PENELITIAN OLEH: G A R N I S NIM: F

PERBEDAAN KETEPATAN SHOOTING MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI ANTARA PEMAIN DEPAN DENGAN PEMAIN TENGAH DI KLUB SEPAKBOLA PS KUDA LAUT PACITAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN LARI 100 METER DENGAN SIRKUIT TRAINING SISWA KELAS VII SMPN 3 SEKADAU HILIR ARTIKEL PENELITIAN ENA DANA KRISTINA NIM.

PENGARUH LATIHAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN SHOOTING PADA MAHASISWA UKM SEPAK BOLA PUTRA

PENGARUH LATIHAN KELINCAHAN-LATIHAN KECEPATAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI MTS N 2 YOGYAKARTA

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:

PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODIFIKASI BOLA BASKET TERHADAP HASIL BELAJAR CHEST PASS DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH METODE KOOPERATIF DAN KOMANDO TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN SEPAKBOLA

PENGGUNAAN MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN BOLA KARET DALAM SERVIS ATAS BOLA VOLI PADA SISWI SMA ARTIKEL PENELITIAN OLEH: ERICK NUGRAHA NIM : F

PENGARUH LATIHAN SENAM LANTAI TERHADAP HASIL KESEIMBANGAN (BALANCE) STATIS SISWA

PENGARUH METODE BERMAIN TERHADAP HASIL BELAJAR HEADING SEPAK BOLA PADA PESERTA DIDIK SMP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Lokasi, Populasi, dan Waktu Penelitian

PENGARUH LATIHAN BOLA LEWAT NET DAN LATIHAN DRILL PASSING

PENGARUH METODE BAGIAN TERHADAP HASIL LATIHAN KETERAMPILA TEKNIK DRIBLING

Pengaruh Pendekatan Keterampilan Taktis Terhadap Ketepatan Smash Bulutangkis Di SMA Muhammadiyah 1 Kota Pontianak

PENGARUH PERMAINAN MELOMPATI BAN TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWI KELAS VIII

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BAWAH BOLAVOLI DI SMPN 14 PONTIANAK

PEMBELAJARAN SOCCER LIKE GAMES DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA PADA SISWA DI SMPN 1 KARAWANG. TETEN HIDAYAT

EFEKTIVITAS MODEL LATIHAN PASSING CONTROL FEBI FUTSAL GAMES TERHADAP PENINGKATAN HASIL PASSING CONTROL OLAHRAGA FUTSAL UNTUK PEMAIN PEMULA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

PENGARUH LATIHAN VARIASI UMPAN TERHADAP KETERAMPILAN SEPAK SILA PADA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 2 GODEAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PERBEDAAN LATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI. Slamet Riyadi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP UNS Surakarta

UPAYA MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANI SISWA MELALUI PENDIDIKAN JASMANI ARTIKEL PENELITIAN RUSADI PARYANTO NIM : F

Latihan Massed Practice dan Distribute Practice untuk Akurasi Tendangan ke Gawang

PENGARUH MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SEPAK SILA DALAM SEPAK TAKRAW DI SMP

INFLUENCE EXERCISE USING NET GAME THE IMPROVEMENT OF SET UP THE PARTICIPANTS IN EXTRACURRICULAR VOLLEYBALL AT SMK YPKK 1 SLEMAN YEAR 2015/2016

PENGARUH MODEL LEARNING COMMUNITY TERHADAP HASIL BELAJAR LEMPAR CAKRAM SISWA IXA SMPK IMMANUEL II ARTIKEL PENELITIAN HENDRA AMENG NIM : F

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN PAPAN PERSEGI EMPAT TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH DI SDN

PENGARUH MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING BAWAH BOLAVOLI ARTIKEL PENELITIAN. Oleh DAHLAN SUGITO NIM : F

TINGKAT PENGETAHUAN TAKTIK DAN STRATEGI SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 2 MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PEMBELAJARAN TENDANGAN MAWASHIGERI BELADIRI KARATE DI SMP

PENGARUH LATIHAN PERMAINAN TARGET SIMPAI TERHADAP PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di lapangan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB III METODE PENELITIAN

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebagai mana pada tabel I, dalam lampiran. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel X 1 adalah skor data

MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN LEMPAR TANGKAP BOLA TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING ATAS BOLAVOLI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH LATIHAN KNEE-TUCK JUMP

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: NONIE NIM: F

Ejournal JJPKO Volume 08 Nomor 02 Tahun 2017

Oleh: Bartolomeus Bramasakti N./ Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi / Fakultas Ilmu Keolahragaan / Universitas Negeri Yogyakarta.

PENGARUH PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE BERMAIN TERHADAP HASIL BELAJAR SENAM LANTAI ROLL BELAKANG DI SMP NEGERI PONTIANAK

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

SKRIPSI. Oleh: SUGIYARNO NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENGARUH LATIHAN SHOOTING

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PERSONAL (PERSONAL MODELS) TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI DAN HASIL BELAJAR BERMAIN FUTSAL SISWA. Abstrak

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan olahraga sekarang ini semakin berkembang pesat sesuai

KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN DRIBBLING SEPAKBOLA DI SMAN 1 TEBAS

BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME

Transkripsi:

PENGARUH METODE BERMAIN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PERMAINAN FUTSAL DI SMKN 1 RASAU JAYA Muhammad Haris Irfani, Ahmad Atiq, Wiwik Yunitaningrum Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi FKIP Untan Email: Harisirfani@rocketmail.com. Abstract: Problem in this research is the ability to dribble futsal games at SMK Negeri 1 Rasau Jaya particular shortfall in training dribble. the learners often have trouble controlling the ball in dribbling. The purpose of this study was to examine the method's ability to dribble play in futsal games at SMK Negeri 1 Rasau Jaya. The method study is experimental method with pre-experimental design form. Population in this study is extracurricular futsal students at SMK Negeri 1 Rasau Jaya totaling 12 people. Sampling technique that is taking the entire population totaling 12 people. Data analysis is analysis using a t-test. Results of the analysis of t test 8,066 taker. By looking at the degrees of freedom db = (N-1) is 12-1 = 11 and at the 5% significance level t table size of 2,201 acquired value. Thus the value of the t test = 8,066 greater than the t table = 2,201. Based on concluded that there is a method influences dribble ability to play against the game of futsal in SMK Negeri 1 Rasau Jaya. Keywords: Method of Play, Dribble, Futsal Abstrak: Masalah penelititan ini adalah kemampuan menggiring bola permainan futsal SMK Negeri 1 Rasau Jaya yaitu kurangannya kemampuan penguasaan latihan menggiring bola, saat permainan peserta didik sering mengalami kesulitan mengontrol bola dalam menggiring bola. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode bermain terhadap kemampuan menggiring bola pada permainan futsal di SMK Negeri 1 Rasau Jaya. Metode dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan bentuk pre-experimental design. Populasi penelitian ini adalah siswa yang mengikuti ekstrakurikuler futsal di SMK Negeri 1 Rasau Jaya berjumlah 12 orang. Penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh yaitu mengambil seluruh populasi berjumlah 12 orang. Analisis menggunakan uji-t. Hasil analisis diperoleh t test yaitu sebesar 8,066. Dengan derajat kebebasan db=(n- 1) adalah 12-1=11 signifikansi 5% diperoleh nilai t tabel sebesar 2,201. Nilai dari t test = 8,066 lebih besar dari nilai t tabel = 2,201. Berdasarkan hasil analisis tersebut, disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode bermain terhadap kemampuan menggiring bola pada permainan futsal di SMK Negeri 1 Rasau Jaya. Kata Kunci: Metode Bermain, Menggiring Bola Permainan Futsal.

S alah satu aktifitas yang menjadi treand serta perkembangan dimasyarakat sangat menjamur adalah permainan futsal, dilingkungan pendidikan olahraga futsal merupakan sebuah aktivitas yang sangat digemari siswa serta keberadaanya di sekolah menjadi sebuah olahraga yang dikembangkan melalui kegiatan ekstrakurikuler. Menurut Justinus Lhaksana (2011) futsal ( futbol sala dalam bahasa Spanyol berarti sepak bola dalam ruangan) merupakan permainan sepak bola yang di lakukan dalam ruangan. Olahraga permainan futsal cenderung lebih dinamis karena gerakan yang cepat, sehingga permainan ini cenderung menghasilkan gol lebih banyak dari pada permainan sepak bola. Di samping itu, pemain pada permainan futsal ini juga dituntut untuk bermain lebih akurat dalam hal teknik dasar bermain, seperti teknik passing, control, dribbling, dan shooting. Untuk mencapai prestasi yang tinggi dalam permainan futsal ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Untuk itu agar dapat bermain dan berprestasi tinggi di bidang permainan futsal terdapat teknik-teknik dasar yang harus dikuasai, salah satunya adalah menggiring bola atau dribble. Untuk mencapai hasil yang maksimal khususnya pada kemampuan mengiring bola perlu adanya proses latihan yang mendukung dan kontinyu, khususnya ditingkat satuan pendidikan seorang guru atau pelatih juga dituntut agar inovatif dalam menyajikan kegiatan latihan, seorang guru atau pelatih harus mampu memanfaatkan media-media belajar dan penggunaan metode yang tepat agar siswa mampu menguasai materi yang diberikan khususnya materi menggiring bola. SMK Negeri 1 Rasau Jaya merupakan salah satu sekolah yang melakukan pengembangan bakat siswa kearah prestasi melalui kegiatan latihan yang diberikan. Proses latihan permainan futsal di SMK Negeri 1 Rasau Jaya memiliki beberapa permasalahan. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, banyak ditemui kekurangan kemampuan penguasaan khususnya pada kemampuan menggiring bola, teknik dasar menggiring dalam menguasai, mengontrol, perkenaan bola pada kaki, posisi badan dan gerakan kaki dalam menggirirng bola yang terlihat tidak pada gerakan yang benar. Selanjutnya pada saat permainan berlangsung peserta didik sering mengalami kesulitan mengontrol bola dalam menggiring bola, hal tersebut terlihat pada saat siswa mengikuti pertandingan yang berlangsung, pada waktu tertentu peserta didik cendrung tidak berani menggiring bola untuk melewati lawan ketika salah satu pemainnya mendapat ruang kosong untuk menggiring bola, serta tidak adanya kerja sama yang baik dalam bermain karena penguasaan terhadap bola yang tidak terkuasai, selanjutnya kualitas gerak dalam mengiring bola yang masih terlihat kaku dan perkenaan kaki terhadap bola yang seharusnya mengunakan punggung kaki, masih sering terlihat mengunakan bagian kaki lainya. Proses latihan permainan futsal di SMK Negeri 1 Rasau Jaya juga dipengaruhi oleh minimnya sarana dan prasarana, seperti kurangnya jumlah bola

yang digunakan pada saat proses latihan berlangsung. Di samping itu juga metode latihan yang terkesan monoton dan kurang bervariasi cendrung membawa siswa cepat merasa bosan dalam kegiatan latihan karena metode latihan yang digunakan tidak menarik yaitu menggunakan metode klasikal yang hanya membiarkan siswa untuk bermain secara langsung tanpa adanya materi latihan terlebih dahulu. Oleh karena itu, berdasarkan pertimbangan dan pemikiran di atas peneliti mengambil judul pengaruh metode bermain terhadap kemampuan menggiring bola pada permainan futsal di SMK Negeri 1 Rasau Jaya Bermain merupakan aktifitas jasmani anak yang dilakukan dengan rasa senang, sederhana serta kaitan bermain sebagai wahana pencapaian dengan rasa senang, serta kaitan bermain sebagai wahana pencapaian tujuan pendidikan (Sukintaka dalam Victor G Simanjuntak, dkk 2008). Selanjutnya didalam buku yang sama bermain merupakan kegiatan yang dilakukan dengan rasa senang, sukarela, sungguh-sungguh, tetapi bukan merupakan suatu kesungguhan, dan semata-mata hanya memperoleh kesenangan. Aktifitas bermain yang diberikan adalah melalui kegiatan latihan dimana latihan menurut Bompa (dalam Satria, Didik Jafar Sidik, dan Iman Imanudin, 2007) merupakan aktifitas olahraga yang sistematik dalam waktu yang lama, ditingkatkan secara frogresif dan individual yang mengarah pada ciri-ciri fungsi fisiologis dan psikologis manusia untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dari beberapa pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa bermain adalah sebuah aktifitas yang menyenangkan yang menjadi salah satu kebutuhan dalam kehidupan yang dapat menumbuh kembangkan kepribadian setiap individu. Metode bermain yang diberikan pada saat perlakuan ialah metode bermain menggiring bola dimana, siswa melakukan permainan-permainan yang mengarah pada proses menggiring bola. Menggirirng atau mengocek bola yang baik adalah memepertahankan bola tetap berada di kaki dan tetap dalam kendalai ketika melewati lawan. Mengocek bola bukan hanya soal kecepatan saja, juga harus bisa merubah kecepatan dan arahnya (Agus Salim, 2007). Sedangkan menurut Sucipto (2000: 28) pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus-putus atau pelan-pelan. Bagian kaki yang digunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang digunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan antara lain untuk mendekati jarak sasaran, melewati lawan dan menghambat permainan. Bentuk-bentuk permaian yang dimodifikasi antara lain berupa permainan menggiring bola secara zigzag, permainan menggiring bola dengan membentuk lintasan angka delapan, permainan menggiring bola di dalam lingkaran/persegi, permainan mengiring bola satu lawan satu, permainan menggiring bola satu pemain melawan dua pemain, permainan menggiring berbentuk huruf X dengan 4 sisi pemain, permainan mengiring bola secara estapet, permainan menggiring bola

berkelok-kelok dengan berpasangan depan dan belakang permainan menggiring bola membentuk huruf T METODE Metode penelitian yaitu eksperimen dengan bentuk desain eksperimen preexperimental design. Pre-experimental design adalah desain penelitian dimana masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen, jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi karena tidak adanya variabel kontrol dan sampel tidak dipilih secara random (Sugiyono, 2008). Untuk desain penelitian eksperimen yang lebih spesifik, penulis menggunakan model penelitian one-group pretest-posttest design. O1 X O2 (Sugiyono, 2008). Keterangan : O1 : Nilai pretest (sebelum diberi perlakuan) O2 : Nilai posttest (setelah diberi perlakuan) X : Perlakuan Dalam penelitian ini subyek yang digunakan sebagai populasi adalah siswa ekstrakurikuler futsal SMK Negeri 1 Rasau Jaya yang berjumlah 12 orang. Dalam penelitian teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh, dengan jumlah sampel yaitu mengambil seluruh populasi siswa ekstrakurikuler futsal SMK Negeri 1 Rasau Jaya sebanyak 12 siswa. Adapun alat dalam pengumpulan data atau instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes menggiring bola, yang bertujuan untuk mengetahui tingkat keterampilan siswa dalam menggiring bola pada permainan futsal. Prosedur penelitian terdiri dari tes awal (pretest) yaitu tes yang diberikan pada siswa sebelum siswa diberikan perlakuan, merupakan tes untuk mengetahui kemampuan awal sampel penelitian, selanjutnya treatment dalam penelitian ini dilakukan berpanduan dengan program latihan yaitu latihan menggiring bola berdasarkan Program latihan sebanyak 10 kali pertemuan. Dimana dalam satu minggu terdiri dari 3 kali pertemuan, selanjutnya dilakukan tes akhir ( posttest) dengan tujuan mengetahui peningkatan kemampuan sampel penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto (2006) didalam langkah memilih pendekatan penelitian, telah dikemukan beberapa desain eksperimen diantaranya telah disertai rumus/cara analisis datanya. Untuk testing signifikansi, maka digunakan rumus t- test. Secara garis besar, pekerjaan analisis data meliputi 3 langkah yaitu persiapan,

tabulasi dan penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian. Sebelum dilakukan uji hipotesis maka perlu dilakukan uji prasyarat yang terdirir dari uji normalitas dan homogenitas. Selanjutnya uji pengaruh yang digunakan yaitu dengan rumus analisis t-tes sebagai berikut : t = ( ) (Suharsimi Arikunto, 2006) Keterangan : Md = Mean dari perbedaan pretest dengan posttest Xd = Deviasi masing-masing subjek (d-md) = Jumlah kuadrat deviasi N = Subjek pada sampel HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Berikut ini adalah gambaran hasil pengolahan data yang telah dilakukan dari hasil penelitian yang telah dilakukan baik tes awal ( pretest) maupun tes akhir (posttest). Adapun deskripsi data hasil pretest dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut: Tabel 1 Deskripsi Data Pretest Indikator Mean Max Min Std. Deviasi Range Median Menggiring bola 45,96 55,61 30,65 8,747 24,96 45,97 Selanjutnya deskripsi data hasil postest dapat dilihat pada table 2 sebagai berikut: Tabel 4.2 Deskripsi Data Posttest Indikator Mean Max Min Std. Deviasi Range Median Menggiring bola 54,02 64,32 37,09 9,869 27,23 57,13 Berdasarkan hasil analisis deskriptif data pretest dan posttest pada tabel 1 dan 2 maka didapat hasil sebagai berikut yaitu rata-rata kemampuan menggiring bola siswa pada pretest adalah 45,96 sedangkan pada posttest adalah 54,02. Adapun Grafik Histrogram hasil rata-rata pretest dan posttest dapat digambarkan sebagai berikut:

54,02 45,96 Pretest Posttest Sebelum menguji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian prasyarat analisis. Adapun pengujian persaratan analisis dilakukan dengan uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas berdasarkan analisis yang telah dilakukan didapat hasil data pada tabel 3 sebagai berikut: Tabel 3. Hasil Uji Normalitas Signifikansi Keterangan Pretest 0,790>0,05 Normal Posttest 0,156>0,05 Normal Berdasarkan hasil tabel 4.3 tersebut terlihat nilai signifikansi pretest dan posttest lebih besar dari 0.05, maka dapat disimpulkan data tersebut berdistribusi normal. Sesdangkan uji homogenitas yang telah dilakukan dapat dilihat pada tabel 4 sebagai berikut: Tabel 4. Hasil Uji Homogenitas Signifikansi Keterangan Menggiring Bola 0,262>0,05 Homogen Berdasarkan hasil tabel 4.4 tersebut terlihat nilai signifikansi lebih besar dari 0.05, maka dapat disimpulkan data tersebut berdistribusi homogen. Selanjutnya Adapan uji pengaruh yang dilakukan apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak yaitu dengan menggunakan analisi uji-t. Berdasarkan hasil penghitungan melalui pengaplikasian rumus uji-t didapatkan data pada tabel 5 sebagai berikut: Tabel 5. Hasil Uji-t antara Pretest dan Posttest Uraian Rata-rata t test d.b. t tabel Taraf Signifikansi Pretest 45,96 8,066 11 2,201 5% Posttest 54,02 Berdasarkan data pada tabel 4.5 maka didapat nilai t test yaitu sebesar 8,066. Dengan melihat tabel statistika dimana pada derajat kebebasan db=(n-1) adalah 12-1=11 dan pada taraf signifikansi 5% diperoleh nilai t tabel sebesar 2,201. Dengan demikian nilai dari t test = 8,066 lebih besar dari nilai t tabel = 2,201, artinya hipotesis

diterima berarti terdapat peningkatan kemampuan menggiring bola dalam permainan futsal yang signifikan. Pembahasan Penelitian ini merupakan penelitian eksperiment yang dilakukan pada siswa ekstrakurikuler futsal di SMKN 1 Rasau Jaya. Penelitian dilakukan dengan menganalisis uji pengaruh antara tes awal dan tes akhir, dimana pada tes awal diperoleh nilai kemampuan mengiring bola yang lebih rendah dibandingkan tes akhir, berdasarkan hasil tersebut sebenarnya sudah dapat disimpulkan bahwa telah terjadi peningkatan, namun secara lebih rinci penarikan kesimpulan tersebut harus diuji lagi dengan analisis uji pengarauh. Peningkatan yang terjadi perbandingan antara rendahnya hasil tes awal dan dapat meningkat dites akhir tersebut sebenarnya terjadi karena adanya perlakuan yang diberikan pada siswa yang diberikan melalui latihan dengan metode bermain lewat 10 kali pertemuan dalam 1 bulan dengan intensitas 3 kali pertemuan perminggunya, pada setiap pertemuan diberikan latihan yang berbeda-beda dan terus meningkat intensitas serta volume latihannya, hal ini ditujukan agar kualitas kemampuan siswa dapat terahrahkan peningkatannya. Proses pelaksanaan penelitian baik itu tes awal, perlakuan maupun tes akhir dilakukan dilapangan futsal Rasau Jaya I. Berdasarkan hasil penelitian dan analsis uji pengaruh yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode bermain terhadap kemampuan menggiring bola pada permainan futsal di SMK Negeri 1 Rasau Jaya. Sedangkan rata-rata kemampuan mengirirng bola yang diraih siswa yaitu dari tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest) mengalami peningkatan yaitu sebesar 8,06 dengan persentase peningkatan kemampuan menggiring bola sebesar 17,52%. Peningkatan kemampuan tersebut terjadi karena disebabkan oleh proses latihan yang diberikan yang memberikan dampak postif dalam kemampuan mengiring bola dalam permainan futsal yang dimilki siswa SMK Negeri 1 Rasau Jaya. Proses latihan melalui metode bermain yang diberikan mencapai tujuan yang diharapkan, kemampuan siswa dalam menguasai gerakan dasar mengiring bola serta tingkat penguasaan terhadap bola semakin baik, hal ini terjadi karena beberapa aktivitas latihan melalui metode bermain dapat memberikan motivasi untuk berlatih, juga memberikan dampak positif terhadap pengayaan situasi gerak yang lebih luas. Selain itu juga latihan dengan metode bermain dirancang untuk mengatasi rasa jenuh dalam latihan, hal tersebut tentu saja sangat signifikan dikarenakan bermain merupakan aktifitas jasmani anak yang dilakukan dengan rasa senang, sederhana serta kaitan bermain sebagai wahana pencapaian dengan rasa senang. Aktifitas yang diberikan melalui latihan dengan metode bermain dirancang sebagai upaya dalam meningkatkan dan mengoptimalkan kemampuan siswa dalam mengiring bola, aktivitas tersebut berisikan gerakan-gerakan dasar dalam

mengiring bola yang diberikan melalui aktifitas bermain, aktifitas tersebut berupa antara lain permainan menggiring bola secara zigzag, permainan menggiring bola dengan membentuk lintasan angka delapan, permainan menggiring bola di dalam lingkaran/persegi, permainan mengiring bola satu lawan satu, permainan menggiring bola satu pemain melawan dua pemain, permainan menggiring berbentuk huruf X dengan 4 sisi pemain, permainan mengiring bola secara estapet, permainan menggiring bola berkelok-kelok dengan berpasangan depan dan belakang permainan menggiring bola membentuk huruf T. Dengan aktifitas tersebut keterampilan dasar yang berhubungan dengan kualitas gerak dalam mengiring bola yang dimilki siswa semakin meningkat dan gerak yang dilakukan semakin baik, sehingga dalam menampilkan kemampuan mengiring bola yang sesungguhnya dalam permainan futsal juga semakin maksimal dan kualitasan bermain futsal juga semakin meningkat. Program latihan tersebut selain meningkatkan kemampuan mengirirng bola dalam permainan futsal yang ditampilkan siswa, ternyata juga mempengaruhi tingkat keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan yang diberikan, berdasarkan kenyataan dilapangan setelah proses pelaksanaan penelitian selesai dilakukan para siswa semakin antusias dalam melakukan latihan-latihan futsal yang diselengarakan sekolah dalam wadah kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada siswa mereka merasa nyaman dengan aktifitas yang diberikan sebelumnya, sehingga minat dan kebutuhan akan pentingnya latihan yang baik dapat dipahami dan menjadi masukan bagi mereka. Selain dengan latihan melalui metode bermain peningkatan kemampuan mengiring bola yang dimiliki oleh siswa juga disebabkan oleh beberapa alasan diantaranya adalah tingkat keseriusan siswa dalam mengikuti latihan, media yang digunakan yang terpenuhi, lapangan tempat latihan yang memiliki kualitas baik, serta suasana latihan yang diciptakan dapat membuat siswa merasa nyaman. Sedangkan beberapa kendala yang dialami saat latihan diberikan yang dialami peneliti dan siswa antara lain adalah kemampuan dalam menganalisis serta pengalaman dalam memberikan latihan siswa yang masih dirasakan kurang oleh peneliti sehingga hal ini berdapak pada pengoptimalan latihan yang seharusnya peningkatan kemampuan mengiring bola siswa bisa lebih besar lagi, selain itu juga waktu latihan yang diberikan masih cukup kurang, dalam hal ini jika latihan yang diberikan dalam jangka waktu yang lebih lama lagi tidak menutup kemungkinan kemampuan yang dimilki siswa akan lebih besar pula. Namun beberapa kendala tersebut semaksimal mungkin dioptimalkan oleh peneliti untuk diatasi antara lain dengan konsultasi pada beberapa orang pelatih yang berkompeten dibidang olahraga futsal serta dengan bekerja sama dan mendapat bantuan dari pelatih yang sekaligus pembina olahraga futsal di SMK

Negeri 1 Rasau Jaya dengan hal ini kendala-kendala yang terjadi dilapangan dapat terminimalisir dan teratasi dengan baik. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Penelitian merupakan hasil dari pengaruh metode bermain terhadap kemampuan menggiring bola pada permainan futsal di SMK Negeri 1 Rasau Jaya yang terdiri dari 12 orang sampel penelitian dengan instrumen tes mengirirng bola dalam permainan futsal dan dianalisis dengan mengetahui uji pengaruh melalui uji-t. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode bermain terhadap kemampuan menggiring bola pada permainan futsal di SMK Negeri 1 Rasau Jaya. Sedangkan rata-rata kemampuan mengiring bola yang diraih siswa yaitu dari tes awal ( pretest) dan tes akhir ( posttest) mengalami peningkatan yaitu sebesar 8,06 dengan persentase peningkatan kemampuan menggiring bola sebesar 17,52%. Saran Berdasarkan hasil dari penelitian adapun saran yang dapat diajukan peneliti yaitu penerapan metode bermain dalam latihan mengirirng bola memiliki pengaruh pada peningkatan kemampuan siswa, oleh sebab itu metode bermain tersebut dapat dijadikan sebuah metode latihan yang baik untuk mengembangkan kemampuan siswa khususnya pada kemampuan menggiring bola dalam permainan futsal. Metode latihan tersebut juga sebaiknya perlu dikembangkan lagi baik itu model bermain yan digunakan serta intensitas dan volume latihan yang diberikan agar kualitasa bermain dalam permainan futsal lebih meningkat. Pelatih juga harus memeperhatikan suasana latihan yang terjadi di lapangan. Suasana yang baik dan nyaman tentu saja akan menarik perhatian siswa, dan keaktifan dalam latihan akan dapat terpenuhi. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Salim Agus. 2007. Buku Pintar Sepak Bola. Bandung: Jembar. Lhaksana, Justinus. 2011. Taktik dan Strategi Futsal Modern. Jakarta: Be Champion. Satria, Didik Jafar Sidik, dan Iman Imanudin. 2007. Metodelogi Kepelatihan Olahraga. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Simanjuntak, Victor G, dkk. (2008). Bahan Ajar Cetak Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Sucipto, dkk. 2000. Sepak Bola. Jakarta: Dedikbud. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta