BAB I PENDAHULUAN. sekian banyak ciptaannya, makhluk ciptaan yang menarik, yang dapat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang akan selalu. membutuhkan individu lain dalam menjalani kehidupannya sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa yang penting dalam kehidupan seseorang,

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkarakter. Hal ini sejalan dengan Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kaya dan miskin tidak akan pernah selesai tanpa adanya sistem berbagi. Kehidupan yang

BAB II HUBUNGAN SOSIAL KELOMPOK USIA 5-6 TAHUN DAN SENTRA IMAN DAN TAQWA. A. Perkembangan hubungan sosial kelompok usia 5-6 tahun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISA DATA. menguntungkan. Dimanapun dan kapanpun manusia itu menjalani proses

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat terbiasa dengan perilaku yang bersifat individual atau lebih

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tris Yuniar, 2015 Peranan panti sosial asuhan anak dalam mengembangkan karakter kepedulian sosial

BAB IV ANALISA TERHADAP PENERAPAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN DAKWAH DI PANTI ASUHAN YATIM PIATU BAITUS SALAM KOTA

BAB I PENDAHULUAN. orang yang berhasil di Masyarakat. Keluarga terdiri dari ayah ibu dan

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt menganugerahi akal. Dan hal tersebut tidak dimiliki oleh makhluk lain.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 (1) Pendidikan adalah Usaha sadar dan

Salah satu perkembangan yang penting dalam kehidupan manusia adalah. masa perkembangan anak, yang merupakan masa pembentukan dan peletakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam menjalani kehidupan manusia memiliki rasa kebahagiaan dan

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

BAB I PENDAHULUAN. dan mengembangkan potensi anak, baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah Bimbingan atau pembinaan secara sadar oleh pendidik

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DENGAN KEBERMAKNAAN HIDUP PADA REMAJA YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses usaha manusia guna menimbulkan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses terencana untuk menyiapkan anak didik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. jenis kelamin, status ekonomi sosial ataupun usia, semua orang menginginkan

Islami. Pernikahan Dalam Islam

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Dasar Negara Indonesia Tahun 1945 alinea ke-4 yaitu:

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dalam

BAB I PENDAHULUAN. bahwa masyarakat dunia semakin dinamis dan komplek dikarenakan adanya. saling tukar menukar informasi dengan cepat.

BAB I PENDAHULUAN. pemutusan hubungan kerja atau kehilangan pekerjaan, menurunnya daya beli

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan dan psikis seseorang. (Tarwoto dan Wartonah, 2003). Personal

BAB I PENDAHULUAN. karena dibekali dengan akal dan pikiran dalam bertindak. Manusia sebagai

BAB IV PELAKSANAAN BIMBINGAN AGAMA ISLAM DAN FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT BIMBINGAN AGAMA ISLAM BAGI PARA LANJUT USIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia lainnya, untuk itu manusia membutuhkan interaksi dengan orang lain

BAB I PENDAHULUAN. antara sekianbanyak ciptaan-nya, makhluk ciptaan yang menarik, yang

1 Universitas Kristen Maranatha


BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV PERANAN MAJELIS TAKLIM AL-HAQ WAL HAŻ DALAM MEMBINA MORAL REMAJA PONCOL

LINGKUNGAN DAN LEMBAGA PENDIDIKAN. a. Tempat (lingkungan fisik): keadaan iklim. Keadaan tanah dan keadaan alam

BAB IV ANALISIS DATA. A. Pemenuhan Hak-Hak Anak di Panti Asuhan Nurul Falah. kehidupan yang layak. Secara tegas hukum di Indonesia menghendaki bahwa

Ramah adalah sesuatu yang berhubungan dengan senyum dan sapaan hangat.

BAB IV DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN Gambaran Umum Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai makhluk sosial,

BAB I PENDAHULUAAN. Hamdani Bakran Adz-Dzaky, Konseling dan Psikoterapi Islam, Fajar Pustaka Baru, Yogyakarta, 2001, hal. 13. hal. 69.

BAB 1 PENDAHULUAN. meliputi manusia, hewan, dan tumbuhan. Diantara ciptaan-nya, manusia

LKM SEJAHTERA JATIBENING BARU.

25. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SD

BAB IV ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH KELURAHAN SAMPANGAN KOTA PEKALONGAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LEMBAGA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. budaya gotong royong yang dimiliki masyarakatnya sejak dahulu kala. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia dikatakan makhluk sosial yang mempunyai akal pikiran di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pada masa remaja dianggap sebagai masa transisi dari masa kanak-kanak ke

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk sosial yang hidup dalam situasi lingkungan

BAB 1 PENDAHULUAN. berhubungan dengan manusia lainnya dan mempunyai hasrat untuk

BAB I PENDAHULUAN. hlm Ismail SM. Et. All. Paradigma Pendidikan Islam, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2001),

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keluarga merupakan lingkungan pertama dan terpenting bagi

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA MERANTI BERIMBA (MEMBINA RAKYAT PANTI BERSAMA RIMBAWAN) BIDANG KEGIATAN: PKM-M

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan naturalistik yang

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha. (Sumber:

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK PADA KELUARGA BURUH BATIK DI DESA SEPACAR KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN

PEDOMAN WAWANCARA. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penyesuaian dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan pertolongan yang justru sangat dibutuhkan.

BAB I PENDAHULUAN. Anak prasekolah merupakan sosok individu yang sedang mengalami proses

BAB IV ANALISIS TENTANG PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG

BAB IV ANALISIS KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK RELEVANSINYA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKIS ANAK DI TK AL HIDAYAH NGALIYAN SEMARANG

BAB IV HASIL PENELITIAN Gambaran Umum Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang. yang meupakan wakaf dari Almarhum Bapak h. Harmonie Dja far dari

BAB VI PENUTUP. 1. Pelaksanaan Pembelajaran Aqidah Akhlak dalam Membangun Akhlak. aqidah akhlak bertugas menjalankan program-program yang telah

I. PENDAHULUAN. yang mereka lahirkan. Dalam kelompok ini, arus kehidupan di kemudikan oleh

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA PUNCAK HARI ANAK NASIONAL TINGKAT KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak akan dapat bertahan hidup sendiri.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG PELAKSANAAN BIMBINGAN KEAGAMAAN ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK ANAK USIA DINI DI TK PELITA BANGSA

Apa respons masyarakat terhadap individu yang sukses atau gagal dalam hidup?

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah isu sepanjang zaman. Pendidikan adalah sebuah proses

perbuatan buruk disebut akhlak tercela sesuai dengan pembinaannya masyarakat dan bangsa. Sebab jatuh dan bangunnya, sejahtera dan rusaknya

PROPOSAL Waqaf Pembebasan Tempat Tinggal Panti Yatim dan Dhuafa Daarul Adzkar

BAB III PROFIL PANTI ASUHAN YATIM PIATU BAITUS SALAM KOTA SEMARANG JAWA TENGAH. jalan Purwomukti Barat V Rt.08/Rw.01 Pedurungan Lor Kota Semarang

BAB I PENDAHULUAN. keadaan bangsa mendatang tergantung dari usaha yang dilakukan bangsa tersebut

BAB I PENDAHULUAN. keadaan sementara seseorang seperti kelelhahan atau disebabkan obatobatan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak-anak merupakan buah kasih sayang bagi orang tua, sumber

BAB IV DESKRIPSI SETTING PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, panti asuhan maupun lembaga-lembaga lain yang notabene berada

BAB V PEMBAHASAN. yang ada dalam kenyataan sosial yang ada. Berkaitan dengan judul skripsi ini,

B A B PENDAHULUAN. Setiap manusia yang lahir ke dunia menginginkan sebuah kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi manusia lain atau memindahkan nilai dan norma yang. dimilikinya untuk orang lain dalam masyarakat.

YAYASAN YATIM PIATU AL-IKHLAS AL-HADI

BAKTI SOSIAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI

BAB I PENDAHULUAN. Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai makhluk yang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memerlukan mitra untuk mengembangkan kehidupan yang layak bagi

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Meta Nurlaela, 2014 Meningkatkan kedisiplinan anak melalui pemberian teknik token

BAB I PENDAHULUAN. Agama merupakan salah satu sarana pokok dalam ikut serta. dalam pembangunan mental, karena agama memberikan pedoman dan

BAB I PENDAHULUAN. begitu, seorang guru pendidikan agama Islam harus mampu mendidik. keselamatan dunia maupun di akhirat kelak.

BAB IV DAMPAK POSITIF DARI PEMBANGUNAN YAYASAN PONDOK PESANTREN AHLUS-SHOFA WAL-WAFA

A. Analisis Tata Tertib Pondok Pesantren Al Masyhad Mamba ul. Fallah Sampangan Pekalongan. Dalam menyusun tata tertib pondok pesantren, secara asasi

BAB III PENYAJIAN DATA. Dalam Bab ini, penulis menyajikan data yang diperoleh dari lokasi

BAB IV ANALISIS MASALAH. 4.1 Analisis Tentang Kepercayaan Diri Anak Tuna Netra di Balai

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna diantara sekian banyak ciptaannya, makhluk ciptaan yang menarik, yang dapat mengidentifikasi apa yang dilakukannya. Tetapi tidak dapat mengetahui dengan cara bagaimana dapat melakukan hal tersebut, banyak usaha yang dilakukan olah manusia dalam upaya mengembangkan dirinya dari usaha yang sangat sederhana hingga usaha yang begitu komplek. Sebagai makhluk sosial yang selalu membutuhkan manusia lain Disisi lain, seluruh proses kehidupan manusia selalu dituntut untuk mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya, dan terhadap berbagai macammacam perubahan, untuk dapat mengatasi dan menjalani perubahan itu maka manusia dituntut untuk mempunyai cara penyesuaian diri dan sosial yang baik, setiap orang pasti harus membuat keputusan, apabila menghadapi suatu hal demi diri dan hidupnya, dengan segala keterbatasan dirinya agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Peran Pemerintah pada setiap dinas dapat dibentuk unit pelaksana teknis dinas dengan Peraturan Kepala Daerah sesuai dengan kebutuhan. Untuk melaksanakan sebagain tugas Dinas Sosial dibidang sosial khususnya rehabilitasi sosial dibentuk unit pelaksana teknis dinas panti rehabilitasi sosial pada Dinas Sosial Kota Surabaya.

2 Liponsos Surabaya bertujuan menampung, mengasuh, memelihara dan mendidik seseorang baik yatim, piatu maupun dhuafa terlantar agar menjadi orang yang baik, bertagwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, cinta tanah air, berguna bagi agama, nusa dan bangsa. Penerapan pendidikan yang diberikan liponsos keputih memiliki perbedaan -perbedaan dengan liponsos yang lainnya misalnya aktif mengikut sertakan dalam perlombaan-perlombaan yang ada diluar liponsos keputih (lingkungan masyarakat, lingkungan pendidikan dan lain-lain), dua minggu sekali diadakan bakti sosial di lingkungan masyarakat sekitar, bertujuan mendidik agar percaya diri dan tidak minder dalam bergaul dengan lingkungan masyarakat, memberikan pendidikan keterampilan seperti menjahit, tata boga, desainer dan lain-lain untuk menyiapkan agar menjadi manusia yang tegar, terampil dan hidup mandiri. Perilaku prososial mutlak diperlukan bagi individu, hal ini juga dibutuhkan di Liponsos (Lingkungan Pondok Sosial) Surabaya yang mempunyai perbedaan latar belakang, mulai dari keluarga yatim, piatu, dhuafa (tidak mampu), mereka memerlukan kebahagiaan pada masa kanak-kanak dan pada masa kehidupan selanjutnya Penghuni Liponsos tidak hanya membutuhkan materi akan tetapi juga membutuhkan kasih sayang, butuh adanya sosialisasi serta penyesuaian sosial dengan orang lain. Dengan keterlibatan orang tua dan masyarakat secara aktif sebagai pemberi perhatian, dan penerimaan masyarakat akan mudah bersosialisasi, serta penyesuaian sosial, misalnya tidak merasa seperti ada orang tua, lingkungan sangat asing bagi dirinya, kurang percaya diri dan perasaan

3 minder bila bertemu dengan orang lain. Hal ini akan merasa kurang mampu bersosialisasi dengan lingkungan fisik dan sosial. Sehingga belum dapat memenuhi kriteria dan penyesuaian sosial yang baik, sebaliknya apabila penghuni Liponsos diberikan perilaku prososial yang positif seperti merasa nyaman pada lingkunganya dapat menjalin komunikasi yang harmonis, merasa mendapatkan kasih sayang, maka akan mampu memenuhi kriteria dari penyesuaian sosial yang meliputi kemampuan menunjukkan sikap yang menyenangkan terhadap peranannya dalam kelompok sosial secara baik. Berbagai penerapan pendidikan yang diberikan diliponsos seperti menanamkan aqidah yang benar sesuai dengan tuntunan alqur an dan hadist, menciptakan kedisiplinan yang penuh kesabaran, belajar menghargai orang lain, belajar berkata yang manis, dan ramah terhadap orang lain. Bila ada masalah tidak mengambil tindakan sendiri, melainkan segera melapor kepengurus, membimbing berakhlakul karimah, mendidik menjadi hidup yang lebih mandiri di tengahtengah masyarakat, mendidik dan memberikan kasih sayang sesama teman atau orang yang ada disekitarnya, menghantarkan untuk memperoleh kebahagiaan didunia sampai diakhirat Liponsos juga dapat meletakkan perilaku prososial yang positif dengan penerapan penerapan pendidikan yang diberikan seperti kegiatan-kegiatan untuk masyarakat, dibawa aktif terjun pada masyarakat (kegiatan bakti sosial, pengajian, aktif dalam perlombaan, praktek tata boga dengan masyarakat, menerima baik belajar bersama dengan orang diluar liponsos, kerja bakti bersama masyarakat dan lain lain), jadi liponsos tidak hanya menerima bantuan saja dari masyarakat

4 melainkan juga dapat memberikan konstribusi yang positif, dengan aktif terjun pada kegiatan-kegiatan yang ada di lingkungan masyarakat Dari uraian diatas menunjukkan betapa pentingnya perilaku prososial, terutama dalam mengatasi masalah lingkungan sosial. Dengan penerapan pendidikan yang diberikan oleh Liponsos diharapkan sangat efektif, sehingga peneliti sangat tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai perilaku prososial penghuni Liponsos di Kelurahan Keputih Surabaya B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana perilaku prosoial Penghuni Liponsos. C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan perilaku prososial Penghuni Liponsos. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teori Memberikan gambaran hal-hal yang dilakukan untuk penghuni Liponsos tentang perilaku prososial Menambah referensi mengenai Penghuni Liponsos terhadap perilaku prososial

5 2. Manfaat Praktis Menambah wacana bagi masayarakat, mengenai perilaku prososial Penghuni Liponsos Sebagai wacana untuk mempertimbangkan langkah apa yang akan diambil dalam melakukan perilaku prososial sejalan dengan proses perkembangan Penghuni Liponsos kemudian E. Defisini Konsep Konsep yang terdapat pada judul skripsi ini dibatasi pada hal hal 1. Prososial Prososial adalah semua bentuk tindakan yang dilakukan atau direncanakan untuk menolong orang lain, tanpa memperdulikan motifmotif si penolong. Perilaku prososial dapat didefisinikan sebagai perilaku yang memiliki konsekuensi positif pada orang lain. 2. Liponsos Liponsos merupakan suatu tempat untuk menampung, memelihara dan mendidik seseorang baik yatim, piatu maupun dhuafa terlantar agar menjadi orang yang baik, bertagwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, cinta tanah air, berguna bagi agama, nusa dan bangsa. Penerapan pendidikan yang diberikan Liponsos Keputih memiliki perbedaan dengan Liponsos yang lainnya misalnya aktif mengikut sertakan dalam perlombaan-perlombaan yang ada diluar Liponsos Keputih (lingkungan masyarakat, lingkungan pendidikan dan lain-lain), dua minggu sekali

6 diadakan bakti sosial di lingkungan masyarakat sekitar, bertujuan mendidik agar percaya diri dan tidak minder dalam bergaul dengan lingkungan masyarakat, memberikan pendidikan keterampilan seperti menjahit, tata boga, desainer dan lain lain untuk menyiapkan agar menjadi manusia yang tegar, terampil dan hidup mandiri