Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan. Disampaikan 0leh : Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan

dokumen-dokumen yang mirip
Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan

Rencana Pelaksanaan Program Percepatan Pendidikan Diploma III Bidang Kesehatan. Kepala Pusdik SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan

Teknis Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PERSIAPAN PROGRAM PERCEPATAN. Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan

LAMPIRAN SURAT EDARAN HK.01.01/1/ OO!OZ.8 /2017 TENT ANG KETENTUAN PELAKSANAAN PROGRAM PERCEPATAN PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN TAHUN 2017

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN

PROGRAM PERCEPATAN Peningkatan Kompetensi dan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan dari Pendidikan Menengah dan Diploma I Ke Diploma III

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembar Negara Nomor 5063);

Revisi. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan

Penyelenggaraan Pendidikan Tenaga Kesehatan. Disampaikan 0leh : Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan

Petunjuk Teknis Bantuan Biaya Pendidikan Program Percepatan Pendidikan

REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU IMPLEMENTASI

Yth. Daftar Terlampir di Jakarta SURAT EDARAN HK : 01.01/01/ /2018 TENTANG PROGRAM PERCEPATAN PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN

Progress Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan. Disampaikan oleh : Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan Pendidikan dan Kemitraan

Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 2: RPL TIPE A1 DAN A2

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

KEBUTUHAN DATA DAN INFORMASI UNTUK MENDUKUNG PERENCANAAN SDMK

PETUNJUK DISKUSI KELOMPOK PERTEMUAN KOORDINASI PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA PROGRAM PERCEPATAN

HASIL SELEKSI SNMPTN 2017

INTEGRASI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN. Usman Sumantri Kepala Badan PPSDM Kesehatan Surabaya, 23 November 2016

Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Bagian IV: Prosedur Asesmen & Rekognisi

Rapat Kerja Kesehatan Nasional Regional Timur Makassar, 9 12 Maret 2015

ARAH, KEBIJAKAN DAN STRATEGI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN TAHUN Oleh: Kepala Badan PPSDM Kesehatan

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM ALOKASI FORMASI ASN. Dr. Ir. Setiawan Wangsaatmaja, Dipl., S.E. M. Eng. Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PAN dan RB

PEDOMAN KHUSUS PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK TENAGA KESEHATAN DALAM JABATAN MELALUI REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU

PENDIDIKAN JARAK JAUH

Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 2: RPL TIPE B & RPL DOSEN dalam TUGAS

PENGUATAN MANAJEMEN SDM KESEHATAN DALAM PEMBAGIAN KEWENANGAN PUSAT - DAERAH OLEH: KEPALA BADAN PPSDM KESEHATAN

PERAN TENAGA KESEHATAN VOKASIONAL DALAM PENGUATAN PELAYANAN PRIMER DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

Disampaikan oleh Biro Kepegawaian Yogyakarta, 3 Oktober 2014 KEBIJAKAN FORMASI D-IV KESEHATAN

SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (SDMK) DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN. Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan Tahun 2013

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia 2017

Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) Bagian IV: Prosedur Asesmen & Rekognisi

LATAR BELAKANG KESEHATAN ADALAH HAK ASASI MANUSIA DAN INVESTASI KEBERHASILAN PEMBANGUNAN BANGSA VISI KEMENTERIAN KESEHATAN

No : 0062/SDAR/BSNP/IX/ September 2015 Lampiran : satu berkas Perihal : Surat Edaran UN Perbaikan Tahun Pelajaran 2014/2015

DALAM JABATAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017

UUD 1945 Ps: 28 H ayat 1

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

FORMULIR APLIKASI REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL) Untuk Tenaga Kesehatan Jenjang Pendidikan Menengah/Diploma I. Politeknik Kesehatan Kemenkes :

Disampaikan Oleh : BADAN PPSDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN. Jakarta 12 Maret Materi 1. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Program Percepata Pendidikan Tenag Kesehata

PRODI D IV KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PEMINATAN PERAWATAN DIABETES MELITUS POLTEKKES DENPASAR

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2018 TENTANG BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PROGRAM DOKTER LAYANAN PRIMER

Tabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi

BAGAIMANA KONDISI IMPLEMENTASI PROGRAM DIT KESJAOR SAAT INI? DIT KESJAOR, MARET 2017

2017, No Kebudayaan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat. Mengingat : 1. Un

Penomoran Ijazah Nasional (PIN) Sistem Verifikasi Ijazah secara Elektronik (SIVIL) Perubahan Data Mahasiswa (PDM) Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL)

No : 0067/SDAR/BSNP/I/ Januari 2016 Lampiran : satu berkas Perihal : Ujian Nasional bagi Peserta Didik pada Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK)

LOGO PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN

KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA J A K A R T A

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SELOMERTO 1 Jalan Banyumas Km. 7 Telp. (0286) SELOMERTO WONOSOBO 56361

INPASSING PANGKAT DOSEN BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

Pengelolaan Pendidikan Menengah. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017

PENINGKATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN SDM KESEHATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

KUALIFIKASI TAMBAHAN DALAM PRAKTIK KEDOKTERAN

SALINAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

SALINAN I. PENDAHULUAN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

PENGUMUMAN PENGADAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL TAHUN ANGGARAN Nomor : PENG/ 01/ VII/ 2012/BNN

Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengenai Dosen di Rumah Sakit dan Wahana Pendidikan

ORIENTASI RAKORNAS BAP PAUD DAN PNF TAHUN 2017

RENCANA KEBUTUHAN DAN PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN TERKAIT UU NAKES. Oleh : Kepala Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDMK

Rakerkesnas Regional Tengah Bali, Februari 2015

ALOKASI ANGGARAN. No Kode Satuan Kerja/Program/Kegiatan Anggaran (Ribuan Rp) (1) (2) (3) (4) 01 Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta

Konsep Pengelolaan SDM di RS PTN dan Wahana Pendidikan, Penelitian, dan Pelayanan

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011

2

B. SUMBER PENDANAAN (10) PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK) (Juta Rupiah) Prakiraan Kebutuhan

Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2013

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 220/MENKES/SK/VI/2013 TENTANG TIM BINAAN WILAYAH BIDANG KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, sehingga sasaran untuk supervisi akademik adalah guru.

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH (Indikator Makro)

DUKUNGAN TERHADAP PEMENUHAN TENAGA KEFARMASIAN DI PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT SESUAI STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT DAN PUSKESMAS

Lampiran 3 PERNYATAAN PENERIMAAN DANA BANTUAN INSENTIF BAGI PENGELOLA PKBM DAN PENGELOLA TBM TAHUN 2012

Fungsi, Sub Fungsi, Program, Satuan Kerja, dan Kegiatan Anggaran Tahun 2012 Kode Provinsi : DKI Jakarta 484,909,154

WORKSHOP ANALISA JABATAN DAN ANALISA BEBAN KERJA TINGKAT KABUPATEN

KEPUTUSAN BADAN AKREDITASI NASIONAL ( BAN PAUD DAN PNF ) NOMOR: 024/BAN PAUD DAN PNF/AK/2017

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

KESIAPAN JAJARAN KESEHATAN MENGHADAPI SJSN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 TAHUN 2014 TENTANG

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU UTARA SEPTEMBER 2016

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF TENAGA LAPANGAN DIKMAS (TLD)/ FASILITATOR DESA INTENSIF (FDI) Lampiran 3

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 72/Permentan/OT.140/10/2011 TANGGAL : 31 Oktober 2011

KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM AKSELERASI PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU

2015, No Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 ten

PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

U r a i a n. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Nonformal dan Informal

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL PROVINSI BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 31 OKTOBER 2015

PANDUAN PELAKSANAAN SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (SIPENMARU) POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA JALUR KELAS KARYAWAN TAHUN AKADEMIK 2015/2016

Assalamu alaikum Wr Wb Salam Sejahtera untuk kita semua, dan Om Swastiastu

Penyelenggaraan Pendidikan Profesi berdasarkan Ketentuan Perundang-undangan untuk Menghasilkan Lulusan sesuai KKNI

Transkripsi:

Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan Disampaikan 0leh : Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan

OUTLINE Pendahuluan Program Yang Dikembangkan Pendidikan Formal setelah RPL Peta Jalan Program Percepatan Kuota Calon Peserta Program Th 2017 Mekanisme Usulan Peserta Program Jadwal Penyelenggaraan Program

Pendahuluan Latar Belakang 1. UU 36/2014 tentang Tenaga Kesehatan mengatur kualifikasi pendidikan tenaga kesehatan minimum Diploma III. 2. Memberikan masa peralihan selama 6 tahun bagi tenaga kesehatan untuk penyesuaian menjadi Diploma III. 3. Data BKN (2015), sekitar 74.601 PNS (bidan, perawat, tenaga gizi, kesehatan lingkungan, analis laboratorium, perawat gigi, teknisi farmasi dll) yang berpendidikan di bawah Dipoloma III, di RS, puskesmas dan fasyankes lainnya di 34 provinsi.

Dampak Apabila dalam 6 tahun sejak diundangkan belum memiliki kualifikasi minimal Diploma III maka dampak : bagi tenaga kesehatan tersebut : 1. Menjadi asisten tenaga kesehatan 2. Tidak memiliki kewenangan melaksanakan praktik sebagai tenaga kesehatan 3. Harus bekerja di bawah supervisi tenaga kesehatan bagi fasyankes tempat dia bekerja : 1. Fasyankes tidak lagi sesuai standar akreditasi 2. Timbul potensi masalah hukum bagi fasyankes yang mempekerjakan asisten tenaga kesehatan 3. Diperlukan pengaturan pelaksanaan supervisi kepada asisten tenaga kesehatan

Data Tenaga Kesehatan Dibawah Diploma III Seluruh Indonesia North Kalimantan Sumber : BKN 2015

Data Tenaga Kesehatan Dibawah Diploma III Seluruh Indonesia Bidan (D1) : 19.608 Perawat (SPK) : 38.944 Farmasi (SMF) : 5.282 Gizi (SPAG) : 434 Kesling (SPPH) : 2.461 Perawat Gigi (SPRG) : 3.971 Pikes (SMA + Pelatihan RM) : 339 TLM (SMAK) : 2.935 Lainnya : 627 Total: 74.601 Data per Provinsi Sumber : BKN 2015

Program yang dikembangkan PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 Tahun 2016

Tujuan 1. Mendorong nakes lulusan pendidikan dibawah Diploma III utk meningkatkan kualifikasi pendidikan sampai jenjang Diploma III 2. Meningkatkan kompetensi dan kualifikasi nakes sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan, dan 3. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui peningkatan mutu nakes

Program Percepatan Pendidikan Dilaksanakan melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Mengacu pada Permenristek Dikti 26/2016 dan Permenkes 41/2016 Permenristekdikti No 26 Th 2016 Pasal 1 ayat 1 : Rekognisi Pembelajaran Lampau yang selanjutnya disingkat RPL adalah pengakuan atas Capaian Pembelajaran seseorang yang diperoleh dari pendidikan formal atau nonformal atau informal, dan/atau pengalaman kerja ke dalam pendidikan formal. Waktu pendidikan paling sedikit ditempuh selama 1 (satu) semester. Masing-masing peserta akan bervariasi antara 1 s.d 4 semester tergantung pada jenis pendidikan dan hasil asesmen RPL. Pada akhir masa pendidikan setiap peserta program percepatan harus melakukan uji kompetensi sesuai ketentuan

Penyelenggara Program RPL adalah Perguruan Tinggi Kesehatan Negeri atau Swasta yang telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 113/M/KPT/2017 tentang Perguruan Tinggi Penyelenggara Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan Melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau. PT Penyelenggara Program yang sudah ditetapkan terdiri atas: 1. PT rayon, sebanyak 30 PT 2. PT subrayon, sebanyak 387 PT; dan 3. PT mitra sebanyak 55 PT Selanjutnya, Penyelenggaraan RPL merupakan kewenangan perguruan tinggi rayon dan sub rayon, yang pelaksanaannya mengacu pada Pedoman Program percepatan Peningkatan Kualifikasi Akademik Tenaga Kesehatan dalam Jabatan melalui RPL

Prosedur Pengakuan RPL Kementerian Kesehatan melalui Badan PPSDM Kesehatan menetapkan Menetapkan kuota nasional tenaga kesehatan penerima bantuan pendidikan berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi yang telah di validasi Calon Peserta Program Calon Peserta Program yang memiliki jenjang pendidikan tinggi (D1) Calon Peserta Program yang memiliki kualifikasi jenjang pendidikan menengah Dinkes Provinsi Melakukan rekapitulasi calon peserta program percepatan yang sudah di validasi oleh Dinas Kesehatan Kab/Kota Mengajukan usulan calon peserta Program Percepatan kepada Menteri Kesehatan melalui Kepala Badan PPSDM Kesehatan untuk ditetapkan sebagai penerima bantuan biaya pendidikan Alih Kredit pengakuan CP pendidikan formal melalui penilaian ekivalensi (Program RPL) Perolehan kredit dan pembebasan sebagian mata kuliah Asesmen dan Rekognisi pengakuan CP pendidikan nonformal, informal dan pengalaman kerja Pprogram RPL) Proses pembelajaran di PT (1-2 Thn) Dinkes Kabupaten/Kota Melakukan identifikasi, pengumpulan dan validasi data tenaga kesehatan dengan pendidikan dibawah Diploma III, bekerja di fasyankes dan berstatus sebagai pegawai negeri sipil tidak Lulus? ya Ijazah

ALIH KREDIT KONSULTASI ASESMEN DAN REKOGNISI Aplikasi : Ijazah dan Transkrip serta Silabus Asesmen Ekivalensi : Isi dan Capaian pembelajaran MK Rekognisi Pembebasan mata kuliah hasil alih kredit(jmlh SKS) APLIKASI REKOGNISI ASESMEN Aplikasi : Dokumen portofolio Asesmen: Portofolio, bertanya, observasi dll Rekognisi : Pembebasan mata kuliah hasil rekognisi(jmlh SKS)

1. Latar belakang pendidikan calon peserta : Diploma Satu Kebidanan bagi bidan; Sekolah Menengah Farmasi (SMF) bagi asisten apoteker; Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) bagi perawat; Sekolah Pengatur Rawat Gigi (SPRG) bagi perawat gigi; Sekolah Menengah Analis Kesehatan (SMAK) bagi tenaga teknologi laboratorium medik; Sekolah Pembantu Ahli Gizi (SPAG) dan/atau Diploma Satu Ahli Gizi bagi tenaga gizi; Sekolah Pembantu Penilik Hygiene (SPPH) bagi sanitarian; atau Minimal Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat yang telah mendapatkan pelatihan rekam medis yang diakui oleh Organisasi Profesinya (bagi perekam medis dan informasi kesehatan) 2. Telah memberikan pelayanan kesehatan paling singkat 5 (lima) tahun sebagai Tenaga Kesehatan; 3. Memperoleh izin dari pembina kepegawaian bagi ASN atau atasan langsung bagi non ASN;

Proses Penilaian/Asesmen JENIS BUKTI PENDUKUNG Langsung, misal: Tidak langsung, misal: Tambahan, misal: Observasi langsung Penilaian terhadap hasil Pernyataan tertulis dari pelamar pekerjaan Ujian lisan Mendemontrasikan ketrampilannya Kajian terhadap pekerjaan yang telah dilakukan Tes tertulis terhadap pengetahuan teoritis yang relevan Laporan tertulis dari penyelia/supervisor/ pembimbing Catatan harian aktivitas pekerjaan (log book) Contoh laporan atau dokumen yang dibuat oleh pelamar ketika pelamar bekerja

Kriteria hasil asesmen untuk: Pengakuan CP yang diperoleh melalui Alih Kredit dinyatakan dengan pernyataan Alih Kredit, sedangkan Pengakuan hasil asesmen pengakuan CP melalui Asesmen dan Rekognisi dinyatakan dengan pernyataan Lulus atau Gagal. Pengakuan hasil asesmen diatur sebagai berikut : Maksimal jumlah kredit yang diakui 85% dari total kredit yang diperlukan untuk menyelesaikan kualifikasi Diploma III. Sisa kredit sebanyak 15% yang meliputi 3 area yaitu area etika profesi, regulasi dan pembaruan IPTEK keprofesian, harus ditempuh melalui proses pembelajaran di Perguruan Tinggi.

IJAZAH D3 Pendidikan Formal Setelah RPL NAKES MENGIKUTI RPL OLEH PERGURUAN TINGGI BEBAS KREDIT SISA KREDIT ALIH KREDIT Pendidikan Tatap Muka MENGIKUTI PENDIDIKAN FORMAL PJJ Poltekkes Program Afirmasi

1 Secara Pendidikan Formal Setelah RPL Pendidikan tatap muka Dapat dilaksanakan di semua Institusi Diknakes yg memenuhi syarat Berlaku semua ketentuan pendidikan tinggi Dilaksanakan diluar jam kerja pegawai atau setelah pegawai menyelesaikan pelayanan/ tugas ditempat kerja, misal : Senin jum at (jam 14 18) Sabtu (jam 08 18) Saat ini dikenal dengan istilah kelas karyawan.. Poltekkes sudah melaporkan sebagai penyelenggara kelas karyawan, dengan total peserta sebanyak 1.128 orang

2 Jarak Pendidikan Formal Setelah RPL Pendidikan Jauh PJJ yang diselenggarakan harus memperoleh izin Kemenristek Dikti berupa izin Program Studi penyelenggara PJJ. Program studi yang telah memperoleh izin PJJ adalah Program Studi DIII Keperawatan dan DIII Kebidanan pada Poltekkes Kemenkes Kupang (No.) dan Poltekkes Kemenkes Kaltim (No ) Sesuai dengan Permendikbud Nomor 109 th 2013, Poltekkes Kemenkes Kaltim dan Kupang dapat menyelenggarakan PJJ masing masing di 3 Provinsi PJJ dapat dilaksanakan tidak berbatas waktu, bisa kapan saja dan dimana saja karena PBM menggunakan fasilitas IT Saat ini jumlah peserta PJJ di Poltekkes Kemenkes Kupang sebanyak 403 orang dan di Poltekkes Kemenkes Kaltim sebanyak 182 orang

Pendidikan Formal Setelah RPL 3 Pendidikan Afirmasi (Gabungan Tatap Muka dan PJJ Diselenggarakan dengan menggabungkan metode tatap muka dan PJJ (PJJ mata kuliah) PJJ Mata kuliah dapat dilaksanakan tanpa izin khusus dengan Ketentuan jumlah SKS yang di PJJ kan tidak lebih dari 50% SKS Peserta program afirmasi mengikuti kegiatan pembelajaran melalui: a. Belajar mandiri, dengan menggunakan bahan ajar cetak dan bahan ajar non cetak. b. Belajar terbimbing, melalui tutorial dan pembelajaran kolaboratif/ kelompok belajar. c. Belajar praktik, meliputi praktik laboratorium dan praktik klinik di tempat kerja masing masing atau di fasyankes yang tidak berjauhan dg tempat kerja. Penilaian hasil belajar disesuaikan dengan peraturan akademik institusi penyelenggara dengan mempertimbangkan fleksibilitas dari kendala calon peserta Ijazah diterbitkan oleh Institusi Pendidikan Rayon dan Sub Rayon Uji kompetensi bagi peserta program

Peta Jalan Program Percepatan Peningkatan Kompetensi dan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan Dari Pendidikan Menengah dan Diploma I Ke Diploma III PJJ Poltekkes sudah mulai Program melalui dik Reguler dan PJJ Poltekkes Program melalui dik Reguler dan PJJ Poltekkes Pelaksanaan Program Percepatan Pendidikan melalui RPL 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Peserta & Proyeksi Peserta Program Percepatan Pendidikan Th 2014-2020 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Kelas Karyawan PJJ Program Afirmasi 0 86 0 0 1.128 1.500 1.500 1.500 372 584 1.170 1.500 1.500 1.500 - - 17.192 27.620 36.319 71.601 Total 86 372 584 19.490 30.620 37.819 74.601

Jumlah Peserta Program Percepatan Pendidikan melalui RPL Th 2017 (Kelas Karyawan, PJJ dan Afirmasi) NO PROVINSI Perawat Bidan Farmasi Perawat Gigi Sanitarian Pranata Lab Medik Gizi Perekam Medis Total 1 NAD 143 919 40 82 166 50 0 1,400 2 SUMATERA UTARA 573 389 107 69 55 101 47 0 1,341 3 SUMATERA BARAT 649 319 0 90 31 131 16 0 1,236 4 RIAU 120 177 75 30 402 5 JAMBI 110 244 0 40 128 0 0 0 585 6 SUMATERA SELATAN 693 443 40 141 122 57 17 0 1,513 7 BENGKULU 392 563 0 0 40 14 27 0 1,036 8 LAMPUNG 207 115 33 30 15 17 13 0 430 9 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 40 40 36 0 0 0 7 0 123 10 KEPULAUAN RIAU 85 17 102 11 BANTEN 40 40 12 DKI JAKARTA 67 7 68 88 5 29 29 22 315 13 JAWA BARAT 280 134 233 66 90 96 75 0 1,037 14 JAWA TENGAH 441 240 240 70 127 149 104 98 1,469 15 DI YOGYAKARTA 16 JAWA TIMUR 565 303 0 157 72 75 46 23 1,241 17 BALI 18 NTB 275 138 69 47 23 23 0 575 19 NTT 784 511 75 128 55 0 15 1,568 20 KALIMANTAN BARAT 582 205 0 148 106 123 53 0 1,217 21 KALIMANTAN TENGAH 180 180 0 0 0 13 18 0 391 22 KALIMANTAN SELATAN 253 102 120 139 88 41 36 0 779 23 KALIMANTAN TIMUR 657 168 132 44 1,001 24 KALIMANTAN UTARA 25 SULAWESI BARAT 40 31 0 0 0 0 13 0 84 26 SULAWESI SELATAN 11 1 9 3 1 25 27 SULAWESI TENGAH 220 260 0 84 7 0 571 28 SULAWESI TENGGARA 23 23 29 SULAWESI UTARA 57 21 28 36 36 35 4 217 30 SULAWESI SELATAN 11 1 9 3 1 25 31 GORONTALO 169 88 0 0 0 0 0 0 257 32 MALUKU 179 122 0 0 74 8 56 0 439 33 MALUKU UTARA 34 PAPUA 73 73 35 PAPUA BARAT TOTAL 19,490

Mekanisme Usulan Program Percepatan Pendidikan Kementerian Kesehatan melalui Badan PPSDM Kesehatan menetapkan Menetapkan kuota nasional tenaga kesehatan penerima bantuan pendidikan berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi yang telah di validasi Calon Peserta Program Calon Peserta Program yang memiliki jenjang pendidikan tinggi (D1) Calon Peserta Program yang memiliki kualifikasi jenjang pendidikan menengah Dinkes Provinsi Melakukan rekapitulasi calon peserta program percepatan yang sudah di validasi oleh Dinas Kesehatan Kab/Kota Mengajukan usulan calon peserta Program Percepatan kepada Menteri Kesehatan melalui Kepala Badan PPSDM Kesehatan untuk ditetapkan sebagai penerima bantuan biaya pendidikan Alih Kredit pengakuan CP pendidikan formal melalui penilaian ekivalensi (Program RPL) Perolehan kredit dan pembebasan sebagian mata kuliah Asesmen dan Rekognisi pengakuan CP pendidikan nonformal, informal dan pengalaman kerja Pprogram RPL) Proses pembelajaran di PT (1-2 Thn) Dinkes Kabupaten/Kota Melakukan identifikasi, pengumpulan dan validasi data tenaga kesehatan dengan pendidikan dibawah Diploma III, bekerja di fasyankes dan berstatus sebagai pegawai negeri sipil tidak Lulus? ya Ijazah

JADWAL PENYELENGGARAAN PROGRAM PERCEPATAN TH 2017 No Kegiatan Pelaksana Waktu Pelaksanaan 1 Surat Edaran Kepala Badan PPSDM Kesehatan tentang Pelaksanaan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan Tahun 2017 Pusdik SDM Kesehatan Maret 2017 2 Sosialisasi Pelaksanaan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan Tahun 2017 Unit Utama Kemenkes/Dinkes Provinsi/Lembaga TNI/Polri Maret - April 2017 3 Koordinasi PT Penyelenggara Program Percepatan Pusdik SDM Kesehatan Maret 2017 4 Penetapan data calon peserta program percepatan ke PT penyelenggara program sesuai dengan kuota dan lokasi PT (tembusan Pusdik SDM Kesehatan) 5 Proses Penerimaan Calon Peserta Program Percepatan melalui RPL (termasuk asesmen RPL) 6 Penerbitan SK Pimpinan Perguruan Tinggi tentang hasil asesmen RPL 7 Penerbitan SK penetapan calon peserta program percepatan sesuai hasil asesmen RPL yang disampaikan ke Pusdik SDM Kesehatan Unit Utama Kemenkes/Dinkes Provinsi/Lembaga TNI/Polri PT Penyelenggara Program (Rayon dan Sub Rayon) PT Penyelenggara Program (Rayon dan Sub Rayon) PT Penyelenggara Program (Rayon dan Sub Rayon) April Mei 2017 Mei-Juni 2017 Juni - Juli 2017 Juli 2017 8 Penerbitan SK Penerima Dana Bantuan Biaya Pendidikan Tahun 2017 Pusdik SDM Kesehatan Agustus 2017 9 Perkuliahan PT Penyelenggara Program (Rayon dan Sub Rayon) September 2017 - Februari 2018

KERJASAMA YANG TELAH DILAKUKAN DALAM MENDUKUNG PROGRAM PERCEPATAN PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN Kemenristek dan dan Dikti Dikti Kemenpan Kemenpan RB RB 1. Penyiapan Penyelenggaraan Program: Penetapan Petunjuk Teknis Teknis RPL Bidang RPL Bidang Kesehatan Kesehatan Penetapan Perguruan Penetapan Tinggi (PT) Penyelenggara Perguruan Tinggi RPL (PT) Penyelenggara RPL Penetapan PT Penetapan Penyelenggara PT Penyelenggara Pendidikan 2. Pembinaan Pendidikan akademik 2. 3. Pembinaan Penjaminan akademik Mutu 3. Penjaminan Mutu Penyiapan Penyiapan Regulasi Regulasi Pendidikan Pendidikan dalam dalam jabatan jabatan Pengakuan Pengakuan dan dan penyesuaian penyesuaian ijazah ijazah pengakuan pengakuan dan dan penyesuaian 1. Izin bagi pegawai untuk penyesuaian ijazah ijazah mengikuti pendidikan 2. Dukungan Pembiayaan melalui Pemerintah Daerah 3. Penyiapan Lahan Praktik dan tutor untuk ASN Daerah ORGANISASI PROFESI, ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN PERGURUAN TINGGI : POLITEKNIK KESEHATANINSTITUSI DIKNAKES LAIN

Terima Kasih