SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) KLINIK HUKUM PERDATA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA Dr Ni Ketut Supasti Dharmawan,SH,MHum,LLM Dr I Wayan Wiryawan,SH,MH I Nyoman Darmadha,SH,MH Anak Agung Sri Indrawati,SH,MH Made Dedy Priyanto,SH,MKn Dewa Gede Pradnya Yustiawan,SH,MH Pande Yogantara,SH,MH Didukung oleh: DENPASAR BALI 2015 1
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa berkat kerja keras seluruh Tim Pengajar Mata Kuliah Klinik Hukum yang sepenuhnya didukung dan dibimbing Pimpinan Fakultas Hukum UNUD, akhirnya SAP Mata Kuliah Klinik Hukum Perdatadi Fakultas Hukum Universitas Udayana dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Keberadaan SAP Mata Kuliah Klinik Hukum Perdataini tidak terlepas dari kerjasama yang amat baik dengan pihak Educating and Equipping Tomorrow s Justice Reformers (E2J) dan The Asia Foundation-USAID, yang telah memberikan kontribusi finansial maupun dukungan proses pembelajaran yang amat bernilai berkaitan dengan pengembangan Knowledge, Legal Skill serta mekanisme penyelenggaraan Klinik Hukum berbasis pendidikan atau yang dikenal dengan sebutan Clinical Legal Education (CLE) di FH UNUD. Sehubungan dengan kontribusi maupun dukungan baik yang bersifat moril maupun finansial, kami mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada semua pihak yangtelah bekerjasama, khususnya Ibu Kala M. Finn (E2J Chief of Party), Prof Tomi Suryo Utomo, SH, LLM, PhD (CLE Expert of E2J) serta segenap Manajemen E2J dan The Asia Foundation- USAID, Prof. Dr I Gusti Ngurah Wairocana,SH,MH (Dekan FH UNUD), Bapak Ketut Sudiarta,SH,MH (PD 1 FH UNUD), serta seluruh Tim Pengajar Klinik Hukum FH UNUD. Semoga SAP ini bermanfaat dalampengembangan proses belajar mengajar Klinik Hukum di Fakultas Hukum Universitas Udayana. Denpasar, 30 Mei 2015 Tim Penyusun 2
Satuan Acara Perkuliahan (SAP) Klinik Hukum Perdata 1. MATA KULIAH KLINIK HUKUM PERDATA 2. KODE MATA KULIAH NAK6212 3. WAKTU PERTEMUAN 2 x 100 menit = 200 menit 4. PERTEMUAN KE- 1 dan 2 5. INDIKATOR PENCAPAIAN Mahasiswa dapat menjelaskan kembali konsep CLE dan perbedaan klinik hukum dengan mata kuliah praktik lainnya serta mampu menjelaskan model-model pelaksanaan klinik hukum (Ex House Clinic/ External Clinic, In House Clinic, and Street Law Clinic) dan Etika dalam Klinik Hukum Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan kode etik mahasiswa dalam kuliah praktik di tempat mitra, kode etik hakim dan kode etik advokat 6. MATERI POKOK Pendahuluan konsep CLE (Clinical Legal Education), klinik hukum berbasis pendidikan klinis, karakteristik klinik hukum, tujuan klinik hukum, perbedaan klinik hukum dengan mata kuliah praktik lainnya (memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat tidak mampu sebagai bentuk pelaksanaan social justice approach bekerjasama dengan LKBH FH UNUD) serta model-model pelaksanaan klinik hukum (Ex House Clinic/ External Clinic, In House Clinic, and Street Law Clinic), Etika dalam Klinik Hukum. Study Task : mendiskusikan kode etik mahasiswa dalam kuliah praktik di tempat mitra, kode etik hakim dan kode etik advokat 7. PENGALAMAN Mempelajari tentang konsep CLE (Clinical Legal Education), klinik hukum berbasis BELAJAR pendidikan klinis, karakteristik klinik hukum, tujuan klinik hukum, perbedaan klinik hukum dengan mata kuliah praktik lainnya, serta model-model pelaksanaan klinik hukum, Etika dalam Klinik Hukum Mempelajari dan mendiskusikan tentang : Kode etik advokat dan kode etik hakim, serta kode etik mahasiswa selama kuliah klinik hukum berbasis pendidikan klinis STRATEGI PEMBELAJARAN TAHAPAN KEGIATAN DOSEN KEGIATAN MAHASISWA MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN (1) (2) (3) (4) 3
Pembukaan Penyajian Memberikan ulasan umum tentang konsep CLE (Clinical Legal Education), klinik hukum berbasis pendidikan klinis, karakteristik klinik hukum, tujuan klinik hukum, perbedaan klinik hukum dengan mata kuliah praktik lainnya (social justice approach), serta model-model pelaksanaan klinik hukum (Ex House Clinic/ External Clinic, In House Clinic, and Street Law Clinic), Etika dalam Klinik Hukum Mengulas tentang mendiskusikan kode etik mahasiswa dalam kuliah praktik di tempat mitra, kode etik hakim dan kode etik advokat. dan bertanya aktif bertanya SAP, Silabus,, Texbook, Tugas Terstruktur, Block Book / Bahan Ajar, Slide Presentasi Penutup Merangkum uraian tentang konsep CLE (Clinical Legal Education), klinik hukum berbasis pendidikan klinis, karakteristik klinik hukum, perbedaan klinik hukum dengan mata kuliah praktik lainnya, serta model-model pelaksanaan klinik hukum (Ex House Clinic/ External Clinic, In House Clinic, and Street Law Clinic), Etika dalam Klinik Hukum, serta kode etik mahasiswa dalam kuliah praktik di tempat mitra, kode etik hakim dan kode etik advokat. Menyimak, mengajukan pertanyaan dan pendapat dalam diskusi dan menyusun laporan kegiatan selama kuliah dan diskusi Post Test Ujian tertulis, evaluasi terhadap proses pembelajaran, membuat resume, tugas, dan laporan hasil tutorial/ hasil diskusi 4
Referensi Literatur: E2J 2012, Pendidikan Hukum Klinis (Clinical Legal Education) Sebuah Gerakan Global, Materi Pelatihan Klinik Hukum. M Yahya Harahap, 2009, Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, Penyitaan, Pembuktian, Dan Putusan Pengadilan, Sinar Grafika, Jakarta Wahju Myljono, 2012, Teori &Praktik Peradilan Perdata Di Indonesia, Pustaka Yustisia, Jakarta Sophar Maru Hutagalung, 2012, Praktik Peradilan Perdata dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, Sinar Grafika, Jakarta Abdulkadir Muhammad, 2006, Etika Profesi Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung Tomi Suryo Utomo, Klinik Hukum Berbasis Pendidikan Hukum Klinis, Bahan Workshop Model Pembelajaran Aktif Klinik Hukum, 2015 Dosen : Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan,SH,MHum,LLM/ Nyoman Dharmada,SH,MH Tanda tangan 5
Satuan Acara Perkuliahan (SAP) 1. MATA KULIAH KLINIK HUKUM PERDATA 2. KODE MATA KULIAH NAK6212 3. WAKTU PERTEMUAN 2 x 100 menit = 200 menit 4. PERTEMUAN KE- 3 dan 4 5. INDIKATOR PENCAPAIAN 1. Mahasiswa dapat menyebutkan kembali dan menjelaskan Proses beracara perdata di pengadilan, jenis-jenis dokumen beracara di pengadilan, surat kuasa, surat gugatan, akta perdamaian (mediasi di pengadilan), Jawaban gugatan, Eksepsi, Gugatan rekonvensi, Replik, Duplik, dan Putusan Hakim. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan kembali teknik-teknik berwawancara, sistematika penggalian permasalahan yang dihadapi klien, memformulasikan problem klien, menganalisa pemecahan kasus yang dihadapi klien (evaluasi dan refleksi) 6. MATERI POKOK Proses beracara perdata di pengadilan, jenis-jenis dokumen beracara di pengadilan, surat kuasa, surat gugatan, akta perdamaian apabila penyelesaian perkara melalui mediasi di pengadilan. Praktik simulasi mewawancarai klien dalam kasus perceraian (evaluasi dan refleksi) 7. PENGALAMAN BELAJAR Mempelajari Tentang : proses beracara perdata di pengadilan negeri serta dokumen-dokumen hukum yang dibutuhkan unsur-unsur esensi dari dokumen dalam proses beracara teknik-teknik berwawancara sistematika penggalian permasalahan yang dihadapi klien memformulasikan problem klien menganalisa pemecahan kasus yang dihadapi klien STRATEGI PEMBELAJARAN TAHAPAN KEGIATAN DOSEN KEGIATAN MAHASISWA MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN (1) (2) (3) (4) Pembukaan Memberikan ulasan umum tentang proses beracara perdata di pengadilan negeri serta dokumendokumen hukum yang dibutuhkan, dan bertanya unsur-unsur esensi dari dokumen dalam proses beracara, teknikteknik berwawancara, sistematika penggalian permasalahan yang dihadapi klien, memformulasikan problem klien menganalisa pemecahan kasus yang dihadapi klien Penyajian Mengulas tentang Proses beracara perdata di pengadilan, jenis-jenis dokumen beracara di pengadilan, surat kuasa, surat gugatan, replik aktif bertanya SAP, Silabus,, Texbook, Tugas Terstruktur, Block Book / Bahan Ajar, Slide Presentasi 6
Penutup Post Test Referensi dan duplik, putusan pengadilan, praktik simulasi mewawancarai klien dalam kasus perceraian Merangkum uraian tentang proses beracara perdata di pengadilan negeri serta dokumen-dokumen hukum yang dibutuhkan, unsurunsur esensi dari dokumen dalam proses beracara, teknik-teknik berwawancara, sistematika penggalian permasalahan yang dihadapi klien, memformulasikan problem klien menganalisa pemecahan kasus yang dihadapi klien Menyimak, mengajukan pertanyaan dan pendapat dalam diskusi dan menyusun laporan kegiatan selama kuliah dan diskusi Ujian tertulis, evaluasi terhadap proses pembelajaran, membuat resume, tugas, dan laporan hasil tutorial/ hasil diskusi Literatur M Yahya Harahap, 2009, Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, Penyitaan, Pembuktian, Dan Putusan Pengadilan, Sinar Grafika, Jakarta Wahju Myljono, 2012, Teori &Praktik Peradilan Perdata Di Indonesia, Pustaka Yustisia, Jakarta Sophar Maru Hutagalung, 2012, Praktik Peradilan Perdata dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, Sinar Grafika, Jakarta Abdulkadir Muhammad, 2006, Etika Profesi Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung Tomi Suryo Utomo, Klinik Hukum Berbasis Pendidikan Hukum Klinis, Bahan Workshop Model Pembelajaran Aktif Klinik Hukum, 2015 Dosen : Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan,SH,MHum,LLM/ Nyoman Dharmada,SH,MH Tanda tangan 7
Satuan Acara Perkuliahan (SAP) 1. MATA KULIAH KLINIK HUKUM PERDATA 2. KODE MATA KULIAH NAK6212 3. WAKTU PERTEMUAN 2 x 100 menit = 200 menit 4. PERTEMUAN KE- 5 dan 6 5. INDIKATOR PENCAPAIAN 1. Mahasiswa dapat mempraktikkan pembuatan surat kuasa, dan surat gugatan dalam kasus perceraian di pengadilan negeri (evaluasi dan refleksi) 2. Mahasiswa dapat memainkan peran dengan baik sebagai pengacara, panitera, majelis hakim (evaluasi dan refleksi) 6. MATERI POKOK Praktik membuat surat kuasa dan surat gugatan dalam kasus perkawinan (evaluasi dan refleksi) Role play, proses beracara perdata dalam kasus perceraian (moot court), (evaluasi dan refleksi) 7. PENGALAMAN BELAJAR Mempelajari tentang unsur-unsur penting yang harus ada dalam surat kuasa, surat gugatan berkaitan dengan kasus perceraian di pengadilan negeri peran pengacara mendampingi klien dalam pengajuan gugatan mempraktikkan peran panitera mempraktikkan peran mahasiswa tim majelis hakim (moot court) STRATEGI PEMBELAJARAN TAHAPAN KEGIATAN DOSEN KEGIATAN MAHASISWA MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN (1) (2) (3) (4) Pembukaan Penyajian Penutup Post Test Referensi Memberikan ulasan umum tentang pembuatan surat kuasa, dan surat gugatan dalam kasus perceraian di pengadilan negeri Mengulas tentang Praktik membuat surat kuasa dan surat gugatan dalam kasus perkawinan Role play, proses beracara perdata dalam kasus perceraian (moot court) Merangkum uraian tentang pembuatan surat kuasa, dan surat gugatan dalam kasus perceraian di pengadilan negeri dan bertanya aktif bertanya Menyimak, mengajukan pertanyaan dan pendapat dalam diskusi dan menyusun laporan kegiatan selama kuliah dan diskusi SAP, Silabus,, Texbook, Tugas Terstruktur, Block Book / Bahan Ajar, Slide Presentasi Ujian tertulis, evaluasi terhadap proses pembelajaran, membuat resume, tugas, dan laporan hasil tutorial/ hasil diskusi Literatur M Yahya Harahap, 2009, Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, Penyitaan, Pembuktian, 8
Dan Putusan Pengadilan, Sinar Grafika, Jakarta Wahju Myljono, 2012, Teori &Praktik Peradilan Perdata Di Indonesia, Pustaka Yustisia, Jakarta Sophar Maru Hutagalung, 2012, Praktik Peradilan Perdata dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, Sinar Grafika, Jakarta Edi As Adi, 2012, Hukum Acara Perdata Dalam Persfektif Mediasi (ADR( di Indonesia, Graha Ilmu, Yogyakarta Syahrizal Abbas, 2009, Mediasi, Kerjasama Canadian International Devolvement Agency departemen Agama-McGill University-IAIN Banda Aceh Joni Emirzon, 2001, Alternatif Penyelesaian sengketa di Luar pengadilan (Negosiasi, Mediasi, Konsiliasi & Arbitrase), Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Gunawan Widjaja, 2001, Alternatif Penyelesaian Sengketa, Raja Grafindo, Jakarta Huala adolf, 2005, Penyelesaian sengketa Dagang Dalam WTO, Mandar Maju, Bandung Yves Braulard, 2010, International Insolvency Convention, Bruylant, Bruxelles. Abdulkadir Muhammad, 2006, Etika Profesi Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung Tomi Suryo Utomo, Klinik Hukum Berbasis Pendidikan Hukum Klinis, Bahan Workshop Model Pembelajaran Aktif Klinik Hukum, 2015 Dosen : Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan,SH,MHum,LLM/ Nyoman Dharmada,SH,MH/AA. Sri Indrawati, SH,MH Tanda tangan 9
Satuan Acara Perkuliahan (SAP) 1. MATA KULIAH KLINIK HUKUM PERDATA 2. KODE MATA KULIAH NAK6212 3. WAKTU PERTEMUAN 1 x 100 menit = 100 menit 4. PERTEMUAN KE- 7 5. INDIKATOR Mahasiswa mampu menjawab Soal UTS PENCAPAIAN 6. MATERI POKOK UTS 7. PENGALAMAN BELAJAR Mempelajari tentang : - konsep CLE (Clinical Legal Education), klinik hukum berbasis pendidikan klinis, karakteristik klinik hukum, perbedaan klinik hukum dengan mata kuliah praktik lainnya, serta model-model pelaksanaan klinik hukum, Etika dalam Klinik Hukum - teknik-teknik berwawancara - sistematika penggalian permasalahan yang dihadapi klien - unsur-unsur penting yang harus ada dalam surat kuasa, surat gugatan berkaitan dengan kasus perceraian di pengadilan negeri STRATEGI PEMBELAJARAN TAHAPAN KEGIATAN DOSEN KEGIATAN MAHASISWA MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN (1) (2) (3) (4) Pembukaan Penyajian Penutup Memberikan evaluasi UTS berkaitan konsep CLE (Clinical Legal Education), klinik hukum berbasis pendidikan klinis, karakteristik klinik hukum, perbedaan klinik hukum dengan mata kuliah praktik lainnya, serta model-model pelaksanaan klinik hukum, Etika dalam Klinik Hukum, teknik-teknik berwawancara, sistematika penggalian permasalahan yang dihadapi klienunsur-unsur penting yang harus ada dalam surat kuasa, surat gugatan berkaitan dengan kasus perceraian di Pengadilan Negeri Soal UTS diberikan dalam bentuk essay dan studi kasus Merangkum uraian tentang konsep CLE (Clinical Legal Education), klinik hukum berbasis pendidikan klinis, karakteristik klinik hukum, perbedaan klinik hukum dengan Menjawab soal, menulis, mengumpulkan hasil ujian Menjawab soal, menulis, serta mengumpulkan hasil Menjawab soal, menulis, serta mengumpulkan hasil SAP, Silabus,, Texbook, Tugas Terstruktur, Block Book / Bahan Ajar, soal ujian 10
mata kuliah praktik lainnya, serta model-model pelaksanaan klinik hukum, Etika dalam Klinik Hukum, teknik-teknik berwawancara, sistematika penggalian permasalahan yang dihadapi klienunsur-unsur penting yang harus ada dalam surat kuasa, surat gugatan berkaitan dengan kasus perceraian di pengadilan negeri Post Test Referensi Ujian tertulis, evaluasi terhadap proses pembelajaran, evaluasi hasil (UTS) Literatur M Yahya Harahap, 2009, Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, Penyitaan, Pembuktian, Dan Putusan Pengadilan, Sinar Grafika, Jakarta Wahju Myljono, 2012, Teori &Praktik Peradilan Perdata Di Indonesia, Pustaka Yustisia, Jakarta Sophar Maru Hutagalung, 2012, Praktik Peradilan Perdata dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, Sinar Grafika, Jakarta Abdulkadir Muhammad, 2006, Etika Profesi Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung Tomi Suryo Utomo, Klinik Hukum Berbasis Pendidikan Hukum Klinis, Bahan Workshop Model Pembelajaran Aktif Klinik Hukum, 2015 Dosen : Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan, SH, M.Hum, LLM/ Nyoman Dharmada,SH,MH/I Made Dedy Priyanto, SH,MKn Tanda tangan 11
Satuan Acara Perkuliahan (SAP) 1. MATA KULIAH KLINIK HUKUM PERDATA 2. KODE MATA KULIAH NAK6212 3. WAKTU PERTEMUAN 2 x 100 menit = 200 menit 4. PERTEMUAN KE- 8 dan 9 5. INDIKATOR PENCAPAIAN Mahasiswa dapat melakukan pendampingan dalam wawancara klien dalam kasus yang real di kantor pengacara serta dapat mengobservasi pelaksanaan sidang gugatan perdata di pengadilan Mahasiswa dapat menjelaskan kembali hasil observasi tentang pelaksanaan proses beracara perdata di pengadilan negeri dan kesesuaiannya dengan hukum acara perdata 6. MATERI POKOK Praktik pendampingan klien dalam kasus gugatan perdata di kantor law firm, pengadilan 7. PENGALAMAN BELAJAR Riset observasi tentang proses beracara perdata yang sesungguhnya di pengadilan negeri serta kesesuaiannya dengan hukum acara perdata Mempelajari tentang : teknik-teknik pengacara mewawancarai klien dalam kasus yang real, di kantor pengacara, serta teknik hakim bertanya dalam siding pengadilan dalam kasus yang nyata di pengadilan negeri mengobservasi ketepatan waktu pelaksanaan sidang perdata mengobservasi tahapan proses beracara perdata mengevaluasi kesesuaian praktik dengan hukum acara perdata STRATEGI PEMBELAJARAN TAHAPAN KEGIATAN DOSEN KEGIATAN MAHASISWA MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN (1) (2) (3) (4) Pembukaan Memberikan ulasan umum tentang melakukan pendampingan dalam wawancara klien dalam kasus yang real di kantor pengacara serta dapat mengobservasi pelaksanaan sidang gugatan perdata di pengadilan, hasil observasi tentang pelaksanaan proses beracara perdata di pengadilan negeri dan kesesuaiannya dengan hukum acara perdata dan bertanya SAP, Silabus,, Texbook, Tugas Terstruktur, Block Book / Bahan Ajar, Slide Presentasi Penyajian Mengulas tentang Praktik pendampingan klien dalam kasus 12
gugatan perdata di kantor law firm, pengadilan, Riset observasi tentang proses beracara perdata yang sesungguhnya di pengadilan negeri serta kesesuaiannya dengan hukum acara perdata aktif bertanya Penutup Post Test Referensi Merangkum uraian tentang melakukan pendampingan dalam wawancara klien dalam kasus yang real di kantor pengacara serta dapat mengobservasi pelaksanaan sidang gugatan perdata di pengadilan, hasil observasi tentang pelaksanaan proses beracara perdata di pengadilan negeri dan kesesuaiannya dengan hukum acara perdata Menyimak, mengajukan pertanyaan dan pendapat dalam diskusi dan menyusun laporan kegiatan selama kuliah dan diskusi Ujian tertulis, evaluasi terhadap proses pembelajaran, membuat resume, tugas, dan laporan hasil tutorial/ hasil diskusi Literatur M Yahya Harahap, 2009, Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, Penyitaan, Pembuktian, Dan Putusan Pengadilan, Sinar Grafika, Jakarta Wahju Myljono, 2012, Teori &Praktik Peradilan Perdata Di Indonesia, Pustaka Yustisia, Jakarta Sophar Maru Hutagalung, 2012, Praktik Peradilan Perdata dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, Sinar Grafika, Jakarta. Abdulkadir Muhammad, 2006, Etika Profesi Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung Tomi Suryo Utomo, Klinik Hukum Berbasis Pendidikan Hukum Klinis, Bahan Workshop Model Pembelajaran Aktif Klinik Hukum, 2015 Dosen : Dr. Made Arjaya,SH,MH / Umi Martina,SH,MH/ Made Nardhi,SH Dosen Mitra AUM Law Office Tanda tangan 13
Satuan Acara Perkuliahan (SAP) 1. MATA KULIAH KLINIK HUKUM PERDATA 2. KODE MATA KULIAH NAK6212 3. WAKTU PERTEMUAN 2 x 100 menit = 200 menit 4. PERTEMUAN KE- 10 dan 11 5. INDIKATOR 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tahapan proses perkara perdata serta diawali dengan PENCAPAIAN mediasi pengadilan 2. Mahasiswa dapat menyebutkan kembali jenis-jenis kasus perdata, perbedaan mediasi dipengadilan dengan diluar mediasi, serta menganalisa dan mengevaluasi tingkat keberhasilan mediasi di pengadilan 6. MATERI POKOK Penyelesaian sengketa perdata di pengadilan dan proses mediasi pengadilan 7. PENGALAMAN BELAJAR Mempelajari tentang: Penanganan perkara perdata serta proses mediasi pengadilan STRATEGI PEMBELAJARAN TAHAPAN KEGIATAN DOSEN KEGIATAN MAHASISWA MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN (1) (2) (3) (4) Pembukaan Memberikan ulasan umum tentang jenis-jenis kasus perdata, perbedaan mediasi dipengadilan dengan diluar mediasi, serta menganalisa dan mengevaluasi tingkat keberhasilan mediasi di pengadilan dan bertanya SAP, Silabus,, Texbook, Tugas Terstruktur, Block Book / Bahan Ajar, Slide Presentasi Penyajian Penutup Post Test Mengulas tentang Penyelesaian sengketa perkara perdata dan proses Mediasi di pengadilan Merangkum uraian tentang jenisjenis kasus perdata, perbedaan mediasi dipengadilan dengan diluar mediasi, serta menganalisa dan mengevaluasi tingkat keberhasilan mediasi di aktif bertanya Menyimak, mengajukan pertanyaan dan pendapat dalam diskusi dan menyusun laporan kegiatan selama kuliah dan diskusi pengadilan Ujian tertulis, evaluasi terhadap proses pembelajaran, membuat resume, tugas, dan laporan hasil tutorial/ hasil diskusi 14
Referensi Literatur M Yahya Harahap, 2009, Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, Penyitaan, Pembuktian, Dan Putusan Pengadilan, Sinar Grafika, Jakarta Wahju Myljono, 2012, Teori &Praktik Peradilan Perdata Di Indonesia, Pustaka Yustisia, Jakarta Sophar Maru Hutagalung, 2012, Praktik Peradilan Perdata dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, Sinar Grafika, Jakarta Edi As Adi, 2012, Hukum Acara Perdata Dalam Persfektif Mediasi (ADR( di Indonesia, Graha Ilmu, Yogyakarta Joni Emirzon, 2001, Alternatif Penyelesaian sengketa di Luar pengadilan (Negosiasi, Mediasi, Konsiliasi & Arbitrase), Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Gunawan Widjaja, 2001, Alternatif Penyelesaian Sengketa, Raja Grafindo, Jakarta Abdulkadir Muhammad, 2006, Etika Profesi Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung Tomi Suryo Utomo, Klinik Hukum Berbasis Pendidikan Hukum Klinis, Bahan Workshop Model Pembelajaran Aktif Klinik Hukum, 2015 Dosen: W Purwitha.SH,MH / Dosen Mitra dari Purwitha &Associate Law Office Dr. I Wayan Wiryawan,SH,MH/A.A. Sri Indrawati,SH,MH Tanda tangan 15
Satuan Acara Perkuliahan (SAP) 1. MATA KULIAH KLINIK HUKUM PERDATA 2. KODE MATA KULIAH NAK6212 3. WAKTU PERTEMUAN 2 x 100 menit = 200 menit 4. PERTEMUAN KE- 12 dan 13 5. INDIKATOR PENCAPAIAN 1. Mahasiswa mampu praktikmenganalisariset dan observasi proses penanganan kasus di kantor hukum dan pengadilan (evaluasi dan refleksi) 2. Mahasiswa mampu praktik menulis laporan hasil riset dan observasi proses penanganan kasus di kantor hukum dan pengadilan (evaluasi dan refleksi) 6. MATERI POKOK Praktikmenganalisariset dan observasi penyelesaian kasus perdata baik di kantor hukum maupun di pengadilan negeri (evaluasi dan refleksi) Mempraktikkan menulis laporan hasil riset dan observasi dalam penanganan kasus perdata di kantor pengacara maupun di pengadilan negeri (evaluasi dan refleksi) 7. PENGALAMAN BELAJAR Mempelajari tentang: teknik menganalisa hasil observasi proses penanganan kasus di kantor hukum dan pengadilan praktikmenganalisariset dan observasi di kantor pengacara dan pengadilan teknik menulis laporan hasil observasi proses penanganan kasus di kantor hukum dan pengadilan praktik menulis laporan hasil riset dan observasi di kantor pengacara dan pengadilan STRATEGI PEMBELAJARAN TAHAPAN KEGIATAN DOSEN KEGIATAN MAHASISWA MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN (1) (2) (3) (4) Pembukaan Memberikan ulasan umum tentang praktikmenganalisariset dan observasi proses penanganan kasus di kantor hukum dan pengadilan, praktik menulis laporan hasil riset dan observasi proses penanganan kasus di kantor hukum dan pengadilan dan bertanya Penyajian Mengulas tentang Praktik menganalisa riset dan observasi penyelesaian kasus perdata baik di kantor hukum maupun di pengadilan negeri (evaluasi dan refleksi) Mempraktikkan menulis laporan hasil riset dan observasi dalam penanganan kasus perdata di kantor pengacara maupun di aktif bertanya SAP, Silabus,, Texbook, Tugas Terstruktur, Block Book / Bahan Ajar, soal ujian 16
Penutup Post Test Referensi pengadilan negeri (evaluasi dan refleksi) Merangkum uraian tentang Menyimak, mengajukan praktik menganalisa riset dan pertanyaan dan pendapat observasi proses penanganan dalam diskusi dan kasus di kantor hukum dan menyusun laporan kegiatan pengadilan, praktik menulis selama kuliah dan diskusi laporan hasil riset dan observasi proses penanganan kasus di kantor hukum dan pengadilan Ujian tertulis, evaluasi terhadap proses pembelajaran, evaluasi hasil (UAS) Literatur M Yahya Harahap, 2009, Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, Penyitaan, Pembuktian, Dan Putusan Pengadilan, Sinar Grafika, Jakarta Wahju Myljono, 2012, Teori &Praktik Peradilan Perdata Di Indonesia, Pustaka Yustisia, Jakarta Sophar Maru Hutagalung, 2012, Praktik Peradilan Perdata dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, Sinar Grafika, Jakarta Edi As Adi, 2012, Hukum Acara Perdata Dalam Persfektif Mediasi (ADR( di Indonesia, Graha Ilmu, Yogyakarta Joni Emirzon, 2001, Alternatif Penyelesaian sengketa di Luar pengadilan (Negosiasi, Mediasi, Konsiliasi & Arbitrase), Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Gunawan Widjaja, 2001, Alternatif Penyelesaian Sengketa, Raja Grafindo, Jakarta. Abdulkadir Muhammad, 2006, Etika Profesi Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung Tomi Suryo Utomo, Klinik Hukum Berbasis Pendidikan Hukum Klinis, Bahan Workshop Model Pembelajaran Aktif Klinik Hukum, 2015 Dosen : Hakim pada PN Denpasar / Dosen Mitra Dr. I Wayan Wiryawan,SH,MH/ A.A. Sri Indrawati,SH,MH Tanda tangan 17
Satuan Acara Perkuliahan (SAP) 1. MATA KULIAH KLINIK HUKUM PERDATA 2. KODE MATA KULIAH NAK6212 3. WAKTU PERTEMUAN 1 x 100 menit = 100 menit 4. PERTEMUAN KE- 14 5. INDIKATOR Mahasiswa mampu menjawab Soal UAS PENCAPAIAN 6. MATERI POKOK UAS 7. PENGALAMAN BELAJAR Mempelajari tentang : jenis-jenis ADR teknik-teknik pengacara mewawancarai klien dalam kasus yang real, di kantor pengacara, serta teknik hakim bertanya dalam siding pengadilan dalam kasus yang nyata di pengadilan negeri mengobservasi ketepatan waktu pelaksanaan sidang perdata tingkat keberhasilan mediasi di pengadilan teknik menganalisa hasil observasi teknik menulis laporan hasil observasi STRATEGI PEMBELAJARAN TAHAPAN KEGIATAN DOSEN KEGIATAN MAHASISWA MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN (1) (2) (3) (4) Pembukaan Memberikan evaluasi UAS berkaitan jenis-jenis ADR, teknikteknik pengacara mewawancarai klien dalam kasus yang real, di kantor pengacara, serta teknik hakim bertanya dalam siding pengadilan dalam kasus yang nyata di pengadilan negeri, mengobservasi ketepatan waktu pelaksanaan sidang perdata, tingkat keberhasilan mediasi di pengadilan, teknik menganalisa hasil observasi teknik menulis laporan hasil observasi Penyajian Penutup Soal UAS diberikan dalam bentuk essay dan studi kasus Merangkum uraian tentang jenisjenis ADR, teknik-teknik pengacara mewawancarai klien dalam kasus yang real, di kantor pengacara, serta teknik hakim bertanya dalam siding pengadilan dalam kasus yang nyata di Menjawab soal, menulis, mengumpulkan hasil ujian Menjawab soal, menulis, serta mengumpulkan hasil Menjawab soal, menulis, serta mengumpulkan hasil SAP, Silabus,, Texbook, Tugas Terstruktur, Block Book / Bahan Ajar, soal ujian 18
Post Test Referensi pengadilan negeri, mengobservasi ketepatan waktu pelaksanaan sidang perdata, tingkat keberhasilan mediasi di pengadilan, teknik menganalisa hasil observasi teknik menulis laporan hasil observasi Ujian tertulis, evaluasi terhadap proses pembelajaran, evaluasi hasil (UAS) Literatur M Yahya Harahap, 2009, Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, Penyitaan, Pembuktian, Dan Putusan Pengadilan, Sinar Grafika, Jakarta Wahju Myljono, 2012, Teori &Praktik Peradilan Perdata Di Indonesia, Pustaka Yustisia, Jakarta Sophar Maru Hutagalung, 2012, Praktik Peradilan Perdata dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, Sinar Grafika, Jakarta Joni Emirzon, 2001, Alternatif Penyelesaian sengketa di Luar pengadilan (Negosiasi, Mediasi, Konsiliasi & Arbitrase), Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Gunawan Widjaja, 2001, Alternatif Penyelesaian Sengketa, Raja Grafindo, Jakarta Abdulkadir Muhammad, 2006, Etika Profesi Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung Tomi Suryo Utomo, Klinik Hukum Berbasis Pendidikan Hukum Klinis, Bahan Workshop Model Pembelajaran Aktif Klinik Hukum, 2015 Dosen : Dr.I Wayan Wiryawan,SH,MH/ A.A. Sri Indrawati,SH,MH Tanda tangan 19