BAB VI KESIMPULAN. yaitu: Kesimpulan, Implikasi Penelitian dan Saran.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PEMBAHASAN. A. Tujuan Pembelajaran Terjemah Al-Qur an pada Pendidikan Dasar Islam. Qur an akan lebih memudahkan menghafalkan al-qur an.

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN. A. Paparan Data dan Temuan Situs 1 SD Muhammadiyah Nganjuk. sebagaimana dikemukan oleh Fatah Al-Basid:

BAB I PENDAHULUAN. sosial untuk mengarahkan potensi, baik potensi dasar (fitrah), maupun ajar

BAB I PENDAHULUAN. diberi muatan-muatan informasi apa saja yang dianggap perlu oleh guru.

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi setiap manusia dalam aktivitas komunikasi antara sesama mereka. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB VI PENUTUP. a. Perencanaan Metode Drill dalam Pembelajaran Al-Qur an Hadits. pada Kelas IV di MI Al-Karim Gondang Nganjuk dan MI Miftahul

BAB IV PENUTUP. kurikulum Pendidikan Agama Islam berbasis Pesantren di Sekolah Dasar Al- Ahmadi Surabaya peneliti dapat menyimpulkan :

pembahasan bersama dengan peserta pelatihan yang lebih intensif. Kualifikasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tidak akan terjadi tanpa adanya ingatan, bahkan untuk sekedar melakukan

BAB I PENDAHULUAN. kenakalan remaja seperti penyalahgunaan obat-obatan terlarang, pergaulan. bebas dan kasus penyimpangan lainnya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KONSEP DAN MODEL PENGEMBANGAN TAHFIDZUL QUR AN DI MADRASAH. (Madrasah Tidak Berbasis Asrama)

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM REMEDIAL PADA MATA PELAJARAN PAI KELAS XI SMK NURUL UMMAH PANINGGARAN

BAB I PENDAHULUAN. Seorang insan dengan gelar Hamilil Qur an memiliki tanggung jawab

BAB I PENDAHULUAN. budaya bangsa sehingga membentuk manusia yang berkualitas. pendidikan. penting untuk berkomunikasi (Chaer, 2003:29).

PERANGKAT PEMBELAJARAN R P P RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. MATA PELAJARAN AL~QUR`AN HADITS MI AL~FALAH KELAS 2 SEMESTER 1 Oleh : Anita

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran merupakan suatu keharusan dalam produktivitas, efektivitas

2016 PENGARUH PELAKSANAAN FULL DAY SCHOOL TERHADAP INTERAKSI SOSIAL DAN SOSIALISASI ANAK DI LINGKUNGAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Bahasa Arab sangat ditekankan dalam dunia pendidikan

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang. Ingatan adalah salah satu karunia Tuhan yang menarik yang dimiliki oleh

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. taraf pemikiran yang tinggi dan telah melaksanakan pembangunan

BAB V PENUTUP. Pendidikan Agama Islam hendaknya tujuan pengajaran PAI diarahkan: 1) Melaksanakan pembelajaran yang efektif dan efesian

BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Metode pembelajaran ialah setiap upaya sistematik yang dipergunakan

BAB V PENUTUP. Nomor 03 Tahun 2009 tentang Pendidikan Al-Qur an, yaitu: a. Dasar kurikulum Pendidikan Al-Qur an dari Peraturan Daerah

BAB V PENUTUP. telah dibahas. Berdasarkan analisis penelitian tentang pengembangan dan

S K R I P S I. Oleh: MAKHRUS SYAEANI NIM

BAB I PENDAHULUAN. dengan potensi daerah dan peserta didiknya. peraturan perundang-undangan di atas sudah diatur bahwa pelaksanaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.

BAB I PENDAHULUAN. perbaikan dibidang pendidikan merupakan keniscayaan agar suatu bangsa dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Agama Islam sebagai mata pelajaran wajib di sekolah

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang diharapkan. Metode pembelajaran merupakan cara yang

EFEKTIVITAS METODE TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SRAGEN TAHUN AJARAN 2006/2007

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB V PENUTUP. karir dengan contoh beragam pada masing-masing kategori. Kualifikasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pada mata pelajaran Al-Qur an Hadits kelas III materi tentang

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. direnungkan, dan dijadikan sebagai dasar hukum. Al-Qur an juga. yang dikehendaki oleh Allah SWT dalam menurunkannya.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah isu sepanjang zaman. Pendidikan adalah sebuah proses

BAB I PENDAHULUAN. (Perserikatan Bangsa-Bangsa). (Yusuf dan Anwar, 1997) dalam menjawab tantangan zaman di era globalisasi. Pembelajaran bahasa Arab

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. SMA Al-Islam 1 Surakarta merupakan salah satu sekolah menengah

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh dimanapun. Salah satu lembaga pendidikan yang utama adalah sekolah

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. dalam berbagai dimensi kehidupan.sudah sangat jelas bahwa dalam Al-Qur an

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN TEMUAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Perencanaan Metode Drill dalam Pembelajaran Al-Qur an Hadits pada. Kelas IV di MI Al-Karim Gondang Nganjuk dan MI Miftahul Jannah

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG SISI DATAR DAN KETRAMPILAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL ( PTK

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2 No. 3 pp September 2013

Peningkatan Prestasi Belajar PKn Materi Kebebasan Berorganisasi Melalui Metode Mind Mapping Bagi Siswa Kelas V SD Karya Thayyibah Baiya

BAB V PENUTUP. 1. Implementasi Metode Menghafal Pondok Pesantren Tah{fi>z{ Al Qur an. Shohihuddin Surabaya dan Pondok Pesantren Modern Al Azhar Gresik

BAB 4 PENUTUP. dan melakukan wawancara, kesulitan-kesulitan yang dialami oleh mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. konstitusi serta sarana dalam membangun watak bangsa (Nation character

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik, karena sebagian besar pelajaran disekolah adalah mengingat.

(PTK pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Mondokan Sragen)

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Data Diterapkannya Pembelajaran Kolaborasi Di Sekolah

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. telah dipaparkan pada bab sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang universal dalam. pendidikan formal, penyelenggaraan pendidikan tidak terlepas dari tujuan

BAB I PENDAHULUAN. empat buah kompenen utama, yaitu: murid, guru, lingkungan belajar, dan materi

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih banyak dibanding dengan pelajaran yang lain. Meskipun. matematika. Akibatnya berdampak pada prestasi belajar siswa.

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai. Maka yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

sekolah dasar (SD/MI). IPA merupakan konsep pembelajaran alam dan Pembelajaran IPA sangat berperan dalam proses pendidikan dan juga

SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I WONOSARI

BAB V P E N U T U P. Kesimpulan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan temuan penelitian dan analisis hasil penelitian tentang

BAB I PENDAHULUAN. dalam pendidikan. Akibat pengaruh itu pendidikan semakin mengalami. telah menunjukkan perkembangan yang sangat pesat.

BAB I PENDAHULUAN. kekuatan untuk membantu dan mengantarkan peserta didik menuju cita-cita yang. prestasi siswa didik sesuai dengan yang diharapkan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran siswa dapat memahami konsep yang dipelajarinya. mengingat dan membuat lebih mudah dalam mengerjakan soal-soal

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dimana terjadi interaksi antara guru dengan siswa. Didalam

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Pendidikan agama Islam hakekatnya memiliki dua aspek tugas

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION

BAB I PENDAHULUAN. demi detik sejak manusia lahir sampai mati. Manusia sejak lahir belajar untuk

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an, karena Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam. Oleh sebab


BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Andina Pernatawaty,2014 PEMBELAJARAN BERBICARA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Pada bab terakhir ini sekaligus bab penutup peneliti akan mengemukakan tiga

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. Islam melalui metode mind map di SD Al Falah Surabaya dan SD Al Falah

IMPLEMENTASI METODE PPTQ SAFINDA DALAM MENERJEMAHKAN Al-QUR AN DI MADRASAH DINIYAH HIDAYATUL MUBTADIIN SIDOMULYO BATU

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan utama dalam proses pendidikan di sekolah adalah kegiatan belajar

BAB I PENDAHULUAN. keaktifan siswa saat pembelajaran berlangsung. memahami materi pelajaran matematika hal ini dilihat dari hasil pengamatan

II. TINJAUAN PUSTAKA. siswa memahami konsep-konsep yang sulit dalam pemecahan masalah.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Setelah peneliti melakukan penelitian di Pondok Pesantren Salafiyyah-

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas II SDN 2 Tolitoli Pada Materi Pengukuran Waktu

BAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian dan analisa Bab IV maka dapat diperoleh. 1. Tingkat Interaksi sosial pada remaja di Pondok Pesantren Bahrul Ulum

BAB I PENDAHULUAN. Penilaian merupakan rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan menafsirkan data tentang proses hasil belajar peserta

BAB 1 PENDAHULUAN. sulit untuk mencapai perkembangan yang optimal. kebutuhanya serta menjalankan kegiatan sehari-hari membutuhkan

Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Matriks Melalui Pembelajaran Model STAD. Rochani. SMKN 3 Blitar

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN SOLUSINYA PADA SISWA KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan dan perkembangan suatu negara sangat bergantung kepada

PERBEDAAN REGULASI EMOSI ANTARA PENGHAFAL QURAN 1-15 JUZ DAN PENGHAFAL QUR'AN JUZ DI PONDOK PESANTREN NURUL QUR AN KRAKSAAN, PROBOLINGGO

BAB V PENUTUP. Berdasarkan diskripsi hasil penelitian yang telah penulis lakukan di MTs. NU TBS Kudus, maka dapat penulis simpulkan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini permasalahan yang terjadi di kalangan remaja semakin beragam. Permasalahan yang muncul tidak

BAB I PENDAHULUAN. perkelahian antar pelajar, munculnya geng-geng siswa di sekolah, adanya

Transkripsi:

124 BAB VI KESIMPULAN Bab ini merupakan penutup dan memuat tiga sub bab pokok bahasan, yaitu: Kesimpulan, Implikasi Penelitian dan Saran. A. Kesimpulan Berdasarkan pertanyaan penelitian, paparan data dan temuan kasus individu serta pembahasan lintas situs, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Tujuan pembelajaran terjemah al-qur an di SD Muhammadiyah Nganjuk dan Pondok Pesantren Safinda Surabaya adalah sebagai berikut: a. Memberikan kesadaran, melatih, membiasakan serta memberikan kemampuan dasar dalam memahami al-qur an sejak dini. b. Hal yang membedakan tujuan pembelajaran terjemah al-qur an di kedua lembaga pendidikan dasar ini adalah di Pondok pesantren Safinda Surabaya kecuali tujuan pada poin a diatas juga memberikan pemahaman nahwu sorof melalui pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membebani siswa. Sedangkan di SD Muhammadiyah Nganjuk memberikan kemudahan siswa dalam menghafalkan teksteks al-qur an dan kemudahan memahami lafadz-lafadz dalam bacaan sholat. 2. Metode pembelajaran terjemah al-qur an di SD Muhammadiyah Nganjuk dan Pondok Pesantren Safinda Surabaya adalah: 124

125 a. Perbelajaran dilakukan dengan cara menterjemahkan al-qur an secara lafdziyah dilakukan dengan berulang-ulang. b. Pembelajaran dilakukan dengan cara memahami makna al-qur an melalui membaca berulang-ulang dengan sendirinya siswa menjadi hafal dan memahami makna sesuai dengan taraf perkembangan berfikir siswa. c. Hal yang membedakan pelaksanaan pembelajaran di Pondok pesantren Safinda Surabaya dimulai dari Juz 1 untuk memudahkan siswa menghafal mufrodat / kosa kata dalam al-qur an. Sedangkan di SD Muhammadiyah Nganjuk pembelajaran dimulai dari Juz 30 untuk memudahkan siswa memahami dan menghafalkan surat-surat pendek yang bisa langsung diterapkan dalam sholat sehari-hari. 3. Tehnik pembelajaran terjemah al-qur an di SD Muhammadiyah Nganjuk dan Pondok Pesantren Safinda Surabaya dengan: a. Menggunakan tehnik klasikal pada waktu pembelajaran awal dan menutup pembelajaran, serta pada saat pemberian contoh cara menerjemahkan al-qur an secara lafdziyah dan tehnik individual dalam proses pembelajaran, siswa menghadap pengajar satu persatu untuk mendemontrasikan membaca dan menterjemahkan al-qur an secara lafdziyah. b. Tehnik lain yang membedakan adalah di Pondok Pesantren safinda Surabaya menggunakan tehnik tutor sebaya untuk meningkatkan

126 pemahaman siswa dan melancarkan proses pembelajaran, sedangkan di SD Muhammadiyah Nganjuk tidak ada. 4. Sistem evaluasi pembelajaran terjemah al- Qur an di SD Muhammadiyah Nganjuk dan Pondok Pesantren Safinda Surabaya yaitu: a. Sistem evaluasi dilakukan pada saat proses pembelajaran melalui penilaian individual, tepatnya pada saat tehnik individual untuk mengetahui perkembangan hasil belajar siswa satu persatu. b. Pada kedua lembaga tidak ada data administrasi tertulis tentang perkembangan belajar siswa secara individul maupun kelas atau klasikal, sehingga sulit untuk menilai keefektifan pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran. B. Implikasi Penelitian 1. Implikasi Teoritis Penelitian ini memberikan implikasi teoritis yaitu: menguatkan teori bahwa tujuan pembelajaran memberikan fungsi yang optimal untuk mendasari sebuah proses apabila dirumuskan dengan jelas dan operasional. Pemilihan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai akan menentukan keberhasilan proses pembelajaran.

127 Pemilihan tehnik pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai akan menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Sistem Evaluasi pembelajaran akan berfungsi sebagai sarana memperbaiki sistem dan proses pembelajaran apabila dilaksanakan dengan sistematis dan berkelanjutan. 2. Implikasi Praktis Penerapan sebuah model pembelajaran terjemah al-qur an tidak terlepas dengan tujuan yang ingin dicapai, sehingga penentuan tujuan yang jelas sejak awal harus dipahami sehingga penentuan metode, tehnik dan sistem evaluasi menjadi tepat sehingga proses pembelajarn menjadi efektif. C. Saran Peneliti sangat mengharapkan adanya penelitian lanjut mengenai model pembelajaran terjemah al-qur an pada pendidikan dasar Islam. Dari temuan penelitian ini, ada beberapa saran yang ditujukan antara lain: 1. Bagi Siswa a. Belajar terjemah al-qur an harus dilakukan dengan istiqomah, belajar dilakukan dengan terus menerus dibaca berulang-ulang untuk mendapatkan prestasi pemahaman dan hafalan yang baik. b. Belajar terjemah al-qur an sebaiknya mulai dari usia dini karena akan memberikan kemudahan pada pembelajaran al-qur an pada usia remaja dan dewasa.

128 2. Bagi Sekolah a. Dalam penerapan model pembelajaran terjemah al-qur an dalam sebuah lembaga, hendaknya dirumuskan tujuan pembelajaran dengan jelas dan sistematis disesuai dengan situasi dan kondisi lembaga, sehingga pemilihan dan penetapan metode, tehnik dan evaluasi pembelajaran dapat tepat dan efektif. b. Pembelajaran terjemah al-qur an disarankan untuk dijadikan mata pelajaran muatan lokal, dengan intensitas pertemuan perminggu lebih dari 4 kali pertemuan dengan durasi waktu 30 menit sampai dengan 60 menit. 3. Bagi Peneliti a. Untuk terus berupaya meneliti dan mengembangkan pembelajaran terjemah al-qur an pada pendidikan dasar islam melalui proses pembelajaran terjemah al-qur an yang sudah diterapkan pada lembaga tempat peneliti berdinas. b. Berupaya terus belajar dan menggali informasi yang lebih luas yang berhubungan dengan pembelajaran terjemah al-qur an untuk penyempurnaan model pembelajaran terjemah al-qur an. 4. Secara Akademik a. Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi pijakan dan landasan untuk penelitian berikutnya serta diharapkan dapat menyempurnakan hasil penelitian ini.

129 b. Penelitian berikutnya disarankan untuk meneliti efektifitas metode pembelajaran terjemah al-qur an hasil dari penelitian ini.