Bisnis Internasional Pertemuan Ketiga Bab 5 Teori Perdagangan Internasional REFERENSI : CHARLES W. L. HILL INTERNATIONAL BUSINESS EDISI 7 PERTEMUAN KETIGA
Outline Gambaran Tentang Teori Perdagangan Merkantilisme Absolute Advantage Comparative Advantage Hekcscher-Ohlin Theory Product Life-Cycle Theory New Trade Theory National Competitive Advantage : Porter s Diamond
Gambaran Tentang Teori Perdagangan Perdagangan bebas (free trade) adalah suatu keadaan dimana pemerintah tidak berusaha mempengaruhi melalui quota atau pajak terhadap apa yang dibeli oleh warga negaranya dari negara lain, atau apa yang dapat mereka produksi dan jual ke negara lain Perdagangan Internasional memungkinkan sebuah negara untuk : Berspesialisasi dalam memproduksi dan mengekspor barang yang dapat dia produksi secara efisien Mengimpor barang yang bisa diproduksi secara lebih efisien di negara lain
Pola Perdagangan Internasional Mengapa Saudi Arabia mengekspor minyak, Ghana mengekspor cokelat dan Brazil mengekspor kopi? Tapi, mengapa Swiss mengekspor bahan kimia, obat-obatan, jam dan perhiasan? Mengapa jepang mengkespor mobil, barang elektronik, dan mesin?
Merkantilisme Merkantilisme muncul di Inggris pada pertengahan Abad ke-16 Prinsip utama merkantilisme adalah tujuan utama sebuah negara adalah dengan mempertahankan trade surplus, dengan lebih banyak mengekspor dibandingkan mengimpor. Sehingga negara tersebut dapat mengumpulkan emas dan perak sehingga meningkatkan kesejahteraan, prestis dan kekuasaan. (Thomas Mun, 1630) Merkantilisme adalah zero sum game (keuntungan suatu negara adalah kerugian negara lain) Positive sum game adalah situasi dimana semua negara mendapatkan keuntungan
Absolute Advantage Adam Smith 1776, Wealth of Nations Suatu negara memiliki absolute advantage dalam bidang produksi saat mereka memproduksi suatu produk lebih efisien dibandingkan negara lain Menurut Adam Smith sebuah negara sebaiknya melakukan speasialisasi produksi barang dimana mereka memiliki absolute advantage
Absolute advantage dan keuntungan dari penjualan
Comparative Advantage David Ricardo 1817, Principles of Political Economy Menurut David Ricardo comparative advantage adalah ssat akan lebih masuk akal untuk sebuah negara untuk berspesialisasi dalam memproduksi barang-barang dengan sangat efisien dan membeli barang dari negara lain apabila mereka tidak dapat memproduksi barang tersebut se-efisien negara lain
Comparative advantage dan keuntungan dari penjualan
Comparative Advantage (cont d) Kualifikasi dan Asumsi kesimpulannya adalah perdagangan bebeas adalah hal yang menguntungkan berdasarkan model yang kita gunakan. Namun model tersebut memiliki asumsi yang tidak realistis, seperti : 1. Asumsi hanya ada 2 negara dan 2 jenis barang 2. Tidak memperhitungkan biaya transportasi 3. Tidak memperhitungkan perbedaan biaya faktor produksi 4. Mengasumsikan faktor produksi dapat dipindahkan secara bebas 5. Asumsi constant return to scale 6. Mengasumsikan bahwa setiap negara memiliki jumlah sumber daya yang tetap dan perdagangan bebas tidak mengubah efisiensi penggunaan sumber daya tersebut 7. Tidak memperhitungkan efek perdagangan terhadap distribusi pendapatan dalam sebuah negara
Comparative Advantage (cont d) Lanjutan dari Model Ricardian Faktor Produksi yang Tidak Dapat Dipindahkan Diminishing Return Dynamic Effects dan Pertumbuhan Ekonomi The Samuelsons Critique Bukti hubungan antara perdagangan dan pertumbuhan
Heckscher-Ohlin Theory Menurut David Ricardo comparative advantage akan muncul dari perbedaan dalam hal produktivitas Factor endowments adalah sejauh mana sebuah negara diberkahi dengan sumber daya seperti tanah, tenaga kerja dan modal Heckscher-Ohlin Theory beragumen bahwa suatu negara akan memproduksi barang yang diproduksi dengan sumber daya yang melimpah dan mengimpor barang diproduksi dengan sumber daya yang langka di negara tersebut
Leontief Paradox Leontif Paradox adalah teori yang dicetuskan oleh Wassily Leontief dimana menurutnya Amerika Serikat memiliki lebih banyak modal dibandingkan dengan negara lain sehingga Amerika Serikat mengekspor barang yang padat modal dan mengimpor barang yang padat karya
Product Life-Cycle Theory Raymond Vernon, pertengahan 1960 berdasarkan observasi dimana kebanyakan produk baru diciptakan di Amerika Serikat dan pertama kali dijual di Amerika Serikat Vernon berargumen bahwa produk memasuki masa mature dalam hal lokasi penjualan dan produksi potimal akan mempengaruhi arus dan arah penjualan Jadi barang yang dijual di Amerika Serikat akan kemudian dijual di luar negeri karena munculnya permintaan dari luar negeri Sehingga perusahaan Amerika akan membangun fasilitas produksi di negara lain karena adanya permintaan dari negara lain yang membatasi ekspor dari luar negeri Produsen menempatkan fasilitas produksinya di negara dengan upah tenaga kerja yang lebih murah daripada di US
PLC Theory
New Trade Theory Dimulai tahun 1970, New trade theory menyatakan bahwa kemampuan mempertahankan economies of scale memiliki implikasi pada perdagangan internasional Economies of Scale : penurunan harga per unit seiring dengan bertambah besarnya jumlah output New trade theory mengemukakan bahwa : Melalui dampaknya pada economies of scale, perdagangan mampu meningkatkan variasi barang yang tersedia bagi konsumen dan menurunkan biaya rata-rata pada barang tersebut Pada industri dimana output harus mencapai economies of scale mewakili proporsi yang signifikan dari keseluruhan total permintaan dunia, pasar global mungkin hanya akan dapat mensuport sejumlah kecil perusahaan
Meningkatkan Variasi Produk dan Menurunkan Biaya Tanpa perdagangan, negara-negara mungkin tidak dapat membproduksi produk dimana economies of scale adalah hal yang penting Dengan perdagangan, pasar akan menjadi cukup besar untuk mendukung produksi yang cukup besar untuk mencapai economies of scale Sehingga, perdagangan saling menguntungkan karena memungkinkan terjadinya spesialisasi produksi, pencapaian economies of scale dan produksi berbagai barang pada harga yang lebih rendah
Economies of Scale, First mover advantage, dan pola perdagangan Pola perdagangan yang diobservasi di dunia ekonomi mungkin adalah hasil dari first mover advantage dan economies of scale New trade theory mengungkapkan bahwa produk dimana economies of scale signifikan dan mewakili proporsi yang substansial dari permintaan dunia, first mover dapat mendapatkan keuntungan berdasarkan biaya yang mungkin sulit dicapai oleh lawan
National Competitive Advantage : Porter s Diamond 1990, Michael Porter of Harvard Business School
National Competitive Advantage : Porter s Diamond (cont d) Factor endowment/condition : kondisi faktor produksi suatu negara misalnya tenaga kerja atau infrastruktur yang dibutuhkan untuk produksi Demand condition : kondisi permintaan suatu negara terhadap suatu barang Relating and supporting industry : ada tidaknya industri terkait atau industri yang mendukung yang kompetitif secara internasional Firm strategy, structure and rivalry : bagaimana perusahaanperusahaan menciptakan, mengatur dan mengelola persaingan lokal