BAB II TINJAUAN TEORITIS. dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek.

dokumen-dokumen yang mirip
TANDA-TANDA AWAL KEHAMILAN. Ditulis oleh Rabu, 02 May :10 -

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perhatian dan persepsi terhadap objek (Notoatmodjo, 2003)

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. lahir. Salah satu syarat penting agar terjadi kehamilan istri harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap individu akan melewati tahap-tahap serta tugas perkembangan mulai dari lahir

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus

Perawatan kehamilan & PErsalinan. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehamilan merupakan suatu hal yang paling menyenangkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, yang terjadi setelah orang melakukan

Kritisi jawaban kehamilan Bioreproduksi kelompok 7 no.2

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan proses fertilisasi atau penyatuan spermatozoa dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dari konsepsi sampai lahirnya janin lamanya adalah 280 hari (40 minggu atau 9

BAB I PENDAHULUAN. dan ovum yang menghasilkan sel tunggal (zigot), selama kehamilan pada

BAB I PENDAHULUAN. sebagai calon ibu. Tidak semua wanita yang sudah menikah mengalami hal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu kelebihan yang diberikan oleh Sang. Pencipta, Maha Kuasa kepada kaum wanita yang membedakannya dengan

CAROLINA SIMANJUNTAK, S.KEP, NS

keluhan baru. Emang dasar mungkin saya aja termasuk tipe ibu hamil yang rewel kali ya.

BAB I PENDAHULUAN. dan hcg mempunyai peranan penting dalam perubahan tersebut, yang salah

BAB XXI. Nyeri atau Sakit di Perut bagian bawah. Nyeri perut hebat yang mendadak. Jenis nyeri perut. Beberapa pertanyaan mengenai nyeri perut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karakteristik ibu menyusui, teknik menyusui dan waktu menyusui. Menurut WHO/UNICEF Tahun 2004 menyusui adalah suatu cara yang

Apa Obat Diabetes Untuk Komplikasi Neuropati Otonom?

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi setiap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berbagai komplikasi yang dialami oleh ibu hamil mungkin saja terjadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TANDA-TANDA KEHAMILAN

Sistem Rekam Medik dan Sistem Pakar Keluhan Ibu Hamil di Bidan Andalan Ny.Anik W,Amd. Keb, Berbasis PHP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan aktivitas, setiap individu membutuhkan jumlah yang berbeda untuk

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tempat sel telur dari juta sperma yang dikeluarkan. Dari jumlah

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. respon psikososial (tekanan mental atau beban kehidupan). Sedang kan menurut

BAB I PENDAHULUAN. masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal,

MAKALAH MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH. Teknologi Informasi dalam Kebidanan. yang dibina oleh

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENGALAMAN PRIMIGRAVIDA TERHADAP PERUBAHAN FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS DALAM MASA KEHAMILAN DI RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA MEDAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. fisiologis maupun patologis (Molika, 2015). dimulai pada saat terjadi proses nidasi, oleh beberapa tubuh wanita direspon

BAB II. Tinjauan Pustaka. respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUHAN. kelahiran hidup, 334/ kelahiran hidup, dan 307/ kelahiran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan sebagainya). Dengan sendirinya pada waktu pengindraan sehingga

BAB I PENDAHULUAN. remaja yaitu perubahan perubahan yang sangat nyata dan cepat. Anak

RENCANA PEMBELAJARAN MAHASISWA

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stres,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengetahui dengan objek yang diketahui. Namun dalam pertemuan ini subjek tidak

BAB I PENDAHULUAN. kadang timbul beberapa keluhan yang mengganggu, salah satunya adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. (Noronha, Bhaduri & Bhat., 2008). Proses kehamilan diawali dari masa konsepsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

1. Perbedaan siklus manusia dan primata dan hormon yang bekerja pada siklus menstruasi.

BAB I PENDAHULUAN. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

telur (ovulasi), yang ditangkap oleh umbai-umbai (fimbriae) dan masuk kedalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kemampuan untuk mengatur fertilitas mempunyai pengaruh yang bermakna

BAB I PENDAHULUAN. baik perut, fisik maupun fisiologi ibu (Varney, 2007).

Hubungan Karakteristik Ibu dan Asuhan yang diterima selama persalinan dengan Kejadian Persalinan Patologis di RSU Sari Mutiara Medan Tahun 2006

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SENAM HAMIL DENGAN KETIDAKNYAMANAN KEHAMILAN TRIMESTER III

Bab IV Memahami Tubuh Kita

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan sesuatu hal yang di tunggu-tunggu oleh pasangan

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Konstipasi adalah kelainan pada sistem pencernaan yang ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. perhatian khusus pada masa remaja yang dimana terjadi proses pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada trimester pertama (Hutahaean, 2013). Hampir 45% wanita

HUBUNGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DENGAN KETIDAKNYAMANAN IBU HAMIL TRIMESTER III DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI SUPADMI, KUNDEN BULU, SUKOHARJO ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG. Definisi kematian maternal menurut WHO adalah kematian seorang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hamil adalah suatu proses fisiologis yang dialami oleh manusia

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada remaja putri yang nantinya akan menjadi seorang wanita yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Permasalahan kesehatan gigi dan mulut pada kehamilan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perempuan. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.

Kebutuhan Dasar Ibu Bersalin. By. Ulfatul Latifah, SKM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berarti bahwa perilaku baru terjadi apabila ada sesuatu yang diperlukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan sebagai keadaan fisiologis dapat diikuti proses patologis

RENCANA PEMBELAJARAN MAHASISWA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Wiknjosastro (2002, hal 154), Antenatal Care ialah Pengawasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terutama diperlukan dalam hematopoiesis (pembentukan darah) yaitu dalam

Senam Hamil. Pengertian Senam Hamil

EFEKTIFITAS PRENATAL YOGA TERHADAP PENGURANGAN KETIDAKNYAMANAN IBU SELAMA HAMIL

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENDIDIKAN KESEHATAN TANDA BAHAYA KEHAMILAN DAN PEMANTAUAN KESEJAHTERAAN JANIN

BAB I PENDAHULUAN. keluarnya hasil konsepsi dari dalam rahim. Kehamilan membawa perubahan

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN

BAB II TINJAUAN TEORITIS. berarti bahwa perilaku baru terjadi apabila ada sesuatu yang diperlukan untuk

Faizatul Ummah ABSTRAK

Keluhan-keluhan Selama Kehamilan

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini berisi pembahasan asuhan kebidanan pada Ny.S di

BAB I PENDAHULUAN. sebelum dan selama menstruasi bahkan disertai sensasi mual. 1 Dalam istilah

2015 PERBED AAN TINGKAT D ISMENORE PAD A AKTIVITAS RINGAN, SED ANG, D AN BERAT ATLET WANITA KBB

BAB I PENDAHULUAN. tetapi ada yang timbul setiap saat dan malam hari. Gejala-gajala ini biasanya

BAB I PENDAHULUAN. dengan persalinan (Cunningham, 2006). Menurut Kemenkes RI (2010), pada

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Pengetahuan 1. Defenisi Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga dan sebagainya). Penginderaan tersebut akan menghasilkan pengetahuan yang dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek. (Notoadmodjo, 2002) Pengetahuan seseorang terhadap obyek mempunyai intensitas atau tingkat yang berbeda-beda. Secara garis besarnya pengetahuan dibagi 6 tingkat yaitu : a. Tahu (Know) Tahu diartikan hanya sebagai Re Call (memanggil atau ingat kembali) memori yang telah ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu, dan untuk mengetahui atau mengukur bahwa orang tahu sesuatu dapat menggunakan pertanyaan- pertanyaan. b. Memahami (Comprehension) Memahami suatu objek bukan sekedar tahu terhadap objek tersebut, tidak sekedar dapat menyebutkan, tetapi orang tersebut harus dapat menginterpretasikan secara benar tentang objek yang diketahui tersebut.

c. Aplikasi (Aplication) Diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang dimaksud dapat menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang diketahui tersebut pada situasi yang lain. d. Analisis (Analysis) Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan dan memisahkan, kemudian mencari hubungan antar komponen yang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang diketahui, indikasi bahwa pengetahuan seseorang itu sudah sampai pada tingkat analisis adalah apabila orang tersebut telah dapat membedakan, atau memisahkan, mengelompokkan, membuat diagram (bagan) terhadap pengetahuan atas objek tersebut. e. Sintesis (Sintesis) Menunjukkan suatu pengetahuan atau kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu keseluruhan bentuk yang baru, dengan kata lain adalah kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi- formulasi yang telah ada. f. Evaluasi (Evaluation) Evaluasi berkaitan dengan pengetahuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek (Notoatmodjo, 2003). 2. Macam macam pengetahuan menurut polanya : a. Tahu bahwa Pengetahuan bahwa adalah pengetahuan tentang informasi tertentu, bahwa sesuatu terjadi, tahu bahwa inti atau itu memang demikian adanya bahwa apa yang dikatakan memang benar.

b. Tahu bagaimana Pengetahuan ini menyangkut bagaimana melakukan sesuatu, ini yang dikenal sebagai Know How, pengetahuan ini berkaitan dengan keterampilan atau lebih tepat keahlian dan kemahiran teknik melakukan sesuatu. c. Tahu akan / mengenal Biasanya jenis ini berkaitan dengan Pengetahuan Bahwa hanya saja tahu mengapa jauh lebih mendalam diri serius dari pada tahu bahwa karena mengapa berkaitan dengan penjelasan. (Notoadmodjo, 2003) 3. Tindakan Tindakan merupakan respon terhadap suatu objek karena adanya stimulus. Tindakan manusia pada umumnya sangat kompleks dan mempunyai ruang lingkup yang sangat luas. Benyamin Bloom (1908) seorang ahli psikologi pendidikan membagi tindakan atau prilaku itu kedalam 3 komponen, dalam perkembangan selanjutnya para ahli pendidikan untuk kepentingan pengukuran dan hasil pendidikan ketiga komponen itu dapat diukur dari : a. Praktek atau tindakan yang dilakukan oleh peserta didik sehubungan dengan materi pendidikan yang diberikan (practice). b. Sikap atau tanggapan peserta didik terhadap materi pendidikan yang diberikan (attitude). c. Pengetahuan peserta didik terhadap materi pendidikan yang diberikan (knowledge).

Terbentuknya suatu tindakan yang baru atau perilaku terutama pada orang dewasa dimulai pada dominan kognitif dalam arti subjek tahu terlebih dahulu terhadap stimulus yang berupa materi atau objek diluarnya. Demikan halnya dengan timbulnya tindakan ibu hamil untuk mengatasi perubahan fisik selama kehamilan karena adanya pengetahuan terhadap proses perubahan fisik selama kehamilan. B. TINDAKAN IBU HAMIL Kehamilan bisa menjadi sesuatu keadaan yang dapat menimbulkan stress akibat berbagai perubahan fisik selama kehamilan. Ibu hamil harus menyiapkan diri untuk memberi perawatan secara fokus untuk tubuhnya serta tanggung jawab kepada bayinya. Seiring kemajuan kehamilan ibu hamil semakin terbuka tentang kondisi fisik yang dialami selama kehamilan. Ibu hamil mengetahui perubahan hormonal merupakan bagian dari respon tubuhnya hingga mengalami perubahan dan efeknya menimbulkan masalah. Penelitian menunjukkan bahwa faktor penting mendukung pencapaian keberhasilan mengatasi masalah ketidaknyamanan selama kehamilan adalah berdasarkan asuhan kebidanan yang dimulai dari kunjungan perinatal (pemeriksaan kehamilan). Setelah kehamilan didiagnosis ibu hamil melakukan kunjungan untuk mengetahui bagaimana proses perubahan yang terjadi dalam dirinya. Berbagai tindakan yang dilakukan untuk mengatasi ketidaknyamanan yang timbul akibat dari perubahan fisik selama kehamilan, antara lain :

1. Kelelahan Untuk mengatasi masalah ini biasanya ibu beristirahat sebanyak mungkin dan tidur lebih dini. 2. Pembengkakan dikaki / odema pada ekstremitas Pada umumnya untuk mencegah pembengkakan pada kaki atau ekstremitas, ibu hamil melakukan pemijatan serta berbaring dengan meninggikan kaki untuk meringankan tekanan pada bagian bawah tubuh. 3. Sesak Nafas Ketika ibu hamil merasa sesak nafas ibu mengatasi masalah ini dengan duduk tegak, serta tidur bersandar agar merasa nyaman. 4. Timbul bekas guratan (Striae) Tidak ada yang bisa mencegah masalah ini supaya tidak terjadi, tetapi bisa dikurangi dengan cara menggunakan krim khusus atau mengkonsumsi vitamin untuk menjaga kelenturan kulit ibu. 5. Sembelit Keadaan seperti ini sangat mengganggu ibu hamil yang disebabkan pengaruh hormon dan pengaruh zat besi yang dikonsumsi selama kehamilan. Demikian banyaknya tindakan yang dilakukan ibu hamil dalam mengurangi efek dari perubahan fisik selama kehamilan. Ibu hamil tetap menganggap bahwa kehamilan itu suatu kewajaran yang sempurna yang harus di syukuri dan perubahan fisik yang terjadi bukanlah hal yang permanen. (Maulana, 2008).

C. Proses Kehamilan 1. Defenisi Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi setiap wanita dan merupakan suatu fenomena yang terjadi akibat pertemuan sel sperma dan sel telur, tepatnya di tuba fallopi yang berlangsung 9 bulan atau sekitar 40 minggu. Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stress, tetapi berharga karena wanita tersebut menyiapkan diri untuk memberi perawatan dan mengemban tanggung jawab yang lebih besar (Neil, WR, 2007). 2. Diagnosis Kehamilan Diagnosis kehamilan diklasifikasi sebagai berikut : presumsi, kemungkinan dan positif hamil. Temuan presumsi terdiri dari gejala subyektif dan tanda objektif. Gejala subyektif meliputi amenore, nausea, dan muntah (morning sickness). Tanda - tanda obyektif mencakup berbagai perubahan fisiologis dan anatomi tubuh diantaranya, pembesaran rahim dan payudara, Braxton Hick, teraba ballotemen. Tahap positif kehamilan ditunjukkan oleh denyut jantung janin. Diagnosis klinis kehamilan sebelum periode menstruasi terlambat selama dua bulan sulit dilakukan pada sekurang kurangnya 25% sampai 30% wanita. 3. Fisiologi Kehamilan Banyak wanita hamil berpendapat bahwa kehamilan membuat mereka merasa menjadi orang lain, dengan postur tubuh, perasaan, dan tingkah laku yang berbeda. Perubahan utama fungsi tubuh yang terjadi karena kehamilan, terdiri dari empat perubahan, pertama kadar hormon yang mengontrol siklus haid

mengalami perubahan besar-besaran setelah pembuahan. Semua perubahan itu menandakan bahwa indung telur, uterus, plasenta dan janin dalam menyesuaikan diri dengan kehamilan. Kedua, jelas terlihat bahwa tubuh ibu berusaha mendukung dan menahan janin yang sedang tumbuh. Bayi dalam uterus secara genetik berbeda dengan ibunya, jadi harus ada kesesuaian antara keduanya. Janin dalam rahim membutuhkan makanan, maka rahim sang ibu bekerja sama dengan jaringan-jaringan janin yang sedang tumbuh, memaksa plasenta untuk melakukan tugas tersebut ini merupakan faktor yang ketiga. Perubahan keempat, dengan semakin berkembangnya janin mereka membutuhkan nutrisi yang semakin banyak, dengan demikian sang janin menyebabkan tubuh ibu turut bertambah besar (Maulana, 2007). D. Perubahan Fisik Selama Kehamilan 1. Defenisi Perubahan fisik selama kehamilan, merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh ibu hamil selama proses kehamilan. 2. Perubahan Pada Tubuh Ibu Hamil di Trimester Pertama (0 12 Minggu) Kehamilan. Pada bulan-bulan pertama kehamilan akan timbul beberapa perubahan pada tubuh ibu yang meliputi : 1. Pembesaran Payudara Pada awal kehamilan payudara akan terasa membesar dan kencang ini terjadi akibat aktivitas hormonal yang menyebabkan pembesaran jaringan-jaringan

kelenjar hal ini menimbulkan ketidak nyamanan pada ibu hamil, untuk mengatasi masalah ini biasanya wanita hamil yang telah mengetahui perubahan, telah mempersiapkan bra baru yang sesuai dengan ukuran baru untuk memberi kenyamanan pada payudara. 2. Sering buang air kecil Wanita hamil akan merasa lebih sering ingin buang air kecil, hal ini terjadi karena adanya pertumbuhan rahim yang menekan kandung kemih serta adanya pengaruh dari faktor hormonal. 3. Konstipasi Keadaan seperti ini banyak mengganggu wanita hamil hal ini terjadi karena terjadi peningkatan hormon progesterone yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus kurang efisien, serta akibat dari mengkonsumsi zat besi maka wanita hamil sering mengalami gangguan buang air besar. 4. Mual mual serta muntah di pagi hari Laporan menunjukkan bahwa separuh dari wanita hamil mengalami mualmual dipagi hari hingga muntah dan bahkan menimbulkan rasa pusing. Penyebab dari mual dan muntah diketahui akibat adanya kekacauan pada kegiatan normal tubuh yang terjadi karena pengaruh hormon chorionic gonadotropin dalam tubuh. 5. Merasa lelah dan sakit kepala Wanita hamil akan merasa lelah dan sakit kepala yang lebih dari yang biasa hal ini terjadi karena tubuh bekerja secara aktif untuk menyesuaikan secara fisik dan emosional untuk menghadapi kehamilan.

6. Pusing Merasa pusing sering terjadi pada awal kehamilan, hal ini terjadi karena adanya peningkatan tuntutan darah ketubuh sehingga sewaktu berubah posisi dari tidur atau duduk ke posisi berdiri secara tiba-tiba, sistem sirkulasi darah kesulitan untuk beradaptasi. 7. Kram pada perut Pada trimester awal ini wanita hamil akan mengalami kram perut atau kram seperti menstruasi atau rasa sakit seperti ditusuk yang timbul sebentar dan biasanya tidak menetap. Hal ini sering terjadi karena adanya pertumbuhan dan pembesaran pada rahim dimana otot dan ligament meregang untuk menyokong rahim. 8. Peningkatan berat badan Pada akhir trimester pertama, wanita hamil kadang-kadang kesulitan untuk memasang kancing rok/celana panjang, hal ini menunjukkan adanya peningkatan berat badan, dimana uterus mulai membesar karena pengaruh hormon. 3. Perubahan Fisik Ibu Hamil Pada Trimester Ke 2 (13 28 Minggu) Trimester kedua kehamilan, perut akan semakin jelas dan nyata pembesarannya. Trimester kedua ini dianggap sebagai masa kehamilan yang terbaik karena keluhan trimester pertama sudah menghilang, namun muncul juga beberapa perubahan yakni:

a. Perut semakin membesar Setelah 12 minggu kehamilan-kehamilan, rahim membesar dan melewati rongga panggul. Pembesaran rahim akan bertumbuh sekitar 1 cm setiap minggu, kebanyakan wanita hamil akan tampak pembesarannya pada kehamilan 16 minggu. b. Sendawa dan buang angin Pada trimester ini wanita hamil akan mengalami sering sendawa dan buang angin namun ini bukan suatu masalah, karena bukan hanya satu orang yang mengalami hal ini terjadi karena usus meregang dan perut terasa kembung. c. Sakit di perut bagian bawah Pada kehamilan 18 24 minggu wanita hamil akan merasakan nyeri diperut bagian bawah yang seperti ditusuk atau seperti tertarik disatu atau dua sisi. Ini terjadi karena peregangan ligamentum dan otot yang menahan rahim semakin membesar. d. Hidung dan gusi berdarah Hal ini terjadi karena peningkatan aliran darah selama masa kehamilan serta perubahan faktor hormonal. e. Pembengkakan Pembengkakan adalah kondisi normal pada kehamilan, hampir 40% wanita hamil mengalaminya. Hal ini terjadi karena peningkatan hormon yang menahan cairan. f. Pada usia kehamilan 15 22 minggu, wanita hamil mulai merasakan gerakan bayi yang awalnya dirasa seperti kibasan, tetapi biasanya pada akhir trimester

ini akan benar-benar dirasakan gerakan bayi.kadang-kadang ibu tidak merasakan gerakan bayinya (Neil WR, 2007). 4. Perubahan pada fisik Ibu hamil di trimester Ke 3 (29 40 Minggu) Ibu hamil sudah mempersiapkan diri untuk kehadiran si bayi dalam keluarga. Ibu mulai berfikir tentang persalinan, dengan tambahan perubahan emosi tubuh secara fisik mengalami perubahan pada trimester ini. Beberapa perubahan yang terjadi pada kehamilan trimester ketiga adalah sebagai berikut: a. Sakit punggung Sakit pada punggung, terjadi karena meningkatnya beban berat yang dibawa ibu hamil dimana janin semakin besar. b. Terjadi pengeluaran colostrum Keluarnya cairan dari payudara atau yang disebut colostrum merupakan hal yang normal. c. Konstipasi Pada trimester ketiga ini konstipasi juga timbul karena tekanan rahim yang membesar kedaerah usus serta peningkatan hormon progesteron. d. Pernafasan Pada kehamilan 33 36 minggu, kebanyakan ibu hamil akan merasa susah bernafas hal ini dikarenakan tekanan bayi yang berada dibawah diafragma menekan pada ibu. Tetapi setelah kepala bayi sudah turun ke rongga panggul ini biasanya pada 2 3 minggu sebelum perasaan ibu.

e. Sering kencing Pembesaran rahim serta ketika kepala bayi turun kerongga panggul akan makin menekan kandung kencing wanita hamil. f. Timbul gangguan tidur Pada akhir trimester kehamilan rahim sering menendang, pada umumnya pada malam hari ketika hal ini terjadi wanita hamil akan merasa kurang nyaman dan merasa sulit untuk tidur (Neil WR, 2007). 5. Ketidaknyamanan Selama Kehamilan Akibat Dari Perubahan-Perubahan Fisik. Perubahan-perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan, menimbulkan dampak ketidaknyamanan pada ibu hamil, beberap ketidaknyamanan yang dialami selama kehamilan adalah: a. Timbul masalah pada saluran pencernaan Pada akhir kehamilan gangguan pencernaan dan sengatan jantung kembali terasa, akibat pertumbuhan bayi menekan perut/diafragma. b. Kelelahan Sehubungan dengan tubuh yang bertambah berat, rasa lelah untuk menggerakkan tubuh akan segera terasa. c. Pembengkakan di kaki dan pergelangan Hal ini menimbulkan ibu merasa susah untuk menggerakkan ekstremitasnya.

d. Nyeri pada kaki Ketidaknyamanan pada kaki, dimana ibu tidak lagi mampu memotong kuku kakinya sendiri, membereskan kaus kaki dan mengenakan sepatu ibu sangat terganggu. e. Sesak nafas dan seperti mau pingsan Sejak minggu ke 34 hingga saat kepala bayi masuk ke pintu atas panggul, kapasitas paru-paru akan terpengaruh, karena janin memakan banyak tempat sehingga mengakibatkan ibu sulit bernafas. f. Pengeluaran cairan payudara (Colostrum) Keluarnya cairan Colostrum adalah peristiwa yang wajar namun berakibat menimbulkan ketidaknyamanan pada ibu. Hal ini terjadi akibat aktifitas payudara dalam menyiapkan diri untuk memproduksi susu setelah persalinan (Neil WR, 2007 ).