PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI NGOTO BANTUL YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DADU AKSARA JAWA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA KELAS IV

PENGARUH MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA DI KELAS V SD NEGERI REJOWINANGUN 1 YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN APLIKASI ANDROID TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELISTRIKAN MESIN DAN KONVERSI ENERGI

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN MEDIA GRAFIS (JURNAL) Oleh LUSIANA SIMAMORA

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI

THE EFFECT OF VIDEO MEDIA VARIATION TO LEARNING INTEREST OF FOURTH GRADE STUDENT

PENGARUH PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI GUNUNGSAREN BANTUL ARTIKEL JURNAL

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI NGOTO BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

Edu Geography 3 (3) (2015) Edu Geography.

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

Ulpiyaturahmah, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI DAYUHARJO

EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SDN CONDONGCATUR


PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK PADA STANDAR KOMPETENSI MERAWAT BATERAI

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA TERHADAP KETERAMPILAN KERJA ILMIAH SISWA DI SD

(The Influence of Creative Problem Solving Learning Model by Video Media to The Student Achievement on The Material Environmental Pollution.

TAHUN AJARAN 2014/2015. ARTIKEL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Tamansari dan SD Negeri 2

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN PKN

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE

Oleh: WARA HAPSARI A

PENGARUH PENGGUNAAN KIT IPA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR

(The Differences of Students Learning Outcomes Between The Use Of Audio- Visual Media and Interactive Multimedia in Subject Ecology)

Fashion and Fashion Education Journal

PENGARUH PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KEBONDALEM LOR

PENGARUH CD INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MATA PELAJARAN IPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

PENGARUH MEDIA DEKAK FPB TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV

Abstract. Key word : problem based learning model, approach and environment concepts, ecosystem.

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SDN 2 KANDANGWANGI KABUPATEN BANJARNEGARA

Laela Ngasarotur Risfiqi Khotimah Partono Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M

Rini Novianti., Edi Hernawan,Drs.M.Pd., Suharsono, M.Pd.

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS II SD

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Cooperative Learning Model Group Investigation And Learning Together Type, Students Achievement, Ecosystem.

THE USAGE OF ENVIRONMENT TO INCREASE THE STUDENTS ACHIEVEMENT IN NATURAL SCIENCE SUBJECT FOR THE

Oleh: Maharani Tri Ayu Ratnasari dan M. Nur Rokhman, M.Pd Universitas Negeri Yogyakarta ABSTRAK

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 14 PADANG.

ARTIKEL SKRIPSI OLEH: NUR AZIZAH SAFITRI NPM:

sari et al., Pengaruh Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses...

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEBAK KATA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

ABSTRACT. Keywords: Role Play, Writing, Negotiation Text.

PENGGUNAAN MEDIA PREZI DESKTOP FOREVER UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI DI SMA NEGERI 1 SUNGAI APIT

Delia Amas Triana, Edi Hernawan, Romy Faisal Mustofa ABSTRACT

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

Wiji Winarni, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

PERBEDAAN MEDIA AUDIO VISUAL DAN BUKAN AUDIO VISUAL TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP RESUME

PENGARUH MODEL WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SDN 36 PONTIANAK KOTA

PENGARUH GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR

PRESTASI BELAJAR IPA

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh NUR INDAH KURNIAWATI NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M TARUNA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. coba produk dinyatakan layak untuk digunakan dengan kategori Baik.

Kata kunci: metode kooperatif tipe TGT, media pembelajaran kartu domino, hasil belajar geografi

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA KONSEP SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 16 TASIKMALAYA JURNAL

PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE DENGAN KARTU PINTAR PADA PELAJARAN IPS

PENGARUH MEDIA BONEKA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA KELAS II B SD NEGERI MARGOYASAN

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD. Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta

Jurnal Bidang Pendidikan Dasar (JBPD) Vol. 1 No. 1 Januari 2017

Automotive Science and Education Journal

Oleh: Else Ervina, Buchori Asyik*, Dedy Mizwar** ABSTRACT

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (5E) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS BIOLOGI SISWA KELAS X SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS KOMPUTER DAN CETAK. Abstract

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI PADA PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR MEMPERBAIKI SISTEM STARTER TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

D035. Prodi Biologi Fak Saintek UIN Sunan Kalijaga ABSTRAK

Pangesti et al., Pengaruh Penggunaan Media Lingkungan...

Pengaruh Metode Discovery

AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh YULIANA RIA ARISKA

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DISERTAI METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL DENGAN AUDIOVISUAL KELAS X SMA PGRI 2 BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2014/2015 ABSTRACT

: GADING MEGA MAWARTI NIM: A

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM

Lepi Candra 1, Lili Andriani 2 Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP UNBARI. Abstrak

Teguh Pratikno 1, Ewo Termedi 2, Wahid Munawar 3

Nur Indah Sari* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

DAMPAK MODEL INKUIRI TERBIMBING DISERTAI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIOVISUAL

PENGARUH METODE PRAKTIKUM DAN MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT PADA SISWA KELAS X SMAN 6 MATARAM

Pendidikan Biologi, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2) MTsN II Pamulang koresponden: Abstrak

PENGARUH AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI PERISTIWA ALAM DAN DAMPAKNYA. (Artikel) Oleh IMRON ROSADI

Afif Yuli Candra Prasetya dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

PENERAPAN TEAM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN AUTOCAD DI SMKN 1 MAGELANG

PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI

Scaffolding 4 (1) (2015) Scaffolding.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ROUND CLUB TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM DI SMPN 35 BATAM

Transkripsi:

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI NGOTO BANTUL YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Muhammad Chusnul Al Fasyi NIM 11108244079 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JULI 2015

Pengaruh Penggunaan Media (Muhammad Chusnul Al Fasyi) 1 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI NGOTO BANTUL YOGYAKARTA THE EFFECT OF INSTRUCTIONAL VIDEOS TO SCIENCE LEARNING OUTCOMES FOR IV GRADE STUDENTS OF SD NEGERI NGOTO BANTUL YOGYAKARTA Oleh: Muhammad Chusnul Al Fasyi, mahasiswa pgsd fip uny, razer_alfa@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media video terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Ngoto Bantul Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Quasi Eksperimental Design dengan desain penelitian Nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini seluruh kelas IV SD Negeri Ngoto, dengan rincian kelas IVA sebagai kelas eksperimen dan IVB sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar IPA dan lembar observasi. Hasil post-test hasil belajar IPA kelas eksperimen sebesar 82,36 dan kelas kontrol 76,18. Sehingga disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif penggunaan media video terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Ngoto Bantul Yogyakarta. Kata Kunci: Media video, hasil belajar IPA. Abstract The aims of the research were to know the effect of using instructional videos to Science learning outcomes of fourth grade students of SD Negeri Ngoto Bantul Yogyakarta. This research used Quasi Experimental Design Method by the design of nonequivalent control group. The population of this research was all the fourth grade students of SD Negeri Ngoto Bantul, with the sample IVA as experimental class group and class IVB as the control group class. The data collecting technique used Science learning outcomes test and the observation. The research result show that the post-test of Science learning outcomes of the experimental class was 82,36;and the control class was 76,18. So that, the researcher can conclude that there is an effect of using instructional videos to Science learning outcomes of fourth grade students of SD Negeri Ngoto Bantul Yogyakarta. Keywords: Instructional videos, science learning outcomes. PENDAHULUAN Dalam suatu proses belajar mengajar,dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek tersebut saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pembelajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan dapat dikuasai oleh siswa setelah pembelajaran berlangsung serta konteks pembelajaran yang termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru (Azhar Arsyad, 2011: 15). Secara pedagogis arah pendidikan terkait dengan pengembangan pendekatan dan metodologi proses pendidikan dan pembelajaran yang memanfaatkan berbagai sumber belajar (multilearning resources). Teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan telah

2 Jurnal Pendidikan Guru SekolahDasar Edisi 16 Tahun ke IV September 2015 mengubah paradigma pendidikan yang model, maupun metode yang akan digunakan menempatkan guru sebagai fasilitator dan agen pembelajaran di mana siswa dapat memiliki akses yang seluas-luasnya kepada beragam media untuk kepentingan pendidikannya. Siswa dapat memanfaatkan teknologi yang ada menjadi suatu media pembelajaran yang sesuai, sehingga mempermudah peserta didik untuk menerima materi pembelajaran (Aunurrahman, 2010: 5). Penggunaan media dalam pembelajaran seharusnya sesuai dengan materi pelajaran, karena tidak semua media dapat digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran dengan baik kepada siswa. Tujuan pembelajaran bisa tidak tercapai karena menggunakan media pembelajaran yang tidak sesuai. Selain menyesuaikan dengan materi ajar, penggunaan media juga perlu memperhatikan tujuan pembelajaran, jumlah peserta didik dan sarana prasarana yang digunakan di sekolah tersebut. Salah satu mata pelajaran yang terdapat di Sekolah Dasar adalah Ilmu Pengetahuan Alam. IPA di SD menjadi salah satu mata pelajaran yang sangat penting untuk diberikan kepada siswa sebagai bekal kehidupan di masyarakat. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsipprinsip saja. Pelaksanaan pembelajaran IPA haruslah dilaksanakan dalam suasana yang kondusif dalam arti kegiatan pembelajaran yang dilakukan bersifat aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif, guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam memilih pendekatan, dalam proses pembelajaran sehingga keberhasilan tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan optimal. Dengan adanya perkembangan teknologi, media pembelajaran sekarang menjadi lebih bervariasi, ada beberapa kelompok media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu: media hasil teknologi cetak, media hasil teknologi audio visual, media hasil teknologi berdasarkan komputer, dan media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer (Azhar Arsyad, 2011: 29). Setelah memperhatikan manfaat dan jenis media pembelajaran, maka peneliti akan menggunakan media pembelajaran audio-visual yang berupa video pembelajaran dalam penelitian ini. Media video yang digunakan dalam proses belajar mengajar memiliki banyak manfaat dan keuntungan, diantaranya adalah video merupakan pengganti alam sekitar dan dapat menunjukkan objek yang secara normal tidak dapat dilihat langsung oleh siswa seperti materi perubahan kenampakan bumi, bulan dan matahari, video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat dan dapat dilihat secara berulang-ulang, video juga mendorong dan meningkatkan motivasi siswa untuk tetap melihatnya (Azhar Arsyad, 2011: 49). Pada waktu peneliti melakukan observasi dan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di kelas IV SD Negeri Ngoto Bantul Yogyakarta, peneliti mengamati proses pembelajaran IPA di kelas IV, baik kelas IVA maupun kelas IVB. Ada beberapa permasalahan yang ditemukan

Pengaruh Penggunaan Media (Muhammad Chusnul Al Fasyi) 3 peneliti, diantaranya pembelajarannya masih secara langsung melalui sebuah animasi. Media dominan mendengarkan penjelasan guru di kelas, mencatat atau meringkas pelajaran dan hanya menggunakan buku guru dan buku siswa saja. Media pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi, guru hanya menggunakan power point sederhana dan banyak melakukan ceramah. Siswa hanya duduk, mendengarkan ceramah atau penjelasan materi dari guru. Peneliti belum menemui guru yang menggunakan media video dalam pembelajaran. Hal ini membuat siswa merasa bosan, menunjukan sikap kurang semangat belajar dan kurang tertarik dengan materi pembelajaran, bahkan ada yang asyik bermain sendiri. Ketika guru menggunakan media siswa masih saja tetap belum bisa memperhatikan pembelajaran dengan baik, hal ini dikarenakan media yang digunakan kurang bisa memberikan gambaran yang jelas terhadap materi yang disampaikan. Salah satu materi yang diajarkan pada materi IPA kelas IV adalah mengenai perubahan kenampakan bumi, bulan dan matahari. Pada materi tersebut guru kesulitan menghadirkan media benda asli. Materi ini tidak mungkin apabila disampaikan menggunakan benda aslinya. Salah satu alternatif agar pembelajaran dapat berlangsung secara efisien adalah menggunakan media video pembelajaran. Peneliti memilih media video pembelajaran karena video pembelajaran dapat menampilkan informasi yang tidak bisa dilihat secara langsung oleh indra penglihatan siswa seperti matahari dan proses bumi dan bulan dalam bergerak mengelilingi matahari. Siswa dapat melihat proses perubahan kenampakan bumi, bulan dan matahari dengan menggunakan media video video pembelajaran dapat mewujudkan visualisasi materi perubahan kenampakan bumi, bulan dan matahari tersebut. Pentingnya penggunaan media video, karena anak pada usia SD, usia 7-12 tahun berada pada fase operasional konkret (Piaget dalam Rita Eka, 2008: 105). Dengan penggunaan media video akan mampu mencapai efektivitas proses pembelajaran, mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada materi yang dipelajari sehingga poses pembelajaran menjadi menarik, serta memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang suatu kejadian atau peristiwa. Tingkat retensi (daya serap dan daya ingat) siswa terhadap materi pelajaran dapat meningkat secara signifikan jika proses pemerolehan informasi awalnya lebih besar melalui indera pendengaran dan penglihatan (Daryanto, 2010: 87). Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang penggunaan media video terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Ngoto Bantul Yogyakarta. Media video pembelajaran tersebut akan bermanfaat untuk memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran dan menentukan keberhasilan suatu proses pembelajaran. Video adalah segala sesuatu yang memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan dengan gambar bergerak secara sekuensial. Program video dapat dimanfaatkan dalam program pembelajaran, karena dapat memberikan pengalaman yang tak terduga kepada siswa, selain itu program video juga dapat dikombinasikan dengan animasi dan

4 Jurnal Pendidikan Guru SekolahDasar Edisi 16 Tahun ke IV September 2015 pengaturan kecepatan untuk mendemonstrasikan dari video serta apakah video tersebut layak perubahan dari waktu ke waktu. Kemampuan video dalam memvisualisasikan materi sangat efektif untuk membantu guru dalam menyampaikan materi yang bersifat dinamis. Materi yang memerlukan visualisasi yang mendemontrasikan hal-hal seperti gerakan motorik tertentu, ekspresi wajah, maupun suasana lingkungan tertentu maka penyampaian materi akan lebih baik apabila disajikan melalui pemanfaatan teknologi video (Daryanto, 2010: 88). Apabila dikaitkan dengan pembelajaran maka video pembelajaran merupakan suatu media audiovisual yang membantu peserta didik dalam memahami suatu informasi yang disampaikan oleh gambar bergerak yang diikuti dengan suara yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran. Media video dalam penelitian ini berisi materi pembelajaran IPA tentang perubahan kenampakan bumi, bulan dan matahari yang digunakan oleh guru untuk disampaikan pada siswa saat proses pembelajaran dengan bantuan Laptop dan LCD Proyektor. Berikut langkah-langkah dalam mengaplikasikan media pembelajaran video (Oemar Hamalik 1982: 104), langkah pertama yaitu langkah persiapan guru. Terlebih dahulu guru mempersiapkan materi pelajaran, kemudian guru baru memilih media pembelajaran video untuk mencapai tujuan pembelajaran. Media mempunyai tugas yang penting dalam proses pembelajaran. Mengenai video, yang perlu dicatat antara lain : durasi video / lamanya video, tahun produksi video, tingkat rekomendasi video, kecocokan video dengan materi, deskripsi untuk dilihat siswa Sekolah Dasar. Setelah guru memilih video, kemudian diintegrasikan dengan rencana pembelajaran yang sudah ada. Sebaiknya video tersebut dicoba terlebih dahulu (preview). Melalui preview guru dapat memperoleh data yang lengkap tentang video yang akan digunakan untuk pembelajaran. Selanjutnya guru merencanakan secara eksplisit bagaimana mengkorelasikan video itu dengan kegiatan-kegiatan lainnya, seperti: kerja kelompok, perpustakaan, diskusi kelas, laboratorium dan lain sebagainya. Langkahyang kedua persiapan kelas, persiapan kelas bukan hanya berupa persiapan ruangan dan semua perlengkapan / fasilitas yang diperlukan, tetapi juga mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi pembelajaran menggunakan media video tersebut. Peserta didik perlu mengetahui video apa yang akan mereka lihat dalam pembelajaran, mereka harus siap menghadapi kata-kata baru atau kata-kata asing yang kemungkinan akan muncul dalam video. Dengan persiapan ini diharapkan peserta didik dapat lebih memahami isi video dengan baik tanpa harus banyak bertanya kepada guru mengenai isi dari video tersebut. Selain itu diharapkan muncul reaksi yang intelegen dari peserta didik dalam menanggapi isi video dan dapat menangkap dengan tepat unsur-unsur tertentu yang terdapat dalam video. Yang ketiga langkah penyajian. Video harus dipahami dengan baik oleh peserta didik, bahkan apabila diperlukan pemutaran video bisa diulangi kembali tergantung kebutuhan peserta didik. Pengulangan video bisa dilakukan langsung / dua kali tayang dalam sehari atau

Pengaruh Penggunaan Media (Muhammad Chusnul Al Fasyi) 5 video bisa diputar di lain hari untuk kelas IV SD Negeri Ngoto Bangunharjo, Sewon, mengingatkan pada peserta didik tentang materi dalam video tersebut. Dalam penyajian video guru harus mengetahui fasilitas yang diperlukan untuk mendukung terlaksananya pemutaran video dengan baik serta bagaimana kondisi ruang apakah gelap atau tidak, siapa yang menjadi operatornya dan bagaimana suasana tempat duduk saat pemutaran video. Dalam hal ini peserta didik terutama siswa SD pada umumnya tidak memperhatikan hal-hal tersebut, mereka hanya berminat dan fokus pada pemutaran video, mereka tidak memperhatikan hal-hal yang lain termasuk persiapan. Dalam langkah penyajian ini hendaknya guru mengadakan korelasi dengan berbagai alat pendukung lainnya. Hasil belajar Sains SD adalah segenap perubahan tingkah laku yang terjadi pada siswa dalam bidang Sains sebagai hasil mengikuti proses pembelajaran Sains. Hasil belajar biasanya dinyatakan dengan skor yang diperoleh dari satu tes hasil belajar yang diadakan setelah selesai mengikuti suatu program pembelajaran. Hal ini sesuai dengan dimensi hasil belajar yang terdiri atas dimensi isi (produk), dimensi tipe kinerja (proses), dan dimensi tipe sikap (sikap ilmiah) (Patta Bundu, 2006: 19). METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian Quasi Eksperimental Design (penelitian eksperimen semu). Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 bulan Mei 2015 di Bantul, Yogyakarta. Populasi Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah seluruh kelas IV di SD Negeri Ngoto Bantul Yogyakarta pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 48 siswa. Prosedur Bentuk desain penelitian quasi experiment yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonequivalent control group design. Bentuk desain penelitian tersebut dapat digambarkan dalam tabel berikut. Tabel 1. Bentuk desain penelitian Kelompok Pretestest Post- Perlakuan Eksperimen O 1 X O 2 Kontrol O 3 - O 4 (Sumber: Sugiyono, 2011: 13) Keterangan: O1 : kelas eksperimen sebelum diberi perlakuan O2 : kelas eksperimen setelah diberi perlakuan O3 : kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan O4 : kelas kontrol setelah diberi perlakuan (post- X : pemberian perlakuan (treatment) Teknik Pengumpulan Data Data yang ingin diperoleh dalam penelitian ini adalah data hasil belajar IPA siswa, untuk itu dalam penelitian ini akan menggunakan teknik tes dan observasi. Teknik tes dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar IPA yang digunakan selama dua kali yaitu sebelum diberikan perlakuan (pre-test) dan setelah diberikan perlakuan (post-test). Tes yang diberikan berupa soal pilihan ganda, soal pada pre-test dan post-test merupakan soal yang sama untuk menghindari adanya pengaruh perbedaan kualitas instrumen dari perubahan pengetahuan

6 Jurnal Pendidikan Guru SekolahDasar Edisi 16 Tahun ke IV September 2015 dan pemahaman siswa setelah adanya perlakuan. Data Post-test Hasil Belajar IPA Tes ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang terjadi pada hasil belajar IPA siswa setelah adanya perlakuan pada kelompok kelas. Teknik observasi yang digunakan adalah menggunakan instrumen lembar observasi. Teknik Analisis Data Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan beda mean dan analisis deskriptif kuantitatif. Jadi setelah pembelajaran dengan menggunakan media video dan diukur dengan tes, akan dilihat apakah ada perubahan atau peningkatan hasil tes yang dicapai oleh peserta didik. Tabel 3. Perbandingan Nilai Post-test Hasil Belajar IPA Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kriteria Baik Sekali (80-100) Eksperimen Kontrol Frekuensi Frekuensi 18 10 Baik (66-79) 3 5 Cukup (56-65) 0 6 Kurang (40-55) 1 1 Gagal (0-39) 0 0 Total 22 22 Rata-Rata 82,36 76,18 Nilai Tertinggi 96 96 Nilai Terendah 44 44 Berdasarkan tabel 3, nilai rata-rata posttest hasil belajar IPA kelas eksperimen sebesar HASIL PENELITIAN Data Pre-test Hasil Belajar IPA Tabel 2. Perbandingan Nilai Pre-Test Hasil Belajar IPA Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kriteria Baik Sekali (80-100) Eksperimen Frekuensi Kontrol Frekuensi 0 0 Baik (66-79) 1 1 Cukup (56-65) 6 10 Kurang (40-55) 12 8 Gagal (0-39) 3 3 Total 22 22 Rata-Rata 50,00 51,64 Berdasarkan tabel 2, nilai rata-rata pre-test hasil belajar IPA kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh rata rata nilai tes kelas eksperimen sebesar 50,00 sedangkan rata rata nilai kelas kontrol 51,64 dan berada pada kriteria nilai yang sama yaitu kurang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan antara hasil pre-test hasil belajar IPA kelas eksperimen dan kelas kontrol. 82,36 dan kelas kontrol sebesar 76,18. Dari data tersebut kelas eksperimen memiliki nilai ratarata hasil belajar IPA lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol, yaitu selisih 6,18. Berdasarkan pada perbedaan nilai rata-rata post-test hasil belajar IPA kelas eksperimen dan kelas kontrol, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media video terhadap hasil belajar IPA siswa. Meskipun dalam pembelajaran di kelas kontrol yang tidak menggunakan media video juga mengalami peningkatan nilai rata-rata hasil belajar, namun peningkatan tersebut tidak signifikan bila dibandingkan dengan nilai ratarata hasil belajar IPA di kelas eksperimen yang menggunakan media video pembelajaran. Dalam tahap pemberian perlakuan (treatment) menggunakan media video dan dengan pembelajaran biasa, peneliti melakukan pengamatan (observasi) tentang sikap siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan dibantu oleh 5 observer. Hal ini dilakukan untuk

Pengaruh Penggunaan Media (Muhammad Chusnul Al Fasyi) 7 melengkapi data yang akan menunjang kualitas memperpanjang waktu, dan mempengaruhi belajar siswa dalam proses pembelajaran. Berikut ini rangkuman data hasil pengamatan proses pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan lembar observasi. Tabel 4. Hasil Observasi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Ratarata Sumber N (mean) Observasi Kelas Eksperimen 22 84,16 Observasi Kelas Kontrol 22 78,51 Total 44 162,67 Dari tabel diatas dapat dilihat rata-rata dari kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda. Rata-rata hasil observasi dari kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan rata-rata hasil observasi kelas kontrol. Pada kelas eksperimen rata-rata skor observasi mencapai 84,16 sedangkan pada kelas kontrol mencapai 78,51. Berdasarkan data penelitian hasil belajar IPA menunjukkan nilai rata-rata post-test hasil belajar IPA kelas eksperimen lebih tinggi bila dibandingkan dengan kelas kontrol. Setelah dilakukan analisis data hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh penggunaan media video terhadap hasil belajar IPA siswa. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto (2011 : 64), media video dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak bersamaan dengan suara alamiah atau suara yang sesuai. Kemampuan video melukiskan gambar hidup dan suara memberikan daya tarik tersendiri bagi siswa. Video menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat atau sikap. Sehingga siswa merasa seperti berada disuatu tempat yang sama dengan program yang ditayangkan oleh media video. Daryanto (2010 : 87) juga mengatakan bahwa siswa dapat menyerap dan mengingat materi dengan optimal, karena daya serap dan daya ingat siswa akan meningkat secara signifikan jika proses pemerolehan informasi awalnya lebih besar melalui indera pendengaran dan penglihatan, dalam hal ini penggunaan media video. Apabila daya serap dan daya ingat meningkat maka akan mempengaruhi hasil belajar siswa. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV, maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media video terhadap hasil belajar IPA siswa. Hal ini ditunjukkan pada perbedaan nilai rata-rata post-test hasil belajar IPA siswa pada kelas eksperimen 80,36 lebih besar dari nilai rata-rata kelas kontrol yaitu 76,18. Hal tersebut juga didukung dengan nilai rata-rata yang diperoleh melalui penilaian sikap selama proses pembelajaran, pada kelas eksperimen nilainya sebesar 84,16 dan pada kelas kontrol nilainya sebesar 78,5. Saran 1. Bagi Guru Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media video mempengaruhi hasil belajar IPA siswa, maka dari itu seyogyanya guru melakukan diseminasi penggunaan media video dalam

8 Jurnal Pendidikan Guru SekolahDasar Edisi 16 Tahun ke IV September 2015 pembelajaran IPA untuk dapat meningkatkan hasil belajar. 2. Bagi Sekolah Pihak sekolah diharapkan menambah sarana dan prasarana sekolah, khususnya memberikan fasilitas untuk menampilkan video pembelajaran, sehingga pembelajaran dengan media video dapat berjalan dengan baik. 3. Bagi Peneliti Peneliti seyogyanya menggunakan media video pembelajaran yang benar-benar sesuai dengan karakteristik siswa SD dan peneliti harus lebih memperluas dan mengkaji secara mendalam tentang media video pembelajaran untuk siswa SD. 4. Bagi Peneliti lain Peneliti yang akan melakukan penelitian mengenai penggunaan media video terhadap hasil belajar IPA, disarankan agar lebih mengkaji secara mendalam teori-teori yang mendukung dalam pembuatan lembar observasi karena teori yang digunakan dalam lembar observasi di penelitian ini belum bisa sepenuhnya mendukung data hasil penelitian yang didapat DAFTAR PUSTAKA Aunurrahman. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Azhar Arsyad. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto. (2011). Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor : Ghalia Indonesia. Daryanto. (2010). Media Pembelajaran Peranannya Sangat Penting Dalam Mencapai Tujaun Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. Oemar hamalik. (1982). Media Pendidikan. Bandung: Alumni. Patta Bundu. (2006). Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Sains-SD. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan. Rita Eka Izzaty dkk. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Suharsimi Arikunto. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. melalui lembar observasi.