22 III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 4 Bandar Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 274 siswa dan tersebar dalam enam kelas. Siswa tersebut merupakan satu kesatuan populasi, karena adanya kesamaan-kesamaan. Dalam penelitian ini yang bertindak sebagai sampel adalah bagian dari populasi penelitian (siswa kelas X SMAN 4 Bandar Lampung). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri dan berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Dari hasil wawancara dengan guru kimia yang mengajar di sekolah SMA Negeri 4 Bandar Lampung yakni Ibu Nova Putriana Daulay, S.Pd, maka peneliti menetapkan kelas X3 dan X5 sebagai sampel yang memiliki homogenitas kemampuan penguasaan konsep. Selanjutnya dua kelas sampel tersebut dibagi menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen akan diterapkan model pembelajaran Leaning Cycle 3E dan kelas kontrol akan diterapkan pembelajaran konvensional. Karena kemampuan penguasaan konsep dari kedua dianggap homogen, maka peneliti
23 menentukan kelas X3 sebagai kelas eksperimen dan kelas X5 sebagai kelas kontrol. B. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang bersifat kuantitatif yaitu data hasil tes sebelum belajar (pretes) dan hasil tes setelah belajar (postest) siswa. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari : Metode tes, untuk memperoleh data primer yang bersifat kuantitatif yaitu data hasil tes yang digunakan untuk analisis pengujian hipotesis. Tes yang digunakan pada penelitian ini adalah : a. Pretes Pretes merupakan uji awal sebelum dilakukan eksperimen pada sampel penelitian. Pretes dalam penelitian ini terdiri dari 20 soal pilihan jamak dan 5 soal essay. b. Postes Postes merupakan uji akhir atau tes akhir, yaitu tes yang dilaksanakan setelah perlakuan. Tujuan postes ini adalah untuk mendapatkan nilai ke-2 dari kelas eksperimen, setelah diberi perlakuan yang berbeda dimana kelas kontrol diberi perlakuan pembelajaran konvensional. Komposisi soal postest yaitu 20 soal pilihan jamak dan 5 soal essay yang berbeda dengan soal pretes.
24 C. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan Non equivalent Control Group Design desain yaitu desain kuasi eksperimen dengan melihat perbedaan pretest maupun posttest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Di dalamnya terdapat langkah-langkah yang menunjukkan suatu urutan kegiatan penelitian (Santyasa, 2006) yaitu: Tabel 2.Desain penelitian Kelas Pretes Perlakuan Postes Kelas eksperimen O1 X1 O2 Kelas kontrol O1 X2 O2 X1: Pembelajaran kimia menggunakan LC 3E X2: Pembelajaran kimia menggunakan pembelajaran konvensional O1: Pretest yang diberikan sebelum perlakuan O2: Posttest yang diberikan setelah perlakuan D. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini variabel bebas adalah model pembelajaran yang digunakan,yaitu model pembelajaran Learning Cycle 3E dan pembelajaran konvensional. Sebagai variabel terikat adalah penguasaan konsep dan keterampilan mengkomunikasikan pada materi Hukum-hukum Dasar Kimia dari siswa SMA Negeri 4 Bandar Lampung.
25 E. Instrumen Penelitian Jenis instrumen pada penelitian ini adalah a. Kelas eksperimen menggunakan LKS dengan model pembelajaran Learning cycle 3E sedangkan kelas kontrol menggunakan LKS di sekolah. Kedua kelas memiliki rencana pelaksanaan pembelajaran yang berbeda. b. Soal pretest dan postest untuk menjaring penguasaan konsep sebelum dan sesudah evaluasi pembelajaran. c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Penelitian ini menggunakan Validitas isi. Adapun pengujian validitas isi ini dilakukan dengan cara judgment. Dalam penelitian ini dilakukan oleh dosen pembimbing untuk mengujinya. F. Pelaksanaan Penelitian Langkah-langkah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Melakukan observasi di tempat yaitu, di SMA N 4 Bandar Lampung. 2. Menentukan populasi dan sampel, yaitu kelas XI IPA SMA N 4 Bandar Lampung. 3. Mempersiapkan instrumen yang akan digunakan selama proses pembelajaran. 4. Melakukan pretest dengan soal yang sama pada kedua kelas. 5. Melaksanakan proses pembelajaran, yaitu kelas eksperimen menggunakan model Learning Cycle 3E dan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional.
26 6. Melaksanaan posttest di kedua kelas. 7. Menganalisis data berdasarkan data hasil penelitian. 8. Menarik kesimpulan. 9. Penulisan laporan penelitian. Adapun langkah-langkah penelitian tersebut adalah sebagai berikut : Menentukan Populasi dan Sampel Mempersiapkan instrumen Validasi instrumen Kelas Kontrol Pembelajaran Konvensional Pretest Posttest Kelas Eksperimen LC 3 E Analisis Data Kesimpulan Penulisan Laporan Penelitian Gambar 1. Langkah-langkah Penelitian G. Analisis Data 1. Indeks Gain Untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran terhadap keterampilan berkomunikasi dan penguasaan konsep hukum-hukum dasar kimia siswa, maka dilakukan analisis skor gain ternormalisasi. Perhitungan gain ternormalisasi
27 bertujuan untuk mengetahui peningkatan nilai pretes dan postes dari kedua kelas. Rumus gain ternormalisasi adalah sebagai berikut: N gain = (Skor Postes Skor Pretes) (Skor Maksimum Ideal Skor Pretes) 2. Uji normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah dua kelompok sampel berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas ini dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.0 Langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut : a. Siapkan variabel yang akan digunakan, dan menuliskan pada layar variabel (Variable View) yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. b. Masukkan nilai-nilai gain sesuai variabelnya pada layar data (Data View). c. Pilih Analyze Descriptive Statistic Explore d. Masukkan Variabel kelas kontrol dan kelas eksperimen ke dalam dependent list. e. Pada Display, pilih Plots. f. Klik kotak plots : pada Box Plots beri tanda pada factor levels together, pada descriptive beri tanda untuk Normality plots with test. Klik Continue, klik Ok. g. Data dikatakan memenuhi asumsi normalitas jika pada Kolmogorov-Smirnov maupun Shapiro-Wilk nilai sig.> 0.05 3. Uji homogenitas dua varians Uji homogenitas dua varians digunakan untuk mengetahui apakah dua kelompok sampel mempunyai varians yang homogen atau tidak. H0 = data penelitian mempunyai variansi yang homogen
28 H1 = data penelitian mempunyai variansi yang tidak homogen Pengujian homogenitas ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0 Langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut : a. Buka lembar kerja/file input normalitas. Dari menu utama SPSS, pilih Analyze Compare Means One-Way Anova b. Masukkan variabel n-gain ke dalam dependent list dan variabel kelas ke dalam factor list. c. Pada options, pilih homogeneity of variance test. Klik continue, dan klik ok. d. Terima H0, jika nilai sig.> 0,05 dan tolak H0, jika nilai sig. 0,05. H. Tehnik Pengujian Hipotesis Untuk data sampel yang berasal dari populasi berdistribusi normal, maka uji hipotesis yang digunakan adalah uji parametik (Sudjana, 2002). Dalam penelitian ini digunakan uji-t dengan bantuan program SPSS 16.0. a. Uji perbedaan dua rata-rata Uji perbedaan dua rata-rata digunakan untuk mengetahui keterampilan mengkomunikasikan dan penguasaan konsep materi pokok hukum-hukum dasar kimia yang lebih tinggi antara pembelajaran dengan model pembelajaran Learning Cycle 3E dengan pembelajaran konvensional dari siswa SMA Negeri 4 Bandar Lampung.
29 i. Rumusan hipotesis a) Keterampilan mengkomunikasikan H0 : Keterampilan mengkomunikasikan yang diterapkan dengan model pembelajaran Learning Cycle 3E lebih rendah atau sama dengan dengan pembelajaran konvensional siswa SMAN 4 Bandar Lampung. H0 : µ1x µ2x H1 : Keterampilan mengkomunikasikan yang diterapkan dengan model pembelajaran Learning Cycle 3E lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran konvensional siswa SMAN 4 Bandar Lampung. H1 : µ1x > µ2x b) Penguasaan konsep H0 : Rata-rata penguasaan konsep hukum-hukum dasar kimia yang diterapkan pembelajaran Learning Cycle 3E lebih rendah atau sama dengan penguasaan konsep pembelajaran konvensional siswa SMAN 4 Bandar Lampung. H0 : µ1y µ2y H1 : Rata-rata penguasaan konsep hukum-hukum dasar kimia yang diterapkan pembelajaran Learning Cycle 3E lebih tinggi dibandingkan dengan yang diberi pembelajaran konvensional siswa SMAN 4 Bandar Lampung. H1 : µ1y > µ2y
30 ii. Langkah statistik Langkah uji-t dengan menggunakan SPSS 16.0, diantaranya sebagai berikut: a) Buka lembar kerja/file input normalitas. Dari menu utama SPSS, pilih Analyze Compare Means Independent-Samples T Test b) Masukkan variabel n-gain ke dalam test variable dan variabel kelas ke dalam grouping variable. c) Klik define groups kemudian ketik 1 pada group 1 dan ketik 2 pada group 2. d) Klik continue, klik ok. iii. Kriteria uji Terima H0 jika sig (2-Tailed) > 0,05 Tolak H0 jika sig (2-Tailed) 0,05