PERBANDINGAN LATIHAN LAY UP SISI KANAN DAN KIRI TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR LAY UP. (Skripsi) Oleh Nurhayati ( )

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH LATIHAN TEMBAKAN JARAK BERTAHAP DAN JARAK BERPINDAH TERHADAP HASIL TEMBAKAN BEBAS. Jurnal TOMMI CHINTYO GELLI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KLASIKAL DENGAN INDIVIDU TERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP. (Jurnal) Oleh I PUTU WISNU OCTAVERNANDA

PERBEDAAN KEEFEKTIFAN ANTARA LAY UP SHOOT

PENGARUH LATIHAN MENGOPER BOLA KE TEMBOK DAN BERPASANGAN TERHADAP KETERAMPILAN CHEST PASS. Jurnal. Oleh ROHIMA

Lay-up Shoot Permainan Bolabasket

PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SHOOT. (Jurnal) Oleh REDIE SETIAWAN

PENGARUH ALAT BANTU TERHADAP GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA MELENTING. (Jurnal Skripsi) Oleh YULI SUPRIHATIN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental yaitu mencobakan sesuatu untuk mengetahui pengaruh atau akibat

PENGARUH LONCAT KATAK DAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH. Jurnal. Oleh JODIEKA PERMADI

BAB I PENDAHULUAN. yang diajarkan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Soreang. Meskipun

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERKELOMPOK DAN BERPASANGAN TERHADAP KEMAMPUAN GERAK DASAR CHEST PASS

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu

BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR

I. PENDAHULUAN. berkualitas adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah upaya yang. negara. Pada negara-negara yang baru berkembang pendidikan

PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN BAGIAN DAN KESELURUHAN TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR LOB BULUTANGKIS. Jurnal. Oleh.

PERBANDINGAN KEMAMPUAN LAY-UP SHOOT SISI KANAN DAN LAY-UP SHOOT SISI KIRI SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLABASKET SMA NEGERI 3 YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki tersebut. Apabila tidak dikembangkan, maka akan

BAB I PENDAHULUAN. dan memperluas pengetahuan yang berkaitan dengan kemampuan masingmasing

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL FREE THROW PADA PERMAINAN TIM BOLA BASKET PUTRA SMAN 14 PEKANBARU

Pengaruh Pelatihan Air Alert Menggunakan Metode Latihan Interval terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan

Latihan Shooting Free Throw Mengunakan Modifikasi Bola

KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KEMAMPUAN LAY-UP SHOOT. Jurnal. Oleh ANIS SUCIATY RAMIO

PENGARUH METODE PRAKTEK TERHADAP BELAJAR LAY UP SHOOT DALAM PEMBELAJARAN BOLA BASKET (Peserta ekstrakulikuler siswa SMK Pasundan Subang)

PERBANDINGAN METODE BAGIAN DENGAN METODE KESELURUHAN TERHADAP FOREHAND DRIVE TENIS MEJA. Jurnal. Oleh ADITYA WIGUNA

S K R I P S I. Oleh: YUDHA WAHYU BASUKI NPM

Kemampuan One Hand Set Shoot Dengan Jump Shoot Terhadap Efektifitas Mencetak Skor Dalam Permainan Bola Basket di SMA N 1 Pengasih Kulon Progo

PENGARUH METODE PART AND WHOLE TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR SERVIS BAWAH BOLAVOLI PADA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMP N 4 PACITAN

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN PERORANGAN DAN KELOMPOK TERHADAP GERAK RENANG GAYA DADA. Jurnal. Oleh OKVIAN ERI ANGGRADINTA

PENGARUH LATIHAN PUSH-UP TERHADAP HASIL SHOOTING HUKUMAN DALAM PERMAINAN BOLA BASKET SISWA PUTRA SMP NEGERI 6 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

PENDEKATAN TAKTIS UNTUK MENINGKAT KEMAMPUAN SHOOTING KE GAWANG PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA JURNAL. Oleh GATOT WIDYA ANGGARA

Ejournal JJPKO Volume 08 Nomor 02 Tahun 2017

Materi Permainan Bola Basket Lengkap

PENGARUH METODE LATIHAN SIRKUIT, METODE KONVENSIONAL TERHADAP KETERAMPILAN DASAR BOLA BASKET

Pengaruh Latihan Flick Bola Diam dan Latihan Flick Bola Bargerak terhadap Hasil Tembakan Hoki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

PENGARUH LATIHAN PUSH-UP TERHADAP HASIL SHOOTING HUKUMAN DALAM PERMAINAN BOLA BASKET SISWA PUTRA SMP NEGERI 6 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL LAY UP SHOOT PADA SISWA PUTRA

I. PENDAHULUAN. penghayatan nilai - nilai (sikap mental emosional sportivitas spiritual

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TINGKAT KETERAMPILAN LAY UP SHOOT SISWA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA N 1 JEPON BLORA JAWA TENGAH E-JOURNAL

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: KARTONO NIM P

III. METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP BOLA BASKET KELAS VIII SMP

PENGGUNAAN BOLA BASKET MODIFIKASI TERHADAP PENGEMBANGANKETERAMPILAN CHEST PASS. Oleh FRISTIANA DIANSASI ANGGRAINI

PERBANDINGAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS DAN TEKNIS TERHADAP KETEPATAN HASIL PUKULAN BOLA KASTI JURNAL. Oleh AHMAD HERWANTO

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Nuritia Septiantry, 2013

Kata kunci: hubungan tinggi badan, kekuatan otot lengan, power tungkai, kemampuan tembakan free throw

Unnes Journal of Sport Sciences

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan teknik tes

Pengaruh Latihan Menggunakan Net Terhadap Kemampuan Overhead Pass Peserta Ekstrakurikuler Bola Basket Di SMP Negeri 2 Wonosari Kabupaten Gunungkidul

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Jasmani merupakan proses pendidikan artinya bahwa melalui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DAN BERPASANGAN TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR SERVIS SEPAKTAKRAW. Jurnal. Oleh AGUS YUDIANSYAH

Abd. Hamid Latihan Push up dan Latihan Harvard Step-up Test, Kemampuan Jump shoot

III. METODELOGI PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Jurusan Penjaskesrek. Disusun Oleh : EBTA RAHARJA PUTRA

PENGARUH LATIHAN BOLA LEWAT NET DAN LATIHAN DRILL PASSING

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S

MODEL PEMBELAJARAN TEACHING GAME for UNDERSTANDING (TGfU) TERHADAP HASIL JUMP SHOOT BOLA BASKET YUFENSIUS EVARISCO USMAN NIM : F

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP JAUH LOMPATAN PADA OLAHRAGA ATLETIK NOMOR LOMPAT JAUH SISWA KELAS X SMK PGRI WLINGI KAB.

SKRIPSI. Disusun oleh : CANDI OMEGA SETIAWAN NIM

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN VARIASI DRILL PASSING DAN WALL PASSING TERHADAP KEMAMPUAN CHEST PASS PADA PEMAIN BOLA BASKET SMA NEGERI 7 KOTA JAMBI

NET TRAINING METHOD EFFECT FOR OVERHEAD PASS ABILITY OF BASKETBALL EXTRACURRICULAR MEMBERS IN RANDUDONGKAL SENIOR HIGH SCHOOL, PEMALANG REGENCY

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN BERPASANGAN DAN BERKELOMPOK TERHADAP KETERAMPILAN OLAHRAGA SENAM. Jurnal. Oleh RICKY PUTRA ALIT

Maiwahyudi 1, Drs.Ramadi,S.Pd,M.Kes,AIFO 2, Ardiah Juita, S.pd, M.Pd

Oleh : Watak Putra Wijaya Kusuma, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

PERBANDINGAN HASIL TEMBAKAN ANTARA DRIBBLE JUMP SHOOT DENGAN PASSING JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

SKRIPSI. Disusun oleh : SURYADI NIM

Yan Indra Siregar. Abstrak

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini alat ukur yang dipakai adalah tes keterampilan bola basket. Tes

PENGARUH LATIHAN LAY UP

PENGARUH NAIK TURUN BANGKU DAN TANGGA TERHADAP KETERAMPILAN RENANG GAYA BEBAS. (Jurnal) Oleh I GEDE GUNAWAN

METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BAWAH BOLAVOLI DI SMPN 14 PONTIANAK

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN PRAKTIK DRILL DAN BERMAIN TERHADAP HASIL TEMBAKAN BEBAS BOLABASKET

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan(S.Pd.) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Rekreasi

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DAN BERPASANGAN TERHADAP GERAK DASAR SEPAKSILA PERAIMAINAN SEPAKTAKRAW JURNAL. Oleh.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan ditolak atau diterima,

PENGARUH LATIHAN PANTULAN KEDINDING TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI 1 SURULANGUN RAWAS

BAB III METODE PENELITIAN

PERBANDINGAN ANTARA LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN GERAKAN BENCH PRESS DAN PUSH UP TERHADAP HASIL TEMBAKAN FREE THROW DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

Diah Pitaloka PJKR JPOK FKIP Unlam Abstrack

SKRIPSI OLEH : GABRI ZELA CYNTIA NOVITASARI NPM:

III. METODOLOGI PENELITIAN. dihadapi. Menurut Arikunto (1998 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

I. PENDAHULUAN. banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

TINGKAT KEMAMPUAN LAY-UP BOLA BASKET SISWA KELAS IX SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM AL- AZHAR 17 PONTIANAK ARTIKEL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bola basket merupakan cabang olahraga beregu yang populer dan menarik

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

PENGARUH LATIHAN VARIASI UMPAN TERHADAP KETERAMPILAN SEPAK SILA PADA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 2 GODEAN

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN PRAKTIK DRILL DAN BERMAIN TERHADAP HASIL JUMP SHOOT BOLABASKET

Transkripsi:

PERBANDINGAN LATIHAN LAY UP SISI KANAN DAN KIRI TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR LAY UP (Skripsi) Oleh Nurhayati (08305066) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 03

PERBANDINGAN LATIHAN LAY UP SISI KANAN DAN KIRI TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR LAY UP NURHAYATI Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, Univeritas Lampung Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model latihan lay up sisi kanan dan latihan lay up sisi kiri, serta untuk mengetahui perbandingan mana yang lebih efektif antara latihan lay up sisi kanan dan sisi kiri terhadap keterampilan gerak dasar lay up pada siswa ekstrakurikuler SMA Negeri 5 Bandar Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan populasi adalah siswa ekstrakurikuler SMA Negeri 5 Bandar Lampung yang berjumlah 8 orang. Teknik sampel yang digunakan adalah ordinal pairing. Teknik pengumpulan data untuk mengetahui peningkatan keterampilan gerak dasar lay up. Analisis data hasil tes awal dan akhir latihan lay up sisi kanan dan sisi kiri terhadap keterampilan gerak dasar lay up menggunakan teknik analisis data uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dari latihan lay up sisi kanan dan sisi kiri. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata siswa lay up sebelum biberikan perlakuan sebesar Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan latihan lay up sisi kanan memberikan pengaruh yang lebih besar daripada latihan lay up sisi kiri terhadap peningkatan keterampilan gerak dasar lay up pada siswa ekstrakurikuler bola basket di SMK Negeri 5 Bandar Kata kunci : Latihan, Lay up sisi kanan dan sisi kiri, Keterampilan gerak dasar lay up

COMPARISON BETWEEN THE EFFECT OF RIGHT SIDE LAY UP AND LEFT SIDE TO LAY UP BASIC MOVEMENT ABILITY Abstract This research held to know the effect or right side lay up and left side exercise, as well as to know which one is more effective in improving the ability of lay up basic movement for the students in SMA Negeri 5 Bandar Lampung those participate in basket extracurricular. The type of the research is experimental research. In this case, I choose 8 students those participate in basket extracurricular in SMA Negeri 5 Bandar Lampung as population. Sampling technique applied in this research is ordinal pairing. The technique of data collection is applied to know the enhancement of ability of lay up basic movement. For analyzing the result, I apply t data analysis technique. The result of this research indicates that there is an effect of right side lay up exercise and lift side exercise. This is proved by the enhancement of the average value of students ability in practicing lay up. Before they applied the axercise, the average value is 67,50 and 65,60. And then the value increases to 7,60 and 70,30 after they applied the exercise. Based on the result of this research, I can conclude that the method of right side lay up exercise is better than left side lay up exercise in enhancing the ability to apply basic lay up movement, particularly for the students those participate in basket extracurricular in SMA Negeri 5 Bandar Keywords : Exercise, right side lay up and left side, lay up basic movement ability 3

Latar Belakang PENDAHULUAN Kegiatan pendidikan jasmani dapat dilihat melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler.kegiatan intrakurikuler merupakan proses yang tujuannya untuk memberikan kemampuan gerak dasar berdasarkan tingkat perkembangan dan pertumbuhan siswa secara individu maupun kelompok. Kegiatan ekstrakurikuler adalah bagian dari pendidikan nonformal yang merupakan bentuk dari pengembangan kurikulum tingkat satuaan pengajaran yang bertujuan sebagai pendukung pendidikan formal di sekolah. Bolabasket merupakan olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim yang beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Lay up (tembakan melayang) merupakan salah satu teknik dalam permainan bola basket yaitu usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Tugas geraknya, terdiri dari awalan dengan mendribble bola, sikap melompat dengan satu kaki bergantian pada lompatan kedua melepaskan tembakan dengan memantulkan bola ke bagian atas papan ring terlebih dahulu ataupun langsung memasukkan bola ke ring dengan satu tangan. Tugas gerak tersebut harus dilakukan dalam satuan gerak yang berangkai tanpa terputus-putus. Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti pada siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bolabasket di SMA Negeri 5 Bandar Lampung masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam melakukan gerakan lay up dari arah sisi kanan dan kiri ring basket dikarenakan kurangnya penguasaan teknik dasar gerakan lay up,kurangnya intensitas latihan tekni-k lay up secara sistematis dan berke-lanjutan, serta faktor utama adalah masih kurangnya unsur kondisi fisik siswa meliputi koordinasi, kekuatan lengan dan kekuatan pergelangan tangan, untuk melakukan gerakan tersebut. Penulis melihat bahwa pada pelaksanaan gerak dasar lay up masih banyak siswa ekstrakurikuler menga- lami kesulitan pada teknik dasar gerakan lay up. Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka penelitian ini mengambil judul Perbandingan Latihan Lay up Sisi Kanan Dan Sisi Kiri Terhadap Keterampilan Gerak Dasar Lay up Pada Siswa Ekstrakurikuler Bolabasket di SMAN 5 Bandar Identifikasi Masalah Dari latar belakang diatas maka permasalahan yang dapat di identifikasi adalah sebagai berikut :. Rendahnya kemampuan sikap awalan lay up pada siswa ekstrakurikuler bolabasket di SMAN 5 Bandar. Rendahnya kemampuan pelaksanaan teknik dasar lay up pada siswa ekstrakurikuler bolabasket di SMAN 5 Bandar 3. Belum digunakannya latihan yang tepat untuk meningkatkan hasil gerak dasar lay up pada siswa ekstrakurikuler bolabasket di SMAN 5 Bandar Pembatasan Masalah Adapun pembatasan masalah penelitian ini adalah membandingkan latihan lay up sisi kanan dan sisi kiri terhadap keterampilan gerak dasar lay up dengan

mengambil subjek penelitian siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bola basket di SMAN 5 Bandar Lampung Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :. Apakah ada pengaruh dari latihan lay up sisi kanan terhadap keterampilan gerak dasar lay up dalam permainan bola basket pada siswa ekstrakurikuler bola basket di SMA Negeri 5 Bandar Lampung?. Apakah ada pengaruh dari latihan lay up sisi kiri terhadap keterampilan gerak dasar lay up dalam permainan bola basket pada siswa ekstrakurikuler bola basket di SMA Negeri 5 Bandar Lampung? 3. Manakah yang lebih baik antara latihan lay up sisi kanan dan sisi kiri terhadap keterampilan gerak dasar lay up pada siswa ekstrakurikuler bolabasket di SMA Negeri 5 Bandar Lampung? Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka penelitian ini bertujuan :. Untuk mengetahui pengaruh lay up dengan model latihan lay up sisi kanan terhadap keterampilan gerak dasar lay up pada siswa ekstrakurikuler bolabasket SMAN 5 Bandar. Untuk mengetahui pengaruh lay up dengan model latihan lay up sisi kiri terhadap keterampilan gerak dasar lay up pada siswa ekstrakurikuler bola basket SMAN 5 Bandar 3. Untuk mengetahui perbandingan mana yang lebih efektif antara lay up sisi kanan dan sisi kiri terhadap keterampilan gerak dasar lay up pada siswa ekstrakurikuler bola basket SMAN 5 Bandar Manfaat Penetitian Dengan penelitian ini penulis berharap antara lain :. Peneliti. Siswa 3. Bagi Sekolah 4. Bagi Program Studi Ruang Likup Penelitian Adapun ruang lingkup penelitian ini adalah :. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMAN 5 Bandar. Objek penelitian yang diamati adalah tes keterampilan gerak dasar lay up pada siswa ekstrakurikuler SMAN 5 Bandar 3.Subjek penelitian yang diamati adalah siswa ekstrakurikuler SMAN 5 Bandar TINJAUAN PUSTAKA Pendidikan Jasmani Sukintaka ( 998 : 4 ) mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan pendidikan jasmani adalah suatu proses interaksi antara peserta didik dengan lingkugan melalui aktifitas jasmani yang dikelola secara sistematis untuk membentuk manusia seutuhnya. Kegiatan Ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler memberikan kemungkinan perkembangan sosial, kultural, dan keterampilan yang dapat dimanfaatkan oleh anggota masyarakat. Bentuk pendidikan luar sekolah yang tidak formal mengakibatkan tidak adanya keseragaman pola yang bersifat nasional dan memiliki model yang

sangat beragam (Tirtarahardja dan La Sula, 000: 64). Kegiatan ektrakurikuler yang biasanya dihadirkan di sekolah adalah bentuk kegiatan yang masih berhubungan dengan kegiatan pendidikan jasmani dan kesehatan. Keterampilan Gerak Dasar Gerak dasar adalah gerak yang perkembangannya sejalan dengan pertumbuhan dan tingkat kematangan. Keterampilan gerak dasar merupakan pola gerak yang menjadi dasar untuk ketangkasan yang lebih kompleks. Rusli Lutan (998:03) membagi tiga gerakan dasar yaitu, () lokomotor, () gerak non lokomotor, (3) manipulatif. Permainan Bola Basket dua kali kemudian mengoper atau menembak merupakan unsur yang sangat penting dalam bola basket, maka melangkah dengan dua hitungan ini perlu sekali dilatihkan dan diajarkan dengan cermat dan berulangulang Gambar. Lay up Menurut Akor Sitepu (00:43),ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam tembakan lay up adalah : () Saat menerima bola; () Saat melangkah; (3) Saat melepaskan bola. Hal Wissel (000:3), bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masingmasing 5 orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan, sedangkan pemain pengganti sebanyak-ban yaknya 7 orang sehingga setiap regu paling banyak terdiri dari orang pemain. Wasit yang memimpin dalam pertandingan terdiri dari orang yang senantiasa berganti posisi. Waktu permainan x0 menit bersih, tidak termasuk masa istirahat 0 menit, time out, dua kali bagi masing-masing regu tiap babak selama menit, saat pergantian pemain dan saat peluit dibunyikan wasit karena bola ke luar lapangan atau terjadi pelanggaran/kesalahan terjadi foul dan treveling.. Keterampilan Lay Up Tembakan lay-up adalah tembakan yang dilakukan dengan jarak dekat sekali dengan ring basket, hinggga seola-olah bola itu diletakkan kedalam ring basket yang didahului dengan gerakan dua langkah. Melangkah Teori Latihan Latihan adalah suatu proses yang systematis dari berlatih atau bekerja yang dilakukan secara berulang-ulang dengan kian hari kian menambah jumlah beban latihan atau pekerjannya. (Harsono, 988 :0). Prinsip-Prinsip Latihan. Prinsip beban lebih (overload). Konsistensi 3. Spesifikasi 4. Progresif 5. Individualitas 6. Intensitas Latihan Komponen Sistem Latihan Rusli Lutan dkk (00: 40-4) menyatakan bahwa, pada setiap kegiatan latihan yang akan dilakukan, maka langkahlangkah yang harus diperhatikan yaitu pemanasan (warm-up), latihan inti dan pendinginan (cooling-down) 3

Hipotesis Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Ha : Ada pengaruh yang signifikan dari latihan lay up sisi kanan terhadap keterampilan gerak dasar lay up siswa ekstrakurikuler SMA Negeri 5 Bandar Ha : Ada pengaruh yang signifikan antara latihan lay up sisi kiri terhadap keterampilan gerak dasar lay up siswa ekstrakurikuler SMA Negeri 5 Bandar Ha 3 : Ada perbandingan yang signifikan dari latihan lay up sisi kanan dan kiri terhadap keterampilan gerak dasar lay up siswa ekstrakurikuler SMA Negeri 5 Bandar METODELOGI PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan untuk pemecahan masalah dengan teknik dan alat tertentu sehingga diperoleh hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen yaitu untuk mengetahui pengaruh setiap variabel bebas terhadap variabel terikat. Rancangan penelitian yang digunakan Pre-test dan Posttest. Variabel Penelitian, Data dan Definisi Operasional Variabel Variabel Penelitian a. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah latihan lay up sisi kanan (X) dan latihan lay up sisi kiri (X). b. Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah keterampilan gerak dasar lay up. Data X X Paradigma penelitian Menurut sumber pengambilannya, data dibedakan atas dua, yaitu data primer dan data sekunder.. Data Primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya. data primer disebut juga data asli atau data baru.. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-sumber yang telah ada. Data tersebut biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan-laporan peneliti yang terdahulu. Definisi Operasional Variabel a. Lay up dengan model latihan lay up sisi kanan dan sisi kiri adalah suatu proses latihan yang dilakukan secara berkelompok yang terdiri dari kelompok A dan kelompok B, Pelaksananya adalah kelompok A melakukan model latihan lay up sisi kanan dimulai dari garis tengah lapangan sebelah kanan, mendriblle bola sambil melangkah mendekati garis keyhole, kemudian melakukan gerakan lay up setelah itu bola dioperkan kepada teman yang berada dibarisan Y 4

berikutnya, sehingga siswa yang lain harus siap menerima operan teman (tidak pasif), kemudian berbaris dalam kelompok kembali. Hal ini juga berlaku untuk kelompok B melakukan model latihan lay up sisi kiri dengan model latihan yang sama. b. Keterampilan gerak dasar lay up adalah teknik memasukkan bola ke dalam keranjang dalam permainan bebas, sehingga seolah-olah bola itu diletakkan di dalam ring yang di dahului dengan dua langkah. Populasi dan Sampel. Populasi Populasi merupakan sumber data yang sangat penting, karena tanpa kehadiran populasi penelitian tidak akan berarti serta tidak mungkin terlaksana. Menurut S.Arikunto (998 : 06), populasi ada- lah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 8 siswa yang terdidiri dari 0 siswa putri dan 8 siswa putra.. Sampel ukur keterampilan gerak dasar lay up adalah menggunakan instrumen proses lay up dengan reliabilitas dan tergolong face validity, berupa indikator dari penilaian keterampilan gerak lay up sisi kanan dan kiri, yaitu: ) sikap awalan; ) pelaksanaan; 3) sikap akhir. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data Data yang dianalisis adalah data dari hasil tes awal dan akhir. Menghitung hasil tes awal dan akhir dengan menggunakan teknik analisis data uji t. Rumus Uji t S gab t hitung = ( n ) x S n S gab X x ( n n X n n ) x S HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Sampel penelitian adalah suatu objek yang akan menjadi bahan penelitian. Adapun besarnya sampel yang akan diteliti dalam penelitian ini sebanyak 8 siswa. Keterangan Kelompok Latihan Lay up Sisi Kanan Tes Awal Tes Akhir Kelompok Latihan Lay up Sisi Kiri Tes Awal Tes Akhir Instrumen Penelitian Menurut Arikunto (998:), instrumen penelitian adalah alat pada waktu penelitian yang menggunakan suatu metode. Keberhasilan suatu penelitian ditentukan oleh instrumen yang digunakan, sebab data yang diperoleh untuk menjawab pertanyaan penelitian dan menguji melalui instrumen tersebut. Instrumen yang digunakan untuk meng- Rata-rata 67,50 7,60 65,60 70,30 Nilai tertinggi 76,40 80,60 75,0 86,70 Nilai Terendah Standar Deviasi 53,90 59,40 5,0 58,0 6,5 7,08 7,06 8,0 Dari data di atas diperoleh hasil penilaian keterampilan gerak dasar lay up tes awal 5

kelompok latihan lay up sisi kanan dengan nilai rata-rata adalah 67,50 dan mengalami peningkatan pada tes akhir dengan nilai rata-rata 7,60 sedangkan data tes awal kelompok latihan lay up sisi kiri dengan nilai rata-rata adalah 65,60 dan mengalami peningkatan pada tes akhir nilai rata-rata 70,30. Hasil Penelitian. Uji Persyaratan Sebelum dilakukan uji terhadap hipotesis penelitian dilakukan uji persyaratan. Uji persyaratan analisis yang dilakukan adalah uji normalitas liliefors dan uji homogenitas dengan uji Levene s Test. Kedua uji persyaratan tersebut menyatakan bahwa populasi berdistribusi normal dan variansi bersifat homogen. Data keterampilan gerak dasar lay up Kelompok Eksperimen A Kelompok Eksperimen B Nilai Sig, Kriteria Uji 0,00 H 0 diterima 0,30 H 0 diterima. Uji Homogenitas Nilai F Nilai Sig, Kriteria Uji 0,405 0,530 H 0 diterima 3. Uji t Perbedaan Kesimpulan Normal Normal Kesimpulan Homogen Data t hitung t tabel Kesimpulan Tes awal dengan kelompok latihan lay up sisi kanan dan kiri Tes akhir dengan kelompok latihan lay up sisi kanan dan kiri 0,47,706 Tidak ada perbedaan,73,706 Ada perbedaan Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan perolehan hasil perhitungan untuk mencari perbedaan keterampilan gerak dasar lay up untuk tes awal kelompok latihan lay up sisi kanan dan lay up sisi kiri.diperoleh nilai t hitung sebesar 0,47 dan nilai t tabel pada taraf signifikan 0,05 atau pada taraf kepercayaan 95 % didapat sebesar,706. Jika -t tabel t hitung + t tabel maka H 0 diterima H a ditolak. Maka berdasarkan hasil perhitungn penelitian didapat nilai t hitung = 0,47 < t tabel =,706 artinya pada tes awal tidak ada perbedaan kemampuan gerak dasar lay up antara kelompok latihan lay up sisi kanan dan lay up sisi kiri. Sedangkan hasil perhitungan tes akhir diperoleh nilai t hitung = 0,73 dengan nilai t tabel sebesar,706. Maka -t hitung < -t tabel artinya pada tes akhir terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kelompok latihan lay up sisi kanan dan lay up sisi kiri. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian di SMA Negeri 5 Bandar Lampung,sebelum diberi perlakuan peneliti melakukan tes awal, ke mudian diberikan perlakuan (treatment) selama 6 minggu dengan pertemuan 3 kali seminggu. Untuk peningkatan keterampilan gerak dasar lay up dilakukan melalui latihan lay up sisi kanan dan latihan lay up sisi kiri yang direncanakan dengan baik, sistematis, dan ditujukan untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lay up sehingga memungkinkan seorang siswa untuk mencapai prestasi yang lebih baik. Proses latihan lay up sisi kanan dan latihan lay up sisi kiri yang dilakukan secara cermat dan berulang-ulang memungkinkan keterampilan gerak dasar siswa semakin meningkat. Hal ini akan menyebabkan siswa semakin terampil, kuat, dan efisien dalam gerakannya. 6

Dalam penelitian ini juga ditemukan adanya prestasi siswa yang meningkat secara signifikan hal ini dipengaruhi oleh intensitas latihan, kondisi lapangan cukup memadai, pada umumnya siswa beraktifitas menggunakan tangan kanan, beberapa siswa mengikuti latihan di luar jam ekstrakulikuler, dan tidak mengalami peningkatan yang signifikan hal ini dipengaruhi oleh kurangnya siswa mengikuti latihan, tidak maksimalnya siswa dalam berlatih, beberapa siswa kurang memaksimalkan waktu latihan, kadangkala cuaca kurang mendukung saat latihan sedang berlangsung. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat disimpulkan: ) Ada pengaruh yang signifikan dari latihan lay up sisi kanan terhadap peningkatan gerak dasar lay up siswa ekstrakurikuler SMA Negeri 5 Bandar ) Ada pengaruh yang signifikan dari latihan lay up sisi kiri terhadap peningkatan gerak dasar lay up siswa ekstrakurikuler SMA Negeri 5 Bandar 3) Tidak ada perbedaan antara latihan lay up sisi kanan dan kiri terhadap peningkatan gerak dasar lay up siswa ekstrakurikuler SMA Negeri 5 Bandar Saran. Untuk siswa diharapkan agar terus melatih dan mengembangkan penguasaan keterampilan gerak dasar layup khususnya dalam keterampilan lay up sisi kiri.. Untuk peneliti lainnya, khususnya bagi mahaiswa penjaskes dapat terus menerus memperbaiki penelitian dalam melakukkan penelitian selanjut- nya, dengan beberapa penyempurnaan, misalnya menambah jumlah sampel, menambah jumlah variabel, serta menambah waktu penelitian. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. 998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, PT Rineka Cipta. Jakarta. Harsono. 988. Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching. Depdikbud Dirti PPLPTK. Jakarta. Lutan, Rusli, 998. Belajar Keterampilan Motorik, Pengantar Teori dan Metode. Drijen Dikti, PPLPTK. Jakarta. Lutan, Rusli, dkk. 00. Dasar-dasar Kepelatihan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta. Sitepu, Akor.00. Bola Basket dan. Universitas Bandar Sodikun, Imam. 99. Bola Basket. Universitas Pendidikan Indonesia. Jakarta. Sukintaka.998. Teori dan Praktik Pendidikan Jasmani. PT Gramedia. Jakarta. Tirtarahardja, dan Sula, La. 000. Pendidikan Intrakurikuler Dan Ekstrakurikuler Untuk Sekolah. CV.Gravindo. Jakarta. Wissel, Hal, DPE.994.Basketball Step to Succes.USA:Human Kinetics Publisher,Inc. 7