e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 4463

dokumen-dokumen yang mirip
DYEING TABLE CONCEPT DEVELOPMENT TO IMPROVE RULA SCORE AT COLOURING WORKSTATION RUMAH BATIK KOMAR USING FRAMEWORK ULRICH-EPPINGER

93 Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Volume 1, Nomor 1, Juli 2014

Kata kunci: Meja pengikisan, Ergonomi, Usulan perbaikan, Pengembangan produk, Ulrich-Eppinger

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGAJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL...

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN ALAT PADA TEMPAT TIDUR PASIEN UNTUK MENGURANGI CEDERA LOW BACK PAIN

BAB 4. RULA Tool ini tidak memberikan rekomendasi yang spesifik terhadap modifikasi pekerjaan. APLIKASI

DAFTAR ISI Error! Bookmark not defined.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

ABSTRAK. vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN Kajian risiko cummulative..., Dieta Febriyanti, FKM UI, 2008 Universitas Indonesia

PENILAIAN POSTUR OPERATOR DAN PERBAIKAN SISTEM KERJA DENGAN METODE RULA DAN REBA (STUDI KASUS)

19/03/2013. Apa Itu RULA? Contoh RULA Worksheet. Klasifikasi Skor RULA. Penghitungan Skor RULA. Contoh Kasus

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

PENGEMBANGAN DETAIL DESAIN ALAT PENCELUPAN DI WORKSTATION PEWARNAAN DI RUMAH BATIK KOMAR

TUGAS AKHIR. Oleh : Erick Rinaldi ( ) : Prof. Dr. Ing. I Made Londen Batan, M.Eng

Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang ABSTRAK

EVALUASI FASILITAS KERJA BAGIAN FINISHING PERUSAHAAN MEUBEL DENGAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA)


DAFTAR ISI. vii. Unisba.Repository.ac.id

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Kata Kunci : Muskuloskeletal Disorder, RULA, CATIA,Postur Kerja. Abstract

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

METODE PENELITIAN. Mulai. Identifikasi masalah. Pengembangan dan perumusan ide desain. Tidak Penetapan mekanisme.

ANALISA ERGONOMI PADA POSTUR KERJA OPERATOR PAKAN AYAM MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESMENT (RULA) DI PT. X. Abstrak

DAFTAR ISI. vii. Unisba.Repository.ac.id

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

PENGUJIAN MEJA PENGIKISAN ALAT CAP BATIK USULAN DENGAN MENGGUNAKAN FINITE ELEMENT METHOD DAN USABILITY TESTING

DEVELOPMENT OF DETAIL DESIGN FEEDER MACHINE CNC HAAS TURNING ST-20 USING MACHINE DESIGN METHOD IN MANUFACTURING PROCESS LABORATORY TELKOM UNIVERSITY

PENGEMBANGAN DETAIL DESAIN, PEMBUATAN PROTOTYPE DAN PENGUJIAN MESIN AUTOLOADER SPOTWELDING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya Abstrak

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Metode dan Pengukuran Kerja

PERANCANGAN KABIN MOBIL PICK UP YANG ERGONOMIS DALAM RANGKA PENGEMBANGAN MOBIL GEA

PERBAIKAN ALAT BANTU PROSES PENGEPRESAN PADA WORKSTATION PENGEPAKAN PTPN VIII KEBUN CIATER DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK MECHANICAL DESIGN

ANALISA DAN PERANCANGAN ULANG PROSEDUR KERJA PENCETAKAN PAVING YANG ERGONOMIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE RULA

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: DESAIN ALAT BANTU PADA AKTIVITAS PENUANGAN MATERIAL KEDALAM MESIN PENCAMPUR DI PT ABC DENGAN METODE REBA

MODUL 10 REBA. 1. Video postur kerja operator perakitan

IDENTIFIKASI POSTUR KERJA SECARA ERGONOMI UNTUK MENGHINDARI MUSCULOSKELETAL DISORDERS

PERANCANGAN KONSTRUKSI PADA SEGWAY

PERBAIKAN PROSES IRAT BAMBU DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI DI UKM ALIFA CRAFT WEDDING SOUVENIR KASONGAN,BANTUL

PERANCANGAN FASILITAS KERJA PADA INDUSTRI KECIL MENENGAH PAK SARYOTO

Gambar 3.1 Metodologi Penelitian

SKRIPSI PERANCANGAN ALAT BANTU UNTUK MEREDUKSI ISSUE ERGONOMICS BACKBONE PAIN PADA PROSES WELDING NUT

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PERBAIKAN POSTUR KERJA OPERATOR MENGGUNAKAN METODE RULA UNTUK MENGURANGI RESIKO MUSCULOSKELETAL DISORDERS

ANALISIS RESIKO KERJA DENGAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Analisis Postur Kerja Dengan Metode Rappid Upper Limb Assessment (Rula) Sebagai Dasar Rekomendasi Redesign Fasilitas Kerja

ANALISIS POSTUR KERJA MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA) STUDI KASUS PT TJ FORGE INDONESIA

SIMULASI PENGUJIAN TEGANGAN MEKANIK PADA DESAIN LANDASAN BENDA KERJA MESIN PEMOTONG PELAT

Analisis Postur Kerja dengan Metode REBA untuk Mengurangi Resiko Cedera pada Operator Mesin Binding di PT. Solo Murni Boyolali

TUGAS AKHIR PENILAIAN POSTUR KERJA PADA PEKERJA PENGGULUNGAN TEH DI PT. RUMPUN SARI KEMUNING I DENGAN MENGGUNAKAN METODE RULA (RAPID UPPER LIMB

Metode REBA Untuk Pencegahan Musculoskeletal Disorder Tenaga Kerja

Prosiding Seminar Nasional Ergonomi IX TI-UNDIP 2009 Semarang, November 2009 ISBN :

Redesain Alat Pemipihan Biji Melinjo Dengan Pendekatan Metode Antropometri Di UD. SARTIKA

ANALISA POSTUR KERJA DENGAN METODE RULA PADA PEKERJA CV.MANSGROUP

BAB I PENDAHULUAN. manual (Manual Material Handling/MMH). Kelebihan MMH bila

Perancangan Alat Bantu Pemasangan Stiker Gitar untuk Mengurangi Keluhan dan Memperbaiki Postur Kerja di Tarjo Guitar Sukoharjo

Cut Ita Erliana dan Ruchmana Romauli Rajagukguk. Lhokseumawe Aceh Abstrak

Penyebab Buncis Ditolak Eksportir

USULAN PERANCANGAN ALAT BANTU YANG ERGONOMIS UNTUK MENGEFISIENSIKAN PENGGANTIAN BATERAI FORKLIFT DI PT LINFOX LOGISTICS INDONESIA BEKASI

PERBAIKAN SISTEM KERJA PROSES EVAKUASI YANG DILAKUKAN PETUGAS PARAMEDIS AMBULANS MENGGUNAKAN VIRTUAL ENVIRONMENT MODELING

(Sumber :

Evaluasi Postur Kerja Operator Pengangkatan Pada Distributor Minuman Kemasan ABSTRAK

Usulan Perbaikan Performansi Lini Produksi PT. XYZ

POSTUR KERJA. 1. Video postur kerja operator perakitan 2. Foto hasil screencapture postur kerja

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN

Perancangan Konstruksi Turbin Angin di Atas Hybrid Energi Gelombang Laut

I Gede Wisuda Pura, 2 Rino Andias Anugraha, 3 Yusuf Nugroho Doyo Yekti 1,2,3

BAB I PENDAHULUAN I-1

DEVIS ZENDY NPM :

Analisis Postur Kerja Anak Sekolah Dasar Saat Menggunakan Komputer: Sebuah Studi Kasus

Analisis Penentuan Sikap Kerja yang Ergonomis di Area Loading Ramp pada PT. Perkebunan Nusantara XIV Luwu Timur

BAB II LANDASAN TEORI

Perbaikan Postur Kerja Dengan Menggunakan Metode RULA (Rapid Upper Limb Assesment) Di CV.XYZ

PERANCANGAN ULANG FASILITAS KERJA PADA AKTIVITAS PEMBUATAN MOTIF KERAJINAN PERAK DI ANGGRA SILVER

Desain dan Simulasi Frame dan Bodi Kendaraan Konsep Urban Menggunakan Software CAD

LAPORAN PROYEK AKHIR DESAIN DAN ANALISIS RANGKA LENGAN CNC SUMBU Z PADA PC BASED CNC MILLING MACHINE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS RULA DALAM MENENTUKAN PERBAIKAN POSTUR PELAJAR PADA LPK ZIG-ZAG 93 UNTUK MENGURANGI RESIKO TERJADINYA MUSKULOSKELETAL DISORDER

Analisa Postur Kerja Menggunakan Metode OWAS dan RULA

ANALISIS DESAIN MOBILE STAND VOLVO FH16-SST45 MENGGUNAKAN CATIA V5

ANALISIS POSTUR TUBUH DENGAN METODE RULA PADA PEKERJA WELDING DI AREA SUB ASSY PT. FUJI TECHNICA INDONESIA KARAWANG

ANALISIS DESAIN MOBILE STAND VOLVO FH16-SST45 MENGGUNAKAN CATIA V5

RESENSI BERMULA DARI MIMPI MEWUJUDKAN INOVASI

Bab I Pendahuluan. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Pendekatan Metode Rapid Upper Limb Assesment

Transkripsi:

eproceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 205 Page 446 SIMULASI USULAN DESAIN MEJA PENCELUPAN PADA WORKSTATION PEWARNAAN RUMAH BATIK KOMAR MENGGUNAKAN MOTION STUDY ANALYSIS, FINITE ELEMENT ANALYSIS, RAPID UPPER LIMB ASSSESMENT DAN USABILITY TESTING SIMULATION IMPROVEMENT OF WORKING TABLE AT COLORING WORKSTATION RUMAH BATIK KOMAR USING MOTION STUDY ANALYSIS, FINITE ELEMENT ANALYSIS, RAPID UPPER LIMB ASSSESMENT AND USABILITY TESTING Hilman Syahir, Rino Andias Anugraha2, Teddy Syafrizal,2, Prodi S Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom hilman.syahir@gmail.com, 2rinoandias@telkomuniversity.ac.id, teddysjafrizal@telkomuniversity.ac.id Abstrak Rumah Batik Komar merupakan perusahaan yang bergerak dalam produksi batik. Proses pewarnaan kain di Rumah Batik Komar terbagi menjadi dua cara, yakni proses pencelupan dan gradasi. Proses pencelupan masih dilakukan dengan bantuan operator pada workstation pewarnaan. Mekanisme pewarnaan batik eksisting menggunakan teknik guncang. Mekanisme kerja kondisi eksisting membuat operator dalam postur kerja canggung dikarenakan postur membungkuk ketika melakukan proses pencelupan sehingga berdampak kurang baik terhadap operator. Hal ini menyebabkan operator merasa fatigue dan jika dibiarkan secara terusmenerus dapat menyebabkan cedera pada operator. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan redesign ulang pada meja pencelupan pada workstation pewarnaan. Sebuah desain baru meja pencelupan yang telah didesain pada penelitian sebelumnya bertujuan untuk meminimasi postur kerja canggung pada saat pengoperasian meja pencelupan belum melalui pengujian kelayakan desain. Oleh karena itu dilakukan simulasi menggunakan Motion Study Analysis, Finite Element Analysis, dan Rapid Upper Limb Assesment untuk diketahui kelayakan teknis dari desain. Setelah itu dilakukan pembuatan prototype dan dilakukan Usability Testing sehingga diketahui mekanisme kerja secara nyata. Dengan mengacu pada hasil beberapa pengujian tersebut maka secara teknis usulan desain produk dinyatakan layak. Kata kunci : simulasi, motion study analysis, finite element analysis, rapid upper limb assessment, usability testing, workstation pewarnaan, meja pencelupan Abstract Rumah Batik Komar is a company engaged in the production of batik. Cloth dyeing process in the Rumah Batik Komar divided into two method, namely the process of dyeing and gradation. Dyeing process is carried out with the help of the operator at the coloring workstation. Using existing mechanisms of batik coloring shaking technique. Work mechanism of existing condition makes operator working in awkward postures due stooped posture when performing the dyeing process so that adversely affects operator. This causes the operator to feel fatigue and if left continuously can cause injury to the operator. One effort to do that is by doing a redesign back on the table dyeing in coloring workstation. A new design table dyeing which has been designed in previous studies aiming to minimize awkward postures during the dyeing operation table has not been through testing the feasibility of the design. Hence performed simulations using Motion Study Analysis, Finite Element Analysis, and Rapid Upper Limb Assessment for known technical feasibility of the design. After that is made prototype and Usability Testing so known working mechanisms significantly. With reference to the results of some of these tests are technically the product design improvement declared eligible. Keywords : simulation, motion study analysis, finite element analysis, rapid upper limb assessment, usability testing, coloring workstation, working table

. eproceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 205 Page 4464 Pendahuluan Rumah Batik Komar merupakan perusahaan yang bergerak dalam memproduksi beberapa produk batik. Kegiatan proses produksi di Rumah Batik Komar diantaranya, mulai dari penyiapan desain, penyiapan bahan baku, proses pelilinan, proses pewarnaan, hingga proses penghilangan lilin. Proses pewarnaan kain di Rumah Batik Komar terbagi menjadi dua cara, melalui proses pencelupan dan proses gradasi. Proses pencelupan masih dilakukan dengan bantuan operator pada workstation pewarnaan. Kondisi eksisting meja pencelupan yang telah dilakukan redesign oleh peneliti sebelumnya menggunakan mekanisme pewarnaan batik dengan teknik guncang. Kesulitan yang dialami oleh operator adalah ketika melakukan proses pewarnaan, yakni mekanisme kerja kondisi eksisting membuat pekerja dalam postur kerja canggung dikarenakan postur kerja operator membungkuk ketika melakukan proses pencelupan dan mekanisme guncang kurang baik terhadap operator. Hal ini menyebabkan pekerja merasa fatigue dan jika dibiarkan secara terusmenerus dapat menyebabkan cedera pada operator. Masalah yang timbul adalah postur kerja operator eksisting. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan redesign ulang pada meja pencelupan pada workstation pewarnaan. Sebuah desain baru meja pencelupan yang telah didesain pada penelitian sebelumnya yang bertujuan agar desain dapat meminimasi postur kerja canggung pada saat pengoperasian meja pencelupan belum melalui pengujian kelayakan desain. Oleh karena itu dilakukan simulasi menggunakan Motion Study Analysis, Finite Element Analysis, dan Rapid Upper Limb Assesment untuk diketahui kelayakan teknis dari desain. Setelah itu dilakukan pembuatan prototype dan dilakukan Usability Testing sehingga diketahui mekanisme kerja secara nyata. Dengan mengacu pada hasil beberapa pengujian tersebut maka secara teknis usulan desain produk dinyatakan layak. 2. Dasar Teori dan Metodologi Penelitian 2.. Pengembangan Produk Generik Proses pengembangan produk merupakan serangkaian tahapan atau aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan untuk menyusun, merancang, dan mengkomersilkan produk. Proses Pengembangan produk secara umum terdiri dari tahapantahapan atau sering juga disebut sebagai fase[]. Proses dimulai dengan fase perencanaan, pengembangan konsep, perancanaan tingkatan sistem, perencanaan rinci, pengujian dan perbaikan serta hasil akhir dari pengembangan proses ini adalah peluncuran produk. Perencanaan Pengembangan Konsep Perancangan Tingkatan Sistem Perencanaan Rinci Pengujian dan Perbaikan Peluncuran Produk Gambar 2. Proses Pengembangan Produk 2.2. Pengujian dan Perbaikan Fase pengujian dan perbaikan melibatkan konstruksi dan evaluasi dari bermacammacam versi produksi awal produk. Prototype awal (alpha) biasanya dibuat dengan menggunakan komponenkomponen dengan bentuk dan jenis material pada produksi sesungguhnya, namun tidak memerlukan proses pabrikasi dengan proses yang sama dengan yang dilakukan pada proses pabrikasi sesungguhnya. Prototype alpha diuji untuk menentukan apakah produk akan bekerja sesuai dengan apa yang direncanakan dan apakah produk memuaskan kebutuhan konsumen utama. Prototype berikutnya (beta) biasanya dibuat dengan komponenkomponen yang dibutuhkan pada produksi namun tidak dirakit dengan menggunakan proses perakitan akhir seperti pada perakitan sesungguhnya. Prototype beta dievaluasi secara internal dan juga diuji oleh konsumen dengan menggunakannya secara langsung. Sasaran dari prototype beta biasanya adalah untuk menjawab pertanyaan mengenai kinerja dan keandalan dalam rangka mengidentifikasi kebutuhan perubahanperubahan secara teknik untuk produk akhir. Prototype adalah penaksiran atau perkiraan produk berdasarkan tujuantujuan yang ingin didekati[2]. Prototype penting dilakukan sebagai alat pembelajaran apakah sebuah desain akan bekerja seperti yang diharapkan dan memenuhi kebutuhan customer. Terdapat dua tipe prototype, yaitu prototype analitis dan prototype fisik. Prototype analitis menggambarkan produk sebagai benda tidak nyata berbentuk desain visual atau persamaan matematis, contohnya seperti simulasi komputer. Prototype fisik merupakan benda nyata yang merupakan penaksiran atau perkiraan dari produk yang di inginkan. Dalam penelitian ini akan dilakukan kedua prototyping tersebut. Analisis Finite Element Method dan Motion Study Analysis pada desain D yang didapatkan dari

eproceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 205 Page 4465 penelitian sebelumnya, merupakan prototype analitis. Setelah dilakukan studi prototype analitis kemudian akan dilakukan prototyping fisik untuk merepresentasikan kelayakan dari desain Meja Pencelupan secara nyata. 2.. Kelayakan Teknis Kelayakan teknis menyoroti kebutuhan produk yang telah disusun dari aspek teknis yang akan digunakan. Dalam hal ini, untuk mengukur produk tersebut telah layak secara teknis dilakukan simulasi menggunakan Rapid Upper Limb Assesment, Finite Element Method dan Motion Study Analysis. Jika simulasi produk yang dilakukan menunjukkan bahwa produk tersebut layak dari sisi ergonomi, seperti penilaian dari score Rapid Upper Limb Assesment (RULA), kemudian hasil dari simulasi Finite Element Method menunjukkan bahwa produk tersebut layak dari sisi material dan cara kerja, maka secara teknis usulan desain produk dinyatakan layak. 2.4. Metodologi Penelitian Sebagai peneliti ke, penelitian ini bertujuan mensimulasikan dan mengidentifikasi kelayakan konsep usulan meja pencelupan. Gambar 2.2 menggambarkan model konseptual penelitian, model konseptual digunakan untuk menentukan masalah penelitian dan mengidentifikasi variabel yang memiliki hubungan satu sama lain. Gambar 2.2 Model Konseptual Setelah dilakukan studi tersebut, akan diketahui kelayakan teknis dari desain usulan meja pencelupan, apakah desain sudah dikatakan mampu untuk menahan beban yang terkena pada desain. Bila sudah dikatakan layak, maka akan dibuat prototype dari desain usulan meja pencelupan tersebut.

. eproceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 205 Page 4466 Pembahasan Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap desain meja pencelupan dengan menggunakan finite element analysis, motion study analysis dan rapid upper limb asssesment. Hasil dari penelitian ini adalah desain usulan dan cara kerja pada desain serta prototype yang telah layak secara teknis... Tahap Pengujian dan Perbaikan... Finite Element Analysis ) Factor of Safety (FOS) Sebelumnya akan dilakukan serangkaian penelitian pendahuluan yang ditujukan untuk melakukan analisis keamanan dari material produk dan konsep penelitian sebelumnya. Analisis yang diperhitungkan, dianalisis, dan digunakan adalah dari analisis Factor of Safety (FOS)[]. 2) URES Kemudian melihat hasil URES, seberapa besar jauh displacement. Daerah yang mengalami paling banyak pergeseran partikel material adalah yang diwarnai merah. Pergeseran yang terjadi sangat kecil sehingga dapat dikatakan desain sudah baik untuk mencegah terjadinya disposisi. ) von Mises Simulasi ini didapatkan bahwa pembebanan terbesar pada hasil simulasi von Mises yang dilakukan nilai titik kritisnya tidak melebihi nilai yield strength dapat dikatakan bahwa desain layak untuk diaplikasikan dan digunakan pada keadaan nyata. Velocity2 (mm/sec) Reaction Force (newton) Simulasi Motion Study Acceleration (mm/sec* *2)..2.. 7 790 2. 5 59.6 2 95 0.8 0 98 0.0 08 0 0.00 0.50.00.50 2.00 2.50 Time (sec).00.50 4.00 4.50 5.00 Gambar. Grafik Motion Study Motion Study dilakukan untuk mengetahui apakah sistem kincir benarbenar mampu menjalankan fungsinya dengan maksud apakah kincir ini akan dapat digunakan dengan baik tanpa tersendat. Dari hasil motion study yang sudah dilakukan diketahui bahwa desain kincir meja sudah berjalan sesuai ekpektasi yang diinginkan. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa desain kincir meja ini sudah baik dan dapat berfungsi sebagaimana mestinya.... Rapid Upper Limb Assesment (RULA) Teknik ergonomi ini mengevaluasi postur kerja individu, kekuatan otot, dan kegiatan yang berkontribusi menyebabkan risiko kerja salah satunya Musculoskeletal Disorders. Penggunaan pendekatan evaluasi ergonomi

eproceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 205 Page 4467 ini menghasilkan score risiko dengan range sampai 7 yang menunjukkan besar risiko yang mungkin ditimbulkan. Tabel Rekap Score RULA Desain Usulan Meja Pencelupan Postur Kerja Fasilitas Kerja Score RULA Tindakan Tuas Kincir memiliki risiko rendah, perubahan masih bisa dilakukan Pendorong Kincir memiliki risiko rendah, perubahan masih bisa dilakukan Pengungkit memiliki risiko rendah, perubahan masih bisa dilakukan Dengan melihat rekap nilai RULA dengan score =, pada Meja Pencelupan Hasil Redesign maka dapat disimpulkan layak secara teknis sehingga dapat dilanjutkan pada tahap pembuatan prototype produk...4. Usability Testing Setelah pembuatan prototype, maka dilanjutkan Usability Testing menggunakan evaluasi User Performance, Technical Performance dan Acceptability. ) Evaluasi User Performance Pada tahap ini, fokus evaluasi usability dari prototype pada dimensi user performance untuk mengetahui interaksi antara pengguna dan alat yang digunakan dalam menyelesaikan pekerjaan secara lengkap pada penggunaan alat. Tabel 2 Waktu Proses Improvement No Proses Waktu Keterangan (detik) Setup kain ke kincir 2 Membuka kunci kaki penyangga 47 Setup satu kain kincir Menggeser kaki penyangga kincir 2 4 Memasang kunci kaki penyangga kincir 5 Membuka kunci pengungkit kincir 6 Menurunkan pengungkit kincir 2 7 Mengunci pengungkit kincir 8 Memutar kincir 8 Memutar sebanyak 6 kali 9 Membuka kunci pengungkit kincir 0 Mengangkat pengungkit kincir 2 Mengunci pangait kincir kincir

eproceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 205 Page 4468 No Proses Waktu Keterangan (detik) 2 Meniriskan 60 Meniriskan tanpa melepas kain Proses selanjutnya dilakukan tanpa setup kain ke kincir 4 Melepas kain dari kincir Total Waktu 0 47 Satu kain 2 menit 28 detik 2) Evaluasi Technical Performace. Pada tahap ini, fokus evaluasi usability dari prototype Meja Pencelupan pada dimensi technical performance untuk mengetahui kapabilitas dan kemampuan penggunaan alat untuk pertama kalinya. Data yang diperoleh berupa pernyataan yang disampaikan oleh operator. Tabel Pernyataan Operator No. Pernyataan Status Kincir dapat berfungsi memutar kain batik v 2 Pengungkit dapat menahan kincir ketika dilakukan v proses penirisan 4 5 Bearing berfungsi sebagai roda Bak dapat berfungsi dengan baik menampung larutan pewarna dan pembangkit Saluran pembuangan berfungsi sebagai tempat keluarnya larutan pewarna dan pembangkit v v v ) Evaluasi Acceptability Evaluasi Acceptability dilakukan untuk mengetahui indikasi opini dari operator tentang penerimaan penggunaan Meja Pencelupan untuk memudahkan pekerjaan operator yang dilakukan setiap hari. Operator mengatakan bahwa Meja Pencelupan sangat bermanfaat dan dibutuhkan oleh operator. Dengan prototype tersebut, operator mendapatkan kemudahan dan berharap dapat ditingkatkan kembali agar mempunyai tingkat kegunaan yang tinggi(high usability). 4. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data, dan analisis data yang dibuat, maka didapatkan beberapa kesimpulan yang mengacu kepada tujuan penelitian, yakni tujuan penelitian telah tercapai karena desain usulan telah layak secara teknis dari hasil pengolahan data dengan menggunakan beberapa pengujian yakni, motion study analysis, finite element analysis, rapid upper limb assessment, dan usability testing. Rekomendasi penelitian ini diberikan untuk peneliti selanjutnya, yaitu: perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai simulasi selain simulasi teknis yang belum dilakukan pada penelitian ini. Dengan adanya penelitian selain simulasi teknis, dapat diketahui kelakayakan desain Meja Pencelupan Hasil Redesign secara lebih komprehensif. Selain itu perlu dilakukan studi agar desain bisa lebih efisien untuk diaplikasikan.

eproceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 205 Page 4469 Daftar Pustaka []Ulrich, K. T., & Eppinger, S. D. (200). Perancangan dan Pengembangan Produk. Jakarta: Salemba Teknika. [2]Ulrich, K. T., & Eppinger, S. D. (202). Product Design and Development. McGraw Hill International Edition []Alkin, J. Ed. 2009. Finite Element Analysis Concepts via SolidWorks. Texas: World Scientific.

eproceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 205 Page 4470 Lampiran A [RULA Usulan] Details...:.JupperArm:...:.JForearm:..t O Arm...:..Jwnst _:J Wrist Twist rr supported/person leaning O Arms are working across midline Posture A: 2 Muscle: Force/load: Wrist and Arm: N dc: _:Jrrunk: Final Score: Investigate further Leg: Posture 8: Neck Trunk and Log, 2 Simulasi Mannequin Postur Menggerakkan Kincir Bagian Kanan Pada Software CATIA P V5R20 Details...:.JUpperArm: _:J Forearm: Wrist,...:.JwristTwist: Posture A: O Arm supported/phson leaning O Arms are working across mid line Muscle: Force/load: Wrist and Arm: N«lc:...:.J Trunk: Score log: Final Score: Posture B: Investigate further Neck Trunk and l g: 2 Simulasi Mannequin Postur Menggerakkan Kincir Bagian Kiri Pada Software CATIA P V5R20 Details _:J Upper Arm:...:.J Forearm:...:.Jwrist: _:jwristtwist. 0 Arm supported/person leaning '0 Arms are working across midline PostureA: 2 Muscle: Force/load: Wrist and Arm: Neck:.!..J Trunk: Load, jokg Score Final Score: lnvtstigate further Log, Posture B: Neck. Trunk and Leg: 2 Simulasi Mannequin Postur Tuas Pengungkit Kincir Bagian Kanan Pada Software CATIA P V5R20

eproceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 205 Page 447 Details _:J Upptr Arm: Forearm: l Muscle: O Arm supported/p,rson,aning O Arms art working across midlint...!.lwrist:.:jwrist Twist PosturtA:. Final Score: Foret/Load: Jnvestiqete further Wrist and Arm: _:JNed:: o..!..jlrunlc Leg: Posture B: Neck, Trunk and Leg: 2 Simulasi Mannequin Postur Tuas Pengungkit Kincir Bagian Kiri Pada Software CATIA P V5R20 Details..:J Upper Arm:...:.J Forearm:..:.Jwrist _:Jwristlwist: Posture A: O Arm supported/person leaning O Arms are working ac.ross midline Muscle: Force/Load: o Wrist and Arm: _:JNeclc:...:.Jlrunlc Leg: Final Score: Posture 8: Investigate further Neck. Trunk and Leg: l Simulasi Mannequin Postur Menggeser Roda Bagian Kanan Pada Software CATIA P V5R20 Details..:J Upper Arm:...:.J Forearm:...:.Jwnst..:.J Wrist Twist Posture A: O Arm supported/person leaning Muscle: O Arms are working across midline Force/Load: Wrist and Arm: _J.!.JNeclc: Score Final Score: lnvest:igate further _:JTrunlc Leg: Posture B: Neck. Trunk and Leg: 2

eproceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 205 Page 4472 Simulasi Mannequin Postur Menggeser Roda Bagian Kiri Pada Software CATIA P V5R20

eproceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 205 Page 447 Lampiran B [Finite Element Analysis] ) von Mises Frame Highest Force Distribution Basin 7.476 N/m2 250.000 N/m2 Yield Strength 20.000 N/m2 Yield Strength Frame of Lever Highest Force Distribution 0.7 N/m2 250.000 N/m2 Yield Strength 0.000 N/m2 Highest Force Distribution Lever Highest Force Distribution 0.07 N/m2 250.000 N/m2 Yield Strength Bottle Storage Spool... ',",,_ l i"rr S"l Highest Force Distribution Yield Strength 4.079 N/m2 292.000 N/m2.. ".._ Highest Force Distribution 47.28 N/m2 Yield Strength 250.000 N/m2

eproceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 205 Page 4474 2) URES Frame Frame of Lever Basin Lever Spool Bottle Storage Frame Bottle Storage ) FOS....... _,..,... ot...,...,.ot. Ml.MOt Jt),M... Ot.,_. PJ,0.00 W l*ot