Pekerjaan rumah tangga adalah pekerjaan. Pekerja rumah tangga, seperti juga pekerja-pekerja lainya, berhak atas kerja layak.

dokumen-dokumen yang mirip
15A. Catatan Sementara NASKAH KONVENSI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional

K189 Konvensi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Tangga, 2011

15B. Catatan Sementara NASKAH REKOMENDASI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional

R201 Rekomendasi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Rangga, 2011

Sekilas tentang Konvensi No. 189 dan Rekomendasi No Catatan konsep

JAMINAN PEKERJA RUMAH TANGGA DALAM HUKUM INTERNASIONAL

PENYUSUNAN STANDAR INTERNASIONAL UNTUK PEKERJA RUMAH TANGGA. Organisasi Perburuhan Internasional

KETAHUI HAKMU BERDASARKAN KONVENSI ILO BARU MENGENAI PEKERJA RUMAH TANGGA TUNTUT HAKMU

Konvensi ILO No. 189 & Rekomendasi No. 201

R-111 REKOMENDASI DISKRIMINASI (PEKERJAAN DAN JABATAN), 1958

K106 ISTIRAHAT MINGGUAN DALAM PERDAGANGAN DAN KANTOR- KANTOR

K168. Konvensi Promosi Kesempatan Kerja dan Perlindungan terhadap Pengangguran, 1988 (No. 168)

K111 DISKRIMINASI DALAM PEKERJAAN DAN JABATAN

K143 KONVENSI PEKERJA MIGRAN (KETENTUAN TAMBAHAN), 1975

R184 Rekomendasi Kerja Rumahan, 1996 (No. 184)

Analisa Media Edisi Juni 2013

K 183 KONVENSI PERLINDUNGAN MATERNITAS, 2000

COMPANY POLICY OF EMPLOYMENTS 2016

R198 REKOMENDASI MENGENAI HUBUNGAN KERJA

dengan pilihan mereka sendiri dan hak perundingan bersama. 2.2 Pihak perusahaan menerapkan sikap terbuka terhadap aktivitas-aktivitas serikat

K 95 KONVENSI PERLINDUNGAN UPAH, 1949

Kode Etik Pemasok. Pendahuluan

R-165 REKOMENDASI PEKERJA DENGAN TANGGUNG JAWAB KELUARGA, 1981

K 173 KONVENSI PERLINDUNGAN KLAIM PEKERJA (KEPAILITAN PENGUSAHA), 1992

R-180 REKOMENDASI PERLINDUNGAN KLAIM PEKERJA (KEPAILITAN PENGUSAHA), 1992

R-188 REKOMENDASI AGEN PENEMPATAN KERJA SWASTA, 1997

K100 UPAH YANG SETARA BAGI PEKERJA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN UNTUK PEKERJAAN YANG SAMA NILAINYA

K45 KERJA WANITA DALAM SEGALA MACAM TAMBANG DIBAWAH TANAH

Kerja layak bagi pekerja rumah tangga

R-90 REKOMENDASI PENGUPAHAN SETARA, 1951

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 31 TAHUN 2010 TENTANG PEKERJA RUMAH TANGGA

K29 KERJA PAKSA ATAU WAJIB KERJA

K105 PENGHAPUSAN KERJA PAKSA

K177 Konvensi Kerja Rumahan, 1996 (No. 177)

KEBIJAKAN DAN PROGRAM AKSI

R-166 REKOMENDASI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA, 1982

Perlindungan sosial untuk pekerja migran di ASEAN. Celine Peyron Bista Kantor Regional ILO untuk Asia dan Pasifik Jakarta, 29 September 2016

K 158 KONVENSI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA, 1982

K81 PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN DALAM INDUSTRI DAN PERDAGANGAN

Kode Etik C&A untuk Pasokan Barang Dagangan

K185 PERUBAHAN DOKUMEN IDENTITAS PELAUT, 2003

Proposal LRCT tentang Rancangan Perjanjian ASEAN untuk Promosi dan Perlindungan Hak-Hak Pekerja. Law Reform Commission of Thailand (LRCT)

Naskah Rekomendasi mengenai Landasan Nasional untuk Perlindungan Sosial

MENGAPA? APA? BAGAIMANA? Kontrak standar untuk pekerjaan rumah tangga

4. Metoda penerapan Konvensi No.111

K181 Konvensi tentang Penyalur Tenaga Kerja Swasta

Pekerja Rumah Tangga di Indonesia

K144 KONSULTASI TRIPARTIT UNTUK MENINGKATKAN PELAKSANAAN STANDAR-STANDAR KETENAGAKERJAAN INTERNASIONAL

Konvensi 183 Tahun 2000 KONVENSI TENTANG REVISI TERHADAP KONVENSI TENTANG PERLINDUNGAN MATERNITAS (REVISI), 1952

Pedoman Pemasok Olam. Dokumen terakhir diperbarui. April Pedoman Pemasok Olam April

K122 Konvensi mengenai Kebijakan di Bidang Penyediaan Lapangan Kerja

Situasi Global dan Nasional

K138 USIA MINIMUM UNTUK DIPERBOLEHKAN BEKERJA

K19 PERLAKUKAN YANG SAMA BAGI PEKERJA NASIONAL DAN ASING DALAM HAL TUNJANGAN KECELAKAAN KERJA

PERATURAN WALIKOTA KOTA YOGYAKARTA NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG PEKERJA RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Standar Kita. Pentland Brands plc

Pemerintah Harus Berhenti Mengabaikan atau Menyangkal Adanya Eksploitasi

Konvensi tentang Penyalur Tenaga Kerja Swasta

Indorama Ventures Public Company Limited. Kode Etik Pemasok

5. Prinsip penting dalam mengelola sumberdaya manusia secara nondiskriminatif

K102. Konvensi ILO No. 102 Tahun 1952 mengenai (Standar Minimal) Jaminan Sosial

Pedoman Perilaku BSCI 1

K171 Konvensi Kerja Malam, 1990

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1999 TENTANG

K98 BERLAKUNYA DASAR-DASAR DARI HAK UNTUK BERORGANISASI DAN UNTUK BERUNDING BERSAMA

KONVENSI-KONVENSI ILO TENTANG KESETARAAN GENDER DI DUNIA KERJA

Indorama Ventures Public Company Limited

Kerangka Analisis untuk Mengintegrasikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dengan Kewajiban Pemenuhan Hak-hak Asasi Manusia untuk di Indonesia

Prinsip-prinsip dan Hak-hak Mendasar di Tempat kerja. Lusiani Julia Program Officer ILO Jakarta April 2017

Stop Eksploitasi pada Pekerja kelapa sawit. Panduan untuk kebun

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PENGESAHAN MARITIME LABOUR CONVENTION, 2006 (KONVENSI KETENAGAKERJAAN MARITIM, 2006)

KONVENSI MENGENAI USIA MINIMUM UNTUK DIPERBOLEHKAN BEKERJA

Versi adaptasi dari publikasi oleh Asia Pasific Forum on Women, Law and Development (APWLD)

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER-01/MEN/1994 TENTANG SERIKAT PEKERJA TINGKAT PERUSAHAAN MENTERI TENAGA KERJA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 1999 TENTANG

K188 PEKERJAAN DALAM PENANGKAPAN IKAN

PENERAPAN KONTRAK KERJA PEKERJA RUMAH TANGGA- PEMBERI KERJA PERJUANGAN KE KERJA LAYAK PEKERJA RUMAH TANGGA JALA PRT

Mempromosikan Kontrak Kerja Tertulis bagi Pekerja Rumah Tangga untuk Memperbaiki Kondisi Kerja

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III INKONSISTENSI KETENTUAN HUKUM PEKERJA ANAK Kontradiksi Pengaturan Tentang Pekerja Anak

2.1 Pengertian Pekerja Rumah Tangga dan Pemberi Kerja

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Komponen Kebutuhan Hidup Layak

Diadaptasi oleh Dewan Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tanggal 18 Januari 2002

Mengenal Konvensi PBB 1990 tentang Perlindungan Hak-Hak Seluruh Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya

KONVENSI NOMOR 81 MENGENAI PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN DALAM INDUSTRI DAN PERDAGANGAN

K150 Konvensi mengenai Administrasi Ketenagakerjaan: Peranan, Fungsi dan Organisasi

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI. penelitian pada penulisan skripsi ini yaitu sebagai berikut:

Ringkasan. Ati K., pekerja rumah tangga, Kuala Lumpur, Malaysia, 12 Februari 2010

K182 PELANGGARAN DAN TINDAKAN SEGERA PENGHAPUSAN BENTUK-BENTUK PEKERJAAN TERBURUK UNTUK ANAK

KONVENSI DASAR ILO dan PENERAPANNYA DI INDONESIA

K120 HYGIENE DALAM PERNIAGAAN DAN KANTOR-KANTOR

BAB I. memiliki jumlah penduduk yang tinggi seperti Indonesia. Masalah. dan membutuhkan penanganan segera supaya tidak semakin membelit dan

Protokol Tambahan Konvensi Hak Anak Terkait Keterlibatan Anak Dalam Konflik Bersenjata

Profil Pekerjaan yang Layak INDONESIA

K27 PEMBERIAN TANDA BERAT PADA BARANG-BARANG BESAR YANG DIANGKUT DENGAN KAPAL

KOVENAN INTERNASIONAL HAK-HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PIAGAM PEMBELIAN BERKELANJUTAN

K88 LEMBAGA PELAYANAN PENEMPATAN KERJA

Transkripsi:

Konvensi No. 189 Konvensi mengenai kerja layak bagi pekerja rumah tangga Pekerjaan rumah tangga adalah pekerjaan. Pekerja rumah tangga, seperti juga pekerja-pekerja lainya, berhak atas kerja layak. Pada tanggal 16 Juni 2011, Konferensi Perburuhan Internasional Organisasi Perburuhan Internasional mengadopsi Konvensi mengenai Kerja Layak bagi Pekerja Rumah Tangga, yang juga disebut sebagai Konvensi Pekerja Rumah Tangga, 2011 (No. 189). I. Apa Konvensi No.189 itu? Apa Konvensi ILO itu? Sebuah perjanjian yang diadopsi oleh Konferensi ILO yang terdiri dari delegasi pemerintah, pekerja dan pengusaha dari 183 Negara Anggota ILO. Tentang apakah Konvensi No. 189? Konvensi No. 189 menawarkan perlindungan khusus kepada pekerja rumah tangga. Konvensi tersebut menetapkan hak-hak dan prinsip-prinsip dasar, dan mengharuskan Negara mengambil serangkaian langkah dengan tujuan untuk menjadikan kerja layak sebagai sebuah realitas bagi pekerja rumah tangga. Apa artinya meratifikasi sebuah Konvensi? Bila sebuah negara meratifikasi sebuah Konvensi, pemerintahnya secara formal membuat komitmen untuk menerapkan seluruh kewajiban yang ditetapkan di dalam Konvensi tersebut, dan secara periodik melaporkan kepada ILO mengenai langkah-langkah yang diambil dalam hal ini. Rekomendasi No. 201 Bagaimana Rekomendasi tersebut terkait dengan Konvensi tersebut? Rekomendasi Pekerja Rumah Tangga No. 201, yang juga diadopsi oleh Konferensi Perburuhan Internasional 2011, melengkapi Konvensi No. 189. Tidak seperti Konvensi, Rekomendasi No. 201 tidak terbuka untuk ratifikasi. Rekomendasi memberikan pedoman praktis mengenai kemungkinan langkah hukum dan langkah-langkah lain untuk mengimplementasikan hak-hak dan prinsip-prinsip yang dinyatakan di dalam Konvensi. Bagaimana Konvensi tersebut diimplementasikan? Konvensi tersebut bisa diterapkan dengan memperluas atau menyesuaikan undang-undang dan peraturan atau langkah-langkah lain yang telah, atau dengan mengembangkan langkahlangkah baru dan khusus untuk pekerja rumah tangga. Sebagian langkah-langkah yang diperlukan di bawah Konvensi tersebut bisa dilakukan secara bertahap. II: Siapa yang dicakup oleh Konvensi No. 189? Apa pekerjaan rumah tangga itu? Konvensi No. 189 mendefinisikan pekerjaan rumah tangga sebagai pekerjaan yang dilaksanakan di atau untuk sebuah atau beberapa rumah tangga. 1

Pekerjaan ini bisa mencakup tugas-tugas seperti membersihkan rumah, memasak, mencuci dan menyetrika baju, merawat anggota sebuah keluarga anak-anak, lanjut usia atau sakit, berkebun, menjaga rumah, menyetir untuk keluarga tersebut, bahkan merawat binatang peliharaan rumah tangga. Siapa pekerja rumah tangga itu? Di bawah Konvensi tersebut, seorang pekerja rumah tangga adalah seseorang yang dipekerjakan dalam pekerjaan rumah tangga di dalam sebuah hubungan kerja. Seorang pekerja rumah tangga mungkin bekerja atas dasar penuh waktu atau paruh waktu; mungkin dipekerjakan oleh sebuah rumah tangga atau oleh beberapa majikan (rumah tangga); mungkin tinggal di rumah tangga majikan (pekerja tinggal di dalam) atau mungkin tinggal di tempat tinggalnya sendiri (tinggal di luar). Seorang pekerja rumah tangga mungkin bekerja di sebuah negara dimana dia bukan merupakan warganya. Seluruh pekerja rumah tangga dicakup oleh Konvensi No. 189, meskipun negara-negara bisa memutuskan untuk mengecualikan beberapa kategori, dengan syarat yang sangat ketat. Siapa majikan pekerja rumah tangga itu? Majikan seorang pekerja rumah tangga mungkin seorang anggota rumah tangga yang pekerjaan tersebut dilaksanakan untuknya atau sebuah agen atau perusahaan yang mempekerjakan pekerja rumah tangga dan membuat mereka tersedia untuk rumah tangga. Dalam menerapkan Konvensi tersebut, apakah pekerja dan majikan akan diajak berkonsultasi? Ketentuan-ketentuan Konvensi tersebut harus diterapkan dengan berkonsultasi dengan organisasi pekerja dan organisasi pengusaha paling representatif (Pasal 18). Selain itu, Konvensi tersebut mengharuskan Pemerintah berkonsultasi dengan organisasi pekerja dan organisasi pengusaha paling representatif dan, bila ada, dengan organisasi yang merepresentasikan pekerja rumah tangga dan organisasi yang merepresentasikan majikan pekerja rumah tangga mengenai empat hal penting: (i) mengidentifikasi kategori-kategori pekerja yang akan dikecualikan dari cakupan Konvensi; (ii) langkah-langkah mengenai keselamatan dan kesehatan kerja; (iii) langkah-langkah mengenai jaminan sosial; dan (iv) langkah-langkah untuk melindungi pekerja dari praktik-praktik pelecehan oleh agen ketenagakerjaan swasta (Pasal 2, 13 & 15). Apa yang pekerja rumah tangga dapat lakukan untuk menikmati perlindungan yang ditawarkan oleh Konvensi No. 189? Konvensi No. 189 menegaskan hak-hak fundamental pekerja rumah tangga. Konvensi tersebut menetapkan standar ketenagakerjaan minimal untuk pekerja rumah tangga. Pekerja rumah tangga dapat: Mengorganisasi & memobilisasi dukungan untuk ratifikasi dan penerapan Konvensi oleh Pemerintah mereka Menggunakan ketentuan-ketentuan Konvensi dan Rekomendasi tersebut untuk mempengaruhi perubahan-perubahan dalam undang-undang dan meningkatkan kondisi kerja dan hidup pekerja rumah tangga, tanpa memandang apakah negara tempat mereka bekerja telah meratifikasi Konvensi No.198 ataukah tidak. 2

II. Apa standar minimal yang ditetapkan oleh Konvensi No. 189 untuk pekerja rumah tangga? Hak-hak dasar pekerja rumah tangga Promosi dan perlindungan hak asasi manusia seluruh pekerja rumah tangga (Pembukaan ; Pasal 3) Penghormatan dan perlindungan prinsip-prinsip dan hak-hak dasar di tempat kerja: (a) kebebasan berserikat dan pengakuan efektif terhadap hak atas perundingan bersama; (b) penghapusan segala bentuk kerja paksa atau kerja wajib; (c) penghapusan pekerja anak; dan (d) penghapusan diskriminasi dalam hal pekerjaan dan jabatan (Pasal 3, 4, 11) Perlindungan efektif dari segala bentuk penyalahgunaan, pelecehan dan kekerasan (Pasal 5) Ketentuan kerja yang fair dan kondisi hidup yang layak (Pasal 6) Informasi mengenai syarat dan ketentuan kerja Pekerja rumah tangga harus diberi informasi mengenai syarat dan ketentuan kerja mereka dengan cara yang mudah dipahami, sebaiknya melalui kontrak tertulis. (Pasal 7) Jam kerja Langkah-langkah yang ditujukan untuk menjamin perlakuan sama antara pekerja rumah tangga dan pekerja secara umum berkenaan dengan jam kerja normal, kompensasi lembur, masa istirahat harian dan mingguan, dan cuti tahunan berbayar (Pasal 10) Masa istirahat mingguan sekurang-kurangnya 24 jam kerja berturut-turut (Pasal 10) Peraturan jam siaga (jangka waktu di mana pekerja rumah tangga tidak bebas menggunakan waktu mereka sekehendak mereka dan diharuskan untuk tetap melayani rumah tangga tersebut guna untuk menanggapi kemungkinan panggilan) (Pasal 10) Pengupahan Upah minimum jika aturan upah minimum ada untuk pekerja lain (Pasal 11) Pembayaran upah harus dilakukan secara tunai, langsung kepada pekerja, dan dalam jangka rutin yang tidak lebih lama dari pada satu bulan. Pembayaran dengan cek atau transfer bank bila diperbolehkan oleh undang-undang atau kesepakatan bersama, atau dengan persetujuan pekerja.(pasal 12) Pembayaran dengan barang diperbolehkan dengan 3 syarat: hanya proporsi terbatas dari total upah; nilai moneter adil dan wajar; barang atau jasa yang diberikan sebagai pembayaran dengan barang merupakan pemakaian pribadi oleh dan bermanfaat bagi pekerja. Ini berarti bahwa seragam atau perlengkapan pelindung tidak dianggap sebagai pembayaran dengan barang, tetapi sebagai peralatan yang harus disediakan oleh majikan untuk pekerja secara gratis untuk pelaksanaan tugas-tugas mereka.(pasal 12) Biaya yang dikenakan oleh agen ketenagakerjaan swasta tidak dipotongkan dari upah.(pasal 15) 3

Keselamatan dan kesehatan kerja Hak atas lingkungan kerja yang aman dan sehat (Pasal 13) Langkah-langkah diadakan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan kerja.(pasal 13) Jaminan sosial Perlindungan jaminan sosial, termasuk tunjangan persalinan (Pasal 14) Kondisi yang tidak kurang menguntungkan dari pada kondisi yang berlaku untuk pekerja secara umum (Pasal 14) Standar mengenai pekerja rumah tangga anak Persyaratan untuk menetapkan usia minimal untuk masuk ke dalam pekerjaan rumah tangga (Pasal 4) Pekerja rumah tangga berusia 15 tahun tetapi kurang dari 18 tahun pekerjaan mereka tidak boleh menghalangi mereka dari pendidikan wajib, atau menganggu peluang mereka atas pendidikan lanjutan atau pelatihan kerja.(pasal 4) Standar mengenai pekerja tinggal di dalam Kondisi hidup layak yang menghormati privasi pekerja (Pasal 6) Kebebasan untuk mencapai kesepakatan dengan majikan atau calon majikan mereka mengenai apakah akan tinggal di rumah tangga tersebut ataukah tidak (Pasal 9) Tidak ada kewajiban untuk tetap berada di rumah tangga atau bersama dengan para anggotanya selama masa libur atau cuti mereka (Pasal 9) Hak untuk menyimpan sendiri dokumen identitas dan dokumen perjalanan mereka (Pasal 9) Peraturan jam siaga (Pasal 10) Standar mengenai pekerja rumah tangga migran Sebuah kontrak kerja yang bisa ditegakkan di negara tempat kerja, atau tawaran kerja tertulis, sebelum berangkat ke negara tempat kerja (Pasal 8) Kondisi jelas di mana pekerja rumah tangga berhak atas pemulangan di akhir kerja mereka (Pasal 8) Perlindungan pekerja rumah tangga dari praktik pelecehan oleh agen ketenagakerjaan swasta(pasal 15) Kerjasama antara negara pengirim dan negara penerima untuk menjamin efektifnya penerapan ketentuan-ketentuan Konvensi untuk pekerja rumah tangga migran (Pasal 8) Agen ketenagakerjaan swasta Langkah-langkah yang harus diadakan (Pasal 15): o Meregulasi operasi agen ketenagakerjaan swasta o Menjamin perangkat yang memadai untuk penyelidikan pengaduan dari pekerja rumah tangga o Menyediakan perlindungan pekerja rumah tangga yang memadai dan pecegahan pelecehan, dengan berkolaborasi dengan para Anggota lain bila dirasa tepat o Mempertimbangkan mengikat kesepakatan bilateral, regional atau multilateral untuk mencegah praktik pelecehan dan penipuan 4

Penyelesaian perselisihan, pengaduan, penegakan Akses efektif ke pengadilan, tribunal atau mekanisme penyelesaian perselisihan lain, termasuk mekanisme pengaduan yang mudah diakses (Pasal 17) Langkah-langkah harus diadakan untuk menjamin kepatuhan terhadap undang-undang nasional untuk perlindungan pekerja rumah tangga, termasuk langkah-langkah inspeksi ketenagakerjaan. Dalam hal ini, Konvensi mengakui perlunya menyeimbangkan hak pekerja rumah tangga atas perlindungan dan hak atas privasi anggota rumah tangga.(pasal 17) UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT, hubungi: Conditions of Work and Employment Programme, ILO, Jenewa E-mail: travail@ilo.org / Telp. : (+41 22) 799 67 54 / Fax: (+41 22) 799 84 51 Atau, Kabtor Perburuhan Internasional terdekat di negara atau kawasan Anda NASKAH LENGKAP KONVENSI No. 189 TERSEDIA DI http://www.ilo.org/ilc/ilcsessions/100thsession/reports/provisionalrecords/wcms_157836/lang--en/index.htm 5