Heru Lestiawan, M.Kom

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 1. Pengenalan Sistem Terdistribusi

SISTEM TERDISTRIBUSI

Pengantar Sistem Terdistribusi

SISTEM TERDISTRIBUSI. Agenda : - Pengantar Sistem Terdistribusi - Karakteristik Sistem Terdistribusi - Model Sistem Terdistribusi. Yuli Purwati, M.

1. PENGENALAN SISTEM TERDISTRIBUSI

Sistem Jaringan Terdistribusi

Sistem Terdistribusi 1 Introduction. Pengantar Sistem Terdistribusi

Sistem terdistribusi multimedia Biasanya digunakan pada infrastruktur Internet Karakteristik Sumber data yang heterogen dan memerlukan sinkronisasi

Distributed System. Number One Introduction. Genap 2011/2012. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom

Soal terdiri dari 50 Pilihan Ganda Setiap soal pilihan ganda hanya satu jawaban yang benar

Middleware Sebagai Jembatan Platform yang berbeda. Budi Susanto

Fase pertama: single user, single tasking

Model arsitektur Terdistribusi

Sistem Terdistribusi 2. Model arsitektur Terdistribusi

Model Sistem Terdistribusi

Pengantar Sistem Terdistribusi. Budi Susanto

Distribusi Fungsi. Dengan pembagian fungsi untuk tiap komponen dalam sistem client server, berikut manfaat yang ada :

Sistem terdistribusi. Albertus dwi yoga widiantoro, M.Kom

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

TIPE JARINGAN KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS JARINGAN TERDISTRIBUSI

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Soal terdiri dari 50 Pilihan Ganda Setiap soal pilihan ganda hanya satu jawaban yang benar

Pemahaman mengenai Model arsitektur SisTer Mengetahui Sudut pandang logis Arsitektur Sistem Tersebar. Memahami model Arsitektur sistem

Firewall & WEB SERVICE

NAMA : FERRY ANGGRIAWAN KUSUMA ( ) SHELLI RIPATI ( ) STMIK INDONESIA

FILE SERVICE DAN NAME SERVICE

Sistem Terdistribusi. Silabus

MODEL ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI

Bab 6. Basis Data Client / Server POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: 6.1 PENDAHULUAN

PROSES, OBJEK DAN LAYANAN TERDISTRIBUSI

PENGENALAN SISTEM TERDISTRIBUSI

SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE (SOA)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan

- File server pertama kali dikembangkan tahun 1970

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penulisan

PENGANTAR SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI

DISTRIBUTED FILE SYSTEM. Sistem terdistribusi week 11

CLUSTERING & GRID COMPUTING. Sistem terdistribusi week 10

1. Hardware terdistribusi. 2. Program terdistribusi. Nama : Gede Doddi Raditya Diputra NIM : Kelas : 5.C

Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

Tujuan. terkluster. Grid. 2. Mahasiswa memahami komputasi terdistribusi dengan

WEB SERVICES. Sistem terdistribusi week 12

SISTEM OPERASI. Belajar SO?

Sistem Terdistribusi & Paralel TIK-604

FILE SERVICE DI DALAM SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI

Basis Data 2. Database Client / Server. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS

DISTRIBUTED FILE SYSTEMS

Gambar 1. Service terdistribusi

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) DISTRIBUTED NETWORK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER (FILKOM)

REVIEW KARAKTERISTIK DAN MODEL SISTEM TERDISTRIBUSI

Introduction. Overview

SISTEM TERDISTRIBUSI

Web Services merupakan salah satu bentuk implementasi dari arsitektur model aplikasi N-Tier yang berorientasi layanan. Perbedaan Web Services dengan

Sistem Terdistribusi Pengenalan

Pengantar Sistem Tersebar

Jaringan Komputer. Struktur dan Arsitektur Jaringan Komputer. Dimodifikasi: Andik Setyono, Ph.D.

KOMUNIKASI PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI. Materi: 1. Komunikasi Data 2. Protocol 3. Remote Procedure Call 4. Object Remote

DATA CENTER: PENDAHULUAN

ARSITEKTUR SISTEM. Alif Finandhita, S.Kom, M.T. Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1

LOCAL AREA NETWORK (LAN) STMIK TASIKMALAYA

KOMUNIKASI. Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia. 2.1 Komunikasi Data

Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer.

SHARE DATA & TRANSACTION

SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI

JARINGAN KOMPUTER. APA ITU JARINGAN COMPUTER PENGGUNA JARINGAN COMPUTER Business application Home application Mobile users

Sistem terdistribusi Processes, Threads and Virtualization pertemuan 3. Albertus Dwi Yoga Widiantoro, M.Kom.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications

Distributed System. Seven Distributed File Systems. Genap 2011/2012

Kebutuhan ini muncul karena sumber tersebut digunakan secara bersama

Consistency and Replication

Teknik Informatika S1

Software Architecture. Muhammad Bagir, S.E., M.T.I

KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom

Jaringan Komputer & Internet

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGOLAHAN DATA TERDISTRIBUSI

TSI Perbankan PENDAHULUAN. AS/400 hal. A.1

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Bab I Pengenalan Sistem Operasi. Apa yang dimaksud Sistem Operasi?

BAB II LANDASAN TEORI. Basis Data Terdistribusi didefinisikan sebagai sebuah collection of multiple,

KONSEP & MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI M-02

Jaringan Komputer Pendahuluan

9/6/2014. Dua komputer atau lebih dapat dikatakan terinterkoneksi apabila komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar informasi.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI DAN PERTUKARAN DATA SECARA ELEKTRONIK

PROSES PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI. Materi: 1. Thread 2. Client/Server 3. Agent

JARINGAN. Definisi Dasar Jaringan : Dua atau lebih komputer yang saling terhubung sehingga dapat membagi data dan sumber-sumber peralatan lain

Bab 5. File Service. Atribut File Nama yaitu menentukan nama file yang dimaksud Tipe

Sistem Terdistribusi 1 Introduction

Analisis Perbandingan Performansi Server VoIP. berbasis Parallel Processing

Making Provisions for Applications and Services

Interprocess communication atau komunikasi antar proses adalah inti dari sistem terdistribusi dan komunikasi antar proses-proses pada system-sistem

BAB 1 Service Oriented Architecture 1.1 Evolusi SOA

BAB IX JARINGAN KOMPUTER

Komunikasi Antar Proses Interprocess Communication (IPC)

POLITEKNIK TELKOM BANDUNG

PENERAPAN SOA SEBAGAI ALTERNATIF PENGINTEGRASIAN MULTI SISTEM INFORMASI

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

2017 Heru Lestiawan, M.Kom

Objectives Pemahaman konsep Sistem Tersebar Keuntungan dan kerugian Sistem Tersebar Mampu membedakan perbedaan Sistem Tersebar dengan Sistem Terpusat Memahami jenis-jenis Sistem Tersebar

Pengantar Era tahun 1945, komputer era modern mulai ada dimana ciri komputer dengan bentuk cukup besar secara fisik dan harga yang sangat mahal Awal tahun 1980, dua perkembangan teknologi merubah paradigma komputer yang ada pada saat itu Mikroprocessor: arsitektur 8-bit, 32-bit, 64-bit Jaringan Komputer Lokal: LAN, WAN Dengan teknologi ini tidak hanya mungkin, tetapi mudah menggabungkan beberapa komputer dalam jumlah yang besar yang terhubung satu sama lain. Hal tersebut kita sebut sebagai sistem terdistribusi atau sistem tersebar.

Sistem Terdistribusi Definisi: Sistem Terdistribusi adalah Kumpulan komputer otonom yang dihubungkan oleh jaringan dengan software yang dirancang untuk menghasilkan fasilitas komputasi terintegrasi sehingga tampak oleh user sebagai satu sistem komputer.

Middleware Sumber: Andrew S. Tanenbaum & Maarten van Steen, Distributed Systems: Principles and Paradigms, Prentice Hall

Middleware Middleware merupakan komponen perantara yang memungkinkan client dan server (lapisan aplikasi dan sistem operasi) saling terhubung dan berkomunikasi satu sama lain. (1) Tujuan utama layanan middleware adalah untuk membantu memecahkan interkoneksi beberapa aplikasi dan masalah interoperabilitas. Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda. Middleware memiliki peran yang cukup penting karena dengan Middleware, maka client dapat mengirimkan pesan atau permintaan ke server, menerjemahkan pesan dari client agar dapat dimengerti oleh server dan demikian pula sebaliknya. Contoh: Java's : Remote Procedure Call, Object Management Group's : Common Object Request Broker Architecture (CORBA), Microsoft's COM/DCOM (Component Object Model/.NET Remoting), ActiveX controls (in-process COM components

Struktur Sistem Tersebar Sumber: Andrew S. Tanenbaum & Maarten van Steen, Distributed Systems: Principles and Paradigms, Prentice Hall

Manfaat Sistem Terdistribusi Data sharing: Mengijinkan pengguna untuk bisa mengakses data yang sama. Device sharing: Mengijinkan pengguna untuk bisa mengakses perangkat keras yang sama. Communication: Memungkinkan pengguna bisa melakukan komunikasi jauh lebih mudah Multiuser Computing : Menerapakan banyak user yang dapat login pada saat yang bersamaan untuk mengakses sistem.

Manfaat Sistem Terdistribusi Flexibility: Membagi beban kerja pada perangkat yang tersedia dengan cara yang efektif. Dapat menambah komponen secara individu tanpa harus menduplikasi sistem Fasilitas local dapat disesuaikan dengan kebutuhan local Memungkinkan pertumbuhan sistem secara terus menerus. Susunan sistem bisa disesuaikan dengan pola organisasi perusahaan Memungkinkan beberapa bagian/local mengadakan percobaan konsep baru dan fasilitas baru untuk mengurangi resiko kegagalan sistem secara keseluruhan

Manfaat Sistem Terdistribusi Dari manfaat tersebut dapat diperoleh kesimpulan bahwa perbedaan sistem tersebar dengan sistem terpusat, sehingga perlu adanya sistem tersebar adalah: Resource Sharing. Computation Speedup Reliability Communication.

Pertanyaan Sistem Terdistribusi Vs Jaringan Komputer

Kerugian Sistem Terdistribusi Complexity : Secara umum secara rancangan, implementasi dan maintenance (error handdling) jadi lebih kompleks daripada arsitektur terpusat. Security : Asumsi terhadap sistem yang terhubung jaringan artinya telah masuk ke jaringan publik ini artinya setiap orang diperbolehkan untuk bisa mengakses data pada jaringan publik. Asumsi ini bisa menjadi lubang keamanan terhadap pengaksesan data secara tidak sah. Manageability : Membutuhkan banyak usaha untuk mengorganisasi sistem. Unpredictability : Sulit diprediksi terhadap ketidakstabilan sistem tergantung dari sistem organisasi dan banyaknya akses terhadap jaringan.

Karakteristik Sistem Terpusat Komputer otonom yang secara eksplisit terlihat (diberikan alamat ip) Berbagi resource setiap saat untuk seluruh user Aplikasi berjalan diatas prosessor tunggal Sumber daya terlihat/nampak Pengendalian tunggal Single point of failure

Karakteristik Sistem Terdistribusi Gabungan komputer bersifat otonom Sumber daya tidak dapat di akses secara langsung Aplikasi berjalan secara bersamaan pada prosessor yang berbeda Concurrency of components. No global clock. Independent failures of components. Components are not shared by all users Multiple Points of control

Tantangan Making resources accessible Distribution Transparency Openness Scalability Concurrency Fault Tolerance

Making Resources Accesible Hal utama dalam sistem tersebar adalah mudahnya pengguna melakukan akses terhadap sumber daya. Sumber daya dapat berbentuk hardware maupun software. Menghubungkan beberapa user dengan sumber daya memudahkan untuk proses penggabungan dan pertukaran informasi Sebagai contoh printer, fasilitas penyimpanan, data, files, halaman web dan lain-lain.

Distribution Transparency Tujuan penting dari sistem terdistribusi adalah menyembunyikan bahwa fakta pemrosesan suatu job dilakukan secara tersebar melalui beberapa perangkat fisik yang berbeda (Transparency). Transparency membuat beberapa aspek distribusi tidak nampak oleh pengguna.

Aspek-aspek Transparency Beberapa aspek-aspek Transparency dalam sistem terdistribusi, meliputi: Transparency of access; Pemetaan drive di samba, NFS, remoteprinter Transparency of location; Transaksi perbankan ATM, Web Pages dll Transparency of relocation; www, and Distributed database Transparency of replication; Distributed DBMS, Mirroring Web Pages Transparency of concurrency; NFS, Automatic teller machine network, Database management system Transparency of failure; Database management system Transparency of Performance; Transparency of Migration; NFS, Web pages

Openness Memastikan sistem dapat diperluas dan mudah dalam pemeliharaan Perlu integrasi berbagai komponen yang programmer atau vendor yang berbeda. Kunci aspek dari openness : dibuat oleh Antarmuka standar dan protocol ( seperti protokol komunikasi internet) Mendukung keberagaman ( heterogeneity )

Scalability Bertambahnya kebutuhan terhadap sister, memungkinakan untuk memperbesar dan memperkecil infrastruktur dari sistem tersebar itu sendiri Sistem tetap efektif meskipun terdapat peningkatan resource dan pengguna secara signifikan

Scalability Karakteristik algoritma tersebar : Tidak ada mesin mempunyai informasi lengkap sekitar status sistem. Mesin membuat keputusan berdasarkan pada informasi lokal. Kegagalan dari satu mesin tidak merusak algoritma yang sedang berjalan. No global clock, Terdapat batasan pada ketepatan proses sinkronisasi clock pada sistem terdistribusi, oleh karena asynchronous message passing dan pada sistem terdistribusi, tidak ada satu proses tunggal yang mengetahui global state sistem saat ini (disebabkan oleh concurrency dan message passing)

Scalability Scalability problems: Centralized services : satu service untuk semua requests Centralized data : satu data (data point) untuk semua services Centralized algorithms : satu komputasi untuk semua requests Teknik menyelesaikan permasalahan skala Hiding Comunication Latencies (mengoptimalkan transmisi) Distribution (contoh: DNS) Replication (copy dan cache, masalah konsistensi)

Concurrency Banyak client yang mengakses banyak data dalam waktu yang bersamaan, sedangkan data harus tetap konsisten Proses dilakukan secara simultan dan membagi sumber daya sehingga bisa digunakan secara bersama Menghindari masalah deadlock

Fault Tolerance Kemampuan untuk tetap melakukan komputasi ketika terjadi kesalahan Deteksi/mask/toleransi kesalahan Recovery terhadap kesalahan Redundancy

Jenis Sistem Terdistribusi Distributed Computing Systems Cluster Computing Systems Grid Computing Systems Distributed Information Systems Transaction Processing Systems Enterprise Application Integration (Exchange info via RPC or RMI) Distributed Pervasive Systems (usually small, batterypowered systems, Mobile & wireless) Home Systems (e.g. Smart phones, PDAs) Electronic Health care systems (Heart monitors, BAN: Body Area Networks) Sensor Networks (distributed Databases connected wirelessly)

Cluster Computing System Mesin-mesin terintegrasi yang menjalankan proses secara bersama-sama dengan membagi tugas kedalam beberapa bagian yang di jalankan masing masing mesin. Jika prosesnya telah selesai maka hasil pengerjaan masing-masing mesin digabung menjadi satu ( Parallel )

Grid Computing System Sebagai bandingan, arsitektur lain yang telah lebih dulu ada (parallel computer maupun Cluster computing) umumnya bekerja di atas lingkungan yang homogenous dan terdedikasi. Kondisi saat ini: Komputer-komputer penyedia sumber daya bersifat heterogenous karena terdiri dari berbagai jenis perangkat keras, sistem operasi maupun aplikasi yang terpasang. Komputer-komputer terhubung ke jaringan yang luas dengan kapasitas bandwith yang beragam. Komputer maupun jaringan tidak terdedikasi, bisa hidup / mati tidak sewaktuwaktu tanpa jadwal yang jelas. Untuk mengaktifkan Grid Computing, diperlukan perangkat lunak Middleware khusus

Terima Kasih