AZAZ-AZAZ DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGI 1. FASE- FASE PERKEMBANGAN ILMU ANTROPOLOGI

dokumen-dokumen yang mirip
SEJARAH PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI BUDAYA

Surono, S.Ant., M.A.

D. Hubungan antara Antropologi-Sosial dan Sosiologi

Pengertian dan Ruang Lingkup Ilmu Antropologi Pengantar Antropologi

Oleh : Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

RESUME KELOMPOK ANTROPOLOGI. Resume ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Sosial 1

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

Fase Perkembangan Ilmu Antropologi. Oleh : Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

Hubungan antropologi dengan ilmu lain

PERTEMUAN 3 PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI MATA KULIAH ANTROPOLOGI BUDAYA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA

BAB III. Sejarah dan Perkembangan Ilmu Antropologi

Bab I. Pendahuluan. I. Latar belakang

Perkembangan Antropologi: Tokoh, Sejarah dan Metode. Tatap Muka Minggu ke-3

MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI SOSIAL BUDAYA PERTEMUAN PERTAMA

Asalamualaikum Wr.Wb

Pengertian Antropologi

PENGANTAR ANTROPOLOGI

SOSIO ANTROPOLOGI KESEHATAN.

Ruang Lingkup Ilmu Antropologi

HAND OUT ANTROPOLOGI DANIEL FERNANDEZ FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA

BAB I RUANG LINGKUP KAJIAN ANTROPOLOGI

MAKALAH MANFAAT ILMU ANTROPOLOGI BAGI INDONESIA

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia pasti dihadapkan dengan dua keadaan yaitu

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UMB IRA PURWITASARI S.SOS KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA

Kerangka Etnografi sebagai Riset dalam Antropologi

Etnografi. Oleh : Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

KEPRIBADIAN RITA RAHMAWATI

SEJARAH, KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

PROPOSISI ILMU PENGETAHUAN MENGANDUNG KEBENARAN UMUM BERDASARKAN FAKTA YANG TELAH DIAMATI 1. AZAS ILMIAH ILMU SOSIAL

HISTORY OF AFRICA. By: Umi Hartati, M.Pd

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ANTROPOLOGI KODE MATAKULIAH/SKS: IT051202/2SKS

BAB 2 DATA DAN ANALISA

70. Mata Pelajaran Antropologi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

Mengenal Manusia Purba Sejarah Kelas X

Unit 4 KONSEP-KONSEP IPS (GEOGRAFI, SEJARAH, EKONOMI, SOSIOLOGI, ANTROPOLOGI) DALAM KONTEKS LOKAL, NASIONAL, DAN GLOBAL. Hidayati Anwar Senen

DIFERENSIASI SOSIAL (Kemajemukan)

REKAPITULASI VALIDASI LAPORAN EVALUASI PROGRAM STUDI UNIVERSITAS INDONESIA TAHUN AKADEMIK 2008 SEMESTER 1

Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA

Ruang Lingkup Ilmu Politik

TEORI DIFUSI KEBUDAYAAN

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

Teokrasi, Monarki, Demokrasi. Vegitya Ramadhani Putri, MA, LLM

STUDI KAWASAN: TEORI DAN KONSEP DASAR DIPLOMASI

54. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB D) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial

55. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial

B. Sejarah. : X (sepuluh) Kompetensi Inti

ARTIKEL Kehidupan muncul di bumi dengan tiba tiba dan dalam bentuk yang kompleks DAN mengapa transisi dari air ke darat tidak mungkin

53. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial

52. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial

BAB I PENDAHULUAN. dalam lagi bahasa tercakup dalam kebudayaan. Bahasa menggambarkan cara berfikir

Review Pertemuan ke-4

Pulau Lombok. Sedangkan saluran informasi melalui audiovisual diperoleh dari televisi, compact disk (rekaman lokasi dan gambaran berbagai macam obyek

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS


BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : ANTROPOLOGI KODE MATAKULIAH / SKS =MKK / 2 SKS

51. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEJARAH SMA/MA

TINJAUAN MATA KULIAH...

BAB 1 PENDAHULUAN. Semua bangsa memiliki kebudayaan masing-masing. Dan kebudayaan

- alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama) - organisasi kekuatan (politik)

IDENTITAS NASIONAL Pengertian Identitas Jenis Identitas Atribut Identitas

SILABUS. Nama Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Sleman Kelas / Semester : X IIS / 1 Kompetensi inti : Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016, Lampiran 51

TIGA GELOMBANG ALVIN TOFFLER

Paket 9 GEOGRAFI. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Aspek Hukum Internasional itu sendiri yang menjadi alasan utama dalam

MENDEFINISIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL. Oleh. Sudrajat. Mahasiswa Prodi Pendidikan IPS PPS Universitas Negeri Yogyakarta

Info Jurusan dan Program Studi Program Ilmu Sosial (IPS)

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 437/P/SK/HT/2010

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

BAB I PENDAHULUAN. - Arkeologika, benda koleksi merupakan benda objek penelitian ilmu arkeologi.

Sosiologi politik MEMAHAMI POLITIK #3 Y E S I M A R I N C E, M. S I

MATERI: Teori Evolusi Perbedaan dan Persamaan Manusia dengan mahluk primata

Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

PERATURAN PENGUASA PERANG TERTINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 1961 TENTANG LEMBAGA PERSAHABATAN ANTAR BANGSA DI INDONESIA

dari periode yang awal sampai pada periode-periode berikutnya?. Perkembangan terjadi bila berturut-turut masyarakat bergerak dari satu bentuk yang

HAKEKAT DAN RUANG LINGKUP SEJARAH

BAB II KAJIAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. 1. Pendudukan Jepang di Indonesia. Dalam usahanya membangun suatu imperium di Asia, Jepang telah

Tinjauan Pustaka. A. Pengertian Tumbuhan Obat

DESKRIPSI MATAKULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

PENGANTAR ANTROPOLOGI. Daftar Isi: Evolusi dan Genetika. Evolusi marga homo Penjelasan Mendel Keanekaragaman manusia, munculnya ras dan etnis?

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

GEOGRAFI BUDAYA Materi : 7

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA KONSEP DAN PENDEKATAN

BAB I PENDAHULUAN. kenyataan yang tak terbantahkan. Penduduk Indonesia terdiri atas berbagai

BAB V PENUTUP. makna koleksi tersebut dalam konteks budaya tempat koleksi berasal. Perbedaan. koleksi epigrafi Jawa Kuno, dan koleksi etnik Aceh.

I. PENDAHULUAN. dilestarikan dan dikembangkan terus menerus guna meningkatkan ketahanan

Contoh fosil antara lain fosil manusia, fosil binatang, fosil pepohonan (tumbuhan).

LANDASAN SOSIOLOGIS. Ruang lingkup yang dipelajari oleh sosiologi pendidikan meliputi empat bidang :

Jadwal Ujian UTS. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unsoed Semester Genap Tahun Akademik 2014/2015 Website:

KISI-KISI SEJARAH KELAS XI IPS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial yang memiliki akal dan pikiran yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia salah satu negara yang sangat unik di dunia. Suatu Negara

Kebudayaan (2) Pengantar Antropologi. Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1

Transkripsi:

AZAZ-AZAZ DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGI 1. FASE- FASE PERKEMBANGAN ILMU ANTROPOLOGI Fase pertama (sebelum 1800). Suku-suku bangsa penduduk pribumi Afrika, Asia dan Amerika mulai didatangi oleh orang Eropa Barat sejak akhir abad ke-15 dan permulaan abad ke-16, dan lambat laun dalam suatu proses yang berlangsung kirakira 4 abad lamanya. Fase kedua (Kira-Kira Pertengahan Abad ke-19). Integrasi yang sungguhsungguh baru timbul pada pertengahan abad ke-19, waktu timbul karangankarangan yang menyusun bahan etnografi tersebut berdasarkan cara berfikir evolusi masyarakat. Fase ketiga (Permulaan Abad ke-20). Pada permulaan abad ke-20, sebagian besar dari negara-negara penjajah di Eropa masing-masing berhasil untuk mencapai kemantapan kekuasaannya di daerah-daerah jajahan di luar Eropa Dalam fase ketiga ini ilmu antropologi menjadi suatu ilmu yang praktis, dan tujuannya dapat dirumuskan sebagai berikut ; mempelajari masyarakat dan kebudayaan suku-suku bangsa di luar Eropa guna kepentingan pemerintah colonial dan guna mendapat suatu pengertian tentang masyarakat masa kini yang kompleks. Fase keempat (Sesudah Kira-Kira 1930). Dalam fase ini ilmu antropologi mengalami masa perkembangan yang paling luas, baik mengenai bertambahnya bahan pengetahuan yang jauh lebih teliti, maupun mengenai ketajaman dari metode-metode ilmiahnya. Kecuali itu kita lihat adanya dua perubahan di dunia : 1) Timbulnya antipati terhadap kolonialisme sesudah Perang Dunia II 2) Cepat hilangnya bangsa-bangsa primitiaf (dalam arti bangsa-bangsa asli dan terpencil dari pengaruh kebudayaan Eropa-Amerika) yang sekitar tahun 1930 mulai hilang, dan sesudah Perang Dunia II memang hamper tak ada lagi di muka bumi ini.

Tujuannya Ilmu Antropologi dalam fase perkembangannya yang keempat ini dapat dibagi dua, yaitu tujuan akademikal, dan tujuan praktisnya. Tujuan akademikalnya adalah : mencapai pengertian tentang makhluk manusiapada umumnya dengan mempelajari anekawarna bentuk fisiknya, masyarakat, serta kebudayaannya, dan tujuan praktisnya adalah : mempelajari manusia dalam anekawarna masyarakat suku-bangsa guna membangun masyarakat suku-bangsa itu. 2. ANTROPOLOGI MASA KINI Pebedaan-Perbedaan di Berbagai Pusat Ilmiah. Uraian mengenai keempat fase perkembangan ilmu antropologi di atas tadi adalah perlu untuk suatu pengertian tentang tujuan dan ruang-lingkupnya. Di Amerika Serikat ilmu antropologi telah memakai dan mengintegrasikan seluruh warisan bahan dan metode dari ilmu antropologi dalam fasenya yang pertama, kedua, ketiga, ditambah dengan berbagai spesialisasi. Di Inggris serta negara-negara yang ada di bawah pengaruhnya, seperti Australia, Ilmu antropologi dalam fase perkembangannya yang ketiga masih dilakukan,tetapi dengan hilangnya daerah-daerah jajahan Inggris. Di Eropa Tengah seperti Jerman, Austria dan swiss, hingga hanya kira-kira 15 tahun yang lalu ilmu antropologi di sana masih bertujuan mempelajari bangsabangsa di luar Eropa untuk mencapai pengertian tentang sejarah. Di Eropa Utara, di negara-negara Skandinavia, ilmu antropologi untuk sebagian bersifat akademikal seperti di Jerman dan Austria. Di Uni Soviet perkembangan ilmu antropologi tidak banyak dikenal di pusatpusat ilmiah lain di dunia, karena Uni Soviet hingga kira-kira sekitar tahun 1960 memang seolah-olah mengisolasikan diri dari dunia lainnya.

Ethography berarti pelukisan tentang bangsa-bangsa dan kebudayaan suku-suku bangsa di luar Eropa. Ethnology, yang berarti ilmu bangsa-bangsa adalah juga suatu istilah yang telah lama dipakai sejak permulaan masa terjadinya antropologi. Volkerkunde (volkenkunde) berarti ilmu bangsa-bangsa. Kulturkunde berarti ilmu kebudayaan, Anthropologi berarti ilmu tentang manusia dan adalah suatu istilah yang sangat tua. Cultural anthropology akhir-akhir ini terutama dipakai di Amerika, tetapi kemudian juga di negara-negara lain sebagai istilah untuk menyebut bagian dari ilmu antropologi. 3. ILMU-ILMU BAGIAN DARI ANTROPOLOGI Lima masalah penelitian khusus, yaitu : 1. masalah sejarah asal dan perkembangan manusia (atau evolusinya) secara biologi; 2. masalah sejarah terjadinya anekawarna makhluk manusia, dipandang dari sudut ciri-ciri tubuhnya; 3. masalah sejarah asal, perkembangan, dan penyebaran, anekawarna bahasa yang diucapkan manusia di seluruh dunia; 4. masalah perkembangan, penyebaran, dan terjadinya anekawarna kebudayaan manusia di seluruh dunia; 5. masalah mengenai azaz-azaz dari kebudayaan manusia dalam kehidupan masyarakat dari semua suku bangsa yang tersebar di seluruh muka bumi masa kini. Ilmu Antrpologi mengenal juga ilmu-ilmu bagian, yaitu : 1) Paleo-antropologi

Merupakan ilmu bagian yang meneliti soal asal-usul atau soal soal terjadinya dan evolusi makhluk dengan mempergunakan sebagai bahan penelitian sia-sia tubuh yang telah membantu, atau fosil-fosil manusia dari zaman dahulu, yang tersimpan dalam lapisan-lapisan bumi yang harus didapat oleh si peneliti dengan berbagai metode penggalian. 2) Antropologi fisik Dalam arti khusus adalah bagian dari ilmu antropologi yang mencoba mencapai suatu pengertian tentang sejarah terjadinya aneka warna nakhluk manusia dipandang dari sudut cirri-ciri tubuhnya, yang memakai sebagai bahan penelitiannya cirri-ciri tubuh, baik yang lahir (fenotipik) seperti warna kulit, warna dan bentuk rambut, indeks tengkorak, bentuk muka, warna mata, bentuk hidung, tinggi dan bentuk tubuh, maupun yang dalam (genotipik), seperti frekuensi golongan darah dan sebagainya. Adapun cirri-ciri tubuh itu terdapat pada sebagian besar dari individu-individunya, walaupun tiap individu memiliki ciri-ciri tubuh yang berbeda-beda. Dalam ilmu antropologi kelompok manusia itu disebut ras. Bagian ini dari ilmu antropologi sering disebut antropologi fisik dalam arti khusus atau somatologi. 3) Etnolinguistik atau Antropologi Linguistik Merupakan ilmu bagian yang asal mulanya bersangkutan erat dengan dengan ilmu antropologi. Penelitiannya berupa daftar-daftar kata-kata, pelukisan tentang ciri dan tata-bahasa dari berates-ratus bahasa suku-bangsa yang tersebar di berbagai tempat di muka bumi ini, tekumpul bersama-sama dengan bahan kebudayaan suku bangsa. Dari bahan tersebut kemudian berkembang berbagai macam metode analisa kebudayaan, serta berbagai metode untuk menganalisa dan mencatat bahasa-bahasa yang tidak mengenal tulisan. Semua bahan dan metode tersebut sekarang telah terolah juga dalam ilmu linguistic umum. Walaupun demikian, ilmu etnolinguistik di berbagai pusat ilmiah di

dunia masih tetap juga erat bersangkutan dengan ilmu antropologi, bahkan merupakan bagian dari ilmu antropologi. 4) Prehistori Mempelajari sejarah perkembangan dan penyebaran semua kebudayaan manusiadi bumi dalam zaman sebelum manusia mengenal huruf. Dalam sejarah, seluruh waktu dari perkembangan kebudayaan umat manusia mulai saat terjadinya makhluk manusia, yaitu kira-kira 800.000 tahun yang lalu, hingga sekarang, dibagi kedalam dua bagian : (1) masa sebelum mengenal huruf, (2) masa setelah manusia mengenal huruf. Sub-ilmu prehistori sering juga dinamakan ilmu arkeologi, tetapi dalam arti yang lain dari pada arkeologi di Indonesia. Di sini ilmu arkeologi sebenarnya adalah sejarah kebudayaan dari zaman prehistori di Indonesia, diteruskan sampai pada jatuhnya Negara-negara Indonesia-Hindu dan lenyapnya kebudayaan Indonesia- Hindu. Ilmu prehistori di Indonesia merupakan ilmu yang masih muda, dan sebenarnya baru mulai pada tahun 1920, dengan penelitian-penelitian para pendekar ilmu itu seperti A.J.J.T.a T.. van der Hoop dan C.T van Stein Callensfels. Pada masa sekarang, secara resmi ilmu prehistoriindonesia merupakan bagian dari ilmu arkeologi Indonesia, dan belum pernah dihubungkan dengan antropologi Indonesia. Dengan demikian, ilmu prehistori di Indonesia, berlainan dengan di universitas-universtas di Negara lain, tidak merupakan suatu ilmu bagian dari antropologi. 5) Etnologi Merupakan ilmu bagian yang mencoba mencapai pengertian mengenai azasazas manusia, ddengan mempelajari kebudayaan-kebudayaan dalam kehidupan masyarakat dari sebanyak mungkin suku-bangsa yang tersebar di seluruh muka bumi pada masa sekarang ini.

Descriptive integration dalam etno;ogi mengolah dan mengintegrasikan menjadi satu hasil-hasil penelitian dari sub-sub ilmu antropologi fisik, etnolinguistik, ilmu prehistori dan etnografi. Descriptive integration selalu mengenai suatu daerah tertentu. Bahkan keterangan pokok yang di olah kedalam descriptive integration dari daerah itu adalah terutama bahan keterangan etnografi; sedangkan bahan seperti fosil (bahan dari paleoantropologi), cirri ras (bahan dari somatologi), artefak-artefak (bahan dari prehistori), bahasalokal (bahan dari etnolingustik), diolah menjadi satu dan di integrasikan menjadi satu dangan bahan etnografi tadi. Dipandang dari metodemetodenya maka descriptive integration itu termasuk secara khusus kedalam lapisan sub-ilmu etnologi, tetapi mempunyai tujuan untuk mencari pengertian tentang sejarah perkembangn dari suatu daerah, artinya mencoba memandang suatu daerah pada bidang diakroniknya juga. Generalizing approach (antropologi sosial) dalam etnologi mencari azas persamaan di belakang aneka warna dalam beribu-ribu masyarakat dari kelompok-kelompok manusia dimuka bumi ini. 4. HUBUNGAN ANTARA ANTROPOLOGI-SOSIAL DAN SOSIOLOGI. Tinjauan lebih khusus, akan tampak beberapa perbedaan juga, yaitu : 1. Kedua ilmu itu masing-masing mempunyai asal-usul dan sejarah perkembangan yang berbeda. 2. Asal mula sejarah yang berbeda menyebabkan adanya suatu perbedaan pengkhususan kepada pokok dan bahan penelitian dari kedua ilmi itu; 3. asal mula dan sejarah yang berbeda juga telah menyebabkan berkembangnya beberapa metode dan masalah yang khusus dari kedua ilmu masing-masing.

Kesimpulan ialah bahwa kalau akhir-akhir ini perbedaan antara antropologi dan sosiologi tidak dapat ditentukan lagi oleh perbedaan antara masyarakat sukusuku bangsa di luar lingkungan Ero-Amerika dengan masyarakat bangsa-bangsa Ero- Amerika, kemudian kalau perbedaan itu juga tidak dapat ditentukan oleh perbedaan antara masyarakat pedesaan dengan masyarakat perkotaan, maka perbedaan yang lebih nyata harus dicari dalam hal metode-metode ilmiah yang berlainan yang dipakai oleh kedua ilmu itu. 4. HUBUNGAN ANTARA ANTROPOLOGI DAN ILMU-ILMU LAIN Ilmu-ilmu lain itu yang terpenting diantaranya adalah: 1. Ilmu geologi 2. Ilmu paleontologi 3. Ilmu anatomi 4. Ilmu kesehatan 5. Ilmu psikiatri 6. Ilmu linguistic 7. Ilmu arkeologi 8. Ilmu sejarah 9. Ilmu goegrafi 10. Ilmu ekonomi

11. Ilmu hukum adapt 12. Ilmu administrasi 13. Ilmu politik Hubungan Antara Ilmu Geologi dan Antropologi. Bantuan ilmu geologi yang mempelajari ciri-ciri lapisan bumi serta perubahan-perubahannya. Hubungan Antara Ilmu Paleontologi dan Antropologi. Bantuan dari paleontologi sebagai ilmu yang meneliti fosil makhluk-makhluk dari kala-kala dahulu untuk membuat suatu rekontruksi Hubungan antar ailmu anatomi dan antrpologi. Seorang sarjana antropologi fisik, baik yang mengkhusus kepada paleo-antropologi maupun yang meneliti cirriciri ras-ras di dunia, sangat perlu akan ilmu anatomi karena cirri-ciri dari berbagai bagian kerangka manusia. Hubungan antara ilmu kesehatan masyarakat dan antropologi. Data mengenai konsepsi dan sikap penduduk desa tentang kesehatan, tentang sakit, terhadap dukun, terhadap obat-obatan tradisional dan lain-lain. Hubungan antara ilmu psikiatri dan antropologi. Merupakan suatu pengluasan dari hubungan antara ilmu antropologi dan psikologi, yang kemudian mendapat fungsi yang praktis. Hubungan antara ilmu linguistic dan antropologi. Sekarang ilmu lingustik telah berkembang menjadi suatu ilmu yang yang berusaha mengembangkan konsepkonsep dan metode-metode untuk mengupas segala macam bentuk bahasa apapun juga, dari daerah manapun juga di dunia. Hubhubungan antara ilmu arkeologidan antropologi. Ilmu arkeologi (atau ilmu sejarah kebudayaan purbakala) pada mulanya meneliti sejarah dari kebudayaan-kebudayaan kuno dalam zaman purba.

Hubungan antara ilmu sejarah dan antropologi. Hubungan ini sebenarnya menyerupai hubungan antara ilmu arkeologi dengan ilmu antropologi yang telah diuraikan di atas. Konsep-konsep tentang kehidupan masyarakat yang dikembangkan oleh antropologi dan ilmu-ilmu sosial lainnya, akan memberi pengertian banyak kepada seorang ahli sejarah untuk mengisi latar belakang dari peristiwa politik dalam sejarah yang menjadi objek penelitiannya. Hubungan antara ilmu geografi dan antropologi. Geografi atau ilmu bumi itu mencoba mencapai pengertian tentang alam dunia ini dengan memberi pelukisan tentang bumi serta cirri-ciri dari segala macam bentuk hidup yang menduduki muka bumi. Hubungan antara ilmu ekonomi dan antropologi. Dalam banyak negara dimana penduduk pedesaannya lebih banyak jumlahnya dari pada penduduk kotanya, terutama diluar daerahkebudayaan Ero-Amerika, kekuatan, proses dan hokum-hukum ekonomi yang berlakudalam aktivitas kehidupan ekonominya sangat dipengaruhi system kemasyarakatan, cara berpikir, pandangan dan sikap hidup dari warga masyarakat pedesaan tadi. Hubungan antara ilmu hukun dan adat Indonesia dan antropologgi. Beberapa sarjana hokum adat dengan nyta telah mempergunakan metode-metode antropologi untuk menyelami latar belakang kehidupan hokum adat di berbagai daerah di Indonesia.