HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT MEDIK RSUP. PROF. DR. R.D KANDOU MANADO

dokumen-dokumen yang mirip
ejournal Keperawatan (e-kp) Volume 3 Nomor 2 Mei 2015

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Ali, Zaidin. (2010). Dasar-dasar dokumentasi keperawatan. Jakarta : EGC.

Relationship Between Nurse Knowledge, Attitude, Workloads with Medical Record Completion at the Emergency Unit, Sanglah Hospital, Denpasar

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD KOTA KOTAMOBAGU

ejournal Keperawatan (e-kp) Volume 3 Nomor 2,Mei 2015

Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan asuhan keperawatan juga tidak disertai pendokumentasian yang

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

KUALITAS DOKUMENTASI KEPERAWATAN DAN BEBAN KERJA OBJEKTIF PERAWAT BERDASARKAN TIME AND MOTION STUDY (TMS)

HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN SIKAP PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. terhadap pelayanan perawatan pasien yaitu penanganan emergency, tidak. Penanganan pada pelayanan tersebut dilaksanakan oleh petugas

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

HUBUNGAN KETEPATAN PELAKSANAAN TRIASE DENGAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUP PROF. DR. R. D.

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPUASAN PERAWAT PADA UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MAJENE

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI INSTALASI RAWAT INAP C1 RSUP PROF. DR. R. D.

Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat. Kata kunci : beban kerja, perawat,instalasi Gawat Darurat, work sampling.

HUBUNGAN SUPERVISI DENGAN PENDOKUMENTASIAN BERBASIS KOMPUTER YANG DIPERSEPSIKAN PERAWAT PELAKSANA DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD BANYUMAS JAWA TENGAH

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN PERILAKU CARING PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT DAN INTENSIVE CARE UNIT DI RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan. Penentu citra institusi pelayanan. akan terlihat dari asuhan keperawatan yang telah diberikan kepada klien.

HUBUNGAN PERAN PARAWAT SEBAGAI CARE GIVER

Promotif, Vol.4 No.2, April 2015 Hal 86-94

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KELENGKAPAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD dr.soekardjo KOTA TASIKMALAYA

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

*Fakultas Kesehatan Mayarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT. Key word: Nurse Service, Patient Satisfaction, Service Dimension RINGKASAN

dalam bekerja, hal ini juga akan PENDAHULUAN Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. menyebabkan ketidakpuasan pasien dan Djamil Padang adalah rumah sakit Kelas

HUBUNGAN PERSEPSI PERAWAT PELAKSANA TENTANG KEMAMPUAN SUPERVISI KEPALA RUANG DENGAN KINERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN KELUARGA PASIEN DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RSU GMIM KALOORAN AMURANG

GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK

JST Kesehatan, Januari 2015, Vol.5 No.1 : ISSN

Jurnal Keperawatan JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO.

BAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawaban tenaga keperawatan profesional (Depkes RI, 2005).

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi, Manado

HUBUNGAN MOTIVASI, KOMPETENSI DAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO WONOGIRI TESIS

A Study of the Completeness of Nursing Care Documentation in Inpatient Room Class I Utama and Class III at RSUD Bendan Kota Pekalongan

ABSTRAK HUBUNGAN DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN TINDAKAN INVASIF PEMASANGAN INFUS PADA ANAK USIA BALITA (1-5 TAHUN) DI RUMAH SAKIT IBNU SINA MAKASSAR

RESPONSE TIME PERAWAT DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT RESPONSE TIME NURSE IN EMERGENCY GENERAL INSTALLATION

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PADA KLIEN STROKE DI RSUD WATES

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : REIHAN ULFAH J

PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN OLEH PERAWAT PELAKSANA DI RUMAH SAKIT BANDA ACEH NURSING CARE PRACTICE OF NURSES IN BANDA ACEH HOSPITAL ABSTRAK

ANALISIS PENERAPAN STANDAR DOKUMENTASI KEPERAWATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD GAMBIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan era globalisasi, setiap perusahaaan akan berusaha untuk

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERAWAT DENGAN SIKAP PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PASIEN RAWAT INAP DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN

ERY SANDI NIM I

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN PENDOKUMENTASIAN PROSES KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD TOTO KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PENERAPAN METODE TIM DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI IRINA C RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO

HUBUNGAN PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN BPJS RAWAT INAP DI RUANG HANA RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO

ejournal Keperawatan (ekp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP A BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF. DR. R. D. DR. R.

HUBUNGAN IMPLEMENTASI PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP IGD RSUP SANGLAH DENPASAR

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN JUMLAH PERAWAT DI PUSKESMAS WAEPANA KECAMATAN SOA KABUPATEN NGADA PROPINSI NTT TAHUN 2013

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN KEPATUHAN TERHADAP STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMASANGAN INFUS DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUP PROF.DR.R.

HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI KEPALA RUANG DENGAN KELENGKAPAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RS NUR HIDAYAH BANTUL

HUBUNGAN BERPIKIR KRITIS DAN WAKTU TANGGAP PERAWAT DENGAN KUALITAS ASUHAN KEPERAWATAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA.

PERAN EDUCATOR PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN DISCHARGE PLANNING PADA PASIEN DI RUANG TULIP 1C RSUD ULIN BANJARMASIN

HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN CARING PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT MEDIK PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO. Robot Angelina Lucky Kumaat Mulyadi

ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)

SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN KESELAMATAN PASIEN DI RUANG MEDICAL SURGICAL RSUP SANGLAH DENPASAR

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSU

HUBUNGAN PERAN KEPALA RUANG TERHADAP MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RS. A JAKARTA

Khodijah, Erna Marni, Hubungan Motivasi Kerja Terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Tahun 2013

HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI KEPALA RUANG DENGAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMBARAWA

HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN ASUHAN KEPERAWATAN DILLA HERFINA*ERWIN**AGRINA***

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KEPATUHAN MELAKSANAKAN PENDOKUMENTASIAN ASKEP DI RUANG RAWAT INAP RS JIH YOGYAKARTA ABSTRACT

ejournal keperawatan (e-kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rumah sakit sebagai pusat pelayanan kesehatan harus memberikan kualitas

HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI DAN KEAMANAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSJ PROF. DR. V.L RATUMBUYSANG SARIO

BAB I PENDAHULUAN. adanya mutu pelayanan prima rumah sakit. Mutu rumah sakit sangat dipengaruhi

PENDAHULUAN INTISARI MUFLIH

ejournal keperawatan (e-kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013

OLEH : Arlis Ernawati NIM : ARTIKEL ILMIAH

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN PERILAKU CARING PERAWAT DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP

HUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

HUBUNGAN STRES KERJA PERAWAT DENGAN KELENGKAPAN DOKUMENTASI PROSES KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL.

FUNGSI MANAJERIAL TERHADAP PELAKSANAAN MANAJEMEN ASKEP DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU. Zulkarnain

Motivasi Kerja dan Karakteristik Individu Perawat di RSD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Madura

HUBUNGAN PELAKSANAAN IDENTIFIKASI PASIEN SECARA BENAR DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI GAWAT DADURAT (IGD) RSUP PROF. DR. R. D.

Alfi Ari Fakhrur Rizal 1 ; Shofa Chasani 2 ; Bambang Edi Warsito 3 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 4 Nomor 2, Agustus 2016

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

Hubungan Antara Supervisi, Motivasi Perawat Dengan Kelengkapan Pengisian Dokumen Asuhan Keperawatan Di RSUD Tugurejo Semarang

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 2, Oktober 2014 ISSN

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. ZAINOEL ABIDIN, 2013.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Nopia Wahyuliani

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 7, No. 3, Oktober 2011

Peningkatan Kelengkapan Rekam Medis. Improving Medical Record Completeness

HUBUNGAN DAMPAK HOSPITALISASI ANAK DENGAN TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA DI IRINA E ATAS RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI INSTALASI RAWAT INAP C RSUP Prof. Dr. R. D.

Relationship Knowledge, Motivation And Supervision With Performance In Applying Patient Safety At RSUD Haji

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA PETUGAS POLIKLINIK RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Transkripsi:

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT MEDIK RSUP. PROF. DR. R.D KANDOU MANADO Ryny Silvana Tamaka Mulyadi Reginus Malara Program Studi Ilmu KeperawatanFakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. Email: ryni_dede@rocketmail.com ABSTRACT:documentation of nursing care is a record that must be done in the nursing process by a nurse. Hight workload will affect the completeness of the documentation of nersing care. The purpose of this study was to determine the relationship of the workload with the documentation of nursing care in the ER medical hospital. Prof. Dr. R. D. Kandou. The study design was observational with research samples using the technique. Samples were 30 respondents, the sampling using total sampling. The result using the chi square test witu continuity corrections significance level α = 0.05 or 95%. The test results workload with documentation of nursing care in getting P value = 0.008. the conclusion that there is a relationship workload with documentation in the ER medical hospital. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Suggestions to improve the quality of nursing care documentation with training efforts related to nursing care documentation. Keywords: Workload, Nursing Documentation ABSTRAK:Pendokumentasian asuhan keperawatan adalah catatan yang harus di kerjakan dalam proses keperawatan oleh seorang perawat. Beban kerja yang tinggi akan mempengaruhi kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan pendokumentasian asuhan keperawatan di Instalasi Gawat Darurat Medik RSUP. Prof. Dr. R.D Kandou. Desain penelitian bersifat observasional dengan penelitian sampel menggunakan tehnik. Sampel berjumlah 30 orang responden, pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil penelitian menggunakan uji chi square pada continuity correction dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 atau 95 %. Hasil uji beban kerja dengan pendokumentasian asuhan keperawatan di dapatkan nilai p value = 0,008. Kesimpulan yaitu ada hubungan beban kerja dengan pendokumentasian di Instalasi Gawat Darurat Medik RSUP. Prof. Dr. R.D Kandou Manado. Saran untuk meningkatkan mutu dokumentasi asuhan keperawatan dengan upaya mengadakan pelatihan yang berkaitan dengan pendokumentasian asuhan keperawatan. Kata kunci : Beban Kerja, Pendokumentasian Asuhan Keperawatan PENDAHULUAN Pendokumentasian merupakan unsur pokok dalam pertanggung jawaban kinerja profesi keperawatan setelah melakukan intervensi keperawatan langsung kepada pasien di Instalasi Gawat Darurat Medik. Pendokumentasian merupakan sarana komunikasi antar petugas kesehatan dalam rangka pemulihan kesehatan pasien, tanpa dokumentasi yang benar dan jelas, kegiatan pelayanan keperawatan yang telah 1 dilaksanakan oleh seorang perawat profesional tidak dapat dipertanggung jawabkan dalam upaya peningkatan mutu pelayanan keperawatan dan perbaikan status kesehatan pasien di rumah sakit (Nursalam, 2011). Data awal di Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. R.D Kandou Manado formulir dokumentasi keperawatan yang telah di siapkan tidak terisi lengkap. Di lihat dari jumlah kunjungan pasien pada bulan

September 2014 berjumlah 2280 orang, sedangkan jumlah rekam medis tidak lengkap berjumlah 2250 (98,6%). Beberapa hal yang sering menjadi alasan para petugas antara lain, banyak kegiatan-kegiatan di luar tanggung jawab perawat menjadi beban yang di kerjakan oleh profesi keperawatan. Menurut wawancara dengan 5 orang perawat, semuanyatidak dapat membuat dokumentasi asuhan keperawatan. Perawat lebih banyak mengerjakan pekerjaan koordinasi dan limpahan wewenang.beban kerja perawat tidak hanya merawat pasien saja yaitu kegiatan langsung, tetapi juga kegiatan tidak langsung yang tak kalah penting yaitu seperti melengkapi dan melaksanakan dokumentasi asuhan keperawatan dan catatan medik yang terperinci (Mastini, 2013). Beban kerja penting di ketahui sebagai dasar untuk mengetahui kapasitas kerja perawat agar terdapat keseimbangan antara tenaga perawat dan beban kerja (Hendiati, Soemantri, Yudianto, 2012). Di Instalasi Gawat Darurat Medik RSUP. Prof. Dr. R.D Kandou Manado memiliki jumlah tenaga medis sebanyak 30 orang, yang terdiri dari 5 tim dan terbagi dalam 3 shift kerja dimana shift pagi berjumlah 10 orang (33,3%), orang (16,6%) shift sore, dan 5 orang (16,6%) shift malam dengan jumlah rata-rata pasien 50 hingga 70 pasien yang di observasi setiap hari dengan kondisi pasien termasuk pada kelompok dengan ketergantungan tinggi karena membutuhkan perhatian dan bantuan yang lebih spesifik dan observasi ketat. Berdasarkan hal tersebut diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian di bidang ini dengan judul: Hubungan beban kerja dengan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Instalasi Gawat Darurat Medik RSUP.Prof.Dr. R. D Kandou Manado. METODE PENELITIAN Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional. Yakni dengan hanya mengamati subjek penelitian dan mencari data yang berkaitan dengan penelitian tanpa memberi perlakuan terhadap mencari subjek (Budiarto, 2003).Jenis rancangan dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Menurut Notoadmojo (2010). Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan di laksanakan di Instalasi Gawat Darurat Medik Prof. Dr. R. D. Kandou Manadoselama bulan Februari 2015. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang ada di Instalasi Gawat Darurat Medik RSUP Prof. dr. R.D Kandou Kota Manado, yang berjumlah 31 orang.tehnik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrument Penelitian Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuisioner, yang terdiri dari Kuesioner beban kerja menggunakan kuisioner Nursalam (2003), terdiri dari 13 pertanyaan dan Kuesioner Pendokumentasian Asuhan Keperawatanmenggunakan kuisioner Mastini (2013), terdiri dari 23 pernyataan. Pengumpulan Data Peneliti membagikan kuesioner penelitian mengenai beban kerja dengan pendokumentasian asuhan keperawatan, kuisioner di isi oleh responden dan di dampingi oleh peneliti. 2

HASIL dan PEMBAHASAN a. Analisis Univariat Tabel 1. Distribusi frekuensi berdasarkan umur perawat di Instalasi Gawat Darurat Medik RSU. Prof. Dr. R.D Kandou Manado Umur n % < 31 tahun 22 73,3 31 45 tahun 8 26,7 Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa responden yang berumur < 31 tahun lebih banyak di bandingkan dengan yang berumur 31-45.Semakin bertambah umur seseorang menyebabkan kemungkinan untuk memiliki beban kerja yang lebih tinggi di banding orang lebih muda. Ini di sebabkan oleh karena produktifitas sudah menurun yang akhirnya dapat menyebakan penurunan tingkat kinerja asuhan keperawatan (Samsualam, 2008). Tabel 2. Distribusi frekuensi berdasarkan jenis kelamin perawat di Instalasi Gawat Darurat Medik RSUP. Prof. Dr. R.D Kandou Manado Jenis kelamin n % Laki laki 11 36,7 Perempuan 19 63,3 Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa responden yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak di bandingkan yang berjenis kelamin lakilaki.hal ini menunjukkan bahwa pekerjaan perawat masih banyak diminati oleh perempuan dibandingkan laki-laki karena keperawatan masih diidentikkan dengan pekerjaan yang cocok dan sesuai dengan sifat perempuan yang lebih sabar, lemah lembut dan peduli (Ilyas, 2001). Tabel 3. Distribusi frekuensi berdasarkan status pendidikan perawat di Instalasi Gawat Darurat Medik RSUP. Prof. Dr. R.D Kandou Manado Status pendidikan N % D3 25 83,3 S1 / S1 Ners 5 16,7 Sumber Data Primer 2015 Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa responden yang berpendidikan D3 lebih banyak di bandingkan yang berpendidikan S1/Ns.Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Martini (2007), tingkat pendidikan seseorang berpengaruh dalam memberikan respon terhadap sesuatu yang dating dari luar. Orang berpendidikan tinggi akan lebih rasional dan kreatif serta terbuka dalam menerima adanya berbagai macam usaha pembaharuan, ia juga akan lebih dapat menyesuaikan diri terhadap berbagai perubahan. Tabel 4. Distribusi frekuensi status kepegawaian perawat di Instalasi Gawat Darurat Medik RSUP. Prof. Dr. R.D Kandou Manado Status N % kepegawaian PNS 14 46,7 Non PNS 16 53,3 Sumber: Data Sekunder 2015 Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa responden yang berstatus kepegawain Non PNS lebih banyak di banding yang berstatus PNS.Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Trisnabudi Widjayanti (2012), adanya perbedaan status kepegawaian antara pegawai tetap dan pegawai honorer menyebabkan kesenjangan antara tenaga perawat yang bekerja dalam suatu sarana kesehatan dengan status dan penggajian yang berbeda.sehingga hal ini berdampak pada kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. 3

Tabel 5. Distribusi frekuensi berdasarkan beban kerja perawat di Instalasi Gawat Darurat Medik RSUP. Prof. Dr. R.D Kandou Manado Beban Kerja n % Ringan 7 23,3 Sedang 19 63,3 Berat 4 13,4 Sumber Data Primer 2015 Berdasarkan tabel di atas menunjukanbahwa responden yang merasa beban kerja sedang lebih banyak di banding dengan beban kerja ringan dan beban kerja berat. Hasil penelitian yang di lakukan oleh Martini (2007), bahwa beban kerja perawat dirumah sakit rata-rata 66,8 %. Beban kerja perawat di Instalasi Gawat Darurat adalah di mana keadaan di mana perawat di hadapkan pada tugas atau pekerjaan yang harus di selesaikan salama bertugas. Tabel 6. Distribusi frekuensi berdasarkan pendokumentasian asuhan keperawatan di Instalasi Gawat Darurat Medik RSUP. Prof. Dr. R.D Kandou Manado Pendokumentasian n % Lengkap 13 43,3 Tidak lengkap 17 56,7 Hasil penelitian menunjukan distribusi responden berdasarkan pendokumentasian asuhan keperawatan secara tidak lengkap lebih banyak di bandingkan dengan pendokumentasian secara lengkap. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Supratman (2009), penelitian menunjukkan bahwa pendokumentasian buruk (72,7%) dikarenakan beberapa hal antara lain motivasi kerja, stress kerja, beban kerja, gaya kepemimpinan, hubungan antar manusia kurang harmonis, supervise dari atasan tidak efektif dan mungkin saja kejenuhan kerja. b. Analisis Bivariat Tabel 7. Hubungan beban kerja dengan pendokumentasian asuhan keperawatan di Istalasi Gawat Darurat Medik RSUP. Prof. Dr. R.D Kandou Manado Pendokumentasian Asuhan Beban Keperawatan Kerja Lengkap Tidak lengkap Total n % n % % Ringan 11 68,8 5 31,3 100 Berat 214,3 12 85,7 100 Total 13 43,3 17 56,7 100 P 0,008 Dari tabel di atas menunjukan dari 30 responden dengan beban kerja ringan 11 orang (68,8%) dengan pendokumentasian asuhan keperawatan secara lengkap dan 5 orang (31,3%) dengan pendokumentasian asuhan keperawatan secara tidak lengkap, sedangkan beban kerja berat berat 2 orang (14,3%) denganpendokumetasian asuhan keperawatan secara lengkap dan 12 orang (85,7%) dengan pendokumentasian asuhan keperawatan secara tidak lengkap. Berdasarkan hasil uji statistik chisquare maka di dapatkan nilai p =0,008 dan mempunyai nilai harapan sebayak 0 cell oleh karena itu pengujian statistiknya menggunakanuji continuity correction yang menunjukan bahwa ada hubungan beban kerja dengan pendokumentasian Asuhan keperawatan di mana di peroleh nilai p = 0,008< 0,05. Hal ini menyatakan ada hubungan antara beban kerja dengan pendokumentasian. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Retyaningsih, bambang Edi, Warsito (2013), penelitian menunjukkan pendokumentasian tidak baik (84,9%) Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh I Gusti A.A Putri Mastini (2013) di RSUP. Sanglah Denpasar adanya hubungan antara beban kerja dengan pendokumentasian asuhan keperawatan dengan nilai Pvalue = 0,004 < 0,05.Menurut peneliti manfaat dokumentasi adalah catatan dari keseluruhan tindakan yang diberikan kepada pasien dan bila terjadi masalah yang berhubungan dengan profesi keperawatan maka dokumentasi 4

tersebut dapat dijadikan barang bukti di pengadilan. Implikasi Keperawatan Penelitian yang di lakukan di Instalasi Gawat Darurat Medik RSUP. Prof. Dr. R.D Kandou Manado belum pernah di lakukan sehingga penelitian ini dapat di ajukan sebagai bahan pertimbangan serta perbandingan terhadap penelitian yang akan di ajukan. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan antara beban kerja perawat di Instalasi Gawat Darurat Medik RSUP. Prof. Dr. R.D Kandou Manado dengan pendokumentasian asuhan keperawatan. Beban kerja yang berat mempengaruhi kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan. Responden yang merasa beban kerja berat tidak dapat melengkapi dokumentasi asuhan keperawatan.oleh karena itu penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan masukkan bagi pihak rumah sakit untuk lebih memperhatikan beban kerja yang berlebihan untuk mencegah halhal yang tidak diinginkan dan lebih ditingkatkan lagi mutu catatan pendokumentasian asuhan keperawatan. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan beban kerja dengan pendokumentasian asuhan keperawatan di Instalasi Gawat Darurat Medik RSUP. Prof. Dr. R.D Kandou Manado, dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Beban kerja perawat di Instalasi Gawat Darurat Medik RSUP. Prof. Dr. R.D Kandou Manado sebagian besar masuk kategori beban kerja sedang. 2. Pendokumentasian asuhan keperawatan di Instalasi Gawat Darurat Medik RSUP. Prof. Dr. R.D Kandou Manado sebagian besar masuk kategori tidak lengkap. 3. Terdapat hubungan beban kerja dengan pendomentasian asuhan keperawatan di Instalasi Gawat Darurat Medik RSUP. Prof. Dr. R.D Kandou Manado. DAFTAR PUSTAKA Agung, B. (2000). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta. Raja Grafindo Persada Agus Irianto. (2010). Statistika Konsep, Dasar, Aplikasi, Dan Pengembangannya.Jakarta: Kencana Prenada Media Group Budiarto, E. (2003). Metodologi Penelitian Kedokteran : Sebuah Pengantar. Jakarta. EGC Depkes. (1999). Pedoman Kerja Perawat Doengoes, M. (2000). Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta. EGC Dermawan,D (2012). Proses Keperawatan, Penerapan Konsep Dan Kerang Kerja. Yogyakarta Handayaningsi. (2009). Dokumentasi Keperawatan. Yogjakarta : Mitra Cendikia Press. Haryanti. (2013). Hubunagn Beban Kerja Dengan Stress Kerja Perawat. Semarang Hibgabi (2012), Kumpulan Materi Pelatihan Nursing Intermediate Level Huriani. E. (2010) dalam skripsi Konsep DasarKonsep Dasar Keperawatan Gawat DaruratKeperawatan Gawat Darurat, Program Studi Ilmu KeperawatanProgram Studi Ilmu Keperawatan FK Unand 2010FK Unand 2010 Hutten, J. (2000). Job Satisfaction and Motivation Among Physicians in Academic Medical Centre. United Stated. Journal of Health Politics, Policy and Law Hendiati, Soemantri, Yudianto (2012) dalam Skripsi Gambaran Beban Kerja Perawat Pelaksana Unit Instalasi Gawat Darurat Rumah sakit Muhammadiyah Bandung. Hidayat. (2007). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta. Salemba Medika. Gamea & Faustino. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta. Djambatan. Irwandy. (2007). Factor Faktor Yang Berhubungan dengan Beban 5

Kerja. www.liwandy.kapalawi.woodpres s.com. Di akses tanggal 5 Oktober 2014. Ilyas, Y. (2000). Perencanaan Sumber Daya Manusia Rumah Sakit. Yogyakarta. UGM Press Mastini, P. (2013) dalam thesis Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Beban Kerja dengan Kelengkapan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan IRNA di RSUP Sanglah Denpasar. Denpasar. Udayana University Press. Menteri Pemberdayaan Guna Aparatur Negara (1997). Definisi Beban Kerja.. Di aksespada tanggal 6 Oktober 2014. Musliha, (2010). Keperawatan Gawat Darurat. Yogyakarta Martini. (2007). Dalam Thesis Hubungan Karakteristik Perawat, Sikap, Beban Kerja, Ketersediaan Fasilitas dengan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Rawat Inap RSUD Kota Salatiga. Semarang. Diponegoro University Mastini.(2103). Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Beban Kerja Dengan Kelengkapan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan IRNA Di RSUP Sanglah Denpasar. Udayana University Press Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.Niven, N. (2002). Psikologi Kesehatan. Jakarta. EGC Notoadmojo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Nursalam. (2001). Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktek. Jakarta. Salemba Medika (2002). Proses Dokumentasi Keperawatan. Jakarta. Salemba Medika. (2011). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta. Salemba Medika. Oman,McLain,dan Sceetz (2012)Panduan Belajar Keperawatan Emergency, Jakarta. EGC Pandawa, R. (2002). Dalam Skripsi Analisis Beban Kerja dan Kinerja Kerja Karyawan. (Studi Kasus pad Head Office) PT Lerindo Internasional Jakarta. Bogor. IPB Potter & Perry. (2005). Fundamental Keperawatan. Jakarta. EGC. Soleman, B. (2011). Hubungan Motivasi Perawat dengan Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap RSD Panembahan Senopati Bantul. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan Saryono, M. (2011). Metodologi Penelitian di Bidang Kesehatan, Keperawatan, dan Kebidanan. Yogyakarta. Fitramaya Sastroasmoro. (2002). Dasar dasar metodologi penelitian klinis. Jakarta: Sagung Seto. Setiadi. (2007). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta. Graha Ilmu. Simamora, H. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta. STIE YPKN Schultz, D. (2000). Nursing Management A System Approach. Philadelphia. Saunders Company Sunyoto, D. (2012). Statistic Non Parametrik Untuk Kesehatan. Yogyakarta. Nuha Medika Sutanto, P (2013). Statistik Kesehatan. Jakarta Syaer, Syahfrudin 2010. Beban Kerja perawat Unit Gawat Darurat Di Rumah Sakit Umum Lasinrang Kabupaten Pinarang Tahun 2010 viewed 24 Maret 2012. Di akses pada tanggal 1 November 2014 UU RI No.44 2009. Tentang Rumah Sakit (Konsep Dasar Keperawatan Gawat Darurat) Wedati, S. (2005). Kumpulan Makalah Manajemen Keperawatan. Yogyakarta. Gadjah Mada University 6

Yoder-Wise, Patricia 2003. Leading Managing in nursing. Third edition Missiori.Mosby 7