HUBUNGAN READINESS BELAJAR DAN PERSEPSI MATA PELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR. Dessy Mulyani 1)

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh bagaimana kebiasaan belajar peserta didik. Segala bentuk

HUBUNGAN SUMBER BELAJAR, MINAT BELAJAR, DAN KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Sri Retnowati Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

HUBUNGAN INTELEGENSI, KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD/MI

PERSEPSI TERHADAP MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VIII

Hubungan Kecakapan Sosial dan Peran Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Matematika

KEMAMPUAN VERBAL, NUMERIK DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD DI KECAMATAN NGEMPLAK

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Irnaningsih; Budiyono Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan pembelajaran yang dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar

Arsawan Widhirahmadi Pendidikan ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo

HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI DI MIRIT

PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI MTs KAPETAKAN CIREBON SKRIPSI

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK TEMAN SEBAYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMKN

PENGARUH SUASANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP INTENSITAS BELAJAR SERTA DAMPAKNYA PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. kualitas seseorang. Semakin baik hasil belajar matematika yang dimiliki

I. PENDAHULUAN. pembelajaran. Dalam perkembangan selama ini SMP Negeri 1 Way Bungur

PENGARUH KESIAPAN BELAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN PADA LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR SISWA SMP NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 JATI AGUNG

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII A

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN NHT PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI SIKAP SISWA TERHADAP MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. sekolah adalah hasil belajar matematika. Pada umumnya, hasil belajar matematika

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

HUBUNGAN SIKAP BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP

PENGARUH NILAI TUC TERHADAP HASIL UJIAN NASIONAL PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 SRUWENG KEBUMEN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan untuk meningkatkan

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR BAHASA JAWA SISWA KELAS X SMAPGRI 1 KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DITINJAU DARI PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS DAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PENDEKATAN OPEN-ENDED TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI. MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SEMESTER II DI MTsN TANON SRAGEN

KONTRIBUSI LINGKUNGAN DALAM MENGHASILKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK TAMTAMA KEBUMEN.

PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR, PERHATIAN ORANG TUA, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR

*Hp: /

JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 KEBUMEN

BAB I PENDAHULUAN. dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dalam keluarga,

KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 27 PURWOREJO

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Kecerdasan Numerik terhadap Hasil Belajar Matematika. Siswa Kelas VIII MTsN Jambewangi Selopuro Blitar Tahun Ajaran

PENGARUH KEDISIPLINAN SISWA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD SE KECAMATAN AJIBARANG TAHUN AJARAN 2013/2014

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN GNT DILENGKAPI CRH DENGAN MENGENDALIKAN KEMAMPUAN AWAL

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KECENDERUNGAN MENCONTEK PADA SISWA KELAS XI IPS MAN 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perilakunya karena hasil dari pengalaman.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

I. PENDAHULUAN. pembelajaran di SMP Negeri 3 Jati Agung tahun ajaran untuk siswa

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS. kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Budaya belajar merupakan serangkaian kegiatan dalam

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan terhadap hasil perhitungan data penelitian yang telah

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kerangka Teoretis. 1. Hasil Belajar. a. Pengertian Hasil Belajar

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER UNTUK PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP PADA SISWA

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INDUKTIF DISERTAI REINFORCEMENT

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 MALANG SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2012/2013

PROSIDING ISBN :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gentra Agna Ligar Binangkit, 2013

BAB II KAJIAN TEORETIS

HUBUNGAN LINGKUNGAN SEKOLAH DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Hidayah Ansori, Rezqy Amalia

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Jawa Siswa Kelas X SMA N 1 Klirong Kebumen

BAB II KAJIAN TEORI. kemampuan dibidang lain, suatu transfer belajar. 1. memperoleh pengalaman-pengalaman atau pengetahuan, baik pengalaman

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan walaupun mengalami hambatan dan kesulitan dalam meraihnya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. dan dapat menyesuaikan secara aktif dalam kehidupannya. melalui pendidikan yang baik akan dihasilkan sumber daya manusia yang

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN, PERSEPSI METODE MENGAJAR MELALUI MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR

HUBUNGAN GAYA BERPIKIR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS VII DI KECAMATAN LOANO

STUDI PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DAN RECIPROCAL TEACHING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI EMOTIONAL QUOTIENT (EQ)

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Seperti halnya

Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Penemuan Terbimbing dan Model Pengajaran Langsung

EFEKTIVITAS CLINICAL PREPARATION TERHADAP KOMPETENSI PRAKTIKUM KLINIK KEBIDANAN MAHASISWA SEMESTER III STIKes MITRA HUSADA KARANGANYAR

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Pengaruh Kelelahan Emosional Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika. Meilantifa

HUBUNGAN PERSEPSI DAN KEMANDIRIAN TERHADAP HASIL BELAJAR GEOMETRI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI1 KEPIL

PENGARUH NILAI UJIAN AKHIR SEKOLAHMATEMATIKA SD DAN JENIS KELAMIN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Deskripsi Teori. 1. Prestasi Belajar Ekonomi. a. Pengertian Prestasi. Istilah prestasi berasal dari bahasa Belanda, yaitu

ALASAN PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH (SMP DAN SMA) MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR PRIVAT PELAJARAN MATEMATIKA

yang berbeda satu sama lain, memiliki keunikan masing-masing yang tidak sama dengan orang lain. Oleh karena itu pembelajaran hendaknya memperhatikan

PENGARUH PERSEPSI SISWA PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR, SIKAP SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika HANAFI A

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamis dalam diri (inner drive) yang mendorong seseorang. arti tidak memerlukan rangsangan (stimulus) dari luar dirinya,

Oleh : Vivi Wahyuni Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat

HUBUNGAN MOTIVASI, LINGKUNGAN BELAJAR, DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

Jurnal Pendidikan MIPA Pancasakti

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL SNOWBALL THROWING PADA MATERI OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR

Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Metode Quantum Learning Berbantuan Gambar Animasi Materi Lingkaran

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. makna yang berbeda-beda. Status adalah penempatan orang pada

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Aktivitas belajar adalah seluruh aktivitas siswa dalam proses belajar, mulai dari

RESPON SISWA SMK KELAS X DALAM MENYELESAIKAN SOAL MASALAH MATEMATIKA

Transkripsi:

HUBUNGAN READINESS BELAJAR DAN PERSEPSI MATA PELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP Intan Purnama Sari Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: intanpurnamasari445@gmail.com Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara readiness belajar dan persepsi mata pelajaran matematika terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VII SMP di Kecamatan Kebumen. Sampel dalam penelitian ini 70 siswa dengan menggunakan teknik propotionate random sampling. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah metode angket dan tes. Analisis data menggunakan korelasi. Kesimpulan dalam penelitian ini adanya hubungan yang positif dan signifikan antara: (1) readiness belajar terhadap prestasi belajar matematika (2) persepsi mata pelajaran matematika terhadap prestasi belajar matematika; (3) readiness belajar dan persepsi mata pelajaran matematika terhadap prestasi belajar matematika. Kata kunci: readiness belajar, persepsi, prestasi belajar matematika PENDAHULUAN Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, matematika memegang peranan yang sangat penting dalam pendidikan. Matematika digunakan semua orang di segala kehidupan karena merupakan sarana untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Namun keabstrakan matematika dalam pembelajaran sekolah membuat matematika sulit dipahami. Berdasarkan dari hasil observasi yang dilakukan di sekolah terlihat bahwa masih rendahnya readiness belajarnya siswa dan banyak siswa yang beranggapan bahwa mata pelajaran matematika tidak lebih hanya sekedar berhitung, bermain dengan rumus, aturan-aturan yang tidak bermakna dan tidak dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sering sekali mengakibatkan siswa enggan bahkan tidak berminat dengan pelajaran matematika. Sebagai peserta didik tidak dapat dilepaskan dari aktivitas belajar, dan untuk menunjang hal tersebut diperlukan readiness (kesiapan) belajar. Keberhasilan peserta didik dalam proses belajar di sekolah salah satunya tergantung pada kesiapan peserta didik dalam menerima materi pelajaran yang diberikan oleh masing-masing guru bidang studi, khususnya pada pelajaran matematika. Kesiapan individu akan membawa 68

individu untuk siap memberikan respon terhadap situasi yang dihadapi melalui cara sendiri. Seperti yang diungkapkan oleh Slameto (2013: 113) bahwa kesiapan adalah keseluruhan semua kondisi individu yang membuatnya siap untuk memberikan respon atau jawaban di dalam cara tertentu terhadap situasi tertentu. Kondisi tertentu yang dimaksud adalah kondisi fisik dan psikisnya, sehingga untuk mencapai tingkat kesiapan yang maksimal diperlukan kondisi fisik dan psikis yang saling menunjang kesiapan individu tersebut dalam proses pembelajaran. Kesiapan individu sebagai seorang siswa dalam belajar akan menentukan kualitas proses dan prestasi belajar siswa. Menurut Agoes Soejanto (dalam Desy Mulyani, 2013: 1) kesiapan diri siswa sangat penting untuk meraih keberhasilan dalam kegiatan belajar. Sebagaimana dikemukakan (Slameto, 2013: 54) ada dua faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar yaitu faktor ekstern (yang berasal dari luar diri siswa) dan faktor intern (dalam diri siswa). Faktor ekstern yaitu faktor yang berasal dari luar diri individu seperti lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat, sedangkan faktor intern yaitu tiga tahap bagian yaitu faktor kelelahan (kelelahan jasmani dan kelelahan rohani), faktor jasmaniah (kesehatan, cacat tubuh) dan faktor psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, keterampilan dan kesiapan belajar). Faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar adalah persepsi siswa. (Abdul Gani, 2013: 3) mengemukakan bahwa persepsi merupakan faktor yang penting dalam pencapaian prestasi belajar siswa, karena persepsi dapat menjadi sebuah kekuatan dan memiliki daya dorong bagi siswa untuk belajar. Menurut (Alex Sobur, 2003: 6) menyatakan bahwa persepsi merupakan suatu proses diterimanya suatu rangsangan (obyek, kualitas, hubungan antar gejala maupun peristiwa) sampai suatu rangsang tersebut disadari atau dimengerti sehingga individu mempunyai pengertian tentang lingkungannya. Bimo Walgito (2005: 99) berpendapat bahwa persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga disebut proses sensoris. Ekuivalen:Hubungan Readiness Belajar dan Persepsi Mata Pelajaran Matematika terhadap Prestasi 69

Dalam persepsi stimulus dapat datang dari luar, tetapi juga dapat datang dalam diri individu sendiri. Namun demikian sebagian terbesar stimulus datang dari luar individu yang bersangkutan. Sekalipun persepsi dapat melalui macam-macam alat indera yang ada pada diri individu, tetapi sebagian besar persepsi melalui alat indera penglihatan. Karena itulah banyak penelitian mengenai persepsi adalah persepsi yang berkaitan dengan alat penglihatan. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di SMP Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen mulai dari Januari sampai Juli 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP di Kecamatan Kebumen yang berjumlah 448 siswa. Teknik sampling yang digunakan Propotionate Random Sampling sehingga diperoleh sampel 70 siswa. Teknik pengumpulan data dan instrumen yang digunakan adalah angket dan tes. Teknik analisis data menggunakan uji prasyarat yaitu uji normalitas, homogenitas serta uji hipotesis menggunakan analisis korelasi. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi skor readiness belajar, persepsi mata pelajaran matematika dan prestasi belajar matematika. Kemudian dilakukan uji hipotesis yang disajikan dalam bentuk tabel berikut. Tabel 1. Hasil Keputusan Uji Hipotesis Hubungan antar variable Statistik Uji Uji Signifikan Keputusan Uji Readiness belajar dengan = 0,03 = 0,25 H 01 ditolak prestasi belajar Persepsi mata pelajaran = 0.04 = 0,28 H 02 ditolak matematika dengan prestasi belajar Readiness belajar dan Persepsi mata pelajaran matematika dengan prestasi belajar = 0,06 = 2,96 H 03 ditolak Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara readiness belajar dengan prestasi belajar matematika. Positif disini 70

berarti pada kondisi tertentu readiness belajar yang dimiliki siswa mempengaruhi prestasi belajar matematika. Siswa yang memiliki readiness belajar yang baik, dapat mencapai prestasi belajar yang baik pula. Dengan adanya readiness belajar yang baik tersebut dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa. Selanjutnya berdasarkan tabel diatas juga menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi mata pelajaran matematika dengan prestasi belajar matematika. Positif dalam hal ini adalah siswa yang mempunyai persepsi mata pelajaran matematika yang baik untuk meningkatkan prestasi belajarnya, dapat mempengaruhi prestasi belajar matematika yang diperoleh. Siswa yang mempunyai persepsi baik terhadap matematika otomatis dia akan lebih mudah menerima materi saat guru menjelaskan, mempunyai keingin tahuan untuk mengetahui hal yang sulit sehingga siswa aktif bertanya, mengerjakan apa yang diperitahkan guru, dan lain sebagainya akan meningkatkan prestasi belajar siswa. Signifikan dalam arti kebermaknaan dalam hal ini ditunjukan adanya hubungan positif dan signifikan dalam arti statistik yang ditunjukan pada perhitungan signifikan yaitu berlaku pada semua populasi yang ada. Untuk hubungan antara dua variabel dengan prestasi belajar menunjukkan hubungan positif dan signifikan antara readiness belajar dan persepsi mata pelajaran matematika terhadap prestasi belajar. Hal ini berarti kedua hal antara readiness belajar dan persepsi mata pelajaran matematika saling berhubungan terhadap prestasi belajar siswa, sehingga readiness belajar dan persepsi siswa pada kondisi tertentu mempengaruhi prestasi belajar matematika yang diperoleh siswa. Positif disini berarti siswa yang memiliki readiness belajar yang lebih, akan memiliki motifasi yang lebih baik terhadap persepsi belajarnya dibanding dengan siswa yang readiness belajar yang kurang baik. Signifikan dalam arti kebermaknaan dalam hal ini ditunjukan adanya hubungan positif dan signifikan dalam arti statistik yang ditunjukan pada perhitungan signifikan yaitu berlaku pada semua populasi yang ada. Ekuivalen:Hubungan Readiness Belajar dan Persepsi Mata Pelajaran Matematika terhadap Prestasi 71

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan dari penelitian ini: ada hubungan yang positif dan signifikan antara: readiness belajar terhadap prestasi belajar matematika; persepsi mata pelajaran matematika terhadap prestasi belajar matematika; readiness belajar dan persepsi mata pelajaran matematika terhadap prestasi belajar matematika. Dari simpulan yang diperoleh, ada beberapa saran yang peneliti sampaikan diantaranya yaitu: (1) Bagi siswa, supaya lebih aktif dalam proses pembelajaran agar dapat memperoleh prestasi belajar yang baik di sekolah. (2) Bagi orang tua siswa, agar lebih memantau proses belajar siswa agar proses belajarnya dapat terkontrol dan dapat memperoleh prestasi yang baik di sekolah. (3) Bagi sekolah sebaiknya lebih memperhatikan lingkungan di sekitar sekolah agar siswa nyaman dalam proses belajar. DAFTAR PUSTAKA Gani, Abdul. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran dan Persepsi Tentang Matematika Terhadap Minat dan Hasil. Jurnal Daya Matematis, Volume 3 Nomor 3. Mulyani, Dessy. 2013. Hubungan Kesiapan Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar. Jurnal Ilmiah Konseling, Volume 2 Nomor 1. Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta. Sobur, Alex. 2003. Psikologi umum. Bandung: Pustaka Setia. Walgito, Bimo. 2005. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: ANDI. 72