Pengaruh Penggantian Dedak Padi dengan Dedak Padi Terfermentasi Cairan Rumen Terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Peternakan dan Kesehatan Hewan (2012) menunjukkan bahwa konsumsi telur burung

THE INFLUENCES OF CAGE DENSITY ON THE PERFORMANCE OF HYBRID AND MOJOSARI DUCK IN STARTER PERIOD

SUBSITUSI DEDAK DENGAN POD KAKAO YANG DIFERMENTASI DENGAN Aspergillus niger TERHADAP PERFORMANS BROILER UMUR 6 MINGGU

KOMBINASI AZOLLA MICROPHYLLA DENGAN DEDAK PADI SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER BAHAN PAKAN LOKAL AYAM PEDAGING

PENAMPILAN PRODUKSI AYAM BROILER YANG DIBERI TEPUNG GAMBIR (Uncaria Gambir Roxb) SEBAGAI FEED ADDITIVE DALAM PAKAN.

I. PENDAHULUAN. luas. Salah satu faktor yang mempengaruhi produksi ayam broiler adalah pakan

Pengaruh Lanjutan Substitusi Ampas Tahu pada Pakan Basal (BR-2) Terhadap Penampilan Ayam Broiler Umur 4-6 Minggu (Fase Finisher)

Ade Trisna*), Nuraini**)

BAB III METODE PENELITIAN. Ayam Pedaging dan Konversi Pakan ini merupakan penelitian penelitian. ransum yang digunakan yaitu 0%, 10%, 15% dan 20%.

THE INFLUENCES OF CAGE DENSITY ON PERFORMANCE OF HYBRID AND MOJOSARI DUCK IN FINISHER PERIOD

PEMAKAIAN ONGGOK FERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA AYAM BURAS PERIODE PERTUMBUHAN

EFEK PENGGUNAAN TEPUNG LIMBAH ROTI TAWAR SEBAGAI PENGGANTI JAGUNG TERHADAP PENAMPILAN PRODUKSI ITIK HIBRIDA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengaruh Imbangan Energi dan Protein Ransum terhadap Energi Metabolis dan Retensi Nitrogen Ayam Broiler

PENGARUH PEMBERIAN DEDAK PADI FERMENTASI TERHADAP PERTUMBUHAN AYAM BROILER

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG AMPAS TAHU DI DALAM RANSUM TERHADAP BOBOT POTONG, BOBOT KARKAS DAN INCOME OVER FEED COST AYAM SENTUL

PENGARUH TINGKAT PENGGUNAAN CAMPURAN BUNGKIL INTI SAWIT DAN ONGGOK TERFERMENTASI OLEH

PENGARUH PEMBERIAN KULLIT KOPI TERFERMENTASI DENGAN ARAS BERBEDA DALAM RANSUM TERHADAP PENAMPILAN TERNAK BABI

PENGARUH TINGKAT PENGGUNAAN TEPUNG IKAN RUCAH NILA (Oreochromis niloticus) DALAM PAKAN TERHADAP PENAMPILAN PRODUKSI AYAM BURAS

EFEK PENGGUNAAN KONSENTRAT PABRIKAN DAN BUATAN SENDIRI DALAM RANSUM BABI STARTER TERHADAP EFISIENSI PENGGUNAAN RANSUM. S.N.

PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG KETELA RAMBAT (Ipomea Batatas L) SEBAGAI SUMBER ENERGI TERHADAP PENAMPILAN PRODUKSI AYAM PEDAGING FASE FINISHER

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Campuran Onggok dan Molase

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap dalam ransum

EFFECT OF ADDITION PROBIOTICS Lactobacillus sp. POWDER IN FEED ON THE LAYING HENS PERFORMANCES.

PENGARUH DOSIS EM-4 (EFFECTIVE MICROORGANISMS-4) DALAM AIR MINUM TERHADAP BERAT BADAN AYAM BURAS

Yunilas* *) Staf Pengajar Prog. Studi Peternakan, FP USU.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Limbah Ikan Bandeng (Chanos

PENGARUH MANIPULASI RANSUM FINISHER TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN EFISIENSI PAKAN DALAM PRODUKSI BROILER

I. PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan dan kecerdasan bangsa. Permintaan masyarakat akan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu dari 12 September 2014 sampai

BAB III MATERI DAN METODE. Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Performa Burung Puyuh Betina Umur 16

Perbandingan Performans Dua Strain Broiler Yang Mengonsumsi Air Kunyit

Mairizal 1. Intisari. Kata Kunci : Fermentasi, Kulit Ari Biji Kedelai, Aspergillus Niger, Ayam Pedaging.

RESPON PENGGANTIAN PAKAN STARTER KE FINISHER TERHADAP KINERJA PRODUKSI DAN PERSENTASE KARKAS PADA TIKTOK. Muharlien

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Penggunaan Tepung Daun Mengkudu (Morinda

BAB III METODE PENELITIAN Analisis proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak

EFEK PENGGUNAAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) DALAM PAKAN TERHADAP PENAMPILAN PRODUKSI AYAM PEDAGING

PEMANFAATAN STARBIO TERHADAP KINERJA PRODUKSI PADA AYAM PEDAGING FASE STARTER

PENGGUNAAN PELEPAH DAUN KELAPA SAWIT DENGAN PERLAKUAN FISIK, KIMIA, BIOLOGI DAN KOMBINASINYA TERHADAP PERFORMANS DOMBA LOKAL JANTAN

PengaruhImbanganEnergidan Protein RansumterhadapKecernaanBahanKeringdan Protein KasarpadaAyam Broiler. Oleh

MATERI DAN METODE. Materi

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Substitusi Ransum Jadi dengan Roti Afkir Terhadap Performa Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica) Umur Starter Sampai Awal Bertelur

PENGARUH PENGGUNAAN KOMBINASI ASAM SITRAT DAN ASAM LAKTAT CAIR DAN TERENKAPSULASI SEBAGAI ADITIF PAKAN TERHADAP PENAMPILAN PRODUKSI AYAM PEDAGING

METODE. Materi 10,76 12,09 3,19 20,90 53,16

PENGGUNAAN TEMPE SORGHUM DALAM RANSUM DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENAMPILAN PRODUKSI AYAM BROILER

Respon Broiler terhadap Pemberian Ransum yang Mengandung Lumpur Sawit Fermentasi pada Berbagai Lama Penyimpanan

Perbandingan Performans Dua Strain Broiler yang Mengonsumsi Air Kunyit

KAJIAN PENGOLAHAN JERAMI PADI SECARA KIMIA DAN BIOLOGI SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PENAMPILAN SAPI PERANAKAN ONGOLE

Perbandingan Performans Broiler yang Diberi Kunyit dan Temulawak Melalui Air Minum

Kususiyah, Urip Santoso, dan Rian Etrias

EFFECT OF ADDITION OF DURIAN SEED MEAL IN FEED TO THE FEED CON- SUMPTION, HEN DAY PRODUCTION AND FEED CONVERSION ON QUAIL (Coturnix-coturnix japonica)

Pengaruh Lumpur Sawit Fermentasi dalam Ransum Terhadap Performa Ayam Kampung Periode Grower

HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan jumlah ransum yang tersisa (Fadilah, 2006). Data rataan konsumsi ransum

Pengaruh Tingkat Penambahan Tepung Daun Singkong dalam Ransum Komersial terhadap Performa Broiler Strain CP 707

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pakan Penelitian

MATERI DAN METODE. Tabel 3. Komposisi Nutrisi Ransum Komersial.

PENDAHULUAN. Latar Belakang. sumber penyedia daging dan telur telah dipopulerkan di Indonesia dan juga

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Populasi ayam pedaging meningkat dari 1,24 milyar ekor pada

Animal Agriculture Journal 3(3): , Oktober 2014 On Line at :

Penampilan Produksi Anak Ayam Buras yang Dipelihara pada Kandang Lantai Bambu dan Litter

Pengaruh Pengaturan Waktu Pemberian Air Minum yang Berbeda Temperatur terhadap Performan Ayam Petelur Periode Grower.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap sebagai subsitusi

MATERI DAN METODE. Gambar 2. Contoh Domba Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang pemanfaatan tepung olahan biji alpukat sebagai

EFEK PENGGUNAAN TEPUNG JANGKRIK (Gryllus mitratus burm) DALAM PAKAN TERHADAP PENAMPILAN PRODUKSI AYAM PEDAGING RINGKASAN

I. PENDAHULUAN. Protein hewani memegang peran penting bagi pemenuhan gizi masyarakat. Untuk

PENGGUNAAN PRODUK FERMENTASI DAN KUNYIT DALAM PAKAN TERHADAP PERFORMAN AYAM PEDAGING DAN INCOME OVER FEED AND CHICK COST

I. PENDAHULUAN. sekitar 60% biaya produksi berasal dari pakan. Salah satu upaya untuk menekan

EFFECT OF HOUSE TEMPERATURE ON PERFORMANCE OF BROILER IN STARTER PERIOD

AGROVETERINER Vol.5, No.2 Juni 2017

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Penelitian

PENGARUH PEMBERIAN FEED ADDITIVE RI.1 DAN JENIS PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP PENAMPILAN AYAM BROILER SKRIPSI ATA RIFQI

I. PENDAHULUAN. Peningkatan keberhasilan suatu usaha peternakan akan di pengaruhi oleh

I. PENDAHULUAN. Dalam menjalankan usaha peternakan pakan selalu menjadi permasalahan

MATERI DAN METODE. Sumber : Label Pakan BR-611 PT. Charoen Pokphand Indonesia.

PENINGKATAN NILAI KECERNAAN PROTEIN KASAR DAN LEMAK KASAR PRODUK FERMENTASI CAMPURAN BUNGKIL INTI SAWIT DAN DEDAK PADI PADA BROILER

Kombinasi Pemberian Starbio dan EM-4 Melalui Pakan dan Air Minum terhadap Performan Itik Lokal Umur 1-6 Minggu

PERTUMBUHAN AYAM BURAS PERIODE GROWER MELALUI PEMBERIAN TEPUNG BIJI BUAH MERAH (Pandanus conoideus LAMK) SEBAGAI PAKAN ALTERNATIF

Tepung Ampas Tahu Dalam Ransum, Performa Ayam Sentul... Dede Yusuf Kadasyah

EFFECT OF FRESHWATER CRAB MEAL (Parathelphusa maculata) IN FEED ON BROILER PERFORMANCES

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini pengembangan di bidang peternakan dihadapkan pada masalah kebutuhan

PENGARUH PERENDAMAN NaOH DAN PEREBUSAN BIJI SORGHUM TERHADAP KINERJA BROILER

D I N A M I K A R E K A S A T W A V o l. 8 N o. 1, 5 M a r e t 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh pemberian kombinasi tepung keong mas (Pomacea

Nilai Kecernaan Protein Ransum yang Mengandung Bungkil Biji Jarak (Ricinus communis, Linn) Terfermentasi pada Ayam Broiler (Tjitjah Aisjah)

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 3. Suhu Kandang Selama Lima Minggu Penelitian Pengukuran Suhu ( o C) Pagi Siang Sore 28-32

I. PENDAHULUAN. dan diusahakan sebagai usaha sampingan maupun usaha peternakan. Puyuh

PENDAHULUAN. sebagai penghasil telur dan daging sehingga banyak dibudidayakan oleh

PENGARUH PENGGUNAAN FERMENTASI KULIT BUAH KAKAO DALAM KONSENTRAT TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DOMBA LOKAL

KINERJA AYAM KAMPUNG DENGAN RANSUM BERBASIS KONSENTRAT BROILER. Niken Astuti Prodi Peternakan, Fak. Agroindustri, Univ. Mercu Buana Yogyakarta

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang pengaruh penggunaan tepung daun katuk (Sauropus

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. kelompok perlakuan dan setiap kelompok diulang sebanyak 5 kali sehingga setiap

PEMBERIAN PAKAN TERBATAS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PERFORMA AYAM PETELUR TIPE MEDIUM PADA FASE PRODUKSI KEDUA

Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2004

Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, April 2017, Hal Vol. 12 No. 1 ISSN :

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. konversi pakan ayam arab (Gallus turcicus) ini bersifat eksperimental dengan

Transkripsi:

Pengaruh Penggantian Dedak Padi dengan Dedak Padi Terfermentasi Cairan Rumen Terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging Muhammad Rizky Febriansyah (1, Irfan H. Djunaidi (2 dan M. Halim Natsir (2 1) Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang 2) Dosen Bagian Nutrisi dan Makanan Ternak Universitas Brawijaya Malang Rizkyfebriansyah9@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggantian dedak padi dengan dedak padi terfermentasi cairan rumen terhadap penampilan produksi ayam pedaging, yang meliputi konsumsi pakan, bobot badan akhir, konversi pakan dan Income Over Feed Cost (IOFC). Pemeliharaan ayam dilakukan selama 35 hari sebanyak 180 ekor DOC. Ayam umur 1-14 hari diberikan pakan komersial jadi (BR-1) dan ayam umur 15-35 hari diberikan pakan perlakuan yang terdiri dari jagung, konsentrat, dedak padi dan dedak padi terfermentasi cairan rumen dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan dan setiap perlakuan terdiri dari 8 ekor ayam pedaging. P0 = 0%, P1 = 2,5%, P2 = 5%, P3 = 7,5% dan P4 = 10%. Hasil penelitian menunjukkan penggantian dedak padi dengan dedak padi terfermentasi cairan rumen memberikan hasil yang tidak berbeda nyata terhadap konsumsi pakan, bobot badan akhir, konversi pakan dan Income Over Feed Cost (IOFC). Pakan perlakuan P2 memberikan hasil terbaik dengan nilai konsumsi pakan sebesar 3437,11 10,13 g/ekor, bobot badan akhir 1959,85 141,39 g/ekor, konversi pakan 1,76 0,79 dan Income Over Feed Cost (IOFC) sebesar Rp 14665,75 2360,37/bird. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggantian dedak padi dengan dedak padi terfermentasi cairan rumen tidak dapat meningkatkan konsumsi pakan, bobot badan akhir, konversi pakan dan Income Over Feed Cost (IOFC). Kata kunci: penampilan produksi, dedak padi, fermentasi, cairan rumen

EFFECT OF RICE BRAN SUBSTITUTION WITH RICE BRAN FERMENTED WITH RUMEN FLUID AGAINST PERFORMANCE OF BROILER PRODUCTION Muhammad Rizky Febriansyah 1), Irfan H. Djunaidi 2) and M. Halim Natsir 2) 1) Student of Faculty of Animal Husbandry, University of Brawijaya 2) Lecturer of Animal Nutrition Department, Faculty of Animal Husbandry, University of Brawijaya Rizkyfebriansyah9@gmail.com ABSTRACT This study was aimed to evaluate the subtitution of rice bran with fermented rice bran with rumen fluid against the performance of broiler production which included feed intake, body weight gain, feed conversion, and income over feed cost (iofc). Chicken maintenance held for 35 days with total of 180 DOC. 1-14 day old chickens given feed commercial (BR-1) and 15-35 days old chickens were given treatment feed consisting of corn, concentrate, rice bran and rice bran fermented with rumen fluid. PO = 0%, P1 = 2.5%, P2 = 5%, P3= 7,5%, and P4 = 10%. Each treatment contained 4 replication and each repetition contained 8 chickens. The results showed that the substitution of rice bran with rice bran fermented with rumen fluid showed no significant differences on feed consumption, body weight gain, feed conversion, and income over feed cost (IOFC). Feed treatment P2 showed best result with substitution of rice bran with 5% of rice bran fermented with rumen liquid which was the value of comsumption was 3437,11 10,13 g/bird, weight gain was 1959,85 141,39 g/bird, feed coversion was 1,76 0,79 and income over feed cost (IOFC) was Rp 14665,75 2360,37/bird. The result of this reseach could be concluded that the substitution of rice bran with rice bran fermented with rumen liquid didn t give any effect to the feed comsumption, weight gain, feed conversion and income over feed cost (IOFC). Keywords: Performance, rice bran, fermented, rumen liquid, conclusion PENDAHULUAN Dedak padi (rice bran) merupakan sisa dari penggilingan padi, yang dimanfaatkan sebagai sumber energi pada pakan ternak dengan kandungan serat kasar berkisar 6-27 % (Putrawan dan Soerawidjaja, 2007). Upaya meningkatkan nilai biologis dedak padi dapat dilakukan dengan menurunkan tingginya kandungan serat kasar. Penurunan kadar serat kasar dalam pakan unggas diperlukan oleh karena serat kasar dalam jumlah yang tinggi dapat mengganggu kecernaan pakan. Perlakuan yang dilakukan dengan fermentasi menggunakan cairan rumen ternak sapi, hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa kandungan nutrisi dedak cukup memenuhi syarat untuk menjadi substrat yang baik bagi mikroba rumen. Potensi cairan rumen sendiri mudah didapatkan di Rumah Potong Hewan, cairan rumen ini kebanyakan tidak dimanfaatkan keberadaannya, padahal dengan sedikit mempertimbangkan keberadaan mikroba di dalamnya diduga masih ada kemungkinan cairan rumen ini dapat dimanfaatkan lebih khususnya dalam bidang pakan ternak yaitu menurunkan kadar serat kasar untuk pakan ternak unggas. Menurut Mackie et al., (1999)

bahwa di dalam rumen terdapat spesies mikroba berupa 200 spesies bakteri sekitar 10 10 ; 25 genus protozoa 10 6 ; 5 genus fungi 10 6 per gram isi rumen. Penelitian untuk evaluasi mengenai fermentasi dedak padi dalam menurunkan kadar serat kasar menggunakan cairan rumen dan implikasinya sebagai pakan ternak unggas terhadap penampilan produksi belum banyak dilakukan, sehingga penelitian ini dilakukan. Fermentasi merupakan salah satu teknologi bahan makanan secara biologis yang melibatkan aktivitas mikroorganisme guna memperbaiki gizi bahan berkualitas rendah. Fermentasi dapat meningkatkan kualitas bahan pakan, karena pada proses fermentasi terjadi perubahan kimiawi senyawa-senyawa organik (karbohidrat, lemak, protein, serat kasar dan bahan organik lainnya) baik dalam keadaan aerob maupun anaerob, melalui kerja enzim yang dihasilkan mikroba (Sukaryana, 2011). MATERI DAN METODE Ayam pedaging yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 180 ekor berumur 2 minggu dengan koefisien keragaman sebesar 9,8%. Kandang yang digunakan adalah kandang litter sebanyak 22 buah kandang dengan ukuran p x l x t adalah 1 x 1 x 1 m 2. Masing - masing petak dilengkapi dengan tempat pakan, tempat minum, dan lampu. Dedak padi yang digunakan pada penelitian ini diperoleh dari limbah penggilingan padi di daerah Malang. Dedak padi yang telah dibeli disterilisasi dan dilakukan penambahan cairan rumen untuk melakukan fermentasi dengan perbandingan 300 ml cairan rumen dengan 1 kg dedak padi dan didiamkan disuhu ruang selama 72 jam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan yang dirancang menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan, pada tiap ulangan berisi 8 ekor ayam pedaging. Pakan perlakuan yang diberikan yaitu pakan campuran jagung konsentrat, dedak padi dan dedak padi terfementasi cairan rumen dengan penggantian dedak padi terfementasi cairan rumen sesuai dengan perlakuan. Frekuensi pemberian pakan sebanyak 2 kali sehari dan air minum secara ad libitum. Perlakuan yang diberikan ke ternak antara lain P0 (0% DPT), P1 (2,5%), P2 (5% DPT), P3 (7,5% DPT) P4 (10% DPT). Pengumpulan data dilaksanakan pada minggu ketiga sampai terakhir penelitian. Data yang didapat dari hasil lapang diolah menggunakan bantuan sofware Microsoft Excel. Setelah data rataan diperoleh, dilanjutkan dengan analisis statistik menggunakan ANOVA. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh penggantian dedak padi dengan dedak padi terfermentasi cairan rumen terhadap penampilan produksi ayam pedaging dapat dilihat pada Tabel 7. Data pada Tabel 7 menunjukkan penggantian dedak padi dengan dedak padi terfermentasi cairan rumen tidak memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap konsumsi pakan, bobot akhir, FCR (Feed Convertion Ratio), dan IOFC (Income Over Feed Cost).

Tabel 7. Pengaruh penggantian dedak padi dengan dedak padi terfermentasi cairan rumen terhadap konsumsi pakan, bobot akhir FCR, dan IOFC Variabel Penelitian Perlakuan Konsumsi pakan (g/ekor) Bobot akhir (g/ekor) Konversi pakan IOFC (Rp/ekor/hari) P0 3637,16 25,79 1834,79 95,58 1,91 0,86 12545,25 2096,76 P1 3431,00 16,16 1860,35 140,87 1,85 0,84 13216,25 2412,19 P2 3437,11 10,13 1959,85 141,39 1,76 0,79 14665,75 2360,37 P3 3423,67 26,33 1872,73 85,91 1,82 0,82 13679,25 2319,05 P4 3421,05 18,05 1885,38 96,06 1,83 0,82 13068,00 1711,56 Pengaruh Perlakuan Terhadap Konsumsi Pakan Penggantian dedak padi dengan dedak padi terfermentasi cairan rumen dalam pakan memberikan perbedaan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan ayam pedaging, walaupun kandungan dedak padi terfermentasi dalam pakan berbeda, nampaknya hal ini tidak berpengaruh terhadap palabilitas ransum, menurut Scott et al., (1982) bahwa pada ayam, rasa (taste) hampir tidak memberi pengaruh terhadap konsumsi pakan, yang sangat besar pengaruhnya terhadap konsumsi pakan adalah tingkat energi dalam pakan. Tingkat energi pada semua pakan perlakuan adalah sama, yaitu berkisar 3100 kkal/kg. dengan demikian sesuai dengan pernyataan tersebut, mengakibatkan kelima pakan perlakuan dikonsumsi oleh ayam pedaging dalam jumlah relatif sama, atau dengan kata lain dikonsumsi dengan jumlah tidak berbeda. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi pakan adalah selain kandungan energi dan palabilitas pakan adalah tipe ayam, temperature dan iklim setempat, bobot badan dan serat kasar (scott et al., 1982). Pengaruh Perlakuan terhadap bobot akhir Penggantian dedak padi dengan dedak padi terfermentasi cairan rumen memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap bobot badan akhir ayam pedaging. Hal ini dikarenakan konsumsi pakan ayam pedaging untuk setiap perlakuan hampir sama. Dalam setiap pakan menggunakan komposisi yang berbeda dan dengan pemakaian dedak padi terfermentasi cairan rumen hingga 10% ayam pedaging masih tetap mau mengkonsumsinya. Berdasarkan pendapat Winarno et al (1980) bahwa makanan yang mengalami proses fermentasi memiliki nilai gizi yang lebih baik dari bahan asalnya, dimana mikroorganisme yang bersifat katabolik akan memecah komponen-komponen yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana sehingga mudah untuk dicerna. Penggunaan dedak padi terfermentasi cairan rumen dalam pakan ayam pedaging hingga 10% belum memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap bobot badan akhir ayam pedaging, hal ini disebabkan karena zat-zat yang terkandung didalam dedak padi terfermentasi cairan rumen

seimbang dan juga disukai ternak, sesuai dengan pendapat NAS (1981) bahwa peningkatan nilai nutrisi hasil fermentasi dikarenakan adanya pertumbuhan mikroorganisme yang menggunakan pati untuk meningkatkan protein, lemak dan menurunkan serat kasar. Secara statistik nilai terbaik diperoleh oleh pakan perlakuan P2 dengan pertambahan bobot badan sebesar 1959,85 141,39 g/ekor dan diiikuti pakan perlakuan P4 sebesar 1885,38 96,06 g/ekor, lalu pakan perlakuan P3 sebesar 1872,73 85,91 g/ekor, serta pakan perlakuan P1 sebesar 1860,35 140,87 g/ekor dan pertambahan bobot paling rendah didapat pada pakan Pengaruh Perlakuan terhadap FCR Penggunaan dedak padi terfermentasi cairan rumen tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap konversi pakan. Hal ini sejalan dengan pembahasan sebelumnya bahwa konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan tidak berbeda nyata sehingga konsekuensinya adalah nilai konversi pakan pun tidak berbeda nyata. Secara statistik nilai konversi pakan terbaik untuk konversi pakan pakan didapat pada pakan perlakuan P2 dengan penambahan dedak padi terfermentasi cairan rumen 5%, sebesar 1,76 0,79, serta diikuti oleh pakan perlakuan P3 sebesar 1,82 0,82 dan pakan perlakuan P4 sebesar 1,83 0,82, lalu pakan perlakuan P1 sebesar 1,85 0,84, dan nilai konversi terburuk didapat pada pakan perlakuan P0 sebesar 1,91 0,86. Nelwida (2011) menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi konversi pakan adalah kandungan energi yang cukup, kecukupan zat makanan dalam ransum, suhu lingkungan dan kondisi kesehatan ayam, konversi pakan yang tinggi disebabkan karena konsumsi pakan yang rendah yang menyebabkan perlakuan P0 sebesar 1834,79 95,58 g/ekor. Pakan perlakuan P2 memiliki kandungan serat kasar yang seimbang sehingga pertumbuhan terhadap bobot badan didapat secara optimal. Ayam dapat mencerna zat-zat makanan karena tidak terganggunya pada pencernaan ayam. Bahri (2008) menyatakan bahwa serat kasar yang tinggi tidak hanya sulit dicerna tetapi juga menyebabkan beberapa zat makanan terikut keluar dalam ekskreta. Hal ini sesuai dengan penelitian (Wahyuni,dkk 2011) pemberian dedak padi yang difermentasi oleh Aspergillus ficcum tidak mempengaruhi bobot badan akhir. kecukupan asupan zat makanan ayam untuk memproduksi daging menjadi sedikit lebih rendah. Pengaruh Perlakuan terhadap IOFC Penggunaan dedak padi terfermentasi cairan rumen dalam pakan memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap Income Over Feed Cost (IOFC). Perbedaan tidak berbeda nyata tersebut dikarenakan adanya hubungan bobot badan dengan konsumsi pakan sehingga mempengaruhi hasil penjualan dan mempengaruhi IOFC. Bobot badan yang tinggi dan konsumsi yang rendah akan menghasilkan nilai Ioncome Over Feed Cost (IOFC) yang tinggi, begitupun sebaliknya apabila bobot badan yang rendah dan konsumsi pakan yang tinggi akan menghasilkan nilai Income Over Feed Cost (IOFC) yang rendah. Rendahnya nilai Income Over Feed Cost (IOFC) dapat disebabkan karena pakan yang diberikan ternak kurang efisien dimanfaatkan untuk menghasilkan bobot badan akan rendah dan nilai Income Over Feed Cost (IOFC) yang rendah pula. (Anik, dkk, 2013).

Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa nilai Income Over Feed Cost (IOFC) tertinggi diperoleh pada pakan perlakuan P2 sebesar 14665,75 2360,37 Rp/ekor, secara berurutan lalu pakan perlakuan P3 sebesar 13679,25 2319,05 Rp/ekor, pakan perlakuan P1 sebesar 13216,25 2412,19 Rp/ekor, serta pakan perlakuan P4 sebesar 13068,00 1711,56 Rp/ekor dan nilai Income Over Feed Cost (IOFC) terendah didapat pada pakan perlakuan P0 sebesar 12545,25 2096,76 Rp/ekor. KESIMPULAN Penggantian dedak padi dengan dedak padi terfermentasi cairan rumen sampai dengan level 10% tidak menigkatkan konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan Income Over Feed Cost (IOFC). Pakan dengan penambahan dedak padi terfermentasi cairan rumen sebesar 5% memberikan hasil yang optimal untuk penampilan produksi ayam pedaging dengan nilai konsumsi pakan 3437,11 10,13 g/ekor, bobot badan akhir 1959,85 141,39 g/ekor, konversi pakan sebesar 1,76 0,79 dan Income Over Feed Cost (IOFC) sebesar Rp 14665,75 2360,37/ekor. DAFTAR PUSTAKA Anik., Sjofjan. O, dan Widodo. E. 2013. Pengaruh Penambahan Sari Lempuyang Gajah (Zingiber zerumbet) dalam Pakan Terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging. Bahri, S dan Rusdi. 2008. Evaluasi Energi Metabolis Pakan Lokal Pada Ayam Petelur. http://jurnal.untad.ac.id/jurnal.index.php/agroland/articl e/view/163/135. Diakses pada tanggal 10 September 2014 Mackie, R.I., R.I. Aminov, H.R. Gaskins, and B.A. White. 1999. Molecular microbial ecology in gut ecosystems. Proceeding of The 8 th International Symposium on Microbiology Ecology, Atlantic Canada Society for Microbiology Ecology. Halifax. Canada. N.A.S, 1981. Making Aquatic Weed (useful) Some Persfective for Developing Countries. National Academic of sciences Inc. Denvile, Illinois. Nelwida. 2011. Pengaruh Pemberian Kulit Ari Biji Kedelai Hasil Fermentasi dengan Aspegillus niger dalam Ransum Terhadap Bobot Karkas Ayam Pedaging. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan. XIV (1). Putrawan, I.D.G.A., dan T.H.Soerawidjaja. 2007. Stabilisasi dedak padi melalui pemasakan ekstrusif. Jurnal teknik kimia Indonesia. 6 (3) Desember 2007 ; 681-688. Scott, M.L. M.C. Nesheim and R.J. Young 1982. Nutrition of the Chicken. 3 rd Ed. Mc.Grow-Hill Book Co.Inc.New York, Toronto, London.

Sukaryana, Y., U. Atmomarsono, V. D. Yunianto, dan E. Supriyatna. 2011. Peningkatan nilai kecernaan protein kasar dan lemak kasar produk fermentasi campuran bungkil inti sawit dan dedak padi pada broiler. JITP. 1 (3). Wahyuni, S., D.P. Budinuryanto, H. Supratman dan Suliantari. 2011. Respon broiler terhadap pemberianransum mengandung dedak padi fermentasi oleh Aspergillus ficuum. Jurnal Ilmu Ternak 1(10) ; 26-31. Winarno, F.G., Fardiaz dan D. fardiaz. 1980. Pengantar Teknologi Pangan. PT. Gramedia. Jakarta.