PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PAKEM DI KELAS VIII 3 SMPN 3 PADANG

dokumen-dokumen yang mirip
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB MELALUI PENDEKATAN PAILKEM DI SDN 29 GANTING UTARA KOTA PADANG

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

INCREASED INTEREST IN STUDYING GRADE IIIA IN LEARNING SOCIAL STUDIES THROUGH THE TECHNIQUES OF ICE BREAKER IN SD KARTIKA 1-10 PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII 7 SMPN 1 SOLOK SELATAN

Improved Math Student Learning Outcomes VII Class D SMP I Payung Sekaki through Active Learning Strategies Matching Card Type index

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL EVERYONE IS TEACHER HERE

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI QUANTUM TEACHING DI SDSN 06 KAMPUNG LAPAI PADANG

ARTIKEL PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA BLOK DIENES PADA SISWA KELAS 1 MEKAH 2 SDIT MARHAMAH MUARALABUH SOLOK SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Irmasuryani Abstract

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PQ4R

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII.3 PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SMP NEGERI 29 PADANG ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

Key Words: interest, participation, learning outcomes, articulation, Learning IPA

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN PEMBENTUKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS 4 SD NEGERI 1 PADANG SIBUSUK

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS VI A DENGAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DI SD NEGERI 01 ALAHAN PANJANG KABUPATEN SOLOK

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Linda Syarif 1, Zulfa Amrina 1, Syafni Gustina Sari 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta yenisusanti Abstract

ARTIKEL PENELITIAN PENERAPAN PENDEKATAN KONSTUKTIVISME PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT

Irma Khairoes 1, Zulfa Amrina 1, Fazri Zuzano 1. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

Surianti Ajriah 1, Edrizon 1, Ira Rahmayuni Jusar 1. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta.

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

ARTIKEL. PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE LEARNING STARTS WITH A QUESTION DISDN 10 SANGKIR AGAM OLEH:

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWAKELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE EKSPERIMEN DI SD NEGERI 27 SUNGAI LIMAU

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH DI SDN 04 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 18 BUNGO PASANG PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PEMBERIAN PUJIAN DAN HUKUMAN KEPADA SISWA KELAS I SDN 15 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA KELAS VII c SMPN 4 SOLOK SELATAN

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR PADA TEMA PAHLAWANKU SISWA KELAS IV DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE COURSE REVIEW HORAY

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN STRATEGI THE LEARNING CELL DI SDN 12 MONGAN POULA SIBERUT UTARA

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKN DENGAN STRATEGI TRUE OR FALSE DI SD NEGERI 13 SURAU GADANG PADANG

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ADE AYUSYA NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

PENINGKATAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN IPA DI KELAS IV SDN 20 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

PENINGKATAN MINAT DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS IV MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD KARTIKA I-11 PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING


PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MELALUI METODE PROBLEM POSING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SDN 16 PASAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

Raihan SD Negeri 007 Bagan Besar

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI KELAS V SD NEGERI 50 PADANG TONGGA

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL TREFFINGER DI KELAS VA SD NEGERI 08 SURAU GADANG

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KARTU ARISAN DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 08 LIMAU-LIMAU PESISIR SELATAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

Satria Hermano Pandrik 1, Gusnetti 2, Hidayati Azkiya 2. Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NIA AMELIA NPM

MODEL BERTUKAR PASANGAN DI SD NEGERI 25 KOTO HILALANG KABUPATEN SOLOK

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 13 LOLONG MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH

PUBLIKASI ILMIAH AFRINA NUR BAITI A

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN PENDEKATAN QUANTUM TEACHING DI SDN 02 V KOTO KAMPUNG DALAM PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SDN 08 SUNGAI AUR PASAMAN BARAT

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ADE ISLAMIATI NPM:

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn DI SDN 10 BEROK NIPAH KOTA PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE THE LEARNING CELL DI KELAS IV SDN 32 KOTO SALIDO PAINAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SDN 08 SURAU GADANG SITEBA PADANG

Transkripsi:

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PAKEM DI KELAS VIII 3 SMPN 3 PADANG Wawan Ichwardin 1, Khairudin 1, Puspa Amelia 1 1 Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta E-mail : wawan_ichwardin@yahoo.co.id Abstract This research motivated by low interest in studying math, less motivated students when learning takes place and students are still not aware of the importance of math. This is known because the teacher more active than students during the learning takes place, and the presence of students as a creative less attention. To solve the above problems, the researchers provide a solution by using a model of active learning, creative, effective, and fun (PAKEM). This study aims to describe the increasing in student s interest in learning mathematics in VIII 3 class of SMPN 3 Padang through active and creative learning models. Types of this research used in this study is Classroom Action Research (CAR). Subject of this research is class VIII 3 which consist of 38 students. The instrument used in this study is the observation sheet student s interest and achievement test. The results showed that the average percentage of all the indicators student s mathematics learning interest 44.64% in the first cycle increased to 76.44% in the second cycle. Beside that the average value of student learning outcomes also increased from 64.37 in the first cycle increased to 78.18 in the second cycle. From the results of this study concluded that student s interest in learning mathematics can be improved through the PAKEM model in VIII 3 class of SMPN 3 Padang. Key words : Minat, Model, PAKEM, PTK PENDAHULUAN Pada saat ini menjadi salah satu mata pelajaran wajib di jenjang pendidikan. Apabila seorang siswa yang akan menyelesaikan suatu jenjang pendidikan, harus dapat memperoleh nilai sesuai dengan standar yang ditentukan oleh pemerintah. Oleh sebab itu siswa dituntut untuk mampu menguasai dengan baik dan benar agar memperoleh hasil pembelajaran yang baik pula. Mengingat begitu pentingnya peranan, maka peningkatan mutu pendidikan terus ditingkatkan. Guru sebagai orang yang terlibat langsung dalam proses pembelajaran dapat mengupayakan berbagai macam hal untuk meningkatkan minat belajar siswa seperti penggunaan model pembelajaran yang tepat untuk membangkitkan semangat dan mendorong siswa dalam mengembangkan pengetahuan sendiri. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 2 hingga 5 Oktober 2012, peneliti melihat bahwa proses pembelajaran kelas VIII 3 SMPN

3 Padang, menunjukkan siswa masih belum menyadari betapa pentingnya pembelajaran, hal ini terlihat dari sikap siswa yang meribut saat pembelajaran berlangsung. Minat belajar siswa masih kurang, siswa masih belum termotivasi untuk bertanya saat ada materi yang tidak dipahaminya serta hanya beberapa siswa yang menjawab pertanyaan saat guru bertanya. Selain itu peserta didik hanya mendengarkan dan menunggu apa yang disuruh oleh guru. Proses pembelajaran yang monoton membuat siswa cenderung merasa bosan sehingga tidaklah mengherankan jika minat belajar siswa masih kurang dan hasil belajar siswa masih rendah. Rendahnya hasil belajar siswa juga dapat ditunjukkan melalui persentase jumlah siswa kelas VIII yang mencapai ketuntasan pada Mid Semester Ganjil seperti terlihat pada tabel 1 berikut : Tabel 1 : Jumlah dan Persentase Siswa yang Mencapai Ketuntasan Belajar Matematika pada Mid Semester Ganjil Kelas VIII SMPN 3 Padang Tahun Pelajaran 2012 / 2013 Ketuntasan Kel as Juml ah Sisw Tunt as 75 Persent ase (%) Tida k Tunt Persent ase (%) a as < 75 VIII 1 31 21 67,74 10 32,26 VIII 2 38 2 5,26 36 94,74 VIII 3 38 0 0 38 100 VIII 4 39 0 0 39 100 VIII 5 38 0 0 38 100 Sumber : Tata Usaha SMPN 3 Padang Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa ada tiga kelas yang tidak seorang siswa pun tuntas dalam belajar pada ujian mid semester ganjil. Dari ketiga kelas tersebut, kelas VIII 3 merupakan kelas yang siswanya paling susah diatur, di kelas VIII 3 ini juga letaknya sangat tidak nyaman yaitu terletak antara kantin sekolah yang berada di depan pintu masuk kelas dan SD yang berada di belakang kelas, sehingga secara otomatis siswa akan terpengaruh oleh kantin dan suasana siswa SD yang cukup risih saat berolah raga. Selain itu berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru kelas diperoleh bahwa kelas VIII 3 lah yang tingkat kognitif dan afektiknya berada di bawah dua lokal lainnya, sehingga peneliti merasa VIII 3 lebih sesuai dengan model yang akan peneliti terapkan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan agar dapat meningkatkan minat belajar siswa dan hasil belajarnya adalah dengan menggunakan model Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM). Pembelajaran dengan menggunakan model PAKEM diharapkan dapat menciptakan suatu lingkungan belajar yang lebih melengkapi siswa dengan keterampilan-keterampilan, pengetahuan dan sikap bagi kehidupannya kelak. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Peningkatan Minat Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui 2

Model PAKEM Di Kelas VIII 3 SMPN 3 Padang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan minat belajar siswa dalam pembelajaran di kelas VIII 3 SMPN 3 Padang, melalui model PAKEM. Belajar merupakan suatu proses perubahan yang dilakukan seseorang untuk dirinya sendiri secara terus menerus melalui pengalaman dan latihan. Perubahan ini dapat berupa tingkah laku, sikap, minat, keterampilan, dan pengetahuan. Seperti yang di kemukakan oleh Rusman (2012:134) belajar adalah proses perubahan tingkah laku individu sebagai hasil dari pengalamannya dalam berinteraksi dengan lingkungan. Nikson dalam Muliyardi (2002:3) menyatakan bahwa pembelajaran adalah upaya membantu siswa untuk mengkonstruksi konsep-konsep atau prinsip-prinsip dengan kemampuannya sendiri melalui proses internalisasi sehingga konsep atau prinsip itu terbangun kembali. Pembelajaran memerlukan konsepsi yang cukup terstruktur dan terarah. Dimaksudkan bahwa dalam belajar siswa dituntut dapat mengaitkan simbol-simbol dan mengaplikasikan konsep-konsep tersebut dalam situasi nyata. Untuk mewujudkannya siswa harus memiliki ketertarikan ataupun minat terlebih dahulu untuk belajar, dengan demikian diharapkan siswa dapat mengaplikasikan konsep-konsep tersebut. Minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal dari pada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subjek tersebut. Sebagaimana yang dinyatakan oleh Slameto (2010:180) bahwa minat adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri, semakin kuat atau besar hubungan tersebut, maka semakin besar pula minat. Menurut Gie (1994:29) arti penting minat dalam kaitannya dengan pelaksanaan belajar ialah : a) Minat melahirkan perhatian yang serta merta b) Minat memudahkan terciptanya konsentrasi c) Minat mencegah gangguan perhatian dari luar d) Minat memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan e) Minat memperkecil kebosanan belajar dalam diri siswa Berdasarkan kutipan di atas, dapat diambil beberapa indikator siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi, hal ini juga dapat berkaitan dengan hal-hal yang mempengaruhi minat, antara lain: 1) Perasaan senang dalam belajar 3

2) Perhatian dalam belajar 3) Bahan pelajaran dan sikap guru yang menarik 4) Manfaat dan fungsi pelajaran Untuk merangsang minat siswa tersebut diperlukan cara belajar yang baik pula, sehingga siswa akan lebih terarah. Cara belajar yang baik dapat juga dilakukan dengan cara memvariasikan model pembelajaran yang digunakan dalam belajar, salah satu model yang dapat digunakan adalah model PAKEM. PAKEM merupakan model pembelajaran dan menjadi pedoman dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Rusman 2012:322). Dengan pelaksanaan PAKEM, diharapkan berkembangnya berbagai inovasi kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Dalam model PAKEM dituntut adanya kegiatan pembelajaran yang dapat melibatkan siswa melalui aktif dan kreatif yang pada akhirnya membuat siswa dapat menciptakan sebuah karya, gagasan, pendapat, ide atas hasil penemuannya dan usahanya sendiri, bukan dari guru. 1. Pembelajaran Aktif Rusman (2012:324) mengemukakan pembelajaran aktif merupakan pendekatan pembelajaran yang lebih banyak melibatkan aktivitas siswa dalam mengakses berbagai informasi dan pengetahuan untuk dibahas dan dikaji dalam proses pembelajaran di kelas, sehingga mereka mendapatkan berbagai pengalaman yang dapat meningkatkan pemahaman dan kompetensinya. 2. Pembelajaran Kreatif Rusman (2012:324) menyatakan pembelajaran kreatif merupakan proses pembelajaran yang mengharuskan guru untuk dapat memotivasi dan memunculkan kreativitas siswa selama pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan beberapa metode dan strategi yang bervariasi. Kreatif diartikan guru memberikan variasi dalam kegiatan belajar mengajar dan membuat alat bantu belajar, serta menciptakan teknik-teknik mengajar tertentu sesuai dengan tingkat kemampuan siswa dan tujuan belajarnya. Siswa akan kreatif jika diberi kesempatan untuk merancang /membuat sesuatu, menuliskan ide atau gagasan kegiatan tersebut akan menciptakan rasa keingintahuan dan imajinasi. 3. Pembelajaran Efektif Yusuf Hadi Miarso dalam Hamzah B (2011:173) memandang bahwa pembelajaran efektif adalah pembelajaran yang dapat menghasilkan belajar yang bermanfaat dan terfokus pada siswa melalui penggunaan prosedur yang tepat. Pembelajaran dapat dikatakan efektif jika mampu 4

memberikan pengalaman baru kepada siswa, membentuk kompetensi siswa serta mengantarkan mereka ke tujuan yang ingin dicapai secara optimal. Melibatkan siswa dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran merupakan salah satu langkah untuk mencapai pembelajaran yang efektif. 4. Pembelajaran Menyenangkan Mulyasa dalam Rusman (2012:326) menyatakan pembelajaran menyenangkan merupakan suatu proses pembelajaran yang di dalamnya terdapat suatu kohesi yang kuat antara guru dan siswa, tanpa ada perasaan terpaksa atau tertekan. Suyitno (2006:4) menjelaskan bahwa model pembelajaran PAKEM dapat diterapkan dengan pola sebagai berikut : a) Mengaktifkan siswa melalui kegiatan bertanya, mengemukakan gagasan, mempertanyakan gagasan siswa lain b) Kreatif, siswa merancang dan membuat sesuatu, siswa dapat menulis atau mengarang c) Efektif, siswa menguasai keterampilan yang diperlukan d) Menyenangkan, berarti suasana pembelajaran yang membuat siswa berani mencoba, berani bertanya, mengemukakan pendapat, dan berani mempertanyakan gagasan orang lain e) Guru tidak boleh menjadi momok bagi siswanya f) Dalam kelas ada pojok baca g) Penekanannya adalah belajar melalui berbuat Berdasarkan uraian di atas maka langkah-langkah penggunaan model PAKEM yang akan peneliti terapkan dalam penelitian adalah : a. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari b. Siswa menempatkan diri di kelompok masing-masing berdasarkan lajur tempat duduk c. Guru membagikan soal yang harus didiskusikan serta diselesaikan oleh siswa d. Siswa melakukan diskusi dan membahas soal-soal, sementara itu guru membimbing dan memantau jalannya diskusi e. Setelah berdiskusi, siswa masingmasing kelompok mengirim utusan untuk mempresentasikan hasil diskusi serta menjawab pertanyaan soal-soal yang diberikan di depan kelas, sementara itu siswa lain mempersiapkan tanggapan untuk hasil diskusi yang dipaparkan oleh utusan kelompok penyaji f. Pada saat penyampaian hasil diskusi berlangsung, kelompok lain berhak mengomentari atau menyampaikan pendapatnya g. Sebelum pembelajaran berakhir, diadakan kuis yang mana setiap lajur menyiapkan satu pertanyaan yang nantinya akan dijawab oleh lajur lain, hal ini dilakukan bergantian masing-masing lajur METODOLOGI Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK menurut Arikunto, dkk. (2007:3) adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam kelas secara bersama. 5

PTK ini dilaksanakan di SMPN 3 Padang Jalan Pulau Karam no 98 Kecamatan Padang Barat Kota Padang, dengan pertimbangan bahwa sekolah menerima inovasi pendidikan terutama dalam proses pembelajaran, peneliti juga sudah mengenal SMP ini. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII 3 SMPN 3 Padang tahun pelajaran 2012-2013 yang berjumlah 38 orang, yang terdiri dari laki-laki sebanyak 21 orang serta perempuan 17 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada pertengahan semester II tahun pelajaran 2012-2013, terhitung waktu perencanaan sampai laporan hasil penelitian. Pelaksanaan siklus I dimulai tanggal 7 Mei sampai 14 Mei 2013, sedangkan pelaksanaan siklus II dimulai tanggal 20 Mei sampai 29 Mei 2013. Penelitian ini dilaksanakan dengan mengacu pada desain PTK yang dirumuskan Arikunto, dkk. (2007:16) yang terdiri dari empat komponen yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/pengamatan, dan refleksi. Indikator keberhasilan pada penelitian ini adalah apabila persentase minat belajar siswa dalam pembelajaran sudah masuk dalam kategori baik ( 76%), Desfitri (2008:40). Siswa dikatakan tuntas belajar apabila telah mencapai acuan standar Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah tempat penelitian yaitu 75. Target ketuntasan belajar yang ditetapkan oleh peneliti pada indikator keberhasilan ketuntasan belajar yaitu 70% dari jumlah siswa. Sedangkan Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan instrumen sebagai berikut: 1. Lembar Observasi Minat Belajar Siswa Lembar pengamatan untuk siswa ini berisikan indikator yang telah disiapkan. Di sini observer melakukan pengamatan dengan mengisi tabel ceklist yang telah disiapkan. Setelah melakukan pengamatan, observer akan mengetahui berapa persentase minat belajar siswa dalam pembelajaran sesuai dengan indikator yang telah dibuat. 2. Tes Hasil Belajar Untuk memperoleh data tentang hasil belajar siswa, peneliti menggunakan alat pengumpul data berbentuk tes hasil belajar. Tes hasil belajar digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam memperoleh pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data yang akurat atas kemampuan siswa menguasai materi pelajaran. Tes yang diberikan berupa soal essay yang disesuaikan dengan pokok bahasan yang telah diajarkan serta dilaksanakan setiap selesai satu siklus. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertempat di SMPN 3 Padang Jalan Pulau Karam No 98 Kecamatan Padang Barat Kota Padang, dengan subjek penelitian adalah siswa kelas VIII 3 yang berjumlah 38 orang siswa yang terdiri dari 6

laki-laki sebanyak 21 orang dan perempuan 17 orang. Siklus pertama pada penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 7 Mei sampai 14 Mei 2013. Sedangkan siklus kedua dilaksanakan pada tanggal 20 Mei sampai tanggal 29 Mei 2013. Hasil data pada penelitian ini berupa peningkatan minat belajar siswa dalam pembelajaran. Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas yang bekerja sama dengan guru kelas VIII 3 Ibu Zuraidayani dan teman sesama mahasiswa Wakri Zarta sebagai pengambilan dokumentasi saat penelitian. Pembelajaran melalui model PAKEM dapat membuat siswa menjadi lebih aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan dalam proses pembelajaran. Dengan model PAKEM akan membuat siswa berani untuk menyampaikan sesuatu di depan temantemannya. Siswa yang kurang aktif dapat menjadi aktif melalui model PAKEM karena dengan menggunakan model PAKEM siswa lah yang dituntut untuk menemukan, mengemukakan serta memaparkan ide-ide dan pendapat dari siswa itu sendiri. 1. Minat Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Persentase rata-rata minat belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pembelajaran melalui model PAKEM dapat meningkatkan minat belajar siswa ke arah yang lebih baik. Hal ini dapat dilihat melalui persentase rata-rata minat belajar siswa pada tabel 2 di bawah ini. Tabel 2 :Persentase Rata-rata Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika pada Siklus I dan Siklus II Rata-rata Indikator Minat Persentase No. Siswa Siswa senang 1. dalam belajar Siswa perhatian 2. dan konsentrasi dalam belajar Siswa menghargai guru 3. selama pembelajaran Siswa memahami 4. materi pelajaran Siswa mencatat atau menyalin 5. rangkuman materi dari penjelasan guru Rata-rata Persentase Seluruh Indikator Siklus I Siklus II 41,85% 70,55% 42,08% 75,88% 54,32% 81,29% 34,93% 73,29% 50,19% 82,53% 44,64% 76,44% Berdasarkan persentase rata-rata minat belajar siswa dalam pembelajaran pada Siklus I dan Siklus II dapat disimpulkan sebagai berikut. a. Persentase perasaan senang siswa dalam belajar dengan menggunakan model PAKEM di kelas VIII 3 SMPN 3 Padang mengalami peningkatan yaitu 7

dari siklus I 41,85% meningkat menjadi 70,55% pada siklus II. b. Persentase perhatian dan konsentrasi siswa dalam belajar dengan peningkatan yaitu dari siklus I 42,08% meningkat menjadi 75,88% pada siklus II. c. Persentase siswa menghargai guru dalam pembelajaran dengan peningkatan yaitu dari siklus I 54,32% meningkat menjadi 81,29% pada siklus II. d. Persentase pemahaman materi siswa dalam pembelajaran dengan peningkatan yaitu dari siklus I 34,93% meningkat menjadi 73,29% pada siklus II. e. Persentase siswa mencatat atau menyalin rangkuman materi dalam pembelajaran dengan menggunakan model PAKEM di kelas VIII 3 SMPN 3 Padang mengalami peningkatan yaitu dari siklus I 50,19% meningkat menjadi 82,53% pada siklus II. 2. Tes Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Persentase rata-rata hasil belajar siswa mengalami Kela s Tind akan VIII 3 peningkatan dari siklus I ke siklus II, Pembelajaran melalui model PAKEM dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat melalui persentase rata-rata hasil belajar siswa pada tabel 3 di bawah ini. Tabel 3 : Jumlah, Persentase, dan Ratarata Siswa yang Mencapai Ketuntasan Belajar Matematika pada Siklus I dan Siklus II Kelas VIII 3 SMPN 3 Padang. Siswa yang Siswa yang Mencapai Mencapai Ketuntasan Ketuntasan Siklus I Siklus II Ju mla h Perse ntase (%) 14 40 % Ra tara ta 64, 37 Ju mla h 25 Perse ntase (%) 78,12 % Ra tara ta 78, 18 Peningkatan minat belajar siswa disebabkan pada pembelajaran Matematika di kelas VIII 3 SMPN 3 Padang menggunakan model PAKEM. Peningkatan tersebut terjadi dikarenakan ada beberapa tindakan yang peneliti berikan setelah merefleksikan kesalahan-kesalahan pada siklus I, tindakan tersebut adalah: 1) Memaksimalkan penggunaan waktu salah satunya adalah mengurangi atau mengganti kegiatan di awal pembelajaran yang menggunakan waktu cukup lama seperti pembacaan Asmaul Husna yang setiap pagi selalu dibaca oleh siswa SMPN 3 Padang yang kemudian diganti dengan membacakan surat pendek 8

Al-Quran. 2) Guru memberikan tugas kelompok di mana setiap anggota mendapatkan tugas masing-masing yang kemudian baru didiskusikan dengan anggota kelompok lain, hal ini berbeda dengan siklus I yang mana tugas kelompok dikerjakan secara bersama-sama. Selain itu guru juga memvariasikan kelompok dengan cara menukar beberapa anggota kelompok pada lajur satu dengan lajur yang lain, hal ini diharapkan bisa memberikan suasana baru dalam kelompok. 3) Memotivasi siswa dengan cara memberikan penguatan berupa angka atau pujian agar siswa lebih termotivasi dan semangat dalam pembelajaran sehingga ide-ide dan pendapat siswa dapat muncul serta minat belajar siswa dapat meningkat. 4) Memaksimalkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran seperti dalam pembuatan media pembelajaran dan pembuatan lembar pojok baca, selain itu peneliti juga memvariasikan anggota kelompok di setiap diskusi kelompok berlangsung. KESIMPULAN Berdasarkan analisis hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan melalui model PAKEM di kelas VIII 3 SMPN 3 Padang dapat meningkatkan minat belajar siswa dengan rincian sebagai berikut: 1. Persentase perasaan senang siswa dalam belajar dengan peningkatan yaitu dari siklus I 41,85% meningkat menjadi 70,55% pada siklus II. Hal ini berarti minat belajar siswa dalam hal perasaan senang mengalami perubahan yang lebih baik selama pembelajaran berlangsung. 2. Persentase perhatian dan konsentrasi siswa dalam belajar dengan peningkatan yaitu dari siklus I 42,08% meningkat menjadi 75,88% pada siklus II. Hal ini berarti minat belajar siswa dalam hal perhatian dan konsentrasi belajar mengalami perubahan yang lebih baik selama pembelajaran berlangsung. 3. Persentase siswa menghargai guru dalam pembelajaran dengan peningkatan yaitu dari siklus I 54,32% meningkat menjadi 81,29% pada siklus II. Hal ini berarti minat belajar siswa dalam hal menghargai guru selama proses pembelajaran mengalami perubahan yang lebih baik selama pembelajaran berlangsung. 4. Persentase pemahaman materi siswa dalam pembelajaran dengan 9

peningkatan yaitu dari siklus I 34,93% meningkat menjadi 73,29% pada siklus II. Hal ini berarti minat belajar siswa dalam hal memahami materi mengalami perubahan yang lebih baik selama pembelajaran berlangsung. 5. Persentase siswa mencatat atau menyalin rangkuman materi dalam pembelajaran dengan menggunakan model PAKEM di kelas VIII 3 SMPN 3 Padang mengalami peningkatan yaitu dari siklus I 50,19% meningkat menjadi 82,53% pada siklus II. Hal ini berarti minat belajar siswa dalam hal mencatat atau menyalin rangkuman materi mengalami perubahan yang lebih baik selama pembelajaran berlangsung. 6. Hasil belajar siswa meningkat dengan menggunakan model PAKEM di kelas VIII 3 SMPN 3 Padang dari siklus I 64,37 meningkat menjadi 78,18 pada siklus II. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. B, Hamzah. 2011. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta: Bumi Aksara. Gie, The Liang. 1994. Cara Belajar Yang Efisien. Yogyakarta: Penerbit dan Percetakan Liberty. Muliyardi. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Padang: FMIPA. Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Guru). Jakarta: Rajawali Pers. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Suyitno, Amin. 2006. Pemilihan Model- Model Pembelajaran Matematika dan Penerapannya di SMP. Semarang: FMIPA Universitas Semarang. 10